6 Cara Belajar Membaca Huruf dan Menulis dengan Cepat
08-06-2022
Salah satu keterampilan yang dipelajari Si Buah Hati saat ia masuk Sekolah Dasar (SD) adalah membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Namun kadang kala, Si Buah Hati mungkin masih mengalami kesulitan dalam melakukannya. Jika ini terjadi, Bunda dapat mencoba cara mengajarkan anak membaca, menulis dan berhitung yang mudah dan efektif berikut ini:
Hubungan Membaca dan Mengeja, dan Belajar Berhitung
Para ahli biasanya menghubungkan belajar membaca huruf dan menulis dengan mengeja. Ketiganya saling berkaitan dan mendukung satu sama lain dalam pengembangan kemampuan literasi anak-anak.
Membaca dan mengeja sebenarnya memiliki dasar yang serupa, yaitu abjad dan fonem, yaitu bunyi abjad saat diucapkan. Karena itu, mengetahui ejaan sebuah kata akan sangat membantu Si Buah Hati membaca dengan lancar dan memahami apa yang ia baca.
Namun bagi anak-anak, mengeja lebih sulit dibandingkan membaca. Banyak ditemui anak-anak usia sekolah yang dapat membaca tapi kesulitan saat harus mengeja. Kendala ini dapat membuat kemampuan membaca Si Buah Hati terhambat.
Kendala lain yang juga sering dijumpai adalah anak yang mengalami disleksia. Melansir dari Healthline.com, disleksia adalah gangguan belajar yang memengaruhi cara seseorang untuk memproses bahasa tertulis dan lisan. Disleksia pada anak-anak biasanya menyebabkan mereka mengalami kesulitan belajar membaca dan menulis dengan percaya diri.
Mengingat bahwa gejala disleksia pada setiap anak akan sangat berbeda, maka penting bagi kita untuk terus mendampinginya. Namun tak perlu khawatir, sebab disleksia yang dialami oleh anak-anak dapat diatasi melalui pengajaran fonik, yaitu pembelajaran huruf dan suara dengan bantuan tenaga ahli.
Tak heran kalau ada lembaga-lembaga pendidikan yang memilih untuk menerapkan cara mengajarkan anak membaca dan mengeja secara terpisah agar anak didiknya dapat membaca terlebih dahulu tanpa mengeja.
Tips Belajar Membaca untuk Anak
Berdasarkan dari Kidshealth.org, berikut ini beberapa cara belajar cepat membaca untuk anak-anak yang bisa Bunda terapkan di rumah.
- Belajar baca huruf bisa dimulai dari hal yang disukai Si Buah Hati, karena pada dasarnya anak-anak lebih suka untuk membaca sesuatu yang menarik minatnya. Sebagai permulaan, Bunda bisa memberikannya buku cerita bergambar, komik, atau bacaan lainnya untuk belajar membaca. Selain membantu meningkatkan kosakata, memberikan Si Buah Hati buku yang menarik juga dapat menunjukkan bahwa membaca buku juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
- Membaca dengan suara yang keras dan percaya diri untuk membantu Si Buah Hati dalam membangun kosakata dan menghubungkan suara dengan huruf di setiap bacaan yang mereka jumpai.
- Belajar membaca huruf bisa dilakukan dengan membuat catatan untuk dibaca oleh Si Buah Hati untuk memberikan kesempatan membaca lebih banyak pada Si Buah Hati setiap harinya. Bunda bisa menuliskan catatan dan menempelkannya di lemari es, meja belajar anak, atau di tempat lain yang seringkali dijangkau oleh mereka. Dengan begini, Si Buah Hati akan bisa belajar membaca dan minat membacanya dapat terus meningkat, deh.
- Cara cepat belajar membaca anak usia dini adalah dengan memanfaatkan teknologi, seperti e-book di mana Bunda bisa menemukan berbagai macam bacaan anak yang menarik dan dapat meningkatkan minat membaca Si Buah Hati.
- Cara cepat anak belajar membaca juga bisa dilakukan dengan bantuan tenaga pengajar untuk memaksimalkan kemampuan dan minat belajar anak, terutama jika mereka mengalami disleksia.
Baca Juga: Jenis-jenis Kecerdasan Anak dan Cara Mengasahnya dengan Tepat
Harvard Graduate School of Education menyatakan bahwa memberikan pengalaman membaca yang positif pada anak dapat mendorongnya untuk lebih banyak membaca sekaligus meningkatkan kemampuan membacanya. Untuk membantu anak mendapatkan pengalaman membaca yang seru dan menyenangkan, coba lakukan beberapa cara belajar membaca anak SD berikut ini ya, Bunda.
- Ajak Si Buah Hati bermain dengan kata-kata dan suara, misalnya bernyanyi, membaca, dan membuat sajak bersama. Tarik perhatian pada kata-kata yang memiliki bunyi yang sama, misalnya kata ‘ayam’ dan ‘anyam’ di mana keduanya dimulai dengan bunyi yang sama.
- Mengenali huruf dan kata-kata yang sudah dikenalnya, seperti namanya, dan ajak mereka untuk menuliskannya.
- Membaca ulang buku-buku favorit Si Buah Hati, baik yang berupa e-book maupun cetak, hingga pada akhirnya mereka akan dapat membacakannya untuk Anda.
- Menjadi pendengar setia saat Si Buah Hati membaca buku dan bercerita. Setelah itu, berbincanglah tentang cerita-cerita tersebut dan tanyakan bagian mana yang menjadi favoritnya.
- Manfaatkan media belajar membaca anak SD seperti flash cards dan bicarakan apa yang terjadi saat bermain.
- Membatasi dan mengawasi Si Buah Hati saat menggunakan komputer, televisi, maupun gadget lainnya. Selama waktu menonton, Bunda bisa membantu memilihkan program yang menarik minatnya dan membangun pengetahuannya, tentunya sesuai untuk usianya. Tanyakan apa yang telah ia pelajari, dan carilah buku-buku tentang hal ini di perpustakaan maupun di toko buku.
Cara belajar membaca untuk anak SD kelas 1 juga bisa dilakukan dengan cara memaparkan Si Buah Hati pada hal-hal dan informasi baru, seperti mengajaknya ke museum, kebun binatang, atau lingkungan yang berbeda. Doronglah dia untuk berbicara tentang apa yang dilihatnya.
Tips Agar Anak Mau Belajar Menulis dan Berhitung
Seperti apa cara mengajarkan membaca dan berhitung yang efektif? Untuk melakukannya, maka Bunda harus memastikan bahwa Si Buah Hati sudah mengetahui 26 abjad berikut cara pengucapannya yang tepat. Hal ini biasanya ia pelajari di Taman Kanak-Kanak (TK).
Setelah itu, baru Bunda bisa terapkan cara mengajar anak berhitung dan menulis berikut ini:
1. Bermain sambil belajar
Anak-anak sangat suka bermain. Tentu saja, bermain bagi mereka tak hanya bersenang-senang tapi juga belajar dan mengeksplorasi perasaan terhadap teman-teman bermainnya.
Karena Si Buah Hati pada usia ini senang bermain pura-pura, maka Bunda dapat memanfaatkan kondisi ini sebagai trik belajar membaca huruf dan mengajari anak menulis dan berhitung. Misalnya, membuat ia berpura-pura menjadi kasir dan harus menghitung uang yang Bunda berikan saat membayar belanjaan.
2. Manfaatkan rasa penasaran anak
Perkembangan dan pertumbuhan membuat Si Buah Hati punya rasa penasaran yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Tak heran ia akan banyak bertanya dengan bahasanya sendiri.
Bunda bisa menjawab berbagai pertanyaan rasa penasaran ini dengan menyelipkan momen belajar berhitung. Misalnya saat Si Buah Hati bertanya, “Kok pohon pisang tapi nggak ada pisangnya?" Bunda bisa menjelaskan jawabannya lalu ditutup dengan, “Ada berapa sih pohon pisang di situ? Yuk, hitung sama-sama!"
3. Belajar menggunakan nyanyian
Buah hati pada usia ini senang mendengarkan musik dan membuat suara dengan cara memainkan alat musik dan bernyanyi. Bunda bisa mengajaknya berkaraoke dengan menonton video-video lagu anak-anak yang menampilkan liriknya. Sambil bernyanyi bersama, minta ia menyebutkan huruf-huruf yang terlihat di layar televisi.
4. Membaca buku bersama
Kegiatan belajar membaca huruf yang disukai anak-anak adalah membaca buku bersama. Karena anak senang melakukan segala sesuatu yang menstimulasi panca indera, Bunda bisa memilih buku sensori yang memiliki suara, tekstur, dan gambar dengan warna-warna cerah. Bunda dapat menyisipkan belajar calistung sambil membaca buku tersebut bersama Si Buah Hati.
Jika ia terlihat lelah, maka Bunda bisa memberi waktu istirahat dan memberikan camilan yang bergizi, seperti susu DANCOW UHT agar ia kembali semangat untuk belajar.
Saat Si Buah Hati sudah mulai lancar membaca, jangan lupa pastikan ia juga mempelajari cara mengeja ya, Bunda. Hal ini penting agar ia tidak sekadar mengingat dan menghapal, tapi benar-benar memahami abjad, kata, dan kalimat yang ia baca.
Pentingnya Mengajarkan Anak Membaca Sejak Dini
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim dalam wawancaranya dengan Kompas.com menyatakan bahwa anak-anak Indonesia harus dibiasakan untuk belajar membaca huruf dan membaca buku sejak dini. Proses membaca buku sejak dini oleh anak harus dibimbing oleh orangtua di rumah dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Cara cepat mengajarkan anak membaca dan menulis adalah dengan membacakan buku kepada anaknya sejak dia lahir.
Saat anak mulai tumbuh besar, orang tua sebaiknya memberikan buku yang diinginkan oleh anak, bukan yang diinginkan oleh orang tuanya. Selain membantu memperbaiki indeks aktivitas literasi membaca di Indonesia yang masih berada di posisi rendah, berikut ini beberapa manfaat mengajarkan anak membaca sejak dini.
- Meningkatkan kemampuan kognitif anak, sehingga mereka dapat berpikir, mengingat, memecahkan masalah, dan mampu membuat keputusan dalam hidupnya.
- Meningkatkan kemampuan bahasa, keterampilan komunikasi, keterampilan sosial, dan keterampilan membaca. Hal ini karena membacakan buku untuk anak dapat merangsang bagian otak yang memungkinkan mereka memahami arti bahasa.
- Mempersiapkan diri untuk kesuksesan akademis, sebab anak-anak mampu mengembangkan kemampuan kosakata baru saat mendengarkan seseorang membacakan buku untuk mereka. Hal ini sangat untuk mendukung kesuksesan akademis mereka di masa depan.
- Meningkatkan ikatan yang kuat antara orang tua dan anak. Sebab membacakan buku untuk anak-anak merupakan kesempatan yang baik untuk menghabiskan waktu bersama. Dengan membaca bersama, maka Si Buah Hati percaya dan berharap bahwa Bunda akan selalu ada untuknya.
- Meningkatkan konsentrasi dan kedisiplinan. Sebab saat membaca anak-anak harus duduk diam dan konsentrasi dalam waktu yang lama. Meski mungkin pada awalnya mereka akan merasa bosan selama waktu membaca, namun pada akhirnya mereka akan terbiasa belajar untuk tetap diam selama membaca buku.
- Melatih daya imajinasi Si Buah Hati. Membacakan buku dengan suara keras dapat membantu mereka menggunakan imajinasinya untuk mengeksplorasi orang, tempat, waktu, dan peristiwa di luar pengalaman mereka.
- Menumbuhkan rasa cinta untuk membaca hingga mereka dewasa nanti.
Pastikan Kebutuhan Gizi Si Buah Hati Terpenuhi
Si Buah Hati pada usia sekolah membutuhkan energi dan asupan gizi untuk mendukung fungsi kognitifnya saat belajar. Bunda bisa lengkapi kebutuhan gizinya sehari-hari dengan memberikan DANCOW FortiGro dua kali sehari di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah.