Cara Mendukung Potensi Anak di Era Digital
30-10-2023
Kemajuan teknologi di era digital memberi banyak manfaat dalam kehidupan manusia, seperti memudahkan komunikasi, mencari informasi, hingga membantu proses belajar.
Teknologi digital juga turut mengubah kehidupan anak-anak. Kemudahan akses menjadikan internet bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka.
Bila dimanfaatkan dengan baik, teknologi bisa menjadi stimulasi potensi anak usia dini di era digital. Namun bisa juga menjadi bumerang bagi anak-anak jika tidak terkelola dengan baik. Kecanduan teknologi dapat membuat anak mengalami kelelahan fisik, sulit bergaul, hingga sulit konsentrasi.
Karenanya, Bunda perlu bijak mengelola teknologi untuk kebaikan Si Buah Hati dan mendukung potensinya. Lalu bagaimana cara mendukung potensi anak di era digital?
Cara Mendukung Potensi Anak dan Mengenali Potensi Anak Sejak Dini
Setiap anak memiliki potensi masing-masing. Dan adalah tugas orang tua untuk dapat mengenali potensi tersebut dan mendorongnya demi keberhasilan Si Buah Hati di masa depan. Berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengenali potensi Si Buah Hati:
Amati ketertarikan anak. Bunda dapat menfasilitasi atau mendukung potensi anak dengan mengamatinya apa saja aktivitas yang disukainya. Dengan cara ini Bunda akan lebih tahu apa saja ketertarikannya dan kelebihan yang dimiliki Si Buah Hati.
Kembangkan minat anak dengan mencoba berbagai hal. Mengajak anak untuk mencoba berbagai hal baru dapat mengembangkan minat atau ketertarikan anak pada bidang tertentu, dan juga sekaligus sebagai cara untuk mengetahui potensi yang dimiliki Si Buah Hati.
Berkonsultasi kepada ahli. Saat Bunda tidak merasa yakin dengan bakat dan potensi yang dimiliki Si Buah Hati, konsultasikan dengan guru atau dokter anak.
Dukung anak mengembangkan potensinya. Terkadang tanpa disadari anak yang terlihat memiliki kemampuan atau potensi di suatu bidang tertentu seperti musik, matematika, awalnya tidak tertarik untuk menekuninya. Untuk itu Bunda perlu membimbing dan mengarahkan agar Si Buah Hati merasa nyaman untuk belajar atau melatih kemampuannya sehingga potensinya bisa berkembang.
Tips Parenting untuk Pemakaian Gadget di Era Digital
Berdasarkan laporan UNICEF, satu dari tiga pengguna internet di dunia berusia di bawah 18 tahun. Sementara, remaja dan dewasa muda usia 15-24 tahun menjadi kelompok paling terhubung dengan 71% sudah menggunakan internet.
Seiring peluang besar di era digital, turut muncul risiko dan bahaya yang dapat mengancam anak, seperti kecanduan gadget, menjadi asosial, hingga pornografi. Sedangkan, anak cenderung lebih terbuka kepada teman sebaya daripada orang tua saat mereka mengalami masalah terkait dunia digital. Agar Si Buah Hati mau terbuka pada orang tuanya, Bunda sebaiknya rutin meluangkan waktu untuk mengobrol dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan dunia digital. Untuk itu, Bunda mesti paham cara mendukung potensi anak di era digital.
Berikut beberapa tips parenting untuk pemakaian gadget pada anak sekaligus menjadi tips mendukung potensi anak di era digital:
Beri Batasan
Tetapkan batasan bagi anak untuk berselancar online mulai waktu, situs dan aplikasi apa yang dapat mereka kunjungi, serta sikap yang perlu dilakukan ketika sedang berinteraksi online.
Bunda juga bisa mengaktifkan fitur parental control (pengawasan orang tua) melalui software khusus di gadget (ponsel atau laptop) yang berfungsi memfilter atau memblokir konten web tertentu yang tidak sesuai untuk anak.
Jadilah Panutan
Beri contoh perilaku dalam berinteraksi dengan dunia digital yang bijak. Misalnya, jangan memegang gadget ketika anak sedang mengajak bermain atau meminta perhatian khusus. Anak-anak adalah peniru yang hebat, jadi ikut batasi aktivitas online, ya Bunda.
Dampingi Anak
Terlibat dalam aktivitas online bersama anak-anak dapat mendorong interaksi sosial, ikatan, dan pembelajaran. Melakukan aktivitas menyimak gadget (screen time) bersama juga dapat menjadi peluang berbagi pengalaman dan perspektif hidup yang baik bersama anak. Bermain game bersama bisa menjadi cara untuk menunjukkan sportivitas dan etika permainan.
Berikan Informasi Keamanan Penggunaan Internet pada Anak
Untuk menghindari anak dari hal yang tidak diinginkan dari penggunaan digital, Bunda sebaiknya aktif memberikan informasi terkait keamanan dunia maya.
Contohnya, minta anak untuk tidak memberikan informasi pribadi sebelum mendapat izin dari orang tua saat mengakses beberapa situs.
Selain itu, larang Si Buah Hati untuk berbagi kata sandi (password) dengan orang lain dan minta anak untuk menghindari bertemu dengan teman yang dikenal melalui internet tanpa sepengetahuan orang tua. Bunda juga perlu mengedukasi anak saat menanggapi komentar atau pesan negatif di dunia maya.
Baca Juga: Peran Ayah Milenial dalam Pengasuhan Anak
Hal yang Menghambat Potensi Anak di Era Digital
Tak hanya memahami cara mengasah potensi anak usia dini, Bunda juga perlu memetakan hal-hal yang menghambat potensi anak untuk berkembang di era digital, di antaranya:
Screen Time Sepanjang Waktu
Screen time atau menyimak gadget menjadi aktivitas menyenangkan bagi anak-anak masa kini. Namun waktu berselancar online ini jangan sampai menghabiskan hampir seluruh waktu anak. Apalagi jika aktivitas online akhirnya menggantikan kegiatan membaca atau bermain di luar ruangan.
Bunda perlu membatasi pemakaian gadget kurang dari satu atau dua jam per hari. Ini karena pemakaian gadget yang berlebihan bisa memicu obesitas, kurang tidur, masalah sekolah, juga sikap agresif.
Menjadikan Teknologi sebagai Penenang Anak
Gadget bisa sangat efektif membuat anak-anak tetap tenang. Namun itu seharusnya bukan satu-satunya cara membuat mereka belajar lebih tenang. Si Buah Hati tetap perlu diajarkan cara lain untuk menangani emosinya atau menyelesaikan masalahnya. Jangan jadikan teknologi sebagai penenang emosional anak.
Tidak Menangani dengan Tepat saat Anak Berbuat Salah
Anak-anak bisa saja membuat kesalahan ketika berselancar di dunia digital, seperti membuka situs porno, perundungan, atau perilaku tak bertanggung jawab lain lewat digital. Bunda perlu mengamati secara cermat apa kesalahan-kesalahan anak saat bermain gadget. Cobalah berempati dan berikan pemahaman bahwa apa yang mereka lakukan salah beserta dampaknya. Kalau perlu, Bunda bisa berkonsultasi dan minta bantuan dokter ahli agar anak mendapat penanganan yang tepat.
Agar pertumbuhan dan potensi Si Buah Hati optimal di era digital ini , juga Bunda bisa memberikan susu DANCOW 5+ Imunutri untuk bantu kebutuhan gizinya terpenuhi.
DANCOW 5+ Imunutri mengandung vitamin D, dan kalsium, DHA serta asam lemak omega-3 dan 6, juga tinggi vitamin A, C, E dan zink untuk bantu dukung tumbuh-kembangnya.
Demikian ulasan cara mendukung potensi anak di era digital yang bisa Bunda terapkan di rumah. Memahami perkembangan teknologi digital beserta tantangannya dapat membantu mengarahkan potensi Si Buah Hati, sehingga peluang berkembang di era digital akan semakin terbuka.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.