Perkembangan dan Stimulasi Keterampilan Motorik Halus Anak
18-08-2022
Salah satu keterampilan yang penting untuk dipelajari oleh Si Buah hati pada usia prasekolah adalah keterampilan motorik halus. Pada usia ini, ia sedang persiapan untuk masuk sekolah, bahkan ada yang sudah belajar di PAUD dan TK. Memiliki keterampilan motorik halus akan sangat membantunya baik untuk berbagai aktivitas sehari-hari serta aktivitas yang berkaitan dengan belajar, seperti mengenakan pakaian, memegang pensil, dan menggunting.
Keterampilan Motorik Halus pada Anak Usia Dini
Salah satu aspek perkembangan anak yang penting untuk dilatih adalah perkembangan fisik-motorik. Keterampilan motorik adalah keterampilan Si Buah Hati untuk berkoordinasi dan menggunakan otot-ototnya untuk bergerak dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga ia menjadi lebih independen.
Keterampilan motorik dibagi menjadi dua, yaitu keterampilan motorik kasar dan halus. Keterampilan motorik kasar melibatkan kelompok otot-otot besar di tumbuh sehingga Si Buah Hati dapat duduk, berdiri, berjalan, berlari, dan melompat. Sedangkan keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang melibatkan kelompok otot-otot yang kecil untuk aktivitas yang lebih detail, seperti menggenggam, makan, menulis, menyikat gigi, atau penggunaan benda-benda lainnya.
Perlu Bunda catat bahwa motorik halus sangat dibutuhkan untuk mendukung proses belajar. Membuka halaman buku, mewarnai, menulis, menggunting, menempelkan benda-benda memakai lem, mengukur memakai penggaris, sampai menggerakkan mouse komputer merupakan bentuk dari keterampilan motorik ini. Karena itu, Bunda bisa membantu Si Buah Hati pada usia prasekolah dengan memberi banyak stimulasi dan latihan sesuai usianya agar ia siap belajar di sekolah.
Stimulasi Keterampilan Motorik Halus pada Anak
Mengetahui tonggak perkembangan motorik halus pada Si Buah Hati akan membantu Bunda memberi stimulasi yang tepat. Berikut perkembangan motorik halus pada anak usia toddler dan prasekolah yang Bunda sebaiknya ketahui:
Usia 1-2 tahun
Keterampilan: Menyusun beberapa buah balok ke atas, mencoret-coret kertas, makan dengan sendok, membalik lembaran buku sehelai demi sehelai, menjepit krayon menggunakan jari-jari, mendorong dan menarik benda, dan menumpahkan sesuatu ke dalam wadah.
Usia 2-3 tahun
Keterampilan: Memutar gagang pintu, menggunakan sendok dan garpu dengan benar, membuka dan menutup ritsleting pakaian, membuka dan menutup tutup wadah, menyusun 8-10 balok, meniru garis tegak dan melintang di atas kertas, dan meniru gambar lingkaran.
Usia 3-4 tahun
Keterampilan: Mengancing dan membuka kancing pakaian, menggunting kertas, menghubungkan titik-titik untuk membentuk gambar di kertas, membuat tanda silang di kertas, dan menggambar manusia lidi yang sederhana.
Usia 4-5 tahun
Keterampilan: Sudah bisa membuat kotak di kertas, menggambar manusia dengan lebih kompleks, memegang pensil dengan benar, mewarnai tidak keluar garis, mencuci dan mengeringkan tangan dengan benar, serta mengenakan sepatunya sendiri.
Baca Juga: Perbedaan Motorik Kasar dan Halus dengan Lengkap
Bunda dapat membantu perkembangan motorik halus Si Buah Hati dengan memberinya berbagai aktivitas yang memberi pengalaman sesuai dengan usianya. Nah, untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan stimulasi berkaitan dengan:
Mengenakan dan membuka pakaiannya
Aktivitas ini melibatkan penggunaan berbagai jenis kancing, ritsleting, dan gesper. Begitu juga dengan mengenakan sepatu. Pada usia lima tahun, Si Buah Hati sudah dapat dilatih untuk mengikat tali sepatunya sendiri.
Mandi, buang air, dan mencuci tangan
Banyak sekali kegiatan saat mandi yang mengasah keterampilan motorik halus Si Buah Hati, mulai dari menyabuni tubuh, keramas, dan sikat gigi. Begitu juga saat ia buang air dan mencuci tangan lalu mengeringkannya.
Makan
Aktivitas macam menggunakan sendok dan garpu yang benar, menata piring di meja, membuka dan menutup wadah makanan, memotong dengan pisau, mengaduk, menuang, dan lain-lain akan sangat melatih motorik halusnya.
Belajar
Berikan stimulasi berupa membolak-balik halaman buku, mewarnai, menggambar, melukis, menulis, menghubungkan titik-titik, menggunting, menempel, mengukur, dan memainkan alat musik.
Bermain
Ada banyak stimulasi yang bisa diberikan, seperti merangkai manik-manik, menyusun balok, menyusun puzzle, membentuk benda-benda menggunakan plastisin, menyusun rangkaian lintasan rel kereta, bermain board games, dan mendadani boneka.
Agar Si Buah Hati bersemangat saat mengasah keterampilan motorik halusnya, pastikan kebutuhan zat gizinya sehari-hari tercukupi, ya. Untuk bantu melengkapi gizinya, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati susu DANCOW 5+ Nutritods. Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi esensial berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin untuk bantu tumbuh-kembangnya, minyak ikan (DHA) serta asam lemak omega-3 dan 6, juga tinggi Vitamin C dan zink ditambah Lactobacillus rhamnosus.
Perkembangan motorik halus pada setiap anak memang bisa memiliki laju yang berbeda. Namun pemberian stimulasi yang tepat akan membantunya mencapai tonggak perkembangan keterampilan motorik halus sesuai dengan usia Si Buah Hati.