5 Tahun, Usia Si Buah Hati Rawan Akan Kekurangan Gizi
14-11-2020
Usia 5 tahun adalah momen bagi Bunda untuk selalu memperhatikan asupan gizi Si Buah Hati. Sebab menurut situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Si Buah Hati yang berumur 5 tahun masuk ke kelompok rawan gizi, bersamaan dengan bayi, anak usia sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang lanjut usia.
Si Buah Hati masuk kelompok rawan gizi karena aktivitasnya sudah lebih pesat ketimbang usia sebelumnya. Ia pun lebih aktif mengeksplorasi lingkungan sekitar. Aktivitas fisik yang semakin tinggi itu didorong rasa ingin tahunya yang terus bertambah. Di sisi lain, nafsu makan Si Buah Hati bisa jadi menurun karena mungkin lebih tertarik bermain atau bosan dengan menu makanan.
Bila saja Si Buah Hati kekurangan gizi, tumbuh kembangnya pun akan terganggu. Sebab di masa itu daya tahan tubuh Si Buah Hati masih rentan terhadap penyakit.
Untuk mengantisipasinya, Bunda harus memastikan menu santapan Si Buah Hati telah mencukupi Angka Kecukupan Gizi (AKG). Berdasarkan standar Kementerian Kesehatan, AKG per hari bagi Si Buah Hati di usia 5 tahun adalah 1550 kilokalori (Kkal). AKG tersebut mencakup kebutuhan karbohidrat sebesar 1300 Kkal, protein 35 gram, mineral, serta vitamin yang mendukung pertumbuhan otak Si Buah Hati. Seperti yodium, kalsium, zink, asam folat, zat besi, vitamin A, B, C, D, E, dan vitamin K.
Semua kebutuhan Si Buah Hati itu bisa Bunda penuhi dengan memberikannya menu harian seimbang dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral. Selain dari makanan, Bunda bisa memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan DANCOW 5+ Nutritods, inovasi terbaru dari Nestlé Research Centre. Diperuntukkan khusus bagi Si Buah Hati yang berumur 5-12 tahun, DANCOW 5+ Nutritods mengandung nutrisi untuk mendukung pertumbuhan Si Buah Hati.
Jika kebutuhan gizi terpenuhi, Bunda tidak perlu khawatir lagi bila Si Buah Hati mengeksplorasi keingintahuannya dengan berbagai permainan yang membutuhkan energi besar, aktivitas fisik, atau permainan yang melibatkan tanah.