Manfaat Puasa di Bulan Ramadan untuk Anak, Salah Satunya Memacu Fungsi Otak
29-10-2020
Bagi umat muslim bulan Ramadan adalah saat yang istimewa bagi seluruh keluarga, tak terkecuali anak- anak. Anak-anak usia sekolah sudah dapat diperkenalkan dengan salah satu rukun Islam ini. Selain merupakan kewajiban, berpuasa juga memiliki manfaat kesehatan baik jasmani, rohani, maupun spiritual bagi Si Buah Hati.
Manfaat Puasa di Bulan Ramadan Secara Umum bagi Anak
Cara mengajarkan anak manfaat puasa di bulan ramadan tentu tidak bisa instan. Sebelumnya Bunda perlu memahami dengan baik fungsi puasa baik untuk fisik dan mental seseorang. Yuk Bunda, simak manfaat puasa untuk kesehatan di bawah ini:
1. Menyehatkan Fisik
Pertama, manfaat puasa untuk kesehatan adalah menyehatkan fisik Si Buah Hati. Walau Bunda sudah menjaga asupan nutrisinya, tanpa kita sadari Si Buah Hati kemungkinan masih mengonsumsi makanan dengan zat aditif yang berbahaya bagi tubuh seperti bahan pengawet atau pewarna makanan. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan tubuh akan beristirahat sementara dan melakukan detoksifikasi untuk membuang zat-zat racun dalam tubuh melalui keringat, urin, atau BAB. Hal ini membuat tubuh Si Buah Hati menjadi lebih sehat dari sebelumnya. Jadi, manfaat puasa untuk kesehatan anak membantu menyehatkan fisik melalui sistem pencernaan yang didetoksifikasi. Fisik yang sehat juga menjadi sebuah manfaat puasa untuk daya tahan tubuh anak.
2. Menguatkan Mental
Kemudian, manfaat puasa untuk kesehatan adalah menjaga dan menguatkan kesehatan mental Si Buah Hati. Selain menahan lapar dan haus, berpuasa adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan Si Buah Hati untuk lebih menjaga perilaku dengan cara mengendalikan emosi negatifnya seperti sedih dan marah. Misalkan, Bunda dapat meminta Si Buah Hati agar jangan cepat menangis saat keinginannya tidak dituruti, jangan cepat marah saat dijahili adik atau kakaknya, jangan cepat mengeluh saat sudah tidak kuat dalam menunggu waktu berbuka puasa, dan lebih sabar dalam menghadapi situasi apapun. Selain itu, berpuasa juga melatih anak untuk sejenak keluar dalam keadaan yang "selalu enak" yang bisa memanjakan sehingga ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, karena dalam kondisi berpuasa Si Buah Hati harus menjaga haus, lapar, serta kesabaran.
3. Meningkatkan Keimanan
Berpuasa merupakan momentum istimewa untuk mendorong anak-anak menjadi pribadi yang saleh. Jika memungkinkan, ajak Buah Hati perbanyak salat berjamaah, tarawih, dan mengaji di rumah maupun di masjid. Pastikan bahwa Si Buah Hati menjalani semua kegiatan tersebut dalam suasana menyenangkan sehingga ia tidak merasa bahwa ibadah itu sebuah keterpaksaan. Melalui perbanyak kegiatan beribadah saat bulan puasa, maka Si Buah Hati akan menjadi pribadi yang saleh di waktu kedepannya.
4. Belajar Empati
Berpuasa merupakan salah satu cara untuk mengasah rasa empati dan peduli terhadap orang lain di sekitar kita. Saat ia menahan lapar dan haus, ingatkan Si Buah Hati bahwa berpuasa berarti ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Latih rasa peduli Si Buah Hati lebih jauh dengan mengajaknya menyisihkan sebagian uang atau makanan untuk dibagikan kepada kaum duafa yang ditemui di sekitar. Dengan begitu, manfaat mengajarkan anak puasa dapat membuat mereka lebih bersyukur atas apa yang dimiliki.
5. Belajar Disiplin
Menjalani ibadah puasa seperti bangun sahur dan buka puasa tepat waktu mengajarkan Si Buah Hati bahwa dalam hidup ada peraturan-peraturan yang harus ditaati. Seperti menahan lapar dan haus di siang hari karena tidak boleh makan dan minum, menahan emosi, dan menjalankan ibadah-ibadah di bulan puasa. Belajar disiplin dalam keseharian juga membantu Buah Hati tumbuh menjadi anak yang mengerti bahwa kewajiban selalu harus didahulukan sebelum mendapat reward dan membantunya berkonsentrasi di sekolah.
Benarkah Puasa Dapat Membantu Meningkatkan Fungsi Otak Anak?
Benar. Salah satu manfaat puasa di bulan Ramadan adalah meningkatkan fungsi otak dalam menghantarkan sinyal-sinyal tertentu. Hal ini tentu akan sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati di masausia sekolah. Untuk memahami lebih lanjut apa saja pengaruh berpuasa terhadap kesehatan otak, simak penjelasan berikut ini.
1. Merangsang Regenerasi Sumber Cadangan Energi pada Tubuh
Selama berpuasa, secara otomatis asupan makanan dan minuman menjadi sangat terbatas Pada kondisikondisi ini tubuh akanmemecah cadangan energi yang terdapat pada organ hati, yaitu berupa glikogen dan lemak.
Saat proses pemecahan ini terjadi, maka tubuh berkesempatan untuk kembali melakukan regenerasi, sehingga cadangan energi dalam tubuh, terutama pada organ hati digantikan dengan yang baru dan lebih baik lagi.
2. Memperbaiki sel-sel dalam otak
Asupan energi untuk otak yang berupa asam lemak selama berpuasa juga memberikan manfaat yang luar biasa. Pada proses ini, asam lemak akan menghasilkan energi (proses ketosis) dan memicu proses perbaikan sel pada otak sehingga dapat bekerja dengan lebih optimal.
3. Mencegah penyakit degeneratif otak
Manfaat lain yang bisa dirasakan saat tubuh berhasil melakukan perbaikan sel yang rusak pada otak adalah menekan risiko terjadinya penyakit degeneratif otak sejak dini, seperti Alzheimer dan Parkinson. Pasalnya, penyebab utama kedua penyakit ini adalah ketidakmampuan tubuh untuk menghilangkan dan memperbaiki sel yang sudah lama dan rusak pada otak manusia.
4. Meningkatkan fungsi kognitif otak
Fungsi puasa bagi anak selanjutnya adalah membantu menjaga kesehatan dan fungsi otak secara menyeluruh, salah satu diantaranya adalah fungsi kognitif atau kemampuan berpikir dan mengingat pada anak-anak. Sebab, saat berpuasa tubuh akan memproduksi protein dalam sel saraf yang disebut Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang berperan penting dalam proses belajar dan meningkatkan daya ingat anak.
Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, jangan lupa berikan Si Buah Hati gizi tambahan ketika sahur dan berbuka dengan DANCOW FortiGro untuk menunjang perkembangan otak dan tumbuh kembang Si Buah Hati saat berpuasa.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.
Demikan bahasan mengenai manfaat puasa di bulan Ramadan yang bisa jadi bekal Bunda untuk melatih Si Buah Hati untuk ikut beribadah di bulan suci ini dengan penuh semangat dan tetap terjaga kesehatannya.