6 Manfaat Tak Terduga dari Kegiatan Memasak Bersama
05-11-2020
Seringkah Bunda melibatkan Si Buah Hati dalam proses memasak? Bila belum, cobalah mengajaknya untuk terlibat di dapur. Mulai dari perencanaan, memasak, hingga menghidangkannya untuk disantap bersama di meja makan.
Meski mungkin membuat dapur menjadi lebih berantakan, mengajak Si Buah Hati untuk masak bersama akan mendatangkan sejumlah manfaat.
Menurut penelitian Putu Ayu Francesca Tanya Sari Baracchi dalam Perancangan Komunikasi Visual Buku Love, From Mom’s Kitchen, Kreasi Lucu Memasak Bersama Si Buah Hati, dapur bisa menjadi tempat untuk Si Buah Hati bermain, belajar, menyalurkan hobi, dan imajinasi.
Selain sebagai wahana kreativitas dan pendidikan, menghabiskan kualitas waktu yang baik bersama anak pun akan sangat penting bagi tumbuh kembangnya.
Sementara penelitian yang dilakukan oleh Nestle dan diterbitkan dalam jurnal Appetite menyatakan, melibatkan anak-anak dalam menyiapkan makanan akan memengaruhi tingkat konsumsi sayur Si Buah Hati.
Anak yang dilibatkan dalam proses ini, akan lebih banyak mengonsumsi sayur dibandingkan mereka yang tidak terlibat dalam proses memasak. Dalam penelitian itu, sebanyak 47 orang tua bersama anak berusia antara 6 dan 10 tahun, diminta untuk menyiapkan berbagai makanan.
Misalnya, ayam tepung, salad, kembang kol, dan pasta. Separuh anak-anak terlibat dalam pembuatan makanan. Mereka diminta menyusun salad dan membantu orangtua melapisi potongan ayam dengan tepung. Sementara, anak-anak lain bermain selagi orangtua mereka menyiapkan makanan.
Penelitian itu menemukan, anak-anak yang ikut dalam proses memasak bersama orang tua, sebesar 76 persen lebih banyak makan salad, dan 27 persen memakan ayam.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan, anak-anak yang ikut terlibat dalam proses memasak memiliki emosi yang lebih positif dan kebanggaan serta lebih merasakan kenikmatan menyantap makanannya. Si Buah Hati juga akan lebih memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis makanan.
Manfaat lainnya dari masak bersama bagi Si Buah Hati:
1. Mempelajari Arti dan Nilai dari Sebuah Perencanaan
Mengajak Si Buah Hati sejak dari perencanaan memasak akan membuat mereka belajar merencanakan bahan-bahan apa yang harus dipersiapkan.
2. Belajar Manajemen Waktu dengan Baik
Memasak membutuhkan manajemen waktu yang baik agar makanan yang diolah mendapatkan hasil yang sempurna. Pada bagian ini, Si Buah Hati akan belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik. Keterampilan manajemen waktu akan berguna bagi mereka dan tak pernah terlalu dini untuk mereka pelajari.
3. Mengasah Kemampuan Matematika Si Buah Hati
Memasak bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati dalam berhitung? Mengapa tidak? Ketika Si Buah Hati ikut dalam proses memasak, ajaklah dia untuk mengikuti takaran-takaran yang ada di resep. Ajaklah dia ikut menimbang dan menakar.
4. Menumbuhkan Percaya Diri Si Buah Hati
Dalam buku Latih Anak Mengatur Makanannya, Diana Damayanti menuliskan bila mengajak Si Buah Hati memasak bersama di dapur berarti memberikan kepercayaan pada dirinya. Sebab dengan berbagi tugas, Si Buah Hati merasa memperoleh kepercayaan dari Bunda.
5. Belajar Mengapresiasi Koki dan Penyedia Makanan di Rumah
Mempersiapkan, menata makanan di meja makan membutuhkan usaha. Membiasakan Si Buah Hati terlibat dalam proses itu, meski hanya sekali dalam sepekan, akan membuat mereka lebih menghargai makanan rumahan, siapa pun yang mempersiapkannya.
6. Momen Berbincang dengan Si Buah Hati
Memasak bersama Si Buah Hati juga bisa menjadi kesempatan untuk berbincang berbagai hal dan menyelipkan pengetahuan kepada Si Buah Hati. Misalnya, tentang hal yang disukainya, makanan yang disenanginya, atau bahkan berdiskusi tentang bagaimana proses tanaman bertumbuh, dan lain sebagainya.
Untuk menambah semangat Si Buah Hati saat memasak, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.