Ini Manfaat Zinc untuk Anak dan Perbedaannya dengan Zat Besi
14-11-2020
Si Buah Hati bisa tumbuh dan berkembang dengan baik jika mendapatkan asupan gizi lengkap. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Bunda harus memperhatikan menu hariannya agar setiap makanan yang masuk ke tubuhnya mengandung gizi seimbang.
Salah satu mineral penting yang memiliki fungsi penting dalam tumbuh kembang si Buah Hati adalah zink. Lalu, apakah fungsi zink bagi tubuh? Berikut penjelasannya tentang fungsi zink bagi tubuh Si Buah Hati.
Pentingnya Zat Gizi Mikro bagi Tubuh
Menurut ahli gizi dokter Saptawati Bardosono, ada dua kelompok gizi yang dibutuhkan si Buah Hati.
Pertama adalah zat gizi makro, yakni gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menghasilkan energi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Kedua adalah zat gizi mikro, yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi sangat penting, karena “Jika kebutuhan mikronutrien tidak terpenuhi, energi tidak akan terbentuk,” kata Saptawati pada 23 September 2015.
Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Pada artikel Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19 yang dimuat dalam laman situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), dijelaskan bahwa zat gizi mikro yang dibutuhkan si Buah Hati antara lain Vitamin A, C, D, E, B6, B12, zat besi, zink, kalsium, dan asam folat.
Mungkin Bunda masih merasa bingung tentang perbedaan zink dan zat besi, bahkan ada pula yang justru menyamakan keduanya. Padahal, fungsi zat besi dan fungsi zink bagi tubuh memiliki perbedaan.
Perbedaan Zink dan Zat Besi
Zink dikenal dengan nama lain seng. Fungsi zink bagi tubuh manusia adalah sebagai mineral yang memainkan peran sentral dalam pertumbuhan seluler. Zink juga lazim terdapat dalam otak untuk mengikat protein. Bila Si Buah Hati yang berusia 1-3 tahun kekurangan zink, maka akan berakibat fatal pada pembentukan struktur otak, fungsi otak, bahkan mengganggu respons tingkah laku dan emosi.
Kebutuhan zink sebaiknya dipastikan selalu tersedia dalam asupan sehari-hari Si Buah Hati.
Berikut ini kebutuhan zink per hari pada anak-anak berdasarkan anjuran yang tertulis pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2019 mengenai Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia:
Usia 0-5 bulan: 1,1 mg
Usia 6-11 bulan: 3 mg
Usia 1-3 tahun: 3 mg
Usia 4-6 tahun: 5 mg
Usia 7-9 tahun: 5 mg
Sementara itu, berdasarkan The Journal of Nutrition, Volume 146, Issue 9 zat besi memiliki peranan dalam memproduksi hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, serta mengangkut elektron dalam sel.
Baca Juga: Fondasi bagi Tumbuh Kembang Fisik dan Otak Si Kecil
The Journal of Nutrition juga menyebutkan kekurangan zat besi dapat menyebabkan si Buah Hati mengalami darah rendah atau anemia. Kondisi anemia bisa berpengaruh terhadap metabolisme energi dan fungsi kekebalan, sehingga akan berdampak negatif pada fungsi kognitif dan perkembangan motorik.
Manfaat dan Fungsi Zink bagi Tubuh Si Buah Hati
Selain beberapa manfaat yang disinggung sebelumnya, apa fungsi zink bagi tubuh anak? Simak paparan berikut.
Mendukung sistem imunitas tubuh
Menurut laman Web MD yang review medisnya dilakukan oleh Melinda Ratini, MS, DO, tubuh membutuhkan zink untuk membentuk dan mengaktifkan sel T-lymphocytes yang memiliki kegunaan untuk membentuk pertahanan terhadap kuman penyakit. Defisiensi zat besi yang parah dapat menurunkan fungsi imun tubuh sehingga perlu diberi suplementasi zink.
Mencegah dan Mempercepat diare
Fungsi zink bagi tubuh dapat mencegah penyakit diare pada si Buah Hati. Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang terkena diare lebih cepat sembuh jika diberi suplementasi zink.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menyarankan untuk pemberian suplementasi zink sebanyak 10 mg per hari untuk bayi di bawah 6 bulan, dan 20 mg per hari untuk anak yang lebih besar selama 10-14 hari jika terkena diare akut.
Dukung kemampuan belajar dan daya ingat
Selain menjaga imunitas, fungsi zink bagi tubuh juga dapat membantu kekuatan daya ingat. Zink adalah elemen yang esensial dalam tubuh agar otak dapat menjalankan fungsi secara normal. Kekurangan zink tak hanya dapat menyebabkan gangguan kerja otak, tapi juga mempengaruhi suasana hati.
Dukung pertumbuhan Buah Hati agar tetap optimal
Dari sumber Centers of Disease Control and Prevention, zink memiliki peran penting dalam metabolisme karena akan membantu untuk menghasilkan sekitar 100 jenis enzim yang diperlukan tubuh. Itu sebabnya zink diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang si Buah Hati, bahkan sejak dalam kandungan.
Makanan yang Mengandung Zink
Setelah mengetahui fungsi zink bagi tubuh, sekarang Bunda juga perlu tahu apa saja sumber makanan yang mengandung zink ini. Beberapa makanan yang mengandung zink antara lain:
1. Daging
Daging merah adalah salah satu sumber zink yang bermanfaat pada pertumbuhan Si Buah Hati. Zink dalam jumlah cukup banyak ditemukan dalam semua jenis daging termasuk sapi dan kambing.
Selain zink, daging juga mengandung nutrisi lain seperti zat besi dan vitamin B.
2. Kerang-kerangan
Makanan sumber zink lain yang bisa Bunda sajikan untuk si buah hati adalah kerang-kerangan. Kerang adalah makanan tinggi zink namun rendah kalori dan menjadikan jenis makanan ini, terutama tiram sebagai sumber zink.
Pada tiap 100 gram tiram memiliki kandungan zink hingga 39,3 mg. Jenis kerang-kerangan lain yang memiliki kandungan zink tinggi seperti kepiting dan juga udang.
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Jika mencari sumber zink dari bahan nabati, Bunda bisa memilih kacang-kacangan dan juga biji-bijian.
Umumnya berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, buncis, dan kapri memiliki kandungan zink tinggi.
Kacang-kacangan lain seperti almond dan mete juga memiliki kandungan zink tinggi. Bunda bisa menyajikannya sebagai camilan maupun campuran makanan untuk si Buah Hati. Hanya aja, Bunda perlu mengawasi saat si Buah Hati mengonsumsinya agar tidak tersedak.
Meski mengandung zink tinggi, tapi kacang-kacangan dan biji-bijian juga memiliki kandungan fitat. Sebagai informasi, zat fitat sendiri membuat zink lebih sulit diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, pastikan Si Buah Hati mengonsumsinya dalam takaran yang tepat.
4. Telur
Salah satu makanan yang kaya zink dengan harga cukup terjangkau banyak kalangan adalah telur. Satu butir telur berukuran sekitar 100 gram mengandung sekitar 1,29 mg zink..
Telur juga mengandung mengandung kalori, protein, lemak sehat, vitamin B, selenium, serta sejumlah vitamin dan mineral lainnya. Ini membuat telur sehat diberikan untuk si Buah Hati.
5. Susu
Zink juga dapat Bunda temui dalam susu dan produk turunannya. Keju dan susu mengandung zink dalam jumlah besar yang mudah diserap oleh tubuh. Inilah mengapa susu kerap menjadi salah satu asupan yang diberikan kepada anak untuk memenuhi kebutuhan zink hariannya.
Bunda juga bisa bantu memenuhi kebutuhan zink Si Buah Hati yang berusia 1-3 tahun dengan memberinya DANCOW 1+ Imunutri. Dancow 1+ Imunutri merupakan susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun dengan kandungan mineral zink dan zat besi, 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, Omega 3 dan Omega-6, serat pangan inulin, dan zat gizi mikro lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Dengan dua gelas DANCOW + Imunutri dalam sehari, Bunda sudah membantu memenuhi kebutuhan gizi kepada Si Buah Hati agar tumbuh dan berkembang dengan optimal. Fungsi zink bagi tubuh si Buah Hati bisa diperoleh dengan memenuhi kebutuhan harian dari makanan yang tepat dan dilengkapi juga susu DANCOW 1+ Imunutri.