Kebutuhan Nutrisi Awal untuk Masa Depan Cemerlang Si Buah Hati
14-11-2020
Bunda, perkembangan otak Si Buah Hati tidak cukup optimal bila hanya menerima stimulasi lewat belajar. Untuk mendukung kebutuhan nutrisi dan perkembangan sel-sel otaknya, Bunda pun perlu memberikan asupan yang tepat. Apalagi perkembangan sel-sel otak di usia dini akan sangat menentukan masa depan Si Buah Hati. Sementara, kekurangan asupan bagi perkembangan sel otak akan berdampak pada pertumbuhannya baik secara fisik maupun mental.
Hingga menginjak umur 2 tahun, jumlah sel-sel otak Si Buah Hati berkembang dengan pesat hingga miliaran. Di usia ini pula Bunda sudah dapat memberikan makanan solid untuk Si Buah Hati. Di antaranya:
1. Asupan yang mengandung karbohidrat dan menjadi sumber energi untuk berbagai proses metabolisme otak serta proses pembentukan simpul-simpul saraf pada otak Si Buah Hati. Seperti beras, jagung, kentang, ubi, sagu dan lainnya.
2. Asupan yang mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid), EPA (asam eicosapentaenoic), dan AA (asam arakhidonat) yang dibutuhkan dalam pertumbuhan otak Si Buah Hati. Khususnya pada masa pacu tumbuh otak secara struktural maupun fungsional, sehingga membangun sel-sel neuron otak yang merupakan bekal kecerdasan Si Buah Hati. Misalnya ikan salmon, ikan tenggiri, ikan sarden, ikan tuna, ikan todak, maupun ikan patin.
3. Asupan yang kaya protein untuk mengembangkan sel-sel saraf yang mulai dibangun di otak. Sumber protein bisa diperoleh dari hewani maupun nabati seperti susu, telur, daging, tahu, tempe, serta kacang-kacangan.
4. Vitamin B kompleks juga penting bagi Si Buah Hati. Sebab vitamin B membantu kerja otak untuk berkembang, sehingga berbagai kemampuan Si Buah Hati meningkat. Vitamin B kompleks terdiri dari vitamin B1, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, dan asam folat. Untuk asupan ini, Bunda bisa mengukus ketela sebagai pengganti nasi maupun kudapan sore hari.
5. Asupan yang kaya akan mineral juga mempengaruhi perkembangan sel-sel otak Si Buah Hati. Kandungan mineral mencakup kalsium, zat besi, zink, dan iodium berfungsi dalam pembentukan selubung saraf, menjaga stabilisasi membran otak, serta pertumbuhan tulang bayi. Yang melegakan, hampir semua jenis makanan sehari-hari kaya akan mineral. Mulai dari ikan, telur, tahu-tempe, jamur, susu, kubis, seledri, pakcoy, kale, buah delima, semangka, pir, atau anggur.
6. Berikan pula asupan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan imunitas tubuh Si Buah Hati. Sehingga Si Buah Hati dapat berkembang dengan optimal tanpa harus merasa cepat lelah dan mudah sakit. Semua asupan tersebut akan memberi manfaat optimal ketika dikonsumsi dalam keadaan segar tanpa bahan pengawet. Perhatikan pula porsi untuk Si Buah Hati agar sesuai dengan usia pertumbuhannya. Sehingga semua vitamin dan gizi akan mudah terserap oleh pencernaannya.
7. Agar perkembangan otak Si Buah Hati lebih optimal, Bunda bisa memberikan asupan berupa susu sebanyak dua kali sehari untuk Si Buah Hati. Bunda bisa berikan susu DANCOW 1+ Nutritods yang telah diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Menurut jurnal Sari Pediatri, Vol. 3, No. 3, Desember 2001: 147 - 151, susu pertumbuhan yang mengandung DH, AA, dan zat lainnya menunjang kebutuhan nutrisi dan perkembangan otak Si Buah Hati.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.