5 plus

Product Name
Dancow 5 plus

Penuhi Nutrisi dengan Menu Gizi Seimbang Anak

Published date

“Bunda, aku ingin makan itu! Bunda aku boleh bermain di luar nggak? Bunda aku nanti mau makan daging yang paling enak ya?”

Tidak mudah untuk terus berkata “tidak”, saat satu jawaban “iya” dapat membuat mereka tenang. Di usianya yang masih belia, keinginan Si Buah Hati memang sangat beragam. Meski sekilas hal ini cukup merepotkan, namun memberinya kesempatan bereksplorasi akan membuatnya lebih kenal dengan hal baru yang ada di sekitarnya. Memberikan pengawasan sudah menjadi hal yang wajib, tetapi jangan lupa untuk memberikan perlindungan dari dalam kepadanya.

Asupan yang memiliki nutrisi seimbang sangat penting untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Maka dari itu, Bunda perlu menyajikan menu yang bernutrisi lengkap dan seimbang dalam setiap menu makannya. Apa saja menu lengkap kaya nutrisi tersebut? Berikut ini sajian lengkap ulasannya. Disimak yuk, Bunda!

Konsumsi Makanan Pokok

Di Indonesia sumber makanan berkarbohidrat dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS), makanan pokok bersumber dari karbohidrat. Meski begitu, karbohidrat bukan saja nasi. Ada beragam jenis serealia seperti beras merah, ketan hitam, bubur gandum, dan biji-bijian yang juga mengandung serat pangan yang cukup baik. Bahkan, serat pangan yang ada pada serealia lebih tinggi daripada nasi, sehingga bisa membantu melancarkan proses pencernaan dan memberikan efek kenyang lebih lama.

Tingkatkan Asupan Sayur dan Buah-Buahan

Selain makanan pokok, sajian gizi seimbang menurut PGS juga harus disertai dengan sayuran dan buah-buahan. Kedua bahan makanan ini dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral yang dapat berperan sebagai antioksidan, serta serat pangan yang bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan. Menurut PGS, kebutuhan sayur dan buah-buahan bagi anak balita di Indonesia sebanyak 300-400 gram per hari. Jumlah tersebut bisa dibagi dalam setiap sajian makan maupun ngemil Si Buah Hati.

Baca Juga: Susu Anak yang Bagus di Musim Hujan

Asupan Protein dan Lemak

Untuk mewujudkan sajian gizi seimbang, kebutuhan protein dan lemak juga diperlukan. Menurut PGS, protein dan lemak di Indonesia biasa tersaji sebagai lauk-pauk. Berdasarkan data yang dihimpun PGS, anak-anak yang berada pada usia 1-3 tahun membutuhkan protein sebanyak 26 gram per hari. Sementara kebutuhan lemak total untuk anak-anak pada usia yang sama sebesar 44 gram per hari. Ada pula kebutuhan asam lemak esensial berupa Omega-3 dan Omega-6. Sumber nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan laut seperti ikan, tiram, dan udang, telur ayam, daging, ayam dan susu.

Asupan Produk Berbahan Susu

Sebagai pelengkap gizi seimbang, PGS menyebutkan bila nutrisi yang terkandung dalam susu diperlukan oleh Si Buah Hati. Produk hasil olahan susu, seperti yogurt dan keju, juga menjadi sumber makanan yang mengandung protein dan kalsium yang sangat baik. Bunda bisa melengkapi sajian bergizi seimbang setiap hari dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Image Article
Nutrisi Seimbang dalam Menu Harian Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Susu untuk Perkembangan Otak Anak

Published date

Memiliki anak cerdas adalah harapan semua Bunda. Perkembangan otak Si Buah Hati tidak muncul begitu saja, ini dimulai sejak kandungan dan terus berkembang hingga masa kanak-kanak. Bunda mungkin juga telah mengkonsumsi susu untuk perkembangan otak anak  sejak mengandung.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun) sangat penting mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini. Sebab, di usia 2 tahun tinggi badan anak sudah mencapai setengah tinggi orang dewasa dan perkembangan otaknya sudah mencapai 80 persen dari otak dewasa.

Faktanya Bunda, seberapa baik perkembangan otak tergantung pada banyak faktor selain gen, yakni:

  • Nutrisi yang dimulai pada masa kehamilan

  • Paparan racun atau infeksi

  • Pengalaman anak dengan orang lain

  • Pola pengasuhan.

Nutrisi didapat dari makanan dan minuman bergizi yang dikonsumsi Bunda sejak mengandung si Buah Hati. Mulai dari sayuran, lauk hewani maupun nabati, buah-buahan, dan susu yang mendukung perkembangan otak.

Dalam artikel ini, akan membahas beberapa manfaat susu untuk perkembangan otak anak. 

Susu mengandung kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, dan seng yang semuanya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati.  Susu juga mengandung lemak yang merupakan sumber kalori untuk Si Buah Hati. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan mikronutrien dan asam lemak tak jenuh ganda seperti omega 3 ternyata baik untuk perkembangan kognitif Si Buah Hati.

Baca Juga: Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

Kandungan Gizi dalam Susu yang Baik untuk Otak Anak

Seperti yang disebutkan sebelumnyasusu mengandung banyak nutrisi untuk mendukung fungsi otak. Lalu apa saja kandungan gizi yang perlu ada pada susu untuk Si Buah Hati yang membantu perkembangan fungsi otak? 

1. Kalsium

Salah satu nutrisi penting yang terkandung dalam susu dan penting untuk kesehatan otak si Buah Hati adalah kalsium. Kalsium tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga membantu perkembangan otak.

Tubuh membutuhkan kalsium agar otot dapat bergerak dan membantu saraf membawa pesan dari otak ke seluruh tubuh. Kalsium juga membantu pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan membantu melepaskan hormon yang penting untuk tubuh.

2. Protein

Sistem saraf pusat, organ yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang, membutuhkan sejumlah asam amino yang terdapat dalam makanan berprotein. Asam amino seperti triptofan, tirosin, histidin dan arginin diperlukan agar otak dapat berfungsi normal.

3. Asam lemak omega-3

Seperti yang disebutkan sebelumnya, susu yang difortifikasi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) memiliki efek baik untuk fungsi kognitif anak. Nah, salah satu jenis PUFA yang dapat ditemui dalam susu adalah omega 3. Omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang penting untuk kinerja kognitif di semua tahap kehidupan. Eicosapentaenoic Acid (EPA), Docosahexaenoic Acid (DHA), dan Alpha-linolenic Acid (ALA) merupakan omega 3 dan ketiganya sangat penting untuk fungsi otak. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi omega-3 meningkatkan fungsi kognitif, pembelajaran, memori, dan melancarkan aliran darah di otak.

4. Vitamin D

Vitamin D sangat penting bagi kita karena Vitamin D membantu pengaturan kalsium dalam tubuh agar tubuh berfungsi normal dan juga bermanfaat untuk pembentukan tulang. Selain itu, Vitamin D ternyata juga memainkan peran penting untuk perkembangan otak dan saraf.

Bunda bisa mendapatkan vitamin D dengan cara berjemur selama 10-15 menit saat matahari terbit sampai pukul 9 pagi atau mulai jam 3 sore sampai matahari tenggelam. Selain itu Bunda juga mendapatkan Vitamin D dari makanan seperti ikan, daging berwarna merah, hati ayam atau sapi, kuning telur dan produk makanan yang difortifikasi seperti susu formula.

Jika Bunda mencari minuman yang baik untuk perkembangan otak Si Buah Hati, susu bisa menjadi pilihan. Dalam memilih susu untuk perkembangan otak anak, Bunda bisa memastikan telah memiliki sejumlah kandungan gizi di atas. 

Jangan lupa berikan DANCOW 5+ Imunutri yang diperkaya vitamin A, C, E, dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Bebas bereksplorasi, tumbuh percaya diri!

Image Article
Manfaat Susu untuk Perkembangan Otak Anak Usia 5 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mendukung Potensi Anak di Era Digital

Published date

Kemajuan teknologi di era digital memberi banyak manfaat dalam kehidupan manusia, seperti memudahkan komunikasi, mencari informasi, hingga membantu proses belajar.

Teknologi digital juga turut mengubah kehidupan anak-anak. Kemudahan akses menjadikan internet bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka.

Bila dimanfaatkan dengan baik, teknologi bisa menjadi stimulasi potensi anak usia dini di era digital. Namun bisa juga menjadi bumerang bagi anak-anak jika tidak terkelola dengan baik. Kecanduan teknologi dapat membuat anak mengalami kelelahan fisik, sulit bergaul, hingga sulit konsentrasi.

Karenanya, Bunda perlu bijak mengelola teknologi untuk kebaikan Si Buah Hati dan mendukung potensinya. Lalu bagaimana cara mendukung potensi anak di era digital?

Cara Mendukung Potensi Anak  dan Mengenali Potensi Anak Sejak Dini

Setiap anak memiliki potensi masing-masing. Dan adalah tugas orang tua untuk dapat mengenali potensi tersebut dan mendorongnya demi keberhasilan Si Buah Hati di masa depan. Berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengenali potensi Si Buah Hati: 

  • Amati ketertarikan anak. Bunda dapat menfasilitasi atau mendukung potensi anak dengan mengamatinya apa saja aktivitas yang disukainya. Dengan cara ini Bunda akan lebih tahu apa saja ketertarikannya dan kelebihan yang dimiliki Si Buah Hati.

  • Kembangkan minat anak dengan mencoba berbagai hal. Mengajak anak untuk mencoba berbagai hal baru dapat mengembangkan minat atau ketertarikan anak pada bidang tertentu, dan juga sekaligus sebagai cara untuk mengetahui potensi yang dimiliki Si Buah Hati.

  • Berkonsultasi kepada ahli. Saat Bunda tidak merasa yakin dengan bakat dan potensi yang dimiliki Si Buah Hati, konsultasikan dengan guru atau dokter anak.

  • Dukung anak mengembangkan potensinya. Terkadang tanpa disadari anak yang terlihat memiliki kemampuan atau potensi di suatu bidang tertentu seperti musik, matematika, awalnya tidak tertarik untuk menekuninya. Untuk itu Bunda perlu membimbing dan mengarahkan agar Si Buah Hati merasa nyaman untuk belajar atau melatih kemampuannya sehingga potensinya bisa berkembang.

Tips Parenting untuk Pemakaian Gadget di Era Digital 

Berdasarkan laporan UNICEF, satu dari tiga pengguna internet di dunia berusia di bawah 18 tahun. Sementara, remaja dan dewasa muda usia 15-24 tahun menjadi kelompok paling terhubung dengan 71% sudah menggunakan internet.

Seiring peluang besar di era digital, turut muncul risiko dan bahaya yang dapat mengancam anak, seperti kecanduan gadget, menjadi asosial, hingga pornografi. Sedangkan, anak cenderung lebih terbuka kepada teman sebaya daripada orang tua saat mereka mengalami masalah terkait dunia digital. Agar Si Buah Hati mau terbuka pada orang tuanya, Bunda sebaiknya rutin meluangkan waktu untuk mengobrol dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan dunia digital. Untuk itu, Bunda mesti paham cara mendukung potensi anak di era digital.

Berikut beberapa tips parenting untuk pemakaian gadget pada anak sekaligus menjadi tips mendukung potensi anak di era digital: 

Beri Batasan

Tetapkan batasan bagi anak untuk berselancar online mulai waktu, situs dan aplikasi apa yang dapat mereka kunjungi, serta sikap yang perlu dilakukan ketika sedang berinteraksi online.

Bunda juga bisa mengaktifkan fitur parental control (pengawasan orang tua) melalui software khusus di gadget (ponsel atau laptop) yang berfungsi memfilter atau memblokir konten web tertentu yang tidak sesuai untuk anak. 

Jadilah Panutan

Beri contoh perilaku dalam berinteraksi dengan dunia digital yang bijak. Misalnya, jangan memegang gadget ketika anak sedang mengajak bermain atau meminta perhatian khusus. Anak-anak adalah peniru yang hebat, jadi ikut batasi aktivitas online, ya Bunda.

Dampingi Anak

Terlibat dalam aktivitas online bersama anak-anak dapat mendorong interaksi sosial, ikatan, dan pembelajaran. Melakukan aktivitas menyimak gadget (screen time) bersama juga dapat menjadi peluang berbagi pengalaman dan perspektif hidup yang baik bersama anak. Bermain game bersama bisa menjadi cara untuk menunjukkan sportivitas dan etika permainan. 

Berikan Informasi Keamanan Penggunaan Internet pada Anak 

Untuk menghindari anak dari hal yang tidak diinginkan dari penggunaan digital, Bunda sebaiknya aktif memberikan informasi terkait keamanan dunia maya.

Contohnya, minta anak untuk tidak memberikan informasi pribadi sebelum mendapat izin dari orang tua saat mengakses beberapa situs.

Selain itu, larang Si Buah Hati untuk berbagi kata sandi (password) dengan orang lain dan minta anak untuk menghindari bertemu dengan teman yang dikenal melalui internet tanpa sepengetahuan orang tua.  Bunda juga perlu mengedukasi anak saat menanggapi komentar atau pesan negatif di dunia maya.

Baca Juga: Peran Ayah Milenial dalam Pengasuhan Anak

Hal yang Menghambat Potensi Anak di Era Digital

Tak hanya memahami cara mengasah potensi anak usia dini, Bunda juga perlu memetakan hal-hal yang menghambat potensi anak untuk berkembang di era digital, di antaranya: 

Screen Time Sepanjang Waktu

Screen time atau menyimak gadget menjadi aktivitas menyenangkan bagi anak-anak masa kini. Namun waktu berselancar online ini jangan sampai menghabiskan hampir seluruh waktu anak. Apalagi jika aktivitas online akhirnya menggantikan kegiatan membaca atau bermain di luar ruangan. 

Bunda perlu membatasi pemakaian gadget kurang dari satu atau dua jam per hari. Ini karena pemakaian gadget yang berlebihan bisa memicu obesitas, kurang tidur, masalah sekolah, juga sikap agresif. 

Menjadikan Teknologi sebagai Penenang Anak

Gadget bisa sangat efektif membuat anak-anak tetap tenang. Namun itu seharusnya bukan satu-satunya cara membuat mereka belajar lebih tenang. Si Buah Hati tetap perlu diajarkan cara lain untuk menangani emosinya atau menyelesaikan masalahnya. Jangan jadikan teknologi sebagai penenang emosional anak.

Tidak Menangani dengan Tepat saat Anak Berbuat Salah

Anak-anak bisa saja membuat kesalahan ketika berselancar di dunia digital, seperti membuka situs porno, perundungan, atau perilaku tak bertanggung jawab lain lewat digitalBunda perlu mengamati  secara cermat apa kesalahan-kesalahan anak saat bermain gadget. Cobalah berempati dan berikan pemahaman bahwa apa yang mereka lakukan salah beserta dampaknya. Kalau perlu, Bunda bisa berkonsultasi dan minta bantuan dokter ahli agar anak mendapat penanganan yang tepat

Agar pertumbuhan dan potensi Si Buah Hati optimal di era digital ini , juga Bunda bisa memberikan susu DANCOW 5+ Imunutri untuk bantu kebutuhan gizinya terpenuhi.

DANCOW 5+ Imunutri mengandung vitamin D, dan kalsium, DHA serta asam lemak omega-3 dan 6, juga tinggi vitamin A, C, E dan zink untuk bantu dukung tumbuh-kembangnya.

Demikian ulasan cara mendukung potensi anak di era digital yang bisa Bunda terapkan di rumah. Memahami perkembangan teknologi digital beserta tantangannya dapat membantu mengarahkan potensi Si Buah Hati, sehingga peluang berkembang di era digital akan semakin terbuka.

Image Article
Cara Mendukung Potensi Anak di Era Digital
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Inilah Cara-cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Usia Dini

Published date

Tahukah Bunda, kepercayaan diri tidak hanya penting untuk dimiliki orang dewasa. Anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang juga perlu memiliki rasa percaya diri.

Orang tua perlu memupuk rasa percaya diri si Buah Hati karena pada akhirnya anak harus melangkah ke dunia sendiri dan menjadi individu yang memiliki inisiatif serta dapat memecahkan masalah mereka sendiri.

Tanpa rasa percaya diri, Si Buah Hati akan menjadi anak yang minder dan hal itu tentu akan berdampak pada kehidupannya, seperti dalam pertemanan maupun saat bersekolah.

Rasa percaya diri datang dari dalam diri anak. Namun orang tua juga dapat turut berperan dalam membangun kepercayaan diri anak. Karenanya, tidak ada salahnya jika Bunda mencari tahu cara menumbuhkan rasa percaya diri Si Buah Hati sejak dini.

Pentingnya Membangun Rasa Percaya Diri Anak di Usia Dini

Rasa percaya diri merupakan perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri. Kepercayaan diri membantu seseorang merasa aman dan siap menghadapi tantangan maupun hal baru.

Bagi anak-anak, rasa percaya diri dibutuhkan agar Si Buah Hati dapat belajar dan berkembang dengan baik. Anak dengan rasa percaya diri tinggi tidak akan ragu mempelajari hal baru atau memasuki lingkungan baru, seperti saat mulai bersekolah.

Anak yang memiliki rasa percaya diri baik dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan sehingga memiliki komunikasi dan kesehatan fisik, intelektual, serta psikologis yang baik.

Kepercayaan diri pada anak terbentuk oleh pikiran dan keyakinan akan kemampuan sendiri. Tetapi juga dipengaruhi persepsi dan harapan orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tua. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui cara menumbuhkan rasa percaya diri Si Buah Hati.

Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini

Membangun rasa percaya diri anak bisa dimulai sedini mungkin. Saat dalam diri Si Buah Hati muncul keyakinan bahwa ia bisa melakukannya dan setiap ia berhasil melakukan hal baru, rasa percaya dirinya akan meningkat. Bunda bisa menerapkan beberapa cara agar anak percaya diri dan berani dan percaya diri anak berikut ini:

1. Menjadi Contoh yang Baik

Anak belajar dari meniru dan orang tua selalu menjadi panutan pertamanya. Ajari Si Buah Hati dengan menjadi contoh yang baik.

2. Memberi Kesempatan Anak Menyelesaikan Masalahnya Sendiri

Dengan cara ini anak akan percaya diri pada kemampuannya dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri.

3. Biarkan Anak Memilih dan Membuat Keputusan

Cara ini akan memberikan perasaan memegang kendali dan membuat Si Buah Hati lebih percaya diri.

4. Mendorong Anak Berani Mencoba dan Pantang Menyerah

Cara ini mengajarkan anak bahwa setiap rintangan bisa diatasi. Berikan pujian atas usaha yang sudah dilakukannya.

5. Mengajari Anak Disiplin dan Tanggung Jawab

Bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri melalui sikap disiplin?. Seiring bertambahnya usia, anak akan semakin mandiri. Dengan disiplin anak akan belajar bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan. Kesadaran ini akan melatih rasa percaya diri.

Baca JugaBunda, Inilah Fungsi Zink untuk Si Buah Hati

Hal yang Perlu Dihindari Agar Anak Lebih Percaya Diri

Selain menerapkan cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini, Bunda juga perlu memperhatikan hal-hal yang perlu dihindari orang tua agar Si Buah Hati tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Beberapa hal tersebut di antaranya:

1. Memuji Secara Berlebihan

Memberi pujian secara berlebihan tidak akan membangun kepercayaan diri anak. Sebaliknya, justru dapat merugikan dan tidak terasa tulus.

2. Hanya Melihat Pada Hasil

Hindari memberikan pujian yang fokus pada hasil. Lebih berikan pujian atas usaha yang sudah dilakukan Si Buah Hati dan gunakan kata-kata yang lebih spesifik.

3. Memarahi dengan Keras

Kata-kata negatif yang diucapkan orang tua bisa menghancurkan rasa percaya diri anak. Ajari Si Buah Hati dengan penuh kesabaran dan berikan contoh yang benar agar ia dapat melakukan dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.

Demikian Bunda, tips cara menumbuhkan rasa percaya diri Si Buah Hati sejak dini. Jangan abaikan kepercayaan diri anak, ya Bunda, agar Si Buah Hati dapat tumbuh dan berkembang optimal serta bahagia.

Image Article
rasa percaya diri anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pahami Penyebab Anak Sulit Bersosialisasi

Published date

Bunda, sosialisasi atau menjalin pertemanan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak.

Namun, tidak semua anak mudah dalam bersosialisasi. Beberapa anak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan hal ini bisa menjadi penyebab masalah di masa depan.

Karenanya, yuk Bunda ketahui apa saja penyebab anak sulit bersosialisasi dan cara mengatasinya.

5 Penyebab Anak Sulit Bersosialisasi

Bunda perlu mengetahui apa saja penyebab anak susah bergaul yang sering dijumpai. Berikut 5 penyebab kenapa anak susah bergaul yang paling umum.

1. Malu

Rasa malu sebenarnya respon adaptif yang akan dialami sebagian besar anak sebagai bagian perkembangan normal. Namun, dalam beberapa kasus, rasa malu bisa menjadi ekstrem sehingga mempersulit anak-anak mengembangkan interaksi sosial dan persahabatan.

2. Orang Tua yang Overprotektif

Salah satu alasan anak sulit sosialisasi yang sering ditemui adalah orang tua overprotektif dan  mengajarkan bahwa dunia ini berbahaya. Sehingga, anak-anak tidak terlibat dalam situasi sosial dan membatasi kesempatan anak untuk membangun persahabatan dan belajar bersosialisasi. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh overprotektif cenderung kurang mampu bersosialisasi.

3. Keterlambatan Bahasa

 Faktor kemampuan sosial dan emosional pada anak juga dapat mempengaruhi keterlambatan bicara.

4. Gangguan Pemrosesan Sensori

Gangguan pemrosesan sensori (sensory processing disorder/SPD) adalah kondisi neurologis yang terjadi ketika sinyal sensorik tidak diatur menjadi respons yang sesuai.

Orang dengan SPD sulit memproses informasi sensorik, misalnya suara, sentuhan, dan gerakan dari dunia di sekitar mereka.

SPD dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk berinteraksi di lingkungan yang berbeda dan melakukan aktivitas sehari-hari. Anak dengan SPD sulit berinteraksi 2 arah, lebih suka bermain sendiri atau sulit bermain dengan anak lain. Selain itu juga sulit bergabung dengan teman sebaya dan membuat persahabatan.

Baca Juga: Bunda, Inilah Fungsi Zink untuk Tubuh Anak

5. Trauma Psikis

Anak yang mengalami trauma psikis juga bisa mengalami masalah sosialisasi dengan orang lain. Trauma yang dialami pada masa anak-anak usia dini misalnya, bisa mempengaruhi bagaimana di Buah Hati berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan trauma yang dialami pada masa remaja tidak jarang memunculkan efek seperti penariksan sosial atau enggan bersosialisasi.

Trik Mengatasi Anak Susah Bergaul

Bunda, untuk mengatasi berbagai penyebab anak sulit bersosialisasi tersebut, dibutuhkan dukungan penuh dari Bunda dan Ayah. Karenanya, beberapa trik di bawah ini bisa Bunda lakukan untuk membantu anak yang sulit bergaul:

1. Hindari Memberi Label Pada Anak

Memberi label pada anak mempengaruhi cara anak memandang dirinya. Saat seorang anak diberi label tertentu, label itu akan menjadi bagian dari identitasnya. Memberi label pada anak juga membatasi potensi anak.

2. Kontak Mata

Kontak mata terlihat hal yang sederhana tetapi skill penting yang harus dimiliki. Kontak mata merupakan bagian penting dalam komunikasi non verbal. Kontak mata sendiri sudah bisa dilakukan sejak si buah hati lahir.

Kontak mata menunjukkan adanya interaksi yang dilakukan oleh anak dengan lawan bicaranya. Pada anak usia dini, hal ini akan membuka kesempatan besar untuk si kecil belajar bahasa dan komunikasi.

3. Jadi Contoh yang Baik

Bunda harus sopan, menghormati, dan peduli sesama jika ingin memiliki anak yang hormat dan peduli. Ini karena si Kecil belajar dari apa yang Bunda dan Ayah lakukan dalam bersosialisasi.

4. Berbagi perasaan dan tunjukkan empati

Bunda bisa berbagi perasaan dan menunjukkan empati atas apa yang sedang dialami si Buah Hati yang masih sulit berteman. Bunda bisa menceritakan pengalaman pertama Bunda dalam melakukan sesuatu. Misalnya saja, Bunda menceritakan betapa gugupnya Bunda saat pertama kali masuk sekolah. 

Gaya pengasuhan yang banyak menunjukkan empati dapat memberi dampak pada perkembangan kemampuan sosial dan emosional anak lho, Bunda.

5. Tahu “Batas” Anak

Setiap anak bersosialisasi dengan cara berbeda. Anak introvert lebih cepat capek dalam acara sosial yang riuh dan bising, sementara anak yang ekstrovert tak suka suasana hening dan intim. Jangan paksa anak memasuki lingkungan yang mereka tak nyaman. 

Beri anak kesempatan dan waktunya sendiri dan jangan lupa beri pujian ketika mereka tetap mau berusaha ya.

6. Siapkan Anak Hadapi Level Kemampuan Sosial yang Lebih Tinggi

Saat memasuki usia baru, si Buah Hati tentunya akan memiliki kemampuan sosial yang juga berkembang. Kemampuan sosial yang lebih tinggi, seperti negosiasi, resolusi konflik, ketegasan, komunikasi non verbal dan public speaking akan berkembang saat anak semakin besar.

Bermain peran adalah salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan si Buah Hati dalam bersosialisasi. Misalnya saja bermain pura-pura sebagai penjual dan pembeli bisa mendorong kemampuan anak bernegosiasi.

Bunda, membantu anak agar mampu bersosialisasi tentu harus dilakukan dengan tekun dan tidak dapat memberi hasil yang instan karena Bunda dan si Buah Hati butuh waktu dan energi untuk mempelajarinya. 

Untuk memastikan proses berkembangnya tidak terganggu, pastikan bahwa asupan gizinya sudah lengkap dan seimbang. Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Imunutri untuk mendukung kebutuhan gizi hariannya.

DANCOW 5+ Imunutri merupakan susu bubuk yang mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi atau zat gizi berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin, minyak ikan (DHA) serta asam lemak Omega-3 dan Omega-6, juga tinggi Vitamin C dan zink.

Dengan lebih memahami apa saja penyebab anak sulit bersosialisasi, Bunda memiliki strategi khusus untuk membantu Si Buah Hati. Karena, bagaimanapun, mendorong Si Buah Hati belajar bersosialisasi sejak dini akan membantunya meraih kesuksesan di masa depan.

Image Article
Pahami Penyebab Anak Sulit Bersosialisasi Berikut Ini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Membuat Anak Percaya Diri. Yuk, Simak!

Published date

Rasa percaya diri merupakan bagian dari penghargaan diri (self-esteem) yang sehat sehingga seseorang merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Ini merupakan kunci untuk kehidupan yang sukses dan lebih baik. Agar si Buah Hati bisa menjadi individu dewasa yang percaya diri, Bunda bisa mengasahnya sejak usianya masih kanak-kanak, bahkan sejak dini. Cara membuat anak percaya diri sejak dini dimulai dari keluarga dan penerapan pola asuh yang tepat oleh orang tua sehingga ia menjalani tumbuh-kembang yang optimal.

Ciri Anak yang Percaya Diri dan Tidak Percaya Diri

Anak yang memiliki kepercayaan diri yang sehat merupakan salah satu perwujudan dari tumbuh kembang anak yang berlangsung optimal. Saat si Buah Hati memiliki rasa percaya diri, maka ia berani untuk mencoba hal-hal baru dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Saat ia melakukan kesalahan atau tidak berhasil, mungkin ia akan merasa kecewa, tapi ia bisa mengatasinya dan terus mencoba agar bisa berhasil. Saat si Buah Hati memiliki kepercayaan dan penghargaan diri yang sehat, maka ia akan menjadi lebih baik di rumah, sekolah, dan lingkungan.

Hal ini, tentu saja, berbanding terbalik dengan anak yang tidak percaya diri dan memiliki penghargaan diri yang rendah. Anak-anak ini biasanya tidak yakin dengan dirinya sendiri, sehingga mudah menyerah atau bahkan sama sekali tidak mau mencoba. Saat gagal atau menghadapi rintangan, mereka akan cenderung sulit mengatasinya. Mereka menganggap diri mereka tidak berharga bagi orang lain sehingga tidak diterima dalam kelompok.

Anak yang tidak percaya diri akan tumbuh menjadi individu yang sangat kritis dan terlalu keras kepada dirinya sendiri. Mereka cenderung minder karena merasa tidak sebaik orang lain, dan selalu meragukan kemampuan diri. Mereka juga menjadi pesimis dalam memandang kehidupan.

Hubungan yang hangat dan penuh cinta dengan orang tua, keluarga, serta orang-orang di sekitarnya dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri anak. Kondisi ini membuatnya merasa dicintai, dihargai, dan didukung, sehingga ia memiliki pikiran-pikiran yang positif tentang dirinya. Sebaliknya, pengasuhan yang dilakukan dengan rasa percaya diri yang rendah, sering dibandingkan dengan anak lain, ditambah dengan tekanan yang didapatkan baik dari orang tua maupun lingkungan sekitar, akan berdampak buruk bagi penghargaan diri anak, termasuk kepercayaan dirinya.

Baca Juga: Susu yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar DANCOW Anak 4 Tahun

Cara Membuat Anak Percaya Diri

Sebagai orang tua, Bunda tentu ingin memastikan agar si Buah Hati selalu mendapatkan yang terbaik dan segala sesuatu dalam hidupnya berjalan dengan ideal. Walau bermaksud baik, tapi hal ini malah berpotensi menjadi bumerang karena keinginan Bunda untuk terus memantau dan mengontrol segala sesuatu dalam kehidupan si Buah Hati dapat membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Ini disebabkan ia merasa seperti tidak dipercaya untuk melakukan apa-apa sendiri, sehingga menganggap kalau dirinya memang tidak mampu dan tidak berharga.

Jika pola asuh helikopter ini harus dihindari, maka lima cara berikut harus Bunda terapkan sebagai cara membuat anak menjadi percaya diri:

Jadilah panutan yang baik bagi si Buah Hati

Tentu saja tak berarti Bunda harus menjadi sempurna. Bunda bisa memberi contoh dengan berusaha melakukan yang terbaik dalam mengerjakan sesuatu, bahkan saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang ringan sekalipun. Saat menghadapi tantangan, bukannya berkeluh kesah terus-menerus, tapi Bunda mencari solusi agar tantangan tersebut dapat diatasi. Inilah yang akan ditiru si Buah Hati dari Bunda.

Dorong si Buah Hati untuk bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru

Mencoba hal-hal baru di luar hal-hal yang sudah ia kuasai dapat menjadi cara membuat anak percaya diri dan berani. Beri ia dukungan dan semangat agar ia termotivasi melakukan sesuatu yang belum ia kuasai dan memberikan yang terbaik saat mencoba. Hal sesimpel belajar naik sepeda atau mencoba berpakaian sendiri akan membuatnya merasa percaya diri saat berhasil melakukannya.

Berikan si Buah Hati tugas-tugas sesuai usianya

Cara membuat anak berani dan percaya diri lainnya adalah dengan melibatkannya dalam urusan rumah tangga dan memberikannya tugas untuk diselesaikan. Ini membuatnya merasa dipercaya dan dianggap sehingga ia akan berusaha dengan baik untuk menyelesaikan tugasnya. Jangan lupa, berikan pujian saat ia menyelesaikan tugasnya dengan baik serta untuk usaha yang ia lakukan.

Fokus pada usaha, bukan hasil

Saat si Buah Hati tidak menyerah ketika menemui kesulitan, atau ia tetap berusaha menyelesaikan tugasnya dengan baik walau sudah lewat waktunya, maka Bunda bisa memberikan ia pujian yang sesuai. Pujilah semangat tidak menyerahnya, serta cara ia melakukan tugas yang semakin lama menjadi semakin baik.

Biarkan ia melakukan kesalahan

Bunda mungkin takut bahwa kesalahan akan menurunkan semangat dan rasa percaya diri si Buah Hati. Namun Bunda tak perlu khawatir karena kesalahan bahkan kegagalan juga perlu dialami si Buah Hati. Hindari langsung mengambil alih dan memperbaiki segala sesuatu. Sebaiknya Bunda biarkan ia mencoba sendiri untuk memperbaiki kesalahan sehingga ia dapat belajar untuk menjadi lebih baik.

Dasar utama untuk membangun rasa percaya diri si Buah Hati adalah cinta Bunda yang tak bersyarat dan tak terbatas. Karena itu, jangan segan untuk menunjukkan ke si Buah Hati bahwa Bunda mencintainya, apa pun yang terjadi. Tunjukkan juga cinta Bunda dengan cara memastikan ia mendapat asupan gizi yang seimbang dan berkualitas untuk sehari-harinya. Salah satunya adalah dengan memberikannya DANCOW 5+ Imunutri untuk memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi.

DANCOW 5+ Imunutri merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung daya tahan tubuh anak Indonesia usia 5-6 tahun agar ia bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri. DANCOW 5+ Imunutri mengandung tinggi Vitamin B6, B12, Biotin, Vitamin D, dan kalsium untuk bantu dukung tumbuh-kembangnya, minyak ikan (DHA) serta asam lemak omega-3 dan 6 untuk mendukung perkembangan kognitifnya, juga tinggi Vitamin C, Vitamin E, dan zink ditambah Lactobacillus rhamnosus untuk bantu mendukung fungsi sistem imunnya.

Yuk Bunda, terapkan cara-cara membuat anak percaya diri di atas agar si Buah Hati dapat menjadi anak yang percaya diri dan punya penghargaan yang sehat terhadap dirinya sendiri.

Image Article
5 Cara Membuat Anak Percaya Diri. Yuk, Simak!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
artikel

Perkembangan dan Stimulasi Keterampilan Motorik Halus Anak

Published date

Salah satu keterampilan yang penting untuk dipelajari oleh Si Buah hati pada usia prasekolah adalah keterampilan motorik halus. Pada usia ini, ia sedang persiapan untuk masuk sekolah, bahkan ada yang sudah belajar di PAUD dan TK.  Memiliki keterampilan motorik halus akan sangat membantunya baik untuk berbagai aktivitas sehari-hari serta aktivitas yang berkaitan dengan belajar, seperti mengenakan pakaian, memegang pensil, dan menggunting.

Keterampilan Motorik Halus pada Anak Usia Dini

Salah satu aspek perkembangan anak yang penting untuk dilatih adalah perkembangan fisik-motorik. Keterampilan motorik adalah keterampilan Si Buah Hati untuk berkoordinasi dan menggunakan otot-ototnya untuk bergerak dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga ia menjadi lebih independen.

Keterampilan motorik dibagi menjadi dua, yaitu keterampilan motorik kasar dan halus. Keterampilan motorik kasar melibatkan kelompok otot-otot besar di tumbuh sehingga Si Buah Hati dapat duduk, berdiri, berjalan, berlari, dan melompat. Sedangkan keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang melibatkan kelompok otot-otot yang kecil untuk aktivitas yang lebih detail, seperti menggenggam, makan, menulis, menyikat gigi, atau penggunaan benda-benda lainnya.

Perlu Bunda catat bahwa motorik halus sangat dibutuhkan untuk mendukung proses belajar. Membuka halaman buku, mewarnai, menulis, menggunting, menempelkan benda-benda memakai lem, mengukur memakai penggaris, sampai menggerakkan mouse komputer merupakan bentuk dari keterampilan motorik ini. Karena itu, Bunda bisa membantu Si Buah Hati pada usia prasekolah dengan memberi banyak stimulasi dan latihan sesuai usianya agar ia siap belajar di sekolah.

Stimulasi Keterampilan Motorik Halus pada Anak

Mengetahui tonggak perkembangan motorik halus pada Si Buah Hati akan membantu Bunda memberi stimulasi yang tepat. Berikut perkembangan motorik halus pada anak usia toddler dan prasekolah yang Bunda sebaiknya ketahui:

  • Usia 1-2 tahun

Keterampilan: Menyusun beberapa buah balok ke atas, mencoret-coret kertas, makan dengan sendok, membalik lembaran buku sehelai demi sehelai, menjepit krayon menggunakan jari-jari, mendorong dan menarik benda, dan menumpahkan sesuatu ke dalam wadah.

  • Usia 2-3 tahun

Keterampilan: Memutar gagang pintu, menggunakan sendok dan garpu dengan benar, membuka dan menutup ritsleting pakaian, membuka dan menutup tutup wadah, menyusun 8-10 balok, meniru garis tegak dan melintang di atas kertas, dan meniru gambar lingkaran.

  • Usia 3-4 tahun

Keterampilan: Mengancing dan membuka kancing pakaian, menggunting kertas, menghubungkan titik-titik untuk membentuk gambar di kertas, membuat tanda silang di kertas, dan menggambar manusia lidi yang sederhana.

  • Usia 4-5 tahun

Keterampilan: Sudah bisa membuat kotak di kertas, menggambar manusia dengan lebih kompleks, memegang pensil dengan benar, mewarnai tidak keluar garis, mencuci dan mengeringkan tangan dengan benar, serta mengenakan sepatunya sendiri.

Baca Juga: Perbedaan Motorik Kasar dan Halus dengan Lengkap

Bunda dapat membantu perkembangan motorik halus Si Buah Hati dengan memberinya berbagai aktivitas yang memberi pengalaman sesuai dengan usianya.  Nah, untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan stimulasi berkaitan dengan:

  • Mengenakan dan membuka pakaiannya

Aktivitas ini melibatkan penggunaan berbagai jenis kancing, ritsleting, dan gesper. Begitu juga dengan mengenakan sepatu. Pada usia lima tahun, Si Buah Hati sudah dapat dilatih untuk mengikat tali sepatunya sendiri.

  • Mandi, buang air, dan mencuci tangan

Banyak sekali kegiatan saat mandi yang mengasah keterampilan motorik halus Si Buah Hati, mulai dari menyabuni tubuh, keramas, dan sikat gigi. Begitu juga saat ia buang air dan mencuci tangan lalu mengeringkannya.

  • Makan

Aktivitas macam menggunakan sendok dan garpu yang benar, menata piring di meja, membuka dan menutup wadah makanan, memotong dengan pisau, mengaduk, menuang, dan lain-lain akan sangat melatih motorik halusnya.

  • Belajar

Berikan stimulasi berupa membolak-balik halaman buku, mewarnai, menggambar, melukis, menulis, menghubungkan titik-titik, menggunting, menempel, mengukur, dan memainkan alat musik.

  • Bermain

Ada banyak stimulasi yang bisa diberikan, seperti merangkai manik-manik, menyusun balok, menyusun puzzle, membentuk benda-benda menggunakan plastisin, menyusun rangkaian lintasan rel kereta, bermain board games, dan mendadani boneka. 

Agar Si Buah Hati bersemangat saat mengasah keterampilan motorik halusnya, pastikan kebutuhan zat gizinya sehari-hari tercukupi, ya. Untuk bantu melengkapi gizinya, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati susu DANCOW 5+ Nutritods. Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi esensial berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin untuk bantu tumbuh-kembangnya, minyak ikan (DHA) serta asam lemak omega-3 dan 6, juga tinggi Vitamin C dan zink ditambah Lactobacillus rhamnosus.

Perkembangan motorik halus pada setiap anak memang bisa memiliki laju yang berbeda. Namun pemberian stimulasi yang tepat akan membantunya mencapai tonggak perkembangan keterampilan motorik halus sesuai dengan usia Si Buah Hati.

Image Article
Perkembangan dan Stimulasi Keterampilan Motorik Halus Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Atasi Batuk Berdahak Pada Anak yang Bisa Bunda Lakukan

Published date

Apakah Bunda sedang bingung bagaimana cara atasi batuk berdahak pada anak? Selain pilek, batuk berdahak juga sering diderita oleh Si Buah Hati yang masih kecil. Mereka bisa menderita infeksi saluran pernapasan antara 6-12 kali dalam setahun. Ada berbagai penyebabnya batuk yang bisa memberi jenis batuk yang berbeda; ada yang ringan sehingga cukup dengan perawatan di rumah, tapi ada juga yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter anak.

Berbagai Penyebab Batuk

Batuk merupakan cara tubuh Si Buah Hati mengeluarkan sesuatu dari saluran pernapasannya, bisa berupa kuman, iritan, dan alergen. Jenis batuk yang umum ada dua macam, yaitu batuk kering dan batuk basah. Pada batuk basah, warna lendir yang keluar bervariasi antara putih, kekuningan, dan hijau. Beberapa penyebab umum dari batuk yang diderita anak-anak adalah:

  • Infeksi virus

Saat Si Buah Hati mengalami infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, seperti pilek, flu, dan croup, maka biasanya batuk akan muncul. Pada pilek, batuk yang menyertai biasanya batuk basah. Biasanya batuk ini memburuk pada malam hari karena lendir menetes dari belakang hidung dan masuk ke saluran pernapasan.

Sedangkan pada flu, biasanya berupa batuk kering. Sedangkan batuk akibat croup memiliki suara yang keras dan seperti menggonggong. Pada malam hari, napas Si Buah Hati biasanya berbunyi karena saluran pernapasan atas membengkak sehingga ia kesulitan bernapas.

  • Alergi

Disebabkan oleh alergen yang terhirup Si Buah Hati dan masuk ke saluran pernapasannya, misalnya bulu binatang atau polen. Biasanya batuk diikuti gejala lain seperti hidung meler, mata yang gatal dan berair, bersin-bersin, serta sakit tenggorokan. Cara menghilangkan batuk pada anak adalah mengatasi alerginya.

  • GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Merupakan penyakit pencernaan yang membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Salah satu gejala GERD adalah batuk kronis serta mengi saat menarik dan menghembuskan napas. Batuk akibat GERD akan hilang dengan sendirinya saat penyakit ini sudah diatasi.

  • Asma

Salah satu gejala Si Buah Hati mengalami asma adalah mengi saat menghembuskan napas. Batuk akibat asma bisa memburuk pada malam hari, atau saat berolahraga, tertawa, bermain dengan kontak fisik yang kasar, serta saat terpapar asap rokok dan polusi udara.

Baca Juga: Kenapa Bayi Susah Disapih? Simak di Sini!

  • Pertusis (batuk rejan)

Pertusis atau batuk rejan merupakan batuk yang disebabkan infeksi bakteri di saluran pernapasan. Biasanya pertusis diiringi gejala lain yaitu hidung meler, bersin-bersin, demam ringan, dan saat menarik napas terdengar suara keras. Batuk ini bisa parah, karena itu sebaiknya Bunda memeriksakan Si Buah Hati ke dokter anak untuk mendapatkan antibiotik.

Bronkitis

Bronkitis terjadi saat saluran bronkus di dekat paru-paru mengalami infeksi, bisa akibat virus atau bakteri. Batuk akibat bronkitis bisa berupa batuk kering atau basah. Untuk memastikan, Bunda bisa mengecek gejala lain bronkitis yaitu hidung meler, tenggorokan sakit, demam, serta si Buah Hati seperti kesulitan bernapas.

Cara Atasi Batuk Berdahak pada Anak

Jika Si Buah Hati terlihat baik-baik saja walau sedang batuk, maka cara atasi batuk berdahak pada anak bisa dilakukan di rumah saja. Namun jika ia tidak juga sembuh setelah dua minggu, maka Bunda disarankan untuk memeriksakannya ke dokter anak.

Bunda juga disarankan untuk segera memeriksakan Si Buah Hati ke dokter anak jika ia terlihat kesulitan bernafas tapi ringan, demam sampai 40 derajat Celcius, mengi, tersengal-sengal, batuk berdarah, tak bisa mengambil napas dalam-dalam karena sakit di dada, stridor (keluar suara kasar saat menarik dan menghembuskan napas), muntah, bibir terlihat biru saat ia batuk, dan ia terlihat kesakitan.

Nah, untuk perawatan di rumah, baik untuk penerapan cara mengatasi batuk berdahak pada anak 1 tahun atau cara menghilangkan batuk kering pada anak, Bunda bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Memberinya cukup cairan, terutama air putih. Ini akan mencegah Si Buah Hati mengalami dehidrasi, menyamankan tenggorokan yang sakit, serta mengencerkan lendir di paru-paru sehingga mudah dikeluarkan. 

  • Berikan madu yang merupakan obat batuk alami. Madu dapat membantu mengencerkan lendir sehingga mudah dikeluarkan saat batuk. Madu bisa diberikan sebanyak setengah sampai satu sendok teh.

  • Beristirahat lebih banyak daripada biasanya. Tak harus terus-menerus tidur, tapi bisa juga melakukan kegiatan tanpa mengeluarkan banyak tenaga, misalnya membaca buku atau menonton televisi. Saat tidur, cegah hidungnya tersumbat lendir dengan mengganjal kepalanya dengan beberapa bantal, tapi pastikan ia merasa nyaman.

  • Untuk meringankan pernapasan, Bunda bisa melembabkan udara di kamarnya menggunakan humidifier. Bisa juga Bunda meminta Si Buah Hati untuk mandi dengan air hangat.

  • Pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan makanan dan minuman dengan gizi seimbang. Untuk melengkapi kebutuhan gizinya, Bunda bisa menambahkan susu pertumbuhan dalam asupannya sehari-hari.

Bahaya jika Batuk Berdahak Tidak Diatasi

Sebenarnya, batuk berdahak tidak memerlukan obat atau perawatan apapun selama gejalanya tidak mengganggu Si Buah Hati. Terlebih, penelitian membuktikan bahwa tidak ada pengobatan yang efektif untuk mengobati atau meredakan batuk berdahak anak. Namun jika batuk berkepanjangan dapat mengganggu aktivitas anak dan membuatnya tidak bisa tidur nyenyak, Bunda harus segera solusi bagaimana cara mengatasi batuk berdahak pada anak. 

Batuk berdahak yang tidak diobati bisa dapat menyebabkan infeksi dada yang serius. Jadi jika anak Anda mengalami batuk berdahak, sebaiknya hubungi dokter. Jika batuk disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Jika batuk disebabkan oleh virus, anak Anda akan memerlukan istirahat dan minum air yang cukup selama proses penyembuhan. 

Batuk berdahak yang tak segera diatasi juga seringkali membuat anak sulit tidur.  Padahal, tidur sangat penting bagi anak-anak karena dampaknya terhadap perkembangan mental dan fisik.  Apalagi, batuk berdahak di malam hari biasanya terasa lebih buruk, terutama jika Si Buah Hati menderita asma, alergi, dan infeksi. 

Selain mengganggu tidur dan infeksi dada serius, batuk berdahak yang tak segera diobati bisa menyebabkan keterlambatan diagnosis dan morbiditas pernapasan kronis.  Batuk yang tak segera diobati juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti peradangan telinga, ruam kulit, diare, mual muntah, hingga mengembangkan bronkitis dan pneumonia. Beberapa dampak lain dari batuk berdahak pada anak seperti asma, rasa sakit yang mengganggu, kesulitan bergaul, dan ketinggalan pelajaran di sekolah juga sering terjadi.

Untuk menjaga kesehatan anak agar tidak mudah jatuh sakit, berikan Si Buah Hati gizi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya. Bunda bisa berikan susu DANCOW 5+ Imunutri untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi hariannya. Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi esensial vitamin B6, B12, Biotin, vitamin D, dan kalsium untuk bantu dukung tumbuh-kembang Si Buah Hati, minyak ikan (DHA) serta asam lemak omega-3 dan 6 , juga tinggi vitamin C, vitamin E, dan zink. Konsumsi Vitamin C, E, dan Zink yang cukup dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh, jika disertai dengan diet gizi seimbang. 

Bunda bisa dapatkan berbagai hadiah menarik dengan menukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi?

Image Article
Cara Menghilangkan Batuk pada Anak yang Bisa Bunda Lakukan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Penyebab Batuk Pilek Berkepanjangan Si Buah Hati

Published date

Sedih sekali saat melihat si Buah Hati mengalami batuk pilek tak kunjung sembuh. Infeksi virus merupakan penyebab dari kebanyakan batuk pilek yang terjadi pada anak-anak, dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah ia mendapatkan perawatan di rumah.

Pertanyaannya, bagaimana jika batuk pilek yang dialami si Buah Hati seperti tidak sembuh-sembuh? Yuk Bunda, cari tahu penyebab batuk pilek berkepanjangan agar dapat diberikan penanganan yang tepat!

Batuk Pilek dan Gejala-Gejalanya

Pilek, disebut juga dengan common cold, merupakan salah satu bentuk infeksi saluran pernapasan atas yang umum diderita anak-anak, bahkan bisa diderita sampai delapan kali dalam setahun. Ada lebih dari 200 varian virus yang dapat menyebabkan si Buah Hati menderita pilek, tapi yang paling sering menjadi penyebabnya adalah rhinovirus, yaitu virus yang menyerang hidung.

Pilek termasuk penyakit yang sangat mudah menular; penularannya dapat terjadi lewat droplet saat penderitanya bersin atau batuk. Tak heran jika banyak anak-anak menderitanya, terutama yang sudah belajar di PAUD dan TK. Ini dapat terjadi karena sistem imunnya yang masih belum sempurna sehingga rentan sakit saat terserang virus dan menjadi penyebab pilek berkepanjangan.

Gejala-gejala pilek di antaranya adalah tidak enak badan, bersin-bersin, tenggorokan terasa nyeri, mata berair, batuk, serta hidung tersumbat atau sebaliknya, hidung meler. Dari penjelasan ini Bunda bisa melihat bahwa batuk pilek tak kunjung sembuh muncul saat si Buah Hati mengalami pilek.

Saat pilek, ia akan sering batuk karena adanya lendir yang menetes di bagian belakang tenggorokan. Batuk membantunya membersihkan lendir di tenggorokan tersebut.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Imunitas Anak di Musim Hujan

Penyebab Batuk Pilek Berkepanjangan

Pilek dan batuk yang menyertainya merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya setelah satu minggu. Hal utama yang perlu Bunda lakukan adalah membuat si Buah Hati beristirahat agar sistem imunnya dapat bekerja optimal dalam memerangi virus yang menyerang. Ia tak perlu terus-terusan tiduran di tempat tidur, tapi dapat melakukan kegiatan yang tak mengeluarkan banyak energi seperti membaca, menggambar, mewarnai, dan menonton film di televisi.

Langkah-langkah lain yang dapat Bunda lakukan adalah:

  • Memberinya banyak air putih agar lendir yang menyumbat saluran pernapasan menjadi cair dan mengalir keluar.

  • Pastikan si Buah Hati mendapat asupan gizi yang seimbang dengan fokus ke nutrisi yang dapat menambah daya tahan tubuh.  Beberapa zat gizi yang direkomendasikan untuk menambah dan mendorong daya tahan tubuh adalah Vitamin C, Vitamin D, zink, selenium, zat besi, dan protein. Selain dari makanan, Bunda bisa mendapatkan zat-zat gizi ini dari susu pertumbuhan anak.

  • Melakukan terapi uap dengan uap air hangat atau penggunaan humidifier yang uapnya dihirup oleh si Buah Hati untuk membantu mengatasi hidung tersumbat. Bunda juga dapat meneteskan saline nose drops untuk tujuan yang sama.

  • Jika si Buah Hati terlihat kesakitan dan tidak nyaman, maka Bunda dapat memberikan parasetamol untuk membantu meredakannya.

  • Pastikan tempat tinggal dan lingkungan sekitar terjaga kebersihannya. Minta juga kepada orang-orang di rumah untuk rutin mencuci tangan untuk menghindari penularan.

Lalu, bagaimana jika batuk pilek si Buah hati tak kunjung sembuh setelah seminggu bahkan 10 hari?

Jika batuk pilek tak kunjung sembuh terjadi maka ada baiknya Bunda memeriksakan dirinya ke dokter spesialis anak untuk memastikan penyebab flu dan batuk berkepanjangan tersebut. Bisa jadi, sistem imunnya tidak berkembang dengan baik sehingga batuk pileknya tak kunjung sembuh, atau adanya faktor eksternal yang menjadi penyebabnya, seperti lingkungan yang kotor serta cuaca yang berubah-ubah.

Manfaat imunitas untuk anak sangat penting dalam mengatasi batuk pilek, terutama yang berkepanjangan. Karena itu, Bunda harus memastikan agar sistem imun si Buah Hati dapat berkembang dengan baik dan berfungsi dengan normal, salah satunya dengan pemberian asupan gizi yang seimbang.

Untuk melengkapi pemenuhan gizi si Buah Hati dari makanan sehari-hari sebagai cara mendukung fungsi sistem imunnya, Bunda dapat memberikan makanan dan minuman bergizi tinggi.

DANCOW 5+ Nutritods adalah susu bubuk YANG mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi esensial berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin untuk mendukug tumbuh-kembangnya, minyak ikan (DHA) serta asam lemak Omega-3 dan Omega-6, juga tinggi Vitamin C dan zink ditambah Lactobacillus rhamnosus.

Asupan nutrisi yang seimbang dapat membantu mengatasi penyebab batuk pilek berkepanjangan agar ia dapat segera sembuh.

Image Article
Penyebab Batuk Pilek Berkepanjangan Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengetahui Bakat Anak dengan Mudah. Coba Yuk, Bun!

Published date

Secara umum anak usia dini tidak mengenali bakatnya sendiri. Walaupun secara naluriah ia akan lebih sering melakukan aktivitas yang berkaitan dengan bakatnya. Orang tua yang biasanya mengenali bakat anak berdasarkan pengamatan sehari-hari. Selain pengamatan, ada beberapa cara mengetahui bakat anak lainnya yang bisa Bunda terapkan. Berikut ini informasinya!

 

Cara Mengetahui Bakat Anak yang Utama: Mengamati

Para ahli perkembangan anak menilai bahwa pengamatan orang tua, pengasuh, dan anggota keluarga merupakan cara mengetahui minat dan bakat anak yang paling efektif. Bunda bisa mulai mengamati dari hal-hal kecil seperti cara ia berbicara, postur tubuh, sikap, pilihan mainan, kapan ia tersenyum, dan lainnya. Jangan anggap remeh ya, Bunda, karena semua ini bisa memberi petunjuk tentang minat dan bakat yang dimiliki Si Buah Hati.

 

Jika Bunda merasa Si Buah Hati memiliki bakat yang menonjol di satu hal, misalnya yang berhubungan dengan olahraga, matematika, atau bahasa, Bunda bisa mulai membuat catatan tentang hal ini.

 

Kemudian, Bunda berbagi tentang hal ini dengan orang dewasa lain yang terlibat dalam kehidupan Si Buah Hati agar mereka dapat ikut mengamati dan menilai. Jika yang lain juga merasa seperti Bunda, maka bisa jadi Bunda telah menemukan bakat Si Buah Hati.

 

Cara-Cara Lain untuk Mengetahui Bakat Anak

Selain melakukan pengamatan terhadap Si Buah Hati dalam kehidupannya sehari-hari, ada cara mengetahui bakat anak lainnya yang bisa Bunda lakukan. Beberapa di antaranya adalah:

 

  • Memperkenalkannya kepada hal-hal baru

Hal ini ini jadi cara efektif untuk mengetahui bakat anak yang terpendam. Bunda bisa menyertakannya dalam program trial dari beberapa kelas yang berkaitan dengan minat anak, misalnya kelas coding, memasak, renang, atau melukis. Bunda bisa melihat responnya setelah mengikuti program tersebut, apakah ia terlihat antusias atau sebaliknya malas-malasan. Jika antusias, bisa jadi ia memiliki minat dan bakat di situ.

 

  • Memberi kebebasan bagi Si Buah Hati untuk bereksplorasi

Untuk cara yang satu ini, Bunda yang mengikuti keinginan Si Buah Hati untuk mencoba kegiatan ini dan itu. Walaupun mungkin awalnya hanya ikut-ikutan, tapi tidak ada salahnya untuk Bunda ikuti keinginannya. Mungkin saja, keinginan ini merupakan bentuk naluri Si Buah Hati yang berhubungan dengan bakatnya.

 

  • Membangun komunikasi yang baik

Sebagai bagian dari cara mengetahui bakat anak sejak dini, Bunda disarankan untuk membangun komunikasi yang baik dengan Si Buah Hati. Ajak ia banyak mengobrol tentang apa saja, mulai dari kegiatannya, teman-temannya, serial televisi yang ia tonton, sampai ke apa yang ia sukai dan tidak sukai hari ini. Dari sini, biasanya Bunda akan mendapat petunjuk mengenai minat dan bakat Si Buah Hati.

 

Bunda tak perlu cemas jika sudah lama melakukan pengamatan tapi belum bakat Si Buah Hati belum juga terlihat. Bisa jadi bakatnya memang terpendam atau Bunda kurang jeli dalam melakukan pengamatan. Bunda tak perlu merasa hal ini merupakan sebuah kompetisi dengan orang tua lainnya sehingga merasa diburu-buru.

 

Baca Juga: Yuk, Ajak Si Kecil Aktivitas Fisik Sejak Dini!

 

Lebih baik, Bunda tetap memberi dukungan kepada Si Buah Hati agar ia tetap dapat menjalani tumbuh-kembang dengan optimal selama melakukan eksplorasi.

 

Untuk Si Buah Hati, Bunda bisa berikan Dancow 5+ Nutritods. Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa serta gizi esensial berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin untuk mendukung tumbuh-kembangnya, minyak ikan (DHA) serta asam lemak omega-3 dan omega-6, juga tinggi Vitamin C dan zink dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuhnya, jika disertai dengan diet gizi seimbang.

 

Dengan asupan gizi yang seimbang, Si Buah Hati akan memiliki energi yang cukup bereksplorasi dan belajar sehingga bakatnya dapat segera diketahui.

 

Referensi :

 

 

Image Article
Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini. Coba Yuk, Bun!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
artikel