Pahami Penyebab Anak Sulit Bersosialisasi
16-06-2023
Bunda, sosialisasi atau menjalin pertemanan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak.
Namun, tidak semua anak mudah dalam bersosialisasi. Beberapa anak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan hal ini bisa menjadi penyebab masalah di masa depan.
Karenanya, yuk Bunda ketahui apa saja penyebab anak sulit bersosialisasi dan cara mengatasinya.
5 Penyebab Anak Sulit Bersosialisasi
Bunda perlu mengetahui apa saja penyebab anak susah bergaul yang sering dijumpai. Berikut 5 penyebab kenapa anak susah bergaul yang paling umum.
1. Malu
Rasa malu sebenarnya respon adaptif yang akan dialami sebagian besar anak sebagai bagian perkembangan normal. Namun, dalam beberapa kasus, rasa malu bisa menjadi ekstrem sehingga mempersulit anak-anak mengembangkan interaksi sosial dan persahabatan.
2. Orang Tua yang Overprotektif
Salah satu alasan anak sulit sosialisasi yang sering ditemui adalah orang tua overprotektif dan mengajarkan bahwa dunia ini berbahaya. Sehingga, anak-anak tidak terlibat dalam situasi sosial dan membatasi kesempatan anak untuk membangun persahabatan dan belajar bersosialisasi. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh overprotektif cenderung kurang mampu bersosialisasi.
3. Keterlambatan Bahasa
Faktor kemampuan sosial dan emosional pada anak juga dapat mempengaruhi keterlambatan bicara.
4. Gangguan Pemrosesan Sensori
Gangguan pemrosesan sensori (sensory processing disorder/SPD) adalah kondisi neurologis yang terjadi ketika sinyal sensorik tidak diatur menjadi respons yang sesuai.
Orang dengan SPD sulit memproses informasi sensorik, misalnya suara, sentuhan, dan gerakan dari dunia di sekitar mereka.
SPD dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk berinteraksi di lingkungan yang berbeda dan melakukan aktivitas sehari-hari. Anak dengan SPD sulit berinteraksi 2 arah, lebih suka bermain sendiri atau sulit bermain dengan anak lain. Selain itu juga sulit bergabung dengan teman sebaya dan membuat persahabatan.
Baca Juga: Bunda, Inilah Fungsi Zink untuk Tubuh Anak
5. Trauma Psikis
Anak yang mengalami trauma psikis juga bisa mengalami masalah sosialisasi dengan orang lain. Trauma yang dialami pada masa anak-anak usia dini misalnya, bisa mempengaruhi bagaimana di Buah Hati berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan trauma yang dialami pada masa remaja tidak jarang memunculkan efek seperti penariksan sosial atau enggan bersosialisasi.
Trik Mengatasi Anak Susah Bergaul
Bunda, untuk mengatasi berbagai penyebab anak sulit bersosialisasi tersebut, dibutuhkan dukungan penuh dari Bunda dan Ayah. Karenanya, beberapa trik di bawah ini bisa Bunda lakukan untuk membantu anak yang sulit bergaul:
1. Hindari Memberi Label Pada Anak
Memberi label pada anak mempengaruhi cara anak memandang dirinya. Saat seorang anak diberi label tertentu, label itu akan menjadi bagian dari identitasnya. Memberi label pada anak juga membatasi potensi anak.
2. Kontak Mata
Kontak mata terlihat hal yang sederhana tetapi skill penting yang harus dimiliki. Kontak mata merupakan bagian penting dalam komunikasi non verbal. Kontak mata sendiri sudah bisa dilakukan sejak si buah hati lahir.
Kontak mata menunjukkan adanya interaksi yang dilakukan oleh anak dengan lawan bicaranya. Pada anak usia dini, hal ini akan membuka kesempatan besar untuk si kecil belajar bahasa dan komunikasi.
3. Jadi Contoh yang Baik
Bunda harus sopan, menghormati, dan peduli sesama jika ingin memiliki anak yang hormat dan peduli. Ini karena si Kecil belajar dari apa yang Bunda dan Ayah lakukan dalam bersosialisasi.
4. Berbagi perasaan dan tunjukkan empati
Bunda bisa berbagi perasaan dan menunjukkan empati atas apa yang sedang dialami si Buah Hati yang masih sulit berteman. Bunda bisa menceritakan pengalaman pertama Bunda dalam melakukan sesuatu. Misalnya saja, Bunda menceritakan betapa gugupnya Bunda saat pertama kali masuk sekolah.
Gaya pengasuhan yang banyak menunjukkan empati dapat memberi dampak pada perkembangan kemampuan sosial dan emosional anak lho, Bunda.
5. Tahu “Batas” Anak
Setiap anak bersosialisasi dengan cara berbeda. Anak introvert lebih cepat capek dalam acara sosial yang riuh dan bising, sementara anak yang ekstrovert tak suka suasana hening dan intim. Jangan paksa anak memasuki lingkungan yang mereka tak nyaman.
Beri anak kesempatan dan waktunya sendiri dan jangan lupa beri pujian ketika mereka tetap mau berusaha ya.
6. Siapkan Anak Hadapi Level Kemampuan Sosial yang Lebih Tinggi
Saat memasuki usia baru, si Buah Hati tentunya akan memiliki kemampuan sosial yang juga berkembang. Kemampuan sosial yang lebih tinggi, seperti negosiasi, resolusi konflik, ketegasan, komunikasi non verbal dan public speaking akan berkembang saat anak semakin besar.
Bermain peran adalah salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan si Buah Hati dalam bersosialisasi. Misalnya saja bermain pura-pura sebagai penjual dan pembeli bisa mendorong kemampuan anak bernegosiasi.
Bunda, membantu anak agar mampu bersosialisasi tentu harus dilakukan dengan tekun dan tidak dapat memberi hasil yang instan karena Bunda dan si Buah Hati butuh waktu dan energi untuk mempelajarinya.
Untuk memastikan proses berkembangnya tidak terganggu, pastikan bahwa asupan gizinya sudah lengkap dan seimbang. Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Imunutri untuk mendukung kebutuhan gizi hariannya.
DANCOW 5+ Imunutri merupakan susu bubuk yang mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi atau zat gizi berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin, minyak ikan (DHA) serta asam lemak Omega-3 dan Omega-6, juga tinggi Vitamin C dan zink.
Dengan lebih memahami apa saja penyebab anak sulit bersosialisasi, Bunda memiliki strategi khusus untuk membantu Si Buah Hati. Karena, bagaimanapun, mendorong Si Buah Hati belajar bersosialisasi sejak dini akan membantunya meraih kesuksesan di masa depan.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.