Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun
22-04-2022
Mungkin Bunda terkadang bertanya-tanya bagaimana ciri pertumbuhan anak usia 2-3 tahun yang ideal dan apakah pertumbuhan Si Buah Hati sudah sesuai. Semakin bertambah usia Si Buah Hati, semakin banyak tumbuh-kembang yang ia alami dan tonggak perkembangan yang berhasil ia capai. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak usia 2-3 tahun yang ideal adalah ia sudah bisa antre atau bergiliran, bermain pura-pura, menendang bola serta mulai menunjukkan kemandirian.
Sementara untuk mengetahui ciri pertumbuhan anak bisa mengacu pada Permenkes No 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak, dimana telah ada standar mengenai berat badan, panjang/tinggi, lingkar lingkar kepala sesuai usia Si Buah Hati.
Di usia 2 tahun, ciri perkembangan anak yang baik juga ditandai dengan berkembangnya kosakata yang dimiliki si Buah Hati. Anak usia 2 tahun juga dapat mengurutkan bentuk dan warna dan bahkan mungkin mulai menunjukan minatnya untuk berlatih menggunakan kamar mandi. Si kecil juga mulai tumbuh lebih mandiri dan menunjukan tanda-tanda ingin bereksplorasi sendiri
Berdasarkan tonggak perkembangan anak usia 2-3 tahun secara umum, ciri perkembangan anak usia prasekolah ini bisa Bunda temukan di diri Si Buah Hati. Jika belum ada, tak perlu khawatir berlebihan karena anak memiliki kecepatan tumbuh-kembang yang berbeda-beda. Namun, tak ada salahnya Bunda berbagi soal ini kepada dokter anak agar bisa dipantau sejauh mana keterlambatan yang ia alami.
Ciri Pertumbuhan Anak Usia 2-3 Tahun
Pertumbuhan anak didefinisikan sebagai bertambahnya ukuran fisik. Artinya, ciri pertumbuhan fisik anak usia dini ditandai dengan bertambahnya berat dan tinggi si Buah Hati.
Pertumbuhan anak usia 2-3 tahun mungkin tidak sepesat jika dibandingkan dengan masa bayi. Meski begitu, transformasi fisik dari bayi dan anak cukup drastis, terutama proporsi tubuhnya. Anak usia 2-3 tahun umumnya bertambah tinggi badan sekitar 6 cm per tahun. Sedangkan kenaikan berat badannya sekitar 2 kg per tahun.
Ciri Perkembangan Sosial-Emosional Anak Usia 2 -3 Tahun
Anak usia 2 hingga 3 tahun juga memiliki perkembangan sosial-emosional sesuai usianya masing-masing. Pada aspek ini, anak usia 2 tahun biasanya telah bisa melakukan beberapa hal berikut:
Mampu meniru orang lain, terutama orang dewasa dan anak yang lebih besar
Menjadi bersemangat saat bersama anak-anak lain
Semakin menunjukkan kemandirian
Menunjukkan perilaku menentang
Menunjukkan kecemasan saat berpisah (separation anxiety) hingga tengah tahun usia keduanya dan setelah itu kecemasan akan berkurang.
Pada anak berusia 3 tahun, beberapa perkembangan sosial emosional yang paling terlihat adalah:
Dapat menjadi tenang 10 menit setelah Bunda pergi, seperti saat Bunda mengantarkannya ke day care atau bersama pengasuh
Mulai menyadari keberadaan anak lain dan bermain bersama.
Ciri Perkembangan Bahasa-Komunikasi Anak Usia 2-3 Tahun
Tahap perkembangan anak usia 2-3 tahun yang ideal juga bisa Bunda perhatikan dari kemampuan bahasa atau komunikasi si Buah Hati. Di usia 2 tahun, perkembangan bahasa anak di antaranya:
Mampu menunjuk benda atau gambar yang disebutkan
Mengetahui nama orang dan bagian tubuh yang dikenal
Mengucapkan kalimat yang terdiri atas 2 sampai 4 kata
Mengikuti instruksi sederhana
Mengulangi kata-kata yang terdengar dalam percakapan
Sedangkan anak 3 tahun memiliki perkembangan bahasa dan komunikasi seperti berikut:
Mulai banyak mengajukan pertanyaan seperti siapa, apa, di mana, mengapa
Mampu menunjukkan situasi dan kondisi dalam sebuah gambar buku cerita, seperti sedang berlari, bermain, atau makan
Bisa menyebutkan nama depannya sendiri ketika ditanya
Kata-katanya sudah banyak dimengerti oleh orang lain.
Baca Juga: Susu Perkembangan Otak Anak 4 Tahun
Ciri Perkembangan Kognitif Anak Usia 2-3 Tahun
Pada usia 2 tahun, anak-anak menjadi semakin mandiri. Mereka mulai mampu menjelajahi dunia dengan lebih baik, dan belajar secara mandiri. Pada tahap usia ini, sisi kognitif mereka berkembang dan menunjukan kemampuan, seperti berikut:
Menemukan benda tersembunyi.
Mulai bisa menyortir bentuk dan warna.
Bermain khayalan.
Bisa menggunakan kedua tangannya sekaligus untuk hal berbeda. Misalnya satu tangan memegang ember yang lainnya menyendok pasir.
Mencoba memutar gagang pintu, saklar lampu, atau kancing mainan.
Bermain menggunakan 2 mainan atau lebih, misalnya menaruh makanan mainan di piring mainan.
Sedangkan anak usia 3 tahun biasanya mengalami perkembangan kognitif seperti berikut:
Memahami larangan, misalnya tidak menyentuh benda panas seperti setrika yang menyala ketika dilarang
Menggambar lingkaran setelah dicontohkan.
Ciri Perkembangan Fisik-Motorik Anak Usia 2-3 Tahun
Perkembangan fisik-motorik juga menjadi bagian penting dalam perkembangan anak. Ciri perkembangan motorik anak 2 tahun biasanya ditunjukan dengan munculnya kemampuan berikut:
Mampu menendang bola
Berlari
Menaiki anak tangga dengan bantuan atau tanpa bantuan
Mampu makan dengan sendok.
Sedangkan anak 3 tahun memiliki kemampuan fisik dan motorik seperti:
Bisa merangkai manik-manik berukuran besar.
Menggunakan baju sendiri, yang ukurannya cukup lebar, seperti jaket atau celana longgar.
Menggunakan garpu.
Itulah tadi beberapa ciri pertumbuhan anak dan beberapa tahap perkembangannya di usia 2-3 tahun.
Selain melihat kemampuannya bertambah, Bunda juga akan menyadari bahwa Si Buah Hati akan mulai lebih independen sebagai anak dengan memilih beraktivitas bersama teman dan tidak lagi selalu membutuhkan bantuan dalam mengerjakan sesuatu.
Dengan mengetahui ciri pertumbuhan anak dan tahapan perkembangan anak usia dini, Bunda akan lebih tau apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan Si Buah Hati menjadi lebih optimal sebelum masuk TK.