Pentingnya Kebiasaan Makan Bersama untuk Si Buah Hati
14-11-2020
Membangun komunikasi yang baik dengan Si Buah Hati, bisa dimulai dari meja makan. Salah satunya dengan membiasakan kegiatan makan bersama. Apalagi, Si Buah Hati yang sudah berusia di atas 1 tahun selalu ingin mencoba segala sesuatu sendiri. Dan ketika makan bersama keluarga, secara tidak langsung ia akan belajar dari Bunda dan anggota keluarga lain cara menyendok dan menyuap makanan sendiri.
Mengutip buku Parenting untuk Orang Tua Sibuk!, kebiasaan makan bersama di keluarga mendatangkan banyak efek positif bagi kehidupan anak. Misalnya saja, anak akan terhindar dari risiko obesitas. Sebab ketika bersantap bersama di rumah, menu yang tersaji adalah masakan rumahan yang kesehatan dan tingkat nutrisinya lebih terjamin ketimbang makanan siap saji.
Si Buah Hati yang makan bersama dan duduk di kursi hingga setiap anggota keluarga menyelesaikan aktivitas makan cenderung mempunyai berat dan indeks massa tubuh (body-mass index/BMI) yang lebih rendah. BMI adalah pengukuran tubuh berdasarkan berat dan tinggi seseorang.
Sementara menurut dr Suririnah, penulis Buku Pintar Mengasuh Batita, acara makan bersama dengan anggota keluarga akan meningkatkan proses perkembangan anak. Baik perkembangan motorik, sosial, emosional, maupun bahasa. "Anak akan belajar bagaimana menggunakan peralatan makan, saling berkomunikasi, berbagi makanan, membangun sopan-santun di meja makan, hingga menikmati makanannya," tulis Suririnah.
Makan bersama juga dianggap salah satu cara untuk mengatasi mogok makan pada Si Buah Hati alias gerakan tutup mulut (GTM). Selain itu, makan bersama akan melatih perilaku makan yang benar (feeding rules). Cara untuk melatih perilaku makan yang benar, seperti dikutip dari idai.or.id, adalah dengan membuat lingkungan yang menyenangkan bagi Si Buah Hati saat menyantap makanannya dan membiasakan makan bersama keluarga di meja makan. Jika tidak memungkinkan untuk makan bersama, sebaiknya Si Buah Hati dilatih makan di meja makan.
Dari sisi pengasuhan anak, kebiasaan makan bersama di dalam keluarga merupakan salah satu upaya untuk mensejahterakan anak dan mencegah pemiskinan jiwa anak. Orang tua sebagai pengasuh harus mengembangkan budaya dignity, respect, supportive, protective and caring dalam keluarga, agar anak-anak tumbuh penuh percaya diri dan merasa dicintai.