Agar Si Buah Hati Selalu Sehat dan Aktif Saat Bereksplorasi
14-11-2020
Periode bermain dan bereksplorasi sangat penting artinya dalam proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Saat bermain, ia tidak hanya menemukan tawa dan kesenangan belaka. Tapi juga bisa banyak belajar hal baru. Hingga tidak jarang Bunda akan melihat ia wara-wiri memainkan segala hal yang ada di sekitarnya.
Nah, agar Si Buah Hati selalu aktif, Bunda harus memastikan bila daya tahan tubuhnya terlindungi dan ia bisa bebas bereksplorasi di dalam dan di luar rumah, tergantung kondisi dan cuaca saat itu. Di dalam rumah, ia bisa sibuk mewarnai, menyusun balok, ataupun membantu Bunda, seperti menyapu atau memasak. Bila di luar rumah, Bunda dapat mendampinginya berjalan keliling kompleks, bermain lari-larian, menendang dan mengoper bola, atau bersepeda.
Untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tetap prima di siang hari, sebaiknya Bunda tidak hanya menyediakan makan siang yang mengandung energi dan gizi lengkap. Ia juga membutuhkan tambahan makanan selingan, di antara dua waktu makan utamanya, semisal dua jam sebelum makan siang atau makan malam Si Buah Hati, agar tidak mengganggu selera makan Si Buah Hati.
Menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, biasanya waktu bermain dilakukan di antara waktu makan utama Si Buah Hati. Sehingga saat periode waktu bermain dan bereksplorasi, ia memerlukan hidangan makanan selingan atau kudapan yang padat energi dan zat gizi yang kaya akan protein, kalsium, zat besi, seng (Zn), Selenium (Se), dan vitamin C, E, serta A.
Bunda bisa menyediakan makanan selingan berupa bubur kacang hijau, susu pertumbuhan atau produk olahan susu, dan buah yang akan mendukung kebutuhan anak untuk beraktivitas. Untuk susu, Bunda bisa menyiapkan dua sampai tiga gelas susu sehari. Selain tersaji dalam susu cair, bisa pula menyajikannya dalam bentuk olahan, seperti puding susu.
Saat berkreasi dengan makanan selingan, Bunda bisa meminta bantuan Si Buah Hati, sehingga ia bisa bereksplorasi di dapur. “Bunda juga perlu membiasakan Si Buah Hati untuk minum air putih secara berkala, sehingga ia tidak mengalami dehidrasi,” kata dokter Tati, sapaan akrab Saptawati.
Ketika Si Buah Hati merasa lelah tapi masih ingin bermain, dokter Tati menyarankan agar Bunda mengajak anak untuk beristirahat dahulu atau melakukan aktivitas yang ringan, seperti mendengarkan Bunda mendongeng sambil menyantap makanan selingan yang dapat menjadi sumber tenaga dan zat gizi serta sumber pre dan probiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Lalu apakah Si Buah Hati harus tidur siang? Menurut dokter Tati, prinsip istirahat adalah mengistirahatkan fisik dan pikiran anak sejenak setelah lelah bermain sejak pagi. Agar anak dapat tumbuh kembang optimal, , mereka membutuhkan waktu tidur sekitar 12 jam dalam seharinya. Bila waktu tidur tersebut sudah terpenuhi saat tidur malam, biasanya anak tidak membutuhkan tidur siang lagi.
"Seringnya, orangtua yang membutuhkan anak tidur siang agar mereka juga bisa ikut istirahat siang hari setelah lelah menemani anak bermain seharian," kata dokter Tati.