5 plus

Product Name
Dancow 5 plus

Kesehatan Saluran Pencernaan Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Published date

Dalam proses tumbuh kembang Si Buah Hati, 1.000 hari pertama adalah hal yang sangat penting. Apalagi di usia 1+, saat Si Buah Hati dalam masa perkembangan, belajar berjalan, berbicara, dan berinteraksi dengan sekelilingnya. Masa-masa Si Buah Hati penuh keingintahuan, ingin mencoba dan mengeksplorasi segala macam hal.

Terkadang, saat ingin mencoba sesuatu atau melampiaskan rasa ingin tahu, Si Buah Hati melakukan apa saja tanpa memikirkan kesehatan atau kebersihannya. Misalkan kebersihan makanan, tangan, dan kaki. Bahkan Bunda pasti sering mengalami, bagaimana Si Buah Hati memasukkan apa saja ke dalam mulutnya atau mengambil sesuatu dengan tangan yang kotor. Bila saja Bunda lengah memperhatikan hal tersebut, bisa jadi Si Buah Hati pun dapat mengalami gangguan pencernaan.

Bila jatuh sakit karena pencernaan terganggu, biasanya Si Buah Hati enggan makan, menangis, atau uring-uringan karena menahan sakit perutnya. Terlebih bila Si Buah Hati mengalami muntah dan diare. Karena itu Bunda, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan Si Buah Hati. Karena sistem pencernaan berperan penting dalam mempertahankan kesehatan. Bila saja saluran cerna Si Buah Hati bermasalah, timbullah berbagai macam penyakit seperti diare, demam, batuk, pilek, dan alergi.

Menurut artikel Peran Mikroflora Saluran Cerna pada Kesehatan Anak di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, salah satu cara melindungi saluran cerna Si Buah Hati adalah mempertahankan keseimbangan mikroflora saluran cerna yang didominasi oleh bakteri menguntungkan. Misalnya dengan memberikan asupan susu pertumbuhan.

Seperti susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods, susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan memberikan dua gelas susu DANCOW 1+ Nutritods, Si Buah Hati pun akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Hingga Bunda bisa memberikan pelbagai macam stimulasi kepada Si Buah Hati, juga dapat tenang melihatnya bereksplorasi dan menjelajah tempat bermain.

Image Article
Kesehatan Saluran Pencernaan Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Minyak Ikan untuk Membantu Perkembangan Otak

Published date

Ada banyak pilihan susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati, namun pernahkah Bunda terpikir mencari susu yang mengandung minyak ikan? Susu dengan kandungan minyak ikan ternyata memiliki manfaat baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Asam lemak Omega-3 sangat penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati, terutama perkembangan otaknya.1

Meskipun konsumsi ikan dapat menyediakan asam lemak Omega-3 dalam jumlah besar, anak-anak seringkali mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang kurang sehingga asupan asam lemak Omega-3 pun tidak mencukupi.

Oleh karena itu, susu dengan kebaikan minyak ikan banyak dicari.2  Sebenarnya, apa saja keunggulan susu tinggi Omega 3 untuk anak dan bagaimana cara memilih susu yang mengandung minyak ikan? Yuk, simak penjelasan berikut:

Kandungan Minyak Ikan

Konsumsi minyak ikan pertama kali dikenal pada abad ke-10 di Inggris, seperti yang dinyatakan lembaga kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, Mayo Clinic. Akhir-akhir ini, minyak ikan kembali populer karena kandungan docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA), serta ALA yang merupakan senyawa pembentuk Omega-3.

Kandungan dalam minyak ikan dianggap penting oleh para ahli untuk perkembangan otak dan mata anak.3  Minyak ikan kebanyakan diproses dari ikan berlemak yang hidup di perairan dalam (pelagic). Dalam menu makanan modern, minyak ikan menjadi sumber utama asam lemak tak jenuh rantai panjang khususnya Omega-3.

Selain dikonsumsi langsung, minyak ikan juga dimanfaatkan sebagai aditif dan bahan tambahan yang menyehatkan pada berbagai produk makanan. Proses pembuatan minyak ikan sendiri melibatkan pemanasan, pengepresan, dan pemurnian bertahap. Protein dalam ikan akan dipisahkan dan dibuang melalui proses pengepresan, kemudian minyaknya diisolasi.4

Baca Juga: Manfaat Susu 5 Tahun untuk Perkembangan Motorik

Manfaat Susu yang Mengandung Minyak Ikan untuk Si Buah Hati

Kebutuhan gizi seimbang kadang tidak hanya bisa terpenuhi dari makanan pokok. Tubuh juga membutuhkan beberapa nutrisi lain yang bersumber dari asupan berbeda. Salah satunya adalah minyak ikan. WHO juga mengatakan bahwa minyak ikan merupakan salah satu sumber terbaik DHA, EPA, Omega-3 (ALA) dan Omega-6 (LA).

Susu merupakan salah satu makanan penting untuk anak karena mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Susu juga kaya akan vitamin dan mineral, terutama kalsium dan vitamin D, yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.5

Nah, mengkonsumsi susu yang mengandung minyak ikan akan memberikan dampak yang sangat positif untuk tumbuh kembang anak.

Berikut berbagai manfaat susu tinggi minyak ikan untuk anak:

1. Mendukung Perkembangan Fisik dan Motorik Anak

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menambahkan minyak ikan pada makanan anak dapat membantu meningkatkan perkembangan fisik dan motorik mereka. Dalam penelitian ini, 93,4% anak yang mengonsumsi makanan dengan minyak ikan mengalami perkembangan motorik yang normal sesuai usia mereka. Sedangkan sisanya, 6,6% masih mengalami keterlambatan dalam perkembangan berat badan dan psikomotorik.

Penelitian ini menunjukkan bahwa minyak ikan dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk perkembangan anak, terutama bagi mereka yang memiliki berat badan awal di bawah standar WHO.6

2. Mendukung Perkembangan Otak Anak

DHA dan EPA yang ada pada minyak ikan berperan penting dalam perkembangan sel otak dan saraf. 

Asam lemak Omega-3 pada minyak ikan juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi risiko penyakit terkait otak seperti penyakit Alzheimer, gangguan kognitif ringan, gejala depresi, epilepsi, skizofrenia, stroke, penyakit Parkinson, dan gangguan spektrum autisme.7

Sumber Minyak Ikan

Minyak ikan bisa didapatkan dari ikan berlemak, seperti mackerel, salmon, dan sarden. Ikan juga termasuk protein hewani yang cenderung menjadi sumber kolin paling baik.

Bunda juga bisa mendapatkan manfaat minyak ikan dari sumber makanan berikut:

●    Minyak hati kod: Sumber minyak ikan klasik, kaya akan DHA dan EPA.
●    Ikan berlemak: Ikan herring, trout pelangi, makerel, salmon, tuna, dan sarden memiliki kandungan DHA dan EPA tertinggi.
●    Makanan dan minuman fortifikasi DHA: Produk ini bisa menggunakan DHA yang berasal dari ikan atau alga.8

Manfaat susu dengan berbagai kebaikan minyak ikan bisa didapatkan dari DANCOW 3+ Imunutri. Susu pertumbuhan ini selain enak, juga mengandung minyak ikan sebagai sumber asam lemak Omega-3 (asam alpha-linoleat), Omega-6 (asam linoleat), dan DHA.
Jadi, jika Bunda mencari susu yang mengandung minyak ikan, DANCOW 3+ Imunutri bisa menjadi jawabannya. Jangan lupa untuk melengkapinya dengan susu pertumbuhan. Jika si Buah Hati bisa tumbuh optimal, Bunda pun akan ikut merasa bangga saat melihatnya tumbuh cerdas.

 

 

Sumber:

  1. Roach, L. A., Byrne, M. K., Howard, S. J., Johnstone, S. J., Batterham, M., Wright, I. M. R., Okely, A. D., de Groot, R. H. M., van der Wurff, I. S. M., Jones, A. L., & Meyer, B. J. (2021). Effect of Omega-3 Supplementation on Self-Regulation in Typically Developing Preschool-Aged Children: Results of the Omega Kid Pilot Study-A Randomised, Double-Blind, Placebo-Controlled Trial. Nutrients, 13(10), 3561. https://doi.org/10.3390/nu13103561
  2. Romeo, J., Wärnberg, J., García-Mármol, E., Rodríguez-Rodríguez, M., Diaz, L. E., Gomez-Martínez, S., Cueto, B., López-Huertas, E., Cepero, M., Boza, J. J., Fonollá, J., & Marcos, A. (2011). Daily consumption of milk enriched with fish oil, oleic acid, minerals and vitamins reduces cell adhesion molecules in healthy children. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 21(2), 113–120. https://doi.org/10.1016/j.numecd.2009.08.007
  3. Should my children be taking fish oil supplements? - BabyCenter. Retrieved May 27 2024 from https://www.babycenter.com/child/food-and-nutrition/should-my-children-be-taking-fish-oil-supplements_10326579
  4. Fish Oil - an overview - ScienceDirect Topics. Retrieved May 27 2024 from https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/fish-oil
  5. Why Dairy Is an Important Part of Your Child's Healthy Diet - Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/dont-forget-dairy-part-childs-healthy-diet
  6. Zhafirah, Farah. (2018). Manfaat Minyak Ikan.
  7. Khalid, W., Gill, P., Arshad, M. S., Ali, A., Ranjha, M. M. A. N., Mukhtar, S., … Maqbool, Z. (2022). Functional behavior of DHA and EPA in the formation of babies brain at different stages of age, and protect from different brain-related diseases. International Journal of Food Properties, 25(1), 1021–1044. https://doi.org/10.1080/10942912.2022.2070642
  8. Is Fish Oil Supplementation Right for Kids? - Verywell Family. Retrieved May 27 2024 from
    https://www.verywellfamily.com/is-fish-oil-supplementation-right-for-kids-2634437 
Image Article
Minyak Ikan untuk Membantu Perkembangan Otak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Sarapan Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Si Kecil

Published date

Sedang buru-buru, sudah terlambat, atau belum lapar sering kali menjadi alasan untuk melewatkan waktu sarapan. Padahal makan pagi memberikan banyak manfaat, mulai dari membantu meningkatkan prestasi Si Buah Hati di sekolah dan menunjang tumbuh kembangnya. 

Seperti yang dipaparkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada artikel berjudul Sarapan? Gak Ah..., bahwa dengan mengonsumsi sarapan yang cukup dapat meningkatkan kemampuan daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan memecahkan masalah, dan menganalisis sesuatu. Bunda mungkin bingung bagaimana sarapan dapat memengaruhi kecerdasan anak? 

Menurut IDAI, sarapan memengaruhi kerja otak lewat dua mekanisme. Pertama, nutrisi dari makan pagi dapat meningkatkan efisiensi proses berpikir. Kedua, sarapan menyediakan zat gizi yang esensial bagi sistem saraf pusat.

Berdasarkan artikel berjudul Pekan Sarapan Nasional pada situs Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi IPB, sarapan memberikan asupan karbohidrat bagi tubuh untuk meningkatkan kadar gula darah. 

Sedangkan kadar gula darah yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi belajar Si Buah Hati, yang kemudian tentu dapat memberikan dampak positif bagi prestasi akademiknya.

Tidak hanya penting untuk memaksimalkan performa Si Buah Hati di kelas, tapi sarapan juga mengoptimalkan tumbuh kembang balita. Menurut IDAI, rutin sarapan terbukti sanggup memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh anak. 

Selain itu, rutin sarapan juga efektif mengurangi risiko anak mengalami kegemukan dan menjaga kesehatan jantung anak. Mengingat banyaknya manfaat sarapan untuk Si Buah Hati, maka akan lebih sempurna jika Bunda selalu memberikan menu makan pagi yang bernutrisi. 

"Hidangan saat sarapan pagi sebaiknya terdiri dari makanan sumber zat tenaga, sumber zat pembangun, dan sumber zat pengatur dalam jumlah yang seimbang,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan yang dikutip Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi IPB.

Senada dengan Kementerian Kesehatan, IDAI menyatakan bahwa karbohidrat adalah zat gizi penting yang harus terkandung dalam sarapan. Sebab, karbohidrat merupakan sumber energi sebagai penunjang aktivitas anak selama sehari. 

Tidak heran kalau sereal dan susu pertumbuhan seringkali menjadi menu favorit untuk makan pagi. Jadi, Si Buah Hati sudah mendapat nutrisi yang cukup dari menu makan paginya.

Agar menu sarapan anak lebih praktis, menarik, dan tetap kaya nutrisi, Bunda bisa mencoba one-dish-meal atau makanan sepinggan. Menu jenis ini tidak hanya mudah dibuat tapi juga sudah mencakup semua zat gizi: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan anak. 

Beberapa contoh resep makanan anak sepinggan dalam buku Makanan Anak Usia Sekolah karya Diana Damayanti, misalnya sup susu isi sayuran dan ayam, telur dadar isi jamur, tomat, keju, atau mie goreng sayuran dan seafood. Selamat mencoba!

Bunda bisa dukung konsentrasi dan daya ingat Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Sarapan Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tahun, Usia Si Buah Hati Rawan Akan Kekurangan Gizi

Published date

Usia 5 tahun adalah momen bagi Bunda untuk selalu memperhatikan asupan gizi Si Buah Hati. Sebab menurut situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Si Buah Hati yang berumur 5 tahun masuk ke kelompok rawan gizi, bersamaan dengan bayi, anak usia sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang lanjut usia.

Si Buah Hati masuk kelompok rawan gizi karena aktivitasnya sudah lebih pesat ketimbang usia sebelumnya. Ia pun lebih aktif mengeksplorasi lingkungan sekitar. Aktivitas fisik yang semakin tinggi itu didorong rasa ingin tahunya yang terus bertambah. Di sisi lain, nafsu makan Si Buah Hati bisa jadi menurun karena mungkin lebih tertarik bermain atau bosan dengan menu makanan.

Bila saja Si Buah Hati kekurangan gizi, tumbuh kembangnya pun akan terganggu. Sebab di masa itu daya tahan tubuh Si Buah Hati masih rentan terhadap penyakit.

Untuk mengantisipasinya, Bunda harus memastikan menu santapan Si Buah Hati telah mencukupi Angka Kecukupan Gizi (AKG). Berdasarkan standar Kementerian Kesehatan, AKG per hari bagi Si Buah Hati di usia 5 tahun adalah 1550 kilokalori (Kkal). AKG tersebut mencakup kebutuhan karbohidrat sebesar 1300 Kkal, protein 35 gram, mineral, serta vitamin yang mendukung pertumbuhan otak Si Buah Hati. Seperti yodium, kalsium, zink, asam folat, zat besi, vitamin A, B, C, D, E, dan vitamin K.

Semua kebutuhan Si Buah Hati itu bisa Bunda penuhi dengan memberikannya menu harian seimbang dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral. Selain dari makanan, Bunda bisa memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan DANCOW 5+ Nutritods, inovasi terbaru dari Nestlé Research Centre. Diperuntukkan khusus bagi Si Buah Hati yang berumur 5-12 tahun, DANCOW 5+ Nutritods mengandung nutrisi untuk mendukung pertumbuhan Si Buah Hati.

Jika kebutuhan gizi terpenuhi, Bunda tidak perlu khawatir lagi bila Si Buah Hati mengeksplorasi keingintahuannya dengan berbagai permainan yang membutuhkan energi besar, aktivitas fisik, atau permainan yang melibatkan tanah.

Image Article
5 Tahun, Usia Si Kecil Rawan Akan Kekurangan Gizi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Probiotik, Bakteri Baik untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Published date

Pernahkah Bunda mendengar perihal keberadaan probiotik dalam susu pertumbuhan? Bila pernah, apakah Bunda mengerti apa yang dimaksud dengan probiotik. 

Dalam pengertian sederhana, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang ditemukan secara alami dalam usus manusia. Bagi usus, keberadaan probiotik sangat menguntungkan. Yakni membantu proses pencernaan makanan. Karena memberi keuntungan bagi usus, probiotik pun disebut sebagai bakteri baik.

Satu jenis bakteri baik adalah Lactobacillus rhamnosus. Dalam proses pencernaan makanan, Lactobacillus rhamnosus akan mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. 

Dengan begitu, akan menekan pertumbuhan bakteri merugikan. Sedangkan keberadaan bakteri menguntungkan tetap terjaga dan kesehatan saluran pencernaan menjadi lebih optimal.

Ada pula bakteri baik bernama Bifidobacterium longum. Hidup di dalam saluran pencernaan sejak Si Buah Hati lahir, Bifidobacterium longum bertanggung jawab memfermentasi gula menjadi asam laktat. Sehingga melindungi Si Buah Hati dari risiko diare, gejala alergi, sembelit, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Selanjutnya, Bunda mungkin akan bertanya, bila secara alami bakteri baik sudah terdapat di saluran pencernaan, mengapa Si Buah Hati harus minum susu pertumbuhan? 

Jawabannya, karena jumlah bakteri menguntungan di saluran cerna sangat bervariasi dan tidak selalu stabil. Apalagi dalam kondisi kesehatan tertentu, keberadaan bakteri jahat dalam usus Si Buah Hati bisa berkembang dan menekan jumlah bakteri baik.

Satu susu pertumbuhan yang mengandung probiotik adalah DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Probiotik, Bakteri Baik untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pola Makan vs Ngemil Si Buah Hati, Bagaimana Bunda Mengaturnya?

Published date

Bunda, apakah Si Buah Hati suka ngemil? Bila ya, maka hal itu wajar. Karena pada umumnya, Si Buah Hati memang gemar menyantap makanan selingan di luar jam makan. Apalagi setelah berusia 1 tahun, Si Buah Hati akan memasuki masa Early Life Nutrition (ELN). Kala itu, ia akan mengenal beragam finger food atau makanan berukuran mini, yang mudah dipungut dan tidak mudah hancur. Seperti buah cincang, kentang rebus, ayam suwir, atau biskuit.

Di momen inilah Bunda perlu mengatur pola makan dan menu ngemil Si Buah Hati. Ini penting untuk menghindari kegemaran Si Buah Hati terhadap menu camilan ketimbang makanan pokok. Menurut dokter spesialis anak, Soedjatmiko, ada tiga waktu yang Bunda perlu perhatikan dalam memberikan asupan ke Si Buah Hati. Yakni waktu antara makan besar, ngemil, dan minum susu.

"Bunda sebaiknya jangan memberikan ketiga asupan itu dalam waktu terlalu dekat dan jangan pula terlalu jauh. Memberikan susu dan air putih juga sebaiknya diberi jeda waktu," kata Soedjatmiko. "Dengan pengaturan waktu ini, Si Buah Hati tidak akan merasa sangat kekenyangan hingga menolak makan besar atau minum susu."

Dalam pengaturan waktu ini, penting pula bagi Bunda untuk membuat jadwal makan dan ngemil Si Buah Hati. Tujuannya adalah membentuk jam biologis makan Si Buah Hati. Jika Si Buah Hati terbiasa dengan pola makan yang teratur, maka secara otomatis tubuhnya akan menentukan kapan waktunya makan dan tidak. Sebagai contoh, jika setiap pukul 07.00 Si Buah Hati terbiasa menyantap sarapan, maka di setiap jam yang sama, tubuhnya mengeluarkan “alarm” rasa lapar. Pola makan yang sehat juga akan mendukung kecukupan gizi Si Buah Hati.

Lalu, berapa frekuensi makan Si Buah Hati dalam satu hari? Pola makan sehat Si Buah Hati dianjurkan lima kali sehari, yaitu tiga kali makan utama dan dua kali selingan. Baik juga jika ditambah dua kali minum susu bagi Si Buah Hati yaitu pada pagi dan malam hari.

Jarak jam makan utama kira-kira empat jam. Karena setelah empat jam, lambung Si Buah Hati akan kembali kosong. Misalnya, jadwal sarapan Si Buah Hati pukul 07.00-08.00, maka makan siangnya antara pukul 12.00-13.00, dan makan malam pukul 18.00-19.00.

Sementara, jadwal makan selingan alias ngemil bisa disisipkan di antara tiga kali makan utama. Misalnya, di antara waktu setelah sarapan hingga makan siang dan usai waktu makan siang hingga makan malam. Atur jamnya agar tidak berdekatan dengan waktu makan berikutnya, sehingga Si Buah Hati tak kekenyangan. Kemudian, pada malam hari, kira-kira satu jam menjelang tidur, berikan segelas susu.

Dengan segelas susu pertumbuhan DANCOW1+ Nutritods sebelum tidur malam, Bunda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kepada Si Buah Hati. Susu hangat pun akan membuatnya merasa nyaman dan dapat tidur dengan tenang. DANCOW bisa melindungi Si Buah Hati dan dukung cinta Bunda agar ia berani bereksplorasi.

Image Article
Pola Makan vs Ngemil Si Kecil, Bagaimana Bunda Mengaturnya?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Membangun Kemandirian Si Buah Hati, Begini 5 Tahapannya

Published date

Membentuk karakter Si Buah Hati yang mandiri bisa dilakukan sesuai tahapan usianya. Pada dasarnya, membangun kemandirian Si Buah Hati bisa dimulai sejak ia sudah bisa memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya, maka sudah bisa dilatih mandiri untuk menyantap makanan sendiri. 

Namun, ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan dalam tahapan membantu Si Buah Hati untuk mandiri. Dalam proses perkembangannya, Si Buah Hati juga punya keinginan melakukannya sendiri dan menolak jika ingin dibantu.

Hal yang harus diingat oleh Ayah dan Bunda adalah, tidak meremehkan kemampuan Si Buah Hati dan memahami proses sesuai usianya. Contohnya, melatih anak usia dua tahun untuk mandiri, pasti diperlukan kesabaran ekstra karena ia pasti masih melakukan dengan kemampuannya terbatas. 

Hal-hal yang sudah bisa mulai dilakukannya adalah membawa makanan dan minumannya sendiri. Ayah dan Bunda perlu memahami jika sesekali Si Buah Hati masih melakukan kesalahan seperti menumpahkan atau menjatuhkannya.

Ketika melatihnya untuk mandiri, Si Buah Hati juga belajar untuk meningkatkan kemampuan motoriknya. Pada usia prasekolah atau di atas 2 tahun, Bunda bisa melatih Si Buah Hati untuk melakukan berbagai hal sendiri untuk mengembangkan kemampuan motorik halusnya, seperti membuka pintu, memasang kancing sendiri, menggosok gigi, dan lain sebagainya. 

Seperti dikutip dari buku Gerakan Meningkatkan Kecerdasan Anak, ketika melakukan hal-hal ini, Si Buah Hati juga belajar mengombinasikan kemampuan koordinasi tangan dan matanya. Apa saja yang harus diperhatikan untuk membangun kemandirian Si Buah Hati?

  • Bunda harus menunjukkan kasih sayang dan cinta kepada Si Buah Hati. Rasa aman dan dicintai akan menjadi pondasi bagi Si Buah Hati untuk mandiri dan percaya diri. Si Buah Hati yang memiliki kepercayaan diri akan lebih punya keberanian untuk melakukan dan mencoba berbagai hal sendiri.
  • Pada usia satu tahun, Si Buah Hati dapat dilatih untuk memegang cangkir dan minum sendiri.
  • Pada usia dua tahun, Si Buah Hati sudah memiliki keseimbangan batang tubuh sehingga dia bisa membawa sendiri tas punggungnya, mengenakan celana sendiri, dan lain-lain.
  • Pada usia tiga tahun, kemampuan dan kekuatan otot lengan serta pergelangan tangannya akan semakin matang. Pada usia ini, ia juga bisa dilatih untuk mengenakan kaus kaki sendiri, mengancing baju sendiri, menyabuni tubuhnya saat mandi meski dengan kemampuan yang masih terbatas, dan lain-lain.
  • Biasakan Si Buah Hati bergaul agar dia terbiasa saat mulai masuk sekolah. Si Buah Hati akan mulai tidak takut orang asing saat usia 2 tahun. Ini akan membantu proses adaptasinya ketika sekolah dan banyak bertemu orang baru.

Hal lain yang perlu diingat dalam proses melatih kemandirian ini, bahwa Si Buah Hati mungkin akan mengalami kekesalan saat ia gagal melakukan suatu hal sendiri. Padahal, ia merasa telah mencoba dengan cara yang dicontohkan Ayah atau Bunda. Ketika Si Buah Hati mengalami ini, jangan berikan komentar negatif kepadanya. Berilah apresiasi atas usaha yang sudah dilakukannya.

Selain itu, berikan kesempatan kepada Si Buah Hati jika ia ingin melakukan sesuatu yang dilakukan Ayah dan Bunda, atau orang dewasa di sekitarnya. Pandulah Si Buah Hati tentang langkah-langkah yang harus dilakukannya ketika ia melakukan sesuatu yang keliru.

Untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Membangun Kemandirian Si Kecil, Begini Tahapannya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cinta Bunda, Cinta Sejati

Published date

Bunda, pasti sudah sering mendengar ungkapan “Si Buah Hati adalah anugerah” bukan? Namun, pernahkah Bunda berpikir, bagaimana ungkapan ini bisa muncul ke permukaan? 

Ini adalah alasannya. Saat Ayah dan Bunda dipertemukan, hal itu merupakan rencana Tuhan. Ayah dan Bunda ditakdirkan untuk jatuh cinta, pacaran, menikah, dan membentuk keluarga, kemudian dikaruniai Si Buah Hati. Sebagai anugerah Tuhan, Si Buah Hati tentu sangatlah berharga. Oleh karena itu, menjadi Bunda adalah berkah dan amanah dari Tuhan yang harus dijalankan sepenuh hati.

Tidak ada yang meragukan pentingnya peran Bunda dalam perkembangan Si Buah Hati. Kasih sayang dan perhatian Bunda mempunyai pengaruh yang sangat besar pada seluruh proses tumbuh kembang Si Buah Hati. 

Selama proses tumbuh kembang tersebut, seluruh aspek kecerdasan dan kepribadian Si Buah Hati akan berkembang secara optimal. Cinta Bunda membuat Bunda akan memastikan bahwa Si Buah Hati terlindungi di dalam seluruh proses tumbuh kembangnya, sambil memberinya ruang untuk tumbuh menjadi pribadi yang sehat, mandiri, dan ceria.

Cinta Bunda adalah cinta sejati. Dalam mewujudkannya, Bunda perlu mengekspresikannya secara bijaksana. Caranya adalah dengan memberikan apa yang terbaik, dan yang dibutuhkan Si Buah Hati. Sehingga, bukan hanya memberikan apa yang disukai atau diinginkan Si Buah Hati.

Cinta sejati Bunda juga terlihat saat Bunda tidak menjadi sosok yang over-protective terhadap Si Buah Hati, melainkan memberikan kebebasan padanya untuk berani bereksplorasi dengan tetap memberikan pengawasan yang wajar serta perlindungan dari dalam tubuhnya agar tetap sehat selama bereksplorasi.

Sesungguhnya peran Bunda dalam mendidik Si Buah Hati sudah dimulai sejak ia masih dalam kandungan. Apa yang Bunda perdengarkan, bacakan, atau alami selama kehamilan akan dirasakan pula oleh Si Buah Hati. Perasaan Bunda selama kehamilan akan dipelajari oleh Si Buah Hati dan kemungkinan besar akan diadopsi oleh Si Buah Hati menjadi bagian dari karakter emosinya.

Pendidikan (stimulasi) akan terus berlanjut saat Si Buah Hati sudah dilahirkan sampai seterusnya di sepanjang tahap tumbuh kembangnya. Pemenuhan kebutuhan Si Buah Hati di setiap tahap perkembangannya sangat penting untuk proses tumbuh kembang yang optimal.

Selain stimulasi, hal lain yang harus dipenuhi oleh Bunda di setiap tahap perkembangan Si Buah Hati adalah kecukupan nutrisi, attachment (kelekatan), dan eksplorasi.

Nutrisi penting sebagai penentu pertumbuhan. Kecukupan nutrisi seimbang akan membantu tumbuh kembang Si Buah Hati secara optimal, termasuk tumbuh kembang otak dan fisik Si Buah Hati. Manfaat lainnya adalah mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati. 

Nutrisi yang berperan untuk bantu cegah Si Buah Hati gampang sakit biasa disebut sebagai nutrisi perlindungan yang antara lain ditemukan dalam kandungan probiotik (L rhamnosus & B longum); serat pangan inulin; vitamin A, C, E; serta mineral selenium dan zink.

Attachment adalah ikatan emosional yang berkualitas antara Si Buah Hati dengan Bunda.  Kualitas hubungan antara Bunda dan Si Buah Hati sangat penting. Attachment dibangun terutama melalui sentuhan. Kualitas yang baik akan mendukung perkembangan emosi Si Buah Hati secara positif.

Attachment dengan Bunda akan menumbuhkan perasaan hangat, rasa percaya, dan aman pada Si Buah Hati. Hal ini akan memengaruhi seluruh perkembangan psikologis Si Buah Hati di tahap perkembangan selanjutnya. Hubungan yang berkualitas antara Bunda dan Si Buah Hati juga menunjang perkembangan keterampilan sosial yang baik pada Si Buah Hati.

Stimulasi adalah pemberian rangsangan dari lingkungan yang memancing respon tertentu. Stimulasi dibutuhkan untuk mengembangkan seluruh aspek kecerdasan dalam diri anak, meliputi aspek kognisi, fisik, dan psikososial. Si Buah Hati membutuhkan stimulasi yang mengutamakan rasa nyaman, aman, dan menyenangkan.

Bentuk stimulasi bisa dimulai dari hal sangat sederhana yang bisa Bunda lakukan, antara lain dengan cara memeluk, menggendong, menatap mata Si Buah Hati, dan mengajaknya berbicara atau tersenyum. Ketika masuk ke usia toddler, stimulasi bisa dilakukan melalui kegiatan bermain seperti menggambar, mewarnai bersama dengan cat air, dan bermain menyusun balok-balok.

Eksplorasi adalah stimulasi yang dilakukan secara bebas dan aktif di luar ruang antara lain berbagai kegiatan outdoor, olahraga, bermain bersama teman, dan permainan edukatif lainnya. Kegiatan di luar ruang yang aktif dan bersentuhan dengan alam adalah hal yang baik untuk dilakukan.

Selain dapat meningkatkan pengetahuan Si Buah Hati, eksplorasi juga dapat melatih rasa percaya diri dan kemandirian Si Buah Hati, lho! Simulasi digital adalah sarana yang boleh digunakan untuk melengkapi proses stimulasi yang ada.

Dengan catatan, stimulasi digital tidak boleh menggantikan stimulasi riil, karena bagaimana pun stimulasi riil merupakan bentuk stimulasi yang terbaik. Dengan demikian, penggunaan stimulasi digital harus sangat bijaksana dan dipantau ketat oleh Bunda.

Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Artikel ini ditulis oleh dra. Ratih Ibrahim, MM., Psi

 

Image Article
Cinta Bunda, Cinta Sejati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Camilan Tepat, Kalsium Padat

Published date

Sehat, kaya nutrisi, dan aman dikonsumsi tentu menjadi kriteria utama saat memilih camilan untuk Si Buah Hati. Tapi sayangnya, anak cenderung memilih makanan ringan yang sekadar enak saja tanpa memperdulikan gizinya. Untuk itu, orang tua perlu lebih cermat dan kreatif dalam memberikan kudapan selingan yang tidak sekadar lezat, tapi juga memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Salah satu zat gizi yang bisa Bunda ‘kejar’ lewat camilan adalah kalsium.

“Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anak usia 3 tahun ke atas membutuhkan setidaknya 1.000 miligram kalsium per hari. Maka konsumsi susu dan produk turunan susu tentu tepat untuk memenuhi kebutuhan kalsium anak,” ujar ahli nutrisi DR. Dr. Saptawati Bardosono, M.Sc.

Menurut sekretaris Perhimpunan Nutrisi Indonesia itu, kalsium tidak hanya penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak, tapi juga penting untuk membantu pembekuan darah dan kontraksi otot Si Buah Hati. Jadi, optimalkan waktu ngemil atau snacking time ini dengan menu-menu kaya kalsium, ya Bunda.

Tapi sebaiknya Bunda menyajikan kudapan dengan menu bergizi dan disukai anak. Contohnya puding susu atau sandwich keju mini dengan tampilan yang menggiurkan. “Selain susu, sayuran hijau dan ikan teri juga kaya akan kalsium,” tambah Dokter Tati, sapaan akrab Saptawati. Untuk menu sayuran, Bunda dapat mengkreasikan kroket kentang isi keju dan bayam.

Jika anak menyukai hidangan yang segar, yoghurt tawar dengan potongan buah segar bisa menjadi pilihan seru. Untuk camilan sore yang menyegarkan, Si Buah Hati pasti menyukai segelas smoothies pisang mangga. Cara buatnya juga mudah. Bunda cukup mencampurkan susu, yoghurt, pisang, mangga, es batu, dan sedikit palm sugar ke dalam blender. Jangan lupa sajikan di gelas yang menarik, ya Bunda.

Nah, sekarang Bunda sudah paham pentingnya camilan kaya kalsium untuk anak. Lalu, apakah Bunda sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk menikmati camilan? Berdasarkan artikel berjudul Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak yang dimuat di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, Si Buah Hati perlu makan 3 kali sehari, 1-2 kali makanan selingan atau camilan, dan susu 2-3 kali.

“Camilan itu bisa diberikan di antara 2 waktu makan besar. Jadi misalnya sarapan jam 8.00 pagi, makan siang jam 12.00, maka jam 10.00 anak boleh diberi camilan,” saran Dokter Tati. Sementara waktu ngemil sore, bisa dilakukan jam 15.00 atau 16.00, atau setidaknya 1 jam sebelum waktu makan malam.

Satu hal yang perlu Bunda ingat, memberikan camilan adalah kesempatan untuk memenuhi nutrisi harian anak. Sehingga dapat mendukung tumbuh kembangnya. Jadi sebaiknya hindari pemberian makanan yang tidak sehat, seperti permen, keripik asin, atau gorengan.

Image Article
Camilan Tepat, Kalsium Padat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Stimulasi Anak Usia 5 Tahun yang Makin Giat Beraktivitas

Published date

Anak usia 5 tahun memiliki kemampuan gerak dan koordinasi yang semakin baik. Anak seusia ini sudah mahir untuk berdiri dengan satu kaki, melompat bergantian dengan satu kaki, berayun dan memanjat, demikian menurut Rebecca J. Scharf, Graham J. Scharf, dan Annemarie Stroustrup dalam artikel Developmental Milestones yang dimuat di jurnal Pediatrics in Review (2016:24-38), seperti dikutip dokter spesialis anak dr. Eva Devita, SpA(K).  

Kemampuan motorik halusnya juga semakin bertambah. Anak sudah dapat menggambar bentuk-bentuk geometri, menggambar orang dengan kepala, badan, kaki dan tangannya. Anak juga sudah mampu melakukan aktivitas mandi dan berpakaian sendiri, serta makan menggunakan sendok dan garpu dengan lebih baik.

Sedangkan paparan mengenai “Child Developmental Milestone” dari www.cdc.gov/milestones, mengungkapkan bahwa perkembangan otak di usia 5 tahun juga dapat dilihat dari kemampuan kognitif dan bahasanya. Pada usia 5 tahun anak sudah mengetahui alamat rumah dan nomor telepon, hafal sebagian huruf, dapat menghitung 10 atau lebih objek, dan mengetahui minimal 4 warna. Sebagian besar anak juga sudah mengerti konsep dasar waktu (pagi, siang, malam, kemarin, besok), dan mengetahui kegunaan beberapa alat rumah tangga (pisau untuk memotong, kompor untuk memasak).

“Kemampuan bahasanya pun sudah semakin baik dan dapat berkomunikasi dengan orang lain atau bercerita singkat,” tutur dokter dengan Subspesialis Pediatrik SOS ini. Mereka mulai mengerti hubungan antar objek, menggunakan keterangan waktu dalam berbicara, misalnya, “Ayo pergi ke taman besok”, dan sering kali memanggil orang sesuai hubungannya dengan orang lain, seperti  “Mamanya Bobi”.

Anak usia 5 tahun sudah bisa mengikuti pendidikan formal, apabila perkembangan bahasa, motorik kasar, halus, dan sosialnya tidak bermasalah. Kemampuan yang harus dimiliki anak usia 5 tahun di antaranya bermain dan berkomunikasi dengan teman sebayanya, mengerti aturan atau instruksi, dan menunjukkan kemandirian (dapat bermain tanpa ditemani oleh orangtua, makan sendiri).

Anak usia 5 tahun seharusnya juga sudah menguasai kecakapan hidup (life skills) seperti makan menggunakan sendok dan garpu, minum dengan gelas, memakai  serta melepas baju kaos dan celana, juga buang air besar dan kecil sendiri di toilet. “Anak juga harus sudah memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan keinginannya secara verbal pada orang lain dengan jelas atau dapat dimengerti,” kata dr. Eva.

Stimulasi untuk anak usia 5 tahun

Agar kemampuan anak usia 5 tahun semakin terasah dan mampu mengatasi sendiri masalah yang dihadapi, Bunda perlu melakukan berbagai stimulasi untuk Si Buah Hati. Bentuk stimulasi anak yang dapat diberikan seperti dijabarkan dalam “Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak” dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2015 antara lain:

  • Untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar: beri anak kesempatan untuk bermain bola dengan teman, berlari, melompat dengan satu kaki, lompat jauh dan melakukan permainan yang membutuhkan keseimbangan tubuh. Ajari anak naik sepeda atau bermain sepatu roda dan ajari anak untuk menjaga keselamatannya.
  • Untuk menstimulasi kemampuan motorik halus: beri kesempatan kepada anak untuk mengasah terus kemampuannya menggambar, menggunting, bermain puzzle dan mengelompokkan barang. Libatkan anak dalam kegiatan memasak atau membentuk sesuatu (dari tanah liat atau lainnya) agar anak mengerti tentang urutan suatu kegiatan dan mendapat kesempatan berkreasi. Dorong anak untuk melakukan kegiatan atau permainan imajinatif seperti berjualan dan ajarkan cara menghitung benda-benda yang dijualnya.
  • Untuk menstimulasi bicara dan bahasa: ajak anak untuk membaca buku bersama, tanyakan pertanyaan “mengapa?” dan latih anak mengingat dengan menceritakan kembali dongeng yang telah dibaca. Ajak anak bermain tebak-tebakan dan mengenal benda yang serupa dan berbeda, misalnya radio-televisi, mobil-motor, dll. Kenalkan anak dengan rambu/tanda lalu lintas dan maknanya.
  • Untuk kemampuan sosialisasi dan kemandirian: beri kesempatan anak untuk berpakaian sendiri dan membantu kegiatan di rumah seperti merapikan tempat tidur, merapikan mainan, dan lain sebagainya. Luangkan waktu setiap hari untuk berbicara dengan anak tentang pengalamannya di hari itu. Beri anak kesempatan untuk bermain dengan teman-teman seusianya, dan ajarkan bagaimana berbicara dengan kata-kata yang baik, meminta izin, berterima kasih, meminta maaf, dan lain-lain. Kenalkan anak dengan peraturan di keluarga seperti waktu untuk mandi, beribadah, bermain, tidur dan menonton TV.

Dengan stimulasi, anak jadi tergerak untuk mengeksplorasi lingkungan. Sebaiknya, Bunda juga membebaskan anak untuk bereksplorasi, sejauh kegiatan yang dilakukan aman. Dalam beberapa kegiatan mungkin masih diperlukan pengawasan orangtua, misalnya ketika anak membantu memasak, berkebun, atau bermain dengan benda yang tajam seperti menggunting kertas untuk membuat prakarya.

Bunda, yuk baca juga artikel tentang stimulasi di artikel "Stimulasi Motorik di Usia 1 - 5 Tahun"

Image Article
Stimulasi Anak Usia 5 Tahun yang Makin Giat Beraktivitas
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off