Persiapan Puasa Ramadan, Ini yang Perlu Diperhatikan Agar Si Buah Hati Selalu Sehat dan Bugar

Published date

Selain orang dewasa, anak-anak selalu merasa antusias saat menyambut bulan Ramadan. Sebab, di momen ini mereka dapat bisa mulai belajar menjalankan salah satu kewajiban dalam agamanya, yaitu berpuasa. Mengingat bahwa kegiatan menahan lapar dan haus selama kurang lebih 13 jam merupakan hal yang cukup berat bagi anak-anak, maka persiapan puasa Ramadhan harus dilakukan dengan optimal. Salah satunya dalam mempersiapkan kondisi fisik anak agar tetap sehat dan bugar , sehingga mereka dapat berpuasa dengan lancar.

Apa Saja Persiapan Puasa Ramadhan yang Harus Dilakukan?

Agar Si Buah Hati dapat beribadah dengan optimal, berikut ini cara mengajak anak mempersiapkan diri di bulan Ramadan yang bisa Bunda praktikkan di rumah.

1. Menjelaskan arti Ramadan

Sebelum menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar dan haus selama belasan jam, anak perlu mengetahui lebih jelas mengenai arti berpuasa. Bunda bisa mulai menjelaskan alasan mengapa umat muslim berpuasa. Hal ini karena pada dasarnya anak-anak merupakan makhluk yang selalu penasaran dan memiliki banyak pertanyaan di kepalanya. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak, dengan begini mereka bisa lebih termotivasi untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih bersemangat.

2. Memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik

Langkah berikutnya untuk persiapan menghadapi Ramadan bersama Si Buah Hati, Bunda sebaiknya selalu menjaga kesehatan mereka tetap prima dan mastikan bahwa kebutuhan gizinya sudah tercukupi dengan baik. Berikan makanan dengan gizi seimbang, mulai dari makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat, protein, zat besi, kalsium, magnesium, kalium, dan lemak sehat. Saat gizinya terpenuhi dengan baik, maka anak-anak bisa menjadi lebih siap untuk belajar berpuasa di bulan Ramadan.

Baca Juga: 4 Tips Persiapan Ramadan Mental dan Fisik Anak

3. Mengajaknya untuk melakukan aktivitas fisik bersama

Selain memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik, cara mengajak anak mempersiapkan diri di bulan Ramadan selanjutnya adalah dengan mengajaknya untuk melakukan aktivitas fisik bersama. Tujuannya adalah untuk mengaja kesehatan tubuh anak, mencegah obesitas, dan juga mendukung tumbuh kembangnya agar verjalan berjalan dengan optimal. Aktivitas fisik yang bisa dilakukan antara lain bersepeda keliling komplek, jalan pagi bersama, berenang, atau bermain bulu tangkis di halaman rumah.

4. Memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup

Saat seorang anak mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas, maka hal ini dapat meningkatkan kondisi fisiknya agar lebih siap untuk berpuasa. Idealnya, waktu tidur yang disarankan untuk anak usia sekolah adalah selama 10-11 jam setiap malamnya.

5. Tidak memaksa anak untuk langsung berpuasa seharian penuh

Sebagai orang tua, Bunda tentunya memahami kemampuan fisik anaknya dengan lebih baik. Selain dengan memberikan contoh berpuasa yang baik pada anak, Bunda bisa mulai mengajarkan anak untuk berpuasa secara bertahap tanpa harus memaksanya. Misalnya puasa berselang, puasa seperempat hari, setengah hari, baru kemudian puasa penuh sampai maghrib. 

Selain beberapa hal di atas, persiapan puasa Ramadan yang juga bisa dilakukan agar anak sehat dan bugar adalah dengan memberikan makanan sehat, bergizi, dan dapat menjadi penambah energi saat sahur dan buka puasa. Sempurnakan juga dengan pemberian susu yang dapat melengkapi kebutuhan gizi dan mendukung proses tumbuh kembang dan belajar berpuasa, seperti DANCOW FortiGro.

Berikut ini beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam DANCOW FortiGro yang cocok untuk mendukung kesehatan fisik anak selama bulan Ramadan:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D, untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh.
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk mendukung proses belajar anak.
  3. Protein dan kalsium untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar berjalan optimal.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Yuk, matangkan persiapan puasa Ramadhan dengan melengkapi persediaan DANCOW FortiGro untuk Si Buah Hati di rumah sekarang juga, Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
Persiapan Puasa Ramadhan Agar Buah Hati Selalu Sehat dan Bugar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
Persiapan Puasa Ramadhan Agar Buah Hati Selalu Sehat dan Bugar

Cara Menahan Lapar Saat Puasa Bagi Anak, Ini yang Sebaiknya Dihindari

Published date

Salah satu tantangan berat yang dihadapi Si Buah Hati saat ia mulai berlatih puasa adalah menahan keinginan untuk makan karena merasa lapar. Tidak seperti orang dewasa yang memiliki kontrol diri, anak-anak belum dapat mengontrol dirinya dengan baik.

Maka dari itu, Bunda perlu mengajarkan dan melatih cara menahan nafsu makan saat puasa agar ia tidak uring-uringan dan sebentar-sebentar mengeluh lapar.

Cara Mengajarkan Anak Menahan Nafsu Makan

Mungkin Bunda khawatir saat Si Buah Hati ingin belajar berpuasa di bulan Ramadan. Jika biasanya ia mudah sekali lapar, bagaimana saat berpuasa nanti?

Sebenarnya ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab Si Buah Hati sulit menahan nafsu makannya. Berikut ini beberapa di antaranya, lengkap dengan penjelasan tips menahan nafsu makan yang berkaitan:

  • Si Buah Hati memang benar-benar lapar. Ia akan merasa benar-benar lapar karena asupan makanan sudah diubah menjadi energi dan energi tersebut telah habis digunakan untuk berbagai hal, misalnya untuk ia beraktivitas dan untuk tumbuh-kembangnya.
  • Si Buah Hati belum pintar mengenali tanda-tanda rasa lapar serta rasa kenyang. Bunda bisa mengajarkannya untuk mengenali apa yang ia rasakan sebelum, saat, dan setelah ia makan. Jika ia sudah kenal dan paham, maka Bunda bisa mengajarkannya cara menahan nafsu makan karena bisa jadi sebenarnya ia belum lapar.
  • Si Buah Hati bisa jadi belum mengenali apa dia benar-benar lapar atau hanya ingin mengunyah. Hal ini juga penting untuk ia kenali dan sadari sehingga Bunda bisa memintanya untuk menahan nafsu makan kalau hanya ingin mengunyah.

Cara menahan nafsu makan pada poin dua dan tiga bisa Bunda terapkan pada bulan Ramadan saat ia mulai mengeluh lapar. Lakukan dengan perlahan karena Si Buah Hati juga butuh waktu untuk belajar mengenali berbagai rasa yang berkaitan dengan lapar.

Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Puasa Tidak Lapar dan Semangat

Bantu Anak agar Tidak Mudah Lapar saat Berpuasa

Bunda sebenarnya bisa lho, membantu Si Buah Hati agar tidak mudah lapar saat puasa. Coba Bunda terapkan cara-cara berikut:

  • Wajib makan sahur

Jika ingin kuat berpuasa dan tidak mudah lapar, maka Si Buah Hati wajib makan sahur ya, Bunda. Agar ia lebih bersemangat makan sahur, Bunda bisa menyiasati dengan menyajikan variasi makanan yang ia sukai, tapi harus tetap memasukkan empat kelompok makanan, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan.

  • Berikan makanan yang sesuai untuk sahur dan berbuka puasa

Untuk makanan saat sahur, utamakan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah serta tinggi kandungan protein dan serat. Ini dapat membantu Si Buah Hati tidak mudah lapar. Sementara pada saat berbuka puasa, utamakan makanan yang memiliki indeks glikemik sedang sampai tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula dalam waktu singkat, tapi hanya untuk saat berbuka saja, tidak untuk makan malam.

  • Hindari makan berlebih

Makan kalap sampai berlebih saat berbuka puasa berpotensi menyebabkan Si Buah Hati mengalami masalah pencernaan. Selain itu, jika terlalu banyak konsumsi makanan tinggi gula, maka ia akan cenderung menjadi lemas keesokan harinya.

  • Hindari terlalu banyak beraktivitas

Bunda bisa meminta Si Buah Hati untuk tidak terlalu banyak beraktivitas karena dapat membuat energinya cepat habis dan ia menjadi cepat haus. Jika memang tidak terhindari aktivitas yang banyak, maka cara menahan nafsu makan saat puasa pun juga tidak akan berhasil sehingga sebaiknya Si Buah Hati dibiarkan untuk berbuka puasa.

Makanan yang harus dihindari saat sahur dan buka puasa agar tidak cepat lapar

Anak mudah merasa lapar saat berpuasa bisa diakibatkan pemilihan menu yang tidak tepat saat sahur. Untuk itu Bunda perlu tahu cara mengajarkan anak menahan nafsu makan saat puasa serta mengenal beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh Si Buah Hati.

  1. Makanan yang termasuk karbohidrat olahan (makanan yang mengandung gula dan tepung) seperti mie instan dan roti. Makanan jenis ini tidak mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga dapat membuat orang lebih cepat merasa lapar dan dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat setelah makan. Sebaliknya, cara menahan nafsu makan yang efektif adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat saat sahur.
  2. Makanan berminyak seperti gorengan yang dapat memproduksi asam lambung dan menyebabkan perut terasa penuh, bahkan hingga gangguan pencernaan.
  3. Makanan pedas yang membuat seseorang merasa cepat haus, memicu diare yang dapat menyebabkan dehidrasi, dan meningkatkan produksi asam lambung.
  4. Makanan manis yang dapat membuat kadar gula dalam darah menjadi tidak stabil, seperti permen, soda, dan minuman dengan pemanis tambahan dalam jumlah berlebihan. Saat gula darah mengalami peningkatan secara tiba-tiba dan diikuti penurunan kadar gula darah yang signifikan, hal ini akan membuat tubuh merasa lemas dan tidak berenergi selama berpuasa.
  5. Makanan yang tinggi kadar natrium (garam) yang dapat membuat seseorang cenderung lebih cepat merasa haus saat berpuasa.

Untuk membantu Si Buah Hati tidak mudah lapar, Bunda bisa juga bisa memberikannya segelas susu DANCOW FortiGro sebagai pelengkap makan sahur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Dengan menerapkan cara menahan nafsu makan serta cara agar Si Buah Hati tidak mudah lapar saat puasa, maka ia tidak akan lagi sering mengeluh lapar. Selamat mencoba, ya Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
Tips Mengajarkan Anak Cara Menahan Nafsu Makan Selama Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengajarkan Anak Puasa dan Trik Melatih Kesabaran

Published date

Anak-anak di bawah umur sebenarnya tidak diwajibkan untuk berpuasa. Meski demikian, tidak ada salahnya untuk mengenalkannya dengan ibadah puasa agar dia belajar puasa sedari dini dan sudah siap ketika sudah mencapai usia wajib.

Dalam konteks berpuasa, siap artinya secara fisik maupun secara mental. Karenanya, jika membahas kapan, maka kembali lagi kepada kesiapan Si Buah Hati dan kemampuan Bunda dalam menangkap ‘tanda’ yang diberikan oleh anak-anak. Tanda ini penting untuk ditangkap agar anak-anak berpuasa dengan tulus dan ikhlas bukan karena disuruh. Hal tersebut yang sebaiknya jadi dasar dalam melatih puasa untuk anak.

Cara Melatih Anak Belajar Puasa

Saat Si Buah Hati mulai belajar puasa, terdapat beberapa hal yang dapat Bunda lakukan, antara lain:

1. Perkenalkan konsep puasa Ramadan

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Makanya, salah satu cara mengajarkan anak puasah adala dengan mengatahui alasan umat Islam wajib berpuasa sehingga ketika dia memahami dan menjalankannya, dia menjalankannya secara tulus karena kewajiban sebagai Muslim.

2. Menyibukkan diri

Ajak dia melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan supaya tidak menghitung waktu hingga berbuka hingga waktu tak terasa berlalu. Hal ini penting ketika Si Buah Hati belajar puasa Ramadhan. Cara demikian juga mengajarkan bahwa ketika puasa, aktivitas tetap dapat dilakukan seperti biasa di bulan-bulan lain. Sehingga, dia terbiasa berpuasa sambil beraktivitas ketika saatnya wajib puasa tiba.

3. Motivasi

Motivasi bisa datang dari berbagai bentuk. Salah satunya bisa jadi sesekali memberinya ‘hadiah’ berupa sesuatu yang digemari Si Buah Hati, misalnya, memberikan waktu bermain yang lebih panjang keesokan harinya. Anggap tamat puasa sebagai sebuah kemenangan kecil di mana kemenangan besarnya didapat pada Hari Raya Idul Fitri.

 

4. Perkenalkan ibadah Ramadan lainnya

Bulan Ramadan adalah bulan yang tepat untuk memperbanyak ibadah karena pahalanya yang berlipat. Maka dari itu, cara mengajarkan anak puasa selanjutnya adalah dengan memperkenalkan aspek lain dari bulan Ramadan selain berpuasa seperti salat Tarawih, mengaji, membayar zakat dan lainnya dapat membantu Si Buah Hati memahami pentingnya bulan Ramadan.

5. Makan dengan tepat

Salah satu cara mengarjakan anak puasa adalah dengan memberikan makanan yang tepat. Makan lahap dan enak saat buka puasa memang terasa sangat nikmat setelah seharian berpuasa. Padahal konsep dalam berpuasa adalah makan dengan tepat dan tidak berlebihan agar asupan gizi tetap terjaga meski berpuasa. Maka dari itu, memperkenalkannya untuk makan dengan tepat sangat penting agar tubuhnya tetap sehat dan kuat.

Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Puasa Tidak Lapar dan Semangat

Tips Melatih Puasa untuk Anak dengan Cara Seru dan Kreatif

Agar anak termotivasi untuk belajar puasa dengan lebih bersemangat, coba lakukan beberapa tips unik berikut ini sebagai cara mengajarkan anak puasa.

1. Ajak sahur dan buka puasa meski anak belum bisa berpuasa

Tips melatih puasa bagi anak yang bisa Bunda lakukan adalah dengan mengajaknya untuk ikut sahur dan berbuka puasa. Coba bangun suasana sahur dan berbuka yang menyenangkan. Dari sini ia akan terbiasa untuk melihat orang tua dan anggota keluarga lainnya menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan dan dapat berkumpul dengan menyenangkan, dan lama-kelamaan anak akan termotivasi untuk berpuasa.

2. Memberikan contoh yang baik

Bisa dibilang bahwa anak akan banyak meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, sebisa mungkin berikan contoh yang baik selama bulan Ramadan. Mulai dari bangun sahur tidak mendekati waktu imsak, menyiapkan hidangan sahur yang bergizi, mengajak anak untuk mempersiapkan hidangan berbuka, dan melakukan amalan Ramadan bersama-sama.

3. Mengajarkan puasa secara bertahap

Saat anak mulai tertarik untuk belajar berpuasa, maka Bunda bisa mengajarkannya secara bertahap. Misalnya dengan puasa seperempat hari, setengah hari, hingga akhirnya bisa puasa penuh sampai maghrib. Cara mengarjarkan anak puasa dengan merasa percaya diri dan terus termotivasi, sebaiknya hindari untuk meledek cara berpuasa anak ya, Bunda. Sebaliknya, dukung terus Si Buah Hati untuk dapat beribadah sesuai dengan kemampuan dan kenyamanannya. Tak perlu khawatir, saat beranjak dewasa nanti pasti mereka bisa lebih siap untuk dapat puasa penuh tanpa banyak mengeluh, kok!

Selain mengajarkan anak berpuasa, penting pula agar Si Buah Hati tetap mendapatkan gizi yang seimbang saat berpuasa agar tetap aktif beraktivitas

Di waktu sahur dan sebelum tidur malam, Bunda bisa berikan Si Buah Hati gizi dari segelas susu DANCOW FortiGroDANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajarp uasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar berpuasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di ketika berbuka puasa sebagai salah satu menu takjil.

Setelah Bunda mengetahui trik melatih puasa untuk anak dari bahasan di atas, semoga Si Buah Hati akan selalu semangat untuk ikut beribadah di bulan suci Ramadan ini.  

Fortigro Ramadan

Image Article
Kapan Waktu yang Tepat untuk Si Buah Hati Belajar Puasa?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan

Published date

Menyambut datangnya bulan Ramadan, Bunda pasti ingin memastikan nutrisi anak terpenuhi lengkap agar daya tahan tubuhnya optimal selama menjalankan ibadah puasa. Untuk menghapus rasa khawatir Bunda, yuk, berikan Si Buah Hati asupan bernutrisi dengan beragam kandungan vitamin yang dapat mendukung daya tahan tubuhnya sebagai #SiapBelajarPuasa di bulan Ramadan.

Selain memastikan Si Buah Hati mengonsumsi makanan bergizi di saat sahur dan berbuka puasa, Bunda juga harus memperhatikan kandungan vitamin dan mineral yang terdapat di makanan Si Buah Hati. Vitamin A, C, D, Zat Besi dan Zink dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati agar ia dapat terlindungi selama bulan puasa. Bunda juga bisa memberikan menu makanan ini sebagai sumber nutrisi Si Buah Hati di kala sahur dan berbuka puasa:

 

Brokoli

Salah satu sumber nutrisi terbaik saat puasa adalah brokoli. Sayuran hijau ini mengandung vitamin C, E, dan juga antioksidan.

Bayam

Bayam dikenal sebagai sayuran yang menjadi sumber nutrisi zat besi, asam folat, zink, serta vitamin A, C dan K. Bayam sangat bagus untuk dikonsumsi oleh Si Buah Hati, karena bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengolah bayam juga sangat mudah. Bunda bisa membuat sayur bening yang segar dan lengkapi menu makan anak dengan nasi hangat dan telur mata sapi untuk sahur.

image1

Selain itu, Bunda juga bisa membuat nugget dari bayam yang dicampur dengan daging ayam atau sapi yang dicincang halus. Jika bosan dengan olahan bayam sebagai menu makan berat, Bunda bisa mengolahnya menjadi smoothie. Sebagai inspirasi, Bunda bisa mencampurnya dengan stroberi, pisang, alpukat, dan buah lain sebagai minuman segar untuk berbuka puasa.

Biji-bijian (Biji Bunga Matahari, Biji Labu, dan Biji Rami) 

Biji-bijian biasa disebut dengan kuaci dan Bunda bisa memberikan makanan sumber nutrisi terbaik saat puasa ini sebagai tambahan smoothie atau salad, atau bisa juga dimakan begitu saja sebagai camilan.

Buah Pir

Buah yang rasanya hampir mirip dengan apel ini adalah buah yang disukai oleh banyak orang, termasuk Si Buah Hati. Bunda bisa memberikan buah pir sebagai salah satu asupan nutrisi anak. Buah pir bisa makan langsung atau juga bisa dibuat salad buah.
Buah pir tak hanya segar tapi juga mengandung banyak manfaat, salah satunya dapat menjaga sistem pencernaan karena mengandung serat yang tinggi. Tak hanya itu, buah pir dengan kulit yang berwarna hijau juga bisa membantu menjaga ketajaman mata Si Buah Hati, karena buah pir mengandung lutein dan zeaxanthin.

Alpukat

Kandungan mineral yang juga penting bagi tubuh adalah magnesium dan kalium. Magnesium bermanfaat sebagai cadangan energi, sedangkan kalium bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Oleh karena itu, tambahkan juga asupan magnesium dan kalium ke dalam menu sahur ataupun berbuka puasa Si Buah Hati, ya, Bunda. Salah satu jenis buah yang mengandung magnesium, kalium, serta kaya akan serat dan karbohidrat adalah alpukat. Meskipun tinggi akan kalori, namun tetap saja dibutuhkan tubuh untuk membuat energi meskipun dalam jumlah yang sedikit dan juga tidak berlebihan.

Sumber Nutrisi dari Daging Ayam dan Sapi Rendah Lemak

Daging ayam bagian dada tanpa kulit adalah bagian yang bagus untuk dikonsumsi, karena selain rendah lemak, juga mengandung Protein tinggi dan Zink. Bunda bisa memberikannya pada Si Buah Hati sebagai menu berbuka puasa yang lezat. Bunda bisa menyajikannya sebagai daging panggang yang bisa dimakan dengan kentang atau nasi.

Selain daging ayam, ada juga daging sapi rendah lemak. Berbeda dengan ayam, daging sapi yang rendah lemak berada di bagian dalam atau sekitar leher. Bunda bisa membuat daging panggang atau juga bisa membuat daging olahan yang bisa menjadi pelengkap hamburger untuk pilihan menu pelengkap nutrisi anak.

image2

Susu

Seperti yang Bunda ketahui, protein itu sangat diperlukan untuk banyak fungsi vital dalam tubuh Si Buah Hati dan keluarga, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, perbaikan sel, dan juga sistem imun. Selain itu, protein juga merupakan sumber cadangan energi utama untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh dan menjadi sumber nutrisi untuk anak selama puasa. 

Dengan memberikan kebutuhan protein yang tepat, Bunda sudah membantu tumbuh kembang anak, apalagi untuk anak yang sedang bersekolah. Dengan memenuhi asupan proteinnya Bunda dapat bantu mendukung pertumbuhan Si Buah Hati agar tetap aktif dan tidak mudah sakit di bulan Ramadan.

Pilihan Resep yang Bisa Bantu Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan

Bosan dengan menu biasa? Tak perlu bingung, berikut ini beberapa resep yang bisa Bunda lakukan sebagai cara penuhi nutrisi anak di bulan Ramadan, dan tentunya menggunakan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan yang dapat membuat rasanya semakin lezat dan bergizi.

1. Resep Avocado Banana Smoothies

Tak hanya memiliki tekstur lembut yang nikmat dan memikat, smothie alpukat pisang juga sangat bergizi karena mengandung susu dan buah di dalamnya. Yuk, intip resepnya di sini!

  • Bahan:

    -    1 buah alpukat segar/frozen 
    -    ½ buah pisang segar/frozen 
    -    5 tangkai bayam 
    -    25 gr DANCOW FortiGro Instant 
    -    50 ml air

  • Cara membuat:
    -    Blender semua bahan hingga tercampur rata dan halus. 
    -    Tuang ke dalam gelas saji dan sajikan dingin.

2. Resep Mixed Berry Smoothies

Ingin sesuatu yang segar dengan sensasi asam serta manis yang nikmat? Maka resep mixed berry smoothies ini bisa jadi solusi tepat untuk berbuka puasa bersama keluarga. Menu minuman segar yang satu ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak saat Ramadan Yuk, siapkan bahannya dan ikuti cara membuatnya berikut ini!

  • Bahan 
    -    50 gr raspberry segar/frozen
    -    25 gr blueberry segar/frozen
    -    20 gr DANCOW FortiGro Instant
    -    Sirup
     
  • Cara membuat
    -    Blender semua bahan hingga halus dan tercampur rata.
    -    Tuangkan dalam gelas saji.
    -    Sajikan dalam keadaan dingin dan berikan topping potongan buah segar favorit di atasnya. Nikmat dan segar!

Baca Juga: Kumpulan Resep Dancow
Nah, itulah beberapa panduan nutrisi anak selama Ramadan agar Si Buah Hati semakin #SiapBelajarPuasa dengan semangat. Untuk bantu melengkapi kebutuhan nutrisinya, Bunda juga bisa menyiapkan segelas susu, seperti DANCOW FortiGro sebagai salah satu menu sahur maupun berbuka puasa.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, Vanila, juga Milkyshake dengan rasa Choco Hazelnut dan Cookies and Cream.

Dengan beragam pilihan asupan nutrisi anak di atas, kini Bunda tak perlu bingung lagi untuk menyiapkan menu makanan Si Buah Hati yang dapat mendukung daya tahan tubuhnya agar tetap optimal. Jangan lupa selama bulan Ramadan, berikan Si Buah Hati satu gelas DANCOW FortiGro saat sahur dan sebelum tidur untuk penuhi sumber nutrisi selama berpuasa!

Image Article
Tips Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Persiapan Puasa Ramadan untuk Mental dan Fisik Si Buah Hati

Published date

Dalam persiapan puasa Ramadan, ada berbagai hal yang harus dilakukan untuk Si Buah Hati, termasuk mental dan fisiknya. Meski belum memasuki usia wajib berpuasa, mengajarkan anak untuk mulai berpuasa dapat dilakukan sejak dini agar saat waktunya datang, dia sudah siap. 

Ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk menyiapkan mental dan fisik Si Buah Hati sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan, antara lain:

  1. Jelaskan Manfaat Berpuasa
    Sesuai dengan usia serta kapasitas pemahamannya, Bunda bisa mulai memberi tahu alasan mengapa bagi umat Islam, berpuasa itu merupakan hal yang wajib dilakukan. Bagi anak yang belum wajib, Bunda bisa menjelaskan juga dari segi manfaat yang didapat sekaligus cara berpuasa yang menyenangkan dan dapat dimengerti oleh Si Buah Hati.

    Dengan demikian, dia bisa belajar berpuasa dengan ikhlas atas kehendak sendiri sekaligus dapat menikmati puasa yang dijalaninya.
  2. Ciptakan Suasana yang Menyenangkan
    Karena Si Buah Hati belum wajib berpuasa, dorongan untuk terus ikut berpuasa menjadi hal yang memotivasi dirinya agar selesai berpuasa hingga berbuka.

    Yang perlu diingat, jangan sampai Si Buah Hati melakukannya dengan terpaksa karena akan menghilangkan esensi dari berpuasa itu sendiri. Biarkan dia menjalani puasa dengan langkahnya sendiri secara bertahap. Yang terpenting adalah mulai untuk memahami puasa itu sendiri.
  3. Menyusun Menu Sahur dan Berbuka
    Melibatkan Si Buah Hati dalam menyusun menu sahur dan berbuka akan membuatnya semangat untuk mulai berpuasa. Apalagi ketika sahur, rasa kantuk biasanya membuat Si Buah Hati malas makan.

    Keterlibatannya dalam penyusunan menu bisa membuatnya semangat menyambut makanan yang sudah dipersiapkan. Begitu juga saat berbuka puasa, dia akan mengantisipasi untuk makan menu yang sudah dia susun sebelumnya.
  4. Pastikan Si Buah Hati Sehat
    Jika bagi orang dewasa yang sakit saja puasa tidak wajib, apalagi bagi anak-anak. Untuk itu, dalam persiapan bulan Ramadan dan ketika menjalani puasa, kesehatannya turut penting untuk selalu memerhatikan kesehatan anak.

    Dengan tubuh yang sehat, maka dia akan siap belajar mulai berpuasa. Tidak hanya sehat secara fisik tapi juga siap secara mental.

    Persiapan puasa Ramadan untuk Si Buah Hati memang meliputi banyak aspek. Makanya, kekuatan Si Buah Hati yang baru mulai berpuasa juga harus didukung dengan gizi yang cukup dan seimbang agar kebutuhan gizi hariannya tetap terpenuhi meski sedang berpuasa.

    Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati, beri dia dua gelas DANCOW FortiGro setiap hari saat sahur dan sebelum tidur.

Baca Juga: Manfaat Susu UHT yang Praktis dan Bergizi

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di saat berbuka puasa sebagai menu takjil. Selamat mencoba, ya Bunda!
 

Image Article
4 Tips Menyiapkan Mental
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Ide Aktivitas untuk Mengajarkan Anak Belajar Sabar Tahan Lapar saat Puasa

Published date

Cara mengajari Si Buah Hati puasa sejak dini sama dengan mengajarkan Si Buah Hati belajar sabar untuk menanti datangnya waktu berbuka puasa, tentunya hal itu tidak mudah. Di usianya saat ini, ia belum begitu mengerti apa artinya sabar, dan kenapa harus bersabar menahan lapar dan haus hingga bedug Magrib tiba. Tugas Bunda adalah terus dampingi Si Buah Hati dan berikan dukungan moral untuk latih kesabarannya.

Nah, bagaimana ya caranya membentuk karakter sabar pada diri Si Buah Hati, salah satunya memahami arti dari belajar sabar? Bunda bisa ikuti beberapa tips berikut ini sebagai cara mengajarkan anak belajar sabar.

Menjadi Teladan yang Baik

Salah satu cara paling baik adalah dengan memberi contoh. Sadar atau tidak, sikap dan perilaku kita sangat dicontoh oleh anak-anak. Oleh karena itu, jika ingin melatih anak untuk belajar sabar kita harus bersikap sabar juga. Cara belajar sabar dan menahan amarah dapat Bunda mulai dengan jangan cepat marah jika dia merengek tidak kuat puasa, jangan ngomel saat membawa anak menyetir di jalanan, jangan buru-buru saat melakukan sesuatu. Itu adalah beberapa contoh yang bisa Bunda lakukan di depan Si Buah Hati.

Biarkan Ia Menunggu

Salah satu cara melatih Si Buah Hati untuk bersabar adalah dengan membiarkannya menunggu. Jelaskan padanya bahwa ada beberapa hal dalam hidup ini yang harus dilakukan dengan mengantre sesuai urutan. Beberapa momen yang bisa digunakan oleh Bunda untuk melatih ia bersabar misalnya saat menunggu Bunda selesai beres-beres rumah untuk menemaninya bermain, atau menunggu giliran ketika bermain. Saat bulan Ramadan, biarkan Si Buah Hati menunggu waktu untuk berbuka puasa dan membiarkan ia melakukan aktivitas yang diinginkannya saat menunggu. Dengan demikian ia akan terlatih untuk bersabar.

Tunda Mengabulkan Keinginannya

Salah satu hal yang sering kali kita lakukan sebagai orang tua adalah memberikan Si Buah Hati apa pun yang ia mau dengan cepat. Mungkin karena kita takut ia marah atau ngambek. Hal ini akan membuatnya tidak belajar bahwa segala sesuatu itu butuh proses dan tidak serba cepat. Alangkah baiknya kita latih dia untuk menunggu sebelum mendapatkan sesuatu. Sebagai contoh, jika Si Buah Hati ingin sepeda, biarkan dia menunggu beberapa waktu sebelum dikabulkan. Beri batas waktu atau beri syarat untuk mengabulkannya. Misalnya di akhir bulan setelah Ayah gajian, atau setelah nilai rapor sekolahnya bagus. Contoh lain, jika Si Buah Hati tidak tahan berpuasa saat siang hari dan ingin berbuka saat setengah hari, Bunda disarankan untuk tidak mengabulkan keinginannya, Bunda dan Si Buah Hati dapat bernegosiasi seperti jika anak mampu berpuasa penuh hari maka Bunda akan memberikannya reward di hari raya nanti, sehingga Si Buah Hati dapat belajar sabar untuk menunggu waktu buka puasa tiba.

Beri Aktivitas Baru untuk Belajar Sabar

Salah satu cara ampuh untuk mengajarkan dia bersabar adalah memberi dia aktivitas baru saat sedang menunggu. Ajak dia main tebak-tebakan, berikan dia kertas dan pensil untuk menggambar atau bawakan Si Buah Hati buku cerita. Hal tersebut bisa membantu anak terlatih bersabar dalam menunggu sesuatu termasuk menunggu waktu berbuka puasa. Bunda dapat mengumpulkan beberapa ide ngabuburit agar Si Buah Hati tidak bosan saat menunggu jam buka puasa seperti:

1. Membaca buku atau komik seru

Saat anak mulai terlihat lemas dan tidak sabar untuk menunggu waktunya berbuka puasa, Bunda bisa mengalihkannya dengan mengajak anak untuk mengunjungi toko buku dan memilih beberapa buku favoritnya, mulai dari buku pengetahuan Islam, ensiklopedia, atau komik yang sesuai untuk usianya. Bila perlu, Bunda bisa langsung menyediakan beberapa buku bacaan atau komik yang dapat dibaca sebagai salah satu aktivitas ngabuburit anak di rumah.

2. Mengajak anak untuk belanja keperluan berbuka

Cara menahan nafsu makan saat puasa dan belajar sabar selanjutnya adalah dengan mengajaknya belanja kebutuhan untuk berbuka puasa. Siapkan daftar belanjaan dan libatkan anak untuk menemukan berbagai bahan masakan yang dibutuhkan satu per satu. Setelah selesai belanja, Bunda bisa membelikan satu snack favorit anak sebagai ucapan terima kasih karena sudah dibantu. Pasti seru!

3. Mengajak anak untuk ikut menyiapkan hidangan berbuka puasa

Tak hanya membantu berbelanja, alihkan juga rasa lapar anak dengan mengajaknya mempersiapkan hidangan buka puasa untuk keluarga. Berikan tugas untuk mengatur meja makan dengan rapi dan menyiapkan alat makan dengan berhati-hati untuk melatih kesabarannya.

4. Mengajak anak untuk mengurus tanaman di rumah

Mengajak anak untuk bercocok tanam juga bisa menjadi salah satu tips menahan lapar saat puasa sekaligus melatih kesabaran pada anak, terutama saat mereka mulai terlihat lemas dan tidak bersemangat. Mintalah pendapat anak mengenai tanaman apa saja yang sebaiknya ditanam di halaman rumah, lalu ajak mereka untuk mengunjungi toko tanaman hias untuk membeli berbagai kebutuhan seperti pot, pupuk, media tanam, biji tanaman, hingga perlengkapan bercocok tanam lainnya.

Dalam momen ini, Bunda bisa memberikan pemahaman pada anak bahwa merawat tanaman harus dilakukan dengan penuh kesabaran agar tanamannya tumbuh sehat dan cantik. Sama halnya dengan berpuasa, harus tetap semangat agar dapat menyantap hidangan berbuka puasa dengan lebih nikmat dan berbangga hati.

5. Membuat kue kering untuk persiapan lebaran

Cara menahan lapar saat anak puasa lainnya adalah dengan mengajak Si Buah Hati ikut serta membantu membuat kue lebaran di saat waktu luang. Mulai dari mempersiapkan beberapa bahan kue seperti telur, susu, tepung, selai, cokelat, hingga menata kue kering ke dalam toples. Tanyakan juga apakah mereka ingin membuat kue kering favoritnya. Jika iya, Bunda bisa membantu untuk mewujudkannya. 

Selain memberikan dukungan moral dengan melakukan beberapa tips di atas agar Si Buah Hati mampu belajar sabar menahan emosi saat puasa, Bunda juga perlu membantunya siap puasa dengan menyiapkan makanan bergizi seimbang. Memberikan Si Buah Hati segelas DANCOW FortiGro bisa dijadikan salah satu pilihan.

Baca JugaMenu Sahur Praktis Penyemangat Puasa

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Mau tahu tips lainnya supaya #SiapBelajarPuasa seharian? Yuk, cek infonya di sini!

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Ide Aktivitas untuk Mengajarkan Anak Belajar Sabar saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Puasa di Bulan Ramadan untuk Anak, Salah Satunya Memacu Fungsi Otak

Published date

Bagi umat muslim bulan Ramadan adalah saat yang istimewa bagi seluruh keluarga, tak terkecuali anak- anak. Anak-anak usia sekolah sudah dapat diperkenalkan dengan salah satu rukun Islam ini. Selain merupakan kewajiban, berpuasa juga memiliki manfaat kesehatan baik jasmani, rohani, maupun spiritual bagi Si Buah Hati.

 

Manfaat Puasa di Bulan Ramadan Secara Umum bagi Anak

Cara mengajarkan anak manfaat puasa di bulan ramadan tentu tidak bisa instan. Sebelumnya Bunda perlu memahami dengan baik fungsi puasa baik untuk fisik dan mental seseorang. Yuk Bunda, simak manfaat puasa untuk kesehatan di bawah ini:

1. Menyehatkan Fisik

Pertama, manfaat puasa untuk kesehatan adalah menyehatkan fisik Si Buah Hati. Walau Bunda sudah menjaga asupan nutrisinya, tanpa kita sadari Si Buah Hati kemungkinan masih mengonsumsi makanan dengan zat aditif yang berbahaya bagi tubuh seperti bahan pengawet atau pewarna makanan. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan tubuh akan beristirahat sementara dan melakukan detoksifikasi untuk membuang zat-zat racun dalam tubuh melalui keringat, urin, atau BAB. Hal ini membuat tubuh Si Buah Hati menjadi lebih sehat dari sebelumnya. Jadi, manfaat puasa untuk kesehatan anak membantu menyehatkan fisik melalui sistem pencernaan yang didetoksifikasi. Fisik yang sehat juga menjadi sebuah manfaat puasa untuk daya tahan tubuh anak.

2. Menguatkan Mental

Kemudian, manfaat puasa untuk kesehatan adalah menjaga dan menguatkan kesehatan mental Si Buah Hati. Selain menahan lapar dan haus, berpuasa adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan Si Buah Hati untuk lebih menjaga perilaku dengan cara mengendalikan emosi negatifnya seperti sedih dan marah. Misalkan, Bunda dapat meminta Si Buah Hati agar jangan cepat menangis saat keinginannya tidak dituruti, jangan cepat marah saat dijahili adik atau kakaknya, jangan cepat mengeluh saat sudah tidak kuat dalam menunggu waktu berbuka puasa, dan lebih sabar dalam menghadapi situasi apapun. Selain itu, berpuasa juga melatih anak untuk sejenak keluar dalam keadaan yang "selalu enak" yang bisa memanjakan sehingga ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, karena dalam kondisi berpuasa Si Buah Hati harus menjaga haus, lapar, serta kesabaran.

3. Meningkatkan Keimanan

Berpuasa merupakan momentum istimewa untuk mendorong anak-anak menjadi pribadi yang saleh. Jika memungkinkan, ajak Buah Hati perbanyak salat berjamaah, tarawih, dan mengaji di rumah maupun di masjid. Pastikan bahwa Si Buah Hati menjalani semua kegiatan tersebut dalam suasana menyenangkan sehingga ia tidak merasa bahwa ibadah itu sebuah keterpaksaan. Melalui perbanyak kegiatan beribadah saat bulan puasa, maka Si Buah Hati akan menjadi pribadi yang saleh di waktu kedepannya.

4. Belajar Empati

Berpuasa merupakan salah satu cara untuk mengasah rasa empati dan peduli terhadap orang lain di sekitar kita. Saat ia menahan lapar dan haus, ingatkan Si Buah Hati bahwa berpuasa berarti ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Latih rasa peduli Si Buah Hati lebih jauh dengan mengajaknya menyisihkan sebagian uang atau makanan untuk dibagikan kepada kaum duafa yang ditemui di sekitar. Dengan begitu, manfaat mengajarkan anak puasa dapat membuat mereka lebih bersyukur atas apa yang dimiliki.

5. Belajar Disiplin

Menjalani ibadah puasa seperti bangun sahur dan buka puasa tepat waktu mengajarkan Si Buah Hati bahwa dalam hidup ada peraturan-peraturan yang harus ditaati. Seperti menahan lapar dan haus di siang hari karena tidak boleh makan dan minum, menahan emosi, dan menjalankan ibadah-ibadah di bulan puasa. Belajar disiplin dalam keseharian juga membantu Buah Hati tumbuh menjadi anak yang mengerti bahwa kewajiban selalu harus didahulukan sebelum mendapat reward dan membantunya berkonsentrasi di sekolah.

Benarkah Puasa Dapat Membantu Meningkatkan Fungsi Otak Anak?

Benar. Salah satu manfaat puasa di bulan Ramadan adalah meningkatkan fungsi otak dalam menghantarkan sinyal-sinyal tertentu. Hal ini tentu akan sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati di masausia sekolah. Untuk memahami lebih lanjut apa saja pengaruh berpuasa terhadap kesehatan otak, simak penjelasan berikut ini.

1. Merangsang Regenerasi Sumber Cadangan Energi pada Tubuh

Selama berpuasa, secara otomatis asupan makanan dan minuman menjadi sangat terbatas Pada kondisikondisi ini  tubuh akanmemecah cadangan energi yang terdapat pada organ hati, yaitu berupa glikogen dan lemak.

Saat proses pemecahan ini terjadi, maka tubuh berkesempatan untuk kembali melakukan regenerasi, sehingga cadangan energi dalam tubuh, terutama pada organ hati digantikan dengan yang baru dan lebih baik lagi.

2. Memperbaiki sel-sel dalam otak

Asupan energi untuk otak yang berupa asam lemak selama berpuasa juga memberikan manfaat yang luar biasa. Pada proses ini, asam lemak akan  menghasilkan energi (proses ketosis) dan memicu proses perbaikan sel pada otak sehingga dapat bekerja dengan lebih optimal.

 

3. Mencegah penyakit degeneratif otak

Manfaat lain yang bisa dirasakan saat tubuh berhasil melakukan perbaikan sel yang rusak pada otak adalah menekan risiko terjadinya penyakit degeneratif otak sejak dini, seperti Alzheimer dan Parkinson. Pasalnya, penyebab utama kedua penyakit ini adalah ketidakmampuan tubuh untuk menghilangkan dan memperbaiki sel yang sudah lama dan rusak pada otak manusia.

4. Meningkatkan fungsi kognitif otak

Fungsi puasa bagi anak selanjutnya adalah membantu menjaga kesehatan dan fungsi otak secara menyeluruh, salah satu diantaranya adalah fungsi kognitif atau kemampuan berpikir dan mengingat pada anak-anak. Sebab, saat berpuasa tubuh akan memproduksi protein dalam sel saraf yang disebut Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang berperan penting dalam proses belajar dan meningkatkan daya ingat anak.

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, jangan lupa berikan Si Buah Hati gizi tambahan ketika sahur dan berbuka dengan DANCOW FortiGro untuk menunjang perkembangan otak dan tumbuh kembang Si Buah Hati saat berpuasa.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.                                                                                

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Demikan bahasan mengenai manfaat puasa di bulan Ramadan yang bisa jadi bekal Bunda untuk melatih Si Buah Hati untuk ikut beribadah di bulan suci ini dengan penuh semangat dan tetap terjaga kesehatannya.

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Manfaat Puasa Bagi SI Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off