1-3 Tahun

Product Name
Dancow 1+ Imunutri

Bahaya Kandungan Gula yang Tinggi dalam Segelas Susu

Published date

Meski seringkali dijadikan sebagai asupan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak usia dini, saat ini banyak produk susu di pasaran yang mengandung gula tambahan untuk menambah rasa manis. Bagi anak-anak, rasa manis ini mungkin terasa nikmat, tetapi dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuhnya. Sebagai orang tua, tentunya Bunda ingin memastikan bahwa kesehatan Buah Hati terjaga dengan baik bukan? Oleh karena itu, penting untuk memahami bahaya kandungan gula di susu  cara memilih susu pertumbuhan tanpa gula tambahan dengan baik.

Risiko Kesehatan dari Kandungan Gula yang Tinggi dalam Susu

Meskipun laktosa, yang merupakan gula alami dalam susu, memberikan rasa manis yang ringan, masih banyak produk susu pertumbuhan anak yang menggunakan gula tambahan untuk meningkatkan rasa. Sayangnya, konsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kesehatan pada anak-anak, seperti:

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa kandungan gula tambahan seperti sukrosa atau fruktosa dapat memicu lonjakan insulin yang cukup cepat dan dapat memengaruhi metabolisme lemak tubuh, sehingga menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak terutama di bagian perut. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat.1 

2. Memicu Kerusakan Gigi

Tak hanya obesitas, konsumsi gula berlebih juga dapat memicu kerusakan gigi. Hal ini terjadi karena kandungan gula yang terdapat pada sisa makanan atau minuman yang menempel di gigi memicu timbulnya bakteri. Bakteri kemudian akan mengolah gula sebagai sumber energinya menjadi zat asam. Jika dibiarkan, zat asam inilah yang akan merusak enamel gigi, sehingga gigi lebih mudah keropos atau berlubang.2

Baca Juga: Mengenal Susu Formula yang Rendah Gula

3. Kekurangan Gizi

Anak-anak yang sudah dikenalkan dengan makanan manis sejak dini cenderung memiliki preferensi rasa manisnya sendiri. Pada akhirnya, hal ini membuat mereka ingin mengonsumsinya secara terus menerus, sehingga lupa bahkan tidak ingin untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Selain risiko obesitas dan diabetes tipe 2, anak-anak juga bisa mengalami kekurangan gizi yang dapat menghambat tumbuh kembangnya.

4. Perkembangan Otak yang Terganggu

Gula tambahan (sukrosa) merupakan jenis gula yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Glukosa digunakan sebagai sumber energi utama dalam otak, sedangkan fruktosa diolah di hati. Proses pemecahan sukrosa ini terjadi cukup cepat, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, jika sukrosa dikonsumsi secara berlebihan terutama yang berasal dari gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas, masalah metabolik, dan juga memengaruhi perkembangan otak anak.

5. Kualitas Tidur yang Buruk

Konsumsi gula berlebihan juga dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk juga dapat mengganggu perkembangan anak, karena berkaitan dengan daya fokus, ingatan, serta kemampuannya untuk berpikir dan belajar.3

Cara Membaca Label Nutrisi Untuk Mengetahui Kandungan Gula

Pada dasarnya, label nutrisi yang berisi informasi seputar produk seperti ukuran saji, kalori, dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam kemasan akan sangat berbeda untuk setiap produk makanan atau minuman yang kita jumpai di pasaran. Berikut ini beberapa informasi penting yang biasanya terdapat dalam label nutrisi kemasan susu menurut American Food and Drugs Administration.

1. Informasi Penyajian

Saat melihat label fakta nutrisi yang terdapat dalam kemasan susu, coba perhatikan jumlah sajian dalam kemasan (sajian per kemasan) dan ukuran sajiannya. Ukuran penyajian distandarisasi untuk memudahkan membandingkan dengan minuman serupa. Informasi ini biasanya diberikan dalam satuan yang sudah dikenal, misalnya jumlah gram (g) untuk menunjukkan jumlah yang biasanya dikonsumsi oleh orang, bukan rekomendasi berapa banyak seseorang harus makan atau minum.

Penting untuk dipahami bahwa semua jumlah nutrisi yang tertera pada label, termasuk jumlah kalori, mengacu pada ukuran penyajian. Perhatikan ukuran porsi, terutama berapa banyak porsi yang ada dalam kemasan makanan.

2. Informasi Kalori

Kalori menunjukkan berapa banyak energi yang didapatkan dari mengonsumsi satu porsi makanan atau minuman. Misalnya, jika seseorang menghabiskan satu kemasan susu dengan jumlah penyajian sebanyak 20 cangkir, sedangkan dalam satu cangkir susu (250 ml) mengandung 150 kalori, maka seseorang akan mengonsumsi 20 porsi atau 3.000 kalori.

Untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat, penting untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Alih-alih memaksimalkan tumbuh kembang anak, memberikan susu dengan porsi yang berlebihan justru dapat memicu risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Label Nutrisi

Bagian ini menunjukkan beberapa nutrisi utama yang berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk kadar gula dalam susu. Bunda bisa menggunakan label tersebut untuk mendukung kebutuhan gizi Si Buah Hati. Pilihlah produk susu yang mengandung lebih banyak nutrisi yang ingin dioptimalkan dan mengandung sedikit kandungan yang ingin dibatasi untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Beberapa kandungan nutrisi yang harus dikurangi antara lain lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan karena dapat memicu penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. Kandungan gula tambahan yang tinggi juga dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi penting bagi Buah Hati.

Cara membedakan kandungan gula yang dianjurkan dan gula tambahan bisa dilihat dari keterangan informasi dalam kemasan seperti ‘Total Gula’ dan ‘Gula Tambahan’. Total gula mencakup gula yang secara alami ada dalam banyak makanan dan minuman bergizi, seperti gula dalam susu dan buah serta gula tambahan yang mungkin ada dalam produk. Pada anak-anak usia sekolah, batas konsumsi gula yang dianjurkan adalah sebanyak 6 sendok teh gula (25 gram).

Gula tambahan mencakup gula yang ditambahkan saat proses pembuatan, seperti sukrosa dan dekstrosa, makanan yang dikemas sebagai pemanis, gula dari sirup dan madu, serta  gula dari jus buat atau sayuran.4

Rekomendasi susu formula tanpa gula tambahan yang bisa Bunda berikan pada anak-anak usia dini antara lain:

  1. DANCOW 1+
    DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, D, C, E, Zink, tinggi Kalsium, Protein, mengandung DHA dan Zat besi juga Omega 3 dan Omega 6. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.
     
  2. DANCOW 3+
    Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi.

    DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

  3. DANCOW 5+
    Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, Vitamin D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. Susu DANCOW 3+ Imunutri juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Bukan hal baru lagi, kandungan gula dalam susu DANCOW hanya berupa laktosa (gula alami) dan 0 gram sukrosa, sehingga bisa lebih sehat dikonsumsi oleh Si Buah Hati. Takaran gula maksimal pada susu DANCOW sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya, sehingga Bunda tak perlu menambahkan gula pasir saat menyajikannya. Yuk, lengkapi persediaan susu DANCOW di rumah untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati!

 

Sumber:

  1. Childhood Obesity. Retrieved October 31 2024, from https://www.who.int/tools/elena/interventions/ssbs-childhood-obesity
  2. Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Keropos. Retrieved October 31 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3254/makanan-dan-minuman-penyebab-gigi-keropos
  3. Dampak Konsumsi Gula Berlebihan Pada Anak Bersifat Kronis. Retrieved October 31 2024, from https://health.kompas.com/read/24H01103000868/dampak-konsumsi-gula-berlebihan-pada-anak-bersifat-kronis?page=all
  4. Added Sugars Nutrition Facts Label. Retrieved October 31 2024, from https://www.fda.gov/food/nutrition-facts-label/added-sugars-nutrition-facts-label
Image Article
Kandungan gula di susu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Benarkah Susu Bubuk Rendah Gula Bisa Cegah Risiko Obesitas?

Published date

Selama masa pertumbuhan, susu seringkali dijadikan sebagai pilihan menu untuk melengkapi kebutuhan gizi anak-anak usia dini. Sayangnya, saat ini cukup banyak produk susu dengan kandungan gula yang tinggi di pasaran membuat orang tua merasa khawatir akan risiko obesitas pada anak-anak. Hal inilah yang akhirnya membuat para orang tua memilih untuk memberikan susu bubuk rendah gula untuk memenuhi kebutuhan gizi sekaligus mencegah obesitas pada Buah Hatinya. Lantas, benarkah susu bubuk rendah gula untuk anak dapat membantu mencegah obesitas?

Hubungan Antara Konsumsi Gula dan Risiko Obesitas Pada Anak

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa konsumsi makanan atau minuman tinggi gula mengindikasikan pola makan yang buruk pada anak-anak. Pasalnya, kandungan gula tambahan seperti sukrosa atau fruktosa memiliki nilai gizi yang rendah dan tidak dapat memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga membuat anak-anak selalu merasa lapar. Akibatnya, mereka cenderung makan dengan porsi yang berlebihan.

Makanan tinggi gula juga dapat memicu ‘kecanduan’ rasa manis pada anak-anak, sehingga mereka ingin mengonsumsinya secara terus-menerus. Tak hanya itu saja, makanan dan minuman berperisa juga memicu lonjakan insulin yang cukup cepat dan dapat memengaruhi metabolisme lemak tubuh, sehingga menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak terutama di bagian perut. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Konsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan juga dapat membuat anak-anak merasa lelah dan kurang bertenaga, terutama setelah mengalami “sugar crash”, yaitu penurunan energi secara mendadak setelah lonjakan gula darah. Hal ini membuat anak-anak merasa lesu dan malas untuk melakukan aktivitas fisik. Anak-anak yang tidak melakukan aktivitas fisik dengan cukup memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi.1

Dampak Lain Dari Konsumsi Susu dengan Gula Tinggi

Tak hanya meningkatkan risiko obesitas, mengonsumsi makanan dan minuman berpemanis, termasuk susu dengan kandungan gula yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa konsumsi gula tambahan yang terdapat dalam makanan atau minuman membuat anak-anak berisiko mengalami kerusakan gigi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 dan juga penyakit hati. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memberikan makanan atau minuman yang tidak mengandung gula tambahan pada Buah Hatinya.2

Memberikan susu rendah gula untuk anak bisa menjadi salah satu cara yang bisa Bunda lakukan untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi Buah Hati tanpa memicu obesitas. Namun, pastikan untuk membaca label nutrisi pada kemasan produk untuk memastikan bahwa susu yang dipilih benar-benar bebas gula tambahan.

Sebaliknya, pilih produk yang hanya mencantumkan kandungan laktosa di dalamnya. Laktosa merupakan gula yang secara alami terkandung dalam susu. Kandungan gula ini aman dikonsumsi selama Si Buah Hati tidak memiliki intoleransi laktosa atau kondisi yang membuat tubuh tidak bisa mencerna laktosa, sehingga anak-anak cenderung akan mengalami diare atau alergi setelah minum susu dengan kandungan laktosa di dalamnya.

Umumnya, gula tambahan akan dicantumkan dengan berbagai nama atau istilah, seperti sukrosa, fruktosa, sirup jagung, sirup jagung fruktosa tinggi, dekstrosa madu, konsentrat jus buah, gula invert, gula malt, molase, gula mentah, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Mengenal Susu Formula yang Rendah Gula

Manfaat Pemberian Susu dengan Gula Rendah

Memberikan susu bubuk rendah gula pada anak-anak tak hanya mengurangi risiko berbagai dampak negatif seperti obesitas, kerusakan gigi, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit hati akibat konsumsi gula berlebihan.

Agar kebutuhan gizi Buah Hati tetap terpenuhi dengan baik tanpa memicu masalah kesehatan, maka rekomendasi susu bubuk rendah gula untuk anak yang bisa bunda berikan adalah sebagai berikut.

  1. DANCOW 1+
    DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.
     
  2. DANCOW 3+
    Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6 dan Zat Besi. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.
     
  3. DANCOW 5+
    Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, Vitamin D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. Susu DANCOW 5+ juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Selain membaca label nutrisi pada kemasan produk, pastikan juga untuk memilih susu sesuai dengan usia dan kebutuhannya ya, Bunda. Yuk, lengkapi susu DANCOW dengan varian rasa favorit Si Buah Hati sekarang juga dan ajak Si Buah Hati untuk rutin melakukan aktivitas fisik agar terhindar dari obesitas, Bunda!

 

Sumber:

  1. Childhood Obesity. Retrieved October 31 2024, from https://www.who.int/tools/elena/interventions/ssbs-childhood-obesity
  2. Added Sugar in Kids: How Much is Too Much. Retrieved October 31 2024, from https://publications.aap.org/aapnews/news/7331/Added-sugar-in-kids-diets-How-much-is-too-much
Image Article
Susu bubuk rendah gula
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pemilihan Susu Anak Rendah Gula dan Dampak pada Kesehatan Gigi

Published date

Memerhatikan kesehatan mulut dan gigi harus dilakukan sejak dini, termasuk pada anak-anak usia 1 tahun. Melansir situs Kementerian Republik Indonesia, anak-anak usia 1 tahun sedang mengalami periode pertumbuhan gigi sulung hingga mereka berusia 2,5 tahun (0-30 bulan).1 Selain rutin menggosok gigi dengan benar dan membersihkan rongga mulut, pemeriksaan dokter secara rutin,dan memilih pasta gigi yang tepat, cara terbaik untuk menjaga kesehatan giginya lainnya adalah dengan memberikan susu rendah gula untuk anak 1 tahun.

Pengaruh Gula Pada Kesehatan Gigi Anak

Bagi anak-anak, makanan dan minuman manis memang menjadi hal yang menyenangkan untuk dikonsumsi. Sayangnya, hal ini justru bisa memberikan dampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama pada anak-anak usia di bawah 2 tahun.

American Academy Pediatrics menyarankan batas konsumsi gula adalah kurang dari 25 gram atau sekitar 6 sendok teh gula tambahan per hari untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas. Sedangkan pada anak-anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan. Tak hanya dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2, konsumsi makanan atau minuman tinggi gula juga dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak.2

Baca Juga: Mengenal Susu Formula yang Rendah Gula

Kerusakan gigi ini terjadi karena kandungan gula yang terdapat pada sisa makanan atau minuman yang menempel di gigi memicu timbulnya bakteri. Bakteri kemudian akan mengolah gula sebagai sumber energinya menjadi zat asam. Jika dibiarkan, zat asam inilah yang akan merusak enamel gigi, sehingga gigi lebih mudah keropos atau berlubang.3

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menghindari pemberian makanan atau minuman mengandung gula tambahan pada anak-anak usia di bawah 2 tahun. Salah satu caranya adalah dengan memberikan susu anak 1 tahun rendah gula.

Pentingnya Susu Formula Anak 1 Tahun yang Rendah Gula untuk Menjaga Kesehatan Gigi

Selain makanan bergizi seimbang, kebanyakan orang tua juga memberikan susu sebagai pilihan menu untuk melengkapi kebutuhan gizi Buah Hatinya. Meskipun anak-anak lebih menyukai susu dengan rasa yang manis, susu rendah gula untuk anak 1 tahun tetap menjadi pilihan yang paling sehat untuk anak-anak.

Melansir Healthline, susu tanpa gula tambahan mengandung banyak nutrisi yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak usia dini, salah satunya adalah dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi pada anak-anak usia dini.4

Kiat Tambahan untuk Menjaga Kesehatan Gigi Si Buah Hati

Tak cukup hanya dengan memberikan susu anak 1 tahun rendah gula, penting juga untuk memerhatikan kebiasaan baik lainnya untuk membantu menjaga kesehatan gigi Si Buah Hati. Yuk, simak tipsnya berikut ini, Bunda!

  1. Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin dengan dokter gigi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menganjurkan agar orang tua mulai memeriksakan gigi anak-anaknya sejak dini, yaitu dimulai sejak usia 12 bulan atau 6 bulan sejak gigi pertamanya tumbuh. Setelah itu, anak-anak juga sebaiknya melakukan pemeriksaan gigi secara rutin yaitu setiap 6 bulan sekali5.
     
  2. Mulai mengajarkan anak-anak untuk minum susu dengan gelas, bukan dot. Penggunaan dot dapat menyebabkan susu tergenang di mulut Si Buah Hati lebih lama, terutama jika anak kerap tertidur sambil minum susu dari botol. Hal ini dapat menyebabkan susu menempel pada gigi dan menyebabkan kerusakan gigi.6
     
  3. Membersihkan gigi dan gusi di pagi hari dan malam sebelum tidur menggunakan kassa basah atau sikat gigi berbulu lembut.

Selain beberapa hal di atas, penting juga bagi orang tua untuk lebih teliti saat memilih produk sebelum membelinya, terutama mengenai kandungan gula dalam produk makanan atau minuman. Bunda bisa mendapatkan informasi mengenai kandungan gula tambahan yang biasanya terdapat dalam label nutrisi di bagian kemasan.

Gula tambahan ini biasanya dicantumkan dengan berbagai istilah, seperti gula merah, pemanis jagung, sirup jagung, sirup jagung fruktosa tinggi, dekstrosa madu, konsentrat jus buah, gula pasir, gula malt, tetes tebu, gula mentah, turbinado, dan masih banyak istilah lainnya.

Rekomendasi Susu Anak 1 Tahun Rendah Gula

Susu rendah gula untuk anak 1 tahun yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati untuk membantu memenuhi kebutuhan gizinya adalah DANCOW 1+.

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi.

Tenang saja, bukan hal yang baru lagi jika susu DANCOW 1+ mengandung 0 gram sukrosa kok, Bunda. Sudah sejak lama susu DANCOW bebas gula tambahan, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh Si Buah Hati. Bunda tidak perlu lagi menambahkan gula pasir, sebab susu DANCOW 1+ Imunutri mengandung laktosa atau gula yang secara alami terdapat dalam susu yang akan memberikan rasa manis yang lezat.

DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla. Nah, dari kedua rasa ini, mana yang menjadi favorit Si Buah Hati nih, Bunda? Yuk, lengkapi persediaannya dengan membelinya di toko kesayangan Bunda sekarang juga!

 

Sumber:

  1. Gigi Geraham Bungsu. Retrieved October 31 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/619/gigi-geraham-bungsu
  2. Added Sugar in Kids Diets: How Much is Too Much? Retrieved October 31 2024, from https://publications.aap.org/aapnews/news/7331/Added-sugar-in-kids-diets-How-much-is-too-much?autologincheck=redirected
  3. Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Keropos. Retrieved October 31 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3254/makanan-dan-minuman-penyebab-gigi-keropos
  4. Healthy Drinks for Kids. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/healthy-drinks-for-kids#TOC_TITLE_HDR_6
  5. Pentingnya Pemeriksaan Gigi Dan Mulut 6 Bulan Sekali. (2016, September 23). Selamat Datang di Website Ayo Sehat - Kementerian Kesehatan RI. https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-gigi-dan-mulut-6-bulan-sekali
  6. Wright, J.T., (2001). "Infant Oral Health and Oral Habits". Pediatrics, 107(5), 1221-1226.
Image Article
Susu anak 1 tahun rendah gula
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Tumbuh Cerdas yang Bisa Bunda Terapkan

Published date

Mendidik Si Buah Hati agar tumbuh menjadi anak yang cerdas adalah impian setiap Bunda. Proses ini tentunya membutuhkan dedikasi dan pengetahuan yang cukup mengenai cara-cara efektif dalam mendidik Si Buah Hati. Usia 2 tahun adalah masa di mana otak anak berkembang dengan sangat pesat1. Pada usia ini, Si Buah Hati sangat ingin tahu dan selalu bersemangat untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Oleh karena itu, Bunda memegang peranan penting dalam membimbing dan mendidik Si Buah Hati agar potensi cerdasnya dapat berkembang secara optimal.

Berikut ini adalah beberapa cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas yang dapat Bunda lakukan2:

1. Memberikan Kegiatan Edukatif

Masa perkembangan otak yang pesat pada usia 2 tahun bisa dioptimalkan dengan memberikan kegiatan edukatif. Kegiatan ini dapat merangsang kemampuan kognitif, motorik, dan kreativitas Si Buah Hati. Beberapa kegiatan edukatif yang dapat Bunda berikan untuk Si Buah Hati antara lain3:

  • Mainan Edukatif: Pilihlah mainan yang dapat merangsang kemampuan berpikir dan kreativitasnya. Puzzle, balok susun, dan mainan yang memerlukan solusi bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas.
  • Aktivitas Seni: Menggambar, mewarnai, atau bermain musik adalah aktivitas yang sangat bermanfaat. Ini tidak hanya mengembangkan motorik halus tetapi juga mampu meningkatkan konsentrasi dan imajinasi.
  • Permainan Interaktif: Game dan aplikasi edukatif yang dirancang khusus untuk anak bisa menjadi alat belajar yang menyenangkan. Namun, pastikan waktu layar dibatasi sehingga tidak mengganggu perkembangan sosialnya, ya.

2. Menanamkan Kebiasaan Membaca

Membaca adalah jendela dunia, dan menanamkan kebiasaan ini sejak dini memiliki banyak manfaat untuk Si Buah Hati. Beberapa cara untuk menanamkan kebiasaan membaca pada Si Buah Hati yang bisa Bunda lakukan antara lain4:

  • Membaca Bersama: Luangkan waktu setiap hari untuk membaca buku bersama Si Buah Hati. Pilih buku dengan gambar yang menarik dan ceritakan dengan penuh ekspresi agar Si Buah Hati lebih tertarik.
  • Memanfaatkan Buku Bergambar: Buku bergambar dapat membantu Si Buah Hati memahami konsep dan kosakata baru. Biarkan Si Buah Hati menunjuk pada gambar dan mengenali objek dalam buku.
  • Rutin Membacakan Cerita: Cerita sebelum tidur bukan hanya mendekatkan Bunda dan Si Buah Hati, tetapi juga bisa memperkaya kosa kata dan imajinasinya.

3. Interaksi Sosial

Interaksi sosial sangat penting untuk perkembangan emosional dan sosial Si Buah Hati. Melalui interaksi ini, Si Buah Hati belajar berkomunikasi, berbagi, serta mengembangkan empati dan keterampilan bersosialisasi5. Cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas ini bisa Bunda lakukan dengan langkah:

  • Bermain Bersama Teman Sebaya: Ajak Si Buah Hati bermain di taman atau mengunjungi playgroup. Bermain bersama teman sebaya dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan mengajarkannya tentang kehidupan bermasyarakat.
  • Menghadiri Kegiatan Komunitas: Ikuti kegiatan komunitas yang melibatkan anak dan orang tua. Kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi Si Buah Hati, tetapi juga bagi Bunda untuk bertukar pengalaman dengan orang tua lainnya.
  • Mengajarkan Etika Sosial: Ajarkan Si Buah Hati tentang etika dasar seperti mengucapkan "tolong" dan "terima kasih". Ini akan membantunya berinteraksi dengan lebih baik dan diterima di lingkungan sosialnya.

4. Memberikan Dukungan Emosional

Dukungan emosional sangat penting dalam menerapkan cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas. Kehangatan, perhatian, dan rasa aman dari Bunda akan memberikan dampak positif pada perkembangan Si Buah Hati. Memberikan dukungan emosional dapat berupa6:

  • Menghabiskan Waktu Bersama: Luangkan waktu berkualitas bersama Si Buah Hati setiap hari. Aktivitas sederhana seperti bermain, berbicara, atau sekadar berkumpul akan memberikan rasa kasih sayang dan perhatian yang mendalam.
  • Memberikan Pujian dan Dorongan: Pujian yang tulus dari Bunda akan meningkatkan rasa percaya diri Si Buah Hati. Berikan dorongan positif saat ia mencoba hal baru atau berhasil melakukan sesuatu.
  • Mendengarkan dan Merespon Kebutuhannya: Pahami perasaan dan kebutuhan Si Buah Hati. Ketika ia merasa didengar dan dipahami, Si Buah Hati akan merasa lebih aman dan nyaman untuk bereksplorasi dan belajar.

Baca Juga: Menanamkan Nilai-nilai Sopan Santun pada Si Buah Hati

Mendidik Si Buah Hati agar cerdas tidak hanya mengenai pendidikan formal tetapi juga menanamkan kebiasaan baik, memberikan dukungan emosional, dan mendorong interaksi sosial. Setiap anak adalah unik dengan potensi cerdas yang berbeda-beda. Tugas Bunda adalah membimbing, memberikan kasih sayang, dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas di atas. Dengan cara-cara tersebut, Si Buah Hati tidak hanya akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, tetapi juga penuh percaya diri dan mampu bersosialisasi dengan baik.

Tidak lupa, berikan juga Si Buah Hati makanan dan minuman yang bergizi seimbang. Sebagai tambahan, Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan untuk bantu optimalkan pertummbuhannya.  DANCOW 1+ Imunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar bebas bereskplorasi dan tumbuh percaya diri.

 

 

Sumber:

  1. Liu, X., Hong, X., Feng, W., Li, X., Wang, X., & Pan, Y. (2019). Analysis on cognitive development of 2–3 years old children. New Frontiers of Educational Research, 49-67. https://doi.org/10.1007/978-3-662-59755-2_3
  2. Positive parenting tips: Toddlers (2–3 years old). Child Development. https://www.cdc.gov/child-development/positive-parenting-tips/toddlers-2-3-years.html
  3. Sutapa P, Pratama KW, Rosly MM, Ali SKS, Karakauki M. Improving Motor Skills in Early Childhood through Goal-Oriented Play Activity. Children (Basel). 2021 Nov 2;8(11):994. doi: 10.3390/children8110994. PMID: 34828707; PMCID: PMC8625902.
  4. Ece Demir-Lira Ö, Applebaum LR, Goldin-Meadow S, Levine SC. Parents' early book reading to children: Relation to children's later language and literacy outcomes controlling for other parent language input. Dev Sci. 2019 May;22(3):e12764. doi: 10.1111/desc.12764. Epub 2019 Jan 15. PMID: 30325107; PMCID: PMC6927670.
  5. Thümmler R, Engel EM, Bartz J. Strengthening Emotional Development and Emotion Regulation in Childhood-As a Key Task in Early Childhood Education. Int J Environ Res Public Health. 2022 Mar 27;19(7):3978. doi: 10.3390/ijerph19073978. PMID: 35409661; PMCID: PMC8998041.
  6. Thümmler R, Engel EM, Bartz J. Strengthening Emotional Development and Emotion Regulation in Childhood-As a Key Task in Early Childhood Education. Int J Environ Res Public Health. 2022 Mar 27;19(7):3978. doi: 10.3390/ijerph19073978. PMID: 35409661; PMCID: PMC8998041.
Image Article
Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Tumbuh Cerdas yang Bisa Bunda Terapkan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Mengenal Manfaat Susu Rendah Gula untuk Anak 1-3 Tahun

Published date

Sebagai orang tua, Bunda tentu ingin memberikan yang terbaik untuk Si Buah Hati, terutama dalam hal pemenuhan gizi. Salah satu keputusan penting yang perlu kita ambil adalah memilih susu yang tepat. Tapi apakah Bunda pernah memikirkan tentang kandungan gula dalam susu yang dikonsumsi Si Buah Hati? Dalam artikel berikut ini, Bunda akan diajak untuk lebih memahami tentang manfaat susu rendah gula untuk anak 1-3 tahun. Yuk, simak!

Laktosa: Gula Alami dalam Susu

Pertama-tama, perlu Bunda ketahui bahwa salah satu jenis gula yang terkandung dalam susu adalah laktosa. Laktosa adalah karbohidrat utama yang memberikan energi bagi Si Buah Hati yang sedang aktif tumbuh1. Laktosa mudah dicerna oleh kebanyakan Si Buah Hati, dan juga membantu dalam penyerapan kalsium dan magnesium, dua mineral penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat2.
Selain laktosa, ada beberapa susu yang juga mengandung gula tambahan seperti sukrosa (gula meja) atau fruktosa (gula buah)3. Penambahan gula semacam ini seringkali tidak diperlukan dan bisa membawa efek buruk bagi kesehatan Si Buah Hati.

Manfaat Susu Tanpa Gula Tambahan

Mengapa penting bagi Bunda untuk memilih susu rendah gula untuk anak 1-3 tahun? Berikut beberapa manfaat utama yang perlu Bunda ketahui4:

1. Minimalisir Risiko Kerusakan Gigi

Gula tambahan seperti sukrosa dapat menjadi musuh besar bagi kesehatan gigi Si Buah Hati. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan plak bakteri lebih mudah menempel pada gigi, yang pada akhirnya memicu risiko kerusakan gigi seperti karies atau lubang pada gigi5. Dengan memilih susu rendah gula, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan gigi Si Buah Hati agar terhindar dari masalah kerusakan gigi.

2. Menurunkan Risiko Obesitas

Obesitas pada anak-anak menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin sering dijumpai saat ini. Konsumsi gula berlebih merupakan salah satu faktor penyebab utama obesitas. Gula tambahan memberikan asupan kalori yang tidak berguna dan dapat memicu peningkatan berat badan yang tidak sehat. Dengan memilih susu rendah gula, Bunda bisa mengontrol asupan kalori yang masuk dalam tubuh Si Buah Hati sehingga berat badannya bisa tetap terjaga pada tingkat yang sehat6.

Baca Juga: Cara Memilih Susu Penambah Berat Badan Anak

3. Mencegah Penyakit Tidak Menular di Masa Depan

Mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi tidak hanya berpengaruh pada masa anak-anak, tetapi juga bisa memiliki dampak jangka panjang. Penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung bisa dipicu oleh kebiasaan konsumsi gula yang berlebihan7. Dengan memberikan susu rendah gula untuk anak 1-3 tahun, Bunda telah mengambil langkah penting dalam mencegah munculnya penyakit-penyakit tersebut di masa depannya.

DANCOW 1+ Immunutri hadir dengan formula yang memastikan tidak ada sukrosa atau gula tambahan di dalamnya. Susu ini dirancang khusus untuk memberikan gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati tanpa risiko tambahan dari konsumsi gula yang tidak perlu.

Selain itu, DANCOW 1+ Immunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar bebas bereskplorasi dan tumbuh percaya diri.

Bunda, pilihan untuk memberikan susu rendah gula untuk anak 1-3 tahun seperti DANCOW 1+ Immunutri kepada Si Buah Hati adalah langkah kecil yang hasilnya besar bagi kesehatan mereka. Dengan menjaga asupan gula agar tetap rendah, Bunda bisa membantu mencegah berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul di masa depan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

 

Sumber:

  1. Romero-Velarde E, Delgado-Franco D, García-Gutiérrez M, Gurrola-Díaz C, Larrosa-Haro A, Montijo-Barrios E, Muskiet FAJ, Vargas-Guerrero B, Geurts J. The Importance of Lactose in the Human Diet: Outcomes of a Mexican Consensus Meeting. Nutrients. 2019 Nov 12;11(11):2737. doi: 10.3390/nu11112737. PMID: 31718111; PMCID: PMC6893676.
  2. Hodges JK, Cao S, Cladis DP, Weaver CM. Lactose Intolerance and Bone Health: The Challenge of Ensuring Adequate Calcium Intake. Nutrients. 2019 Mar 28;11(4):718. doi: 10.3390/nu11040718. PMID: 30925689; PMCID: PMC6521087.
  3. Altered nutrient composition of lactose-reduced infant formula. (2024, January 17). MDPI. https://www.mdpi.com/2072-6643/16/2/276
  4. Mahato DK, Keast R, Liem DG, Russell CG, Cicerale S, Gamlath S. Sugar Reduction in Dairy Food: An Overview with Flavoured Milk as an Example. Foods. 2020 Oct 2;9(10):1400. doi: 10.3390/foods9101400. PMID: 33023125; PMCID: PMC7600122.
  5. Feldens CA, Pinheiro LL, Cury JA, Mendonça F, Groisman M, Costa RAH, Pereira HC, Vieira AR. Added Sugar and Oral Health: A Position Paper of the Brazilian Academy of Dentistry. Front Oral Health. 2022 Apr 6;3:869112. doi: 10.3389/froh.2022.869112. PMID: 35464781; PMCID: PMC9020561.
  6. Magriplis E, Michas G, Petridi E, Chrousos GP, Roma E, Benetou V, Cholopoulos N, Micha R, Panagiotakos D, Zampelas A. Dietary Sugar Intake and Its Association with Obesity in Children and Adolescents. Children (Basel). 2021 Aug 3;8(8):676. doi: 10.3390/children8080676. PMID: 34438567; PMCID: PMC8391470.
  7. Rippe JM, Angelopoulos TJ. Relationship between Added Sugars Consumption and Chronic Disease Risk Factors: Current Understanding. Nutrients. 2016 Nov 4;8(11):697. doi: 10.3390/nu8110697. PMID: 27827899; PMCID: PMC5133084
Image Article
Mengenal Manfaat Susu Rendah Gula untuk Anak 1_3 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Memilih Susu yang Tanpa Sukrosa: Alternatif Sehat Si Buah Hati

Published date

Bunda mungkin seringkali mendengar tentang berbagai jenis gula yang terdapat dalam produk makanan atau minuman, seperti sukrosa, laktosa, dan fruktosa. Sayangnya, sukrosa merupakan gula tambahan yang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan anak-anak usia dini. Oleh karena itu, yuk pahami lebih lanjut mengenai apa itu sukrosa dan manfaat susu bebas sukrosa bagi kesehatan anak-anak!

Manfaat Susu Tanpa Sukrosa Bagi Kesehatan Anak

Sebelum membahas lebih lanjut, tahukah Bunda apa itu sukrosa? Dikutip dari Healthline,   sukrosa merupakan karbohidrat alami yang ditemukan dalam banyak jenis buah-buahan utuh, sayuran, dan biji-bijian, tapi juga seringkali digunakan sebagai pemanis tambahan dalam berbagai produk makanan dan minuman manis kemasan. Sukrosa adalah nama ilmiah dari gula meja atau gula pasir, yaitu jenis gula disakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.

Setelah dikonsumsi, sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa di usus halus. Glukosa kemudian digunakan sebagai sumber energi utama dalam tubuh, sedangkan fruktosa diolah di hati. Proses pemecahan sukrosa ini terjadi cukup cepat, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, jika sukrosa dikonsumsi secara berlebihan terutama yang berasal dari gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah metabolik pada anak-anak. Hal inilah yang membuat banyak orang tua lebih memilih susu tanpa sukrosa untuk Buah Hatinya.1

Selain menyediakan berbagai kandungan gizi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak usia dini, manfaat susu bebas sukrosa yang utama adalah untuk mencegah konsumsi gula yang berlebihan. Sehingga, anak-anak tak hanya tumbuh dan berkembang dengan optimal, tetapi juga terhindar dari risiko penyakit diabetes, obesitas, dan juga kerusakan gigi.

Baca Juga: Susu Formula Rendah Gula/artikel/1-3-tahun/susu-tanpa-sukros

Alasan Memilih Susu Tanpa Sukrosa

Kebanyakan susu kemasan mengandung sukrosa untuk meningkatkan rasa, tetapi konsumsi gula berlebih sebaiknya dihindari untuk anak-anak, terutama pada anak-anak usia 2 tahun ke bawah. Pilihan susu tanpa sukrosa dapat membantu menjaga asupan kalori yang sesuai dan mengurangi risiko masalah kesehatan jangka panjang. Alasan lain pentingnya memilih susu tanpa sukrosa antara lain:

1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

American Heart Association menjelaskan bahwa gula tambahan akan diubah menjadi trigliserida (lemak jahat) di dalam tubuh. Kadar trigliserida yang tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan arteri. Kondisi inilah yang nantinya dapat meningkatkan risiko jantung pada anak-anak usia dini. Konsumsi susu bebas sukrosa bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung pada anak.2

2. Mengurangi Risiko Obesitas

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan konsumsi gula yang berlebihan juga dapat memicu ‘kecanduan’ rasa manis pada anak-anak, sehingga mereka ingin mengonsumsinya secara terus-menerus. Hal ini memicu lonjakan insulin yang cukup cepat dan dapat memengaruhi metabolisme lemak tubuh, sehingga menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak terutama di bagian perut. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat (obesitas) dan juga risiko diabetes tipe 2 pada anak-anak usia dini.3

3. Mendukung Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

World Gastroenterology Organization menjelaskan bahwa laktosa berperan dalam penyerapan kalsium dan mineral lain seperti tembaga dan seng, terutama selama masa pertumbuhan. Selain itu, jika tidak dicerna di usus kecil, laktosa dapat digunakan oleh mikrobiota usus sebagai nutrisi atau prebiotic. Tak hanya itu saja, pemecahan laktosa menjadi galaktosa juga sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak usia dini.4

4. Mencegah Kerusakan Gigi

Kerusakan gigi akibat susu yang mengandung gula tambahan (sukrosa) terjadi karena kandungan gula yang terdapat pada sisa makanan atau minuman yang menempel di gigi memicu timbulnya bakteri. Bakteri kemudian akan mengolah gula sebagai sumber energinya menjadi zat asam. Jika dibiarkan, zat asam inilah yang akan merusak enamel gigi, sehingga gigi lebih mudah keropos atau berlubang.

5. Menjadi Sumber Energi yang Lebih Sehat

Susu tanpa sukrosa tetap terasa manis karena kandungan gula alami (laktosa) yang terkandung dalam susu. Laktosa terdiri dari dua gugus gula, yaitu glukosa dan galaktosa. Dalam tubuh manusia, glukosa berperan sebagai sumber energi utama agar dapat beraktivitas dengan nyaman.5

6. Meningkatkan Kualitas Tidur

Susu bebas gula tambahan tidak menyebabkan lonjakan insulin yang cukup drastis, sehingga kadar gula darah tetap stabil. Kondisi ini memungkinkan tubuh untuk memproduksi hormone melatonin dan menurunkan hormone kortisol dalam tubuh, sehingga anak-anak menjadi rileks dan dapat tidur dengan nyenyak.6

Bukan baru susu DANCOW merupakan susu dengan 0g sukrosa atau tanpa gula tambahan yang bisa Bunda jadikan sebagai alternatif sehat untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi guna mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Beberapa produk susu DANCOW bebas sukrosa untuk anak-anak usia dini antara lain:

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, D, C, E, Zink, tinggi Kalsium, Protein, mengandung DHA dan Zat besi juga Omega 3 dan Omega 6. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2. DANCOW 3+

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+  mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi.
DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3. DANCOW 5+

Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, Vitamin D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. Susu DANCOW 3+ juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Kabar baiknya, selain mengandung 0 gram sukrosa, susu DANCOW juga turun harga. susu DANCOW dengan harga yang lebih terjangkau, deh! Yuk, lengkapi persediaannya sekarang juga!

 

Sumber:

  1. Sucrose, Glucose, Fructose. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose
  2. Kids and added sugars: How much is too much? Retrieved October 31 2024, from https://www.heart.org/en/news/2023/05/23/kids-and-added-sugars-how-much-is-too-much#:~:text=Children%20and%20teens%20should%20consume,specific%20sugar%20limits%20for%20kids
  3. Childhood Obesity. Retrieved October 31 2024, from https://www.who.int/tools/elena/interventions/ssbs-childhood-obesity
  4. What is the role of lactose?. Retrieved October 31 2024, from https://www.worldgastroenterology.org/UserFiles/file/YINI/WGOF_180206_WGO-YINICampaign_QA_English.pdf
  5. Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Keropos. Retrieved October 31 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3254/makanan-dan-minuman-penyebab-gigi-keropos
  6. Relationship Between Added Sugar Intake and Sleep Quality Among University Students: A Cross-sectional Study. Retrieved October 31 2024, from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8848117/
Image Article
Memilih Susu yang Tanpa Sukrosa Alternatif Sehat Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu Tinggi Laktosa: Apa Pengaruhnya untuk Si Buah Hati?

Published date

Laktosa adalah gula alami yang terkandung dalam susu sapi dan juga ASI. Kandungan gula ini seringkali dianggap sebagai alternatif sehat untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dan memberikan dampak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, banyak orang tua yang mulai memberikan susu yang mengandung tinggi laktosa pada Buah Hatinya. Untuk memahami pengaruh laktosa dalam susu dan risikonya bagi kesehatan tubuh, simak penjelasannya berikut ini.

Pengaruh Laktosa Pada Sistem Pencernaan Anak

Ketika laktosa masuk ke saluran pencernaan, maka tubuh memerlukan enzim laktase untuk memecahnya menjadi glukosa dan galaktosa. Glukosa digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh, sedangkan galaktosa merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak manusia, terutama pada anak-anak usia dini. Selain itu, proses pemecahan laktosa terjadi lebih lambat dan stabil, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setinggi sukrosa.1

World Gastroenterology Organization menjelaskan bahwa laktosa berperan dalam penyerapan kalsium dan mineral lain seperti tembaga dan zinkterutama selama masa pertumbuhan. Selain itu, jika tidak dicerna di usus kecil, laktosa dapat digunakan oleh mikrobiota usus sebagai nutrisi atau prebiotik. Tak hanya itu saja, pemecahan laktosa menjadi galaktosa juga sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak usia dini.2

Mengetahui Tanda-Tanda Intoleransi Laktosa Pada Anak

Meski sangat baik bagi tumbuh kembang anak usia dini, sayangnya ada sebagian anak yang mungkin mengalami intoleransi laktosa, yaitu kondisi di mana tubuh tidak mampu memproduksi enzim laktase yang cukup untuk mencerna laktosa.

Anak-anak yang memiliki intoleransi laktosa cenderung mengalami masalah pencernaan seperti perut kembung, mual, muntah dan diare   saat minum susu dengan laktosa tinggi.

Namun tak perlu khawatir, sebab intoleransi laktosa bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu kondisi yang tidak membahayakan kesehatan anak-anak. Intoleransi laktosa tidak boleh disamakan dengan alergi protein susu sapi. Untuk mengatasinya, penting untuk memeriksakan kondisi kesehatan anak-anak pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Rekomendasi Susu yang Mengandung Tinggi Laktosa

Jika Buah Hati tidak mengalami intoleransi laktosa, berikut ini rekomendasi susu dengan laktosa tinggi dan bebas gula tambahan yang aman dikonsumsi.

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, D, C, E, Zink, tinggi Kalsium, Protein, mengandung DHA dan Zat besi juga Omega 3 dan Omega 6. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2. DANCOW 3+

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3. DANCOW 5+

Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. Susu DANCOW 5+ juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Bukan baru, susu DANCOW   tidak mengandung gula tambahan alias 0g sukrosa dan hanya memiliki kandungan laktosa yang memberikan rasa manis dalam susu.

Nah, dari beberapa rekomendasi susu di atas, mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Buah Hati nih, Bunda? Yuk, dapatkan produknya sekarang karena susu DANCOW dapat dibeli dengan harga yang terjangkau.

 

Sumber:

  1. Sucrose, Glucose, Fructose: Which is Worst for Health?. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#which-is-worst-for-health
  2. What is the role of lactose?. Retrieved October 31 2024, from https://www.worldgastroenterology.org/UserFiles/file/YINI/WGOF_180206_WGO-YINICampaign_QA_English.pdf
Image Article
Susu Tinggi Laktosa_Apa Pengaruhnya untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Optimalkan Tumbuh Kembang Si Buah Hati dengan Susu Bebas Gula

Published date

Memilih susu bebas gula tambahan bisa menjadi salah satu cara lebih sehat yang bisa dilakukan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Sama seperti namanya, susu bebas gula tambahan hanya mengandung gula yang secara alami terdapat dalam susu (laktosa), juga kaya akan kandungan gizi yang dibutuhkan untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati secara optimal).   Hal ini tentu bisa membantu konsumsi gula berlebihan yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, karies gigi, dan juga diabetes tipe 2 pada anak-anak usia dini.

Manfaat Susu Bebas Gula Bagi Tumbuh Kembang Anak

Melansir Healthline, susu merupakan jenis minuman yang memiliki berbagai kandungan gizi baik dan aman dikonsumsi oleh anak-anak. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi susu secara rutin:

1. Menjaga kesehatan dan kekuatan tulang

Kandungan kalsium, fosfor, kalium, protein, dan vitamin K di dalam segelas susu sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang Buah Hati agar berjalan lebih optimal.

2. Menjaga daya tahan tubuh

Susu juga kaya akan kandungan protein, vitamin A, vitamin B, zinc, magnesium, dan juga diperkaya dengan vitamin D yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh agar Si Buah Hati tidak mudah sakit.

3. Sumber energi bagi tubuh

Selain mengandung karbohidrat dan gula alami di dalamnya (laktosa), susu juga kaya akan vitamin B, magnesium, dan asam lemak yang berperan penting dalam pembentukan energi. Kandungan inilah yang dapat membantu Si Buah Hati dapat beraktivitas dengan lebih semangat dan bertenaga setiap harinya.

4. Meningkatkan kecerdasan otak

Susu sapi juga mengandung asam lemak Omega 3, zink, kalsium, protein, kalium, vitamin B dan vitamin D yang dapat membantu meningkatkan perkembangan otak Si Buah Hati.

5. Meningkatkan suasana hati

Kandungan protein dan vitamin D di dalam segelas susu dapat merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh. Hormon serotonin adalah hormon yang mengatur perubahan suasana hati seseorang.1

Selain memiliki berbagai   kandungan gizi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang, mengonsumsi susu bebas gula dapat memberikan berbagai manfaat bagi anak-anak, terutama dalam mendukung tumbuh kembang mereka. Selain kandungan gizi yang baik, susu bebas gula dapat membantu mencegah konsumsi gula berlebih, yang dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi.  

Baca Juga: Susu Formula Rendah Gula

Kandungan Gizi yang Penting dalam Susu Bebas Gula

Selain bebas gula tambahan (sukrosa), pastikan untuk memahami apa saja kandungan gizi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang Buah Hati sebelum membelinya. Lantas, apa saja kandungan gizi yang penting dalam susu bebas gula? Simak penjelasannya berikut ini.

  1. Protein sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh.
  2. Kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah.
  3. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
  4. Vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak usia sekolah. 
  5. Vitamin C berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi. 
  6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar anak usia sekolah.
  7. Diperkaya zat besi dan zink yang merupakan kandungan penting untuk meningkatkan perkembangan kognitif  . Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf.
  8. DHA yang dapat membantu proses perkembangan kemampuan sensori, persepsi, kognitif, dan sistem saraf motorik, mendukung fungsi kerja otak, dan membantu kerja sistem saraf menjadi lebih baik dalam mengirimkan sinyal antar sel saraf.2

Rekomendasi susu bebas gula tambahan untuk anak-anak usia dini yang bisa Bunda berikan antara lain:

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2. DANCOW 3+

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3. DANCOW 5+

DANCOW 5+ diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. Susu DANCOW 5+ juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Bukan baru, susu DANCOW mengandung 0 gram sukrosa di dalamnya, sehingga aman dikonsumsi sesuai usia Si Buah Hati  . Nah dari beberapa pilihan di atas, mana yang paling sesuai nih, Bunda? Sediakan selalu produknya di rumah, ya!

 

Sumber:

  1. 5 Ways That Drinking Milk Can Improve Your Health. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/milk-benefits#TOC_TITLE_HDR_5
  2. The Nutrition Source. Retrieved October 31 2024, from  https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/milk/
Image Article
Tips Optimalkan Tumbuh Kembang Si Buah Hati dengan Susu Bebas Gula
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Simak Penjelasan Seputar Kandungan Gula Pada Susu DANCOW

Published date

Selain makanan bergizi, sebagian besar orang tua juga memberikan susu pertumbuhan untuk bantu lengkapi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati. Salah satu merek susu yang populer di Indonesia adalah susu DANCOW. Dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak, susu DANCOW hadir dalam berbagai kategori usia dengan kandungan gizi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhannya. Lantas, bagaimana dengan kandungan gula susu DANCOW? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Kandungan Gula Pada Susu DANCOW

Susu DANCOW sudah sejak lama menjadi pilihan keluarga Indonesia. DANCOW dikombinasikan dengan DHA dan Zat besi untuk dukung tumbuh cerdas, juga dilengkapi dengan berbagai kandungan gizi seperti protein, kalsium, fosfor, magnesium, Omega 3, Omega 6 dan mineral penting yang baik untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati, sehingga susu DANCOW juga merupakan susu rendah gula yang lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Bukan baru lagi, kandungan gula pada susu DANCOW 1+ hanya berupa laktosa atau gula yang secara alami ditemukan dalam susu mamalia (susu sapi dan ASI) dan 0 gram sukrosa di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa susu DANCOW merupakan susu tanpa gula tambahan.

Agar lebih yakin, Bunda bisa membaca keterangan nilai gizi pada label nutrisi yang tercantum dalam kemasan produk susu DANCOW.

Manfaat dan Risiko dari Kandungan Gula

Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa pada dasarnya gula dapat ditemukan secara alami dalam berbagai makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat, seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan juga susu. Mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang mengandung gula alami tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, sebab tubuh akan mencerna kandungan gula di dalamnya secara perlahan dan mengubahnya menjadi sumber energi bagi tubuh.

Hal yang membahayakan adalah jika kita mengonsumsi gula secara berlebihan. Gula dalam hal ini tidak mengacu pada gula alami yang bisa kita temukan dalam buah, sayuran, atau susu, melainkan gula tambahan (sukrosa) yang ditambahkan dalam berbagai produk makanan dan minuman manis.1

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa konsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, kerusakan gigi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, dan penyakit hati, termasuk pada anak-anak usia dini.

Untuk menghindari risiko kesehatan ini, penting untuk memahami batas konsumsi gula harian dengan baik.  Pada anak-anak usia 2 tahun ke atas, batas konsumsi gula hariannya adalah 25 gram atau 6 sendok teh, sedangkan pada anak-anak usia di bawah 2 tahun tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan.2

Baca Juga: Susu Formula Rendah Gula

Tips Mengatur Konsumsi Susu DANCOW Agar Tetap Sehat

Meskipun produk susu DANCOW 1+, 3+ dan 5+ tidak mengandung gula tambahan (0g Sukrosa), Bunda tetap harus memberikannya sesuai dengan kebutuhan anak-anak seusianya. Healthy Children menjelaskan bahwa batas konsumsi susu bagi anak-anak usia 5 tahun adalah sebanyak 2-3 gelas susu setiap harinya. Namun, pastikan bahwa susu yang dikonsumsi merupakan susu tanpa gula tambahan di dalamnya ya, Bunda.

Bunda bisa memberikan susu pada Si Buah Hati pada pagi hari saat sarapan agar Buah Hati dapat beraktivitas dengan nyaman dan beberapa jam sebelum tidur di malam hari agar tidurnya lebih nyenyak.

Tak hanya itu saja, pastikan untuk membaca aturan penyajian yang terdapat dalam kemasan produk agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat kandungan susu DANCOW dengan optimal. Berikut ini khusus untuk susu DANCOW 1+  , Bunda bisa mengikuti cara penyajiannya berikut ini.

  1. Mencuci semua peralatan seperti sendok dan gelas hingga bersih. Setelah itu keringkan dengan sempurna.
  2. Menuangkan 190 ml air matang bersuhu hangat ke dalam gelas.
  3. Tambahkan 3 sendok makan susu DANCOW, lalu aduk hingga larut dan siap diminum.
  4. Usahakan untuk menghabiskan susu dalam jangka waktu 1 jam setelah dibuat.

Beberapa rekomendasi susu DANCOW yang bisa Bunda berikan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak usia dini antara lain:

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, D, C, E, Zink, tinggi Kalsium, Protein, mengandung DHA dan Zat besi juga Omega 3 dan Omega 6.   DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2. DANCOW 3+

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung   DHA dan Zat besi, juga Omega 3 dan Omega 6. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3. DANCOW 5+

Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, Vitamin D, Kalsium, Biotin, serta mengandung DHA dan Zat besi, juga Omega 3 dan Omega 6. Susu DANCOW 5+ juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Baik DANCOW 1+ , DANCOW 3+ , maupun DANCOW 5+ mengandung 0 gram sukrosa (bebas gula tambahan), sehingga aman dikonsumsi sesuai usia.

Setelah memahami kandungan kandungan gula pada susu DANCOW, sekarang Bunda tak perlu bingung lagi memilih produk susu yang aman, deh!
 

Sumber:

  1. The Sweet Danger of Sugar. Retrieved October 31 2024, from https://www.health.harvard.edu/heart-health/the-sweet-danger-of-sugar
  2. Added Sugar in Kids Diets: How Much is Too Much? Retrieved October 31 2024, from https://publications.aap.org/aapnews/news/7331/Added-sugar-in-kids-diets-How-much-is-too-much?autologincheck=redirected
Image Article
Bunda_Simak Penjelasan Seputar Kandungan Gula Pada Susu DANCOW
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Gula Sukrosa dan Jenis Gula pada Susu Pertumbuhan

Published date

Bunda, saat membaca label nutrisi produk susu pertumbuhan di pasaran, pasti seringkali menemukan kandungan seperti laktosa, fruktosa, dan sukrosa dalam susu bukan? Ketiga kandungan ini merupakan jenis gula yang umum terdapat dalam produk susu. Lantas, apakah Bunda tahu perbedaan dari ketiga jenis gula tersebut?

Jenis-Jenis Gula yang Umumnya Ditemukan Dalam Susu Pertumbuhan

Selain memerhatikan kandungan gizi, vitamin dan mineral   dalam susu pertumbuhan, penting bagi orang tua untuk memahami kandungan gula di dalamnya. Pasalnya, konsumsi gula yang berlebihan bisa memengaruhi proses tumbuh kembang Si Buah Hati  . Agar tidak salah memilih produk, yuk pahami dulu berbagai jenis gula dan dampaknya bagi kesehatan berikut ini!

1. Sukrosa

Gula   sukrosa adalah nama ilmiah dari gula pasir, dan adalah jenis gula disakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Pada dasarnya, sukrosa merupakan karbohidrat alami yang ditemukan dalam banyak buah, sayuran, dan biji-bijian. Namun, jenis gula ini juga merupakan hasil ekstraksi dari tebu dan bit gula yang seringkali dijadikan sebagai gula tambahan dalam berbagai makanan olahan seperti permen, es krim, sereal, makanan kaleng, soda, dan minuman manis lainnya.1

2. Laktosa

 Dokter gizi komunitas dari dr Tan & Remanlay Institute, dr.  Shot Yen dalam wawancaranya dengan Kompas menjelaskan bahwa laktosa merupakan gula terdiri dari dua gugus gula, yaitu glukosa dan galaktosa. Berbeda dengan sukrosa, laktosa merupakan gula yang secara alami ditemukan dalam susu mamalia, termasuk ASI dan susu sapi. Laktosa inilah yang memberikan rasa manis yang ringan dalam susu.2

3. Fruktosa

Fruktosa atau gula buah merupakan jenis gula monosakarida yang hanya terdiri dari satu gugus gula, yaitu glukosa. Umumnya fruktosa ditemukan secara alami dalam buah dan sebagian sayuran. Fruktosa terbuat dari tebu, bit gula, dan jagung yang kemudian dijadikan sebagai gula tambahan dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi3.

Baca Juga: Susu Formula Rendah Gula

Perbedaan Antara Sukrosa, Laktosa, dan Fruktosa
Perbedaan antara sukrosa, laktosa, dan fruktosa terletak pada cara pemecahan dan penggunaannya oleh tubuh. Melansir dari Healthline, tubuh manusia mencerna dan menyerap jenis gula disakarida dan monosakarida dengan cara yang berbeda. Berikut penjelasannya  .

1. Sukrosa

Setelah dikonsumsi, sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa di usus halus. Glukosa kemudian digunakan sebagai sumber energi utama dalam tubuh, sedangkan fruktosa diolah di hati. Proses pemecahan sukrosa ini terjadi cukup cepat, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi dalam waktu singkat.

Dampak sukrosa bagi kesehatan

Sukrosa dalam susu jika dikonsumsi secara berlebihan terutama yang berasal dari gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas, gangguan metabolik, dan juga berbagai masalah kesehatan lain pada anak-anak.

2. Laktosa

Tubuh memerlukan enzim laktase untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Galaktosa merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak manusia, terutama pada anak-anak usia dini. Selain itu, proses pemecahan laktosa terjadi lebih lambat dan stabil, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setinggi sukrosa.

Dampak laktosa bagi kesehatan

World Gastroenterology Organization menjelaskan laktosa berperan dalam penyerapan kalsium dan mineral lain seperti tembaga dan seng, terutama selama masa pertumbuhan. Selain itu, jika tidak dicerna di usus kecil, laktosa dapat digunakan oleh mikrobiota usus sebagai nutrisi atau prebiotic. Tak hanya itu saja, pemecahan laktosa menjadi galaktosa juga sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak usia dini.

Meski sangat baik bagi tumbuh kembang anak usia dini, sayangnya ada sebagian anak yang mungkin mengalami intoleransi laktosa, yaitu kondisi di mana tubuh tidak mampu memproduksi enzim laktase yang cukup untuk mencerna laktosa. Mereka cenderung mengalami masalah pencernaan seperti perut kembung dan diare saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa, seperti susu dan produk olahannya.4

3. Fruktosa

Fruktosa merupakan gula monosakarida, sehingga bisa langsung diserap ke dalam aliran darah dari usus kecil. Jenis gula yang satu ini dapat meningkatkan kadar gula darah secara bertahap dan tidak langsung memengaruhi kadar insulin tubuh.

Dampak fruktosa bagi kesehatan

Sebelum digunakan sebagai sumber energi, fruktosa harus diubah menjadi glukosa di dalam hati. Mengonsumsi fruktosa dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar trigliserida darah  dan meningkatkan risiko sindrom metabolik serta penyakit hati.

Tips Memilih Susu yang Tepat untuk Si Buah Hati

Memilih susu pertumbuhan untuk anak-anak tentu bukan hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan. Selain memerhatikan kandungan gizi seperti protein, kalsium, magnesium, fosfor, vitamin dan mineral   penting yang baik untuk tumbuh kembang Si Buah Hati, pastikan untuk memeriksa takaran sukrosa susu yang bisa Bunda cek di bagian label nutrisi.

Batas konsumsi gula menurut American Academy Pediatrics adalah kurang dari 25 gram atau sekitar 6 sendok teh gula tambahan per hari untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas.   Sedangkan pada anak-anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan.

Tak hanya dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2, konsumsi makanan atau minuman tinggi gula juga dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak. Pasalnya, konsumsi sukrosa dalam susu (gula tambahan) yang berlebihan pada anak-anak dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan Si Buah Hati.5

Rekomendasi produk susu pertumbuhan anak usia 1 tahun ke atas yang tidak mengandung gula sukrosa yang bisa Bunda berikan antara lain:

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2. DANCOW 3+

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3. DANCOW 5+

DANCOW 5+ diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. Susu DANCOW 5+ juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Bukan baru, kandungan sukrosa dalam susu DANCOW adalah sebesar 0 gram, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh anak-anak. Kabar baiknya lagi, susu DANCOW juga sedang turun harga, jadi Bunda bisa mendapatkannya dengan harga yang lebih terjangkau, deh!

Yuk, lengkapi persediaan susu DANCOW di rumah sesuai dengan kebutuhan usia Si Buah Hati sekarang juga, Bunda!
 

Sumber:

  1. Sucrose, Glucose, Fructose: Which is Worst for Health?. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#which-is-worst-for-health
  2. Produk Susu Nol Gula Sukrosa Tapi Tinggi Laktosa Sehatkah Dikonsumsi?. Retrieved October 31 2024, from https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/23/143000365/produk-susu-nol-gula-sukrosa-tapi-tinggi-laktosa-sehatkah-dikonsumsi-#google_vignette.
  3. Malik VS, Hu FB. Fructose and Cardiometabolic Health: What the Evidence From Sugar-Sweetened Beverages Tells Us. J Am Coll Cardiol. 2015 Oct 6;66(14):1615-1624. doi: 10.1016/j.jacc.2015.08.025. PMID: 26429086; PMCID: PMC4592517.
  4. What is the role of lactose?. Retrieved October 31 2024, from https://www.worldgastroenterology.org/UserFiles/file/YINI/WGOF_180206_WGO-YINICampaign_QA_English.pdf
  5. Added Sugar in Kids Diets: How Much is Too Much? Retrieved October 31 2024, from https://publications.aap.org/aapnews/news/7331/Added-sugar-in-kids-diets-How-much-is-too-much?autologincheck=redirected 
Image Article
Kandungan Gula Sukrosa dan Jenis Gula pada Susu Pertumbuhan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off