Pentingnya Nutrisi Seimbang untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

Published date

Penyebaran virus Corona (SARS-CoV-2) menyebabkan kekhawatiran yang besar bagi para orang tua. Apalagi sampai saat ini, vaksin dari virus tersebut untuk anak balita belum juga rampung.

 

Tak hanya virus Corona saja, ada berbagai virus, bakteri, dan mikroba lain yang dapat menyerang Si Buah Hati. Tubuh Si Buah Hati butuh dukungan agar sistem imunnya dapat berfungsi dengan optimal walaupun perkembangannya belum sempurna.

 

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian asupan nutrisi seimbang. Untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini, simak informasi berikut!

 

  1. Kondisi Sistem Imun Si Buah Hati

Bunda mungkin sering mendengar bahwa sistem imun anak-anak masih akan terus berkembang sampai ia mencapai usia dewasa. Namun, bukan berarti bahwa tubuh Si Buah Hati sama sekali tak punya perlawanan terhadap serangan kuman dari lingkungan.

 

Ada dua jenis sistem imun yang dimiliki Si Buah Hati, yaitu sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif.

 

Sistem imun bawaan adalah kekebalan atau pertahanan tubuh yang terbentuk saat ia masih di dalam kandungan sehingga sudah ada di tubuhnya saat ia lahir; kulit adalah salah satu bentuknya. Sedangkan sistem imun adaptif adalah kekebalan atau pertahanan tubuh yang terbentuk dari hasil adaptasi dan belajar saat kuman, parasit, dan mikroba lain dari lingkungan masuk ke tubuh Si Buah Hati.

 

Baca Juga: Manfaat Vitamin C untuk Daya Tahan Tubuh Anak

 

Saat ada virus yang masuk ke tubuh, sel-sel dari sistem imun bawaan akan langsung bekerja melindungi tubuh dan membunuh virus tersebut dengan berbagai cara. Sedangkan sistem imun adaptif akan memproduksi antibodi agar saat virus itu kembali menyerang, sistem imun bawaan sudah tahu cara spesifik untuk membasminya.

 

Proses ini akan berlangsung terus-menerus dan membuat sistem imun mengalami perkembangan selama masa kanak-kanak.

 

  1. Mendukung Fungsi Sistem Imun Si Buah Hati

Ada berbagai cara yang dapat Bunda lakukan untuk mendukung fungsi sistem imun tubuh Si Buah Hati untuk bekerja dengan optimal, yaitu dengan pemberian asupan nutrisi seimbang dan sehat, memastikan ia cukup tidur (untuk anak usia lima tahun ke atas sekitar 10 jam per hari), mendorongnya untuk aktif bergerak dan berolahraga, mengurangi kadar stresnya, serta memastikan ia mendapatkan vaksinasi sesuai dengan umurnya.

 

Nutrisi gizi seimbang menjadi sesuatu yang sangat penting untuk memastikan sistem imun Si Buah Hati bekerja dengan baik. Banyak yang salah paham bahwa asupan nutrisi makanan untuk meningkatkan imun tubuh, padahal sebenarnya cara kerjanya tidak seperti itu.

 

Pola makan yang sehat dan seimbang akan memastikan fungsi sistem imunnya akan bekerja dengan optimal sehingga tidak terjadi defisiensi imun yang menyebabkan berbagai penyakit.

 

  1. Nutrisi Seimbang dan Adekuat

Pola makan yang seimbang dan kaya gizi bisa diterapkan sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang serta panduan Isi Piringku dalam sekali makan dari Kementrian Kesehatan, antara lain:

  • 2/3 dari setengah piring diisi dengan makanan pokok

  • 1/3 dari setengah piring diisi dengan lauk-pauk

  • 2/3 dari setengah piring diisi dengan sayuran

  • 1/3 dari setengah piring diisi dengan buah-buahan

 

Bunda juga bisa lebih fokus memberikan nutrisi untuk daya tahan tubuh Si Buah Hati, yaitu:

  • Vitamin A: Mencegah infeksi dengan memastikan kulit serta jaringan di sistem pencernaan dan sistem pernapasan tetap sehat

  • Vitamin C: Menstimulasi terbentuknya antibodi serta terbentuknya dan kerja sel darah putih

  • Vitamin D: Mengatur protein antimikroba yang dapat membunuh patogen secara langsung

  • Vitamin E: Merupakan antioksidan yang mencegah kerusakan sel-sel akibat radikal bebas

  • Zink: Membantu menyembuhkan luka dan mendukung reaksi sistem imun

  • Zat besi: Memiliki komponen enzim yang penting bagi fungsi sel-sel imun

  • Probiotik: Sekitar 70 persen sistem imun terdapat di pencernaan dan probiotik membantu sistem pencernaan tetap sehat

 

Lengkapi pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang Si Buah Hati dengan pemberian Dancow 5+ Nutritods.

 

Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa serta gizi esensial berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin, minyak ikan (DHA) serta omega-3 dan 6, juga tinggi Vitamin C dan zink ditambah Lactobacillus rhamnosus.

 

Pemenuhan nutrisi untuk mendukung daya tahan tubuh dalam jumlah yang cukup akan memastikan sistem imun Si Buah Hati agar berfungsi dengan baik sehingga dapat melindungi tubuhnya dengan optimal.

 

Referensi:

 

 

 

 

Image Article
Pentingnya Nutrisi Seimbang untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Nutrisi Seimbang untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak

Published date

Mungkin Bunda memperhatikan kalau Si Buah Hati senang sekali minum yang manis. Hal ini memang suka bikin khawatir sebab konsumsi gula tambahan, biasa disebut dengan sukrosa, yang berlebihan bisa berdampak ke kesehatannya.

Oleh karena itu, sebisa mungkin Bunda harus cermat dalam memperhatikan kandungan sukrosa dalam minuman Si Buah Hati, termasuk sukrosa dalam susu pertumbuhan.

Kenapa Anak-Anak Suka Makanan dan Minuman Manis?

Anak-anak memang secara alami sangat tertarik dengan rasa manis di makanan dan minuman, kemudian akan berkurang saat usianya remaja. Menurut penelitian, hal ini terjadi secara alami dan masuk akal karena anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan energi untuk proses pertumbuhannya.

Hal ini yang membuat anak-anak secara intuitif memilih mengonsumsi makanan manis karena mereka membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi.

Namun, anak-anak belum dapat secara alami mengontrol konsumsi makanan dan minuman yang manis. Karena enak dan membuat nyaman, maka mereka dapat mengonsumsi makanan manis sampai melebihi kebutuhannya.

Hal inilah yang kemudian berpotensi memicu masalah kesehatan Si Buah Hati, mulai dari berat badan berlebih, kerusakan gigi, rentan mengalami peradangan, sampai masalah di sistem pencernaannya. Tak hanya berdampak ke kesehatannya, performa akademis anak juga berpotensi untuk terganggu.

Kandungan Sukrosa dalam Susu Pertumbuhan

Fakta yang mengejutkan adalah sekitar 80 persen dari makanan dan minuman untuk anak-anak yang dijual di pasaran memiliki kandungan sukrosa, termasuk di dalamnya adalah susu pertumbuhan.

Sukrosa adalah jenis gula disakarida yang mengandung glukosa dan fruktosa dalam jumlah seimbang. Bentuk sukrosa yang paling banyak ditemukan adalah gula pasir. Jika tercantum kandungan sukrosa dalam susu pertumbuhan dalam tabel Informasi Nilai Gizi di kemasannya, berarti susu tersebut terdapat sukrosa sesuai jumlah yang tertulis. 

Baca Juga: Apa Fungsi Laktosa dalam Susu Pertumbuhan?

Apakah ada manfaat sukrosa dalam susu, terutama susu pertumbuhan? Hal ini perlu diperhatikan kembali karena total gula yang dikonsumsi harus dibatasi, selain itu, sebenarnya susu sudah memiliki kandungan gula dalam bentuk laktosa.

Perbedaan sukrosa dan laktosa pada susu adalah laktosa adalah gula yang terdapat alami di dalam susu, sedangkan sukrosa merupakan gula tambahan. Dengan begitu banyak sumber gula alami, baik dari makanan maupun minuman, termasuk dalam susu pertumbuhannya.

Pilih Susu Pertumbuhan Tanpa Kandungan Sukrosa

Bunda mungkin berpikir untuk melarang total Si Buah Hati untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan sukrosa, padahal itu mungkin bukan solusi terbaik.

Para ahli kesehatan anak menyarankan agar jumlah gula yang dikonsumsi Si Buah Hati dikurangi sebisa mungkin. WHO merekomendasikan agar asupan total gula dikurangi sampai di bawah 10 persen dari total energi yang dibutuhkan anak dalam satu hari, akan lebih baik lagi jika bisa dikurangi sampai lima persen saja. Untuk anak usia 3-4 tahun, ini berarti 2-8 sendok teh per hari.

Bunda sebaiknya lebih cermat memperhatikan kandungan gula dalam makanan dan minuman yang ia konsumsi, terutama makanan dan minuman dalam kemasan. Bunda bisa mengecek tabel Informasi Nilai Gizi karena makanan dan minuman dalam kemasan diwajibkan untuk mencantumkan kandungan gula di tabel tersebut.

Kandungan sukrosa dalam susu pertumbuhan juga harus diwaspadai ya, Bunda!

Pilih susu yang memiliki kandungan gula sesuai rekomendasi, bahkan sebaiknya yang tanpa sukrosa. Untuk Si Buah Hati yang berusia 3-5 tahun, Bunda bisa memilih DANCOW 3+ Nutritods Susu bubuk ini memiliki kandungan 0 gram sukrosa.

Tak hanya itu, DANCOW 3+ Nutritods juga melengkapi pemenuhan kebutuhan gizi Si Buah Hati karena tinggi kandungan zat besi dan zink, minyak ikan (DHA) serta omega-3 dan 6, juga tinggi Vitamin A dan C ditambah Lactobacillus rhamnosus yang tersedia dalam pilihan rasa Madu, Vanilla, dan Cokelat.

Yuk, Bunda, bantu Si Buah Hati agar terhindar dari masalah kesehatan sejak dini dengan membatasi asupan gula sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan oleh WHO.

Referensi:

Image Article
Kandungan Sukrosa dalam Susu Pertumbuhan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Penting pada Susu untuk Kesehatan Pencernaan Anak

Published date

Daya tahan tubuh Si Buah Hati sangat dipengaruhi oleh kondisi saluran pencernaannya, karena 70 persen dari sistem imunnya terdapat di pencernaan.

Makanya, apapun makanan dan minuman yang ia konsumsi sehari-hari akan sangat berpengaruh kepada daya tahan tubuhnya. Menjaga saluran cerna agar tetap sehat menjadi cara untuk memastikan agar fungsi sistem imun anak berjalan normal. Kunci mendapatkan saluran pencernaan anak yang sehat ada pada serat pangan, cairan, dan olahraga. Jika salah satunya tidak dapat terpenuhi, maka saluran pencernaan akan mengalami gangguan.

Faktor-faktor Penting yang Membantu Pencernaan Anak

Serat pangan

Serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dengan cara menyerap air di dalam usus besar, sehingga ukuran feses lebih besar, konsistensinya lebih lunak, dan mudah dikeluarkan. Serat juga dapat menjaga kesehatan usus besar dengan mencegah terjadinya hemoroid dan penyakit divertikula.

Anak-anak dan orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi serat sebanyak 14 gram dari setiap 1.000 kalori makanan yang dikonsumsi. Untuk anak prasekolah, ini berarti sekitar 25 gram serat per hari. Serat bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan yang cukup sesuai dengan panduan Isi Piringku sekali makan, yaitu 2/3 dari ½ piring untuk sayuran dan 1/3 dari ½ piring untuk buah-buahan.

Cairan

Saat Si Buah Hati mengkonsumsi serat pangan yang cukup tapi kurang asupan cairan, maka ia berpotensi mengalami masalah sembelit di saluran pencernaan. Karena itu, pastikan ia minum lima gelas atau satu liter cairan dalam sehari. Tentu saja, cairannya yang sehat seperti air putih dan susu; hindari pemberian jus buah, soda, dan minuman manis untuk anak. 

Olahraga

Berolahraga tak hanya membuat tubuh Si Buah Hati menjadi lebih bugar, tapi juga lebih sehat. Saat ia aktif bergerak aktif, maka segala sesuatu di tubuhnya akan mengalir dengan lancar, mulai dari darah sampai ke makanan yang dicerna di saluran pencernaan. Proses mencerna makanan menjadi lebih lancar karena sistem pencernaannya ikut aktif dan dapat mencerna makanan dengan lebih baik.

Selain ketiga hal di atas, hal lain yang juga dapat membantu saluran pencernaan anak adalah probiotik. Kehadiran bakteri baik ini di saluran cerna akan membuat sistem pencernaan bekerja dengan baik. Selain itu, bakteri baik ini berkaitan erat dengan sistem imun karena sel-sel imun di banyak berinteraksi dengan bakteri baik ini. Pola makan yang sehat dan tinggi serat akan memastikan jumlah bakteri baik ini tetap banyak di saluran pencernaan sehingga terjaga kesehatannya.

Nutrisi Penting pada Susu untuk bantu kesehatan Pencernaan Anak 

Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan untuk memastikan saluran pencernaan selalu sehat adalah dengan memberikan susu. Susu yang difortifikasi dengan nutrisi yang dapat membantu sistem pencernaan anak tetap sehat dan berfungsi dengan baik, misalnya serat pangan dan/atau probiotik.

Berikut beberapa kandungan gizi di susu yang bagus untuk kesehatan pencernaan dan perkembangan sistem pencernaan:

Protein 

Protein berperan dalam membangun jaringan baru dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak termasuk jaringan di dalam saluran pencernaan, termasuk membangun otot yang dibutuhkan dalam pencernaan. Protein juga diperlukan untuk produksi enzim pencernaan yang membantu memecah makanan menjadi komponen yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna. Selain berguna dalam pencernaan, enzim yang dihasilkan protein berfungsi dalam produksi energi, pembekuan darah, dan kontraksi otot.

Kalsium

Susu untuk pencernaan anak yang baik mengandung tinggi kalsium. Tidak hanya penting untuk membantu membangun tulang dan gigi yang kuat, mineral ini juga diperlukan untuk kontraksi otot yang terlibat dalam pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Kalsium membantu metabolisme asam empedu, ekskresi asam lemak, dan mikrobiota usus yang sehat.

Kalsium bersama dengan asam amino juga menjadi komponen penting dalam menghasilkan hormon gastrin yang dapat mempertahankan sekresi asam pada lambung saat pencernaan berlangsung. Untuk diketahui, hormon gastrin berperan penting dalam pengosongan lambung.

Baca Juga: Cara Optimalkan Kecerdasan Si Buah Hati

Vitamin D

Vitamin D bekerja bersama kalsium untuk membantu penyerapan kalsium yang optimal. Susu yang baik memiliki vitamin D yang membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh. Bersama dengan kalsium, vitamin D diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. Penyerapan kalsium yang baik sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang, gigi, otot, dan mempertahankan kesehatan sistem pencernaan.

Lemak

Susu umumnya dilengkapi dengan lemak baik yang berguna untuk membantu pertumbuhan Si Buah Hati. Selain itu, susu untuk pertumbuhan yang difortifikasi umumnya mengandung asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan sel-sel di saluran pencernaan. Tak hanya itu, lemak membantu penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K yang diperlukan dalam mendukung pertumbuhan, reproduksi, dan kesehatan.

Memberikan susu untuk bantu kesehatan pencernaan anak akan membantunya memiliki saluran pencernaan yang sehat serta daya tahan tubuh yang optimal.

Image Article
Nutrisi Penting pada Susu untuk Pencernaan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Begini Cara Penuhi Asupan Gizi Sahur Saat Berpuasa

Published date

Memenuhi asupan gizi sangat penting bagi anak-anak di masa pertumbuhannya. Alasannya tentu karena gizi yang didapat dari asupan setiap hari memiliki peran dalam proses tumbuh kembang Si Buah Hati baik dari segi fisik, mental, maupun kognitif.

 

Ketika anak-anak mulai belajar berpuasa, maka akan terjadi pergeseran pola makan yang berimbas pada perubahan pola makan. Apalagi nafsu makan di waktu-waktu seperti sahur biasanya berkurang, terutama pada anak-anak yang ogah-ogahan makan ketika mengantuk.

 

Akhirnya, tidak jarang jika Si Buah Hati tidak makan atau hanya makan sedikit sehingga asupan gizi, terutama mikronutrien jadi berkurang.

 

Kekurangan asupan gizi harian, selain dapat berdampak kepada pertumbuhan Si Buah Hati, juga dapat membuatnya terlihat lemas dan tidak aktif sepanjang hari. Padahal di bulan puasa, sebaiknya tetap bisa beraktivitas seperti biasa.

 

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Bunda paham mengenai cara penuhi asupan gizi anak saat puasa. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya!

Pilih asupan makanan padat gizi

Makanan padat gizi berarti makanan dengan kandungan gizi yang tinggi. Ini menyebabkan orang yang mengonsumsinya bisa mendapatkan gizi lebih tinggi untuk setiap kalori yang dikonsumsi. Sumber makanan atau minuman padat gizi antara lain kacang-kacangan, ubi, ikan salmon, buah-buahan, sayuran hijau, susu, dan banyak lagi.

Pilih menu sahur dan berbuka yang menarik

Baik asupan gizi untuk buka puasa dan sahur sama-sama penting. Untuk itu, kedua waktu makan ini menjadi vital bagi Si Buah Hati. Nafsu makan ketika sahur tentu tidak setinggi di waktu lain, apalagi buat anak-anak. Tantangannya adalah menjaga asupan gizi melalui makanan yang disukai anak-anak terutama di waktu sahur.

Pilihan menu yang tepat menjadi kunci dan Bunda dapat mengolah makanan kegemaran Si Buah Hati yang dapat meningkatkan nafsu makannya sambil menambahkan porsi makanan yang mengandung gizi tinggi.

Dengan demikian, Si Buah Hati dapat makan dengan lahap. Begitu juga saat berbuka. Jika terdapat kecenderungan untuk makan dengan berlebihan, maka Bunda dapat menyediakan makanan bergizi tinggi yang membuatnya cepat kenyang. 

Jangan lewatkan waktu sahur

Ogah-ogahan hingga telat bangun sahur seringkali berujung pada makan hanya sedikit atau bahkan tidak makan sama sekali. Meski Si Buah Hati bisa melalui puasa hingga waktu berbuka tiba, nyatanya sahur itu penting dan tidak boleh dilewatkan.

Asupan gizi yang didapat ketika sahur dapat melengkapi asupan ketika berbuka agar kebutuhan gizi harian dapat terpenuhi.

Minum susu sebelum tidur malam

Sebagai minuman yang dikonsumsi sehari-hari oleh Si Buah Hati, susu memainkan peran penting juga di bulan puasa. Minum susu menjadi salah satu cara memenuhi asupan gizi anak saat berpuasa. Untuk itu, susu bisa diminum dua kali baik ketika sahur dan juga di malam hari sebelum tidur.

 

Baca Juga: Susu untuk Lengkapi Asupan Gizi Anak 9 Tahun

 

Pilih susu yang bergizi tinggi dan lengkap agar anak kuat berpuasa sekaligus memenuhi kebutuhan gizi harian untuk menopang pertumbuhannya. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak terutama ketika sedang berpuasa.

 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, B1, B2, B3, B6, C, & D; protein; kalsium; serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).

 

DANCOW FortiGro tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika sahur dan berbuka. Selamat mencoba, ya Bunda!

Image Article
Simak Cara Penuhi Asupan Gizi Sahur Berikut Ini Yuk, Bun!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengajarkan Anak Puasa dan Trik Melatih Kesabaran

Published date

Anak-anak di bawah umur sebenarnya tidak diwajibkan untuk berpuasa. Meski demikian, tidak ada salahnya untuk mengenalkannya dengan ibadah puasa agar dia belajar puasa sedari dini dan sudah siap ketika sudah mencapai usia wajib.

Dalam konteks berpuasa, siap artinya secara fisik maupun secara mental. Karenanya, jika membahas kapan, maka kembali lagi kepada kesiapan Si Buah Hati dan kemampuan Bunda dalam menangkap ‘tanda’ yang diberikan oleh anak-anak. Tanda ini penting untuk ditangkap agar anak-anak berpuasa dengan tulus dan ikhlas bukan karena disuruh. Hal tersebut yang sebaiknya jadi dasar dalam melatih puasa untuk anak.

Cara Melatih Anak Belajar Puasa

Saat Si Buah Hati mulai belajar puasa, terdapat beberapa hal yang dapat Bunda lakukan, antara lain:

1. Perkenalkan konsep puasa Ramadan

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Makanya, salah satu cara mengajarkan anak puasah adala dengan mengatahui alasan umat Islam wajib berpuasa sehingga ketika dia memahami dan menjalankannya, dia menjalankannya secara tulus karena kewajiban sebagai Muslim.

2. Menyibukkan diri

Ajak dia melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan supaya tidak menghitung waktu hingga berbuka hingga waktu tak terasa berlalu. Hal ini penting ketika Si Buah Hati belajar puasa Ramadhan. Cara demikian juga mengajarkan bahwa ketika puasa, aktivitas tetap dapat dilakukan seperti biasa di bulan-bulan lain. Sehingga, dia terbiasa berpuasa sambil beraktivitas ketika saatnya wajib puasa tiba.

3. Motivasi

Motivasi bisa datang dari berbagai bentuk. Salah satunya bisa jadi sesekali memberinya ‘hadiah’ berupa sesuatu yang digemari Si Buah Hati, misalnya, memberikan waktu bermain yang lebih panjang keesokan harinya. Anggap tamat puasa sebagai sebuah kemenangan kecil di mana kemenangan besarnya didapat pada Hari Raya Idul Fitri.

 

4. Perkenalkan ibadah Ramadan lainnya

Bulan Ramadan adalah bulan yang tepat untuk memperbanyak ibadah karena pahalanya yang berlipat. Maka dari itu, cara mengajarkan anak puasa selanjutnya adalah dengan memperkenalkan aspek lain dari bulan Ramadan selain berpuasa seperti salat Tarawih, mengaji, membayar zakat dan lainnya dapat membantu Si Buah Hati memahami pentingnya bulan Ramadan.

5. Makan dengan tepat

Salah satu cara mengarjakan anak puasa adalah dengan memberikan makanan yang tepat. Makan lahap dan enak saat buka puasa memang terasa sangat nikmat setelah seharian berpuasa. Padahal konsep dalam berpuasa adalah makan dengan tepat dan tidak berlebihan agar asupan gizi tetap terjaga meski berpuasa. Maka dari itu, memperkenalkannya untuk makan dengan tepat sangat penting agar tubuhnya tetap sehat dan kuat.

Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Puasa Tidak Lapar dan Semangat

Tips Melatih Puasa untuk Anak dengan Cara Seru dan Kreatif

Agar anak termotivasi untuk belajar puasa dengan lebih bersemangat, coba lakukan beberapa tips unik berikut ini sebagai cara mengajarkan anak puasa.

1. Ajak sahur dan buka puasa meski anak belum bisa berpuasa

Tips melatih puasa bagi anak yang bisa Bunda lakukan adalah dengan mengajaknya untuk ikut sahur dan berbuka puasa. Coba bangun suasana sahur dan berbuka yang menyenangkan. Dari sini ia akan terbiasa untuk melihat orang tua dan anggota keluarga lainnya menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan dan dapat berkumpul dengan menyenangkan, dan lama-kelamaan anak akan termotivasi untuk berpuasa.

2. Memberikan contoh yang baik

Bisa dibilang bahwa anak akan banyak meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, sebisa mungkin berikan contoh yang baik selama bulan Ramadan. Mulai dari bangun sahur tidak mendekati waktu imsak, menyiapkan hidangan sahur yang bergizi, mengajak anak untuk mempersiapkan hidangan berbuka, dan melakukan amalan Ramadan bersama-sama.

3. Mengajarkan puasa secara bertahap

Saat anak mulai tertarik untuk belajar berpuasa, maka Bunda bisa mengajarkannya secara bertahap. Misalnya dengan puasa seperempat hari, setengah hari, hingga akhirnya bisa puasa penuh sampai maghrib. Cara mengarjarkan anak puasa dengan merasa percaya diri dan terus termotivasi, sebaiknya hindari untuk meledek cara berpuasa anak ya, Bunda. Sebaliknya, dukung terus Si Buah Hati untuk dapat beribadah sesuai dengan kemampuan dan kenyamanannya. Tak perlu khawatir, saat beranjak dewasa nanti pasti mereka bisa lebih siap untuk dapat puasa penuh tanpa banyak mengeluh, kok!

Selain mengajarkan anak berpuasa, penting pula agar Si Buah Hati tetap mendapatkan gizi yang seimbang saat berpuasa agar tetap aktif beraktivitas

Di waktu sahur dan sebelum tidur malam, Bunda bisa berikan Si Buah Hati gizi dari segelas susu DANCOW FortiGroDANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajarp uasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar berpuasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di ketika berbuka puasa sebagai salah satu menu takjil.

Setelah Bunda mengetahui trik melatih puasa untuk anak dari bahasan di atas, semoga Si Buah Hati akan selalu semangat untuk ikut beribadah di bulan suci Ramadan ini.  

Fortigro Ramadan

Image Article
Kapan Waktu yang Tepat untuk Si Buah Hati Belajar Puasa?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menghilangkan Bosan Saat Puasa Ini Juga Bisa Menambah Pahala, Lho! Apa Saja, Sih?

Published date

Saat mulai belajar puasa, sering kali Si Buah Hati dilanda kebosanan apalagi ketika menanti waktu berbuka tiba. Jam-jam sore adalah waktu paling rawan. Secara jam sudah mendekati waktu berbuka, tapi secara energi sudah berkurang dan rasa lapar dan haus mulai muncul.

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mencari cara menghilangkan bosan agar anak tidak suntuk dan terus menerus menghitung waktu hingga berbuka.

Bulan Ramadan sendiri merupakan ladang pahala di mana banyak ibadah yang dilakukan akan diganjar dengan pahala yang berlipat ganda. Maka dari itu, salah satu cara mengatasi bosan yang ampuh adalah mengajak Si Buah Hati untuk memperbanyak ibadah atau melakukan aktivitas bermanfaat.

Berikut ini beberapa di antaranya:

Mengaji

Di bulan Ramadhan, Muslim dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an atau mengaji. Untuk itu, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membaca atau bahkan memiliki target mengkhatamkannya untuk mengisi waktu menanti waktu buka puasa tiba.

Mengajarkan Si Buah Hati untuk membuat jurnal kebaikan

Ganjaran pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan dapat dijadikan motivasi bagi Si Buah Hati untuk melakukan hal-hal baik. Nah, Bunda dapat memintanya untuk mencatat kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan di dalam jurnal atau buku harian sebagai salah satu untuk belajar mendokumentasikan aktivitasnya sehari-hari.

Membaca buku bersama

Bukan sembarang buku, Bunda bisa mengajak anak untuk membaca buku-buku sahabat nabi atau kisah-kisah Rasul. Dengan membaca buku yang bermanfaat, Si Buah Hati tidak hanya melewatkan waktu dengan berguna, tapi juga mengambil pelajaran dan hikmah untuk mempertebal iman dari kisah-kisah tersebut.

Berbuat kebaikan dari hal mudah

Secara tidak disadari, banyak hal kecil yang nyatanya baik dan mudah untuk dilakukan. Misalnya, membantu Bunda beres-beres di rumah atau berbelanja bahan makanan untuk berbuka.

Agar Si Buah Hati memahami hal itu, maka Bunda bisa mengajarkannya bahwa kebaikan, meski kecil itu menambah pahala sehingga memotivasinya untuk semakin banyak berbuat kebaikan. Jangan lupa untuk selalu mengapresiasi segala kebaikan yang dilakukannya.

Memilah mainan untuk disumbangkan

Seiring dengan bertambahnya usia, banyak mainan yang dimiliki ketika kecil sudah tidak lagi dibutuhkan. Maka dari itu, mainan-mainan tersebut dapat disumbangkan kepada yang membutuhkan.

Nah, sebagai cara agar anak tidak bosan saat puasa, Bunda dapat mengajak mereka untuk memilah mainan. Tentunya, dia yang paling memahami mainan apa saja yang masih digunakan dan tidak digunakan. Dengan memilah sendiri, maka Si Buah Hati akan memahami pentingnya berbagi.

Baca Juga: Ide Ngabuburit di Rumah untuk Dukung Si Buah Hati

Berpuasa di bulan Ramadhan bagi anak-anak merupakan momen yang seru. Terlebih di tahun-tahun pertama kala masih beradaptasi untuk puasa seharian. Untuk itu, pastikan Si Buah Hati mendapatkan gizi yang cukup. Gizi yang cukup dari sumber yang tepat sangat penting agar dia dapat beraktivitas sepanjang hari.

Berikan Si Buah Hati DANCOW FortiGro sebagai sumber asupan tambahan saat sahur dan berbuka. DANCOW FortiGro merupakan susu formula khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi yang berubah ketika anak menginjak usia sekolah 6-12 tahun.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak, terutama ketika berpuasa.

Segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan zat gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan zat gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

DANCOW FortiGro kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat sahur maupun berbuka.

Image Article
Cara Menghilangkan Bosan Saat Puasa Ini Juga Bisa Menambah Pahala, Lho
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

DANCOW FortiGro UHT Vanila 110 ml

GTIN
123
Description

DANCOW UHT adalah minuman mengandung susu yang dapat dijadikan pilihan Bunda untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati. Satu kotak DANCOW UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin. Tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati.

Produk Usia
Bazaarvoice Product ID
123
Varian Rasa
Fusepump ID
30674
Highlight Gratis
Off
Image Produk
Multipack UHT Fortigro Vanila
Tentang Produk Desktop
Highlight Desktop
Tentang Produk Mobile
Highlight mobile
Gramasi
Image Produk List
Multipack UHT Fortigro Vanila
Kategori Produk
Highlight Product
On
Urutan Produk
200
Gambar Webp
110_vanilla.webp (59.32 KB)
Short Description
Susu UHT kemasan siap minum rasa vanila dengan vitamin dan mineral.
Produk Nilai Gizi
Gizi Packshot Image
gizi
Gizi Tabel
JUMLAH PER KEMASAN : 110 ml
Energi Total 70 kkal
Energi dari Lemak 20 kkal
   
  %AKG
Lemak Total2 g3%
  Kolestrol3 mg1%
  Lemak Jenuh1 g5%
Protein2 g4%
Karbohidrat Total10 g3%
  Gula Total10 g 
    Sukrosa6 g 
    Laktosa4 g 
Garam (natrium)75 mg5%
   
Vitamin dan mineral  
  Vitamin A 10%
  Vitamin D 15%
  Vitamin B1 (Tiamin) 20%
  Vitamin B2 (Riboflavin) 10%
  Vitamin B3 (Niasin) 15%
  Vitamin B6 (Piridoksin) 15%
  Vitamin C 4%
  Biotin 30%
  Kalsium 8%
* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Gizi Takaran Saji

Takaran Saji:

110ml (1 kotak)

Jumlah Sajian per Kemasan:

1

Image Product Secondary
Multipack UHT Fortigro Vanila

Manfaat DANCOW FortiGro Enriched Full Cream untuk Anak Usia Sekolah

Published date

Saat Si Buah Hati memasuki usia sekolah, maka kebutuhan gizinya tentu berbeda dengan saat ia masih berusia balita. Saat memasuki usia sekolah, Si Buah Hati mulai mengalami proses tumbuh kembang di mana tubuh dipersiapkan untuk menuju masa dewasa. Untuk mendukung masa ini agar dapat berjalan dengan optimal, penting untuk memenuhi kebutuhan gizinya sesuai dengan kebutuhan melalui makanan yang seimbang dan beragam. 

Zat Gizi untuk Lengkapi Kebutuhan Si Buah Hati agar Siap Sekolah

Ada banyak perubahan yang terjadi saat Si Buah Hati memasuki masa usia sekolah. Walaupun tumbuh kembang anak usia sekolah tidak secepat pada saat usia balita, tapi pertumbuhan fisiknya masih akan terus berlangsung dengan stabil sampai usianya dewasa nantinya. Di saat yang bersamaan, perkembangan kognitif, sosial, dan karakternya berlangsung dengan sangat cepat.

Di masa ini, Si Buah Hati butuh asupan makanan bergizi seimbang yang beragam, untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi, baik zat gizi makro (makronutrien) yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, serta zat gizi mikro (mikronutrien) berupa vitamin dan mineral.

Susu merupakan salah satu jenis bahan pangan yang mengandung tinggi protein, yang berasal dari sumber pangan hewani. Susu termasuk sebagai salah satu bahan pangan yang direkomendasikan dalam Pedoman Gizi Seimbang oleh Kementerian Kesehatan (2014) sebagai sumber asupan protein. Di dalam susu juga terkandung vitamin D, kalsium, fosfor, serta berbagai zat gizi lainnya. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan berbagai zat gizi lainnya seperti Vitamin A, B, C, Zink, Selenium juga menambah nilai manfaat gizi jika dikonsumsi karena dapat berkontribusi terhadap kesehatan tubuh anak jika disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang sehari-hari.

Untuk melengkapi asupannya tersebut, kandungan gizi dan manfaat susu DANCOW Full Cream FortiGro dapat diberikan untuk anak setiap hari.

Manfaat Susu DANCOW Full Cream FortiGro untuk Dukung Anak Usia Sekolah

Susu DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu bubuk full cream yang mengandung tinggi protein susu dan merupakan sumber kalsium, dengan perpaduan zat besi, zink, vitamin A, C, dan D untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi dengan kandungannya. 

Manfaat susu DANCOW Full Cream FortiGro dari sisi kandungannya yaitu:

1. Protein merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dan Kalsium membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang, sangat baik untuk mendukung masa pertumbuhan Si Buah Hati

2. Vitamin B1, B, B6, dan B12 yang berperan penting dalam pembentukan dan metabolisme energi di dalam tubuh untuk mendukung masa pertumbuhan Si Buah Hati

3. Khasiat susu Dancow meningkatkan dan mendukung fungsi normal daya tahan tubuh karena mengandung zat Besi, zink, Vitamin A dan C.

4. Kandungan sukrosa 0 gram yang berarti tidak ada penambahan gula tambahan/sukrosa. Gula yang terkandung pada DANCOW FortiGro Full Cream berasal dari laktosa, di mana laktosa secara alami terdapat pada susu. Pemberian susu kepada anak tidak disarankan disertai dengan penambahan gula tambahan. Menurut Survey Diet Total (2014), 4.8% keluarga di Indonesia sudah mengalami kelebihan asupan gula harian yang sebagian besar berasal dari konsumsi minuman dan makanan tinggi gula. Sehingga lebih baik pilih bahan makanan yang lebih sehat dan bergizi untuk Si Buah Hati.

Selain untuk Si Buah Hati saat memasuki usia sekolah, manfaat susu DANCOW Full Cream FortiGro juga dapat Bunda jadikan sebagai pilihan susu untuk seluruh keluarga. Bunda bisa mengajak anggota keluarga yang lain untuk ikut minum susu DANCOW Full Cream FortiGro untuk mendapatkan khasiat susu DANCOW dan membantu memenuhi kebutuhan gizi dengan rasa yang lezat dan disukai.

Berikan asupan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan 2 gelas DANCOW FortiGro Full Cream sebagai pilihan susu yang mengandung kombinasi protein dan berbagai zat gizi penting lainnya setiap hari untuk melengkapi kebutuhan gizi keluarga dalam mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati.

Image Article
Ini Nutrisi dan Manfaat Dancow Full Cream Fortigro yang Dukung Anak Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu untuk Anak 9 Tahun ke Atas Agar Lengkapi Asupan Gizinya

Published date

Saat usia Si Buah Hati memasuki usia 9 tahun artinya ia sudah menjelang masa remaja lho, Bunda. Pada usia ini, Si Buah Hati memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi sesuai dengan keinginan dan kesukaannya. Membiasakan minum susu untuk anak 9 tahun bisa menjadi salah satu cara Bunda untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati agar tetap optimal untuk mendukung kematangan fungsi organ tubuhnya, termasuk menjaga agar sistem daya tahan tubuh anak berfungsi dengan baik. Namun, dalam memilih susu untuk anak 9 tahun penting untuk mempertimbangkan rasa yang lezat dan disukai sesuai dengan preferensi Si Buah Hati.

Kebutuhan Gizi Anak Usia 9 Tahun

Anak usia 9 tahun masih termasuk sebagai anak-anak usia sekolah. Oleh karena itu, kebutuhan gizi anak usia 9 tahun yang harus dipenuhi menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 1800 kkal–2050 kkal setiap harinya yang berasal dari makanan dan minuman bergizi dengan kandungan nutrisi sebagai berikut:

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam.
  4. Vitamin D yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.
  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.
  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu untuk anak usia 9 tahun ke atas.
  7. Seng yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan.
  8. Kolin yang biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu tumbuh kembang anak, telur, dan sayuran.

Pemberian Susu untuk Anak Usia 9 Tahun

Selain makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa melengkapinya dengan pemberian susu yang bagus untuk anak usia 9 tahun, yaitu susu yang sudah difortifikasi khususnya dengan zat gizi yang berkaitan dengan sistem daya tahan tubuh, seperti:

1. Zink

Zink termasuk trace mineral, yang artinya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit namun keberadaannya esensial untuk pertumbuhan sel dan jaringan dalam tubuh. Kekurangan zink dalam jumlah yang kecil saja sudah mengganggu kerja sistem imun tubuh, sehingga Si Buah Hati rentan mengalami infeksi.

Manfaat Zink adalah berperan penting dalam tumbuh kembang anak yang optimal adalah mendukung fungsi normal sistem daya tahan tubuh untuk melawan virus dan bakteri penyebab suatu penyakit. Bahan makanan yang mengandung Zink:

  • Makanan laut (kerang tiram dan berbagai jenis ikan laut)
  • Daging ayam
  • Daging sapi
  • Gandum dan kacang-kacangan
  • Produk susu dan turunannya (termasuk yoghurt)
  • Jamur kuping

Susu anak 9 tahun yang mengandung zink akan membantu memenuhi kebutuhan Si Buah Hati akan mineral tersebut.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh dan Perkembangan Anak

2. Vitamin C

Vitamin C berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dengan mengoptimalkan fungsi sistem daya tahan dan penyerapan zat gizi dalam tubuh. Manfaat Vitamin C adalah Memelihara kesehatan dan organ tubuh secara keseluruhan, sehingga dapat berfungsi dengan normal dan kekuatan sistem daya tahan tubuh terjaga dengan baik. Bahan makanan yang mengandung Vitamin C:

  • Jeruk
  • Kiwi
  • Jambu merah
  • Berbagai jenis buah dan sayur lainnya

3. Zat Besi

Zat Besi sebagai salah satu komponen penyusun sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh. Walaupun merupakan trace mineral, kebutuhannya harus dipenuhi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Manfaat Zat Besi adalah meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan focus, juga mempertahankan kekuatan sistem daya tahan tubuh. Bahan makanan yang mengandung Zat Besi di antaranya adalah:

  • Daging sapi
  • Daging ayam
  • Bayam merah dan bayam hijau
  • Kacang-kacangan seperti kacang merah dan kacang kedelai
  • Berbagai jenis ikan seperti ikan tuna dan ikan kembung
  • Serealia dan gandum utuh

Oleh sebab itu Bunda, sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati tidak hanya dengan penuhi kebutuhan gizi yang terbaik, serta aktivitas dan istirahat fisik yang cukup namun Bunda dapat melengkapi zat gizinya melalui 2 gelas susu. Untuk melengkapi asupan gizi anak sekolah, berikan segelas DANCOW FortiGro sebagai pilihan susu untuk anak 9 tahun.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12  tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Image Article
Susu untuk Anak 9 Tahun Lengkapi Asupan Gizi dan Nutrisi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off