Rangsang Kemampuan Mendengar Si Buah Hati Lewat Kotak Musik

Published date

Musik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, begitu juga dengan tumbuh kembang anak-anak. Bahkan saat berada di kandungan, Si Buah Hati sudah mulai mendengar musik berupa denyut jantung Bunda. 

 

D’Arcy Lyness, PhD, psikolog anak dan remaja di Wayne, yang juga menjadi Behavioral Health Editor di Kids Health Organization, menyatakan musik dapat menstimulasi pembentukan sel-sel otak, sehingga mendukung stimulasi kemampuan panca indera.

 

Kotak musik tidak hanya membuat Si Buah Hati merasa terhibur, tapi juga merangsang kepekaan mendengar berbagai macam bunyi. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Gerakan Badan Ikuti Irama

Si Buah Hati yang menginjak tahapan usia toddler merespon musik dengan lebih baik, bila disertai dengan gerakan. Ajak Si Buah Hati melakukan gerakan-gerakan mengikuti nada maupun kata-kata dari lagu yang dikeluarkan kotak musik, misalnya bertepuk tangan, menghentakkan kaki, berbaris, atau hanya bergerak mengikuti irama. 

 

Pada usia ini, dia juga sudah dapat mengenal irama, berikan kegiatan dengan membebaskannya memukulkan sendok kayu ke panci, hingga membentuk irama musik. Bunda juga dapat mengajak Si Buah Hati untuk memukul permukaan lain seperti lantai, bantal, ataupun dinding agar dapat mendengar jenis suara yang berbeda-beda.

 

Tambahkan Instrumen Musik

Selain menggunakan kotak musik, tuangkan cinta Bunda dengan menambahkan alat musik sederhana dalam proses belajar Si Buah Hati untuk memberinya pengalaman mendengarkan suara-suara baru. Sesuaikan dengan usianya ya Bunda. 

 

Biasanya, saat usia toddler, dia akan lebih menyukai alat musik yang dapat digoyangkan seperti bel, tamborin, atau marakas. Seiring dengan perkembangan koordinasi, berikan alat musik yang dapat dipukul seperti drum dan simbal, dan lanjutkan dengan mengajarkan alat musik tiup seperti peluit atau recorder.

 

Musik Bersifat Menenangkan

Musik dapat menjadi sarana menenangkan Si Buah Hati yang sedang rewel. Sering mendengar orang-orang terdekatnya menyanyi, anak-anak biasanya mulai menirunya dengan bernyanyi di tempat tidur atau pada waktu bermain dan bereksplorasi. 

 

Selain menjadi rutinitas, musik juga dapat membuat Si Buah Hati merasa lebih aman atau menjadi penanda kegiatan apa yang akan dilakukan. Misalnya, apabila saat menidurkan anak, biasakan memutar kotak musik atau menyanyikan lagu Nina Bobo, sehingga ia akan tahu kapan waktu yang tepat untuk pergi tidur.

 

Ternyata, kotak musik tidak hanya menghibur Si Buah Hati, tapi juga mempunyai potensi untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya, lho.

 

Bunda juga bisa membantu perkembangan kognitif anak dengan minuman pelengkap gizi, DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Rangsang Kemampuan Mendengar si Kecil Lewat Kotak Musik
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pintar Mengantre Lewat Aktivitas Sehari-hari

Published date

Bunda, Si Buah Hati yang sudah berada pada tahapan usia 5+ akan memasuki dunia sosial. Periode ini merupakan saat yang tepat untuk mengajarinya mengenai budaya mengantre. Memang tidak mudah untuk mengajarinya, apalagi bila lingkungan sekitar tidak menunjukkan contoh yang baik.

Stimulasi anak-anak agar dapat dan mau mengantre dengan membawanya ke tempat umum seperti ATM, kasir swalayan, loket tiket kereta api, maupun saat membeli makanan di food court.

Jadi Panutan yang Baik

Cara terbaik untuk mengajarkan kebiasaan baik berasal dari peran Ayah dan Bunda. Teladan mengantre yang baik harus dicontohkan sesering mungkin, karena untuk menanamkan nilai kesopanan kepada Si Buah Hati tidak bisa sekali jadi.

Dalam proses belajarnya, anak-anak cenderung menggunakan observasi dan imitasi, yaitu dengan meniru apa yang dilihat. Hal ini disebabkan juga oleh kemampuan memori, penyelesaian masalah, dan atensi yang meningkat pesat dalam proses tumbuh kembangnya.

Melatih Kesabaran

Membiasakan diri untuk mengantre memberikan banyak manfaat bagi perkembangan Si Buah Hati, misalnya bagaimana mengatur waktu, melatih kesabaran, disiplin, bersosialisasi, dan juga menghormati orang lain. Selain itu, bentuk disiplin ini juga mampu memupuk rasa percaya dirinya serta penting untuk menjadi bekal saat tumbuh menjadi pribadi yang dewasa kelak.

Memuji Si Buah Hati

Kebiasaan mengantre yang ditanamkan sejak dini akan tertanam sehingga terbiasa melakukannya, kemanapun Si Buah Hati pergi. Selain membawanya ke tempat umum, ingatkan kebiasaan mengantre untuk hal-hal sederhana, misalnya bergantian bermain di playground, antre saat mencuci tangan, atau tidak saling mendorong saat masuk kelas. Nyatakan betapa besar cinta Bunda padanya dengan memuji aksi cerdasnya.

Ajarkan budaya mengantre pada Si Buah Hati sejak dini, agar nantinya dapat bersosialisasi dan memasuki dunia sosial dengan bekal yang baik.

Image Article
Pintar Mengantri Lewat Aktivitas Sehari-hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tanamkan Si Buah Hati Arti Penting "Berterima Kasih"

Published date

Bagi orangtua, keberhasilan mendidik Si Buah Hati tidak hanya dilihat dari prestasi, tapi juga dari tingkah lakunya sehari-hari. Berterima kasih saat mendapatkan pemberian dari orang lain adalah salah satunya. Berikan stimulasi yang tepat untuk mengajarkan dan mengaplikasikan dalam kehidupannya, baik saat sedang bermain, bereksplorasi, maupun saat menjalani proses belajar. Simak tips-tips mudahnya berikut ini ya, Bunda.

Jadilah Panutan yang Baik

Orangtua adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Hal ini selalu dijumpai di setiap buku yang mengajarkan tentang teori parenting. Berikan contoh pada Si Buah Hati dengan selalu memberikan penghargaan atau mengucapkan terima kasih, setiap mendapatkan pemberian maupun pertolongan dari orang lain. Bisa berupa kata-kata langsung, tulisan atau hadiah kecil sebagai tindakan timbal balik.

Bijak Memberikan Hadiah

Terkadang, orangtua tidak bisa menahan keinginan untuk memanjakan Si Buah Hati, apalagi saat mereka berada di tahapan usia 1+ yang sedang lucu-lucunya. Salah satunya adalah dengan memberikan hadiah yang berlebihan, sebagai bentuk cinta Bunda. Menurut zerotothree.org, sedikit hadiah justru mendorong anak-anak untuk menghargainya. Selain itu, berikan di saat-saat spesial, seperti ulang tahun atau hari raya keagamaan.

Ajarkan Sejak Dini

Mengucapkan “terima kasih” adalah bentuk aksi cerdas yang baru untuk Si Buah Hati. Biasanya dia belum memahami arti di balik ucapan tersebut. Tapi mengingatkannya untuk mengatakan “tolong” dan “terima kasih” sejak dini adalah awal yang baik untuk melatih kemampuan memori, atensi, dan bahasa. Bersabarlah dan berikan petunjuk padanya setiap kali ia lupa atau belum terbiasa menggunakannya.

Ajarkan Lewat Permainan

Bunda dapat mengajarkan Si Buah Hati untuk mengekspresikan rasa terima kasih lewat permainan sederhana. Dukung stimulasinya dengan menggunakan boneka favoritnya untuk melatihnya mengucapkan “terima kasih”. Bunda juga bisa mengenalkannya lewat lagu berima atau buku cerita favoritnya. Tunjukkan bagaimana tokoh favoritnya selalu berterima kasih saat menerima pemberian atau pertolongan dari karakter lain di sekitarnya.

Rutinitas dan ketelatenan menjadi kunci penting membiasakan Si Buah Hati mengucapkan “terima kasih”. Semoga tips-tips di atas dapat membantu Ayah maupun Bunda untuk mengajarkan kesopanan sejak dini. Jangan lupa untuk mengajarkannya dengan sepenuh hati ya. DANCOW akan selalu hadir untuk mendukung Cinta Bunda agar Ia berani bereksplorasi.

Image Article
Tanamkan Si Kecil Pelajaran "Berterima Kasih"
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Saluran Cerna Sehat Membantu Daya Tahan Tubuh Anak Optimal

Published date

Ingin daya tahan tubuh anak optimal dan sehat? Jaga saluran pencernaannya, sebab 80 persen daya tahan tubuh anak terdapat di saluran cerna. Saluran cerna yang sehat membantu anak mendapatkan perlindungan optimal dari terpaan mikroorganisme penyebab penyakit yang masuk melalui mulut.

Ya, sebagian besar zat yang masuk ke dalam tubuh, masuk melalui mulut dan mampir di saluran pencernaan. Sisanya, zat itu masuk ke dalam pori-pori dan saluran pernapasan. Oleh karenanya, saluran cerna perlu dibentengi oleh sistem pertahanan tubuh yang mumpuni. Dengan begitu, kuman-kuman penyebab penyakit yang mampir ke situ bisa dibasmi dan tidak menimbulkan infeksi. Sebaliknya jika sistem pertahanan di saluran cerna melemah, maka  bakteri jahat atau bakteri patogen akan mudah berkembang biak dan menyebabkan penyakit.

Jaga Kesehatan Saluran Cerna

Bagaimana cara membentengi saluran cerna agar dapat melawan serangan penyakit? Kuncinya, saluran cerna Si Buah Hati harus didominasi oleh keberadaan koloni bakteri baik.  Ini kata ahli gizi,  Rita Ramayulis DCN, M.Kes., dari Poltekkes 2 Jakarta, “Kesehatan saluran cerna bergantung pada keseimbangan jumlah mikroorganisme atau bakteri yang tumbuh di dalamnya. Di saluran cerna ini mikroorganisme yang baik dan jahat berkembang biak. Seimbang artinya, jumlah mikroorganisme baik yang ada cukup banyak  untuk menekan perkembangbiakan mikroorganisme jahat.” Berapa banyak mikroorganisme yang ada di saluran cerna? “Tidak hanya miliaran, tapi mencapai triliunan,” jawab Rita.

Jika jumlah bakteri baik bisa mengalahkan populasi bakteri jahat, maka saluran cerna Si Buah Hati aman dan sehat. Sebaliknya, bila jumlah mikroorganisme jahat lebih mendominasi, maka berbagai gangguan kesehatan akan dialami anak. “Bakteri baik laksana sepasukan polisi yang berpatroli di saluran pencernaan, sedangkan bakteri penyebab penyakit adalah penjahat yang akan membuat kekacauan. Bila jumlah polisinya cukup dan penjahatnya tidak banyak, polisi dapat dengan mudah meringkusnya. Sebaliknya, bila jumlah polisinya kurang atau penjahatnya sangat banyak atau kuat, maka kekacauan berupa penyakit tinggal menunggu waktu,” tambah Rita.

Selain menekan populasi bakteri patogen dengan menghadirkan koloni bakteri baik dalam jumlah besar, bakteri baik juga sebaiknya “dipersenjatai” dengan produksi asam laktat dan asam asetat. “Kedua asam ini mampu menjaga kadar pH (kadar keasaman) di saluran pencernaan tetap rendah, sehingga bakteri jahat sulit tumbuh dan berkembang biak,” kata Rita.

Apa sebutan bagi bakteri baik di saluran cerna? Ya, dialah probiotik. Secara umum istilah probiotik dipakai untuk menyebut mikroorganisme hidup yang bila jumlahnya cukup dapat memberikan manfaat dengan menekan bakteri penyebab penyakit.

Sejatinya, setiap anak lahir dengan kadar probiotik yang mencukupi di saluran cernanya. Hanya saja, berbagai faktor seperti masuknya bakteri patogen dalam jumlah banyak, paparan bahan kimia, serta kurangnya asupan prebiotik (makanan untuk probiotik) menyebabkan kadarnya lama-kelamaan tidak mencukupi, sehingga tubuh memerlukan asupan probiotik dari luar, entah berupa suplemen, susu dengan tambahan probiotik, maupun susu yang difermentasi dengan probiotik.

Mulai sekarang, yuk Bunda utamakan asupan makanan berprobiotik agar daya tahan tubuh anak dapat terjaga lebih baik.

Bunda, yuk baca juga artikel tentang saluran cerna sehat lainnya di artikel "Menu Bernutrisi untuk Bantu Jaga Kesehatan Saluran Cerna Si Buah Hati"

 

Image Article
Saluran Cerna Sehat Membantu Daya Tahan Tubuh Anak Optimal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Mainan Edukasi Game Asah Otak untuk Si Buah Hati

Published date

Pembentukan kecerdasan Si Buah Hati sejak usia dini merupakan hal penting yang harus dilakukan setiap orang tua. Dalam praktik keseharian, Bunda bisa merangsang kecerdasan dengan selalu memberikan stimulus pada semua sistem indera Si Buah Hati.

Seperti pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, dan pengecapan. Memberikan sentuhan gerak kasar dan halus pada kaki, tangan, jari-jari, serta mengajak berkomunikasi Si Buah Hati juga akan memicu perkembangan kecerdasan otaknya. 

Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, hingga Si Buah Hati berumur 3 tahun, jumlah sel-sel otak bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel. Tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. 

Semakin bervariasi rangsangan yang diterima, maka bertambah kompleks pula hubungan antar sel-sel otak. Sementara semakin sering dan teratur rangsangan diterima, akan bertambah kuat juga hubungan antar sel-sel otak tersebut.

"Dengan bertambah kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari," tulis *situs Ikatan Dokter Anak Indonesia. "Dan bila dikembangkan terus-menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple intelligences)."

Proses penumbuhan kecerdasan bisa Bunda lakukan dengan mengajak Si Buah Hati bermain dan bereksplorasi seru. Sebab kala bermain dan bereksplorasi seru, Si Buah Hati pun tengah belajar mengenal dunianya. 

Pada tahapan ini, Bunda bisa mengoptimalkan keterlibatan dalam permainan Si Buah Hati. Juga dapat belajar mengenai kecenderungan dan kemampuan Si Buah Hati pada setiap tahap perkembangannya saat bermain.

Mengutip Balai Pengembangan Pendidikan Usia Dini, Non-Formal dan Informal Regional IV Banjarbaru, dan buku 57 Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak, ada sejumlah permainan asah otak yang mampu meningkatkan kemampuan Si Buah Hati, yakni:

1. Kemampuan Memecahkan Masalah

Jenis mainan edukasi yang bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati memecahkan masalah, di antaranya, permainan blok. Misalnya, Ayah dan Bunda membuat sebuah pola dengan menggunakan blok. Menyusun dua blok ke atas, tiga blok ke samping, dan seterusnya. 

Mintalah Si Buah Hati untuk meniru bentuk pola yang dibuat Ayah dan Bunda. Setelah itu, minta Si Buah Hati untuk membuat pola bloknya sendiri. Permainan lainnya, mencocokkan gambar. Buatlah gambar bentuk atau hewan pada sejumlah kartu, buatlah gambar yang sama untuk masing-masing. 

Mulailah dengan membuat tiga atau empat pasang gambar. Baliklah bagian kartu yang bergambar. Buka salah satu kartu, tunjukkan pada Si Buah Hati, kemudian mintalah dia untuk menyebutkan gambar apa yang ada di kartu tersebut. Katakan pada Si Buah Hati bahwa Ayah atau Bunda akan mencari kartu dengan gambar yang sama. 

Lakukan hal yang sama pada kartu lainnya. Kemudian, minta Si Buah Hati untuk melakukan hal yang sama yaitu menemukan pasangan untuk masing-masing gambar.

2. Kemampuan Berpikir

Kemampuan berpikir Si Buah Hati bisa diasah dengan bermain puzzle. Permainan ini melibatkan nalar dan kontrol otot Si Buah Hati, yang akan menantang perkembangan otaknya. Puzzle juga bisa merangsang kecerdasan visual-spasial Si Buah Hati.

Ayah dan Bunda bisa membuat permainan puzzle kertas sendiri, yang bisa dimainkan bersama Si Buah Hati saat berusia 2 tahun ke atas. Potonglah kertas berwarna dengan berbagai bentuk, misalnya lingkaran, persegi, trapesium, persegi panjang, dan lain-lain. 

Tempelkan bentuk-bentuk itu pada sebuah papan atau kertas berukuran besar. Kemudian, sisihkan bentuk-bentuk yang sama, tetapi tidak ditempelkan. Mintalah Si Buah Hati untuk mencocokkan bentuk pada papan tempel dengan kertas bentuk sama yang telah disisihkan.

3. Kemampuan Berkonsentrasi

Permainan yang bisa melatih kemampuan konsentrasi Si Buah Hati, di antaranya, permainan menyusun. Siapkan balok-balok atau alat permainan lain yang bisa disusun. Mintalah Si Buah Hati untuk menyusun setinggi yang dia bisa. 

Mengasah memori atau kemampuan mengingat adalah proses yang dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Ketika Si Buah Hati belajar sesuatu yang baru maka akan terbentuk ingatan baru dari apa yang dialaminya.

4. Kemampuan Mengingat

Permainan yang bisa mengasah ingatan Si Buah Hati, misalnya, mengingat suara hewan. Tunjukkan pada Si Buah Hati sebuah buku yang berisi gambar-gambar aneka hewan, contohkan suara masing-masing hewan tersebut. Contohnya, tunjuklah sapi, dan katakan pada Si Buah Hati, “Lihat sapi ini. Dia selalu bersuara ‘moooo’”. 

Kemudian, mintalah Si Buah Hati untuk menirukan suara sapi. Bantulah dia untuk mengingat dan menirukan suara hewan lainnya. Lakukan berulang sehingga akan melekat dalam ingatan Si Buah Hati.

Permainan yang dirancang dengan baik untuk anak usia dini akan membantu perkembangan proses kognitif otaknya. Dan salah satu permainan yang bisa dilakukan adalah mencocokkan bentuk. 

Permainan ini melatih Si Buah Hati mengenali bentuk dan ukuran. Begitu juga bermain balok-balok kayu akan mengkoordinasi gerak motorik dan keseimbangannya. Selain itu, Bunda bisa mendukungnya dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Mainan Edukasi Game Asah Otak untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Stimulasi Anak Toddler dan Tumbuh Kembang Anak 2-3 Tahun

Published date

Tahukah Bunda, proses stimulasi anak 2 tahun akan berkembang pesat pada bagian otak dan aspek emosionalnya dalam 3 tahun pertama hidupnya? Jaringan yang tumbuh setiap hari dalam otak Si Buah Hati membentuk dasar neurologis keterampilan yang akan digunakan Si Buah Hati hingga ia dewasa nanti.

Tak hanya berdasar genetik, seluruh pengalaman yang diperoleh setelah Si Buah Hati lahir akan menentukan jaringan otaknya. Masa 3 tahun pertama tumbuh kembang anak adalah dimana perkembangan emosi Si Buah Hati akan berkembang pesat, mulai dari perilaku, refleks, tersenyum, hingga rasa malu.

Tumbuh Kembang Anak Setelah 3 Tahun

Tumbuh kembang anak berjalan pesat di 3 tahun pertama. Lantas bagaimana setelah 3 tahun tersebut berlalu?

Saat Si Buah Hati mengalami hal-hal baru, otaknya membentuk jaringan saraf untuk mempelajari bahasa, penalaran, penyelesaian masalah, dan nilai-nilai moral. Setiap kali Si Buah Hati mendapat stimulasi dan mengulang pembelajarannya, jaringan saraf yang telah terbentuk akan tetap ada dan menjadi jaringan permanen.

Karena itu, setelah usia 3 tahun, sangat penting untuk menjaga Si Buah Hati tetap mendapat stimulasi yang tepat untuk mendorong perkembangan otak dan emosinya.

Hal ini juga menjadi alasan usia 3 tahun adalah waktu yang tepat untuk Si Buah Hati mengikuti kegiatan prasekolah seperti playgroup atau PAUD.

Selain memperkenalkan pengetahuan dasar seperti warna, huruf, dan angka, kegiatan prasekolah juga dapat mengajarkan keterampilan sosial, seperti berbagi. Mempelajari keterampilan ini membuat transisi ke periode sekolah menjadi lebih lancar.

Contoh Permainan Stimulasi Anak 2 Tahun

Agar stimulasi anak 2 tahun semakin lengkap dan dapat berkembang secara emosional dan intelektual, Si Buah Hati membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya juga.

Anak lebih mudah mengingat pengalaman yang memiliki unsur emosional. Orang tua yang menunjukkan wajah tersenyum, berbicara dengan ramah, dan melakukan kontak fisik akan lebih membantu perkembangan Si Buah Hati.

Bunda dapat membantu stimulasi Si Buah Hati dengan terlibat dalam permainan dan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Berikut ini beberapa contoh kegiatan dan permainan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati sebagai bagian stimulasi anak 2 tahun:

1. Menyusun benda sesuai ukuran

Meskipun sederhana, permainan menyusun benda sesuai ukuran dapat melatih konsentrasi Si Buah Hati. Belajar memfokuskan perhatian untuk menyelesaikan tugas adalah keterampilan yang sangat penting untuk bentuk-bentuk pembelajaran lainnya. Kemampuan berkonsentrasi juga penting untuk pemecahan masalah.

2. Melukis, bermain pasir, atau membuat clay

Ajak Si Buah Hati membuat benda dengan tangannya sendiri. Bebaskan ia membuat bentuk apapun yang ia inginkan. Kegiatan ini dapat merangsang imajinasi dan kreativitasnya, sekaligus melatih sensorik halusnya. Memelihara kreativitas dan imajinasi Si Buah Hati akan membantunya mengembangkan pemikiran abstrak dan keterampilan pemecahan masalah.

3. Puzzle atau teka-teki

Puzzle atau teka-teki melibatkan penalaran untuk menantang otak yang sedang berkembang. Permainan ini juga bagus untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir Si Buah Hati.

4. Menceritakan kembali isi buku

Bacakan sebuah cerita untuknya dan setelah selesai, tanyakan pada Si Buah Hati bagian-bagian dari cerita yang menarik baginya. Misalnya, tokoh, benda, atau adegan. Minta ia menjelaskan makna benda atau adegan yang ia pilih.

Si Buah Hati belajar bahasa dengan mendengarkan kata-kata secara berulang. Itu sebabnya, semakin banyak Bunda mengajaknya berbicara akan semakin baik.

5. Bermain kartu memori

Ajak Si Buah Hati bermain menggunakan beberapa kartu bergambar. Susun kartu dengan posisi gambar menghadap ke atas. Tunjukkan gambarnya pada Si Buah Hati, kemudian tutup atau balik kartu. Lalu tanyakan pada Si Buah Hati, gambar pilihan Bunda berada di kartu yang mana.

Sama seperti otot, semakin banyak memori digunakan di tahun-tahun awal Si Buah Hati, semakin mudah baginya untuk menangani beban informasi di masa sekolah.

Baca Juga: Stimulasi Tepat Optimalkan Kecerdasan Buah Hati

Memilih Mainan Sesuai Usia Anak

Memilih mainan untuk Si Buah Hati terkadang memang membingungkan. Selain karena disukai Si Buah Hati, mainan tersebut sebaiknya yang menunjang tumbuh kembang anak dan sesuai dengan usianya.

Selain itu, untuk Si Buah Hati yang masih berusia 2 tahun, Bunda perlu memilih mainan yang aman seperti berukuran cukup besar, tidak memiliki bagian kecil yang bisa terlepas, serta awet jika dibanting atau digigit.

Sebagai tambahan, mainan anak usia 2 tahun sebaiknya yang menunjang perkembangan keterampilan motorik dan bisa berkembang bersama Si Buah Hati agar tidak mudah bosan.

Membaca Buku Bersama Si Buah Hati

Aktivitas ini memiliki banyak manfaat, seperti membiasakan Si Buah Hati dengan suara, kosakata, bahasa, gambar, serta mengajarkan senang membaca buku. Membaca bersama juga membangun keterampilan literasi Si Buah Hati, membantu untuk fokus, merangsang imajinasi, dan belajar tentang dunia.

Dan, membaca dapat mengembangkan keterampilan sosial dan mengendalikan emosi. Tidak kalah penting, momen saat membaca buku bersama akan membangun ikatan emosional antara Bunda dengan Si Buah Hati.

Membangun Kreativitas Anak dengan Activity Book

Activity book atau buku aktivitas adalah jenis buku yang menampilkan berbagai topik, keterampilan, dan bidang minat, seperti mewarnai atau teka-teki. Memberi Si Buah Hati buku aktivitas tidak hanya menghibur namun juga mendidik.

Buku aktivitas tidak hanya bisa dibaca tetapi juga mengajak Si Buah Hati untuk berinteraksi melalui permainan atau teka-teki sehingga dapat belajar secara lebih efektif.Dampingi Si Buah Hati saat bermain buku aktivitas, ya Bunda!

Ajak Anak Mengeksplorasi Alam

Jangan hanya mengajak Si Buah Hati bermain di rumah atau di dalam ruang terus, Bunda. Sesekali tidak ada salahnya mengajak ia bermain di luar ruangan dan mencoba mengeksplorasi alam.

Ada berbagai manfaat bermain di luar ruangan bagi Si Buah Hati, di antaranya:

  • Membangun kepercayaan diri

  • Mendorong kreativitas dan imajinasi

  • Mengajarkan tanggung jawab

  • Memberi berbagai stimulasi

  • Mendorong anak aktif bergerak

  • Mendorong pola pikir anak

  • Mengurangi stres dan rasa lelah.

Selain berbagai contoh aktivitas dan permainan di atas, masih banyak ide aktivitas lain yang dapat Bunda lakukan untuk membantu tumbuh kembang Si Buah Hati.

Tak hanya di rumah atau playgroup, Bunda juga bisa mengikuti komunitas atau event yang menyediakan permainan beragam. Si Buah Hati tidak hanya bermain namun juga belajar bersosialisasi dengan teman-teman baru.

Di samping memberi stimulasi berupa permainan dan berbagai kegiatan, jangan lupa beri Si Buah Hati asupan makanan dan minuman bergizi untuk penuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Bila perlu, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Imunutri untuk bantu melengkapi nutrisi anak 1 tahun ke atas.

DANCOW 1+ Imunutri diformulasi untuk dapat menjadi salah satu pilihan untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia usia 1-3 tahun.

DANCOW 1+ memiliki kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya.

Jadi gimana Bunda? Sudah lebih paham tentang stimulasi anak 2 tahun dan susu untuk nutrisi anak 2 tahun kan? Jangan lupa pastikan kebutuhan nutrisi Si Buah Hati tercukupi, ya. Selamat mencoba!

Image Article
Tumbuh kembang anak balita dan stimulasi yang tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Toy Stroller, Stimulasi Unik Bantu Si Buah Hati Berjalan

Published date

Bermain telah menjadi bagian penting dalam dunia Si Buah Hati sejak dini. American Academy of Pediatric, lembaga terkemuka di Amerika Serikat yang membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, mencatat bahwa bermain mempengaruhi tumbuh kembang fisik dan emosional, serta mengembangkan kemampuan kognitifnya.

 

Libatkan diri dalam kegiatan bermain bersamanya selama 20 menit setiap harinya. Salah satu mainan yang bisa digunakan Si Buah Hati yang berada pada tahapan toddler untuk melatih kemampuan berjalannya adalah toy stroller. Berikut cara memanfaatkannya dengan cara yang lebih optimal.

 

1. Latih Kemampuan Motorik

Memiliki kereta dorong mainan atau toy stroller dapat melatih kemampuan Si Buah Hati dalam mengembangkan kemampuan psikomotoriknya. Biasanya, untuk berlatih berjalan, ia akan membutuhkan benda untuk dipegang atau didorong sehingga memicunya untuk berjalan. 

 

Isi toy stroller dengan mainannya hingga sedikit agak berat dan melaju lambat, sehingga aman bagi Si Buah Hati. Stimulasi untuk mendorongnya mengelilingi ruangan. Jika sudah mahir kurangi bebannya sedikit demi sedikit. Jangan lepaskan pengawasan Ayah dan Bunda saat melakukan permainan ini ya, karena risiko jatuh atau tersandung cukup besar.

 

2. Bermain Drama

Letakkan boneka hewan di dalam toy stroller dan ajak mendorongnya, sambil berpura-pura ingin mengantarnya ke rumah sakit hewan. Selain menyemangati Si Buah Hati untuk terus berlatih berjalan, juga akan mendorong daya imajinasi dan kemampuan bahasanya. Bunda dapat melakukannya di dalam rumah atau membawanya ke taman untuk mendapatkan udara segar.

 

3. Berbagi dengan Teman

Jika Si Buah Hati bertemu dengan teman seusianya di daycare atau taman, toy stroller juga dapat menjadi cara mengajarkan pentingnya berbagi. Selain itu juga akan memotivasinya untuk berlatih berjalan, agar dapat menyamai kemampuan temannya. Ingatkan agar mau bergantian memakainya atau tidak menyerobot antriannya.

 

4. Melatih Kemampuan Penyelesaian Masalah

Minta Si Buah Hati untuk mendatangi Bunda sambil membawa toy stroller, kemudian isi dengan beberapa mainan dan berikan petunjuk untuk mengantarkannya ke seberang ruangan, misalnya memberikannya pada Ayah. 

 

Selain mendukung stimulasinya untuk berjalan, kegiatan ini juga melatihnya memahami petunjuk sederhana, serta mengasah kemampuan penyelesaian masalah yang diberikan. 

 

Gunakan permainan menyenangkan di atas untuk mengoptimalkan fungsi toy stroller untuk melatih Si Buah Hati berjalan. Jangan lupa lengkapi kebutuhan Si Buah Hati dengan Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Toy Stroller, Stimulasi Unik Bantu Si Kecil Berjalan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Belajar dari Kesalahan, Bagian dari Proses Eksplorasi Si Buah Hati

Published date

Kalau Si Buah Hati sedang belajar makan, meja pasti jadi berantakan. Hingga sering kali Bunda akan mendapati nasi, lauk, dan sayur berserakan di sekeliling piring, menempel di baju, atau bahkan menyangkut di rambutnya. Ini terjadi sebab tangan mungilnya belum bisa mengarahkan makanan ke mulut dengan sempurna.

 

Bunda cerdas tak akan cemas melihat kelakuan anak yang bikin gemas. Bunda justru bangga karena Si Buah Hati mau mencoba makan sendiri tanpa merengek minta disuapi. Sebab di balik kesalahan yang dilakukan anak kala makan sendiri, ia tengah melewati proses belajar makan. Misalnya koordinasi tangan, mata, dan mulut.

 

Menurut situs Child Development Center, Si Buah Hati yang telah menginjak usia toddler akan belajar mandiri dengan makan sendiri, menggunakan sendok, dan minum langsung dari gelas. 

 

Sementara berdasarkan karya ilmiah berjudul Penerapan Metode Beyond Center and Circle Time untuk Meningkatkan Kemandirian pada Anak Usia Dini yang (2014), Bunda perlu menstimulasi anak agar belajar melakukan berbagai kegiatan keseharian yang sederhana. Dengan begitu, Bunda akan menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan anak sehingga ia dapat menolong diri sendiri.

 

Pada masa pelatihan ini, tentu saja Si Buah Hati sering berbuat kesalahan. Namun, Bunda mesti punya segudang maaf, pemakluman, serta dukungan. Sebab, proses belajar tidak bisa terjadi secara instan. Bunda hanya perlu memberi dukungan dan semangat. Lalu, biarkan anak bereksplorasi dan menemukan cara penyelesaian masalah sendiri.

 

Salah satu bentuk dukungan yang bisa Bunda lakukan adalah memberi nutrisi seimbang yang tepat agar tubuhnya selalu sehat selama bereksplorasi. Nah, berikut beberapa sumber makanan yang mengandung nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati yang aktif bereksplorasi.

 

1. Makanan Kaya Vitamin dan Mineral

Si Buah Hati yang sedang dalam masa pertumbuhan memerlukan zat gizi makro, seperti karbohidrat, lemak, dan protein yang memberikan energi. Namun, Bunda tak boleh melupakan kebutuhan zat gizi mikro untuk anak yaitu beragam vitamin dan mineral. 

 

Ini karena beberapa vitamin seperti A, C, E dan mineral, seperti zink dan selenium diketahui berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Sumber makanan yang kaya akan vitamin dan mineral antara lain adalah sayur dan buah. Misalnya saja sayuran berwarna cerah seperti labu kuning dan tomat mengandung vitamin A dan C. 

 

Sayuran hijau, seperti asparagus mengandung vitamin C, E dan mineral zink. Sementara buah-buahan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh anak antara lain jambu biji, kiwi, dan jeruk.

 

2. Serat Pangan Inulin dan Bakteri Baik

Salah satu kegiatan yang disukai Si Buah Hati adalah bermain pasir dan tanah. Ketika bermain pasir dan tanah, ia tidak hanya memperoleh kesenangan belaka, tapi juga mengalami peningkatan kemampuan motorik baik motorik halus maupun kasar.

 

Sayangnya kebanyakan Bunda khawatir melihat anaknya bermain pasir dan tanah. Sebab keduanya dapat menyimpan berjuta kuman, yang bisa merasuk masuk ke tubuh Si Buah Hati, menyusup ke saluran pencernaannya.

 

Agar Si Buah Hati bisa bebas bermain dan bereksplorasi dengan dua media tersebut, Bunda bisa melindungi saluran cernanya dengan memberikan makanan yang telah diperkaya serat pangan Inulin dan bakteri baik. Inulin bisa diklasifikasikan sebagai prebiotik, yakni makanan bagi bakteri baik di saluran cerna. 

 

Sebab inulin merupakan kelompok karbohidrat yang bisa difermentasi dengan cepat oleh bakteri baik dalam saluran cerna Bifidobacteria dan Lactobacilli. Seperti yang diungkapkan Defi Wahyuningsih pada penelitian Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var. Awak) dan Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) pada 2014,

 

Dengan asupan inulin, maka jumlah bakteri baik di dalam usus anak akan bertambah untuk menghalau patogen penyebab diare atau penyakit lain. Sementara asupan makanan yang diperkaya bakteri baik juga akan membuat daya tahan tubuh anak semakin kuat.

 

3. Susu

Susu pertumbuhan dikenal sebagai salah satu minuman yang baik untuk perkembangan balita. Dengan kandungan nutrisi di dalamnya, susu pertumbuhan akan membantu mendukung pemenuhan gizi untuk pertumbuhan Si Buah Hati.

 

Ketika tubuh Si Buah Hati terlindungi dari dalam, Bunda tak perlu lagi cemas melihatnya aktif bereksplorasi. Jika pun dia berbuat salah, Bunda tak perlu marah. Sebab kesalahan itu akan membuatnya belajar. Tunggu sampai saatnya nanti, Bunda akan berbangga saat Si Buah Hati berhasil membuat sebuah karya dari usahanya sendiri.

 

Salah satu susu pertumbuhan yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati adalah DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Belajar dari Kesalahan, Bagian dari Proses Eksplorasi Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Manfaat Tak Terduga dari Kegiatan Memasak Bersama

Published date

Seringkah Bunda melibatkan Si Buah Hati dalam proses memasak? Bila belum, cobalah mengajaknya untuk terlibat di dapur. Mulai dari perencanaan, memasak, hingga menghidangkannya untuk disantap bersama di meja makan. 

 

Meski mungkin membuat dapur menjadi lebih berantakan, mengajak Si Buah Hati untuk masak bersama akan mendatangkan sejumlah manfaat.

 

Menurut penelitian Putu Ayu Francesca Tanya Sari Baracchi dalam Perancangan Komunikasi Visual Buku Love, From Mom’s Kitchen, Kreasi Lucu Memasak Bersama Si Buah Hati, dapur bisa menjadi tempat untuk Si Buah Hati bermain, belajar, menyalurkan hobi, dan imajinasi. 

 

Selain sebagai wahana kreativitas dan pendidikan, menghabiskan kualitas waktu yang baik bersama anak pun akan sangat penting bagi tumbuh kembangnya.

 

Sementara penelitian yang dilakukan oleh Nestle dan diterbitkan dalam jurnal Appetite menyatakan, melibatkan anak-anak dalam menyiapkan makanan akan memengaruhi tingkat konsumsi sayur Si Buah Hati. 

 

Anak yang dilibatkan dalam proses ini, akan lebih banyak mengonsumsi sayur dibandingkan mereka yang tidak terlibat dalam proses memasak. Dalam penelitian itu, sebanyak 47 orang tua bersama anak berusia antara 6 dan 10 tahun, diminta untuk menyiapkan berbagai makanan. 

 

Misalnya, ayam tepung, salad, kembang kol, dan pasta. Separuh anak-anak terlibat dalam pembuatan makanan. Mereka diminta menyusun salad dan membantu orangtua melapisi potongan ayam dengan tepung. Sementara, anak-anak lain bermain selagi orangtua mereka menyiapkan makanan.

 

Penelitian itu menemukan, anak-anak yang ikut dalam proses memasak bersama orang tua, sebesar 76 persen lebih banyak makan salad, dan 27 persen memakan ayam. 

 

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan, anak-anak yang ikut terlibat dalam proses memasak memiliki emosi yang lebih positif dan kebanggaan serta lebih merasakan kenikmatan menyantap makanannya. Si Buah Hati juga akan lebih memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis makanan.

 

Manfaat lainnya dari masak bersama bagi Si Buah Hati:

 

1. Mempelajari Arti dan Nilai dari Sebuah Perencanaan

Mengajak Si Buah Hati sejak dari perencanaan memasak akan membuat mereka belajar merencanakan bahan-bahan apa yang harus dipersiapkan.

 

2. Belajar Manajemen Waktu dengan Baik

Memasak membutuhkan manajemen waktu yang baik agar makanan yang diolah mendapatkan hasil yang sempurna. Pada bagian ini, Si Buah Hati akan belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik. Keterampilan manajemen waktu akan berguna bagi mereka dan tak pernah terlalu dini untuk mereka pelajari.

 

3. Mengasah Kemampuan Matematika Si Buah Hati

Memasak bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati dalam berhitung? Mengapa tidak? Ketika Si Buah Hati ikut dalam proses memasak, ajaklah dia untuk mengikuti takaran-takaran yang ada di resep. Ajaklah dia ikut menimbang dan menakar.

 

4. Menumbuhkan Percaya Diri Si Buah Hati

Dalam buku Latih Anak Mengatur Makanannya, Diana Damayanti menuliskan bila mengajak Si Buah Hati memasak bersama di dapur berarti memberikan kepercayaan pada dirinya. Sebab dengan berbagi tugas, Si Buah Hati merasa memperoleh kepercayaan dari Bunda.

 

5. Belajar Mengapresiasi Koki dan Penyedia Makanan di Rumah

Mempersiapkan, menata makanan di meja makan membutuhkan usaha. Membiasakan Si Buah Hati terlibat dalam proses itu, meski hanya sekali dalam sepekan, akan membuat mereka lebih menghargai makanan rumahan, siapa pun yang mempersiapkannya.

 

6. Momen Berbincang dengan Si Buah Hati

Memasak bersama Si Buah Hati juga bisa menjadi kesempatan untuk berbincang berbagai hal dan menyelipkan pengetahuan kepada Si Buah Hati. Misalnya, tentang hal yang disukainya, makanan yang disenanginya, atau bahkan berdiskusi tentang bagaimana proses tanaman bertumbuh, dan lain sebagainya.

 

Untuk menambah semangat Si Buah Hati saat memasak, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Tak Terduga dari Kegiatan Memasak Bersama
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asah Kemampuan Berbahasa Si Buah Hati dengan Lagu Sederhana

Published date

Sejak tahapan usia bayi, Si Buah Hati mulai mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan cara menangis. Seiring memasuki usia toddler, ia akan mulai mengembangkan kemampuan psikomotorik dan bahasa untuk menyampaikan kemauannya. 

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melatihnya, salah satunya adalah dengan memanfaatkan lagu-lagu sederhana. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1. Melatih Otot-Otot Wajah dan Pipi

Dalam proses belajar untuk mengembangkan kemampuan berbicara, berikan stimulasi untuk melatih otot-otot wajah, seperti pada pipi dan mulut. Selain membuat gerakan meniup, mengisap, atau menjulurkan lidah, dukung stimulasinya dengan menyanyikan lagu-lagu sederhana. 

Optimalkan aksi cerdasnya dengan memilih lagu berdurasi pendek dan diisi kata-kata yang mudah dimengerti, misalnya lagu Bintang Kecil, Bangun Tidur, Naik-naik ke Puncak Gunung.

2. Luangkan Waktu untuk Menyanyi Bersama

National Literacy Trust melaporkan peningkatan jumlah anak-anak yang masuk sekolah tanpa kemampuan bahasa maupun komunikasi yang memadai. Kurangnya peran orang tua dalam membantu tumbuh kembang Si Buah Hati bisa menjadi salah satu penyebabnya. 

Terutama dalam mendukung eksplorasinya dalam keterampilan berkomunikasi dapat mempengaruhi terjadinya hal di atas sehingga bernyanyi diyakini menjadi cara paling efektif untuk mengajarkannya dasar-dasar berkomunikasi yang tepat dan baik.

3. Manfaatkan Aplikasi Edukasi Toddler 

Ada cara mudah untuk melakukan aktivitas antara orang tua dan anak. Salah satunya adalah menggunakan aplikasi edukasi khusus untuk toddler. Pilih yang mendukung eksplorasinya secara interaktif bersama Bunda. 

Pilihlah kegiatan dalam aplikasi yang  merangsang anak toddler pintar berbicara. Misalnya, memilih fitur lagu-lagu anak. Caranya cukup sederhana, awali dengan mempelajari lagu sederhana yang sudah dinyanyikannya. 

Ajari untuk bernyanyi bersama, lalu minta ia bernyanyi di depan anggota keluarga lainnya. Acara ini juga bagus untuk mengembangkan kepercayaan dirinya, lho.

Untuk mendukung tumbuh kembangnya, Bunda jangan lupa memberikan pelengkap nutrisi seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Asah Kemampuan Berbahasa si Kecil dengan Lagu Sederhana
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off