Benarkah Susu Bubuk Rendah Gula Bisa Cegah Risiko Obesitas?
27-03-2025

Selama masa pertumbuhan, susu seringkali dijadikan sebagai pilihan menu untuk melengkapi kebutuhan gizi anak-anak usia dini. Sayangnya, saat ini cukup banyak produk susu dengan kandungan gula yang tinggi di pasaran membuat orang tua merasa khawatir akan risiko obesitas pada anak-anak. Hal inilah yang akhirnya membuat para orang tua memilih untuk memberikan susu bubuk rendah gula untuk memenuhi kebutuhan gizi sekaligus mencegah obesitas pada Buah Hatinya. Lantas, benarkah susu bubuk rendah gula untuk anak dapat membantu mencegah obesitas?
Hubungan Antara Konsumsi Gula dan Risiko Obesitas Pada Anak
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa konsumsi makanan atau minuman tinggi gula mengindikasikan pola makan yang buruk pada anak-anak. Pasalnya, kandungan gula tambahan seperti sukrosa atau fruktosa memiliki nilai gizi yang rendah dan tidak dapat memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga membuat anak-anak selalu merasa lapar. Akibatnya, mereka cenderung makan dengan porsi yang berlebihan.
Makanan tinggi gula juga dapat memicu ‘kecanduan’ rasa manis pada anak-anak, sehingga mereka ingin mengonsumsinya secara terus-menerus. Tak hanya itu saja, makanan dan minuman berperisa juga memicu lonjakan insulin yang cukup cepat dan dapat memengaruhi metabolisme lemak tubuh, sehingga menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak terutama di bagian perut. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Konsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan juga dapat membuat anak-anak merasa lelah dan kurang bertenaga, terutama setelah mengalami “sugar crash”, yaitu penurunan energi secara mendadak setelah lonjakan gula darah. Hal ini membuat anak-anak merasa lesu dan malas untuk melakukan aktivitas fisik. Anak-anak yang tidak melakukan aktivitas fisik dengan cukup memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi.1
Dampak Lain Dari Konsumsi Susu dengan Gula Tinggi
Tak hanya meningkatkan risiko obesitas, mengonsumsi makanan dan minuman berpemanis, termasuk susu dengan kandungan gula yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa konsumsi gula tambahan yang terdapat dalam makanan atau minuman membuat anak-anak berisiko mengalami kerusakan gigi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 dan juga penyakit hati. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memberikan makanan atau minuman yang tidak mengandung gula tambahan pada Buah Hatinya.2
Memberikan susu rendah gula untuk anak bisa menjadi salah satu cara yang bisa Bunda lakukan untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi Buah Hati tanpa memicu obesitas. Namun, pastikan untuk membaca label nutrisi pada kemasan produk untuk memastikan bahwa susu yang dipilih benar-benar bebas gula tambahan.
Sebaliknya, pilih produk yang hanya mencantumkan kandungan laktosa di dalamnya. Laktosa merupakan gula yang secara alami terkandung dalam susu. Kandungan gula ini aman dikonsumsi selama Si Buah Hati tidak memiliki intoleransi laktosa atau kondisi yang membuat tubuh tidak bisa mencerna laktosa, sehingga anak-anak cenderung akan mengalami diare atau alergi setelah minum susu dengan kandungan laktosa di dalamnya.
Umumnya, gula tambahan akan dicantumkan dengan berbagai nama atau istilah, seperti sukrosa, fruktosa, sirup jagung, sirup jagung fruktosa tinggi, dekstrosa madu, konsentrat jus buah, gula invert, gula malt, molase, gula mentah, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Mengenal Susu Formula yang Rendah Gula
Manfaat Pemberian Susu dengan Gula Rendah
Memberikan susu bubuk rendah gula pada anak-anak tak hanya mengurangi risiko berbagai dampak negatif seperti obesitas, kerusakan gigi, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit hati akibat konsumsi gula berlebihan.
Agar kebutuhan gizi Buah Hati tetap terpenuhi dengan baik tanpa memicu masalah kesehatan, maka rekomendasi susu bubuk rendah gula untuk anak yang bisa bunda berikan adalah sebagai berikut.
- DANCOW 1+
DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.
- DANCOW 3+
Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6 dan Zat Besi. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.
- DANCOW 5+
Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, Vitamin D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. Susu DANCOW 5+ juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.
Selain membaca label nutrisi pada kemasan produk, pastikan juga untuk memilih susu sesuai dengan usia dan kebutuhannya ya, Bunda. Yuk, lengkapi susu DANCOW dengan varian rasa favorit Si Buah Hati sekarang juga dan ajak Si Buah Hati untuk rutin melakukan aktivitas fisik agar terhindar dari obesitas, Bunda!
Sumber:
- Childhood Obesity. Retrieved October 31 2024, from https://www.who.int/tools/elena/interventions/ssbs-childhood-obesity
- Added Sugar in Kids: How Much is Too Much. Retrieved October 31 2024, from https://publications.aap.org/aapnews/news/7331/Added-sugar-in-kids-diets-How-much-is-too-much
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.