5 Pilihan Aktivitas Fisik saat Puasa agar Anak Tidak Bosan

Published date

Saat Bunda mengajak Si Buah Hati tetap melakukan aktivitas fisik saat puasa, hal tersebut bisa membantu menjaga kesehatan tubuhnya. Aktivitas fisik pada anak juga bermanfaat untuk membangun kekuatan, koordinasi, kepercayaan diri, meningkatkan kualitas tidur, sekaligus membiasakan gaya hidup sehat pada Si Buah Hati sejak dini.

Manfaat Aktivitas Fisik bagi Anak Usia Sekolah

Bagi anak usia sekolah 6-12 tahun, melakukan aktivitas fisik sekitar kurang lebih 30-60 menit secara umum dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang, otot, dan persendian anak
  2. Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
  3. Melatih koordinasi, kekuatan, dan kontrol otot tubuh
  4. Mempertahankan berat badan yang sehat dan ideal
  5. Melatih fleksibilitas otot tubuh
  6. Menjaga keseimbangan dan postur tubuh
  7. Meningkatkan kemampuan otak dan meningkatkan daya konsentrasi
  8. Mencegah risiko penyakit kronis

Durasi waktu olahraga untuk anak saat puasa sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik Si Buah Hati dan sebaiknya dilakukan menjelang berbuka puasa. Bunda bisa mengurangi waktu aktivitas jadi lebih singkat, misalnya hanya 30 menit setiap sesinya selama bulan Ramadan untuk mencegah anak mengalami kelelahan yang berlebihan.

Baca Juga: 5 Trik Mengajarkan Anak Puasa Ramadan

Pilihan Aktivitas Fisik saat Puasa yang Bisa Dilakukan oleh Anak

Agar anak tidak merasa bosan dan lemas saat menunggu waktu berbuka puasa, Bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajak Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas fisik berikut ini.

1. Jalan sore di sekitar komplek rumah

Jalan santai di sore hari merupakan salah satu jenis olahraga ringan yang bisa Bunda lakukan bersama Buah Hati menjelang berbuka puasa. Tak hanya mengelilingi komplek rumah, Bunda juga bisa memanfaatkan momen jalan sore ini untuk mengajak anak membeli berbagai macam bahan masakan untuk buka puasa di minimarket atau toko terdekat.

2. Bermain lempar tangkap

Kegiatan fisik saat puasa selanjutnya adalah bermain lempar tangkap di taman komplek atau di halaman rumah. Kegiatan ini juga ampuh untuk melatih daya konsentrasi Si Buah Hati sekaligus mengalihkan rasa bosannya saat menunggu waktu berbuka.

3. Bermain skateboard atau sepatu roda

Main skateboard atau sepatu roda bisa bantu menjaga kesehatan jantung hingga melatih keseimbangan dan koordinasi badan Si Buah Hati. Sangat cocok dijadikan kegiatan untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa, Bunda.

4. Bersepeda mengelilingi komplek rumah

Selain berjalan kaki dan bermain sepatu roda, Bunda bisa mengajak anak untuk bersepeda santai mengelilingi komplek rumah. Kegiatan bersepeda juga baik untuk kesehatan jantung, paru-paru, hingga peredaran darah.

5. Membersihkan rumah dan mempersiapkan hidangan berbuka puasa

Selain berolahraga, membersihkan rumah dan mempersiapkan hidangan berbuka puasa juga bisa menjadi pilihan aktivitas fisik saat puasa agar Si Buah Hati tetap aktif. Agar lebih menyenangkan dan memudahkan setiap pekerjaan rumahnya, ajak semua anggota keluarga ikut serta, Bunda!

Tetap melakukan aktivitas fisik saat puasa memang merupakan hal yang baik untuk mendukung kondisi fisik anak saat berpuasa. Namun, pastikan juga untuk mengimbanginya dengan memenuhi kebutuhan gizi anak dengan baik, salah satunya adalah pemberian susu yang kaya akan protein dan kalsium, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Sebagai rekomendasi susu yang kaya akan vitamin dan mineral untuk mendukung anak puasa, Bunda bisa memilih DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.                    

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk berbuka puasa.       

Tidak hanya baik untuk anak-anak, melakukan aktivitas fisik saat puasa juga sebaiknya dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, apalagi jika melakukannya secara bersama-sama. Agar tidak membosankan, cobalah untuk melakukan aktivitas yang berbeda setiap harinya. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga cocok untuk mempererat bonding dalam keluarga. Selamat mencoba,  Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Pilihan Aktivitas Fisik saat Puasa agar Anak Tidak Bosan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pilihan Kegiatan Bulan Ramadan untuk Anak SD, Agar Si Buah Hati Tetap Semangat Puasa

Published date

Bunda, mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini tentu ada tantangannya tersendiri. Salah satunya dalam menjaga moodnya agar tetap berpuasa dengan semangat dan tidak banyak mengeluh, terutama di siang hari setelah pulang sekolah. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita sebagai orang tua untuk menciptakan kegiatan bulan Ramadan untuk anak SD, sehingga dapat membuat suasana Ramadan menjadi lebih fun bagi Si Buah Hati.

Ide Kegiatan Bulan Ramadan untuk Anak SD

Selain mengisi bulan suci dengan mengaji dan berbagai amalan lainnya, berikut ini beberapa ide aktivitas bulan Ramadan untuk anak yang bisa Bunda coba di rumah bersama Si Buah Hati.

1. Membaca buku atau komik seru

Saat anak mulai terlihat lemas, terutama beberapa jam menjelang buka puasa, Bunda bisa mengalihkan perhatianya dengan mengajak anak untuk mengunjungi toko buku dan memilih beberapa buku favoritnya, mulai dari buku pengetahuan Islam, ensiklopedia, atau komik yang sesuai untuk usianya.

Tak melulu harus membeli buku baru, Bunda juga bisa mengajaknya ke perpustakaan umum atau tempat penyewaan komik di dekat rumah. Agar lebih menyenangkan, pertimbangkan juga untuk membuat agenda “Satu Hari Satu Komik”, sehingga anak bisa memanfaatkan waktu luang menjelang buka puasa dengan membaca dan dapat melanjutkan seri berikutnya di keesokan harinya, sehingga anak tidak akan merasa bosan dan lupa akan rasa lemas serta laparnya, deh.

Bunda juga bisa melatih imajinasi dan kreativitas Si Buah Hati dengan cara menyenangkan dengan cara membaca berbagai buku atau komik seru agar Si Buah Hati tidak cepat bosan selama berpuasa.

2. Mengajak anak untuk belanja keperluan berbuka

Aktivitas bulan Ramadan untuk anak dan juga menyenangkan untuk orang tua adalah belanja berbagai kebutuhan untuk berbuka puasa. Bunda bisa mulai merencanakan dari rumah menu favorit apa saja yang ingin disantap untuk berbuka. Setelah itu ajak anak untuk ikut belanja ke supermarket dan membantu memilihkan beberapa bahan masakannya.

Untuk membuat momen belanja sedikit berbeda dengan biasanya, Bunda bisa membuat list mengenai barang apa saja yang harus ditemukan oleh anak. Selain seru, cara ini juga sangat ampuh untuk membuat anak merasa dilibatkan dan dipercaya oleh orang tuanya. Pasti menyenangkan!

3. Mengajak anak untuk ikut menyiapkan hidangan berbuka puasa

Butuh bantuan untuk menyiapkan hidangan berbuka puasa? Well, dalam hal ini Bunda bisa mengandalkan anak-anak, loh! Ajak mereka untuk memasak bersama, terutama takjil atau minuman segar favoritnya untuk berbuka nanti. Namun, pastikan untuk tetap mengawasinya dengan baik ya Bunda, terutama saat harus menggunakan pisau atau kompor saat berada di dapur.

Baca Juga: Sumber Nutrisi Perkembangan Anak saat Puasa

4. Bercocok tanam di halaman rumah

Mengajak anak untuk bercocok tanam juga bisa menjadi salah satu ide kegiatan menarik untuk anak SD saat puasa, terutama saat mereka mulai terlihat lemas dan tidak bersemangat. Mintalah pendapat anak mengenai tanaman apa saja yang sebaiknya ditanam di halaman rumah, mulai dari tanaman bunga, sayuran, hingga buah-buahan favoritnya. Setelah itu, ajak mereka untuk mengunjungi toko tanaman hias untuk membeli berbagai kebutuhan seperti pot, pupuk, media tanam, biji tanaman, hingga perlengkapan bercocok tanam lainnya. Sesampainya di rumah, Bunda bisa langsung mulai bercocok tanam bersama anak. Tak hanya membuat anak kembali bersemangat untuk puasa, cara ini juga cocok untuk meningkatkan bonding antara orang tua dan anak.

5. Membuat kue kering untuk persiapan lebaran

Jika Bunda seringkali mendapat pesanan kue kering untuk lebaran, maka hal ini juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai salah satu aktivitas bulan Ramadan untuk anak di rumah. Bunda bisa meminta bantuan anak untuk mempersiapkan beberapa bahan kue mulai dari telur, susu, tepung, selai, cokelat, dan beberapa keperluan lainnya. Tanyakan juga apakah mereka ingin membuat kue kering favoritnya. Jika iya, Bunda bisa membantu untuk mewujudkannya.

Selain menciptakan kegiatan menarik untuk anak SD saat puasa, cara untuk membuat anak tetap semangat berpuasa adalah memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik, yaitu melalui asupan saat sahur dan berbuka. Berikan makanan dan minuman dengan gizi seimbang, mulai dari sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral, daging, telur, dan ikan sebagai sumber protein, nasi sebagai sumber karbohidrat, serta DANCOW FortiGro sebagai sumber kalsium untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun.

Tak hanya mampu mendukung kegiatan berpuasa dan menjaga kesehatan tulang dan gigi anak, dapatkan juga beberapa manfaat kandungan gizi dalam segelas susu DANCOW FortiGro seperti:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D untuk meningkatkan imunitas tubuh.;
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk mendukung proses belajar.
  3. Protein dan kalsium untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

Kandungan DANCOW FortiGro  aman dikonsumsi dan tersedia dalam tiga macam varian, yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat sahur dan berbuka puasa. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah, Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
Pilihan Kegiatan Bulan Ramadhan untuk Anak SD, Agar Semangat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
Pilihan Kegiatan Bulan Ramadhan untuk Anak SD, Agar Semangat Puasa

Ide Seru Ngabuburit Bulan Puasa Bareng Anak yang Suka Alam

Published date

Ngabuburit bulan puasa adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa biasanya di sore hari. Selama ngabuburit, waktu biasanya akan terasa sangat lambat apalagi jika dilalui tanpa aktivitas.

Ide Seru Ngabuburit Bulan Puasa

Bagi anak-anak yang baru belajar berpuasa, tentu akan berbeda lagi. Apalagi secara mental maupun fisik, tubuhnya masih beradaptasi dengan segala perubahan pola makan yang dilakukan. Untuk itu ketika puasa, penting untuk melibatkan Si Buah Hati untuk memanfaatkan waktu ngabuburit di bulan Ramadan dengan melakukan berbagai kegiatan.

Agar Si Buah Hati tidak mudah bosan selama menunggu waktu berbuka puasa, berikut kegiatan ngabuburit bulan puasa bersama anak yang bisa Bunda lakukan, termasuk ada juga pilihan bagi Si Buah Hati yang suka main di alam.

1. Membuat prakarya

Membuat prakarya dengan anak-anak menjadi cara ngabuburit yang efektif dan bermanfaat. Tidak perlu terlalu membuat yang sulit, namun yang penting adalah membiarkan Si Buah Hati menyibukkan diri dalam dunianya untuk berkreasi. Beberapa contoh prakarya yang bisa Bunda lakukan antara lain dengan origami, lilin, ataupun menyusun balok.

Banyak manfaat yang bisa didapat dari membuat prakarya bagi anak-anak. Antara lain melatih skill komunikasi, memecahkan masalah, sosial dan emosional, serta motorik. Membuat prakarya juga melatih kreativitasnya sekaligus melihat caranya mengekspresikan diri. Dengan menyibukkan diri, waktu akan terasa lebih cepat.

2. Movie marathon

Banyak manfaat dari menonton film untuk anak-anak. Oleh sebab itu, nonton film bisa dijadikan opsi untuk ngabuburit di bulan Ramadhan bersama anak. Selain menghibur, nonton film juga dapat menambah pengetahuan; memberi inspirasi; mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa; sekaligus meningkatkan imajinasi dan kreativitas. Pilih film anak-anak yang mendidik sekaligus bermanfaat agar ada pelajaran yang dapat dipetik dari sana. Jangan lupa dampingi mereka, ya Bunda!

Baca Juga: 5 Trik Melatih Puasa untuk Anak

3. Olahraga ringan

Meski berpuasa, tubuh harus tetap bergerak untuk menjaga kebugaran. Jika Si Buah Hati sedang menjalani pembelajaran jarak jauh atau sedang banyak menghabiskan waktu di rumah, maka otomatis waktu yang dihabiskan untuk berolahraga turut berkurang.

Nah, untuk itu, berolahraga di rumah bersama anak-anak dapat dilakukan. Tidak perlu terlalu berat, yang penting bergerak dan berkeringat. Cari inspirasi di YouTube dan ikuti gerakannya.

4. Melakukan kegiatan sosial

Selain menambah pahala, melibatkan Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan sosial seperti menyumbang takjil ke masjid atau berbagi makanan maupun pakaian yang membutuhkan dapat meningkatkan kesadaran dan skill sosial sekaligus empati. Kegiatan sosial juga dapat mengajarkan Si Buah Hati mengenai pentingnya berbagi.

5. Menyiapkan sajian buka puasa

Mempersiapkan makanan kegemaran untuk disantap sendiri saat lapar sudah melanda di waktu berbuka puasa pastinya sangat menyenangkan. Beri Si Buah Hati tugas sesuai usia dan kemampuannya saat menyiapkan sajian untuk berbuka. Meski tugas yang diberikan tidak terlalu berat, namun menyiapkan sajian buka puasa dengan anak-anak menjadi cara ngabuburit yang ampuh, lho, Bunda.

6. Bercocok tanam

Mengajak Si Buah Hati untuk bercocok tanam juga bisa menjadi salah satu aktivitas ngabuburit bersama anak menyenangkan sekaligus melatih kesabaranya. Mintalah pendapat anak mengenai tanaman apa saja yang sebaiknya ditanam di halaman rumah, lalu ajak mereka untuk mengunjungi toko tanaman hias untuk membeli berbagai kebutuhan seperti pot, pupuk, media tanam, biji tanaman, hingga perlengkapan bercocok tanam lainnya.

Dalam momen ini, Bunda bisa memberikan pemahaman pada anak bahwa merawat tanaman harus dilakukan dengan penuh kesabaran agar tanamannya tumbuh sehat dan cantik. Sama halnya dengan berpuasa, harus tetap semangat agar dapat menyantap hidangan berbuka puasa dengan lebih nikmat dan berbangga hati.

7. Memancing

Tips ngabuburit di bulan Ramadan selanjutnya adalah memancing di kolam pemancingan ikan. Nah, untuk yang satu ini Bunda bisa meminta bantuan sang Ayah untuk menemani Buah Hati. Sama halnya dengan bercocok tanam, kegiatan memancing ikan juga dapat dilakukan untuk melatih kesabaran anak. Sebab, mereka harus sabar menunggu hingga umpannya berhasil dimakan oleh ikan. Tertarik untuk mencobanya?

Betapa menyenangkan ngabuburit di bulan puasa bersama anak-anak, apalagi jika dilalui dengan hal yang berguna dan Si Buah Hati mendapatkan banyak manfaat dari hal-hal tersebut. Nah, untuk menjaga agar tubuh anak tetap bugar dan dapat aktif pada waktu ngabuburit tiba, pastikan agar dia mendapatkan gizi yang cukup ketika sahur dan berbuka.

Selain makanan yang bermanfaat, jangan lupakan DANCOW FortiGro, ya Bunda!

DANCOW FortiGro merupakan susu untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Gizi yang terkandung dalam DANCOW FortiGro dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan gizinya untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

DANCOW FortiGro tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Bunda juga bisa memberi Si Buah Hati DANCOW FortiGro dalam kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat berbuka. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
Ide Seru Ngabuburit Bulan Puasa Bareng Anak yang Suka Alam
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kapan Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Puasa?

Published date

Bulan suci Ramadan adalah bulan yang dinanti-nanti umat Muslim seluruh dunia. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut antusias untuk ikut merasakan momen ibadah bersama di bulan suci, termasuk belajar puasa.

Banyak aktivitas yang biasanya hanya dilakukan ketika bulan Ramadan tiba seperti sahur, buka puasa, tarawih, hingga berbondong-bondong pergi ke masjid. Aktivitas-aktivitas ini semakin menambah keseruan bulan Ramadan. Di antara segala antusiasme Si Buah Hati akan bulan Ramadan, muncul pertanyaan penting. “Kapankah waktu yang tepat untuk belajar puasa bagi Si Buah Hati?”

Waktu yang Tepat untuk Belajar Puasa

Memang tidak ada ilmu yang pasti untuk menjawab pertanyaan mengenai usia ideal anak belajar puasa. Umumnya, umur berapa anak-anak belajar berpuasa kembali pada preferensi masing-masing orang tua.

Ada orang tua yang ingin anaknya belajar berpuasa sedini mungkin, tak sedikit pula yang takut dan menganggap anaknya belum siap berpuasa di usia terlalu dini karena khawatir akan pertumbuhannya.

Berikut ini beberapa hal yang dapat membantu Ayah dan Bunda mempertimbangkan kapan sebaiknya Si Buah Hati mulai belajar berpuasa. Yuk, cari tahu di bawah!

1. Saat Buah Hati Sudah Siap

Seperti sudah disebutkan di atas, puasa Ramadan memang banyak diantisipasi oleh anak-anak sebagai momen yang mereka nantikan. Antusiasme ini dapat menjadi tanda bahwa Si Buah Hati memiliki keinginan untuk berpuasa.

Meski demikian, terkadang modal antusias saja tidak cukup. Ada beberapa aspek lain yang perlu jadi pertimbangan. Salah satunya adalah kesiapan. Kesiapan yang dimaksud adalah bahwa ia sudah siap secara fisik yaitu sehat dan tidak sedang sakit, serta siap mental dan psikis di mana Si Buah Hati sudah menunjukkan minat dan keinginan untuk mencoba berpuasa mengikuti teladan Ayah dan Bunda.

2. Mengajarkan Nilai Agama

Meski seorang anak tidak wajib berpuasa sampai masuk usia akil balig atau pubertas, Bunda tak perlu ragu untuk mulai mengenalkannya pada nilai-nilai ibadah saat bulan Ramadan.

Jika Si Buah Hati belajar berpuasa jauh sebelumnya, dengan begitu ia sudah terbiasa dan paham dengan baik makna dan pentingnya berpuasa masa akil balignya tiba.

3. Berpatokan Pada Usia

Meski secara agama seseorang baru diwajibkan berpuasa ketika menginjak masa puber, namun tidak ada salahnya untuk mulai memperkenalkan Si Buah Hati dengan konsep berpuasa wajib di bulan Ramadan.

Untuk itu, sebagai acuan, kisaran usia yang cocok bagi Si Buah Hati untuk belajar berpuasa adalah usia 5-6 tahun, yaitu bersamaan dengan usia Si Buah Hati mulai sekolah. Pasalnya, di usia tersebut biasanya Si Buah Hati sudah bisa mengenali konsep dasar, memiliki minat belajar dan mampu mengendalikan emosi. Dengan demikian, saat belajar berpuasa, Si Buah Hati tidak sekadar menahan rasa lapar dan haus, tapi juga sudah bisa belajar memahami esensi dari puasa itu sendiri.

Umur berapa anak-anak belajar puasa memang tak pasti. Namun yang pasti adalah kebutuhan nutrisinya kapan saja, terutama ketika sedang berpuasa. Pastikan Bunda selalu memberikannya DANCOW FortiGro yang mengandung nutrisi lengkap dengan rasa nikmat.

Baca Juga: 5 Trik Mendukung Anak untuk Puasa Ramadan

Cara Mengatur Waktu Belajar saat Puasa

Saat Si Buah Hati latihan berpuasa, bukan berarti mereka bisa bebas dari kewajibannya untuk tetap belajar dan bersekolah. Sementara untuk jam belajar efektif di rumah saat puasa bisa disesuaikan dengan kondisi fisik Si Buah Hati. Berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar momen belajar anak tetap nyaman saat puasa.

1. Mengatur jam tidur di malam hari

Pastikan agar anak tidak tidur terlalu malam. Bila perlu, tentukan jam tidur anak agar ia bisa mendapatkan istirahat yang cukup, sehingga tidak timbul drama saat membangunkannya untuk sahur. Selain itu, istirahat yang cukup juga memungkinkan mereka untuk dapat beraktivitas dengan lebih bersemangat, tidak lemas, dan bebas rasa mengantuk saat berada di sekolah.

2. Memanfaatkan waktu ngabuburit untuk membaca buku pelajaran

Jika biasanya waktu ngabuburit dihabiskan dengan berolahraga atau menonton film favorit, Bunda juga bisa menemani anak untuk belajar. Mulai dari membaca buku pelajaran atau membantunya mengerjakan PR. Hal ini juga bisa jadi salah satu tips puasa saat belajar.

3. Belajar setelah makan malam

Waktu yang tepat untuk belajar selanjutnya adalah setelah makan malam. Dalam kondisi ini, kondisi perut anak sudah diisi dengan makanan bergizi setelah berpuasa hampir 12 jam lamanya. Agar tidak cepat mengantuk dan perut terasa sesak, pastikan agar anak tidak makan secara berlebihan saat berbuka puasa ya, Bunda.

4. Mengonsumsi asupan bergizi

Kurangi mengonsumsi makanan manis dan berminyak saat berbuka puasa, sebaiknya berikan makanan bergizi yang mengandung protein, lemak sehat, serat, serta karbohidrat yang baik untuk mengembalikan energi agar Si Buah Hati tidak mengantuk saat belajar setelah berbuka. Lengkapi juga dengan pemberian susu untuk mendukung tumbuh kembang dan meningkatkan daya pikirnya.

Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

Setelah memahami waktu yang tepat untuk anak belajar puasa, berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk membuat Si Buah Hati semakin bersemangat belajar menahan lapar dan haus selama bulan Ramadan:

1. Menjadi contoh yang baik

Children see, children do. Pada dasarnya, anak-anak cenderung meniru kedua orang tuanya. Oleh karena itu, pastikan untuk menjadi contoh yang baik dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Saat anak-anak melihat langsung kedua orang tuanya berpuasa, maka mereka akan lebih termotivasi untuk mengikutinya.

2. Latihan berpuasa secara bertahap

Tak perlu memaksakan Si Buah Hati untuk langsung puasa penuh, Bunda bisa mengajarkannya untuk berpuasa secara bertahap. Misalnya dengan mulai mengajak mereka berpuasa setengah hari atau beberapa jam sesuai dengan kemampuannya, dengan begini anak-anak tidak merasa terbebani. Percayalah bahwa lama-kelamaan mereka akan lebih siap untuk berpuasa penuh.

3. Ciptakan lingkungan yang mendukung

Selanjutnya, pastikan untuk menciptakan suasana sahur dan berbuka puasa yang menyenangkan. Sebab hal ini jugalah yang bisa membuat mereka lebih bersemangat dalam belajar berpuasa. Bunda bisa melibatkan Si Buah Hati dalam merencanakan menu, memasak, maupun melakukan berbagai kegiatan menyenangkan selama menunggu berbuka puasa.

Tak cukup hanya dengan memahami berapa umur ideal anak puasa, penting juga bagi orang tua untuk memerhatikan kebutuhan gizi Buah Hatinya selama belajar berpuasa. Melansir dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.

  1. Memberikan makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa agar kesehatan Si Buah Hati tetap terjaga. Sebagai contoh, pilih DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan untuk mengolah sajian takjil agar jadi lebih nikmat untuk dinikmati bersama keluarga.
  2. Memberikan aneka ragam jenis pangan yang mengandung karbohidrat, sumber protein hewani dan nabati, sayuran, buah, dan air sesuai dengan porsi yang seimbang, dalam jumlah yang cukup. dan dilakukan secara teratur.
  3. Membatasi konsumsi makanan cepat saji dan camilan dengan kandungan gula tinggi, garam, serta lemak yang tidak baik bagi kesehatan Si Buah Hati.
  4. Mengajak Si Buah Hati untuk tetap melakukan aktivitas fisik menjelang waktu berbuka puasa.

Baca Juga: Cara Menjelaskan Puasa Kepada Anak
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. Dengan gizi dan nutrisi yang tepat, energi Si Buah Hati akan tetap bersemangat hingga waktu buka puasa tiba.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, Vanila, juga Milkyshake dengan rasa Choco Hazelnut dan Cookies and Cream  dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi Si Buah Hati Ketika berbuka puasa sebagai sajian takjil.

Fortigro Ramadan

Image Article
Kapan Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Puasa?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off