5 Zat Gizi yang Diperlukan Tubuh Saat Puasa. Bunda Sudah Tahu?

Published date

Dalam menjalani puasa di bulan Ramadan, kita membutuhkan daya tahan tubuh yang baik agar tidak sakit. Bagi anak-anak yang baru mulai mencoba berpuasa baik hanya satu hari atau sebulan penuh, asupan nutrisi menjadi kunci.

Tidak hanya untuk menjaga agar tetap kuat  selama berpuasa, tapi juga untuk perkembangan tubuhnya. Oleh sebab itu, mesti dipastikan agar nutrisi yang dibutuhkan tubuh harus selalu terpenuhi Si Buah Hati.

Untuk itu, pastikan agar asupan lima zat gizi berikut ini terpenuhi pada anak-anak:

Protein

Secara umum protein dibutuhkan tubuh agar tetap sehat dan bekerja sebagaimana mestinya. Asupan protein yang cukup maka tubuh mendapatkan energi dan mampu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dengan demikian, protein penting sebagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh anak agar kuat puasa dan bugar sepanjang hari.

Protein juga dapat memproduksi antibodi untuk melawan infeksi dan penyakit sekaligus menjaga kesehatan dan menciptakan sel-sel baru. Anak-anak usia 4 hingga 8 membutuhkan 19 gram protein per hari sementara usia 9 hingga 13 membutuhkan 34 gram per hari.

Buat Si Buah Hati, pilih sumber protein hewani yang sehat seperti ikan, daging unggas, daging sapi, tahu, telur, dan susu. Protein juga bisa didapat dari sumber nabati seperti kacang-kacangan, gandum, maupun biji-bijian.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang paling penting dan paling tersedia untuk dikonsumsi. Terbagi atas dua jenis, terdapat karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Asupan karbohidrat yang cukup dapat diubah menjadi energi agar tubuh dapat bekerja sepanjang hari, terutama ketika puasa.

Kebutuhan karbohidrat harian anak-anak adalah sekitar 130 gram per hari. Pilihan sumber karbohidrat yang tepat termasuk sereal gandum, nasi merah, roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan susu. Batasi asupan karbohidrat dari gula tambahan.

Serat

Serat atau fiber di bulan puasa untuk menjaga agar perut merasa kenyang lebih lama. Selain itu, perubahan jam dan pola makan di bulan puasa dapat mengganggu pencernaan sehingga serat juga dibutuhkan.

Asupan serat dapat memperlancar pergerakan makanan di dalam saluran pencernaan. Untuk itu, pastikan agar Si Buah Hati mengonsumsi banyak serat yang didapat dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serta roti maupun sereal gandum.

Baca Juga: Sumber Nutrisi Anak yang Mendukung Daya Tahan Tubuh Puasa

Lemak

Lemak adalah makronutrien sebagai sumber dari asam lemak penting yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Lemak berfungsi untuk menyerap vitamin A, D, dan E dan lemak ekstra yang tidak digunakan akan menahun di dalam tubuh. Terdapat dua jenis lemak, yakni lemak jenuh dan tak jenuh.

Pastikan agar makanan Si Buah Hati kaya akan lemak tak jenuh untuk mencegah penyakit jantung dan menurunkan kolesterol di kemudian hari. Lemak tak jenuh ditemukan pada minyak dari tanaman dan ikan, alpukat, kacang-kacangan, jagung, dan lainnya. Setiap harinya, jaga asupan lemak total Si Buah Hati antara 25-35% dari kalori untuk usia 4 hingga 18 tahun.

Vitamin dan mineral

Secara umum, kedua mikronutrien ini dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh baik secara fisik maupun mental serta menjaga kesehatan. Oleh karena itu, vitamin dan mineral menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat puasa.

Baik vitamin dan mineral terdiri dari begitu banyak jenis dan anak-anak bisa mendapatkannya dari berbagai jenis makanan. Kekurangan vitamin dan mineral dapat berdampak pada masalah pertumbuhan. Karenanya, asupannya tetap harus diperhatikan. Jumlah kebutuhan vitamin dan mineral sendiri berbeda-beda tergantung jenis dan usianya.

Nah, Bunda, sudahkah kebutuhan zat gizi tersebut  dipenuhi anak? Untuk membantu Si Buah Hati memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh saat puasa, pastikan dia mendapatkannya dari sumber yang baik seperti DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di usia ini, kebutuhan gizi Si Buah Hati berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung daya tahan tubuh anak.

Berikan DANCOW FortiGro saat berbuka dan sahur. Segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat gizi untuk dukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A & C; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

DANCOW FortiGro tersedia dalam 3 macam varian, yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi.

Image Article
5 Nutrisi yang Diperlukan Tubuh Saat Puasa, Bunda Sudah Tahu?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Susu saat Puasa? Yuk, Simak!

Published date

Salah satu bentuk dukungan Bunda terhadap Si Buah Hati yang sedang belajar berpuasa adalah dengan memastikan ia mendapatkan asupan gizi yang cukup. Bunda dapat melengkapi pemenuhan kebutuhan gizinya lewat pemberian susu.

Adapun waktu terbaik minum susu Si Buah Hati adalah pada saat sahur agar ia mendapat cukup asupan gizi agar tetap siap berpuasa seharian dan bisa ditambahkan pula pada malam hari sebelum tidur.

Memenuhi Asupan Gizi Si Buah Hati saat Berpuasa

Anak usia sekolah ada pada tahap belajar dan membentuk kebiasaan berpuasa. Namun, Si Buah Hati biasanya antusias untuk mencoba dan menjalani bulan Ramadan dengan ikut berpuasa bersama anggota keluarga. Oleh sebab itu, penting untuk selalu menjaga asupan gizi anak agar selalu terpenuhi agar tumbuh kembangnya tetap berjalan optimal.

Bunda harus secara cermat memperhatikan kandungan gizi di dalam makanan yang dikonsumsi keluarga, terlebih menu makanan Si Buah Hati. Pastikan ia mendapatkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan dengan porsi tepat dan menu bergizi seimbang.

Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan:

  • Menyajikan makanan yang bervariasi dari empat kelompok makanan, yaitu makanan pokok (sumber karbohidrat), lauk-pauk (sumber protein dan lemak), sayuran, dan buah (sumber seratm vitamin, dan mineral).

  • Pada saat sahur, siapkan cadangan energi dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks (serealia), protein,  lemak sehat, dan makanan yang mengandung serat dalam menu makanan lengkap agar rasa kenyang bertahan lebih lama Pada saat berbuka puasa, mulai dengan makanan ringan dan lanjutkan makan makanan dengan porsi dan kandungan gizi lengkap
  •  Pada saat sahur dan berbuka, pastikan Si Buah Hati mengkonsumsi cairan sesuai kebutuhan yang bisa didapatkandari air putih, jus buah, smoothies, dan tentunya susu

  • Berpuasa bisa menjadi waktu mengajari Si Buah Hati untuk mengatur pola makannya. Hindari makanan tinggi gula tambahan, tinggi garam, dan tinggi lemak untuk menjaga kualitas asupan gizinya.

Baca Juga: Saat Tepat Mengajarkan Buah Hati Berbagi di Bulan Ramadan

Waktu Terbaik Minum Susu bagi Si Buah Hati

Lalu, kapan waktu terbaik minum susu saat puasa? Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa Si Buah Hati bisa diberikan susu sebagai pelengkap asupan gizi saat berpuasa, oleh sebab itu susu dapat diberikan pada saat sahur maupun makan malam setelah berbuka puasa. Waktu makan ini menjadi waktu terbaik minum susu untuk melengkapi kebutuhan gizinya agar anak  tercukupi kebutuhan gizinya dan dapat menjalani puasa bulan Ramadan dengan lancar. Pilih susu dengan kandungan gizi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati, seperti kombinasi tinggi protein serta sumber vitamin dan mineral.

Setelah mengetahui waktu terbaik anak minum susu agar kuat puasa, Bunda bisa berikan Si Buah Hati susu DANCOW FortiGro. Susu bubuk instan ini memiliki kandungan protein yang tinggi yang dibutuhkan sebagai zat gizi untuk puasa.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung daya tahan tubuh anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A & C; kandungan gizinya untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein, kalsium, dan Vitamin D.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika berbuka.

Jangan lupa untuk memberikan segelas DANCOW FortiGro pada waktu terbaik minum susu tersebut agar Si Buah Hati bisa tetap berenergi dan dapat menjalani puasa dengan lancar, ya Bunda!

Image Article
Inilah Waktu Terbaik Anak Minum Susu Agar Kuat Berpuasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk Bunda, Baca Label Kemasan DANCOW FortiGro dengan Teliti Sebelum Membeli!

Published date

Sebagai seorang ibu, Bunda pasti ingin selalu memberikan yang terbaik untuk Si Buah Hati, apalagi dalam masalah memenuhi nutrisi anak. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk selalu memastikan produk kemasan DANCOW FortiGro yang dibeli selalu dalam kondisi layak konsumsi. Nah, seperti apakah kemasan DANCOW FortiGro yang biasa Bunda beli? Yuk, perhatikan hal-hal berikut ini!

Baca Juga: Mau Dukung Prestasi Sekolah Si Buah Hati? Pastikan Kebutuhan Gizinya Terpenuhi

Yuk Bunda, Baca Label Kemasan DANCOW FortiGro dengan Teliti Sebelum Membeli! 


Bunda, berikan asupan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan 2 gelas DANCOW FortiGro setiap hari untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung sistem kekebalan tubuh Si Buah Hati agar lebih siap sekolah.

DANCOW FortiGro tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, kemasan susu DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.

Image Article
Yuk Bunda, Baca Label Kemasan DANCOW FortiGro dengan Teliti Sebelum Membeli!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengetahui Bakat Anak dengan Mudah. Coba Yuk, Bun!

Published date

Secara umum anak usia dini tidak mengenali bakatnya sendiri. Walaupun secara naluriah ia akan lebih sering melakukan aktivitas yang berkaitan dengan bakatnya. Orang tua yang biasanya mengenali bakat anak berdasarkan pengamatan sehari-hari. Selain pengamatan, ada beberapa cara mengetahui bakat anak lainnya yang bisa Bunda terapkan. Berikut ini informasinya!

 

Cara Mengetahui Bakat Anak yang Utama: Mengamati

Para ahli perkembangan anak menilai bahwa pengamatan orang tua, pengasuh, dan anggota keluarga merupakan cara mengetahui minat dan bakat anak yang paling efektif. Bunda bisa mulai mengamati dari hal-hal kecil seperti cara ia berbicara, postur tubuh, sikap, pilihan mainan, kapan ia tersenyum, dan lainnya. Jangan anggap remeh ya, Bunda, karena semua ini bisa memberi petunjuk tentang minat dan bakat yang dimiliki Si Buah Hati.

 

Jika Bunda merasa Si Buah Hati memiliki bakat yang menonjol di satu hal, misalnya yang berhubungan dengan olahraga, matematika, atau bahasa, Bunda bisa mulai membuat catatan tentang hal ini.

 

Kemudian, Bunda berbagi tentang hal ini dengan orang dewasa lain yang terlibat dalam kehidupan Si Buah Hati agar mereka dapat ikut mengamati dan menilai. Jika yang lain juga merasa seperti Bunda, maka bisa jadi Bunda telah menemukan bakat Si Buah Hati.

 

Cara-Cara Lain untuk Mengetahui Bakat Anak

Selain melakukan pengamatan terhadap Si Buah Hati dalam kehidupannya sehari-hari, ada cara mengetahui bakat anak lainnya yang bisa Bunda lakukan. Beberapa di antaranya adalah:

 

  • Memperkenalkannya kepada hal-hal baru

Hal ini ini jadi cara efektif untuk mengetahui bakat anak yang terpendam. Bunda bisa menyertakannya dalam program trial dari beberapa kelas yang berkaitan dengan minat anak, misalnya kelas coding, memasak, renang, atau melukis. Bunda bisa melihat responnya setelah mengikuti program tersebut, apakah ia terlihat antusias atau sebaliknya malas-malasan. Jika antusias, bisa jadi ia memiliki minat dan bakat di situ.

 

  • Memberi kebebasan bagi Si Buah Hati untuk bereksplorasi

Untuk cara yang satu ini, Bunda yang mengikuti keinginan Si Buah Hati untuk mencoba kegiatan ini dan itu. Walaupun mungkin awalnya hanya ikut-ikutan, tapi tidak ada salahnya untuk Bunda ikuti keinginannya. Mungkin saja, keinginan ini merupakan bentuk naluri Si Buah Hati yang berhubungan dengan bakatnya.

 

  • Membangun komunikasi yang baik

Sebagai bagian dari cara mengetahui bakat anak sejak dini, Bunda disarankan untuk membangun komunikasi yang baik dengan Si Buah Hati. Ajak ia banyak mengobrol tentang apa saja, mulai dari kegiatannya, teman-temannya, serial televisi yang ia tonton, sampai ke apa yang ia sukai dan tidak sukai hari ini. Dari sini, biasanya Bunda akan mendapat petunjuk mengenai minat dan bakat Si Buah Hati.

 

Bunda tak perlu cemas jika sudah lama melakukan pengamatan tapi belum bakat Si Buah Hati belum juga terlihat. Bisa jadi bakatnya memang terpendam atau Bunda kurang jeli dalam melakukan pengamatan. Bunda tak perlu merasa hal ini merupakan sebuah kompetisi dengan orang tua lainnya sehingga merasa diburu-buru.

 

Baca Juga: Yuk, Ajak Si Kecil Aktivitas Fisik Sejak Dini!

 

Lebih baik, Bunda tetap memberi dukungan kepada Si Buah Hati agar ia tetap dapat menjalani tumbuh-kembang dengan optimal selama melakukan eksplorasi.

 

Untuk Si Buah Hati, Bunda bisa berikan Dancow 5+ Nutritods. Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa serta gizi esensial berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin untuk mendukung tumbuh-kembangnya, minyak ikan (DHA) serta asam lemak omega-3 dan omega-6, juga tinggi Vitamin C dan zink dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuhnya, jika disertai dengan diet gizi seimbang.

 

Dengan asupan gizi yang seimbang, Si Buah Hati akan memiliki energi yang cukup bereksplorasi dan belajar sehingga bakatnya dapat segera diketahui.

 

Referensi :

 

 

Image Article
Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini. Coba Yuk, Bun!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
artikel

Apa Saja Tahap Perkembangan Intelektual Anak? Simak di Sini!

Published date

Pada kehidupan sehari-hari, perkembangan fisik Si Buah Hati mungkin lebih mudah untuk Bunda awasi. Namun selain perkembangan fisik, perkembangan intelektual anak juga harus menjadi perhatian.

Di setiap jenjang usianya, ada beberapa aspek yang umum menjadi tonggak perkembangan intelektual atau kognitifnya. Berikut ini penjelasan tentang perkembangan intelektual Si Buah Hati yang sebaiknya Bunda pahami.

Perkembangan Intelektual Anak versi Jean Piget

Perkembangan anak pada dasarnya dapat diukur dari kemampuan fisik, kognitif (intelektual), komunikasi-bahasa, dan emosi-sosial. Pada 1000 hari pertama kehidupannya, tumbuh kembang Si Buah Hati perlu mendapat perhatian lebih karena masa golden age ini adalah momen krusial yang menentukan kemampuannya, bahkan sampai saat ia dewasa nanti.

Ada beberapa panduan yang dapat Bunda gunakan dalam memperhatikan pencapaian intelektual anak. Salah satu teori tahapan perkembangan intelektual anak dibuat oleh Jean Piaget. Berikut adalah tahap perkembangan intelektual anak menurut Jean Piaget:

1. Tahap Sensorimotor

Di usia awal kehidupannya, Si Buah Hati hanya menyadari apa yang ada di depannya dan bereaksi terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Ia menggoyang, melempar, dan memasukkan sesuatu ke dalam mulut, sebagai respon akan lingkungannya.

Setelah ia mulai merangkak, berdiri, dan berjalan, peningkatan mobilitas fisik Si Buah Hati mengarah kepada perkembangan intelektual yang lebih banyak. Menjelang akhir tahap sensorimotor (usia 18–24 bulan), Si Buah Hati mencapai tonggak penting lainnya, yaitu perkembangan bahasa awal, yang menandakan bahwa ia mulai bisa mengembangkan beberapa kemampuan simbolis.

2. Tahap Praoperasional

Pada tahap ini (usia 2–7 tahun), Si Buah Hati dapat memikirkan berbagai hal secara simbolis. Ia juga mulai mengembangkan memori dan imajinasi, yang memungkinkannya memahami perbedaan antara masa lalu dan masa depan, serta terlibat dalam khayalan. Tetapi pemikirannya masih didasarkan pada intuisi dan masih belum sepenuhnya logis. Saat ini, ia belum dapat memahami konsep yang lebih kompleks seperti sebab dan akibat, waktu, dan perbandingan.

Baca Juga: Tahap Perkembangan Bahasa Anak yang Perlu Bunda Ketahui

3. Tahap Operasional Konkrit

Si Buah Hati (usia 7–11 tahun) mulai menunjukkan penalaran yang logis dan konkret. Pemikirannya menjadi kurang terfokus pada dirinya sendiri dan semakin sadar akan peristiwa eksternal. Ia mulai menyadari bahwa pikiran dan perasaan masing-masing unik dan mungkin tidak dimiliki oleh orang lain atau bahkan mungkin bukan bagian dari kenyataan. Namun selama tahap ini, sebagian besar anak masih belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotesis.

4. Tahap Operasional Biasa

Anak (usia 11 tahun ke atas) yang mencapai tahap keempat perkembangan intelektual ini mampu menggunakan simbol-simbol yang berhubungan dengan konsep abstrak, seperti aljabar dan sains. Ia dapat memikirkan berbagai hal dengan cara yang sistematis dan mempertimbangkan kemungkinan. Ia juga dapat merenungkan hubungan dan konsep abstrak seperti keadilan.

Menurut Piaget, perkembangan intelektual anak tidak selalu melalui proses yang sama. Beberapa anak mungkin melewati tahapan pada usia yang berbeda dari yang disebutkan di atas. Sementara yang lain juga sangat mungkin menunjukkan karakteristik lebih dari satu tahap pada waktu tertentu. Hal ini dikarenakan setiap anak memiliki keunikan tersendiri.

Tips Mendukung Perkembangan Intelektual Anak

Bunda dapat mendukung perkembangan kemampuan intelektual Si Buah Hati dengan memberikan pengalaman atau cara yang berbeda untuk mengeksplorasi dan bereksperimen dengan lingkungan. Coba terapkan beberapa tips berikut:

  • Memberikan kesempatan untuk trial and error. Fokus pada proses pembelajaran dibandingkan hasil akhir.
     
  • Memberi anak-anak alat bantu visual dan alat peraga lainnya untuk mengilustrasikan ide dan konsep yang berbeda.
     
  • Menggunakan contoh kehidupan nyata untuk menggambarkan ide-ide kompleks, seperti masalah kata dalam matematika.
     
  • Memberikan kesempatan untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan informasi.
     
  • Mencoba pemecahan masalah yang memerlukan pemikiran analitis atau logis.

Selain stimulasi yang dapat Bunda berikan pada Si Buah Hati, kemampuan intelektualnya juga akan lebih berkembang dengan adanya asupan gizi yang seimbang. Dukung pertumbuhan Si Buah Hati sejak tahap awal dengan pemberian gizi yang sesuai. Untuk membantu melengkapi konsumsi gizi yang sesuai, mengonsumsi susu bergizi tinggi bisa dijadikan salah satu pilihan.

Dancow 1+ Nutritods adalah susu bubuk yang diformulasikan untuk anak usia 1-3 tahun ini mengandung minyak ikan (DHA) serta omega 3 dan omega 6. Selain itu, Dancow 1+ Nutritods juga memiliki kandungan 0 gram sukrosa serta tinggi kalsium dan protein, serta zink dan Vitamin C yang mendukung fungsi sistem imun tubuh jika disertai dengan diet gizi seimbang. Dancow 1+ Nutritods juga dilengkapi pula dengan bakteri Lactobacillus rhamnosus dan serat pangan inulin. 

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Dengan stimulasi yang tepat ditambah dukungan dari asupan gizi yang sesuai, Si Buah Hati pun dapat berlangsung dengan optimal sejak awal.

Image Article
Apa Saja Tahap Perkembangan Intelektual Anak? Simak di Sini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
artikel

Tanda Anak Pintar dan Cerdas yang Bunda Jarang Sadari

Published date

Apakah Bunda sedang mencari cara agar anak pintar dan cerdas? Merupakan hal yang wajar jika Bunda dan Ayah menginginkan Si Buah Hati tumbuh menjadi anak pintar dan cerdas. Mungkin sudah mendengarkan berbagai saran dari keluarga atau sesama orang tua mengenai cara membuat anak cerdas.

Namun, perlu Bunda pertimbangkan bahwa setiap anak itu unik dengan kecepatan tumbuh-kembang dan tipe kecerdasannya masing-masing. Makanya, jika ingin Si Buah Hati tumbuh menjadi anak cerdas dan pintar, maka lakukan dengan cara yang sesuai dengan kecerdasan yang ia miliki.

Kenali Terlebih Dahulu Jenis Kecerdasan Si Buah Hati

Sebelum mencari tips supaya anak pintar dan cerdas, maka Bunda harus terlebih dahulu mengenali kecerdasannya. Menurut teori kecerdasan majemuk yang diperkenalkan oleh Howard Gardner, ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki manusia, dan salah satunya mungkin dimiliki oleh Si Buah Hati. Delapan kecerdasan itu adalah:

  • Kecerdasan verbal-linguistik yang berhubungan dengan bahasa dan komunikasi.

  • Kecerdasan logika-matematika yang berhubungan dengan pemikiran secara logis dan pemahaman angka-angka.

  • Kecerdasan musikal yang berhubungan dengan musik.

  • Kecerdasan gerak tubuh yang berhubungan dengan kontrol dan koordinasi tubuh.

  • Kecerdasan visual-spasial yang berhubungan dengan penggunaan nalar untuk visualisasi dan ruang.

  • Kecerdasan interpersonal yang berhubungan dengan memahami orang lain.

  • Kecerdasan intrapersonal yang berhubungan dengan memahami diri-sendiri.

  • Kecerdasan naturalis yang berhubungan dengan alam.

Bagaimana cara menemukan kecerdasan yang dimiliki Si Buah Hati?

Cara menemukan kecerdasan yang dimiliki Si Buah hati bisa dengan pengamatan sehari-hari, lalu Bunda berkonsultasi dengan ahli perkembangan anak untuk memastikan hasil pengamatan tersebut. 

Dari sinilah, Bunda bisa berkonsultasi tentang stimulasi dan cara membuat anak pintar dan cerdas. Karena jika tidak distimulasi, maka kecerdasan Si Buah Hati tidak ada artinya. Bunda juga bisa mengajak Si Kecil melakukan tes IQ, dimana tes IQ (Intelligence Quotientdigunakan untuk mengukur kemampuan belajar dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah. Skor IQ normal adalah sekitar 100. Skor tes IQ digunakan para ahli untuk menentukan apakah anak mengalami disabilitas intelektual atau kesulitan belajar.

Jika anak yang mengalami kesulitan belajar tidak segara didiagnosis dengan benar dan dirawat secara efektif, dapat menghasilkan beberapa masalah. Misalnya saja anak mungkin mengalami rasa sedih, frustrasi, dan kekecewaan terhadap dirinya.

Ciri Anak Pintar dan Cerdas yang Jarang Disadari

Ada beberapa ciri-ciri anak yang pintar dan cerdas yang jarang Bunda sadari. Padahal, dengan menyadari tanda tersebut Bunda bisa mengarahkan Si Kecil sesuai bakat dan kecerdasannya. Berikut tanda anak cerdas dan pintar yang jarang disadari:

1. Punya rasa ingin tahu yang tinggi

Anak-anak biasanya memiliki rasa ingin tahu terhadap berbagai hal. Maka tak heran jika Si kecil akan sering melontarkan berbagai pertanyaan, seperti “Apa itu?” atau “Mengapa bisa seperti itu?”.

Jika pertanyaan yang dilontarkan SI Kecil sangat detail, hal itu bisa mengindikasikan rasa ingin tahunya yang sangat tinggi. Rasa ingin tahu yang tinggi adalah tanda utama kecerdasan seorang anak. Saat anak tumbuh lebih besar, ia akan mencari tahu sendiri jawaban dari pertanyaan yang ia miliki.

2. Punya daya ingat yang kuat

Anak yang cerdas juga memiliki daya ingat yang kuat. Dengan daya ingat yang kuat, proses kognitif yang kompleks di dalam otak anak bisa bekerja maksimal. Daya ingat yang kuat juga memungkinkan si kecil menyerap informasi yang lebih kompleks. Bahkan, penelitian menemukan bahwa daya ingat memainkan peran penting dalam pencapaian akademik anak.

3. Mudah bergaul

Anak yang mudah bergaul atau bersosialisasi menunjukan bahwa mereka memiliki kecerdasan interpersonal atau kemampuan berkomunikasi dua arah yang baik dengan orang lain. Selain mudah bergaul, anak juga mudah beradaptasi, punya banyak teman, suka bermain secara berkelompok, dan punya bakat kepemimpinan.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas

Lima Kebiasaan dalam Cara Membuat Anak Cerdas

Cara membuat anak cerdas dan pintar membutuhkan keterlibatan orang tua. Bunda bisa membuat berbagai kebiasaan untuk membuat Si Buah Hati tumbuh menjadi anak yang cerdas, terutama jika Bunda sudah mengetahui jenis kecerdasan yang dimilikinya. Berikut ini lima kebiasaan yang bisa Bunda terapkan:

1. Memberikan makan dengan gizi seimbang

Asupan yang bergizi pada tiga waktu makan besar dan dua waktu ngemil dapat membantu Si Buah Hati tumbuh sehat dan cerdas. Menurut penelitian, dari satu juta anak sekolah yang diberi sarapan dan makan siang penuh gizi di sekolah, performa akademisnya meningkat sebanyak 16 persen, dan sejumlah 76 ribu anak tidak lagi dianggap tidak mampu belajar. 

2. Membaca bersama

Kegiatan satu ini disarankan untuk dilakukan sejak Si Buah Hati masih bayi, dan terus dilakukan sampai usianya lebih besar. Membaca dapat melatih Si Buah Hati menjadi lebih cerdas bahasa, menambah wawasannya karena ia terekspos dengan banyak pengetahuan, dan meningkatkan bonding antara Bunda dan Buah Hati. Bunda bisa membuat kebiasaan membaca bersama sebelum ia tidur. 

3. Membiasakan tidur yang cukup dan berkualitas

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi anak karena saat tidur, hormon-hormon pertumbuhan diproduksi. Saat tidur pula, sel-sel di tubuhnya disegarkan dan diperbaiki. Menurut penelitian, tidur yang cukup juga berpengaruh kepada pembelajaran dan daya ingat.

4. Berkomunikasi dengan baik

Cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas lainnya adalah dengan membiasakannya untuk berkomunikasi timbal balik dengan berbicara dan mendengarkan. Menurut para ahli perkembangan anak, anak yang sudah dibiasakan berkomunikasi dengan baik saat usia dini, cenderung memiliki IQ lebih tinggi dan lebih sukses di sekolah. 

5. Bermain dan beraktivitas bersama

Orang tua disarankan untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama Si Buah Hati terutama saat usia toddler. Ajak ia belajar aktif menggunakan permainan yang mengasah kecerdasan yang ia miliki, baik di dalam maupun di luar ruangan. Bunda bisa mengajaknya berolahraga, bermain musik, atau yang lainnya, tapi jangan paksakan minat orang tua kepadanya.

Untuk melengkapi pemberian makanan bergizi untuk si Si Buah Hati yang dalam usia 1-3 tahun, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati DANCOW 1+ Imunutri. DANCOW 1+ Imunutri mengandung Vitamin A, C, E, selenium, zink, tembaga, serta kalsium, vitamin D, protein, dan DHA, omega 3 & 6, dan zat besi. 

Cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas dan pintar memang penting Bunda ketahui sejak dini agar Bunda bisa mendukung tumbuh kembang si Kecil karena cara mendidik anak tak bisa lepas dari keterlibatan dan dukungan orang tua. Lakukan sejak dini agar kecerdasannya dapat terstimulasi dan terasah sejak awal, ya Bunda!

Image Article
Tanda Anak Pintar dan Cerdas yang Bunda Jarang Sadari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
Ingin Tahu Cara Membuat Anak Cerdas Coba Terapkan 5 Kebiasaan Ini-2

Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun

Published date

Mungkin Bunda terkadang bertanya-tanya bagaimana ciri pertumbuhan anak usia 2-3 tahun yang ideal dan apakah pertumbuhan Si Buah Hati sudah sesuai. Semakin bertambah usia Si Buah Hati, semakin banyak tumbuh-kembang yang ia alami dan tonggak perkembangan yang berhasil ia capai. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak usia 2-3 tahun yang ideal adalah ia sudah bisa antre atau bergiliran, bermain pura-pura, menendang bola serta mulai menunjukkan kemandirian. 

Sementara untuk mengetahui ciri pertumbuhan anak bisa mengacu pada Permenkes No 2 Tahun 2020  Tentang Standar Antropometri Anak, dimana telah ada standar mengenai berat badan, panjang/tinggi, lingkar lingkar kepala sesuai usia Si Buah Hati.

Di usia 2 tahun, ciri perkembangan anak yang baik juga ditandai dengan berkembangnya kosakata yang dimiliki si Buah Hati. Anak usia 2 tahun juga dapat mengurutkan bentuk dan warna dan bahkan mungkin mulai menunjukan minatnya untuk berlatih menggunakan kamar mandi. Si kecil juga mulai tumbuh lebih mandiri dan menunjukan tanda-tanda ingin bereksplorasi sendiri 

Berdasarkan tonggak perkembangan anak usia 2-3 tahun secara umum, ciri perkembangan anak usia prasekolah ini bisa Bunda temukan di diri Si Buah Hati. Jika belum ada, tak perlu khawatir berlebihan karena anak memiliki kecepatan tumbuh-kembang yang berbeda-beda. Namun, tak ada salahnya Bunda berbagi soal ini kepada dokter anak agar bisa dipantau sejauh mana keterlambatan yang ia alami.

Ciri Pertumbuhan Anak Usia 2-3 Tahun

Pertumbuhan anak didefinisikan sebagai bertambahnya ukuran fisik. Artinya, ciri pertumbuhan fisik anak usia dini ditandai dengan bertambahnya berat dan tinggi si Buah Hati.

Pertumbuhan anak usia 2-3 tahun mungkin tidak sepesat jika dibandingkan dengan masa bayi. Meski begitu, transformasi fisik dari bayi dan anak cukup drastis, terutama proporsi tubuhnya. Anak usia 2-3 tahun umumnya bertambah tinggi badan sekitar 6 cm per tahun. Sedangkan kenaikan berat badannya sekitar 2 kg per tahun.

Ciri Perkembangan Sosial-Emosional Anak Usia 2 -3 Tahun

Anak usia 2 hingga 3 tahun juga memiliki perkembangan sosial-emosional sesuai usianya masing-masing. Pada aspek ini, anak usia 2 tahun biasanya telah bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Mampu meniru orang lain, terutama orang dewasa dan anak yang lebih besar

  • Menjadi bersemangat saat bersama anak-anak lain

  • Semakin menunjukkan kemandirian

  • Menunjukkan perilaku menentang

  • Menunjukkan kecemasan saat berpisah (separation anxiety) hingga tengah tahun usia keduanya dan  setelah itu kecemasan akan berkurang.

Pada anak berusia 3 tahun, beberapa perkembangan sosial emosional yang paling terlihat adalah:

  • Dapat menjadi tenang 10 menit setelah Bunda pergi, seperti saat Bunda mengantarkannya ke day care atau bersama pengasuh

  • Mulai menyadari keberadaan anak lain dan bermain bersama.

Ciri Perkembangan Bahasa-Komunikasi Anak Usia 2-3 Tahun

Tahap perkembangan anak usia 2-3 tahun yang ideal juga bisa Bunda perhatikan dari kemampuan bahasa atau komunikasi si Buah Hati. Di usia 2 tahun, perkembangan bahasa anak di antaranya:

  • Mampu menunjuk benda atau gambar yang disebutkan

  • Mengetahui nama orang dan bagian tubuh yang dikenal

  • Mengucapkan kalimat yang terdiri atas 2 sampai 4 kata

  • Mengikuti instruksi sederhana

  • Mengulangi kata-kata yang terdengar dalam percakapan

Sedangkan anak 3 tahun memiliki perkembangan bahasa dan komunikasi seperti berikut:

  • Mulai banyak mengajukan pertanyaan seperti siapa, apa, di mana, mengapa

  • Mampu menunjukkan situasi dan kondisi dalam sebuah gambar buku cerita, seperti sedang berlari, bermain, atau makan

  • Bisa menyebutkan nama depannya sendiri ketika ditanya

  • Kata-katanya sudah banyak dimengerti oleh orang lain.

Baca Juga: Susu Perkembangan Otak Anak 4 Tahun

Ciri Perkembangan Kognitif Anak Usia 2-3 Tahun

Pada usia 2 tahun, anak-anak menjadi semakin mandiri. Mereka mulai mampu menjelajahi dunia dengan lebih baik, dan belajar secara mandiri. Pada tahap usia ini, sisi kognitif mereka berkembang dan menunjukan kemampuan, seperti berikut: 

  • Menemukan benda tersembunyi.

  • Mulai bisa menyortir bentuk dan warna.

  • Bermain khayalan.

  • Bisa menggunakan kedua tangannya sekaligus untuk hal berbeda. Misalnya satu tangan memegang ember yang lainnya menyendok pasir.

  • Mencoba memutar gagang pintu, saklar lampu, atau kancing mainan.

  • Bermain menggunakan 2 mainan atau lebih, misalnya menaruh makanan mainan di piring mainan.

Sedangkan anak usia 3 tahun biasanya mengalami perkembangan kognitif seperti berikut:

  • Memahami larangan, misalnya tidak menyentuh benda panas seperti setrika yang menyala ketika dilarang

  • Menggambar lingkaran setelah dicontohkan.

Ciri Perkembangan Fisik-Motorik Anak Usia 2-3 Tahun

Perkembangan fisik-motorik juga menjadi bagian penting dalam perkembangan anak. Ciri perkembangan motorik anak 2 tahun biasanya ditunjukan dengan munculnya kemampuan berikut:

  • Mampu menendang bola

  • Berlari

  • Menaiki anak tangga dengan bantuan atau tanpa bantuan

  • Mampu makan dengan sendok.

Sedangkan anak 3 tahun memiliki kemampuan fisik dan motorik seperti:

  • Bisa merangkai manik-manik berukuran besar.

  • Menggunakan baju sendiri, yang ukurannya cukup lebar, seperti jaket atau celana longgar.

  • Menggunakan garpu.

Itulah tadi beberapa ciri pertumbuhan anak dan beberapa tahap perkembangannya di usia 2-3 tahun. 

Selain melihat kemampuannya bertambah, Bunda juga akan menyadari bahwa Si Buah Hati akan mulai lebih independen sebagai anak dengan memilih beraktivitas bersama teman dan tidak lagi selalu membutuhkan bantuan dalam mengerjakan sesuatu. 

Dengan mengetahui ciri pertumbuhan anak dan tahapan perkembangan anak usia dini, Bunda akan lebih tau apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan Si Buah Hati menjadi lebih optimal sebelum masuk TK.

Image Article
Ciri Pertumbuhan Anak Usia 2-3 Tahun yang Ideal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Perlu Diketahui! Inilah Cara Mengatasi Diare Pada Anak

Published date

Jika tiba-tiba saja frekuensi buang air besar Si Buah Hati meningkat disertai dengan perubahan konsistensi fesesnya menjadi lebih cair dan sulit untuk ditahan, maka bisa jadi ia mengalami diare.

 

Anak balita memang lebih sering mengalami diare dibandingkan yang anak usia di atasnya. Cara mengatasi diare pada anak tergantung dari tingkat keseriusannya. Jika diare termasuk yang kronis, maka Bunda perlu memeriksakan Si Buah Hati ke dokter anak untuk menemukan penyebabnya.

 

Untuk tahu mengenai penyebab dan cara mengatasi diare pada anak, yuk cek informasi berikut ini!

 

Penyebab Diare pada Toddler

Diare terjadi saat ada gangguan di sistem pencernaan yang membuat feses menyerap lebih banyak air daripada biasanya. Salah satu fungsi usus besar adalah menyerap cairan agar feses yang terbentuk menjadi padat, tapi gangguan di sistem pencernaan membuat usus besar tidak bisa bekerja sebagaimana biasanya dan berdampak ke kondisi feses.

 

Infeksi virus dan bakteri sering menjadi tertuduh utama penyebab gangguan di sistem pencernaan saat Si Buah Hati mengalami diare, biasanya berwujud Rotavirus (60-70 persen kejadian) dan bakteri (10-20 persen kejadian).

 

Padahal sebenarnya ada berbagai kondisi yang dapat memicu gangguan ini selain infeksi virus dan bakteri, yakni antara lain:

  • Masuknya parasit ke dalam sistem pencernaan lewat makanan dan minuman.

  • Intoleransi, yaitu gangguan di sistem pencernaan akibat zat-zat tertentu dalam makanan dan minuman.

  • Alergi, yang merupakan bentuk respon sistem imun terhadap zat-zat tertentu dalam makanan dan minuman.

  • Reaksi terhadap konsumsi obat-obatan.

  • Adanya penyakit di saluran pencernaan, misalnya radang usus dan penyakit Crohn.

  • Adanya gangguan pada cara kerja lambung dan usus, misalnya dalam bentuk sindrom iritasi usus besar.

Baca Juga: Minuman Apa yang Wajib Dikonsumsi saat Anak Diare?

 

Bentuk diare sendiri ada dua, yaitu:

  • Diare akut yang merupakan diare ringan yang berlangsung selama beberapa hari saja dan hilang dengan sendirinya. Mengatasi anak diare akut cukup dengan perawatan di rumah saja tapi Bunda sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter anak.

  • Diare kronis yang merupakan diare yang tak kunjung sembuh setelah lebih dari 10 hari. Jika diare yang dialami Si Buah Hati termasuk kategori kronis, maka kemungkinan diare merupakan gejala dari penyakit lain. Makanya, harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter anak terlebih dahulu untuk mengatasi diare pada anak.

 

Cara Mengatasi Diare pada Anak Usia Toddler

Sekitar 10 persen kejadian diare membuat anak mengalami dehidrasi. Karena itu, yang harus Bunda waspadai saat Si Buah Hati diare adalah dehidrasi, apalagi toddler cenderung lebih mudah dehidrasi dibanding anak yang usianya lebih besar.

 

WHO sangat peduli dengan penyakit diare pada anak. Walaupun penyakit ini dapat dicegah dan diobati, tapi diare menjadi penyebab kedua tertinggi kematian anak balita di seluruh dunia. Diare juga berpotensi menyebabkan anak balita mengalami malnutrisi.

 

Olehnya itu, WHO membagikan langkah-langkah kunci sebagai cara mengatasi diare pada anak, yang oleh Kementerian Kesehatan RI diadaptasi menjadi Lintas Diare. Langkah-langkah tersebut adalah:

  1. Memberikan cairan rehidrasi oral atau oralit.

  2. Memberikan suplemen zink selama 10 hari berturut-turut. Zink terbukti dapat membantu mengurangi durasi diare sebanyak 25 persen dan volume feses juga berkurang 30 persen.

  3. Tetap berikan makanan dengan gizi yang seimbang dan cairan dalam jumlah banyak. Sebagai bagian dari cara mengatasi diare pada anak 1 tahun, Bunda bisa tetap memberikannya ASI. Jika diare disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, maka ia boleh diberikan susu sebagai asupan cairan bergizi. Hentikan pemberian susu jika diare bertambah parah, karena bisa jadi Si Buah Hati mengalami diare akibat intoleransi laktosa.

  4. Selektif memberikan obat. Antibiotik tidak perlu diberikan kepada Si Buah Hati yang menderita diare walaupun penyebabnya adalah bakteri. Pemberian obat-obatan yang tidak tepat dikhawatirkan malah akan mengganggu kondisi usus.

  5. Memberi edukasi kepada orang tua dan keluarga tentang penyakit diare serta cara mengatasi diare pada anak.

 

Untuk melengkapi pemberian makanan bergizi Si Buah Hati, Bunda bisa memberikannya susu Dancow 1+ Nutritods. Susu bubuk ini mengandung zink, Lactobacillus rhamnosus dan serat pangan inulin. Selain itu, Dancow 1+ Nutritods juga memiliki kandungan 0 gram sukrosa serta tinggi kalsium dan protein, plus kandungan minyak ikan (DHA) serta omega 3 dan omega 6.

 

Terapkan cara mengatasi diare pada anak yang dianjurkan WHO dan Kementerian Kesehatan RI di atas agar si Buah bisa sembuh dari diare dengan tuntas, ya Bunda!

 

Referensi:

Image Article
Perlu Diketahui! Inilah Cara Mengatasi Diare pada Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Meningkatkan Imunitas Anak dari Flu Singapura

Published date

Flu Singapura merupakan salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus coxsackievirus A16 dan enterovirus 71, dan juga bisa disebabkan oleh coxsackievirus A6.

Gangguan kesehatan yang sering disebut dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD) ini menunjukkan gejala awal seperti demam, batuk,  dan nyeri di bagian perut. Lalu beberapa hari kemudian juga disertai gejala lain seperti adanya sariawan atau lepuhan di bibir, telapak tangan, dan kaki.

Gejala yang timbul umumnya ringan sehingga akan hilang dengan sendirinya dalam 7 – 10 hari. Namun jika pemicunya adalah enterovirus 71, gejala yang ditimbulkan akan lebih berat, seperti radang otak dan pembengkakan paru sehingga Bunda perlu segera membawa anak  ke dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. 

Flu Singapura cenderung lebih banyak menyerang anak-anak dan balita dibanding orang dewasa. Hal ini karena sistem imun anak belum sekuat orang dewasa. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk meningkatkan sistem imun anak dari flu Singapura. Berikut ini cara meningkatkan imunitas anak dari flu Singapura yang mudah diterapkan.

Tangkal Flu Singapura, Ini Cara Meningkatkan Sistem Imun Anak

Ada sejumlah tips meningkatkan imunitas anak usia dini dalam menangkal flu Singapura:

1. Rutin Cuci Tangan

Mencuci tangan secara teratur setiap kali menyentuh permukaan yang kotor dan sebelum makan dapat menjaga anak tertular flu Singapura. Bunda dapat memakai sabun antiseptik untuk membasmi virus penyebab penyakit. Ingat, jangan sampai Si Buah Hati makan atau memegang bagian tubuh lain sebelum cuci tangan. 

2. Hindari Kontak Fisik dengan Penderita

Bunda harus mengawasi Si Buah Hati agar menghindari kontak dengan penderita Flu Singapura. Kontak fisik dengan penderita penyakit dapat meningkatkan peluang tertular. Hal ini bisa terjadi ketika cairan tubuh atau droplet pengidap flu mengenai tubuh anak dan masuk ke sistem pencernaan. 

3. Bersihkan Peralatan yang Terkait Anak

Bunda perlu sering membersihkan dan memberi desinfektan sejumlah barang yang sering dipegang anak seperti mainan, gagang pintu dan sebagainya. Selain itu, semua peralatan yang dipakai pengidap flu sebaiknya tidak digunakan orang lain, termasuk anak. 

Baca Juga: Mengapa Harus Meningkatkan Daya Tahan Tubuh saat Liburan?

Cara Meningkatkan Imunitas Anak Saat Musim Hujan 

Flu Singapura cukup rentan terjadi pada anak saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Meski umumnya gejala yang timbul ringan, tapi penyakit ini kerap membuat Bunda bingung karena nafsu makan Si Buah Hati menurun2. Karena itu, menjaga imunitas anak di musim hujan cukup penting dilakukan. Berikut ini 7 cara meningkatkan sistem imun anak saat musim hujan:

1. Makanan dengan Gizi Seimbang

Mengonsumsi gizi yang sehat dan lengkap adalah keharusan untuk membuat daya tahan tubuhnya menjadi lebih kuat. Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan sangat efektif melalui kombinasi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien berupa karbohidrat, protein dan lemak, sedangkan mikronutrien berupa vitamin dan mineral. 

2. Cukupi Waktu Tidur

Anak yang memasuki usia prasekolah membutuhkan waktu tidur antara 10-13 jam sehari, tapi ada juga anak yang butuh tidur lebih banyak atau lebih sedikit. Kekurangan waktu tidur mengurangi imunitas Si Buah Hati dan membunuh sel-sel yang secara alami dapat menghadang kuman yang masuk.

3. Ajak Aktif Bergerak

Ajak anak untuk aktif bergerak paling tidak sejam sehari dengan memberikan contoh yang baik dan membuat kegiatan menarik, misalnya, dengan berjalan kaki ke taman bermain di dekat rumah lalu bermain di sana.

4. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Pandemi menjadi pengingat akan pentingnya kebiasaan mencuci tangan sebagai salah satu cara meningkatkan imunitas. Dengan tangan yang bersih dan higienis, kemungkinan Si Buah Hati menjadi sakit akan jauh lebih rendah.

Biasakan ia mencuci tangannya setelah bepergian, menggunakan toilet, ataupun menyeka hidung, serta sebelum makan. Selain membiasakan mencuci tangan, Bunda juga sebaiknya memastikan kebersihan di rumah dan lingkungan sekitar.

5. Hindari Sembarangan Minum Obat

Melihat Buah Hati yang sakit memang berat, Bunda. Namun bukan berarti Bunda bisa memberikan sembarangan obat untuk dikonsumsi, apalagi antibiotik. Pasalnya, antibiotik hanya digunakan untuk sakit yang disebabkan oleh bakteri, sementara infeksi yang diderita Si Buah Hati kebanyakan disebabkan oleh virus. Jika Si Buah Hati menunjukkan gejala-gejala sakit, maka ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak mengenai cara penanganannya.

6. Pastikan Imunisasi Lengkap

Pada anak usia dini yang sistem imunnya masih berkembang, imunisasi membantu sistem imunnya membentuk antibodi untuk melawan kuman yang masuk ke tubuh. Dengan demikian, Si Buah Hati menjadi lebih terlindungi dari berbagai penyakit. 

7. Beri Asupan Probiotik

70 persen sistem imun manusia ada di sistem pencernaan. Karena itu, menjaga sistem pencernaan tetap sehat menjadi kunci sistem imun yang berfungsi optimal. Sel-sel imun sering berinteraksi dan terpengaruh oleh mikrobioma di saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang didominasi bakteri baik (probiotik) akan menjaganya tetap sehat dan sistem imun berfungsi optimal.

Itu dia cara meningkatkan sistem imun anak untuk mencegah tertular flu Singapura hingga meningkatkan kekebalan saat musim hujan. Untuk melengkapi pemenuhan gizi Si Buah Hati dari makanan sehari-hari sebagai cara meningkatkan imunitas anak, Bunda dapat memberikan makanan dengan gizi seimbang.

Image Article
Cara Meningkatkan Sistem Imun Anak dari Flu Singapura
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

8 Kriteria Susu Anak 3-5 Tahun, Bunda Sudah Tahu?

Published date

Bunda, susu bisa menjadi minuman pilihan karena kandungan gizinya yang tinggi sehingga membantu menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui kriteria susu yang tepat untuk Si Buah Hati!

Kriteria Susu Anak 3 Tahun yang Tepat

Memilih susu untuk si Buah Hati memang tidak bisa sembarangan. Bunda harus memastikan kandungan susu tersebut aman dikonsumsi dan memiliki gizi yang lengkap. Lalu, seperti apa susu anak 3 tahun yang tepat? Pastikan memenuhi kriteria ini, ya Bunda!

1. Menjadi Sumber Protein Hewani Berkualitas

Dalam Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI, susu dimasukkan dalam kelompok sumber protein hewani. Sebagai perbandingan, 20 gram susu bubuk memiliki kandungan protein yang setara dengan seekor ikan segar.

Protein di dalam susu merupakan protein lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial. Semua sel di tubuh memiliki kandungan protein, karena itu, asupan protein berkualitas dalam jumlah yang adekuat penting agar tubuhnya berfungsi dengan optimal serta agar ia dapat menjalani tumbuh-kembang dengan optimal.

2. Mendukung Pertumbuhan

Pertumbuhan Si Buah Hati ditandai dengan perubahan fisiknya. Pada anak umur tiga tahun ke atas, pertumbuhan dipantau dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh, semuanya dengan mempertimbangkan umur dan jenis kelamin.

Inilah mengapa seringkali orang tua banyak mencari susu peninggi badan anak 3 tahun. Susu secara alami mengandung gizi yang dapat membantu pertumbuhan Si Buah Hati, yaitu kalsium dalam jumlah yang tinggi, potasium, fosfor, zink, dan Vitamin A. 

Jika difortifikasi dengan Vitamin D, maka susu tinggi kalsium untuk anak dapat memberi manfaat optimal bagi pertumbuhan tulang dan gigi serta membantu menjaga kesehatan jantung. 

3. Mendukung Perkembangan

Perkembangan ditandai dengan meningkatnya kemampuan anak dalam melakukan keterampilan, yang terbagi menjadi perkembangan sosial-emosional, komunikasi-bahasa, kognitif, serta motorik.

Perkembangan Si Buah Hati juga berlangsung dengan pesat pada usia 0-5 tahun. Jika Bunda mencari susu untuk dukung daya ingat anak, yang berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, maka pilih susu dengan kandungan gizi berupa asam lemak, asam folat, Vitamin B12, biotin, zat besi, kolin, dan iodium.  Vitamin B12 memiliki manfaat dalam perkembangan kognitif dan otak anak. Kandungan vitamin tersebut memiliki manfaat pada susu anak 3 tahun untuk kecerdasan otak lho, Bunda.

4. Mendukung Fungsi Sistem Imun

Sistem imun tubuh Si Buah Hati yang masih terus berkembang sampai ia dewasa butuh dukungan berupa asupan gizi yang seimbang. Dengan demikian, sistem imunnya dapat optimal dalam melindungi tubuh dari serangan kuman dan parasit dari lingkungan, sekaligus terus belajar dan beradaptasi terhadap munculnya kuman dan parasit baru. Kandungan gizi berupa zink yang terkandung alami di susu sapi, Vitamin A, C, dan D, dan tambahan bakteri probiotik sangat membantu sistem imun tubuh berfungsi optimal. 

5. Membantu Menjaga Berat Badan

Susu dikenal dapat membantu berat badan tetap stabil karena memiliki kandungan protein, asam lemak, dan kalsium yang berperan melakukannya. Sebisa mungkin Bunda pilih susu dengan kandungan gula tambahan dalam jumlah sangat kecil, bahkan yang tanpa gula tambahan.

Asupan gula yang berlebih pada anak-anak berpotensi membuatnya memiliki berat badan berlebih yang tak baik dampaknya bagi kesehatan. Sukrosa berlebih juga berpotensi untuk merusak gigi. Selain memilih merk susu yang tepat, Bunda juga perlu memperhatikan jadwal minum susu anak 3 tahun.    

Baca Juga: Susu Anak 4 Tahun untuk Kecerdasannya

6. Tinggi Protein

Susu untuk si Buah Hati juga mengandung protein yang dapat dicerna oleh tubuh si Buah Hati. Protein merupakan makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh. Bagi anak-anak, protein bersama dengan kalsium penting untuk pertumbuhan. Kurangnya asupan protein bisa memicu stunting pada balita. Bahkan, asupan protein yang kurang bisa meningkatkan risiko gangguan kognitif, memperlambat motorik, hingga risiko mortalitas. Maka dari itu, pastikan susu yang Bunda pilih memiliki kandungan protein yang tinggi.

7. Rasa yang disukai Si Buah Hati

Anak-anak biasanya lebih menyukai susu dengan rasa tertentu dibandingkan susu tawar atau tanpa rasa. Bahkan penelitian menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi susu dengan rasa favoritnya mendapatkan asupan susu yang lebih tinggi. Nah, agar si buah hati gemar minum susu, Bunda bisa berikan dia susu dengan rasa yang mereka sukai, seperti susu coklat untuk anak 3 tahun. 

Sayangnya, banyak orangtua khawatir bahwa susu anak 5 tahun dengan varian rasa mengandung zat berbahaya untuk si buah hati. Padahal, kandungan gizi pada susu dengan varian rasa sama halnya dengan susu biasa. Sejumlah ahli juga membuktikan bahwa susu yang ditambah dengan varian rasa tidak akan berpengaruh pada berat badan Si Buah Hati jika dikonsumsi sesuai takaran. Bahkan, susu dengan varian rasa yang disukai si buah hati bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan kalsium. 

8. Perhatikan kadar gula tambahan

Jika Bunda memilih susu coklat untuk anak 3 tahun atau varian rasa lainnya, usahakan tidak mengandung gula tambahan. Asupan gula berlebih pada anak bisa memicu obesitas. Asupan gula berlebih pada anak juga bisa memicu kerusakan gigi, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kardiometabolik dan penyakit ginjal. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda memperhatikan tabel komposisi yang tertera pada kemasan susu anak 5 tahun sebelum membelinya.

Image Article
5 Kriteria Susu Anak 5 Tahun, Bunda Sudah Tahu?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off