Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah
21-03-2022
Sampai usia remaja, Si Buah Hati masih akan terus mengalami proses tumbuh kembang. Pada usia anak sekolah 6-12 tahun, tumbuh kembang anak tidak berjalan secepat dibandingkan saat ia masih balita, namun berlangsung lebih stabil. Oleh sebab itu, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak sekolah ini dengan pemberian makanan dengan kandungan gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada panduan Pedoman Umum Gizi Seimbang agar tumbuh kembangnya berlangsung dengan optimal.
Gizi Seimbang, Kunci Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Anak Sekolah
Bunda sering mendengar istilah gizi seimbang, tapi tahukah apa yang dimaksud dengan istilah ini?
Menurut Pedoman Umum Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gizi seimbang diartikan sebagai “Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.”
Hal ini menunjukkan bahwa kita harus memperhatikan asupan gizi yang diberikan kepada Si Buah Hati. Dimulai dari jenisnya yang harus bervariasi dan jumlah serta porsinya sesuai dengan kebutuhan gizi anak usia sekolah. Nah, untuk nutrisi anak usia sekolah, makanan yang diberikan harus mencakup makanan pokok (sebagai sumber karbohidrat), lauk pauk (sebagai sumber protein dan lemak), serta sayur dan buah (sebagai sumber mineral dan vitamin) dan air putih dengan jumlah menyesuaikan dengan kebutuhan sesuai umur anak.
Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Gizi untuk Anak Sekolah
Anak usia sekolah umumnya sudah banyak berkegiatan di luar rumah, sehingga pengaruh teman, tawaran makanan jajanan, banyaknya kegiatan, dan paparan terhadap sumber penyakit infeksi sudah tinggi. Oleh sebab itu, kebutuhan nutrisi anak usia sekolah akan meningkat atupun mengalami perubahan menyesuaikan dengan usia Si Buah Hati.
Hal lain yang harus Bunda pertimbangkan adalah perkembangan kognitif dan karakter sosialnya. Kedua hal tersebut membutuhkan asupan gizi anak sekolah yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang serta fungsinya berjalan dengan baik. Tentunya kebutuhan gizi ini bisa Bunda penuhi lewat asupan makanan.
Jika kebutuhan gizi asupan yang diberikan kepada Si Buah Hati sehari-hari tidak sesuai dengan kebutuhannya, maka dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya dan berdampak tidak baik bagi Si Buah Hati, baik itu risiko di masa sekarang seperti defisiensi zat gizi dan malnutrisi maupun di masa depan seperti kejadian penyakit degeneratif (diabetes, kanker, dan lainnya).
Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Sekolah
Satu hal yang menjadi perhatian khusus di masa tumbuh kembang anak usia sekolah adalah rendahnya kualitas makan anak khususnya sarapan. Di Indonesia, sarapan termasuk waktu makan yang sering terlewat karena anak tidak terbiasa makan di pagi hari. Padahal sarapan berperan penting untuk proses belajar Si Buah Hati di sekolah dan aktivitasnya seharian, serta dapat memenuhi sekitar 30% kebutuhan gizi hariannya.
Kandungan gizi yang dibutuhkan untuk perkembangan kecerdasan dan daya ingat anak
Selain lingkungan tempat tinggal anak yang sehat serta pola asuh orang tua yang baik, Si Buah Hati juga memerlukan gizi tertentu untuk mendukung perkembangan otaknya. Manfaat nutrisi pada tumbuh kembang anak ini bisa mereka rasakan hingga dewasa nanti. Melansir dari Harvard Health Publishing berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi pada anak untuk meningkatkan perkembangan kecerdasan dan daya ingatnya.
- Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
- Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
- Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam. Serta vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.
- Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.
- Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu.
Baca Juga: 4 Jenis Pola Asuh yang Perlu Diketahui
Manfaat DHA dan Zat Besi untuk Dukung Proses Belajar Anak Usia Sekolah
Dalam proses belajar anak, orang tua dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikan makanan yang mengandung DHA dan zat besi untuk meningkatkan fungsi otak Si Buah Hati. Asam dokosaheksaenoat atau yang dikenal dengan sebutan DHA merupakan jenis lemak omega 3 yang dapat meningkatkan banyak aspek kesehatan, mulai dari otak hingga jantung. Seperti halnya lemak omega 3 asam eicosapentaenoic (EPA), DHA banyak terdapat pada ikan berminyak, seperti salmon dan ikan teri.
Situs World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa zat besi berperan penting dalam mendistribusikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan serta menggunakan oksigen dengan baik, zat besi merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan sel pada sistem kekebalan tubuh serta sistem saraf dan pengaturan metabolisme energi.
Zat besi sangat penting bagi anak usia sekolah, sebab anak usia 6–12 tahun sedang berada pada tahap perkembangan intelektual yang kritis dan optimalisasi kinerja kognitifnya (fungsi otak) dapat memberikan manfaat seumur hidup. Sebaliknya, kekurangan zat besi pada anak dapat memicu anemia defisiensi besi, yang merupakan kondisi tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat dan jika tidak segera diatasi dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak. Maka tak heran jika orang tua disarankan untuk memberikan makanan tinggi gizi untuk anak termasuk DHA dan zat besi sejak dini.
Tips Pemenuhan Gizi dan Nutrisi untuk Dukung Proses Belajar Anak Usia Sekolah
Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia 6–12 tahun bukanlah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Usia sekolah merupakan kesempatan kedua bagi orang tua orang tua untuk memperbaiki pemenuhan gizi anak dari usia sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memerhatikan beberapa hal seperti:
- Mencukupi asupan makronutrien dan mikronutrien dengan baik. Makronutrien yang dimaksud adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutriennya adalah vitamin dan mineral yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak.
- Memerhatikan ragam menu makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekaligus mengenalkan lebih banyak rasa pada anak untuk mencegah mereka tumbuh menjadi picky eater.
- Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga setidaknya 30 menit sehari dengan tujuan adalah untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme tubuhnya.
- Ajarkan ke Si Buah Hati untuk menghindari kebiasaan makan sambil nonton televisi atau gadget karena bisa membuat Si Buah Hati makan terus-menerus sehingga memicu obesitas.
- Menjaga kebersihan, terutama soal makanan. Bunda bisa berikan pemahaman pada Si Buah Hati untuk menghindari jajan sembarangan.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk membuat sarapan bergizi menjadi kebiasaan baik Si Buah Hati sesuai Pedoman Umum Gizi Seimbang. Untuk melengkapi asupan nutrisi anak sekolah, berikan dua gelas DANCOW FortiGro setiap hari.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
- Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
- Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi zat besi, zink, vitamin A, C, & D
- Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah maupun di sela-sela aktivitasnya di sekolah.