Tips Memilih Susu Anak 7 Tahun untuk Penambah Berat Badan

Published date

Minum susu merupakan sebuah kebiasaan baik yang dapat Bunda masukan ke dalam pola makan Si Buah Hati sehari-hari, termasuk ketika Si Buah Hati sudah memasuki masa usia sekolah. Bunda tentu harus mengetahui bagaimana proses tumbuh kembang anak usia sekolah dan apa saja zat gizi yang dibutuhkan, serta perlukah Si Buah Hati minum susu anak 7 tahun untuk bantu dukung tumbuh kembangnya?

Proses Tumbuh Kembang Anak 7 Tahun

Saat Si Buah Hati berusia 7 tahun, proses tumbuh kembang anak masih berjalan menuju transformasi ke usia remaja dan dewasa nantinya. Sebagai gambaran untuk Bunda, pencapaian tumbuh kembang anak usia sekolah khususnya umur 7 tahun adalah sebagai berikut:

  1. Pertumbuhan fisik: tinggi badan bertambah sekitar 6 cm dan berat badan bertambah 3 kg dalam setahun.
  2. Perkembangan kognitif: mengenal konsep waktu secara detail, memiliki cara belajar yang disukai, paham matematika sederhana, dan mulai bisa menyelesaikan masalah namun baru dari satu sudut pandang.
  3. Perkembangan psikososial: mulai memiliki rasa empati, mulai dapat mengatasi penyebab rasa takut, mulai bisa memulai sendiri berteman dengan anak seusianya, serta sudah bermain dalam kelompok besar namun tetap butuh untuk bermain sendiri.
  4. Perkembangan kemampuan komunikasi: senang berbicara saat merasa nyaman, bisa mengucapkan kata dan merangkai dengan benar, mulai bisa membaca maupun mengeja dengan baik.

Baca Juga: Dukung Kebutuhan Gizi Anak agar Terpenuhi

Protein sebagai Zat Gizi Makro untuk Dukung Tumbuh Kembang

Agar Si Buah Hati bersemangat makan bergizi seimbang termasuk terbiasa minum susu, Bunda bisa ajak dia ikut memilih makanan sesuai kesukaan dan jelaskan dengan sederhana tentang manfaat makan bergizi termasuk minum susu untuk anak 7 tahun, seperti kandungan protein di dalam susu. Menurut Pedoman Gizi Seimbang, susu dimasukkan dalam kelompok sumber protein hewani yang juga memiliki keunggulan sebagai berikut:  

  1. Protein adalah salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
  2. Protein sebagai sumber cadangan energi utama bagi tubuh, merupakan zat gizi yang harus dipenuhi agar metabolism tubuh anak berjalan dengan optimal.
  3. Fungsi protein sebagai zat pembangun dan penjaga jaringan serta sel-sel di dalam tubuh, ikut berperan dalam menjaga imunitas.
  4. Protein khususnya protein susu lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi guna membantu memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat sesuai bertambahnya umur anak.

Lengkapi Asupan Gizi dan Pilih Susu Anak 7 Tahun, Usia Sekolah

Si Buah Hati tentu sudah tahu pentingnya makan bergizi seimbang, termasuk minum susu. Untuk dapat memenuhi gizi harian Si Buah Hati dengan baik, simak cara memilih susu anak 7 tahun yang berikut ini.

  1. Pastikan bahwa Si Buah Hati tidak memiliki alergi terhadap produk susu sapi dan turunannya.
  2. Pilih susu yang sesuai dengan rentang usia anak saat ini dan dilengkapi dengan beberapa kandungan seperti:
  • Protein sebagai salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. 
  • Kalsium dan vitamin D yang membantu proses pembentukan dan mempertahankan kepadatan sel-sel tubuh, khususnya tulang dan gigi.
  • Zat Besi yang merupakan bagian penting dalam sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh bagian tubuh. 
  • Vitamin C dan Zink sebagai zat gizi yang berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh, jika dipenuhi dengan cukup dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Vitamin B6 berperan penting dalam proses pembentukan energi. Penyerapan zat gizi di dalam tubuh dan tercukupinya energi anak melalui asupan zat gizi yang optimal dapat mendukung aktivitas harian anak termasuk kemampuan belajarnya.
  • Asam lemak omega 6 yang berperan penting dalam perkembangan anak usia sekolah.
  1. Pilih susu anak 7 tahun dengan varian rasa yang disukai Si Buah Hati, mulai dari rasa vanila, cokelat, atau stroberi. Dengan begini, mereka bisa lebih semangat untuk mengonsumsinya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah.

Image Article
Tips Memilih Susu Anak 7 Tahun untuk Penambah Berat Badan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Memilih Susu Anak 6 Tahun yang Tepat

Published date

Bunda, tak terasa waktu berjalan dan kini Si Buah Hati sudah tumbuh dan berkembang melewati umur anak balita. Tentu saja Bunda tetap harus selalu memberikan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati, karenanya Bunda dapat melengkapinya dengan memberikan susu anak 6 tahun di saat Si Buah Hati memasuki masa baru sebagai anak usia sekolah. Dengan demikian, Si Buah Hati dapat tumbuh danberkembang dengan optimal karena asupan gizi Si Buah Hati terpenuhi.

Susu Membantu Penuhi Asupan Gizi Anak 

Menurut Pedoman Gizi Seimbang, susu dimasukkan dalam kelompok sumber protein hewani. Kandungan protein dalam 20gram susu bubuk dinilai setara dengan 40 gram ikan segar, oleh sebab itu selain sebagai pelengkap susu juga bisa sebagai bahan makan alternatif sumber protein. Kebaikan susu yang lainnya adalah kandungan zat gizi makro seperti karbohidrat dan lemak serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh-kembang Si Buah Hati.

Protein merupakan salah satu zat gizi yang berperan sebagai zat utama pembangun jaringan tubuh. Berbagai jenis zat gizi mikro seperti Vitamin B, Vitamin D, Kalsium, Zink, dan Fosfor juga berperan dalam pertumbuhan normal dan membentuk kekuatan tulang pada anak. Selalu ingat untuk berikan berbagai jenis makanan dengan porsi sesuai kebutuhan dan pilih bahan makanan yang terfortifikasi seperti susu bubuk sebagai pilihan susu anak 6 tahun untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati memasuki masa usia sekolah.

Secara alami, susu mengandung Kalsium sebagai sumber zat gizi pendukung pertumbuhan tulang yangpenting untuk terkandung dalam susu anak 6 tahun dan anak usia sekolah lainnya. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan berbagai zat gizi lainnya seperti Vitamin A, B, C, Zink, dan Selenium juga menambah nilai manfaat gizi jika dikonsumsi karena dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh jika disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. 

Baca Juga: Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Kebutuhan Gizi Harian yang Harus Dipenuhi untuk Anak Usia 6 Tahun

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak usia sekolah (6-12 tahun) adalah sebesar 1800 kkal —2050 kkal yang berasal dari makanan dan minuman bergizi dengan kandungan nutrisi sebagai berikut.

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam.
  4. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.
  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.
  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu.
  7. Seng yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan.
  8. Zat besi yang bisa didapatkan dari sumber makanan seperti daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti, sayuran berdaun gelap, dan kentang.
  9. Kolin yang biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu, telur, dan sayuran.

Tak hanya itu saja, orang tua juga harus memerhatikan asupan DHA pada anak-anak usia sekolah. Melansir penjelasan laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan DHA anak usia 2—4 tahun yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) adalah sebesar 100—150 mg per hari, sedangkan untuk anak usia sekolah sekitar 250—500 mg setiap harinya sebab perkembangan Si Buah Hati terjadi sangat pesat dalam tahapan ini. Pemenuhan kebutuhan DHA sesuai usia jika dilakukan dengan baik dapat memberikan beberapa manfaat seperti:

  1. Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat pada Si Buah Hati.
  2. Meningkatkan suasana hati dan mencegah depresi pada anak-anak.
  3. Membantu mengurangi gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak-anak. ADHD merupakan kondisi umum yang terkait dengan beberapa gejala seperti hiperaktif, impulsif dan sulit fokus saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama saat belajar baik di rumah maupun sekolah.
  4. Membantu meringankan gejala-gejala asma yang dialami oleh Si Buah Hati. Asma sendiri merupakan kondisi kronis yang menyerang anak-anak dan orang dewasa serta menyebabkan gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.
  5. Meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak usia sekolah.
  6. Menjaga kesehatan mata, sehingga dapat mencegah gangguan penglihatan pada anak seperti mata minus atau degenerasi makula yang dapat menghambat proses belajarnya.
  7. Mengurangi risiko terjadinya kanker, sebab DHA memiliki efek anti-kanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Kebutuhan DHA ini bisa dipenuhi melalui pemberian susu anak 6 tahun sebanyak dua kali sehari.

Tips Memilih Susu Anak 6 Tahun Tinggi Nutrisi

Susu yang baik dikonsumsi anak-anak usia sekolah adalah yang terbuat dari susu sapi. Sebab susu sapi utuh mengandung sekitar 87% ai, 13% sisanya merupakan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang serta mendukung proses tumbuh kembangnya. Berikut ini beberapa cara memilih susu anak 6 tahun yang bisa disimak.

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Khusus untuk anak sekolah, pilih susu yang dapat mendukung pertumbuhan dan kepadatan tulangnya yang hadir dalam berbagai macam varian rasa favorit anak-anak.
  2. Memeriksa kandungan protein yang tertera dalam kemasan. Protein merupakan zat gizi yang berperan sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Kebutuhan protein anak usia sekolah adalah 50—55 gram setiap harinya.
  3. Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Kebutuhan kalsium harian anak sekolah sekitar 1000—1200 miligram setiap harinya. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
  4. Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak usia sekolah.
  5. Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi.
  6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.
  7. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf. 
  8. Memerhatikan kandungan gula di dalam susu. American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa batasan konsumsi gula pada anak usia sekolah adalah 25 gram atau sekitar enam sendok teh setiap harinya.

Untuk dapat memenuhi gizi harian Si Buah Hati, berikan DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Berikan asupan makanan bergizi seimbang dan ingat ya Bunda, terapkan pola makan dengan gizi seimbang untuk Si Buah Hati sesuai panduan Isi Piringku. Lengkapi dengan 2 gelas DANCOW FortiGro sebagai susu anak 6 tahun dan anak usia sekolah setiap hari untuk melengkapi kebutuhan gizi keluarga dalam mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati.

Berkat DANCOW FortiGro, saat ini Bunda tak perlu bingung lagi deh anak usia 6 tahun minum susu apa untuk mendukung tumbuh kembangnya!

Image Article
Cara Memilih Susu Anak 6 Tahun untuk Memasuki Masa Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Agar Anak Tumbuh Tinggi dan Zat Gizi yang Dibutuhkan

Published date

Salah satu parameter pertumbuhan anak adalah tinggi badan. Berdasarkan rekomendasi IDAI (2017), saat usia Si Buah Hati telah memasuki usia sekolah yaitu di atas enam tahun, sebaiknya Bunda tetap memperhatikan tumbuh kembang Si Buah Hati.

Salah satu caranya ialah dengan mengukur tinggi badan setiap satu tahun sekali secara rutin. Bagaimana Bunda dapat memastikan pertumbuhan Si Buah Hati dapat berjalan dengan optimal dan menerapkan cara agar anak tumbuh tinggi? Simak penjelasan berikut ya, Bunda. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan Si Buah Hati

Pertumbuhan anak usia sekolah tidak secepat pada saat usia balita, namun cenderung lebih stabil. Setiap tahunnya, Si Buah Hati diperkirakan akan bertambah tinggi sekitar 5-6,5 cm. Pertumbuhan baru akan melesat kembali dengan cepat saat memasuki masa puber pada usia remaja karena dipengaruhi oleh hormon. Di masa tersebut terjadi percepatan pertumbuhan dan Si Buah Hati bisa mengalami penambahan tinggi badan mencapai 7-10 cm per tahun sampai usia 15 tahun.

Proses pertumbuhan akan kembali melambat setelah melewati masa puber ini; anak perempuan akan mencapai tinggi maksimal pada pertengahan usia remaja, sementara anak laki-laki pada akhir usia remaja. Oleh karena itu, masa pertumbuhan pada periode sampai remaja ini harus dimanfaatkan dengan baik, untuk membantu proses tumbuh kembang Si Buah Hati, terutama sebagai cara agar anak tumbuh tinggi.

Menurut Supariasa (2002), faktor yang mempengaruhi tinggi badan seseorang anak adalah faktor internal seperti genetik dan berbagai faktor eskternal seperti lingkungan dan gaya hidup. Berikut penjelasannya:

  • Waktu istirahat yang cukup

Saat sedang berisitirahat, tubuh Si Buah Hati memproduksi hormon pertumbuhan yang disebut dengan GH (growth hormone) khususnya pada saat waktu tidur di malam hari. Jika Si Buah Hati tidak mendapatkan tidur yang cukup, apalagi dalam jangka waktu panjang, maka produksi hormon ini akan berkurang dan dapat mempengaruhi laju pertumbuhan. Oleh sebab itulah, untuk cara agar anak tumbuh tinggi, ia sangat dianjurkan untuk tidur selama 9-11 jam dalam sehari.

  • Aktif bergerak dan berolahraga

Aktif bergerak dan rutin berolahraga jadi cara agar anak tumbuh tinggi lainnya karena membuat tulang dan otot bertambah kuat, sehingga bisa menstimulasi pertumbuhan agar lebih optimal. Anak-anak usia sekolah disarankan untuk melakukan aktivitas fisik sekitar satu jam per hari, selama lima kali dalam seminggu. Si Buah Hati bisa melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kegemarannya, baik berolahraga maupun melakukan permainan yang melibatkan bergerak aktif.

Baca Juga: Bagaimana Anak Tumbuh Tinggi dengan Cepat? Simak di Sini!

Cara Agar Anak Tumbuh Tinggi Lewat Asupan Zat Gizi yang Seimbang

Pada masa pertumbuhan, tinggi badan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan organ tubuh serta perkembangan fungsinya, salah satunya adalah tulang. Tulang akan terus bertambah panjang sehingga Si Buah Hati akan bertambah tinggi, dan baru akan berhenti saat akhir masa puber, di mana tinggi badannya sudah mencapai batas maksimal.

Tak hanya tulang, jaringan dan organ lainnya di dalam tubuh juga berperan penting dalam pertumbuhan anak. Karena itu, tak hanya zat gizi yang penting untuk pertumbuhan tulang saja yang perlu dicukupi, tapi zat gizi yang beragam dan seimbang juga tidak kalah penting. Tujuannya, agar Si Buah Hati dapat mengalami pertumbuhan yang baik sehingga ia dapat tumbuh tinggi dengan optimal.

Beberapa jenis zat gizi yang penting untuk dicukupi kebutuhannya sebagai cara agar anak tumbuh tinggi adalah:

  • Protein: selain untuk membantu tumbuh kembang Si Buah Hati, asupan protein yang cukup juga dibutuhkan untuk perbaikan sel-sel tubuh dan mendukung kerja sistem kekebalan tubuh.

  • Kalsium: pastikan pertumbuhan tulang dan kesehatan tulang dengan mencukupi asupan kalsium. Untuk Si Buah Hati usia sekolah, kebutuhan kalsium hariannya adalah 1.000 mg (usia 4-8 tahun) dan 1.300 mg (usia 9-18 tahun).

  • Vitamin D: berperan penting dalam penyerapan kalsium oleh tubuh dan membantu normalnya pertumbuhan tulang.

  • Zat gizi mikro lainnya seperti magnesium, fosfor, zat besi, dan berbagai Vitamin B juga berperan dalam pertumbuhan normal dan membentuk kekuatan tulang Si Buah Hati.

Memenuhi kebutuhan zat gizi Si Buah Hati sebagai cara agar anak tumbuh tinggi adalah hal yang dapat Bunda lakukan untuk mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati. Bunda bisa mengacu pada panduan Isi Piringku Sekali Makan yang sudah membagi proporsi makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah yang sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati. Sebagai bentuk #CintaBundaSempurna, berikan juga pada Si Kecil susu untuk melengkapi kebutuhan gizinya.

Minum Susu sebagai Cara agar Anak Tumbuh Tinggi

Susu merupakan salah satu jenis pangan yang mengandung tinggi protein sebagai komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Di dalam susu juga terkandung kalsium sebagai sumber zat gizi pendukung pertumbuhan tulang. Zat gizi tersebut merupakan beberapa di antara jenis zat gizi yang dibutuhkan agar ia tumbuh tinggi. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan berbagai zat gizi lainnya seperti Vitamin A, B, C, Zink, dan Selenium juga menambah nilai manfaat gizi jika dikonsumsi karena dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh jika disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Untuk dapat memenuhi gizi harian Si Buah Hati, jangan lupa berikan asupan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan 2 gelas DANCOW FortiGro setiap hari, sebagai pilihan susu yang mengandung kombinasi protein dan berbagai zat gizi penting lainnya seperti vitamin dan mineral untuk melengkapi kebutuhan gizi keluarga dalam mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan zat gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan zat gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan zat gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan zat gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi dan Vanilla yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Image Article
Langkah Penting Agar Anak Tumbuh Tinggi Secara Optimal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menghilangkan Kecanduan Gadget Pada Si Buah Hati

Published date

Selama pandemi, kegiatan belajar mengajar sekolah Si Buah Hati mengalami perubahan dan lebih banyak pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui online. Sehingga, ketika saat ini Si Buah Hati sudah kembali bersekolah offline, kebiasaan menggunakan gadget ini kadang menjadi permasalahan tersendiri.

Oleh karena itu, yuk, ketahui hal-hal mengenai gadget dan bagaimana menggunakannya dengan bijak agar tumbuh kembang Si Buah Hati tetap optimal dan apa saja cara mengatasi kecanduan gadget pada anak.

Kecanduan Gadget dan Gejala-Gejalanya

Semua bentuk gadget baik ponsel, komputer, laptop, dan tablet kadang masih digunakan Si Buah Hati untuk melakukan proses belajar di luar sekolah, dan hiburan seperti bermain game dan menonton film.

Hal ini menyebabkan penggunaan gadget bisa sampai melewati batas kebiasaan per hari, yang dapat membuat Si Buah Hati lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar dan membuatnya kecanduan gadget. Hal ini dapat Bunda ketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kurangnya minat menghabiskan waktu luang atau kegiatan bersantai lain selain yang menggunakan gadget.
  • Perhatiannya mudah teralihkan oleh gadget ataupun sulit dialihkan dari gadget. misalnya saat Bunda mengajaknya mengobrol, ia kemudian akan mengambil ponselnya dan mengobrol sambil bermain game.
  • Terlihat kesal dan kecewa jika tidak sedang atau dilarang menggunakan gadget, dan baru terlihat tenang setelah menggunakan gadget.

Cara Mengatasi Kecanduan Gadget

Penggunaan gadget memang tidak dapat dihindari, sehingga yang dapat dilakukan adalah membatasi dan menggunakan gadget dengan bijak agar kecanduan gadget pada anak tidak terjadi. Berikut beberapa cara mengurangi kecanduan gadget yang bisa Bunda terapkan:

  • Berikan alternatif kegiatan lainnya untuk mengisi waktu Si Buah Hati dan alihkan perhatiannya kepada kegiatan yang menjadi kegemaran, seperti permainan yang melibatkan gerak aktif.
  • Buat kesepakatan dengan Si Buah Hati mengenai berapa lama ia boleh menggunakan gadget selain untuk keperluan sekolah, misalnya maksimal dua jam per hari.
  • Sepakati juga waktu tanpa gadget pada waktu tertentu, misalnya saat makan, beribadah, satu jam sebelum tidur, dan satu jam setelah bangun tidur.
  • Buat jadwal kegiatan harian Bersama Si Buah Hati, dimulai dari pagi sampai malam hari, ingatkan untuk menyelesaikan kegiatan sebelum menggunakan gadget di waktu luang.
  • Selalu ingatkan Si Buah Hati untuk melaksanakan hasil kesepakatan tersebut di atas dan berikan konsekuensi jika tidak dilaksanakan.
  • Tetap awasi Si Buah Hati saat sedang menggunakan gadget, agar Bunda dapat memantau kegiatan apa yang ia lakukan dengan gadgetnya.

Baca Juga: Susu UHT untuk Anak Sekolah agar Nutrisinya Terpenuhi

Semoga Si Buah Hati bisa tetap menggunakan gadget sesuai dengan waktu yang tepat ya Bunda. Ajarkan anak untuk selalu bijak menggunakan gadget dan ajak melakukan aktivitas lainnya untuk mengisi kegiatan hariannya.

Selain itu, jangan lupa untuk berikan asupan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan DANCOW FortiGro di pagi hari dan sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Image Article
Tips Agar Buah Hati Tetap Bisa Optimal Belajar Online Tanpa Kecanduan Gadget
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

10 Menu Sarapan Sehat untuk Anak yang Aktif

Published date

Apa menu sarapan favorit keluarga di rumah, Bunda? Tak hanya memberikan zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas, sarapan juga bisa jadi momen menyenangkan untuk Si Buah Hati, lho. Apalagi, kalau menu sarapan sehat untuk anak dibuat dari bahan makanan yang disukai anak serta bergizi lengkap dan seimbang. Lalu, bagaimana caranya membuat momen sarapan menjadi lebih menyenangkan sekaligus memberikan pemahaman soal pentingnya sarapan untuk anggota keluarga? Yuk, cari tahu!

Pentingnya Sarapan Sehat untuk Anak Usia Sekolah

Bunda tentu sering mendengar bahwa sarapan adalah waktu makan yang paling penting dalam satu hari. Hal ini benar adanya karena banyak sekali manfaat baik yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi sarapan.

Sarapan dapat bantu memenuhi sekitar 30% dari kebutuhan gizi harian dan waktu terbaik adalah setiap pagi di antara jam 7—9 pagi sebelum memulai aktivitas setiap hari. Menu sarapan pagi yang sehat dan bergizi seimbang tidak hanya terdiri dari makanan, tetapi terdiri dari makanan dan minuman, oleh karena itu pilih sarapan sehat untuk anak dan seluruh anggota keluarga ya, Bunda!

Khusus untuk Si Buah Hati di usia sekolah, zat gizi yang didapat dari sarapan sehat untuk anak dapat membantu dia berpikir dan meningkatkan konsentrasi belajar. Anak sekolah yang sudah sarapan memiliki cukup energi untuk melakukan berbagai aktivitas maupun fokus untuk mengerjakan tugas. Selain itu, penelitian menyebutkan bahwa adanya hubungan antara kebiasaan sarapan sehat untuk anak dengan perilaku di kelas dan performa akademik anak usia sekolah. Hal ini karena dengan terpenuhinya kebutuhan gizi anak, tumbuh kembang serta fungsi tubuhnya berjalan dengan optimal.

Tidak hanya manfaat akademis, ada banyak manfaat lain yang di dapat Si Buah Hati yang mengonsumsi menu sarapan pagi yang sehat dan bergizi setiap hari, yaitu:

  1. Mencukupi asupan gizi harian sesuai dengan kebutuhan
  2. Menjaga keseimbangan gula darah
  3. Mendukung kemampuan belajar serta kekuatan fisik dan stamina untuk beraktivitas
  4. Sarapan sehat dapat mengontrol berat badan, karena dapat mencegah nafsu makan berlebihan saat jam makan siang.
  5. Menanamkan rutinitas sejak dini pada Si Buah Hati. Membiasakan ia untuk bangun lebih pagi dan menyantap sarapan sebelum melakukan ativitas sehari-hari akan menjadi kebiasaan baik yang tertanam sejak kecil sampai dewasa nanti.

Begitu banyaknya manfaat sarapan sehat untuk anak dan keluarga, oleh sebab itu ajak anak untuk selalu membiasakan konsumsi sarapan bergizi seimbang dan jadikan sarapan sebagai salah satu kebiasaan baik yang menyenangkan.

Menyiapkan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Menurut Simposium Sarapan Sehat tahun 2012, Bunda disarankan untuk menyiapkan menu sarapan pagi yang mengutamakan kandungan bahan pangan karbohidrat kompleks yang rendah gula, mengandung serat pangan untuk mempertahankan rasa kenyang, dan memiliki menu dengan komposisi berbagai jenis bahan pangan seperti sumber protein, sayur, dan buah, serta mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan. Gunakan panduan “Isi Piringku” untuk porsi makan bergizi seimbang.

Nah, supaya momen menikmati menu sarapan sehat untuk anak sekolah jadi makin seru, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati dan keluarga melakukan kegiatan yang seru ini di pagi hari, terutama di hari yang santai pada akhir pekan. Yuk, simak inspirasinya di bawah ini!

1. Pilih menu sarapan

Bunda dan keluarga bisa melakukan kegiatan ini di malam hari. Caranya, siapkan kertas dan bentuklah menjadi lingkaran, kemudian Bunda bisa membagi kertas yang sudah berbentuk lingkaran itu menjadi 4–6  bagian. Setelah itu, siapkan gambar (sesuai dengan pembagian kertas) makanan yang diinginkan di keesokan paginya dan tempelkan gambar makanan tersebut pada bagian kertas.

Kemudian, Bunda bisa siapkan satu botol kosong, yang nanti akan dipakai sebagai penunjuk gambar. Ketika botol diputar dan berhenti moncong botol menunjukkan satu menu, berarti itulah makanan yang akan disajikan sebagai sarapan esok harinya.

2. Membuat sarapan bersama

Membuat menu sarapan sehat untuk anak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga. Jadi, Bunda sebaiknya libatkan Si Buah Hati dan anggota keluarga lainnya untuk menyiapkan menu makanan di pagi hari. Aktivitas seperti ini membutuhkan komunikasi dan kerja sama, sehingga Bunda dan keluarga dapat terus menjaga kekompakan di rumah sekaligus melatih kemampuan bahasa Si Buah Hati.

3. Menata meja makan

Nah! Bunda juga bisa mengajak anggota keluarga untuk membantu menyiapkan meja makan. Misalnya, menata piring, sendok, dan garpu, atau menatanya dengan hiasan seperti bunga atau tanaman. Kalau mau membuat suasana sarapan yang berbeda, Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk sarapan dengan duduk lesehan seperti piknik yang bisa dilakukan di dalam rumah ataupun di halaman rumah. Kegiatan ini bisa membantu Bunda untuk membuat suasana sarapan menjadi lebih hangat, sehingga Si Buah Hati dan keluarga jadi makin semangat untuk sarapan.

4. Bercerita tentang kegiatan yang akan dijalani

Berbagi cerita tentang kegiatan-kegiatan yang akan dijalani pada hari itu ke seluruh anggota keluarga akan membantu Si Buah Hati lebih ringan dalam menjalani hari. Misalnya hari ini Si Buah Hati ada tes di sekolah, maka anggota keluarga lain dapat memberinya semangat sehingga ia juga bersemangat mengerjakan tesnya.

Begitu juga Bunda, misalnya dapat menanyakan menu makanan yang diinginkan keluarga untuk hari itu. Obrolan-obrolan ringan seperti ini akan memperkuat ikatan seluruh anggota keluarga.

5. Lengkapi menu sarapan dengan segelas susu

Setelah mengetahui pentingnya sarapan sehat untuk anak sekolah dengan menu bergizi lengkap dan seimbang, Bunda bisa pilih segelas susu sebagai pilihan pelengkapnya. Di dalam segelas susu terkandung Protein serta Kalsium sebagai sumber zat gizi pendukung pertumbuhan anak. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan berbagai zat gizi lainnya seperti Vitamin A, B, C, Zink, dan Selenium juga menambah nilai manfaat gizinya jika disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Baca Juga: Tips Penuhi Nutrisi dan Gizi Anak Sekolah

10 Ide Menu Sarapan Sehat untuk Anak yang Mudah Dibuat

Berdasarkan dari Healthline.com, sarapan adalah cara terbaik untuk memulai hari. Memilih makanan bergizi dapat membuat Si Buah Hati kenyang lebih lama dan beraktivitas dengan semangat. Makanan yang baik untuk sarapan harus mengandung serat, protein, lemak sehat, dan mikronutrien.

Agar Si Buah Hati dapat beraktivitas dengan lebih semangat sekaligus terpenuhi kebutuhan gizinya, berikut ini ide menu sarapan sehat untuk anak yang bisa Bunda coba buat di rumah.

1. Ubi manis panggang

Menu sarapan pagi sehat untuk anak pertama adalah ubi manis panggang atau kukus. Selain memiliki rasa yang manis dan teksturnya yang lembut setelah direbus atau panggang, ubi juga kaya akan beta-karoten, yaitu nutrisi yang dapat diubah menjadi vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata serta kulit tubuh.

2. Sandwich roti dan telur

Kandungan karbohidrat dari roti dan protein dari telur dapat membuat Si Buah Hati beraktivitas dengan lebih bertenaga. Cukup panggang dua helai roti tawar, lalu sisipkan telur mata sapi atau telur dadar di bagian tengahnya.

3. Nasi goreng telur

Nasi goreng telur selalu menjadi menu favorit anak-anak, termasuk saat sarapan. Hal ini karena rasanya yang lezat dan kandungan protein dari telurnya sangat baik untuk menambah energi bagi Si Buah Hati agar dapat memulai hari dengan lebih semangat.

4. Macaroni schotel panggang

Ide menu sarapan sehat untuk anak sekolah selanjutnya adalah macaroni schotel panggang. Bunda bisa membuatnya dengan cara menambahkan berbagai jenis bahan seperti daging cincang, keju, susu, dan telur pada adonan macaroni yang sudah direbus dan siap dipanggang. Memiliki rasa yang gurih, creamy, dan lezat, macaroni schotel termasuk sebagai salah satu makanan kaya nutrisi, sebab di dalamnya terkandung protein, karbohidrat, dan lemak. Tak hanya cocok disantap saat sarapan, Bunda juga bisa menjadikannya bekal anak sekolah.

5. Makaroni keju susu

Menu sarapan yang satu ini juga sangat mudah untuk Bunda buat di rumah, apalagi jika kebetulan sedang diburu waktu di pagi hari. Caranya adalah dengan merebus makaroni hingga matang dan tiriskan. Lalu panaskan mentega dalam teflon, lalu masukkan sedikit tepung terigu dan aduk hingga tidak lengket. Setelah itu tuangkan susu dan bumbui dengan garam, kaldu bubuk, dan lada putih. Jika rasanya sudah sesuai, masukkan makaroni yang sudah direbus ke dalam adonan susu. Aduk rata, lalu sajikan dengan taburan parsley di atasnya. Nikmat dan bergizi!

6. Scrambled egg

Menu yang satu ini juga dikenal sangat mudah dibuat namun tetap mengandung banyak gizi di dalamnya. Cukup dengan mencampurkan telur, keju, susu full cream UHT, garam, kaldu jamur, dan lada putih lalu menggorengnya dengan menggunakan butter, scrambled egg siap disantap saat sarapan baik dengan atau tanpa nasi putih.

7. Pancake Oatmeal

Menu sarapan sehat untuk anak sekolah ini terbilang kaya akan kandungan gizi di dalamnya. Dalam satu porsi pancake oatmeal mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, seratm vitamin dan mineral yang berasal dari beberapa bahan seperti oatmeal, teur, susu, dan madu. Cara membuatnya pun sangat mudah. Bunda cukup menghaluskan oatmeal sampai menjadi bubuk seperti tepung, lalu campurkan dengan telur, susu, baking powder, madu, dan sedikit garam. Aduk rata, kemudian masak hingga matang di atas teflon yang sudah diolesi mentega. Agar semakin lezat, hidangkan dengan topping potongan buah segar dan juga yogurt.

8. Pasta Brokoli

Menu sarapan sehat anak sekolah yang juga bisa Bunda buat di rumah adalah pasta brokoli karena mengandung kombinasi gizi yang bermanfaat untuk tubuh, mulai dari serat, vitamin dan mineral untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi, kaya antioksidan, dab mudah dipadukan dengan bahan lainnya. Dengan kombinasi gizi yang lengkap ini, pasta brokoli cocok dijadikan sebagai menu untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

9. Salad Buah

Selain makanan utama, Bunda juga bisa membuat camilan sehat untuk Si Buah Hati, yaitu salad buah. Salad buah terdiri dari buah-buahan sebagai sumber utama vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan Si Buah Hati, seperti vitamin A, vitamin C, dan kalium. Bahkan, buah-buahan juga tinggi serat dan berperan sebagai sumber energi yang sehat karena mudah dicera oleh tubuh. Pilih buah-buahan favorit Si Buah Hati, lalu sajikan dengan yogurt dan juga madu agar lebih lezat.

10. Segelas susu

Selain beberapa makanan di atas, susu seperti DANCOW FortiGro juga bisa menjadi salah satu menu sarapan pagi yang sehat untuk anak. Kandungan kalsium, protein, lemak, nutrisi, serta mineral di dalamnya sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang serta proses belajar anak di sekolah. Berikan susu dengan varian rasa favoritnya agar lebih bersemangat ya, Bunda!

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan zat gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Nah, bagaimana Bunda? Semoga tips seputar aktivitas seru saat menyajikan menu sarapan sehat untuk Si Buah Hati di atas membantu, ya. Jangan lupa siapkan segelas DANCOW FortiGro pada pagi hari supaya lebih semangat sarapan. Selamat mencoba!

Image Article
Pentingnya Memberikan Menu Sarapan Sehat untuk Anak Sebelum Berangkat Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Published date

Sampai usia remaja, Si Buah Hati masih akan terus mengalami proses tumbuh kembang. Pada usia anak sekolah 6-12 tahun, tumbuh kembang anak tidak berjalan secepat dibandingkan saat ia masih balita, namun berlangsung lebih stabil. Oleh sebab itu, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak sekolah ini dengan pemberian makanan dengan kandungan gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada panduan Pedoman Umum Gizi Seimbang agar tumbuh kembangnya berlangsung dengan optimal.

Gizi Seimbang, Kunci Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Anak Sekolah

Bunda sering mendengar istilah gizi seimbang, tapi tahukah apa yang dimaksud dengan istilah ini?

Menurut Pedoman Umum Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gizi seimbang diartikan sebagai “Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.”

Hal ini menunjukkan bahwa kita harus memperhatikan asupan gizi yang diberikan kepada Si Buah Hati. Dimulai dari jenisnya yang harus bervariasi dan jumlah serta porsinya sesuai dengan kebutuhan gizi anak usia sekolah. Nah, untuk nutrisi anak usia sekolah, makanan yang diberikan harus mencakup makanan pokok (sebagai sumber karbohidrat), lauk pauk (sebagai sumber protein dan lemak), serta sayur dan buah (sebagai sumber mineral dan vitamin) dan air putih dengan jumlah menyesuaikan dengan kebutuhan sesuai umur anak.

Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Gizi untuk Anak Sekolah

Anak usia sekolah umumnya sudah banyak berkegiatan di luar rumah, sehingga pengaruh teman, tawaran makanan jajanan, banyaknya kegiatan, dan paparan terhadap sumber penyakit infeksi sudah tinggi. Oleh sebab itu, kebutuhan nutrisi anak usia sekolah akan meningkat atupun mengalami perubahan menyesuaikan dengan usia Si Buah Hati.

Hal lain yang harus Bunda pertimbangkan adalah perkembangan kognitif dan karakter sosialnya. Kedua hal tersebut membutuhkan asupan gizi anak sekolah yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang serta fungsinya berjalan dengan baik. Tentunya kebutuhan gizi ini bisa Bunda penuhi lewat asupan makanan. 

Jika kebutuhan gizi asupan yang diberikan kepada Si Buah Hati sehari-hari tidak sesuai dengan kebutuhannya, maka dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya dan berdampak tidak baik bagi Si Buah Hati, baik itu risiko di masa sekarang seperti defisiensi zat gizi dan malnutrisi maupun di masa depan seperti kejadian penyakit degeneratif (diabetes, kanker, dan lainnya).

Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Sekolah

Satu hal yang menjadi perhatian khusus di masa tumbuh kembang anak usia sekolah adalah rendahnya kualitas makan anak khususnya sarapan. Di Indonesia, sarapan termasuk waktu makan yang sering terlewat karena anak tidak terbiasa makan di pagi hari. Padahal sarapan berperan penting untuk proses belajar Si Buah Hati di sekolah dan aktivitasnya seharian, serta dapat memenuhi sekitar 30% kebutuhan gizi hariannya.

Kandungan gizi yang dibutuhkan untuk perkembangan kecerdasan dan daya ingat anak

Selain lingkungan tempat tinggal anak yang sehat serta pola asuh orang tua yang baik, Si Buah Hati juga memerlukan gizi tertentu untuk mendukung perkembangan otaknya. Manfaat nutrisi pada tumbuh kembang anak ini bisa mereka rasakan hingga dewasa nanti. Melansir dari Harvard Health Publishing berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi pada anak untuk meningkatkan perkembangan kecerdasan dan daya ingatnya.

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam. Serta vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.
  4. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.
  5. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu.

Baca Juga: 4 Jenis Pola Asuh yang Perlu Diketahui

Manfaat DHA dan Zat Besi untuk Dukung Proses Belajar Anak Usia Sekolah

Dalam proses belajar anak, orang tua dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikan makanan yang mengandung DHA dan zat besi untuk meningkatkan fungsi otak Si Buah Hati. Asam dokosaheksaenoat atau yang dikenal dengan sebutan DHA merupakan jenis lemak omega 3 yang dapat meningkatkan banyak aspek kesehatan, mulai dari otak hingga jantung. Seperti halnya lemak omega 3 asam eicosapentaenoic (EPA), DHA banyak terdapat pada ikan berminyak, seperti salmon dan ikan teri.

Situs World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa zat besi berperan penting dalam mendistribusikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan serta menggunakan oksigen dengan baik, zat besi merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan sel pada sistem kekebalan tubuh serta sistem saraf dan pengaturan metabolisme energi.

Zat besi sangat penting bagi anak usia sekolah, sebab anak usia 6–12 tahun sedang berada pada tahap perkembangan intelektual yang kritis dan optimalisasi kinerja kognitifnya (fungsi otak) dapat memberikan manfaat seumur hidup. Sebaliknya, kekurangan zat besi pada anak dapat memicu anemia defisiensi besi, yang merupakan kondisi tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat dan jika tidak segera diatasi dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak. Maka tak heran jika orang tua disarankan untuk memberikan makanan tinggi gizi untuk anak termasuk DHA dan zat besi sejak dini.

Tips Pemenuhan Gizi dan Nutrisi untuk Dukung Proses Belajar Anak Usia Sekolah

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia 6–12 tahun bukanlah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Usia sekolah merupakan kesempatan kedua bagi orang tua  orang tua untuk memperbaiki pemenuhan gizi anak dari usia sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memerhatikan beberapa hal seperti:

  1. Mencukupi asupan makronutrien dan mikronutrien dengan baik. Makronutrien yang dimaksud adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutriennya adalah vitamin dan mineral yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak.
  2. Memerhatikan ragam menu makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekaligus mengenalkan lebih banyak rasa pada anak untuk mencegah mereka tumbuh menjadi picky eater.
  3. Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga setidaknya 30 menit sehari dengan tujuan adalah untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme tubuhnya.
  4. Ajarkan ke Si Buah Hati untuk menghindari kebiasaan makan sambil nonton televisi atau gadget karena bisa membuat Si Buah Hati makan terus-menerus sehingga memicu obesitas.
  5. Menjaga kebersihan, terutama soal makanan. Bunda bisa berikan pemahaman pada Si Buah Hati untuk menghindari jajan sembarangan.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk membuat sarapan bergizi menjadi kebiasaan baik Si Buah Hati sesuai Pedoman Umum Gizi Seimbang. Untuk melengkapi asupan nutrisi anak sekolah, berikan dua gelas DANCOW FortiGro setiap hari. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah maupun di sela-sela aktivitasnya di sekolah.

Semangat Siap Sekolah

Image Article
5 Gizi Penting dan Nutrisi Anak yang Dukung Kecerdasan Otak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan dan Manfaat Susu UHT, Susu DANCOW Siap Minum Praktis

Published date

Kegiatan belajar mengajar sekolah Si Buah Hati mengalami perubahan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah melalui online, sehingga membuat Bunda harus lebih pandai mengatur jadwal dan kegiatannya karena akan berpengaruh terhadap waktu dan tentu pola makannya. Walaupun belajar di rumah, Si Buah Hati tetap perlu diberikan asupan gizi yang terbaik untuk mendukung kemampuan dan semangat belajarnya.

Salah satunya adalah adalah dengan tidak melewatkan waktu makanan selingan. Susu UHT dapat menjadi alternatif makanan selingan yang bergizi untuk Si Buah Hati, mari kita simak bagaimana menjaga suasana belajar di rumah dan cari tahu manfaat susu UHT untuk dukung semangatnya yuk Bunda.

Baca Juga: 4 Nutrisi Penting untuk Optimalkan Proses Belajar Anak

Tetap Semangat Belajar di Rumah

Semangat belajar Si Buah Hati di rumah sangat bergantung kepada suasana di rumah. Manfaatkan sarana yang ada di rumah untuk membuat proses belajar dapat terasa nyaman dan memberikan stimulasi yang cukup untuknya. Selalu berikan motivasi kepada Si Buah Hati untuk tetap belajar dan berikan waktu istirahat jika diperlukan. Selain itu, ada cara-cara yang dapat dicoba sebagai berikut ini:

  • Buat jadwal kegiatan harian dan selalu biasakan Si Buah Hati mengikutinya. Dimulai dari waktu bangun pagi, waktu makan, waktu belajar, waktu bermain, dan beristirahat. Pola kegiatan yang teratur dapat membuat Si Buah Hati memiliki kebiasaan yang baik.
  • Tanyakan bagaimana suasana belajar yang diinginkan oleh Si Buah Hati dan dengarkan pendapatnya. Buat kesepakatan mengenai kegiatan belajar bersama-sama agar proses belajar di rumah menjadi menyenangkan untuknya maupun Bunda.
  • Berikan pujian dan hadiah sederhana untuk Si Buah Hati, misalnya dengan memberikan stiker bintang jika ia berhasil menyelesaikan tugasnya. Selain itu, ajak anak bermain sebagai selingan setelah belajar dengan tertib pada waktunya dengan cara aktif bergerak yang dapat dianggap anak sebagai waktu bermain.
  • Tetap berikan Si Buah Hati asupan yang kaya nutrisi. Makanan dengan nutrisi seimbang tak hanya memberinya energi yang dibutuhkan untuk belajar, tapi juga membantu perkembangan kognitif Si Buah Hati. Tetap terapkan waktu makan besar tiga kali sehari, ditambahkan dua kali camilan. Pola hidup yang sehat selama belajar di rumah juga termasuk menerapkan pola makan sehat dengan memberikan asupan makanan bergizi untuk Si Buah Hati. Makan tepat waktu dan berikan makanan selingan yang bergizi seimbang penting karena pemenuhan asupan gizi seimbang sesuai kebutuhan dapat menjaga anak tetap sehat dan tetap semangat belajar.

Manfaat susu UHT Sebagai Makanan Selingan Bergizi untuk Si Buah Hati

Saat istirahat di sela-sela waktu belajarnya, Bunda bisa memberikan suhu UHT kepada Si Buah Hati. Hal ini sangat penting untuk membantu memenuhi kebutuhannya agar ia tetap fokus dan berenergi sehingga tetap semangat untuk belajar di rumah. Manfaat susu UHT selain bergizi, juga menjadi pilihan tepat untuk diberikan kepada Si Buah Hati karena siap minum. Praktis, bukan?

Berikan DANCOW FortiGro UHT, minuman susu cair dalam kemasan yang siap minum yang memberi kebaikan manfaat susu UHT bagi Si Buah Hati. Susu UHT DANCOW FortiGro UHT ini tersedia dalam rasa rasa cokelat, stroberi, dan vanila yang disukai Si Buah hati, kini dilengkapi dengan sedotan yang terbuat dari kertas agar ramah lingkungan. Satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin B1, B3, B6, D, dan Biotin serta kebaikan susu yang praktis dikonsumsi anak kapan saja untuk lengkapi kebutuhan gizi harian anak. Pemenuhan zat gizi yang baik melalui makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan dan stimulasi yang tepat, dapat membantu anak menikmati serunya masa sekolah!

Image Article
Manfaat Susu UHT, Susu Siap Minum yang Praktis dan Bergizi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Simak 7 Cara Anak Belajar Berhitung yang Menyenangkan Ini!

Published date

Salah satu keterampilan dasar yang dipelajari si Buah Hati di Sekolah Dasar adalah berhitung. Sebenarnya, ia sudah belajar dasar-dasar berhitung jauh lebih awal, tapi ia tidak memahami bahwa angka memiliki arti.

Tidak apa Bunda, karena ia akan belajar berhitung dengan benar saat ia sudah siap. Dalam perjalanan menuju ke sana, Bunda bisa menerapkan cara mengajarkan anak berhitung yang menyenangkan di rumah.

Ada tiga prinsip berhitung yang harus dipahami si Buah Hati agar ia bisa menguasainya, yaitu hubungan antara angka dan objek yang dihitung, urutan angka-angka, dan kardinalitas atau angka terakhir yang ia sebutkan merupakan jumlah total dari objek yang ia hitung.

Sebelum mengajarkannya berhitung, perlu Bunda pahami bahwa tumbuh kembang si Buah Hati memiliki kecepatannya sendiri. Memaksa anak belajar saat ia belum siap berpotensi membuatnya jadi tidak menyukai kegiatan belajar tersebut, apalagi jika dilakukan sambil marah-marah.

Lebih baik, ajak si Buah Hati belajar dengan cara yang menyenangkan tanpa paksaan, sehingga saat ia sudah sia ia akan dengan otomatis merespon apa yang Bunda ajarkan.

Tips Cara Mengajarkan Anak Berhitung

Cara mengajari anak di usia ini tentu berbeda dengan anak usia sekolah. Bunda bisa mengajarkan si Buah Hati berhitung dengan menerapkan cara mudah mengajarkan anak berhitung berikut ini:

Menghitung jari-jari tangan dan kaki

Tips mengajarkan anak berhitung ini tergolong paling mudah. Si Buah Hati pun akan tertarik melakukannya karena menggunakan anggota tubuhnya sendiri.

Mengenalkan angka menggunakan kalender atau jam dinding

Si Buah Hati bisa melihat dan mempelajari bentuk angka dan urutannya di pernak-pernik rumah.

Menyelipkan berhitung dalam kegiatan yang disukai

Jika si Buah Hati senang membaca buku bergambar, menonton film animasi, atau mewarnai, Bunda bisa menyelipkan tentang berhitung sambil melakukan kegiatan tersebut, misalnya, “Yuk, hitung ada berapa kucing di gambar ini!”

Berburu angka

Selain kalender dan jam dinding, ada banyak benda-benda di rumah yang menampilkan angka. Bunda bisa mengajak si Buah Hati “berburu” benda-benda di sekitarnya yang menunjukkan angka, contohnya remote televisi, telepon, nomor rumah, dan lain-lain.

Berhitung sambil menyanyi

Bunda bisa memanfaatkan lagu anak-anak sebagai cara mengajarkan anak berhitung cepat, di antaranya lagu “Balonku”, “Satu Ditambah Satu”, atau “Satu Satu Aku Sayang Ibu”.

Baca Juga: Yuk, Belajar Berhitung Sambil Bermain dengan DANCOW

Melibatkan anggota keluarga

Belajar jadi menyenangkan saat dilakukan bersama-sama. Bagi si Buah Hati, belajar berhitung dengan melibatkan anggota keluarga akan lebih menyenangkan. Misalnya, ajak ia menghitung berapa piring yang harus disediakan di meja makan untuk seluruh keluarga, atau jumlah kaus kaki hitam dan putih milik Ayah.

Berhitung menggunakan mainan

Ada banyak mainan edukatif yang ditujukan untuk membantu si Buah Hati belajar berhitung, mulai dari yang sangat mendasar seperti mengurutkan angka sampai mempelajari tentang kardinalitas. Ia akan lebih senang karena belajar dilakukan sambil bermain.

Manfaat Anak Belajar Berhitung Sejak Dini

Mungkin Bunda bertanya-tanya, kenapa sih si Buah Hati harus belajar berhitung sejak dini? Belajar berhitung sejak dini tidak hanya dapat meningkatkan kesiapan si Buah Hati dalam memahami konsep matematika dasar, namun juga banyak manfaat lainnya.

Berikut ini beberapa manfaat anak belajar berhitung sejak dini:

Membangun kemampuan menyelesaikan masalah

Mempelajari keterampilan berhitung sejak usia prasekolah dapat membantu si Buah Hati lebih siap untuk menghadapi suatu masalah dan mencari cara untuk menyelesaikannya.

Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi

Mempelajari angka dan berhitung membutuhkan kemampuan mengingat fakta dan informasi. Saat menghitung, si Buah Hati akan menghafal urutan angka. Hal itu dapat melatih daya ingat dan konsentrasinya.

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

Keterampilan matematika dasar seperti berhitung membangun dasar untuk berpikir kritis. Soal penjumlahan dan pengurangan yang sederhana tetap mengharuskan si Buah Hati belajar cara memecah persoalan yang rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana.

Meningkatkan keterampilan motorik halus

Cara mengarjakan anak berhitung dapat melatih keterampilan motorik halus si Buah Hati melalui penggunaan jari untuk menunjuk benda yang dihitung atau memindahkannya sesuai kelompok.

Mendorong kreativitas

Matematika dasar seperti berhitung adalah tentang menemukan dan mencoba hal-hal baru. Ketika si Buah Hati diberi kesempatan mengeksplorasi, terkadang akan muncul sebuah solusi yang kreatif.

Kreativitas pada anak dapat mendorong si Buah Hati untuk berani bereksperimen, berimajinasi, bebas berpendapat, dan belajar memahami perasaannya.

Mendorong anak lebih senang belajar

Saat si Buah Hati diajarkan berhitung dengan cara yang menyenangkan dan menarik, hal itu dapat membantu menumbuhkan kecintaan dan rasa senang untuk belajar.

Kemampuan berhitung di usia dini sekilas memang terlihat tidak bermanfaat dalam keseharian. Namun dengan berhitung, si Buah Hati akan bisa melakukan hal seperti mengetahui usianya, mengenali nomor rumahnya, memahami konsep lebih banyak atau lebih sedikit, dan sebagainya.

Mengulik berbagai cara mengajarkan anak berhitung memang asyik. Namun Bunda jangan lupa bahwa untuk bisa menyerap apa yang Bunda ajarkan, si Buah Hati perlu nutrisi yang adekuat.

Untuk itu, Bunda bisa memberinya susu DANCOW 3+ Imunutri yang membantu memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi Si Buah Hati. Susu DANCOW 3+ Imunutri mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 dan 6, serat pangan, tinggi vitamin A dan C, dan mikronutrien lainnya.

Jangan lupa Bunda, sebelum menerapkan cara mengajarkan anak berhitung, penuhi kebutuhan nutrisi harian si Buah Hati ia lebih siap menyerap pelajaran yang Bunda berikan. Selamat mencoba, Bunda.

Image Article
Cara mengajarkan anak berhitung
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pertumbuhan Gigi Susu Pada Anak: Bagaimana Cara Merawatnya?

Published date

Tahukah Bunda bahwa dalam hidupnya manusia mengalami dua kali pertumbuhan gigi?

 

Kelompok gigi pertama, disebut dengan gigi susu atau gigi sulung, tumbuh dan tanggal pada usia kanak-kanak, mulai dari bayi sampai usia prasekolah-sekolah. Kelompok gigi susu ini kemudian digantikan oleh kelompok gigi permanen atau gigi dewasa yang pertumbuhannya berlangsung terus sampai usia dewasa.

 

Walaupun sifatnya tidak permanen, tapi gigi susu memiliki fungsi penting bagi si Buah Hati, yaitu membantunya belajar makan dan berbicara dengan benar. Makanya, gigi susu harus dirawat dengan baik untuk mencegahnya rusak dan tanggal sebelum waktunya.

 

Urutan Pertumbuhan Gigi Susu

Tidak ada standar yang baku mengenai usia pertumbuhan gigi anak. Gigi susu pertama biasanya muncul pada usia enam bulan, tapi bisa juga baru muncul pada usia 8-10 bulan. Umumnya, pertumbuhan gigi susu akan lengkap sebanyak 20 gigi saat si Buah Hati mencapai usia tiga tahun.

 

Gigi susu yang tumbuh pertama kali umumnya adalah gigi seri depan bawah. Urutan tahap pertumbuhan gigi anak adalah sebagai berikut:

 

  • Usia 6-10 bulan: gigi seri depan bawah.

  • Usia 8-12 bulan: gigi seri depan atas.

  • Usia 9-13 bulan: gigi seri atas.

  • Usia 10-16 bulan: gigi seri bawah.

  • Usia 16-23 bulan: gigi taring atas dan bawah.

  • Usia 13-19 bulan: gigi geraham atas dan bawah.

  • Usia 23-33 bulan: gigi geraham kedua atas dan bawah.

 

Kelompok gigi susu mulai tanggal saat si Buah Hati mulai memasuki usia enam tahun dan berlanjut sampai usianya 12 tahun. Sebelum gigi susu tanggal, bentuk rahang dan tengkoraknya akan berubah untuk memberi ruang bagi gigi permanen untuk tumbuh. Hal ini normal terjadi karena gigi permanen memiliki ukuran lebih besar dibanding gigi susu.

 

Membuat Buah Hati Nyaman saat Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi menjadi fase yang tidak nyaman bagi si Buah Hati karena terasa nyeri. Saat tumbuh gigi, ia biasanya akan cenderung gelisah, rewel, mengeluarkan air liur yang banyak, dan suhu tubuhnya sedikit naik.

 

Bunda dapat membantu membuat pertumbuhan gigi lebih nyaman dengan cara sebagai berikut:

 

  • Memberi makanan renyah untuk dikunyah, misalnya apel, wortel, atau mentimun.

  • Mengompres gusi dengan kasa atau kain bersih yang sudah dibasahi air es.

  • Mengusap gusi yang meradang dengan sendok dingin.

  • Memijat lembut gusi dengan jari Bunda yang bersih.

  • Memberi obat penghilang rasa sakit sesuai petunjuk dokter anak.

 

Jika si Buah Hati mengalami demam, diare, dan ruam kulit, maka sebaiknya Bunda memeriksakannya ke dokter anak. Pasalnya, kondisi tersebut bukan disebabkan oleh tumbuh gigi, tapi oleh penyebab lainnya.

 

Merawat Gigi Susu

Kerusakan gigi dapat terjadi begitu gigi keluar dari gusi. Oleh karena itu, perawatan gigi susu sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan rutin membersihkannya sehabis makan. Saat si Buah Hati sudah berusia satu tahun, Bunda sudah bisa mengajaknya ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan gigi pertama kali.

 

Pada usia toddler, gigi susu si Buah Hati sudah bisa dibersihkan menggunakan sikat gigi. Gunakan sikat gigi khusus untuk toddler lalu tambahkan pasta gigi anak yang mengandung fluoride cukup seukuran sebutir beras.

 

Sementara untuk anak usia prasekolah, pasta gigi yang digunakan hanya seukuran kacang polong. Sikat giginya dua kali sehari pada pagi dan malam hari.

 

Paparan makanan dan minuman bergula sering menjadi penyebab gigi susu menjadi rusak. Karena itu, sebaiknya Bunda menghindari si Buah Hati berlama-lama minum susu atau jus buah menggunakan botol.

 

Selain itu, biasakan ia untuk berkumur setelah makan agar tidak ada sisa-sisa makanan yang terselip di gigi.

 

Jangan lupakan asupan nutrisi untuk pertumbuhan gigi si Buah Hati ya, Bunda. Salah satu nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi adalah kalsium, yang bisa ditemukan dalam jumlah besar di dalam susu.

 

Untuk si Buah Hati, Bunda bisa memberikan Dancow 3+ Nutritods.

 

DANCOW 3+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega-3  dan 6, serat pangan, Vitamin A dan C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Kandungan kalsium di dalam susu bisa membantu pertumbuhan gigi si Buah Hati.

 

Pemberian nutrisi yang tepat dan sesuai akan membantu si Buah Hati mengalami pertumbuhan yang optimal, termasuk gigi susunya.

 

Referensi:

 

 

 

 

2-Year Molars: Symptoms, Remedies, and Everything Else (2018) – Healthline. Retrieved January 31, 2022, from https://www.healthline.com/health/parenting/2-year-molars

Image Article
Pertumbuhan gigi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu untuk Capai TInggi dan Berat Badan Ideal Sesuai Umur

Published date

Ada parameter penting yang menjadi acuan dalam menilai pertumbuhan anak, yaitu berat badan menurut umur serta tinggi badan menurut umur.

 

Sama seperti berat badan, tinggi badan anak pun dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal; salah satunya adalah nutrisi. Tinggi ideal anak lebih berpotensi untuk tercapai jika ia mendapatkan asupan nutrisi yang adekuat, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Tinggi Ideal Anak Usia Toddler dan Prasekolah

Jika merujuk ke Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, maka indeks yang dapat digunakan untuk mengukur Tinggi ideal anak adalah panjang/tinggi badan menurut umur serta Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut umur.

Cara mengukur skor IMT adalah: berat badan (kg)/tinggi badan (m)². Jadi jika skor IMT berada di rentang yang normal, maka berat badan dan tinggi badan si Buah Hati juga berada di rentang yang normal.

Berikut ini adalah daftar tinggi ideal anak laki laki dan tinggi ideal anak perempuan menurut umurnya:

Umur

(bulan)

Tinggi Badan Normal

Anak Laki-Laki

(cm)

Tinggi Badan Normal

Anak Perempuan

(cm)

13

72,1-84,2

70-83,1

18

76,9-90,4

74,9-89,4

24

81-96,3

79,3-95,4

30

85,1-102,1

83,6-101,3

36

88,7-107,2

87,4-106,5

42

91,9-111,7

90,9-111,2

48

94,9-115,9

94,1-115,7

54

97,8-119,9

97,1-119,8

60

100,7-123,9

99,9-123,7

Baca Juga: Susu yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar DANCOW Anak 4 Tahun

Sedangkan untuk skor IMT yang ideal menurut umur adalah sebagai berikut:

Umur

(bulan)

IMT Normal

Anak Laki-Laki

IMT Normal

Anak Perempuan

13

14,3-18,1

13,7-17,7

18

13,9-17,5

13,3-17,2

24

13,8-17,3

13,3-17,1

30

13,6-17,1

13,2-16,9

36

13,4-16,9

13,1-16,8

42

13,2-16,8

12,9-16,8

48

13,1-16,7

12,8-16,8

54

13-16,6

12,7-16,8

60

12,9-16,6

12,7-16,9

Pengaruh Faktor External kepada Tinggi Badan Anak

Walau 80 persen dari tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh faktor genetis, tapi faktor eksternal seperti nutrisi juga ikut mempengaruhi. Bunda harus benar-benar memperhatikan asupan nutrisi si Buah Hati pada periode emas 1000 HPK.

Kekurangan nutrisi dapat membuat ia mengalami penyimpangan pertumbuhan berupa tubuh yang pendek (stunted) atau sangat pendek (severly stunted) untuk usianya. Penyimpangan ini juga bisa terjadi akibat ia mengalami sakit dalam waktu lama.

Nutrisi paling dibutuhkan untuk pertumbuhan si Buah Hati adalah protein, disusul dengan mikronutrien yang di antaranya adalah kalsium, Vitamin D, dan Vitamin A.

Susu menjadi salah satu sumber nutrisi yang disebut dapat mendukung pertumbuhan si Buah Hati, termasuk membantunya mendapatkan tinggi ideal anak. Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang juga tinggi kandungan kalsium, Vitamin A, dan Vitamin D (lewat fortifikasi).

Selain nutrisi, faktor eksternal lainnya yang berpengaruh kepada tinggi ideal anak adalah:

  • Tidur yang cukup. Kualitas dan kuantitas tidurnya haruslah mencukupi karena hormon pertumbuhan diproduksi tubuh saat ia tidur. Toddler disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam sehari, sementara anak prasekolah tidur sebanyak 10-13 jam. 

  • Aktif bergerak. Bergerak secara teratur setiap hari dapat membantu menguatkan tulang dan otot, serta memicu produksi hormon pertumbuhan. Ajak si Buah Hati berjalan kaki, bermain, naik sepeda, atau berolahraga ringan.

Jadi perlukah untuk mengomsumsi susu pertumbuhan untuk mendapatkan tinggi ideal bagi anak? Tentu saja jawabannya adalah “Ya!”.

Bunda dapat memberikan DANCOW 3+ Nutritods. Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega-3 dan 6, serat pangan, tinggi Vitamin A dan C, dan mikronutrien lainnya, serta actobacillus rhamnosus.

Bunda juga bisa mendapatkan inspirasi pola makan yang sehat dan kaya nutrisi untuk si Buah Hati melalui Piring Nutrisi Dancow. Bunda tak perlu lagi kebingungan untuk mencari menu makanan yang mendukung pertumbuhan anak. Selamat mencoba!

Image Article
Tinggi ideal anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off