Saat Si Buah Hati Bereksplorasi dengan Binatang, Bahaya Tidak Ya?

Published date

Bunda, sebagian besar anak pasti sangat suka dengan dunia binatang seperti kelinci. Hewan yang satu ini tidak hanya lucu dan bermuka imut, tetapi juga memiliki bulu lembut yang tak jarang membuat Si Buah Hati ingin memeluknya. Wajah kelinci yang seakan terus mengendus-endus dan cara mengunyah makanan yang menggemaskan, bisa jadi menarik perhatian Si Buah Hati untuk selalu menyodorkan kangkung atau wortel.

Meski terkesan jinak dan bisa diajak main, tidak semua Bunda mengizinkan Si Buah Hati, berekplorasi dengan kelinci. Ada Bunda yang khawatir, Si Buah Hati akan mengalami gatal-gatal usai bermain dengan hewan tersebut. Bunda beranggapan bahwa kelinci itu kotor, nanti Si Buah Hati bisa sakit kena bakteri atau kuman dari tubuh kelinci yang kotor.

Walaupun masih banyak Bunda yang cenderung khawatir, ternyata ada juga lho yang bersikap sebaliknya. Beberapa Bunda lain justru tanpa rasa khawatir mengenalkan Si Buah Hati pada kelinci secara lebih dekat. Bahkan membelikan seekor kelinci peliharaan agar Si Buah Hati bisa menyentuh, memeluk, bermain, dan memberi makan hewan itu kapanpun ia mau. Eksplorasi Si Buah Hati seperti bermain dengan kelinci adalah kebutuhan tumbuh kembang yang mendasar. Bunda pun tidak takut Si Buah Hati sakit walaupun ia sangat aktif bereksplorasi, karena saat ia terlindungi dari dalam, tubuhnya akan kebal dari berbagai penyakit.

Untuk mendukung proses belajarnya, bereksplorasi dengan binatang juga memiliki manfaat lainnya. Menurut buku Pintar Merawat Hewan Kesayangan, berinteraksi dengan hewan peliharaan dapat memicu hormon oksitosin atau hormon kasih sayang Si Buah Hati. Perasaan empati Si Buah Hati kepada sesama makhluk hidup akan tumbuh. Tidak hanya itu, jika Bunda memberikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk memelihara kelinci, maka Bunda juga telah menstimulasinya untuk jadi anak bertanggung jawab, karena ia akan meluangkan waktu untuk merawat, memberi makan, hingga ikut membersihkan kandangnya. Nah, karena banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh, sebaiknya Si Buah Hati dibiarkan bebas bereksplorasi, Bunda! Lalu bagaimana agar Si Buah Hati tetap terlindungi saat bereksplorasi dengan kelinci maupun jenis binatang lainnya? Berikut adalah tips yang direkomendasikan oleh dokter spesialis anak, Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si.:

Dampingi Si Buah Hati saat memberi makan kelinci

Saat memberi makan pada kelinci, Si Buah Hati terkadang spontan saja membagi makanannya pada binatang kesayangannya itu, padahal hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan Bunda. Itulah mengapa saat Si Buah Hati memberi makan pada teman kelincinya, sebaiknya Bunda mendampingi dan mengarahkannya bahwa berbagi itu baik, namun ada aturannya.

“Dik, kelincinya cuma boleh makan wortel ya. Dia nggak makan makanan kita. Makanan adik cuma buat adik, makanan kelinci cuma buat kelinci ya”

Lindungi Si Buah Hati dari dalam dan biasakan cuci tangan

Hal yang terpenting adalah melindungi kesehatan tubuh Si Buah Hati dari dalam. Caranya adalah dengan memberikan asupan lengkap dan seimbang. Pastikan ia makan makanan bergizi tinggi dan lengkapi dengan 2 gelas susu setiap hari. Kandungan bakteri baik dalam susu bantu tingkatkan kekebalan tubuhnya. Jangan lupa juga untuk selalu mengingatkan Si Buah Hati untuk mencuci tangan usai bermain, memberi makan, atau membersihkan kandang kelinci peliharaannya.

Image Article
Saat Si Kecil Berekplorasi dengan Binatang, Bahaya Tidak Ya?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Mudah Ajarkan Si Buah Hati Membereskan Mainan

Published date

Pernahkah Bunda kelelahan karena harus terus-menerus membereskan mainan Si Buah Hati?

Si Buah Hati yang berusia 3 tahun memang sedang senang-senangnya bereksplorasi dengan mainannya. Tidak ada hal lain di kepalanya, selain dunia bermain. Sayangnya, tak jarang Si Buah Hati enggan membereskan mainan-mainannya setelah selesai bermain. Hal tersebut terkadang membuat Bunda stres karena mainan bertebaran di seluruh penjuru rumah.

Bunda, inilah momen untuk mengajarkan Si Buah Hati membereskan mainannya. Agar Si Buah Hati mau belajar, berikut tipsnya:

Ajarkan Sesuai Usia

Perkembangan motorik halus usia 3 tahun belum terlalu optimal. Oleh karena itu, ajarkan Si Buah Hati membereskan mainan, sesuai dengan bahasa yang dapat dimengerti. Misalnya, Bunda bercerita tentang tokoh kartun yang rajin membereskan mainan. Jadikan tokoh kartun itu sebagai panutan yang patut ditiru. Dengan bercerita, pesan yang disampaikan pun akan lebih mudah dimengerti Si Buah Hati.

Beri Contoh

Bunda dapat memberikan contoh kegiatan ini. Ambil satu waktu di mana Bunda bisa membereskan mainan-mainan dan libatkan Si Buah Hati. Sambil membereskan mainan, Bunda dapat mengatakan bahwa begitulah cara membereskan mainan. Selipkan juga cerita tentang dampak buruk jika mainan tidak dibereskan kembali. Misalnya, mainan akan tercecer dan kemudian hilang.

Sediakan Tempat Penyimpan

Bunda bisa menyediakan tempat penyimpanan untuk mainan-mainan Si Buah Hati, dengan memanfaatkan barang-barang yang ada. Seperti menyulap kardus bekas menjadi tempat penyimpan yang rapi. Beri contoh agar Si Buah Hati mengerti bahwa tempat-tempat itu adalah wadah penyimpan mainannya.

Baca juga:Ajari Si Buah Hati Pintar Atur Waktu

Kelompokkan Mainan

Agar lebih mudah dalam menyimpan, sebaiknya Bunda mengelompokkan seluruh mainan Si Buah Hati. Misalnya, balok susun disimpan dalam toples bening atau boneka diletakkan di kardus. Dengan membuat kelompok seperti ini, mainan akan tersimpan rapi. Tips lain, jangan memberikan mainan yang berbentuk terlalu mini kepada Si Buah Hati yang baru berusia 3 tahun.

Beri Label

Tulislah label di luar kotak penyimpan atau kardus sesuai dengan nama mainan yang ada di dalamnya. Tujuannya agar mainan-mainan yang belum dikeluarkan, dapat tetap tersimpan rapi. Apalagi jika mainan tersebut belum digunakan untuk bermain.

Lebih Mudah Menemukan Mainannya

Ajarkan pada anak bahwa menyimpan mainan setelah bermain, akan membuatnya mudah mencari mainan tersebut jika sewaktu-waktu diperlukan. Kemudian evaluasilah kegiatan Si Buah Hati setelah bermain. Jika ia lupa membereskan mainan, segera ingatkan. Pandulah jika Si Buah Hati belum paham meletakkan mainan sesuai tempat penyimpanan dan labelnya. Jangan lupa untuk memberikan pujian jika Si Buah Hati ingat membereskan mainan atau berhasil membereskan mainannya.

Dengan mengajarkan Si Buah Hati rajin merapikan mainannya, berarti Bunda memperkenalkan kedisiplinan dan melatihnya untuk peduli pada lingkungan sekitar.

Baca juga: Pintar Mengantre Lewat Aktivitas Sehari-hari

 

Image Article
Tips Mudah Ajarkan Si Kecil Membereskan Mainan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Cara Ajarkan Si Buah Hati Sayang Binatang

Published date

Alisha suka mendengarkan dongeng tentang binatang yang selalu dibacakan Shinta, sang Bunda. Salah satu tokoh utama pada kisah-kisah itu adalah kelinci. Alisha selalu membayangkan bagaimana kelinci bermain, melompat, hingga menggerogoti wortel yang segar.

Suatu hari, Shinta membeli seekor kelinci untuk Alisha yang masih berusia 1 tahun. Shinta sudah mempersiapkan diri kalau awal perkenalan Alisha dengan seekor kelinci betulan dimulai dengan buruk. “Saya kira Alisha akan takut, ternyata dia malah langsung menggendongnya,” kata Shinta ketika dihubungi akhir Juli 2015 lalu.

Sekarang Alisha sudah berusia 3 tahun. Shinta merasa Alisha sudah cukup umur dan memintanya agar juga ikut merawat kelinci, bukan hanya bermain saja. “Agar dia bisa lebih bertanggung jawab,” kata Shinta. Maka, setiap hari Alisha ikut memberi makan kelincinya.

Shinta tidak khawatir Alisha akan terpapar penyakit yang bisa dibawa kelinci. Sebab dia selalu memastikan kelinci Alisha dalam keadaan bersih. Selain itu, beberapa hal lain yang harus diperhatikan saat memelihara binatang adalah tempat makanan hewan dari jangkauan Si Buah Hati. Bila tiba waktunya memberi makan peliharaan, pastikan kegiatan itu dilakukan bersama dengan Ayah atau Bunda.

Terlebih lagi, Alisha mendapatkan perlindungan dari dalam karena mengonsumsi DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Sehingga Shinta bisa merasa tenang dan membiarkan Alisha bereksplorasi bersama peliharaannya.

Kini Alisha ingin punya peliharaan selain kelinci. Dia ingin merawat seekor bebek seperti yang ada dalam buku ceritanya yang baru.

Si Buah Hati perlu didorong untuk berteman dengan binatang sejak dini. Berdasarkan jurnal berjudul Sarana Bantu Terapi Kognitif Perilaku untuk Anak Penderita Zoophobia, interaksi dengan binatang dapat memicu hormon oxytocin. Hormon kasih sayang ini dapat memberikan efek nyaman dan mengurangi stres.

Memelihara binatang akan menumbuhkan rasa empati Si Buah Hati kepada sesama makhluk hidup. Selanjutnya akan menumbuhkan rasa kemanusiaan sehingga dia bisa berempati kepada orang lain. Menurut Shinta, setelah Alisha memelihara kelinci, dia jadi tahu bagaimana memperlakukan makhluk yang sakit dan mati. “Kini dia paham kalau makhluk yang mati harus dikubur,” ujarnya.

Banyak cara yang bisa dilakukan agar anak menyayangi binatang. Salah satunya dengan mendongeng seperti yang selalu dilakukan Shinta untuk Alisha. Tapi, ada beberapa trik lain agar Si Buah Hati sayang binatang.

Orang tua yang Memelihara Binatang

Cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk mendekatkan Si Buah Hati dengan hewan tentu saja dari contoh yang diperlihatkan oleh Ayah dan Bunda. Setiap hari Si Buah Hati melihat orangtuanya memberi makan, memandikan, dan membelai bulu binatang peliharaannya. Lama-kelamaan dia juga akan menjadi sayang pada binatang.

Perkenalkan lewat suara

Saat ini banyak mainan anak yang bisa memproduksi bunyi berupa suara binatang. Bunda bisa memperkenalkan Si Buah Hati kepada berbagai jenis hewan melalui suara-suara yang lucu. Kemudian, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati ke luar rumah untuk menunjukkan sosok hewan yang selama ini dikenalnya lewat suara.

Bertamasya ke Taman atau Kebun Binatang

Bunda bisa ajak Si Buah Hati bermain di taman. Di sana, Bunda bisa bercerita tentang berbagai macam hewan yang ada di sekitar area bermain seperti kucing, anjing, atau burung merpati. Sesekali Bunda bisa membawa Si Buah Hati ke kebun binatang. Koleksi hewan di kebun binatang lebih kaya. Sehingga Si Buah Hati juga bisa melihat harimau, gajah, beruang, dan binatang lain yang tidak bisa ditemui di sekitar rumah.

Yuk Bunda, dekatkan Si Buah Hati pada binatang, agar dia menjadi anak yang penyayang.

Image Article
Agar si Kecil Sayang Binatang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Tips Si Buah Hati Tenang Berpisah dengan Bunda

Published date

Memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati masih takut berpisah dengan Ayah dan Bundanya. Padahal, mereka hanya pergi beberapa jam untuk bekerja. Namun bagi Si Buah Hati, berpisah dengan orang tua adalah hal yang menakutkan.

 

Nah, agar Si Buah Hati tetap tenang dan tidak menangis meraung-raung kala Bunda akan berangkat bekerja, berikut tipsnya:

 

1. Yakinkan Si Buah Hati bahwa Bunda akan Kembali Lagi

Memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati masih mengira, perpisahan berarti pergi seterusnya. Bunda harus meyakinkan Si Buah Hati bahwa nanti akan kembali lagi. Jelaskan padanya, Bunda hanya pergi ke kantor. Sore nanti, Bunda akan pulang menemui Si Buah Hati dan bermain bersama lagi.

 

2. Hindari Pergi Diam-Diam

Banyak orang tua tidak sabar dalam menghadapi Si Buah Hati yang takut berpisah. Alasannya, mereka tidak ingin menyaksikan Si Buah Hati meraung-raung ketika ditinggalkan. Hingga memutuskan untuk pergi diam-diam, sebelum Si Buah Hati bangun dari tidur.

 

Sebaiknya, Bunda menghindari cara ini. Sesungguhnya trik ini kesalahan besar dan akan memperparah rasa takut kehilangan pada Si Buah Hati. Sebab, ia akan merasa Bundanya dapat menghilang kapan saja. Hal ini dapat membuat Si Buah Hati menolak Bundanya pergi, di lain waktu.

 

3. Ciptakan Rasa Tenang

Saat akan meninggalkan Si Buah Hati, ciptakanlah rasa tenang. Misalnya, memberikan benda kesayangan Si Buah Hati. Bisa pula memberikan benda-benda yang dapat “mewakili” diri Bunda, seperti foto keluarga. Benda-benda ini dapat memberikan rasa tenang pada Si Buah Hati, ketika Bunda tidak ada di sampingnya. Bunda juga bisa  memberikan rekaman suara untuk diputar berulang kali.

 

4. Pamit Dalam Waktu Cepat

Bunda, janganlah berlama-lama ketika pamit akan pergi. Kepada Si Buah Hati, Bunda cukup katakan saja akan pergi dulu dan kembali nanti sore. Berpamitan dalam waktu singkat berarti menegaskan bahwa Bunda harus beraktivitas, dan akan membuat Si Buah Hati tenang.

 

Sebaliknya, bila Bunda berlama-lama saat berpamitan, Si Buah Hati justru akan semakin merasa ditinggalkan, seakan-akan tidak akan bertemu lagi dengan Bunda.

 

5. Atasi Rasa Takut Si Buah Hati Mulai dari Rumah

Rasa takut pada di Kecil dapat terjadi di mana saja, termasuk di rumah. Kadang-kadang Bunda tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah, karena Si Buah Hati menempel terus-menerus. 

 

Inilah saat yang tepat dalam melatih Si Buah Hati untuk mengurangi rasa takut berpisah. Ketika Bunda akan mandi, misalnya, beritahu Si Buah Hati untuk menunggu sebentar. Pelukan erat akan membuatnya tenang, dan memberi rasa percaya diri ketika Bunda meninggalkannya untuk mandi.

 

6. Beri Aktivitas

Si Buah Hati akan melupakan sejenak rasa takutnya, ketika sibuk beraktivitas. Oleh karena itu, ketika Bunda pamit akan pergi, berilah beberapa aktivitas pada Si Buah Hati. Pilih aktivitas yang akan membuatnya sibuk, seperti peralatan menggambar dan mewarnai, atau balok-balok susun. Dengan demikian, Si Buah Hati akan lebih mudah berpisah sementara dari Bunda.

Itulah tips agar anak mudah berpisah. Rasa takut pada Si Buah Hati adalah emosi yang sejajar dengan rasa sedih. Jika Bunda dapat menghadapinya dengan baik, ketakutan Si Buah Hati pada perpisahan pun perlahan-lahan dapat dikurangi.

 

Supaya Si Buah Hati merasa tenang, Bunda juga bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini merupakan produk susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Image Article
Tips Si Kecil Tenang Berpisah dengan Bunda
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kendalikan Hobi Ngemil Pada si Kecil

Published date

Ngemil adalah salah satu aktivitas yang paling digemari oleh anak-anak. Bukan hanya menyenangkan, tapi aneka sajian yang gurih dan renyah kerap membuat si kecil ketagihan. Dampak dari konsumsi berlebihan dari ngemil tersebut tak lain risiko kegemukan dan gangguan kesehatan lainnya. Supaya lebih terkontrol, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.

Berikan Camilan Pada Jam Ngemil

Pedoman Gizi Seimbang (PGS) menjelaskan selain tiga kali makan utama, tubuh juga perlu tambahan nutrisi dari camilan. Waktu ngemil diberikan sebanyak dua kali dalam sehari. Waktu ngemil pertama terletak di antara jam sarapan dan makan siang atau sekitar jam 10 pagi. Sementara waktu ngemil kedua, diberikan di antara makan siang dan makan malam, atau sekitar jam 3 sore.

Cukupi Dengan Air Putih

Agar tidak mudah mengalami dehidrasi saat bermain di luar ruangan, sediakan air putih yang cukup buat si Kecil. PGS menyarankan anak-anak yang berusia 4-6 tahun perlu meminum air putih sebanyak 1500-1900 mL per hari. Bunda bisa membuat infused water dengan menambahkan potongan buah-buahan segar. Manfaat infused water sangat baik bagi Si Kecil. Dengan begitu, air putih yang diminum lebih memiliki rasa dan digemari oleh si Kecil. Cukup minum air juga dapat menekan keinginan untuk ngemil secara terus-terusan, karena membuat lambung tetap terasa penuh namun tidak sampai menyebabkan kekenyangan.

Berikan Camilan Bergizi

Meski sebatas ngemil namun jangan asal memberikan makanan ringan. Sebagai penunjang nutrisi seimbang, camilan bergizi juga diperlukan oleh si Kecil. Menurut PGS, kriteria camilan bergizi di antaranya tidak mengandung rasa manis dan asin berlebihan. Bukan juga makanan yang banyak mengandung minyak, seperti gorengan. Hindari camilan bertepung karena bisa menyebabkan kenyang berlebihan dan membuat si Kecil jadi malas saat makan.

Camilan bergizi ini bisa berupa buah-buahan. Menurut PGS, bersama-sama dengan sayuran, buah-buahan banyak mengandung vitamin dan mineral yang dapat berperan sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi (perubahan pada sel) serta melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, di dalam buah-buahan juga terdapat serat pangan yang baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Bunda dapat menyajikannya dalam bentuuk potongan buah kecil maupun dikreasikan menjadi smoothie hingga dibikin es loli. Agar lebih bergizi bisa ditambahkan susu pertumbuhan DANCOW ExcelNutri+.

Selain dibuat sebagai campuran, susu pertumbuhan tersebut dapat diminum langsung sebagai pelengkap camilan bergizi. Selain memiliki rasa yang enak, DANCOW ExcelNutri+ mengandung Lactobacillus rhamnosus dan Bifidobacterium longum, vitamin A, C, E, selenium, dan Zink. Semua nutrisi tersebut dapat melengkapi kebutuhan gizi seimbang sepanjang hari, di samping dengan mengontrol camilannya agar tetap bergizi.

Image Article
Kendalikan Hobi Ngemil Pada si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Asupan Sehat sebagai Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Published date

Siapa yang tak ingin memiliki buah hati yang sehat dan bisa bereksplorasi di luar? Setiap orang tua tentu menginginkannya. Namun terkadang, ketika sedang berlarian di taman, Si Buah Hati dapat tersandung dan jatuh. Hmm, tidak mudah melihat mereka terjatuh. Namun demi proses kemandiriannya, cobalah untuk menahan diri, jadikan momen ini sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh anak. Biarkan dia belajar untuk bangun dan jalan lagi.

Lantas, apa yang perlu dilakukan Bunda? Selain memberikan pengawasan, Bunda lebih perlu memberinya perlindungan dari dalam. Berikan beragam asupan nutrisi untuk daya tahan tubuh anak. 

Sebab, dari asupan inilah daya tahan tubuh Si Buah Hati bisa tetap kuat, sehingga dia bisa terus belajar dan bereksplorasi dengan beragam hal baru yang ada di sekelilingnya. Berikut beberapa sumber nutrisi yang meningkatkan daya tahan tubuh anak.

1. Asupan Vitamin C

Pedoman Gizi Seimbang (PGS) menjelaskan bila di dalam buah-buahan dan sayuran terdapat vitamin dan mineral yang dapat berperan sebagai antioksidan. Salah satunya adalah vitamin C. 

Sebagai antioksidan, vitamin C memiliki manfaat yang baik untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Vitamin C termasuk vitamin yang larut dalam air. Berdasarkan data PGS, anak-anak usia toddler membutuhkan vitamin C sebanyak 40 mg setiap harinya. Menurut data Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), Bunda dapat memperoleh sumber vitamin C dari buah-buahan seperti jeruk, alpukat, belimbing dan sayuran seperti bayam, lobak dan kacang panjang.

2. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin E

Sumber antioksidan lain selain vitamin C adalah vitamin E. Menurut PGS, vitamin E bermanfaat untuk pembentukan sel-sel antibodi di dalam tubuh, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak mudah terserang penyakit, khususnya yang disebabkan bakteri. 

Vitamin E banyak dijumpai dari kacang-kacangan seperti kacang merah. Bunda dapat mengolah kacang merah ini menjadi sup yang lezat dan bergizi buat Si Buah Hati. Jangan lupa memperhatikan tingkat kematangannya saat memasak, agar lebih mudah dimakan oleh Si Buah Hati.

Baca Juga: Penyebab Daya Tahan Tubuh Anak Lemah dan Cara Mengatasinya

3. Zinc

Selain vitamin, PGS juga menyebutkan bila mineral khususnya yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan dapat berperan sebagai antioksidan. Zat ini berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu mineral yang dapat berfungsi sebagai antioksidan adalah zinc atau seng. 

Di dalam tubuh, mineral ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak, termasuk membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat luka. Sumber makanan yang kaya akan zinc dapat diperoleh dari makanan laut seperti ikan dan kerang, daging sapi serta kacang-kacangan.

Sajikan nutrisi-nutrisi tersebut dalam menu harian Si Buah Hati. Bunda juga dapat melengkapinya dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Si Buah Hati bisa mendapatkan perlindungan dari dalam dengan cara memakan asupan bergizi dan seimbang serta dilengkapi dengan susu pertumbuhan, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur. Pastinya, ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Image Article
Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Sejak Dini Lewat Asupan Sehat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Inspirasi Bekal Sehat dari Olahan Susu untuk Si Buah Hati

Published date

 

Kira-kira menu bekal sehat apa ya, yang bisa dibuat dengan mudah untuk Si Buah Hati? Nah, Bunda bisa coba membuatkan menu yang terbuat dari olahan susu. Seperti Bunda ketahui, susu dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati, karena mengandung protein, kalsium, probiotik, serta berbagai vitamin dan mineral. Dengan asupan nutrisi yang cukup dan juga kebersihan lingkungan yang terjaga, Bunda dapat mendukung perlindungan kesehatannya. Salah satunya, dari risiko penyakit diare yang menyebabkan anak mencret

Penasaran, bagaimana caranya mengolah susu menjadi kreasi menu bekal yang menarik? Yuk, simak inspirasinya di bawah ini, Bunda!

Oatmeal Susu dan Buah

Mau membuat bekal yang praktis untuk Si Buah Hati? Nah, menu ini bisa jadi salah satunya. Bunda bisa siapkan menu ini pada malam hari untuk disantap keesokan paginya. Campurkan oatmeal, susu, potongan buah-buahan, dan setengah sendok teh ekstrak vanila dalam satu mangkuk. Tutup mangkuk, masukkan ke dalam lemari es, dan biarkan dingin sampai keesokan paginya. Menu ini dapat membantu memadatkan feses saat anak mencret , sebab oatmeal dan buah-buahan mengandung serat larut yang dapat membantu menyerap kelebihan cairan di saluran pencernaannya. 

Bola-bola Cokelat Kelapa

Camilan ini bisa jadi alternatif menu bekal yang sehat untuk Si Buah Hati. Tumbuk biskuit hingga jadi serpihan kecil, campur dengan susu dan cokelat bubuk, lalu aduk hingga rata. Gunakan sendok atau tangan untuk membentuk adonan menjadi bola-bola kecil, taburkan parutan kelapa, dan masukkan ke dalam lemari es selama 15 menit.

Puding Tahu Cokelat

Bunda bisa mencoba menu unik yang relatif mudah dibuat di rumah ini untuk bekal sehat Si Buah Hati. Bahan yang dibutuhkan untuk menu ini adalahtahu sutera , cokelat bubuk, gula cair, dan susu cair. Campurkan bahan-bahan ini menggunakan blender atau food processor. Setelah itu, campurkan dengan satu bungkus agar-agar (tanpa perasa/plain), lalu masak sampai mendidih. Tuang adonan puding ke cetakan. Sajikan setelah adonan puding dingin dan teksturnya berubah menjadi kenyal.

Milk Shake Jeruk

Selain bekal makanan, dengan bahan susu Bunda juga dapat membuat kreasi minuman sehat yang menyegarkan dahaga. Caranya, masukkan es batu, susu cair, air perasan jeruk, madu, dan yoghurt, ke dalam blender. Lalu, Bunda hanya perlu menghaluskan campuran ini sampai teksturnya lembut. Tuangkan milk shake ke dalam tumbler favorit Si Buah Hati sebagai bekal di perjalanan.

Dari beberapa menu bekal di atas, mana yang mau Bunda buatkan untuk Si Buah Hati? Pastikan Bunda membuatkan bekal dari bahan makanan atau minuman yang bergizi. Dengan begitu, asupan nutrisinya tetap dapat tercukupi, meski ia asyik bermain dan bereksplorasi di tempat yang seru.

Bantu lengkapi asupan nutrisi Si Buah Hati dengan menyiapkan susu pertumbuhan atau menambahkannya ke dalam menu bekalnya. Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods yang telah diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun. Susu ini memiliki kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Untuk umur prasekolah, Bunda juga bisa memberi DANCOW 3+ Nutritods untuk Si Buah Hati. DANCOW 3+ Nutritods diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Semoga, beberapa inspirasi menu bekal di atas, dapat membantu Bunda mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati saat ia sedang jalan-jalan atau liburan. Dengan memastikan asupan gizinya tercukupi, Bunda dapat mendukung daya tahan tubuhnya agar ia tidak mudah sakit, seperti diare dengan gejala anak mencret. Jadi, Bunda tidak perlu ragu lagi katakan boleh pada Si Buah Hati agar ia makin semangat untuk bereksplorasi!

Image Article
Kreasi Makanan Sehat untuk Kurangi Risiko Anak Mencret
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
a. Serat larut
Quiz Answer 1 B
b. Protein
Quiz Answer 1 C
c. Karbohidrat
Quiz Answer 1 D
d. Lemak
Quiz Answer 2 A
a. Oatmeal susu dan buah
Quiz Answer 2 B
b. Milk shake jeruk
Quiz Answer 2 C
c. Puding tahu cokelat
Quiz Answer 2 D
d. Semua benar
Quiz Answer 3 A
a. Membantu memadatkan tekstur feses saat diare
Quiz Answer 3 B
b. Menurunkan demam
Quiz Answer 3 C
c. Mendukung kecerdasan otak
Quiz Answer 3 D
d. Meredakan batuk
Quiz 1
1. Kandungan yang dapat membantu memadatkan feses saat anak diare adalah:
Quiz 3
3. Manfaat buah bagi Si Kecil adalah ....
Quiz 2
2. Menu bekal Si Kecil yang dibuat dengan susu:
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Berikut Ini Tips Mengolah Sayur Agar Nutrisinya Tetap Terjaga

Published date

Dalam masa pertumbuhannya, Si Buah Hati membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Sayur merupakan salah satu sumber gizi yang perlu dikonsumsi Si Buah Hati setiap harinya. Tak diragukan lagi, beragam nutrisi di dalam sayur dapat mendukung tumbuh kembangnya, Bunda. Apa saja manfaat nutrisi dalam sayur untuk anak?

cara-mengolah-sayur

Lengkapi Asupan Nutrisi Si Buah Hati

Agar kebutuhan nutrisi Si Buah Hati tercukupi, disarankan Bunda memberikan aneka olahan sayur untuk anak. Selain itu, Bunda juga dapat melengkapi asupan nutrisinya dengan memberikan Si Buah Hati susu pertumbuhan. DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Cara Mengolah Sayur yang Tepat untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ini Dia Aktivitas Seru untuk Latih Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Published date

Memasuki usia toddler, Si Buah Hati telah mengalami perkembangan yang pesat, termasuk cara berpikir dalam menyelesaikan masalah (problem solving)

Supaya perkembangan kognitif Si Buah Hati berjalan dengan optimal, tentu Bunda perlu menerapkan cara mendidik anak yang benar, yaitu dengan memberikan stimulasi yang sesuai dengan usianya.

Bantu Optimalkan Proses Belajar Si Buah Hati

Pastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi untuk mendukung kemampuan problem solving Si Buah Hati. Berikan ia makanan sehat bergizi seimbang setiap hari dan lengkapi dengan Susu DANCOW 1+ Nutritods

Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Beberapa permainan di atas bisa menjadi cara mendidik anak yang baik untuk mengasah kognitif Si Buah Hati. 

Nah, tetap semangat ya Bunda, untuk menerapkan cara mendidik anak yang benar! Dengan begitu Bunda dapat membantu proses belajar Si Buah Hati dan mendukungnya tumbuh sesuai dengan potensinya.

Image Article
Ini Dia Aktvitas Seru untuk Latih Kemampuan Problem Solving Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu Pertumbuhan yang Bagus untuk Anak Tanpa Gula

Published date

Tentu Bunda sudah mengetahui, bahwa susu bagus untuk anak 1 tahun ke atas karena merupakan salah satu sumber gizi yang dapat melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati. Namun, dengan banyaknya produk susu di pasaran, membuat Bunda kebingungan dalam memilih susu, apalagi kini Si Buah Hati sudah memasuki usia toddler. Apa sebenarnya peran penting susu untuk anak 1-3 tahun? Apa saja kriteria susu yang bagus untuk anak?

Susu untuk Si Buah Hati

Setelah memasuki usia toddler, kebutuhan gizi Si Buah Hati makin bertambah untuk menunjang aktivitas dan tumbuh kembangnya. Ia perlu susu yang bagus agar dapat melengkapi asupannya sehari-hari. Pasalnya mengonsumsi susu dapat bantu cukupi asupan energi, protein, vitamin dan mineral. Termasuk kalsium yang dibutuhkan anak dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat. Hal ini sesuai dengan pemaparan British Dietetic Association (BDA) UK, bahwa anak usia toddler membutuhkan sekitar 350 mg kalsium per hari. Kebutuhan ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi 300 ml susu.

Susu untuk Si Buah Hati Menurut Ahli

Memilih susu pertumbuhan untuk toddler, termasuk susu yang bagus untuk anak 2 tahun, butuh ketelitian dari orang tua. Sebab, Bunda perlu memastikan kandungan gizi di dalamnya baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Menurut Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Bunda disarankan memilih susu pertumbuhan yang mengandung kalsium, fosfor, ribovlafin, serta vitamin dan mineral.

Sebaiknya hindari pemberian susu untuk anak 1 tahun ke atas yang mengandung gula (sukrosa) tinggi karena dapat meningkatkan risiko obesitas atau kegemukan. Badan Kesehatan Dunia, WHO, merekomendasikan konsumsi gula tambahan tidak melebihi 10% dari total kebutuhan kalori Si Buah Hati per harinya. Ini kurang lebih setara dengan 25 gr atau lima sendok teh.

Selain itu, apa saja kriteria yang menentukan bahwa susu pertumbuhan untuk anak itu baik bagi tumbuh kembang Si Buah Hati? 

1. Mengandung makronutrien dan mikronutrien

Ahli gizi senior, Charlotte Lin, dari National University Hospital, Singapura, menjelaskan bahwa anak usia toddler memang membutuhkan nutrisi yang mirip dengan orang dewasa, namun dalam porsi yang lebih sedikit.

Agar dapat melengkapi asupan gizinya, Bunda disarankan memilih susu yang bagus untuk anak 1 tahun yang susah makan yang mengandung protein, zat besi, zink, dan kalsium. Selain itu, Bunda juga sebaiknya memastikan bahwa susu pertumbuhan Si Buah Hati mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin D. Menurut Frank Greer, M.D., ketua komite nutrisi dari lembaga kesehatan anak American Academy Pediatric, berbagai vitamin ini penting untuk mendukung pertumbuhan Si Buah Hati.

2. Mengandung DHA

Dr. Han Wee Meng yang merupakan Kepala Departemen Nutrisi dan Diet di KK Women’s Children’s Hospital, Singapura, merekomendasikan Bunda untuk memilih susu yang memiliki kandungan DHA dan AA serta lutein. Ketiga nutrisi ini penting untuk membantu perkembangan otak, menjaga kesehatan mata Si Buah Hati, membantu mencerna lemak, serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Susu untuk Anak

Ketika telah mencapai usia 1 tahun, Si Buah Hati sudah dapat diperkenalkan pada alternatif yang juga baik bagi tumbuh-kembangnya. Sebelum memilih susu untuk anak, berikut adalah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan:

  • Jika si Buah Hati memiliki alergi susu sapi atau intoleransi laktosa. Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter anak mengenai susu jenis apa yang cocok untuknya. 
  • Ketahui kebutuhan susu bagi toddlers. Anak usia 1 tahun perlu minum susu dua kali sehari atau sekitar 450-680 gram susu per hari, sedangkan anak usia 2 dan 3 tahun perlu minum susu 2,5 kali sehari. 
  • Perhatikan label kandungan susu yang ada di kemasannya. Pilihlah susu yang sudah diperkaya/difortifikasi dengan berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan Si Buah Hati, sehingga bisa dijadikan sebagai susu anak yang bagus untuk menambah berat badan.

Baca Juga: Manfaat Susu Anak 5 Tahun untuk Perkembangan Motorik

5 Tips Memilih Susu Bagus untuk Anak 1 Tahun ke Atas

Seperti yang Bunda tahu, susu bagus untuk anak 1 tahun ke atas. Meski begitu ada 5 cara yang perlu Bunda perhatikan dalam memilih susu untuk Si Buah Hati.

1. Konsultasikan dengan Dokter

Berkonsultasi kepada dokter terkait kondisi anak bisa memberikan saran terkait susu dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Dokter juga bisa memeriksa apakah Si Buah Hati memiliki alergi terhadap bahan susu tertentu, intoleransi terhadap laktosa, hingga risiko-risiko lainnya.

2. Perhatikan Kandungan Nutrisi

Bunda dapat memeriksa berbagai macam kandungan nutrisi susu yang bagus dan dibutuhkan anak pada label kemasan. Contoh susu pertumbuhan yang bagus untuk anak 1 tahun ke atas adalah yang diperkaya dengan vitamin D dan kalsium, serta zat besi. Zat besi ini penting karena sebagian anak tidak memiliki cadangan zat besi yang cukup. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan anemia. Anemia jenis ini dapat membuat anak lemas karena kekurangan sel darah merah yang mendistribusikan nutrisi keseluruh tubuh.

3. Perhatikan Kandungan Gula Dalam Susu

Pada dasarnya, konsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dihindari, termasuk pada anak-anak. American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa batas maksimal konsumsi gula tambahan pada anak usia 2 ke atas adalah sebesar 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh.1

Selanjutnya dijelaskan juga bahwa konsumsi gula tambahan dalam jumlah yang berlebihan juga dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan anak. Melansir penjelasan dr. Edward Gaydos, DO dalam situs Cleveland Clinic menyatakan bahwa mengonsumsi gula tambahan di awal kehidupan berkaitan erat dengan masalah obesitas, tekanan darah tinggi, dan risiko diabetes tipe 2 pada anak-anak. Kondisi inilah yang membuat mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.2

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan asupan gula pada anak dengan membatasi konsumsi berbagai makanan atau minuman, termasuk susu.  Agar Si Buah Hati tidak mengonsumsi gula berlebihan dalam kehidupan sehari-hari, Bunda bisa memulainya dengan memerhatikan label kemasan produk yang dikonsumsi Si Buah Hati dengan teliti. Usahakan untuk memilih produk susu tanpa gula tambahan atau setidaknya produk susu dengan kandungan gula yang rendah di dalamnya.

4. Perhatikan Jenis Protein 

Bunda dapat memilih susu tanpa gula untuk anak 2 tahun berdasarkan jenis protein yang terkandung. Hal ini utamanya untuk menghindari anak yang alergi dengan protein dalam susu sapi. Biasanya, informasi terkait jenis protein susu pertumbuhan tertera pada tabel kemasan.

Beberapa jenis susu tanpa gula tambahan biasanya mengandung jenis protein berbeda. Susu pertumbuhan dengan protein terhidrolisis parsial, yaitu protein yang telah diproses menjadi bagian yang lebih kecil. Susu ini cocok untuk anak dengan masalah pencernaan. Ada pula protein terhidrolisis penuh, yakni protein diproses menjadi ukuran yang lebih kecil secara menyeluruh sehingga mudah dicerna. Susu ini cocok untuk anak dalam pengawasan medis atau didiagnosis alergi terhadap susu sapi.

Susu pertumbuhan asam amino mengandung bentuk paling sederhana protein (asam amino) yang paling cocok untuk anak. Terakhir ada susu pertumbuhan soya yang menggunakan protein kacang kedelai sebagai alternatif sumber protein utamanya untuk mengganti komponen protein susu sapi.

5. Pilih yang Tinggi DHA 

Susu yang dapat membantu proses kecerdasan otak anak 1 tahun ke atas adalah yang diperkaya DHA atau asam lemak yang berpengaruh terhadap kinerja otak, metabolisme, hingga penglihatan. DHA sangat penting untuk di tahun-tahun awal kehidupan Si Buah Hati ketika otak, sistem visual, serta perilaku tumbuh dan berkembang pesat.

DANCOW 3+ hadir dalam varian Vanila, Madu, dan Cokelat, dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting seperti Vitamin C, E, Zink, DHA, Omega-3, Omega-6, Zat Besi, Kalsium, dan Vitamin D yang tinggi untuk mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati. Bunda perlu selalu memperhatikan label kemasan sebelum memilih susu pertumbuhan, agar nutrisi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Sejak dulu, DANCOW 3+ juga mengandung 0 gram sukrosa, sehingga lebih aman dikonsumsi sehari-hari. Kini, DANCOW hadir dengan harga yang lebih ekonomis, menjadikan pilihan Bunda semakin terjangkau. Bebaskan Si Buah Hati bereksplorasi dan tumbuh percaya diri bersama DANCOW!

Disclaimer

Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya. Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.

 

Sumber:

  1. How to Reduce Added Sugar in Your Child’s Diet: AAP Tips. Retrieved October 23 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/How-to-Reduce-Added-Sugar-in-Your-Childs-Diet.aspx#:~:text=Aim%20for%20less%20than%2025,under%202%20years%20of%20age.
  2. Sugar: How Bad Are Sweets for Your Kids? Retrieved October 23 2024, from https://health.clevelandclinic.org/sugar-how-bad-are-sweets-for-your-kids

Image Article
susu yang bagus untuk anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
1 tahun
Quiz Answer 1 B
2 bulan
Quiz Answer 1 C
6 bulan
Quiz Answer 1 D
4 tahun
Quiz Answer 2 A
DHA dan AA
Quiz Answer 2 B
Vitamin C
Quiz Answer 2 C
Vitamin A
Quiz Answer 2 D
Mineral
Quiz Answer 3 A
Label kemasan
Quiz Answer 3 B
Kandungan
Quiz Answer 3 C
Tanggal kadaluarsa
Quiz Answer 3 D
Semua benar
Quiz 1
Usia berapa Si Kecil diperbolehkan mengonsumsi susu pertumbuhan
Quiz 3
Yang perlu Bunda perhatikan saat membeli susu pertumbuhan
Quiz 2
Kandungan dalam susu pertumbuhan yang direkomendasikan para ahli
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D