Bunda, Ini Gizi Menu Sarapan Pagi Sehat untuk Perkembangan Anak

Published date

Sarapan adalah kegiatan mengonsumsi makanan dan minuman dalam rentang waktu dari bangun tidur sampai jam sembilan pagi. Bagi Si Buah Hati dalam usia sekolah, sarapan penting demi memastikan ia memiliki energi yang cukup serta bisa berkonsentrasi dengan baik saat belajar di sekolah.

Untuk itu, Bunda dapat menyajikan menu sarapan sehat untuk anak agar proses belajarnya di sekolah tidak sampai terganggu.

Manfaat Konsumsi Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Sarapan dapat memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati sampai 30 persen. Karena itu, penting baginya untuk selalu mengonsumsi sarapan setiap hari.

Dengan menu sarapan sehat untuk anak sekolah, ia akan memiliki asupan gizi yang cukup untuk berpikir dan beraktivitas fisik pada pagi hari. Asupan ini penting setelah ia berpuasa selama beberapa jam saat tidur malam.

  • Sarapan menyediakan zat gizi yang esensial bagi sistem saraf pusat, sehingga cara berpikir Si Buah Hati menjadi lebih efisien.
  • Sarapan membantunya memiliki berat badan yang sehat dan indeks massa tubuh normal karena ia terhindar dari jajan makanan yang tidak sehat.
  • Sarapan membantu menjaga kesehatan mentalnya dengan menurunkan kadar kecemasan dan depresi.
  • Secara keseluruhan, sarapan sehat terbukti memberi pengaruh positif bagi anak-anak usia sekolah, baik dari perilaku, kognitif, dan kinerja akademis di sekolah.

Manfaat ini akan didapatkan oleh Si Buah Hati secara optimal saat ia rutin sarapan dengan menu sarapan pagi sehat untuk anak. Karena itu, Bunda, jangan lewatkan untuk memberinya asupan gizi yang penting baginya untuk mengawali hari.

Tips Menyiapkan Sarapan Sehat untuk Anak Usia Sekolah

Kementerian Kesehatan RI menganjurkan untuk memadukan semua kelompok pangan dalam menu sarapan Si Buah Hati untuk memastikan ia mendapat asupan gizi yang seimbang, yaitu makanan pokok. lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan minuman. Bunda dapat memberi porsi lebih untuk karbohidrat, protein, dan lemak sehat.

Untuk menu sarapan sehat untuk anak, IDAI menganjurkan 50 persennya terdiri dari karbohidrat berupa gabungan karbohidrat sederhana yang cepat memberi energi dan karbohidrat kompleks yang membuat gula darah stabil lebih lama. Karbohidrat akan menjadi bahan bakar yang memberi energi kepada Si Buah Hati saat ia beraktivitas. Protein dan lemak dibutuhkan untuk mendukung fungsi kognitif serta memberi rasa kenyang lebih lama.

Baca Juga: Pentingnya Memenuhi Asupan Nutrisi Anak Sekolah

Agar Si Buah Hati tidak bosan, Bunda dapat berkreasi menu sarapan sehat untuk anak yang lezat. Bunda tak perlu melarang ia mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau lemah jenuh saat sarapan, cukup berikan sesekali dan dalam jumlah kecil sebagai penarik agar ia bersemangat untuk sarapan. Supaya tidak terburu-buru, Bunda dapat menyiapkan bahan-bahan makanan untuk sarapan dari malam hari sebelum tidur, sehingga tinggal memprosesnya pada pagi hari.

Jika Si Buah Hati tak bisa sarapan besar karena merasa perutnya belum siap, maka tak perlu dipaksakan untuk makan satu porsi. Bunda bisa mengubah menu sarapan menjadi setengah porsi atau porsi kecil, tapi pastikan kaya akan zat gizi.

Nah, untuk melengkapi asupan gizi dari makanan, Bunda bisa memberikan segelas susu DANCOW FortiGro agar kebutuhan gizi Si Buah Hati terpenuhi.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Image Article
Bunda, Inilah Gizi yang Wajib Ada di Menu Sarapan Sehat untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cara Anak Tumbuh Tinggi dengan Cepat? Yuk, Simak!

Published date

Anak-anak memang memiliki kecepatan tumbuh-kembang yang berbeda-beda, jadi Bunda tak perlu khawatir jika tinggi badan Si Buah Hati sedikit tertinggal dibanding teman-temannya. Ia masih akan terus tumbuh sampai usianya 18 tahun dan mengalami percepatan pertumbuhan (growth spurt) saat memasuki masa puber, jadi kesempatan untuk tumbuh tinggi masih sangat besar. Namun, untuk memastikan pertumbuhannya, Bunda bisa menerapkan cara tumbuh tinggi dengan cepat dengan bantuan pola hidup sehat dan asupan gizi yang seimbang.

Tinggi Badan Ideal Anak Usia Sekolah

Sejak usia satu tahun atau masa golden age, anak dapat mengalami pertumbuhan 5-6 cm setiap tahunnya. Saat memasuki masa pubertas dan mengalami percepatan pertumbuhan, mereka dapat tumbuh sampai 10 cm setiap tahun. Pada anak perempuan, percepatan pertumbuhan berlangsung pada usia 8-13 tahun, sementara pada anak laki-laki berlangsung pada usia 9-15 tahun. Tak heran jika pada awal masa remaja, tinggi anak perempuan bisa melebihi tinggi anak laki-laki.

Namun ukuran pertumbuhan ini tidaklah mutlak sebab ada faktor yang sangat menentukan tinggi tubuh seseorang, yaitu genetik. Faktor ini dapat mempengaruhi sampai 80 persen dari tinggi tubuh. Jadi, jika di keluarga Bunda atau Ayah ada keturunan bertubuh tinggi, maka Si Buah Hati berpotensi memiliki tubuh tinggi, begitu pula sebaliknya.

Jika mengikuti standar tinggi badan menurut umur dari WHO, maka tinggi badan anak usia 6-12 tahun berada di rentang berikut:

Umur

(tahun)

Tinggi Badan Normal

Anak Laki-Laki

(cm)

Tinggi Badan Normal

Anak Perempuan

(cm)

6

106,1–130,7

104,9–130,5

7

111,2–137,6

109,9–137,2

8

116–144,2

115–143,9

9

120,5–150,6

120,3–150,8

10

125–156,9

125,8–157,8

11

129,7–163,3

131,7–164,9

12

135,4–171

137,6–171,8

Selain berdasarkan perhitungan tinggi badan menurut umur, Bunda juga bisa menilai apakah tinggi badan Si Buah Hati termasuk normal atau tidak berdasarkan indeks massa tubuh-nya (IMT) menurut umur. Skor IMT diperoleh dari berat badan (kg)/tinggi badan (m)². Jadi jika skor IMT berada di rentang yang normal, maka tinggi badan dan berat badan Si Buah Hati juga berada di rentang yang normal. Skor IMT menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak adalah sebagai berikut:

Umur

(tahun)

Skor IMT Normal

Anak Laki-Laki

Skor IMT Normal

Anak Perempuan

6

13–16,8

12,7–17

7

13,1–17

12,7–17,3

8

13,3–17,4

12,9–17,7

9

13,5–17,9

13,1–18,3

10

13,7–18,5

13,5–19

11

14,1–19,2

13,9–19,9

12

14,5–19,9

14,4–20,8

Tinggi badan Si Buah Hati, juga berat badan dan indeks massa tubuh, disarankan untuk Bunda pantau secara berkala setiap enam bulan sekali karena menjadi indikator penting dari tumbuh-kembangnya. Jika ada yang tidak sesuai, maka dokter anak akan mencari penyebab dasarnya, karena penyakit juga bisa menjadi faktor yang membuat pertumbuhan Si Buah Hati terganggu, begitu juga dengan kekurangan asupan gizi.

Baca Juga: Susu untuk Pertumbuhan Tinggi Badan Anak

Tips Cara Tumbuh Tinggi dengan Cepat

Faktor genetik memang tidak dapat diubah, tapi Bunda tetap dapat mengoptimalkan pertumbuhan Si Buah Hati dengan menerapkan cara agar anak tumbuh tinggi dengan cepat. Hal-hal yang bisa Bunda lakukan di antaranya adalah:

1. Memastikan asupan gizi yang seimbang

Tak bisa dipungkiri, asupan gizi ikut berpengaruh kepada pertumbuhan tinggi badan Si Buah Hati. Karena itu, asupan gizi harus sangat diperhatikan sebagai cara tumbuh tinggi dengan cepat, terutama pada masa kanak-kanak. Usia 6-12 tahun adalah jendela kesempatan untuk mengoptimalkan pemberian asupan gizi dan stimulasi yang baik untuk anak.

Pola makan dengan gizi yang seimbang mencakup makanan pokok, protein, sayuran, dan buah-buahan. Cara untuk tumbuh tinggi dengan cepat adalah dengan memastikan ia cukup asupan protein yang penting bagi sel-sel tubuh dan pertumbuhan otot, serta kalsium dan Vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan adalah:

  • Telur: Memiliki kandungan gizi berupa kalsium, protein, Vitamin D, folat, dan Vitamin B12 yang penting untuk tumbuh-kembang Si Buah Hati.
  • Susu: Susu dan produk-produk turunannya (dairy) merupakan sumber kalsium yang kaya, serta merupakan sumber protein dan Vitamin D (fortifikasi).
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan: Merupakan sumber protein nabati, juga mengandung zat besi, Vitamin B kompleks, magnesium, tembaga, zink, dan fosfor.
  • Ikan berlemak: Salmon, tuna, sarden, kembung, tenggiri, dan makarel memiliki kandungan asam lemak yang penting untuk tumbuh-kembang Si Buah Hati. Di antara ikan-ikan ini ada juga yang mengandung kalsium dan Vitamin D.
  • Almond: Kaya akan mikronutrien, almond dapat membantu mencegah terhambatnya pertumbuhan Si Buah Hati serta membantu pertumbuhan tulang.

2. Tidur yang cukup

Perlu Bunda ketahui bahwa hormon pertumbuhan Si Buah Hati diproduksi saat ia tidur. Karena itu, pastikan ia tidur cukup setiap malam agar pertumbuhan tubuhnya tidak terganggu. Untuk Si Buah Hati yang berusia 6-13 tahun, kebutuhan tidurnya dalam sehari adalah 9-11 jam. Perhatikan juga kualitas tidurnya karena hormon pertumbuhan ini diproduksi saat ia tidur dengan nyenyak.

3. Berolahraga secara teratur

Aktif bergerak dan berolahraga dapat membantu menguatkan tulang dan otot, serta mendorong produksi hormon pertumbuhan Si Buah Hati. Cara tumbuh tinggi dengan cepat untuk anak usia sekolah adalah dengan aktif bergerak dan berolahraga selama satu jam setiap harinya.

Selipkan olahraga ini dalam permainan agar ia tidak bosan, misalnya permainan kejar-kejaran, petak umpet, bersepeda, dan lompat tali yang termasuk aktivitas aerobik. Bunda bisa juga mengajaknya untuk stretching pada pagi hari atau ikut melakukan yoga sederhana agar tubuhnya fleksibel. Berikut ini beberapa jenis olahraga yang bisa digunakan sebagai cara mengoptimalkan tinggi badan anak.

  • Berenang. Jenis olahraga air ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot sehingga bisa memacu pertumbuhan tinggi tubuh Si Buah Hati.
  • Bergelantungan. Tips mengoptimalkan tinggi badan anak dengan cepat selanjutnya adalah dengan mengajaknya untuk olahraga bergelantungan di tiang mainan, Latihan ini melatih otot-otot tubuh terutama di bagian lengan, serta memacu pertumbuhan tubuh bagian atas untuk cepat tumbuh menjadi lebih tinggi.
  • Stretching menyentuh kaki. Gerakan ini membuat otot tubuh bagian belakang dan pinggang terlatih untuk bergerak lebih fleksibel. Jika dilakukan secara rutin, maka bisa memacu pertumbuhan dan perkembangan yang lebih optimal. 

4. Konsumsi Susu sebagai Cara Tumbuh Tinggi dengan Cepat

Bunda tentu ingin agar Si Buah Hati dapat tumbuh tinggi dengan optimal sesuai usianya. Karena #CintaBundaSempurna, maka Bunda terus mengusahakan agar ia mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang dan sesuai kebutuhannya. Selain asupan makanan yang bergizi, Bunda bisa melengkapinya dengan memberikan  DANCOW FortiGro sehari-hari.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Yuk Bunda, bantu Si Buah Hati bisa tumbuh tinggi dengan penerapan cara tumbuh tinggi dengan cepat, termasuk pemberian DANCOW FortiGro!

Image Article
Bagaimana Cara Anak Tumbuh Tinggi dengan Cepat? Ini Kuncinya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Cara Belajar Membaca Huruf dan Menulis dengan Cepat

Published date

Salah satu keterampilan yang dipelajari Si Buah Hati saat ia masuk Sekolah Dasar (SD) adalah membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Namun kadang kala, Si Buah Hati mungkin masih mengalami kesulitan dalam melakukannya. Jika ini terjadi, Bunda dapat mencoba cara mengajarkan anak membaca, menulis dan berhitung yang mudah dan efektif berikut ini:

Hubungan Membaca dan Mengeja, dan Belajar Berhitung

Para ahli biasanya menghubungkan belajar membaca huruf dan menulis dengan mengeja. Ketiganya saling berkaitan dan mendukung satu sama lain dalam pengembangan kemampuan literasi anak-anak.

Membaca dan mengeja sebenarnya memiliki dasar yang serupa, yaitu abjad dan fonem, yaitu bunyi abjad saat diucapkan. Karena itu, mengetahui ejaan sebuah kata akan sangat membantu Si Buah Hati membaca dengan lancar dan memahami apa yang ia baca.

Namun bagi anak-anak, mengeja lebih sulit dibandingkan membaca. Banyak ditemui anak-anak usia sekolah yang dapat membaca tapi kesulitan saat harus mengeja. Kendala ini dapat membuat kemampuan membaca Si Buah Hati terhambat.

Kendala lain yang juga sering dijumpai adalah anak yang mengalami disleksia. Melansir dari Healthline.com, disleksia adalah gangguan belajar yang memengaruhi cara seseorang untuk memproses bahasa tertulis dan lisan. Disleksia pada anak-anak biasanya menyebabkan mereka mengalami kesulitan belajar membaca dan menulis dengan percaya diri. 

Mengingat bahwa gejala disleksia pada setiap anak akan sangat berbeda, maka penting bagi kita untuk terus mendampinginya. Namun tak perlu khawatir, sebab disleksia yang dialami oleh anak-anak dapat diatasi melalui pengajaran fonik, yaitu pembelajaran huruf dan suara dengan bantuan tenaga ahli.

Tak heran kalau ada lembaga-lembaga pendidikan yang memilih untuk menerapkan cara mengajarkan anak membaca dan mengeja secara terpisah agar anak didiknya dapat membaca terlebih dahulu tanpa mengeja.

Tips Belajar Membaca untuk Anak

Berdasarkan dari Kidshealth.org, berikut ini beberapa cara belajar cepat membaca untuk anak-anak yang bisa Bunda terapkan di rumah.

  1. Belajar baca huruf bisa dimulai dari hal yang disukai Si Buah Hati, karena pada dasarnya anak-anak lebih suka untuk membaca sesuatu yang menarik minatnya. Sebagai permulaan, Bunda bisa memberikannya buku cerita bergambar, komik, atau bacaan lainnya untuk belajar membaca. Selain membantu meningkatkan kosakata, memberikan Si Buah Hati buku yang menarik juga dapat menunjukkan bahwa membaca buku juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
  2. Membaca dengan suara yang keras dan percaya diri untuk membantu Si Buah Hati dalam membangun kosakata dan menghubungkan suara dengan huruf di setiap bacaan yang mereka jumpai.
  3. Belajar membaca huruf bisa dilakukan dengan membuat catatan untuk dibaca oleh Si Buah Hati untuk memberikan kesempatan membaca lebih banyak pada Si Buah Hati setiap harinya. Bunda bisa menuliskan catatan dan menempelkannya di lemari es, meja belajar anak, atau di tempat lain yang seringkali dijangkau oleh mereka. Dengan begini, Si Buah Hati akan bisa belajar membaca dan minat membacanya dapat terus meningkat, deh.
  4. Cara cepat belajar membaca anak usia dini adalah dengan memanfaatkan teknologi, seperti e-book di mana Bunda bisa menemukan berbagai macam bacaan anak yang menarik dan dapat meningkatkan minat membaca Si Buah Hati.
  5. Cara cepat anak belajar membaca juga bisa dilakukan dengan bantuan tenaga pengajar untuk memaksimalkan kemampuan dan minat belajar anak, terutama jika mereka mengalami disleksia. 

Baca Juga: Jenis-jenis Kecerdasan Anak dan Cara Mengasahnya dengan Tepat

Harvard Graduate School of Education menyatakan bahwa memberikan pengalaman membaca yang positif pada anak dapat mendorongnya untuk lebih banyak membaca sekaligus meningkatkan kemampuan membacanya. Untuk membantu anak mendapatkan pengalaman membaca yang seru dan menyenangkan, coba lakukan beberapa cara belajar membaca anak SD berikut ini ya, Bunda.

  1. Ajak Si Buah Hati bermain dengan kata-kata dan suara, misalnya bernyanyi, membaca, dan membuat sajak bersama. Tarik perhatian pada kata-kata yang memiliki bunyi yang sama, misalnya kata ‘ayam’ dan ‘anyam’ di mana keduanya dimulai dengan bunyi yang sama.
  2. Mengenali huruf dan kata-kata yang sudah dikenalnya, seperti namanya, dan ajak mereka untuk menuliskannya.
  3. Membaca ulang buku-buku favorit Si Buah Hati, baik yang berupa e-book maupun cetak, hingga pada akhirnya mereka akan dapat membacakannya untuk Anda.
  4. Menjadi pendengar setia saat Si Buah Hati membaca buku dan bercerita. Setelah itu, berbincanglah tentang cerita-cerita tersebut dan tanyakan bagian mana yang menjadi favoritnya.
  5. Manfaatkan media belajar membaca anak SD seperti flash cards dan bicarakan apa yang terjadi saat bermain.
  6. Membatasi dan mengawasi Si Buah Hati saat menggunakan komputer, televisi, maupun gadget lainnya. Selama waktu menonton, Bunda bisa membantu memilihkan program yang menarik minatnya dan membangun pengetahuannya, tentunya sesuai untuk usianya. Tanyakan apa yang telah ia pelajari, dan carilah buku-buku tentang hal ini di perpustakaan maupun di toko buku.

Cara belajar membaca untuk anak SD kelas 1 juga bisa dilakukan dengan cara memaparkan Si Buah Hati pada hal-hal dan informasi baru, seperti mengajaknya ke museum, kebun binatang, atau lingkungan yang berbeda. Doronglah dia untuk berbicara tentang apa yang dilihatnya.

Tips Agar Anak Mau Belajar Menulis dan Berhitung

Seperti apa cara mengajarkan membaca dan berhitung yang efektif? Untuk melakukannya, maka Bunda harus memastikan bahwa Si Buah Hati sudah mengetahui 26 abjad berikut cara pengucapannya yang tepat. Hal ini biasanya ia pelajari di Taman Kanak-Kanak (TK).

Setelah itu, baru Bunda bisa terapkan cara mengajar anak berhitung dan menulis berikut ini:

1. Bermain sambil belajar

Anak-anak sangat suka bermain. Tentu saja, bermain bagi mereka tak hanya bersenang-senang tapi juga belajar dan mengeksplorasi perasaan terhadap teman-teman bermainnya.

Karena Si Buah Hati pada usia ini senang bermain pura-pura, maka Bunda dapat memanfaatkan kondisi ini sebagai trik belajar membaca huruf dan mengajari anak menulis dan berhitung. Misalnya, membuat ia berpura-pura menjadi kasir dan harus menghitung uang yang Bunda berikan saat membayar belanjaan.

2. Manfaatkan rasa penasaran anak

Perkembangan dan pertumbuhan membuat Si Buah Hati punya rasa penasaran yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Tak heran ia akan banyak bertanya dengan bahasanya sendiri.

Bunda bisa menjawab berbagai pertanyaan rasa penasaran ini dengan menyelipkan momen belajar berhitung. Misalnya saat Si Buah Hati bertanya, “Kok pohon pisang tapi nggak ada pisangnya?" Bunda bisa menjelaskan jawabannya lalu ditutup dengan, “Ada berapa sih pohon pisang di situ? Yuk, hitung sama-sama!"

3. Belajar menggunakan nyanyian

Buah hati pada usia ini senang mendengarkan musik dan membuat suara dengan cara memainkan alat musik dan bernyanyi. Bunda bisa mengajaknya berkaraoke dengan menonton video-video lagu anak-anak yang menampilkan liriknya. Sambil bernyanyi bersama, minta ia menyebutkan huruf-huruf yang terlihat di layar televisi.

4. Membaca buku bersama

Kegiatan belajar membaca huruf yang disukai anak-anak adalah membaca buku bersama. Karena anak senang melakukan segala sesuatu yang menstimulasi panca indera, Bunda bisa memilih buku sensori yang memiliki suara, tekstur, dan gambar dengan warna-warna cerah. Bunda dapat menyisipkan belajar calistung sambil membaca buku tersebut bersama Si Buah Hati.

Jika ia terlihat lelah, maka Bunda bisa memberi waktu istirahat dan memberikan camilan yang bergizi, seperti susu DANCOW UHT agar ia kembali semangat untuk belajar.

Saat Si Buah Hati sudah mulai lancar membaca, jangan lupa pastikan ia juga mempelajari cara mengeja ya, Bunda. Hal ini penting agar ia tidak sekadar mengingat dan menghapal, tapi benar-benar memahami abjad, kata, dan kalimat yang ia baca.

Pentingnya Mengajarkan Anak Membaca Sejak Dini

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim dalam wawancaranya dengan Kompas.com menyatakan bahwa anak-anak Indonesia harus dibiasakan untuk belajar membaca huruf dan membaca buku sejak dini. Proses membaca buku sejak dini oleh anak harus dibimbing oleh orangtua di rumah dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Cara cepat mengajarkan anak membaca dan menulis adalah dengan membacakan buku kepada anaknya sejak dia lahir. 

Saat anak mulai tumbuh besar, orang tua sebaiknya memberikan buku yang diinginkan oleh anak, bukan yang diinginkan oleh orang tuanya. Selain membantu memperbaiki indeks aktivitas literasi membaca di Indonesia yang masih berada di posisi rendah, berikut ini beberapa manfaat mengajarkan anak membaca sejak dini.

  1. Meningkatkan kemampuan kognitif anak, sehingga mereka dapat berpikir, mengingat, memecahkan masalah, dan mampu membuat keputusan dalam hidupnya. 
  2. Meningkatkan kemampuan bahasa, keterampilan komunikasi, keterampilan sosial, dan keterampilan membaca. Hal ini karena membacakan buku untuk anak dapat merangsang bagian otak yang memungkinkan mereka memahami arti bahasa.
  3. Mempersiapkan diri untuk kesuksesan akademis, sebab anak-anak mampu mengembangkan kemampuan kosakata baru saat mendengarkan seseorang membacakan buku untuk mereka. Hal ini sangat untuk mendukung kesuksesan akademis mereka di masa depan.
  4. Meningkatkan ikatan yang kuat antara orang tua dan anak. Sebab membacakan buku untuk anak-anak merupakan kesempatan yang baik untuk menghabiskan waktu bersama. Dengan membaca bersama, maka Si Buah Hati percaya dan berharap bahwa Bunda akan selalu ada untuknya. 
  5. Meningkatkan konsentrasi dan kedisiplinan. Sebab saat membaca anak-anak harus duduk diam dan konsentrasi dalam waktu yang lama. Meski mungkin pada awalnya mereka akan merasa bosan selama waktu membaca, namun pada akhirnya mereka akan terbiasa belajar untuk tetap diam selama membaca buku.
  6. Melatih daya imajinasi Si Buah Hati. Membacakan buku dengan suara keras dapat membantu mereka menggunakan imajinasinya untuk mengeksplorasi orang, tempat, waktu, dan peristiwa di luar pengalaman mereka.
  7. Menumbuhkan rasa cinta untuk membaca hingga mereka dewasa nanti.

Pastikan Kebutuhan Gizi Si Buah Hati Terpenuhi

Si Buah Hati pada usia sekolah membutuhkan energi dan asupan gizi untuk mendukung fungsi kognitifnya saat belajar. Bunda bisa lengkapi kebutuhan gizinya sehari-hari dengan memberikan DANCOW FortiGro dua kali sehari di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah.

Image Article
Cara Belajar Membaca Cepat pada Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Mengajarkan Anak Membaca dengan Bantuan Musik dan Video

Published date

Peran orang tua dalam proses belajar membaca Si Buah Hati sangat penting, lho. Sebab, proses belajar ini dimulai sejak dini di rumah. Bahkan, sejak anak usia dini, Bunda sudah bisa mulai memperkenalkannyaterhadap huruf dan alfabet. Namun pada kenyataannya, hal ini bukanlah hal yang mudah. Mungkin Bunda mengalami kondisi di mana Si Buah hati teralihkan perhatiannya pada hal lain dalam proses belajar. Oleh karena itu, proses belajar membaca pada Si Buah Hati harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tanpa paksaan.

Maka dari itu, yuk Bunda, bantu latih fokus belajar Si Buah Hati!

Melatih Fokus Belajar Si Buah Hati

Beberapa hal berikut ini dapat membantu Bunda untuk melatih fokus belajar Si Buah Hati, yakni:

1. Meningkatkan kualitas tidur

Tidur yang cukup akan memperkuat fokus, memori, dan serta meningkatkan kemampuan Si Buah Hati dalam menyelesaikan masalah. Menurut The National Sleep Foundation, anak usia sekolah (6-12 tahun) membutuhkan waktu tidur sebanyak 9-11 jam setiap hari.

2. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Gizi seimbang dari makanan akan memperlancar metabolisme tubuh Si Buah Hati, yang otomatis akan mendukung konsentrasinya dalam belajar. Tambahkan juga segelas susu DANCOW FortiGro Cokelat yang kaya akan zat gizi,

3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh

Memenuhi kebutuhan akan cairan dapat membuat suasana hati Si Buah Hati membaik, daya ingat, serta perhatian mereka saat belajar pun meningkat. Sebaiknya ia minum air putih sebanyak 7-8 gelas setiap harinya. Minum susu juga turut membantu memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh Si Buah Hati.

4. Ajak membuat tenggat waktu

Membuat jadwal harian dan menetapkan target yang bisa ia capai dalam jangka pendek, misalnya seminggu; dapat membantu Si Buah Hati untuk lebih konsentrasi dalam belajar. Misalnya, Bunda bisa memberikan tenggat waktu membaca buku selama 1 jam setiap harinya dalam seminggu.

5. Memberikan bekal sehat bergizi

Untuk waktu istirahat di sekolah, Bunda dapat memberikan bekal sehat seperti potongan buah dan sayur. Sebagai alternatif, susu juga baik bagi Si Buah Hati karena kaya gizi, seperti DANCOW FortiGro UHT yang mengandung sumber Vitamin B1, B3, B6, D, dan Biotin serta kebaikan susu yang praktis dikonsumsi SI Buah Hati kapan saja untuk lengkapi kebutuhan gizi harian anak.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Membaca dan Menghitung

Cara mengajarkan anak membaca melalui musik dan video

Bagi kebanyakan anak, kegiatan membaca bukanlah hal yang mudah dan seringkali terasa membosankan. Salah satu alasannya adalah karena mereka seringkali mengalami kesulitan dalam menghubungkan antara huruf dan bunyinya. Namun tak perlu khawatir, karena masih ada cara mengajarkan anak membaca cepat dan efektif, yaitu melalui musik dan video. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Pilih kumpulan musik dan video yang mendidik

Pertama-tama, pilih kumpulan musik dan video yang mendidik. Bunda bisa mendapatkannyadengan mudah di internet. Pastikan bahwa musik dan video yang Bunda pilih memiliki visual yang menarik dan pastinya sudah sesuai dengan usia Si Buah Hati, ya!

2. Mulai dari hal yang disukai Si Buah Hati

Pada umumnya, anak-anak lebih suka untuk membaca sesuatu yang menarik minatnya. Dalam hal ini, maka cara mengajarkan anak yang sulit membaca adalah dengan mendengarkan musik serta video dari penyanyi favorit Si Buah Hati. Pilih video yang dilengkapi dengan terjemahan lirik yang bisa mereka baca. Dengan begini, tanpa disadari mereka akan terpacu untuk membaca lirik agar dapat menyanyikan lagu favoritnya dengan sempurna, deh.

3. Membaca dengan suara yang keras dan percaya diri

Cara mengajarkan anak belajar membaca selanjutnya adalah dengan mendampinginya untuk membaca bersama dengan suara yang keras dan percaya diri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kosakata dan menghubungkan suara dengan huruf yang ia jumpai saat membaca.

4. Buat catatan untuk dibaca oleh Si Buah Hati

Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan untuk membaca lebih banyak pada Si Buah Hati setiap harinya. Coba ajak Si Buah Hati untuk menuliskan catatan lirik dari lagu favoritnya dan menempelkannya di lemari es, meja belajar anak, atau di tempat lain yang seringkali dijangkau oleh mereka. Dengan begini, minat membacanya dapat terus meningkat, deh.

5. Ajak Si Buah Hati untuk memahami isi lagu favoritnya

Tak hanya membaca lirik lagunya saja, pertimbangkan juga untuk mengajak Si Buah Hati untuk memahami maksud atau arti dari lagu yang mereka dengar. Kemampuan inilah yang nantinya dapat membantu mereka memahami banyak hal sekaligus melatih kemampuan untuk memecahkan permasalahan dengan baik di masa yang akan datang.

Selama belajar melalui musik dan video, Bunda dapat membantu menyemangati Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW FortiGro yang kaya akan vitamin dan mineral; termasuk zat besi dan Vitamin B6 untuk dukung aktivitas hariannya, termasuk aktivitas belajar.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

 Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan susu UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Image Article
5 Cara Mengajarkan Anak Membaca dengan Bantuan Musik dan Video
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menahan Lapar Saat Puasa Bagi Anak, Ini yang Sebaiknya Dihindari

Published date

Salah satu tantangan berat yang dihadapi Si Buah Hati saat ia mulai berlatih puasa adalah menahan keinginan untuk makan karena merasa lapar. Tidak seperti orang dewasa yang memiliki kontrol diri, anak-anak belum dapat mengontrol dirinya dengan baik.

Maka dari itu, Bunda perlu mengajarkan dan melatih cara menahan nafsu makan saat puasa agar ia tidak uring-uringan dan sebentar-sebentar mengeluh lapar.

Cara Mengajarkan Anak Menahan Nafsu Makan

Mungkin Bunda khawatir saat Si Buah Hati ingin belajar berpuasa di bulan Ramadan. Jika biasanya ia mudah sekali lapar, bagaimana saat berpuasa nanti?

Sebenarnya ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab Si Buah Hati sulit menahan nafsu makannya. Berikut ini beberapa di antaranya, lengkap dengan penjelasan tips menahan nafsu makan yang berkaitan:

  • Si Buah Hati memang benar-benar lapar. Ia akan merasa benar-benar lapar karena asupan makanan sudah diubah menjadi energi dan energi tersebut telah habis digunakan untuk berbagai hal, misalnya untuk ia beraktivitas dan untuk tumbuh-kembangnya.
  • Si Buah Hati belum pintar mengenali tanda-tanda rasa lapar serta rasa kenyang. Bunda bisa mengajarkannya untuk mengenali apa yang ia rasakan sebelum, saat, dan setelah ia makan. Jika ia sudah kenal dan paham, maka Bunda bisa mengajarkannya cara menahan nafsu makan karena bisa jadi sebenarnya ia belum lapar.
  • Si Buah Hati bisa jadi belum mengenali apa dia benar-benar lapar atau hanya ingin mengunyah. Hal ini juga penting untuk ia kenali dan sadari sehingga Bunda bisa memintanya untuk menahan nafsu makan kalau hanya ingin mengunyah.

Cara menahan nafsu makan pada poin dua dan tiga bisa Bunda terapkan pada bulan Ramadan saat ia mulai mengeluh lapar. Lakukan dengan perlahan karena Si Buah Hati juga butuh waktu untuk belajar mengenali berbagai rasa yang berkaitan dengan lapar.

Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Puasa Tidak Lapar dan Semangat

Bantu Anak agar Tidak Mudah Lapar saat Berpuasa

Bunda sebenarnya bisa lho, membantu Si Buah Hati agar tidak mudah lapar saat puasa. Coba Bunda terapkan cara-cara berikut:

  • Wajib makan sahur

Jika ingin kuat berpuasa dan tidak mudah lapar, maka Si Buah Hati wajib makan sahur ya, Bunda. Agar ia lebih bersemangat makan sahur, Bunda bisa menyiasati dengan menyajikan variasi makanan yang ia sukai, tapi harus tetap memasukkan empat kelompok makanan, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan.

  • Berikan makanan yang sesuai untuk sahur dan berbuka puasa

Untuk makanan saat sahur, utamakan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah serta tinggi kandungan protein dan serat. Ini dapat membantu Si Buah Hati tidak mudah lapar. Sementara pada saat berbuka puasa, utamakan makanan yang memiliki indeks glikemik sedang sampai tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula dalam waktu singkat, tapi hanya untuk saat berbuka saja, tidak untuk makan malam.

  • Hindari makan berlebih

Makan kalap sampai berlebih saat berbuka puasa berpotensi menyebabkan Si Buah Hati mengalami masalah pencernaan. Selain itu, jika terlalu banyak konsumsi makanan tinggi gula, maka ia akan cenderung menjadi lemas keesokan harinya.

  • Hindari terlalu banyak beraktivitas

Bunda bisa meminta Si Buah Hati untuk tidak terlalu banyak beraktivitas karena dapat membuat energinya cepat habis dan ia menjadi cepat haus. Jika memang tidak terhindari aktivitas yang banyak, maka cara menahan nafsu makan saat puasa pun juga tidak akan berhasil sehingga sebaiknya Si Buah Hati dibiarkan untuk berbuka puasa.

Makanan yang harus dihindari saat sahur dan buka puasa agar tidak cepat lapar

Anak mudah merasa lapar saat berpuasa bisa diakibatkan pemilihan menu yang tidak tepat saat sahur. Untuk itu Bunda perlu tahu cara mengajarkan anak menahan nafsu makan saat puasa serta mengenal beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh Si Buah Hati.

  1. Makanan yang termasuk karbohidrat olahan (makanan yang mengandung gula dan tepung) seperti mie instan dan roti. Makanan jenis ini tidak mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga dapat membuat orang lebih cepat merasa lapar dan dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat setelah makan. Sebaliknya, cara menahan nafsu makan yang efektif adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat saat sahur.
  2. Makanan berminyak seperti gorengan yang dapat memproduksi asam lambung dan menyebabkan perut terasa penuh, bahkan hingga gangguan pencernaan.
  3. Makanan pedas yang membuat seseorang merasa cepat haus, memicu diare yang dapat menyebabkan dehidrasi, dan meningkatkan produksi asam lambung.
  4. Makanan manis yang dapat membuat kadar gula dalam darah menjadi tidak stabil, seperti permen, soda, dan minuman dengan pemanis tambahan dalam jumlah berlebihan. Saat gula darah mengalami peningkatan secara tiba-tiba dan diikuti penurunan kadar gula darah yang signifikan, hal ini akan membuat tubuh merasa lemas dan tidak berenergi selama berpuasa.
  5. Makanan yang tinggi kadar natrium (garam) yang dapat membuat seseorang cenderung lebih cepat merasa haus saat berpuasa.

Untuk membantu Si Buah Hati tidak mudah lapar, Bunda bisa juga bisa memberikannya segelas susu DANCOW FortiGro sebagai pelengkap makan sahur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Dengan menerapkan cara menahan nafsu makan serta cara agar Si Buah Hati tidak mudah lapar saat puasa, maka ia tidak akan lagi sering mengeluh lapar. Selamat mencoba, ya Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
Tips Mengajarkan Anak Cara Menahan Nafsu Makan Selama Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Susu Full Cream DANCOW FortiGro untuk Kebutuhan Nutrisi

Published date

Fase pertumbuhan adalah fase yang sangat penting bagi Si Buah Hati. Dalam fase ini, perkembangan terjadi dalam berbagai aspek dalam tubuh baik secara fisik, mental, kognitif, dan lainnya. Untuk menjaga agar perkembangan Si Buah Hati optimal, Bunda perlu memastikan supaya dia mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Sayangnya, tak jarang juga Si Buah Hati mengalami fase kekurangan berat badan dalam proses tumbuh kembangnya. Melansir dari Healthline.com, ada berbagai penyebab berat badan kurang pada anak-anak akibat kurangnya asupan gizi, alergi atau intoleransi makanan yang tidak terdiagnosis, penyakit, masalah mulut, kondisi pencernaan, masalah perilaku, perkembangan, atau sistem saraf. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan memberikan susu penambah berat badan untuk anak. 

Tips untuk memilih susu penambah berat badan yang tepat untuk Si Buah Hati

Melansir dari Mayo Clinic.com susu anak penambah berat badan yang tepat biasanya susu yang terbuat dari susu sapi, tinggi kalori, memiliki kandungan karbohidrat serta protein sebagai salah satu zat gizi yang berperan dalam pembangun jaringan tubuh.

Agar Si Buah Hati semakin bersemangat untuk minum susu penambah berat badan, sebaiknya berikan susu dengan varian rasa yang disukainya, seperti vanila, stroberi, atau cokelat yang lezat. Selain itu, pastikan juga untuk memerhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan susu anak untuk menambah berat badan, sehingga mereka bisa mengonsumsinya dengan lebih aman dan nyaman.

Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dukung juga usaha peningkatan berat badan anak dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.

  1. Memberikan makanan tinggi kalori. Pada umumnya, anak-anak usia sekolah membutuhkan 1.200 - 1.400 Kkal per harinya. Jika Si Buah Hati sudah memenuhi kebutuhan nutrisi anak, kalori per harinya tapi tetap masih kekurangan berat badan, Bunda bisa tambah asupan kalori sebesar 500 Kkal setiap hari melalui makanan tinggi kalori seperti telur, pisang, alpukat, ayam, salmon, dan masih banyak lagi.
  2. Menambah asupan lemak sehat pada anak. Misalnya dengan menaambahkan keju leleh, minyak zaitun, mentega, sayur-sayuran, atau mencampurkan susu segar dan sereal untuk sarapan anak.
  3. Meningkatkan konsumsi karbohidrat, baik dari nasi maupun sumber lainnya seperti roti, gandum, kentang, pasta, dan masih banyak lagi. 
  4. Menambahkan yogurt atau susu favorit Si Buah Hati pada jus buah menjadi menjadi smoothies. Selain menambah kalori, minuman ini juga kaya akan vitamin dan protein yang penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
  5. Membatasi jumlah minum pada saat makan bisa jadi salah satu cara menambah berat badan anak. Sebab banyak minum pada saat makan bisa membuat anak cepat merasa kenyang, sehingga kebutuhan kalori harian pun tidak tercapai dengan optimal.
  6. Mengatur jadwal makan dan tidak melewatkan waktu makan, yaitu makan tiga kali sehari disertai dua kali makan selingan atau camilan di antaranya.
  7. Memberikan makanan yang bervariasi agar Si Buah Hati memiliki pengalaman makan yang menyenangkan sekaligus membantu menambah berat badannya.
  8. Mencukupi kebutuhan tidurnya. Sebab terlalu banyak melakukan aktivitas tanpa istirahat bisa mengakibatkan penurunan berat badan pada anak. Jika memungkinkan, ajak Si Buah Hati untuk tidur siang sepulang sekolah.

Selain dari makanan dan minuman yang Bunda persiapkan untuk Si Buah Hati, berbagai gizi yang dibutuhkan juga bisa didapat dari kandungan susu DANCOW FortiGro Full Cream. Kandungan gizi susu DANCOW Full Cream dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati yang penting untuk perkembangannya agar dapat optimal dan berprestasi di sekolah.

Baca Juga: Manfaat Minum Susu di Pagi Hari untuk Kecerdasan dan Mood Anak

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream mengandung berbagai gizi penting yang dibutuhkan, yakni antara lain:

1. Protein

Kandungan gizi susu DANCOW FortiGro Full Cream yang utama adalah protein. Protein merupakan pondasi utama tubuh yang penting untuk membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, menjadi sumber energi, memperkuat kulit dan tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Kebutuhan protein anak usia 4 hingga 9 adalah 19 gram per hari dan usia 9 hingga 13 adalah 34 gram.

2. Kalsium

Bagi anak-anak, kalsium penting untuk pertumbuhannya, terutama menjaga kemampuan tulang dan gigi sekaligus membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Tulang kita menyimpan kalsium, sehingga jika bagian lain kekurangan kalsium, maka tulang akan memberikannya.

Maka dari itu, kekurangan kalsium mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan dapat berujung osteoporosis. Agar tubuh dapat menyerap kalsium dengan baik, maka dibutuhkan vitamin D yang cukup. Kebutuhan kalsium harian anak-anak adalah 1.000 mg untuk usia 4-8 tahun dan 1.300 mg untuk usia 9-13 tahun.

3. Vitamin A

Vitamin A penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak, menjaga penglihatan terutama dalam cahaya redup, sekaligus menjaga kesehatan kulit. Kebutuhan harian anak-anak akan vitamin A adalah 1.333 IU untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 2.000 IU untuk usia 9 hingga 13 tahun. Kandungan gizi susu DANCOW FortiGro memiliki vitamin A yang cukup untuk menutrisi anak.

4. Vitamin C

Vitamin C dibutuhkan untuk menghasilkan kolagen, karnitin, serta berperan sebagai neurotransmitter. Selain itu, vitamin C juga merupakan antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi. Kebutuhan harian anak-anak akan vitamin C adalah 25 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 45 mg untuk usia 9 hingga 13 tahun.

5. Vitamin D

Vitamin D penting untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang. Tidak hanya itu, vitamin D juga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan harian anak-anak akan vitamin D adalah 600 IU untuk usia 4 hingga 13 tahun.

6. Vitamin B

Vitamin B merupakan sekelompok vitamin yang biasa dinamakan B kompleks. Di dalam kandungan gizi susu DANCOW FortiGro Full Cream terdapat vitamin B1, B2, B6, serta B12 di mana mereka berperan untuk mendukung kemampuan memori dan mood belajar.

7. Zat Besi

Zat besi merupakan komponen penting yang berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan. Asupan zat besi yang cukup juga dapat mencegah anemia. Kebutuhan zat besi harian anak-anak adalah 10 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 8 mg untuk usia 9 hingga 13 tahun.

8. Zink

Zink penting untuk pertumbuhan anak-anak, menjaga fungsi imunitas dan saraf. Kebutuhan zink harian anak-anak adalah 5 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 8 mg untuk usia 9 hingga 13 tahun. 

DANCOW FortiGro sendiri merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia sekolah 6-12 tahun. Kalori dalam susu DANCOW FortiGro Full Cream adalah 120 kkal per sajian, sehingga dipadukan dengan segala kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, mengonsumsi susu DANCOW FortiGro Full Cream dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan. Selamat mencoba, Bunda!

Image Article
kandungan susu dancow full cream
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Langkah Mudah Mengajarkan Si Buah Hati Makna Puasa

Published date

Bagi anak-anak yang umurnya belum mencukupi, berpuasa pada bulan Ramadan bukanlah sebuah kewajiban. Namun sering kali, si Buah Hati tidak ingin ketinggalan dan ikut berpuasa karena orang tua dan anggota keluarga yang lain di rumah melakukannya.

Agar ia paham mengenai puasa dan tidak hanya menjalaninya karena ikut-ikutan, Bunda bisa mengajarkan makna puasa, tentunya dengan cara-cara yang simpel dan mudah ia pahami.

Makna Puasa Ramadan, Bukan Sekadar Tidak Makan-Minum

Dalam Islam, menjalankan ibadah puasa merupakan rukun Islam keempat. Umat Islam yang wajib menjalankannya adalah yang dianggap mampu. Anak-anak yang belum akil balig termasuk kelompok yang dianggap tidak berkewajiban menjalani puasa.

Makanya, puasa bagi anak-anak merupakan bentuk latihan saja dan disarankan orang tua untuk tidak memaksakan si Buah Hati menjalaninya, apalagi jika masih kecil.

Bisa jadi si Buah Hati berpikir bahwa puasa Ramadan hanyalah untuk menahan keinginan untuk makan dan minum. Padahal esensi di balik ibadah ini bukan soal mengalami lapar dan haus, tapi mengenai mengontrol dan menahan diri sehingga dapat terbentuk kebiasaan baik yang terus berlangsung pada bulan-bulan setelah Ramadan.

Puasa Ramadan juga menjadi bentuk empati kepada orang-orang tidak mampu dengan ikut merasakan penderitaan mereka yang sering kali terpaksa tidak makan dan minum karena tidak punya uang untuk membelinya.

Baca Juga: Saat Tepat Mengajarkan Si Buah Hati Berbagi saat Ramadan

Cara Mengajarkan Anak Makna Berpuasa

Bunda bisa jelaskan semua ini dengan cara yang simpel dan mudah dipahami. Cara menjelaskan makna berpuasa pada anak ini bisa dilakukan dengan:

  • Mempelajarinya bersama

Ada berbagai buku atau acara anak Islami yang dapat dan dibaca dan ditonton si Buah Hati agar ia dapat belajar tentang makna puasa Ramadan. Walaupun begitu, akan lebih baik jika kegiatan ini dilakukan bersama orang tua. Dengan demikian, Bunda bisa memberikan penjelasan lebih banyak untuk memuaskan rasa ingin tahunya dan ia lebih paham.

  • Memberi contoh

Anak-anak merupakan peniru apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, Bunda sebaiknya memberikan contoh yang baik kepada si Buah Hati agar ia lebih paham tentang makna puasa. Tak hanya menahan hawa nafsu dalam bentuk makan dan minum, tapi juga dalam hal-hal lain. Mengajak si Buah Hati untuk lebih banyak beribadah dan melakukan kebaikan kepada sesama akan membuat hal ini tertanam di dirinya.

  • Memberi dukungan

Si Buah Hati tentu akan merasa sangat senang jika apa yang ia lakukan mendapat dukungan orang tuanya. Karena itu, dukunglah semangatnya untuk belajar berpuasa, walaupun ia baru kuat melakukannya beberapa jam atau separuh hari. Berikan penghargaan jika ia berhasil menjalani puasa sesuai target yang ia tetapkan sendiri. Penghargaan tak harus berupa uang dan barang, tapi bisa berupa pujian dan pelukan untuk si Buah Hati.

Salah satu bentuk dukungan yang bisa Bunda berikan kepada si Buah Hati adalah memastikan ia mendapatkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya selama latihan berpuasa.

Sajikan menu yang bervariasi dari empat kelompok makanan, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan. Utamakan yang kaya protein dan serat untuk membantunya tidak mudah lapar saat berpuasa. Pastikan juga ia minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi.

Untuk melengkapi menu puasanya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizii untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika sahur ataupun sebelum waktu tidur.

Berikan segelas susu DANCOW FortiGro pada saat sahur dan segelas lagi pada saat berbuka puasa agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi walau sedang belajar berpuasa, ya Bunda!

Image Article
Langkah Mudah Mengajarkan Si Buah Hati Makna Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tingkatkan Empati Bulan Puasa dengan Manfaat Berbagi kepada Anak

Published date

Bulan Ramadan menjadi momen yang tepat bagi Bunda untuk mengajarkan si Buah Hati tentang manfaat berbagi karena berempati kepada mereka yang tidak mampu merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam Ramadan.

Ada berbagai cara untuk mendorong si Buah Hati agar ia tergerak untuk berbagi kepada sesama dan manfaat yang akan ia dapatkan. Apa saja? Cek info lengkapnya berikut ini!

Manfaat Berbagi untuk Si Buah Hati

Bunda tentu ingin agar Si Buah Hati bisa tumbuh menjadi seseorang yang memiliki kepedulian yang tinggi, tidak hanya kepada orang-orang terdekatnya tapi juga kepada seisi Bumi. Ini merupakan salah satu manfaat yang bisa didapatkan oleh Si Buah Hati jika ia sudah diajarkan dan diajak untuk berbagi sejak kecil.

Ada banyak manfaat lain yang bisa didapatkan anak dengan berbagi, terutama manfaat berbagi di bulan Ramadan.  Di antaranya adalah:

  • Lebih bersyukur. Dengan berbagi kepada yang tidak mampu, Si Buah Hati akan lebih bersyukur dan menghargai apa yang ia miliki dan kondisi tempat ia hidup, bahwa ia masih memiliki orang tua lengkap, tinggal di rumah yang nyaman, bisa bersekolah, dan punya mainan yang banyak.

  • Memperluas wawasannya. Dengan ikut melakukan kegiatan relawan, Si Buah Hati akan terpapar dengan dunia di luar rumah, lingkungan tempat tinggal, dan sekolahnya. Ini akan memicu rasa ingin tahu yang lebih besar

  • Aktivitasnya jadi lebih variatif. Dengan rutin melakukan kegiatan berbagi, ia akan punya bentuk aktivitas yang lebih bervariasi dibanding sebelumnya. Misalnya, bulan ini ikut membantu Bunda berjualan di bazar untuk amal, lalu bulan depan ikut Ayah mengunjungi shelter hewan terlantar untuk memberikan sumbangan dan bermain-main bersama hewan di sana.

Baca Juga: Sumber Nutrisi Anak untuk Daya Tahan Tubuh di Bulan Ramadan

Cara Mengajarkan Pentingnya Berbagi dengan Sesama

Tahukah Bunda bahwa sebenarnya anak-anak secara alami memiliki kecenderungan untuk berbagi?

Hal ini terlihat dari hasil sebuah penelitian terhadap anak-anak pada umumnya yang membuktikan bahwa anak-anak sebenarnya tidaklah egois, tapi mau berbagi kepada yang lain. Tak hanya berbagi, anak-anak ini juga mau memberi sebagian barang yang mereka miliki agar anak lain bisa memiliki barang tersebut dalam jumlah yang sama.

Berdasarkan penelitian ini, sebenarnya terlihat bahwa anak-anak sudah memiliki dasar alami untuk berbagi, tinggal Bunda mengasahnya dengan tepat agar hal ini menjadi kebiasaan baik sehingga kebiasaan ini terus berlanjut sampai ia dewasa.

Cara mengajarkan berbagi yang bisa Bunda lakukan adalah:

  • Menjadi contoh yang baik bagi si Buah Hati. Menurut penelitian, anak akan tumbuh menjadi baik dan murah hati jika paling tidak salah satu orang tuanya memberi contoh seperti itu. Jangan lupa, jelaskan apa alasan Bunda melakukannya agar anak paham dan tidak sekadar ikut-ikutan saja.

  • Jelaskan alasan ia perlu berbagi. Salah satu hal yang dapat memicu munculnya empati pada si Buah Hati adalah dengan memberi tahunya kalau ada orang-orang yang butuh bantuan dan mengajaknya untuk terlibat membantu mengatasi masalahnya.

  • Ajak ia ikut terlibat bisa menjadi cara  mengajarkan berbagi. Dengan mengajak si Buah Hati untuk ikut beraksi dan melihat langsung manfaat berbagi, maka ia akan benar-benar paham bahwa apa yang ia lakukan berdampak kepada sesama. Bunda bisa mengajaknya membeli sembako dan mengantarkannya ke panti jompo, membersihkan lingkungan di sekitar rumah, atau menyumbangkan buku-buku layak baca ke panti asuhan.

Agar si Buah Hati tetap berenergi saat ikut melakukan kegiatan amal dan berbagi dengan sesama, terutama pada bulan Ramadan, Bunda harus memastikan kebutuhan gizinya tercukupi dengan baik. Bunda bisa melengkapi pemenuhan nutrisinya dengan pemberian DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat gizi untuk dukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A dan C; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika sahur ataupun sebelum waktu tidur.

Dengan mengajarkan si Buah Hati manfaat berbagi pada bulan Ramadan ini, diharapkan kebaikan ini akan terus berlanjut pada bulan-bulan setelah Ramadan.

Image Article
Tips Mengajarkan Anak Manfaat Berbagi di Bulan Ramadan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ide Seru Ngabuburit Bulan Puasa Bareng Anak yang Suka Alam

Published date

Ngabuburit bulan puasa adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa biasanya di sore hari. Selama ngabuburit, waktu biasanya akan terasa sangat lambat apalagi jika dilalui tanpa aktivitas.

Ide Seru Ngabuburit Bulan Puasa

Bagi anak-anak yang baru belajar berpuasa, tentu akan berbeda lagi. Apalagi secara mental maupun fisik, tubuhnya masih beradaptasi dengan segala perubahan pola makan yang dilakukan. Untuk itu ketika puasa, penting untuk melibatkan Si Buah Hati untuk memanfaatkan waktu ngabuburit di bulan Ramadan dengan melakukan berbagai kegiatan.

Agar Si Buah Hati tidak mudah bosan selama menunggu waktu berbuka puasa, berikut kegiatan ngabuburit bulan puasa bersama anak yang bisa Bunda lakukan, termasuk ada juga pilihan bagi Si Buah Hati yang suka main di alam.

1. Membuat prakarya

Membuat prakarya dengan anak-anak menjadi cara ngabuburit yang efektif dan bermanfaat. Tidak perlu terlalu membuat yang sulit, namun yang penting adalah membiarkan Si Buah Hati menyibukkan diri dalam dunianya untuk berkreasi. Beberapa contoh prakarya yang bisa Bunda lakukan antara lain dengan origami, lilin, ataupun menyusun balok.

Banyak manfaat yang bisa didapat dari membuat prakarya bagi anak-anak. Antara lain melatih skill komunikasi, memecahkan masalah, sosial dan emosional, serta motorik. Membuat prakarya juga melatih kreativitasnya sekaligus melihat caranya mengekspresikan diri. Dengan menyibukkan diri, waktu akan terasa lebih cepat.

2. Movie marathon

Banyak manfaat dari menonton film untuk anak-anak. Oleh sebab itu, nonton film bisa dijadikan opsi untuk ngabuburit di bulan Ramadhan bersama anak. Selain menghibur, nonton film juga dapat menambah pengetahuan; memberi inspirasi; mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa; sekaligus meningkatkan imajinasi dan kreativitas. Pilih film anak-anak yang mendidik sekaligus bermanfaat agar ada pelajaran yang dapat dipetik dari sana. Jangan lupa dampingi mereka, ya Bunda!

Baca Juga: 5 Trik Melatih Puasa untuk Anak

3. Olahraga ringan

Meski berpuasa, tubuh harus tetap bergerak untuk menjaga kebugaran. Jika Si Buah Hati sedang menjalani pembelajaran jarak jauh atau sedang banyak menghabiskan waktu di rumah, maka otomatis waktu yang dihabiskan untuk berolahraga turut berkurang.

Nah, untuk itu, berolahraga di rumah bersama anak-anak dapat dilakukan. Tidak perlu terlalu berat, yang penting bergerak dan berkeringat. Cari inspirasi di YouTube dan ikuti gerakannya.

4. Melakukan kegiatan sosial

Selain menambah pahala, melibatkan Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan sosial seperti menyumbang takjil ke masjid atau berbagi makanan maupun pakaian yang membutuhkan dapat meningkatkan kesadaran dan skill sosial sekaligus empati. Kegiatan sosial juga dapat mengajarkan Si Buah Hati mengenai pentingnya berbagi.

5. Menyiapkan sajian buka puasa

Mempersiapkan makanan kegemaran untuk disantap sendiri saat lapar sudah melanda di waktu berbuka puasa pastinya sangat menyenangkan. Beri Si Buah Hati tugas sesuai usia dan kemampuannya saat menyiapkan sajian untuk berbuka. Meski tugas yang diberikan tidak terlalu berat, namun menyiapkan sajian buka puasa dengan anak-anak menjadi cara ngabuburit yang ampuh, lho, Bunda.

6. Bercocok tanam

Mengajak Si Buah Hati untuk bercocok tanam juga bisa menjadi salah satu aktivitas ngabuburit bersama anak menyenangkan sekaligus melatih kesabaranya. Mintalah pendapat anak mengenai tanaman apa saja yang sebaiknya ditanam di halaman rumah, lalu ajak mereka untuk mengunjungi toko tanaman hias untuk membeli berbagai kebutuhan seperti pot, pupuk, media tanam, biji tanaman, hingga perlengkapan bercocok tanam lainnya.

Dalam momen ini, Bunda bisa memberikan pemahaman pada anak bahwa merawat tanaman harus dilakukan dengan penuh kesabaran agar tanamannya tumbuh sehat dan cantik. Sama halnya dengan berpuasa, harus tetap semangat agar dapat menyantap hidangan berbuka puasa dengan lebih nikmat dan berbangga hati.

7. Memancing

Tips ngabuburit di bulan Ramadan selanjutnya adalah memancing di kolam pemancingan ikan. Nah, untuk yang satu ini Bunda bisa meminta bantuan sang Ayah untuk menemani Buah Hati. Sama halnya dengan bercocok tanam, kegiatan memancing ikan juga dapat dilakukan untuk melatih kesabaran anak. Sebab, mereka harus sabar menunggu hingga umpannya berhasil dimakan oleh ikan. Tertarik untuk mencobanya?

Betapa menyenangkan ngabuburit di bulan puasa bersama anak-anak, apalagi jika dilalui dengan hal yang berguna dan Si Buah Hati mendapatkan banyak manfaat dari hal-hal tersebut. Nah, untuk menjaga agar tubuh anak tetap bugar dan dapat aktif pada waktu ngabuburit tiba, pastikan agar dia mendapatkan gizi yang cukup ketika sahur dan berbuka.

Selain makanan yang bermanfaat, jangan lupakan DANCOW FortiGro, ya Bunda!

DANCOW FortiGro merupakan susu untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Gizi yang terkandung dalam DANCOW FortiGro dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan gizinya untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

DANCOW FortiGro tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Bunda juga bisa memberi Si Buah Hati DANCOW FortiGro dalam kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat berbuka. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
Ide Seru Ngabuburit Bulan Puasa Bareng Anak yang Suka Alam
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Nutrisi Susu pada Anak Saat Puasa, Ini Anjuran Waktu Tepat Mengonsumsinya

Published date

Si Buah Hati memang belum wajib berpuasa, tapi tak ada salahnya Bunda mengajak ia berlatih berpuasa sejak kecil agar terbiasa. Lagi pula, jika dilakukan dengan benar dan dengan asupan nutrisi yang sesuai, maka puasa dapat berdampak baik bagi kesehatan. Jangan lupa berikan nutrisi susu saat sahur untuk membantu asupan gizinya tetap terpenuhi selama berpuasa.

Anjuran Jenis Makanan untuk Sahur

Makanan pada saat sahur menjadi kunci penting agar puasa dapat berjalan dengan lancar. Makan saat sahur akan memberi asupan gizi yang menjadi sumber energi dan cairan bagi tubuh Si Buah Hati. Makanya, Bunda harus memperhatikan kandungan zat gizi dalam makanannya dengan cermat. Pastikan agar si Buah Hati makan saat sahur, sebab tidak makan saat sahur akan membuatnya lemas dan lapar saat berpuasa.

Menurut IDAI, makanan yang diberikan pada saat sahur dan berbuka puasa memiliki perbedaan. Pada saat sahur, sebaiknya pilih makanan yang mengandung jenis karbohidrat kompleks agar dapat memberikan energi dan rasa kenyang yang lebih lama.

Pada saat sahur, Bunda bisa menyajikan berbagai variasi dari makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan dengan memperhatikan saran dari IDAI. Menambahkan bumbu-bumbu masakan akan menggugah selera makan Si Buah Hati yang kadang tidak ingin makan saat sahur.

Pastikan ia juga mendapatkan cairan yang cukup, bisa dari air putih dan susu, untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa.

Nutrisi Susu, Penting Diberikan saat Sahur

Dari penjelasan di atas, Bunda jadi paham pentingnya nutrisi susu untuk anak saat puasa. Apakah nutrisi susu bisa bantu anak kuat puasa? Berikut ini manfaat susu untuk sahur yang bisa didapatkan oleh Si Buah Hati:

  • Karbohidrat yang terkandung dalam susu merupakan gula alami (laktosa). Laktosa memiliki glukosa yang rendah sehingga dapat menjaga kadar gula darah tetap normal dan membantu tubuh tidak mudah lapar.
  • Nutrisi susu berupa protein yang tinggi dapat membantu si Buah Hati kenyang lebih lama karena protein mempengaruhi kerja hormon-hormon yang menimbulkan rasa lapar.
  • Karena termasuk ke dalam jenis minuman, susu dapat membantu menghidrasi tubuh si Buah Hati, terutama jika ia kurang suka minum air putih. Konsumsi cairan yang cukup akan membantunya tidak mengalami dehidrasi saat berpuasa.

Susu juga dilengkapi dengan kandungan nutrisi susu lain berupa vitamin dan mineral yang dibutuhkan si Buah Hati untuk tumbuh-kembangnya. Melengkapi makan sahur dengan susu akan membantunya tetap berenergi selama berpuasa serta tetap mengalami tumbuh-kembang yang optimal.

Waktu yang Tepat bagi Anak untuk Minum Susu saat Belajar Puasa

Mengingat bahwa nutrisi susu untuk membantu anak dapat berpuasa tanpa rasa lemas, berikut ini beberapa waktu yang disarankan bagi anak untuk minum susu saat bulan Ramadan.

1. Sebelum Si Buah Hati tidur

Kalau Si Buah Hati tidak mau minum susu saat berbuka atau menjelang malam, Bunda bisa memenuhi asupan gizi dalam susu ketika mereka akan tidur. Cara ini juga bisa bantu menenangkan tubuh dan membuat tidur Si Buah Hati menjadi lebih nyenyak, sehingga ia bisa bangun dengan tubuh yang segar saat sahur nanti.

2. Saat sahur

Jangankan anak-anak, orang dewasa sekalipun seringkali tidak berselera makan saat sahur. Namun, bukan berarti kita bisa melewatkan sahur ya Bunda, terutama pada Si Buah Hati. Sebab, asupan makan sahur dengan menu bergizi bisa membantu proses berpuasa berjalan lebih lancar dan tidak mudah lemas di siang hari.

Selain asupan makanan bergizi pada anak ketika sahur, Bunda juga bisa melengkapinya dengan memberikan nutrisi susu agar anak kuat puasa. Minum susu pada Si Buah Hati bisa diberikan ketika Si Buah Hati menghabiskan sajian makan utamanya ketika sahur. Agar Si Buah Hati tetap semangat berpuasa, pastikan asupan susunya dengan kebutuhan gizi mereka ya, Bunda.

3. Saat Si Buah Hati Buka puasa

Saat tiba waktunya berbuka puasa, kebanyakan anak akan langsung memilih minuman segar untuk membatalkannya. Hal ini karena selama puasa mereka cenderung lebih merasa haus dibanding lapar. Nah, selain air mineral, Bunda juga bisa memberikan susu untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh anak, nih. Selain itu, siapkan juga tiga buah kurma sebagai camilan pendamping buka puasanya.

DANCOW FortiGro Full Cream sebagai Nutrisi Susu untuk Sahur

Memberikan DANCOW FortiGro Full Cream kepada si Buah Hati saat sahur merupakan pilihan yang tepat karena susu bubuk ini memiliki kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi. Kandungan sukrosa 0 gram akan membantu ia tidak mudah haus karena konsumsi garam dan gula tambahan berlebih dapat membuat tenggorokannya menjadi kering.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.                                                                                

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream yang bisa jadi asupan gizi saat sahur dan sebelum tidur.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila. DANCOW FortiGro UHT bisa jadi nutrisi susu yang praktis dikonsumsi anak ketika berbuka puasa.

Fortigro Ramadan

Image Article
Bantu Si Buah Hati Siap Puasa dengan Nutrisi Susu Saat Sahur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off