Sarapan Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Si Kecil
14-11-2020
Sedang buru-buru, sudah terlambat, atau belum lapar sering kali menjadi alasan untuk melewatkan waktu sarapan. Padahal makan pagi memberikan banyak manfaat, mulai dari membantu meningkatkan prestasi Si Buah Hati di sekolah dan menunjang tumbuh kembangnya.
Seperti yang dipaparkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada artikel berjudul Sarapan? Gak Ah..., bahwa dengan mengonsumsi sarapan yang cukup dapat meningkatkan kemampuan daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan memecahkan masalah, dan menganalisis sesuatu. Bunda mungkin bingung bagaimana sarapan dapat memengaruhi kecerdasan anak?
Menurut IDAI, sarapan memengaruhi kerja otak lewat dua mekanisme. Pertama, nutrisi dari makan pagi dapat meningkatkan efisiensi proses berpikir. Kedua, sarapan menyediakan zat gizi yang esensial bagi sistem saraf pusat.
Berdasarkan artikel berjudul Pekan Sarapan Nasional pada situs Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi IPB, sarapan memberikan asupan karbohidrat bagi tubuh untuk meningkatkan kadar gula darah.
Sedangkan kadar gula darah yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi belajar Si Buah Hati, yang kemudian tentu dapat memberikan dampak positif bagi prestasi akademiknya.
Tidak hanya penting untuk memaksimalkan performa Si Buah Hati di kelas, tapi sarapan juga mengoptimalkan tumbuh kembang balita. Menurut IDAI, rutin sarapan terbukti sanggup memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
Selain itu, rutin sarapan juga efektif mengurangi risiko anak mengalami kegemukan dan menjaga kesehatan jantung anak. Mengingat banyaknya manfaat sarapan untuk Si Buah Hati, maka akan lebih sempurna jika Bunda selalu memberikan menu makan pagi yang bernutrisi.
"Hidangan saat sarapan pagi sebaiknya terdiri dari makanan sumber zat tenaga, sumber zat pembangun, dan sumber zat pengatur dalam jumlah yang seimbang,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan yang dikutip Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi IPB.
Senada dengan Kementerian Kesehatan, IDAI menyatakan bahwa karbohidrat adalah zat gizi penting yang harus terkandung dalam sarapan. Sebab, karbohidrat merupakan sumber energi sebagai penunjang aktivitas anak selama sehari.
Tidak heran kalau sereal dan susu pertumbuhan seringkali menjadi menu favorit untuk makan pagi. Jadi, Si Buah Hati sudah mendapat nutrisi yang cukup dari menu makan paginya.
Agar menu sarapan anak lebih praktis, menarik, dan tetap kaya nutrisi, Bunda bisa mencoba one-dish-meal atau makanan sepinggan. Menu jenis ini tidak hanya mudah dibuat tapi juga sudah mencakup semua zat gizi: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan anak.
Beberapa contoh resep makanan anak sepinggan dalam buku Makanan Anak Usia Sekolah karya Diana Damayanti, misalnya sup susu isi sayuran dan ayam, telur dadar isi jamur, tomat, keju, atau mie goreng sayuran dan seafood. Selamat mencoba!
Bunda bisa dukung konsentrasi dan daya ingat Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.