3 Cara Ajarkan Si Buah Hati Sayang Binatang
04-11-2020
Alisha suka mendengarkan dongeng tentang binatang yang selalu dibacakan Shinta, sang Bunda. Salah satu tokoh utama pada kisah-kisah itu adalah kelinci. Alisha selalu membayangkan bagaimana kelinci bermain, melompat, hingga menggerogoti wortel yang segar.
Suatu hari, Shinta membeli seekor kelinci untuk Alisha yang masih berusia 1 tahun. Shinta sudah mempersiapkan diri kalau awal perkenalan Alisha dengan seekor kelinci betulan dimulai dengan buruk. “Saya kira Alisha akan takut, ternyata dia malah langsung menggendongnya,” kata Shinta ketika dihubungi akhir Juli 2015 lalu.
Sekarang Alisha sudah berusia 3 tahun. Shinta merasa Alisha sudah cukup umur dan memintanya agar juga ikut merawat kelinci, bukan hanya bermain saja. “Agar dia bisa lebih bertanggung jawab,” kata Shinta. Maka, setiap hari Alisha ikut memberi makan kelincinya.
Shinta tidak khawatir Alisha akan terpapar penyakit yang bisa dibawa kelinci. Sebab dia selalu memastikan kelinci Alisha dalam keadaan bersih. Selain itu, beberapa hal lain yang harus diperhatikan saat memelihara binatang adalah tempat makanan hewan dari jangkauan Si Buah Hati. Bila tiba waktunya memberi makan peliharaan, pastikan kegiatan itu dilakukan bersama dengan Ayah atau Bunda.
Terlebih lagi, Alisha mendapatkan perlindungan dari dalam karena mengonsumsi DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Sehingga Shinta bisa merasa tenang dan membiarkan Alisha bereksplorasi bersama peliharaannya.
Kini Alisha ingin punya peliharaan selain kelinci. Dia ingin merawat seekor bebek seperti yang ada dalam buku ceritanya yang baru.
Si Buah Hati perlu didorong untuk berteman dengan binatang sejak dini. Berdasarkan jurnal berjudul Sarana Bantu Terapi Kognitif Perilaku untuk Anak Penderita Zoophobia, interaksi dengan binatang dapat memicu hormon oxytocin. Hormon kasih sayang ini dapat memberikan efek nyaman dan mengurangi stres.
Memelihara binatang akan menumbuhkan rasa empati Si Buah Hati kepada sesama makhluk hidup. Selanjutnya akan menumbuhkan rasa kemanusiaan sehingga dia bisa berempati kepada orang lain. Menurut Shinta, setelah Alisha memelihara kelinci, dia jadi tahu bagaimana memperlakukan makhluk yang sakit dan mati. “Kini dia paham kalau makhluk yang mati harus dikubur,” ujarnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan agar anak menyayangi binatang. Salah satunya dengan mendongeng seperti yang selalu dilakukan Shinta untuk Alisha. Tapi, ada beberapa trik lain agar Si Buah Hati sayang binatang.
Orang tua yang Memelihara Binatang
Cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk mendekatkan Si Buah Hati dengan hewan tentu saja dari contoh yang diperlihatkan oleh Ayah dan Bunda. Setiap hari Si Buah Hati melihat orangtuanya memberi makan, memandikan, dan membelai bulu binatang peliharaannya. Lama-kelamaan dia juga akan menjadi sayang pada binatang.
Perkenalkan lewat suara
Saat ini banyak mainan anak yang bisa memproduksi bunyi berupa suara binatang. Bunda bisa memperkenalkan Si Buah Hati kepada berbagai jenis hewan melalui suara-suara yang lucu. Kemudian, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati ke luar rumah untuk menunjukkan sosok hewan yang selama ini dikenalnya lewat suara.
Bertamasya ke Taman atau Kebun Binatang
Bunda bisa ajak Si Buah Hati bermain di taman. Di sana, Bunda bisa bercerita tentang berbagai macam hewan yang ada di sekitar area bermain seperti kucing, anjing, atau burung merpati. Sesekali Bunda bisa membawa Si Buah Hati ke kebun binatang. Koleksi hewan di kebun binatang lebih kaya. Sehingga Si Buah Hati juga bisa melihat harimau, gajah, beruang, dan binatang lain yang tidak bisa ditemui di sekitar rumah.
Yuk Bunda, dekatkan Si Buah Hati pada binatang, agar dia menjadi anak yang penyayang.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.