5 plus

Product Name
Dancow 5 plus

Tulang yang Kuat Dukung Si Buah Hati Bereksplorasi

Published date

Ketika menginjak usia toddler, Si Buah Hati menunjukkan perkembangan kemampuan psikomotorik yang signifikan. Misalnya, Si Buah Hati mampu menampakkan langkah pertama, menaiki tangga, kemudian mencoba berjalan sendiri tanpa dipegangi. 

Menurut Ernawulan Syaodih, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia, perkembangan yang pesat ketika Si Buah Hati berusia 1 tahun ini terjadi karena tulang dan ototnya telah bertumbuh kuat untuk berjalan. 

Pertumbuhan ini berlangsung secara bertahap, sehingga perkembangan psikomotoriknya pun akan terjadi dari hal umum ke yang spesifik. Ini pula yang menjadikan penguasaan kemampuan berjalan Si Buah Hati sebagai puncak dari perkembangan geraknya sebelum berusia 2 tahun.

Untuk terus mendukung perkembangan Si Buah Hati, Bunda perlu memberikan stimulasi fisik. Seperti merancang aktivitas yang membuka ruang bagi Si Buah Hati untuk mengembangkan kemampuannya. 

Dalam jurnal yang ditulis Vina Adriany dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bunda dapat memberikan rangsang kepada Si Buah Hati dengan mengajarkan melangkahkan kaki, berjalan ke depan, berjalan mundur, dan menaiki tangga.

Dari segi asupan, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati memperoleh dua nutrisi esensial bagi pertumbuhan tulangnya. Yakni kalsium dan vitamin D. Karena menurut penelitian yang dilakukan Victoria Valentina dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, sekitar 38% anak Indonesia yang berusia di bawah 12 tahun memiliki kepadatan tulang kurang dari standar. 

"Karenanya, disarankan agar anak Indonesia mengonsumsi beberapa produk pangan seperti susu, sereal, dan margarin yang difortifikasi dengan kalsium serta vitamin D," tulis Victoria dalam penelitiannya.

Sementara dalam jurnal Kementerian Kesehatan, Edwi Saraswati dan Basuki menuliskan bahwa tingkat kematangan pertumbuhan tulang Si Buah Hati akan berkembang lebih matang bila mendapatkan suplementasi makanan berkalsium tinggi, ketimbang yang tidak. 

Pemberian asupan kalsium ini dilakukan secara konsisten. Bila saja dihentikan, pertumbuhan tulang Si Buah Hati tidak akan secepat ketika menerima asupan kalsium.

Untuk mendukung pertumbuhan tulang Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Tulang yang Kuat Dukung Si Kecil Bereksplorasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Kebiasaan Makan Bersama untuk Si Buah Hati

Published date

Membangun komunikasi yang baik dengan Si Buah Hati, bisa dimulai dari meja makan. Salah satunya dengan membiasakan kegiatan makan bersama. Apalagi, Si Buah Hati yang sudah berusia di atas 1 tahun selalu ingin mencoba segala sesuatu sendiri. Dan ketika makan bersama keluarga, secara tidak langsung ia akan belajar dari Bunda dan anggota keluarga lain cara menyendok dan menyuap makanan sendiri.

Mengutip buku Parenting untuk Orang Tua Sibuk!, kebiasaan makan bersama di keluarga mendatangkan banyak efek positif bagi kehidupan anak. Misalnya saja, anak akan terhindar dari risiko obesitas. Sebab ketika bersantap bersama di rumah, menu yang tersaji adalah masakan rumahan yang kesehatan dan tingkat nutrisinya lebih terjamin ketimbang makanan siap saji.

Si Buah Hati yang makan bersama dan duduk di kursi hingga setiap anggota keluarga menyelesaikan aktivitas makan cenderung mempunyai berat dan indeks massa tubuh (body-mass index/BMI) yang lebih rendah. BMI adalah pengukuran tubuh berdasarkan berat dan tinggi seseorang.

Sementara menurut dr Suririnah, penulis Buku Pintar Mengasuh Batita, acara makan bersama dengan anggota keluarga akan meningkatkan proses perkembangan anak. Baik perkembangan motorik, sosial, emosional, maupun bahasa. "Anak akan belajar bagaimana menggunakan peralatan makan, saling berkomunikasi, berbagi makanan, membangun sopan-santun di meja makan, hingga menikmati makanannya," tulis Suririnah.

Makan bersama juga dianggap salah satu cara untuk mengatasi mogok makan pada Si Buah Hati alias gerakan tutup mulut (GTM). Selain itu, makan bersama akan melatih perilaku makan yang benar (feeding rules). Cara untuk melatih perilaku makan yang benar, seperti dikutip dari idai.or.id, adalah dengan membuat lingkungan yang menyenangkan bagi Si Buah Hati saat menyantap makanannya dan membiasakan makan bersama keluarga di meja makan. Jika tidak memungkinkan untuk makan bersama, sebaiknya Si Buah Hati dilatih makan di meja makan.

Dari sisi pengasuhan anak, kebiasaan makan bersama di dalam keluarga merupakan salah satu upaya untuk mensejahterakan anak dan mencegah pemiskinan jiwa anak. Orang tua sebagai pengasuh harus mengembangkan budaya dignity, respect, supportive, protective and caring dalam keluarga, agar anak-anak tumbuh penuh percaya diri dan merasa dicintai.

Image Article
Pentingnya Kebiasaan Makan Bersama untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kualitas Tidur Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Si Buah Hati

Published date

Waktu tidur Si Buah Hati cenderung lebih banyak dibandingkan usia yang lebih dewasa. Melihat itu, mungkin sang kakak pernah berkomentar polos. “Adek kok tidur melulu, kapan bisa diajak main?”

Tidur memang kebutuhan dasar setiap manusia, dari lahir hingga lansia. Bagi Si Buah Hati, tidur sangat penting untuk menunjang masa pertumbuhannya. Mengapa begitu? Sebab otak mengalami puncak aktivitas pertumbuhan di waktu tidur. Jika kala terjaga fungsi otak mengalami interaksi dengan lingkungan, maka seluruh pengalaman tersebut dapat mempengaruhi kualitas tidur Si Buah Hati.

Kualitas tidur Si Buah Hati juga sangat berkaitan dengan kemampuan mengingatnya yang lebih baik. Situs Ikatan Dokter Anak Indonesia menuliskan, Si Buah Hati yang tidur nyenyak lebih lama mempunyai kemampuan ingatan yang baik, ketimbang mereka yang tidak tidur.

Tidur juga penting karena merupakan waktu beristirahat tubuh. Pada saat tidur, tenaga yang terkuras selama Si Buah Hati bermain akan kembali dipulihkan. Capek menjadi hilang, sehingga badan terasa lebih segar ketika ia terbangun.

Tidur cukup dan berkualitas berpengaruh pula dengan konsentrasi Si Buah Hati. Sehingga ia akan menjalani proses belajar dengan lebih efisien ketimbang dengan anak-anak yang belajar dalam keadaan lelah. Karena kondisi badan yang capek akan membuat Si Buah Hati susah berkonsentrasi, fokus mudah terpecah, dan mood gampang berubah alias rewel.

"Tidur yang dapat meningkatkan daya konsentrasinya terutama adalah tidur yang nyenyak," tulis situs IDAI. "Pada fase ini, otot tubuh sangat rileks sedangkan aktivitas otak meningkat."

Ketika sudah masuk fase ini, Si Buah Hati akan menjadi sangat nyenyak, rileks, napas teratur, dan biasanya mengalami mimpi. Dalam satu kali tidur, terutama tidur malam, fase ini bisa terjadi beberapa kali. Karena itu, Bunda perlu menjaga tidur Si Buah Hati agar tetap nyenyak di fase ini dan terhindar dari berbagai gangguan. Dengan tidur berkualitas, Si Buah Hati akan memperoleh pengaruh positif terhadap kecerdasan, pertumbuhan otak, daya ingat, serta konsentrasinya.

Image Article
Kualitas Tidur Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Minyak Ikan untuk Mendukung Proses Belajar Si Buah Hati

Published date

Si Buah Hati yang sudah memasuki usia toddler kini mulai belajar melakukan gerakan yang lebih rumit dari sebelumnya. Misalnya saja, setelah kaki mahir berjalan, dia akan mencoba berjingkat, melompat, berlari, bahkan memanjat berbagai benda yang ada di sekitarnya. 

 

Sementara tangannya yang sudah bisa menggenggam dan mengambil barang, menjadi terampil melakukan berbagai gerakan. Misalnya, menjimpit atau menepuk-nepuk mainan drum. Bunda pasti senang melihat anak semakin aktif.

 

Peran Otak dalam Kelincahan Si Buah Hati

Semua gerakan lincah Si Buah Hati itu tentu saja diatur oleh otak. Dini Kasdu dalam buku Anak Cerdas menjabarkan bagaimana otak berperan pada gerak motorik tubuh. Berikut ini pemaparannya.

 

  • Otak besar bertanggung jawab menanggapi informasi yang dirasakan dari organ penginderaan. Saat Si Buah Hati terjepit saat menutup kotak mainannya, otak akan mendapat pesan rasa sakit pada tangan anak.
     
  • Otak kecil mengontrol koordinasi dan keseimbangan. Sehingga sangat berperan saat Si Buah Hati berjalan, menendang bola, atau belajar naik sepeda.
     
  • Setiap belahan otak mengontrol gerakan sisi tubuh yang berlawanan. Otak kiri mengatur bagian badan kanan, sedangkan otak kanan akan mengontrol bagian kiri tubuh anak.

 

Stimulasi Otak dengan Permainan

Untuk mengasah keterampilan gerak dan respon otak Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan stimulasi yang dikemas dalam suasana bermain. Misalnya, mengajaknya melakukan tos. Tujuannya latihan sederhana ini untuk mengetahui apakah ia bisa menepuk sasaran yang tepat, yaitu tangan Bunda. 

 

Selain itu, Bunda juga boleh menantangnya untuk menendang bola. Letakkan bola di hadapannya, lalu lihatlah seberapa mahir dia mengoordinasikan gerak sehingga kakinya bisa mendorong bola tersebut.

 

Otak Juga Perlu Nutrisi

Selain stimulasi, Si Buah Hati juga memerlukan nutrisi untuk mendukung perkembangan otaknya. Salah satu zat gizi yang baik untuk otak anak adalah DHA. Menurut Fifi Melva Diana dalam jurnal berjudul Omega 3 dan Kecerdasan Anak, DHA berguna dalam pembentukan sel otak dan sel saraf.

 

Nah, saraf pada otak inilah yang berperan sebagai penyampai pesan dari otak ke organ penginderaan. Saat perintah dari otak sampai dengan cepat, kemampuan motorik anak berkembang dengan baik. Agar hal tersebut berjalan optimal, Bunda harus memperhatikan nutrisi yang terkandung dalam menu harian anak. 

 

Berikan makanan dengan DHA dalam hidangan yang tersaji di piring Si Buah Hati. Misalnya saja, ikan laut, telur, kacang-kacangan yang mengandung DHA.

 

Selain itu, Bunda juga bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Minyak Ikan untuk Mendukung Proses Belajar Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kreasi Makanan yang Mengandung Protein untuk Si Buah Hati

Published date

Pada masa keemasannya atau golden age, Si Buah Hati membutuhkan asupan gizi yang lengkap. Untuk itu, penting bagi Bunda untuk selalu memastikan bila ia mengonsumsi makanan beragam seperti makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan berbagai makanan bergizi. 

Apalagi anak yang memasuki usia prasekolah, telah mengenal bermacam rasa makanan, kerap menganggap rasa sayuran tidak enak, hingga mereka sering menolak menyantap sayur, atau bahkan sulit makan. Lalu, bagaimana cara agar anak mau makan menu bergizi, terutama makanan yang mengandung protein?

Untuk mengatasi anak susah makan, Bunda haruslah cerdik dan kreatif dalam membuat serta menyajikan makanan bergizi. Contoh kreasi santapan yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati adalah batagor telur puyuh. 

Hidangan yang cocok sebagai kudapan sore ini memiliki bahan dasar beragam makanan sehat. Seperti tahu putih yang kaya protein, telur puyuh yang mengandung asam folat, juga bayam yang memiliki kandungan kalsium.

Dalam artikel Anemia Defisiensi Besi pada Bayi dan Anak yang dipublikasikan situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, asam folat penting untuk menjaga anak dari kemungkinan anemia. 

Sementara kalsium berfungsi untuk mengoptimalkan pertumbuhan jaringan otot dan tulang anak. Adapun makanan yang mengandung protein akan membantu proses pertumbuhan tinggi badan, otak, juga otot Si Buah Hati. Nah, berikut resep batagor telur puyuh yang bisa Bunda sajikan untuk camilan bergizi Si Buah Hati.

Bahan:

  • 1 satu putih ukuran 5 cm x 5 cm x 3 cm
  • 50 gram daging ayam giling
  • 2 sdm jamur kuping cincang
  • 10 lembar daun bayam, iris tipis
  • 25 gram keju cheddar, parut
  • 1 butir telur, kocok rata
  • 1 sdm daun bawang, iris tipis
  • 4 butir telur puyuh, rebus
  • Minyak goreng secukupnya
  • Bumbu halus
  • 2 butir bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • Sejumput gula pasir
  • 1/2 sdt garam

Baca Juga: Ide Menu Harian Anak untuk Si Buah Hati

Pelapis:

1 butir telur, kocok hingga rata

Cara membuat:

  1. Panaskan dandang berisi air, dengan api sedang. Siapkan empat mangkuk kecil, lalu oles tipis dengan 1/2 sdt minyak goreng.
  2. Remas tahu hingga lumat. Campurkan dengan daging ayam, jamur kuping, bayam, keju, telur, daun bawang, dan bumbu halus. Aduk hingga rata dan dibagi empat.
  3. Masukan adonan tahu ke mangkuk. Kemudian sisipkan telur puyuh, yang sudah dikupas, ke tengah adonan hingga setengah tenggelam.
  4. Kukus selama 20 menit dan lepaskan batagor dari cetakan ketika masih panas. Lalu, diamkan hingga dingin.
  5. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  6. Celupkan batagor kukus ke telur kocok, goreng hingga kecokelatan. Kemudian angkat, tiriskan, dan Si Buah Hati siap menyantapnya.

Bagaimana Bunda? Mudah bukan untuk membuat makanan untuk anak yang bergizi, sehat, dan lezat? Bunda bisa menambahkan pelengkap gizi, susu DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Susu ini  mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Bunda bisa terus berkarya dengan bermacam bahan pangan yang bernutrisi tinggi. Lalu, ciptakan berbagai menu kreatif untuk kudapan Si Buah Hati yang aktif.

Image Article
Kreasi Makanan yang Mengandung Protein untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kebutuhan Nutrisi Awal untuk Masa Depan Cemerlang Si Buah Hati

Published date

Bunda, perkembangan otak Si Buah Hati tidak cukup optimal bila hanya menerima stimulasi lewat belajar. Untuk mendukung kebutuhan nutrisi dan perkembangan sel-sel otaknya, Bunda pun perlu memberikan asupan yang tepat. Apalagi perkembangan sel-sel otak di usia dini akan sangat menentukan masa depan Si Buah Hati. Sementara, kekurangan asupan bagi perkembangan sel otak akan berdampak pada pertumbuhannya baik secara fisik maupun mental.

Hingga menginjak umur 2 tahun, jumlah sel-sel otak Si Buah Hati berkembang dengan pesat hingga miliaran. Di usia ini pula Bunda sudah dapat memberikan makanan solid untuk Si Buah Hati. Di antaranya:

1. Asupan yang mengandung karbohidrat dan menjadi sumber energi untuk berbagai proses metabolisme otak serta proses pembentukan simpul-simpul saraf pada otak Si Buah Hati. Seperti beras, jagung, kentang, ubi, sagu dan lainnya.

2. Asupan yang mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid), EPA (asam eicosapentaenoic), dan AA (asam arakhidonat) yang dibutuhkan dalam pertumbuhan otak Si Buah Hati. Khususnya pada masa pacu tumbuh otak secara struktural maupun fungsional, sehingga membangun sel-sel neuron otak yang merupakan bekal kecerdasan Si Buah Hati. Misalnya ikan salmon, ikan tenggiri, ikan sarden, ikan tuna, ikan todak, maupun ikan patin.

3. Asupan yang kaya protein untuk mengembangkan sel-sel saraf yang mulai dibangun di otak. Sumber protein bisa diperoleh dari hewani maupun nabati seperti susu, telur, daging, tahu, tempe, serta kacang-kacangan.

4. Vitamin B kompleks juga penting bagi Si Buah Hati. Sebab vitamin B membantu kerja otak untuk berkembang, sehingga berbagai kemampuan Si Buah Hati meningkat. Vitamin B kompleks terdiri dari vitamin B1, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, dan asam folat. Untuk asupan ini, Bunda bisa mengukus ketela sebagai pengganti nasi maupun kudapan sore hari.

5. Asupan yang kaya akan mineral juga mempengaruhi perkembangan sel-sel otak Si Buah Hati. Kandungan mineral mencakup kalsium, zat besi, zink, dan iodium berfungsi dalam pembentukan selubung saraf, menjaga stabilisasi membran otak, serta pertumbuhan tulang bayi. Yang melegakan, hampir semua jenis makanan sehari-hari kaya akan mineral. Mulai dari ikan, telur, tahu-tempe, jamur, susu, kubis, seledri, pakcoy, kale, buah delima, semangka, pir, atau anggur.

6. Berikan pula asupan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan imunitas tubuh Si Buah Hati. Sehingga Si Buah Hati dapat berkembang dengan optimal tanpa harus merasa cepat lelah dan mudah sakit. Semua asupan tersebut akan memberi manfaat optimal ketika dikonsumsi dalam keadaan segar tanpa bahan pengawet. Perhatikan pula porsi untuk Si Buah Hati agar sesuai dengan usia pertumbuhannya. Sehingga semua vitamin dan gizi akan mudah terserap oleh pencernaannya.

7. Agar perkembangan otak Si Buah Hati lebih optimal, Bunda bisa memberikan asupan berupa susu sebanyak dua kali sehari untuk Si Buah Hati. Bunda bisa berikan susu DANCOW 1+ Nutritods yang telah diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Menurut jurnal Sari Pediatri, Vol. 3, No. 3, Desember 2001: 147 - 151, susu pertumbuhan yang mengandung DH, AA, dan zat lainnya menunjang kebutuhan nutrisi dan perkembangan otak Si Buah Hati.

Image Article
Kebutuhan Nutrisi Awal untuk Masa Depan Cemerlang Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Agar Si Buah Hati Selalu Sehat dan Aktif Saat Bereksplorasi

Published date

Periode bermain dan bereksplorasi sangat penting artinya dalam proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Saat bermain, ia tidak hanya menemukan tawa dan kesenangan belaka. Tapi juga bisa banyak belajar hal baru. Hingga tidak jarang Bunda akan melihat ia wara-wiri memainkan segala hal yang ada di sekitarnya.

Nah, agar Si Buah Hati selalu aktif, Bunda harus memastikan bila daya tahan tubuhnya terlindungi dan ia bisa bebas bereksplorasi di dalam dan di luar rumah, tergantung kondisi dan cuaca saat itu. Di dalam rumah, ia bisa sibuk mewarnai, menyusun balok, ataupun membantu Bunda, seperti menyapu atau memasak. Bila di luar rumah, Bunda dapat mendampinginya berjalan keliling kompleks, bermain lari-larian, menendang dan mengoper bola, atau bersepeda.

Untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tetap prima di siang hari, sebaiknya Bunda tidak hanya menyediakan makan siang yang mengandung energi dan gizi lengkap. Ia juga membutuhkan tambahan makanan selingan, di antara dua waktu makan utamanya, semisal dua jam sebelum makan siang atau makan malam Si Buah Hati, agar tidak mengganggu selera makan Si Buah Hati.

Menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, biasanya waktu bermain dilakukan di antara waktu makan utama Si Buah Hati. Sehingga saat periode waktu bermain dan bereksplorasi, ia memerlukan hidangan makanan selingan atau kudapan yang padat energi dan zat gizi yang kaya akan protein, kalsium, zat besi, seng (Zn), Selenium (Se), dan vitamin C, E, serta A.

Bunda bisa menyediakan makanan selingan berupa bubur kacang hijau, susu pertumbuhan atau produk olahan susu, dan buah yang akan mendukung kebutuhan anak untuk beraktivitas. Untuk susu, Bunda bisa menyiapkan dua sampai tiga gelas susu sehari. Selain tersaji dalam susu cair, bisa pula menyajikannya dalam bentuk olahan, seperti puding susu.

Saat berkreasi dengan makanan selingan, Bunda bisa meminta bantuan Si Buah Hati, sehingga ia bisa bereksplorasi di dapur. “Bunda juga perlu membiasakan Si Buah Hati untuk minum air putih secara berkala, sehingga ia tidak mengalami dehidrasi,” kata dokter Tati, sapaan akrab Saptawati.

Ketika Si Buah Hati merasa lelah tapi masih ingin bermain, dokter Tati menyarankan agar Bunda mengajak anak untuk beristirahat dahulu atau melakukan aktivitas yang ringan, seperti mendengarkan Bunda mendongeng sambil menyantap makanan selingan yang dapat menjadi sumber tenaga dan zat gizi serta sumber pre dan probiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Lalu apakah Si Buah Hati harus tidur siang? Menurut dokter Tati, prinsip istirahat adalah mengistirahatkan fisik dan pikiran anak sejenak setelah lelah bermain sejak pagi. Agar anak dapat tumbuh kembang optimal, , mereka membutuhkan waktu tidur sekitar 12 jam dalam seharinya. Bila waktu tidur tersebut sudah terpenuhi saat tidur malam, biasanya anak tidak membutuhkan tidur siang lagi. 

"Seringnya, orangtua yang membutuhkan anak tidur siang agar mereka juga bisa ikut istirahat siang hari setelah lelah menemani anak bermain seharian," kata dokter Tati.

Image Article
Agar Si Kecil Selalu Sehat dan Aktif Saat Bereksplorasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bekal Unik, Lebih Menarik dari Jajanan Sekolahan

Published date

Suatu hari, Bunda mendapati Si Buah Hati sedang asyik menikmati keripik bertabur bumbu yang gurih bersama teman-temannya di sekolah. Di lain waktu, Bunda melihatnya menyeruput es yang berwarna terlalu cerah. Hati Bunda jadi deg-degan. Sebab banyak jajanan mengandung bahan tambahan berupa zat kimia yang bisa berbahaya untuk Si Buah Hati.

Menurut ahli nutrisi dokter Saptawati Bardosono, sebenarnya Si Buah Hati boleh saja mengonsumsi makanan dengan bahan tambahan pangan (BTP). Asalkan pencernaannya sehat, daya tahan tubuh kuat, dan fungsi ginjal baik. Dosis penyedap atau pengawet pun harus dalam batas yang diperbolehkan bagi tubuhnya.

Bunda sendiri tentu ingin selalu memberikan makanan alami untuk Si Buah Hati. Namun, saat ini banyak makanan diproduksi dalam jumlah besar secara otomatis. Akhirnya Bunda mengenalkan snack dengan BTP kepada Si Buah Hati dan membiarkannya jajan. Padahal tidak ada jaminan kebersihan dan kandungan nutrisi pada makanan yang dijual di sekolah. ”Hidangan di kantin pun disiapkan beberapa jam sebelum disajikan, kontaminasi tangannya luar biasa,” kata Saptawati, 23 September 2015.

Nah, satu trik yang bisa Bunda lakukan agar Si Buah Hati berpaling dari jajanan tidak sehat adalah membuat bekal unik ala bento Jepang. Untuk penyajiannya, Bunda bisa berkreasi dalam menghias dan menata makanan di dalam kotak makanan Si Buah Hati, hingga menjadi lukisan alam atau tokoh animasi. Misalnya, telur dadar yang berwarna kuning bisa menjadi wajah Spongebob. Sementara nasi putih dapat dibentuk jadi kepala panda yang lucu.

Ahli Gizi Hindah Muaris mengungkapkan berbagai keuntungan penyajian bekal makanan dari Jepang pada buku berjudul 30 Menu Bekal Sekolah Ala Bento. Menurut dia, variasi bentuk makanan seperti pada bento dapat mengurangi kecenderungan anak untuk jajan. Dengan demikian, ia akan terhindar dari penyakit akibat jajanan jorok. Dia bisa pula belajar lebih menghargai makanan rumah.

Namun, bekal yang cantik juga harus bergizi ya Bunda. Pastikan Bunda telah memasukkan makanan yang mengandung nutrisi seimbang dalam satu kotak makanan. Komposisi makanan seimbang yaitu setengah bagian berisi karbohidrat dan lauk, setengah bagian lagi dipenuhi sayur dan buah. Sementara untuk kebutuhan mineral, Bunda bisa menambahkan dengan air atau susu.

Selain membuat bekal, Bunda juga harus memberi edukasi pada Si Buah Hati agar selalu memilih makanan sehat. Caranya dengan membacakan dongeng tentang makanan sehat. “Sehingga Si Buah Hati akan mengerti sendiri dan Bunda tidak perlu capek-capek melarangnya,” kata Saptawati. Dengan demikian, secara tidak langsung Bunda telah memberikan perlindungan agar ia tidak sakit akibat jajan sembarangan.

Image Article
Bekal Unik, Lebih Menarik dari Jajanan Sekolahan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ini Manfaat Zinc untuk Anak dan Perbedaannya dengan Zat Besi

Published date

Si Buah Hati bisa tumbuh dan berkembang dengan baik jika mendapatkan asupan gizi lengkap. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Bunda harus memperhatikan menu hariannya agar setiap makanan yang masuk ke tubuhnya mengandung gizi seimbang.

Salah satu mineral penting yang memiliki fungsi penting dalam tumbuh kembang si Buah Hati adalah zink. Lalu, apakah fungsi zink bagi tubuh? Berikut penjelasannya tentang fungsi zink bagi tubuh Si Buah Hati.

Pentingnya Zat Gizi Mikro bagi Tubuh

Menurut ahli gizi dokter Saptawati Bardosono, ada dua kelompok gizi yang dibutuhkan si Buah Hati.

Pertama adalah zat gizi makro, yakni gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menghasilkan energi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Kedua adalah zat gizi mikro, yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi sangat penting, karena “Jika kebutuhan mikronutrien tidak terpenuhi, energi tidak akan terbentuk,” kata Saptawati pada 23 September 2015.

Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Pada artikel Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19 yang dimuat dalam laman situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)dijelaskan bahwa zat gizi mikro yang dibutuhkan si Buah Hati antara lain Vitamin A, C, D, E, B6, B12, zat besi, zink, kalsium, dan asam folat.

Mungkin Bunda masih merasa bingung tentang perbedaan zink dan zat besi, bahkan ada pula yang justru menyamakan keduanya. Padahal, fungsi zat besi dan fungsi zink bagi tubuh memiliki perbedaan.

Perbedaan Zink dan Zat Besi

Zink dikenal dengan nama lain seng. Fungsi zink bagi tubuh manusia adalah sebagai mineral yang memainkan peran sentral dalam pertumbuhan seluler. Zink juga lazim terdapat dalam otak untuk mengikat protein. Bila Si Buah Hati yang berusia 1-3 tahun kekurangan zink, maka akan berakibat fatal pada pembentukan struktur otak, fungsi otak, bahkan mengganggu respons tingkah laku dan emosi.

Kebutuhan zink  sebaiknya dipastikan  selalu tersedia dalam asupan sehari-hari Si Buah Hati. 

Berikut ini kebutuhan zink per hari pada anak-anak berdasarkan anjuran yang tertulis pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2019 mengenai Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia:

  • Usia 0-5 bulan: 1,1 mg

  • Usia 6-11 bulan: 3 mg

  • Usia 1-3 tahun: 3 mg

  • Usia 4-6 tahun: 5 mg

  • Usia 7-9 tahun: 5 mg

Sementara itu, berdasarkan The Journal of Nutrition, Volume 146, Issue 9 zat besi memiliki peranan dalam memproduksi hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, serta mengangkut elektron dalam sel.

Baca Juga: Fondasi bagi Tumbuh Kembang Fisik dan Otak Si Kecil

The Journal of Nutrition juga menyebutkan kekurangan zat besi dapat menyebabkan si Buah Hati mengalami darah rendah atau anemia. Kondisi anemia bisa berpengaruh terhadap metabolisme energi dan fungsi kekebalan, sehingga akan berdampak negatif pada fungsi kognitif dan perkembangan motorik.

Manfaat dan Fungsi Zink bagi Tubuh Si Buah Hati

Selain beberapa manfaat yang disinggung sebelumnya, apa fungsi zink bagi tubuh anak? Simak paparan berikut.

Mendukung sistem imunitas tubuh

Menurut laman Web MD yang review medisnya dilakukan oleh Melinda Ratini, MS, DO, tubuh membutuhkan zink untuk membentuk dan mengaktifkan sel T-lymphocytes yang memiliki kegunaan untuk membentuk pertahanan terhadap kuman penyakit. Defisiensi zat besi yang parah dapat menurunkan fungsi imun tubuh sehingga perlu diberi suplementasi zink.

Mencegah dan  Mempercepat  diare

Fungsi zink bagi tubuh dapat mencegah penyakit diare pada si Buah Hati. Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang terkena diare lebih cepat sembuh jika diberi suplementasi zink. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menyarankan untuk pemberian suplementasi zink sebanyak 10 mg per hari untuk bayi di bawah 6 bulan, dan 20 mg per hari untuk anak yang lebih besar selama 10-14 hari jika terkena diare akut.

Dukung kemampuan belajar dan daya ingat

Selain menjaga imunitas, fungsi zink bagi tubuh juga dapat membantu kekuatan daya ingat.  Zink adalah elemen yang esensial dalam tubuh agar otak dapat menjalankan fungsi secara normal. Kekurangan zink tak hanya dapat menyebabkan gangguan kerja otak, tapi juga mempengaruhi suasana hati.

Dukung pertumbuhan Buah Hati agar tetap optimal

Dari sumber Centers of Disease Control and Prevention, zink memiliki peran penting dalam metabolisme karena akan membantu untuk menghasilkan sekitar 100 jenis enzim yang diperlukan tubuh. Itu sebabnya zink diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang si Buah Hati, bahkan sejak dalam kandungan.

Makanan yang Mengandung Zink

Setelah mengetahui fungsi zink bagi tubuh, sekarang Bunda juga perlu tahu apa saja sumber makanan yang mengandung zink ini. Beberapa makanan yang mengandung zink antara lain:

1. Daging

Daging merah adalah salah satu sumber zink yang bermanfaat pada pertumbuhan Si Buah Hati. Zink dalam jumlah cukup banyak ditemukan dalam semua jenis daging termasuk sapi dan kambing.

Selain zink, daging juga mengandung nutrisi lain seperti zat besi dan vitamin B.

2. Kerang-kerangan

Makanan sumber zink lain yang bisa Bunda sajikan untuk si buah hati adalah kerang-kerangan. Kerang adalah makanan tinggi zink namun rendah kalori dan menjadikan jenis makanan ini, terutama tiram sebagai sumber zink.

Pada tiap 100 gram tiram memiliki kandungan zink hingga 39,3 mg. Jenis kerang-kerangan lain yang memiliki kandungan zink tinggi seperti kepiting dan juga udang.

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Jika mencari sumber zink dari bahan nabati, Bunda bisa memilih kacang-kacangan dan juga biji-bijian.

Umumnya berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, buncis, dan kapri memiliki kandungan zink tinggi.   

Kacang-kacangan lain seperti almond dan mete juga memiliki kandungan zink tinggi. Bunda bisa menyajikannya sebagai camilan maupun campuran makanan untuk si Buah Hati. Hanya aja, Bunda perlu mengawasi saat si Buah Hati mengonsumsinya agar tidak tersedak.

Meski mengandung zink tinggi, tapi kacang-kacangan dan biji-bijian juga memiliki kandungan fitat. Sebagai informasi, zat fitat sendiri membuat zink lebih sulit diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, pastikan Si Buah Hati mengonsumsinya dalam takaran yang tepat.

4. Telur

Salah satu makanan yang kaya zink dengan harga cukup terjangkau banyak kalangan adalah telur. Satu butir telur berukuran sekitar 100 gram mengandung sekitar 1,29 mg zink..

Telur juga mengandung mengandung kalori, protein, lemak sehat, vitamin B, selenium, serta sejumlah vitamin dan mineral lainnya. Ini membuat telur sehat diberikan untuk si Buah Hati.

5. Susu

Zink juga dapat Bunda temui dalam susu dan produk turunannya. Keju dan susu mengandung zink dalam jumlah besar yang mudah diserap oleh tubuh. Inilah mengapa susu kerap menjadi salah satu asupan yang diberikan kepada anak untuk memenuhi kebutuhan zink hariannya.

Bunda juga bisa bantu memenuhi kebutuhan zink Si Buah Hati yang berusia 1-3 tahun dengan memberinya DANCOW 1+ Imunutri. Dancow 1+ Imunutri merupakan susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun dengan kandungan mineral zink dan zat besi, 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, Omega 3 dan Omega-6, serat pangan inulin, dan zat gizi mikro lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan dua gelas DANCOW + Imunutri dalam sehari, Bunda sudah membantu memenuhi kebutuhan gizi kepada Si Buah Hati agar tumbuh dan berkembang dengan optimal. Fungsi zink bagi tubuh si Buah Hati bisa diperoleh dengan memenuhi kebutuhan harian dari makanan yang tepat dan dilengkapi juga susu DANCOW 1+ Imunutri.

Image Article
fungsi zinc bagi tubuh
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tidur Cukup Bikin Tubuh Si Buah Hati Lebih Kuat

Published date

Senang rasanya melihat Si Buah Hati yang aktif bereksplorasi. Keterampilan motoriknya berkembang dengan banyak bergerak. Sementara kemampuan kognitif anak juga terasah dengan mencoba berbagai permainan edukatif. 

 

Bunda memang harus menstimulasi anak dengan berbagai kegiatan. Namun, Bunda jangan lupa untuk memperhatikan waktu istirahat setelah anak lelah bermain. Si Buah Hati butuh tidur yang cukup untuk memulihkan tubuh setelah bereksplorasi. Sehingga dia tidak akan mudah terkena penyakit.

 

Dokter Andreas Prasadja dalam buku Ayo Bangun! menjelaskan keterkaitan tidur dengan faktor daya tahan tubuh. Menurut dia, saat tidur, kadar natural killer cells dalam darah menjadi banyak. Sel ini bertugas untuk menghancurkan virus yang mungkin masuk ke dalam tubuhnya saat bermain.

 

Dokter Rini Sekartini, pada artikel berjudul Pola Tidur pada Anak yang dipublikasikan pada situs Ikatan Dokter Anak Indonesia juga mengatakan salah satu manfaat tidur yaitu memelihara sistem imun dan tumbuh kembang anak. 

 

Hubungan tidur dengan daya tahan tubuh anak juga disinggung pada penelitian Dini Safitri Zahara yang berjudul Hubungan Antara Gangguan Tidur dengan Pertumbuhan Anak. Menurut Dini, tidur yang tidak berkualitas mengganggu pengeluaran hormon pertumbuhan. 

 

Padahal fungsi hormon pertumbuhan antara lain untuk memulihkan tubuh, memperbaiki sel kulit, darah hingga saraf otak. Hormon pertumbuhan juga berfungsi membangun otot dan jaringan ikat. 

Jika anak tidak tidur lelap, akan membuat fungsi imunnya menurun, dapat menyebabkan juga obesitas karena regulasi metaboliknya terganggu.

 

Jadi, Bunda harus memastikan Si Buah Hati mendapat waktu tidur yang cukup sehingga produksi hormon pertumbuhan tidak terganggu dan sistem imun tetap terjaga dengan baik. Berikut beberapa tips agar anak bisa mendapatkan kualitas tidur yang optimal.

 

  • Pastikan Si Buah Hati tidur dengan teratur.
     
  • Kondisikan ruang dan suasana agar Si Buah Hati bisa segera tidur misalnya dengan menggendongnya, menyanyikan lagu pengantar tidur dan memutarkan musik yang lembut.
     
  • Kondisikan ruangan tetap gelap. Tujuannya adalah agar otot di seluruh tubuh dan organ-organ dalam benar-benar beristirahat. 

    Menurut Dokter Andreas Prasadja dalam buku 101 Tips untuk Ibu Baru, hormon pertumbuhan diproduksi saat tidur, terutama bila tidur pada kondisi gelap.
     
  • Jauhkan alat-alat elektronik dari kamar ketika anak sedang tidur agar dia terbebas dari gelombang elektromagnetik.

 

Selain untuk daya tahan tubuh, tidur juga berfungsi untuk perkembangan otak. Sebab, pada saat tidur, hormon pertumbuhan yang keluar akan membantu pertumbuhan sel otak yang baru. Jadi, bila waktu tidur Si Buah Hati tidak optimal, akan memengaruhi kemampuan berpikir atau kognitifnya.

 

Untuk memperkuat daya tahan tubuh Si Buah Hati, Bunda bisa melengkapi gizi anak dengan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini diberikan agar Si Buah Hati mendapatkan nutrisi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Tidur Cukup Bikin Tubuh Si Kecil Lebih Kuat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off