Camilan Tepat, Kalsium Padat
13-11-2020
Sehat, kaya nutrisi, dan aman dikonsumsi tentu menjadi kriteria utama saat memilih camilan untuk Si Buah Hati. Tapi sayangnya, anak cenderung memilih makanan ringan yang sekadar enak saja tanpa memperdulikan gizinya. Untuk itu, orang tua perlu lebih cermat dan kreatif dalam memberikan kudapan selingan yang tidak sekadar lezat, tapi juga memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Salah satu zat gizi yang bisa Bunda ‘kejar’ lewat camilan adalah kalsium.
“Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anak usia 3 tahun ke atas membutuhkan setidaknya 1.000 miligram kalsium per hari. Maka konsumsi susu dan produk turunan susu tentu tepat untuk memenuhi kebutuhan kalsium anak,” ujar ahli nutrisi DR. Dr. Saptawati Bardosono, M.Sc.
Menurut sekretaris Perhimpunan Nutrisi Indonesia itu, kalsium tidak hanya penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak, tapi juga penting untuk membantu pembekuan darah dan kontraksi otot Si Buah Hati. Jadi, optimalkan waktu ngemil atau snacking time ini dengan menu-menu kaya kalsium, ya Bunda.
Tapi sebaiknya Bunda menyajikan kudapan dengan menu bergizi dan disukai anak. Contohnya puding susu atau sandwich keju mini dengan tampilan yang menggiurkan. “Selain susu, sayuran hijau dan ikan teri juga kaya akan kalsium,” tambah Dokter Tati, sapaan akrab Saptawati. Untuk menu sayuran, Bunda dapat mengkreasikan kroket kentang isi keju dan bayam.
Jika anak menyukai hidangan yang segar, yoghurt tawar dengan potongan buah segar bisa menjadi pilihan seru. Untuk camilan sore yang menyegarkan, Si Buah Hati pasti menyukai segelas smoothies pisang mangga. Cara buatnya juga mudah. Bunda cukup mencampurkan susu, yoghurt, pisang, mangga, es batu, dan sedikit palm sugar ke dalam blender. Jangan lupa sajikan di gelas yang menarik, ya Bunda.
Nah, sekarang Bunda sudah paham pentingnya camilan kaya kalsium untuk anak. Lalu, apakah Bunda sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk menikmati camilan? Berdasarkan artikel berjudul Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak yang dimuat di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, Si Buah Hati perlu makan 3 kali sehari, 1-2 kali makanan selingan atau camilan, dan susu 2-3 kali.
“Camilan itu bisa diberikan di antara 2 waktu makan besar. Jadi misalnya sarapan jam 8.00 pagi, makan siang jam 12.00, maka jam 10.00 anak boleh diberi camilan,” saran Dokter Tati. Sementara waktu ngemil sore, bisa dilakukan jam 15.00 atau 16.00, atau setidaknya 1 jam sebelum waktu makan malam.
Satu hal yang perlu Bunda ingat, memberikan camilan adalah kesempatan untuk memenuhi nutrisi harian anak. Sehingga dapat mendukung tumbuh kembangnya. Jadi sebaiknya hindari pemberian makanan yang tidak sehat, seperti permen, keripik asin, atau gorengan.