4 Mainan Edukasi Game Asah Otak untuk Si Buah Hati
06-11-2020
Pembentukan kecerdasan Si Buah Hati sejak usia dini merupakan hal penting yang harus dilakukan setiap orang tua. Dalam praktik keseharian, Bunda bisa merangsang kecerdasan dengan selalu memberikan stimulus pada semua sistem indera Si Buah Hati.
Seperti pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, dan pengecapan. Memberikan sentuhan gerak kasar dan halus pada kaki, tangan, jari-jari, serta mengajak berkomunikasi Si Buah Hati juga akan memicu perkembangan kecerdasan otaknya.
Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, hingga Si Buah Hati berumur 3 tahun, jumlah sel-sel otak bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel. Tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut.
Semakin bervariasi rangsangan yang diterima, maka bertambah kompleks pula hubungan antar sel-sel otak. Sementara semakin sering dan teratur rangsangan diterima, akan bertambah kuat juga hubungan antar sel-sel otak tersebut.
"Dengan bertambah kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari," tulis *situs Ikatan Dokter Anak Indonesia. "Dan bila dikembangkan terus-menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple intelligences)."
Proses penumbuhan kecerdasan bisa Bunda lakukan dengan mengajak Si Buah Hati bermain dan bereksplorasi seru. Sebab kala bermain dan bereksplorasi seru, Si Buah Hati pun tengah belajar mengenal dunianya.
Pada tahapan ini, Bunda bisa mengoptimalkan keterlibatan dalam permainan Si Buah Hati. Juga dapat belajar mengenai kecenderungan dan kemampuan Si Buah Hati pada setiap tahap perkembangannya saat bermain.
Mengutip Balai Pengembangan Pendidikan Usia Dini, Non-Formal dan Informal Regional IV Banjarbaru, dan buku 57 Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak, ada sejumlah permainan asah otak yang mampu meningkatkan kemampuan Si Buah Hati, yakni:
1. Kemampuan Memecahkan Masalah
Jenis mainan edukasi yang bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati memecahkan masalah, di antaranya, permainan blok. Misalnya, Ayah dan Bunda membuat sebuah pola dengan menggunakan blok. Menyusun dua blok ke atas, tiga blok ke samping, dan seterusnya.
Mintalah Si Buah Hati untuk meniru bentuk pola yang dibuat Ayah dan Bunda. Setelah itu, minta Si Buah Hati untuk membuat pola bloknya sendiri. Permainan lainnya, mencocokkan gambar. Buatlah gambar bentuk atau hewan pada sejumlah kartu, buatlah gambar yang sama untuk masing-masing.
Mulailah dengan membuat tiga atau empat pasang gambar. Baliklah bagian kartu yang bergambar. Buka salah satu kartu, tunjukkan pada Si Buah Hati, kemudian mintalah dia untuk menyebutkan gambar apa yang ada di kartu tersebut. Katakan pada Si Buah Hati bahwa Ayah atau Bunda akan mencari kartu dengan gambar yang sama.
Lakukan hal yang sama pada kartu lainnya. Kemudian, minta Si Buah Hati untuk melakukan hal yang sama yaitu menemukan pasangan untuk masing-masing gambar.
2. Kemampuan Berpikir
Kemampuan berpikir Si Buah Hati bisa diasah dengan bermain puzzle. Permainan ini melibatkan nalar dan kontrol otot Si Buah Hati, yang akan menantang perkembangan otaknya. Puzzle juga bisa merangsang kecerdasan visual-spasial Si Buah Hati.
Ayah dan Bunda bisa membuat permainan puzzle kertas sendiri, yang bisa dimainkan bersama Si Buah Hati saat berusia 2 tahun ke atas. Potonglah kertas berwarna dengan berbagai bentuk, misalnya lingkaran, persegi, trapesium, persegi panjang, dan lain-lain.
Tempelkan bentuk-bentuk itu pada sebuah papan atau kertas berukuran besar. Kemudian, sisihkan bentuk-bentuk yang sama, tetapi tidak ditempelkan. Mintalah Si Buah Hati untuk mencocokkan bentuk pada papan tempel dengan kertas bentuk sama yang telah disisihkan.
3. Kemampuan Berkonsentrasi
Permainan yang bisa melatih kemampuan konsentrasi Si Buah Hati, di antaranya, permainan menyusun. Siapkan balok-balok atau alat permainan lain yang bisa disusun. Mintalah Si Buah Hati untuk menyusun setinggi yang dia bisa.
Mengasah memori atau kemampuan mengingat adalah proses yang dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Ketika Si Buah Hati belajar sesuatu yang baru maka akan terbentuk ingatan baru dari apa yang dialaminya.
4. Kemampuan Mengingat
Permainan yang bisa mengasah ingatan Si Buah Hati, misalnya, mengingat suara hewan. Tunjukkan pada Si Buah Hati sebuah buku yang berisi gambar-gambar aneka hewan, contohkan suara masing-masing hewan tersebut. Contohnya, tunjuklah sapi, dan katakan pada Si Buah Hati, “Lihat sapi ini. Dia selalu bersuara ‘moooo’”.
Kemudian, mintalah Si Buah Hati untuk menirukan suara sapi. Bantulah dia untuk mengingat dan menirukan suara hewan lainnya. Lakukan berulang sehingga akan melekat dalam ingatan Si Buah Hati.
Permainan yang dirancang dengan baik untuk anak usia dini akan membantu perkembangan proses kognitif otaknya. Dan salah satu permainan yang bisa dilakukan adalah mencocokkan bentuk.
Permainan ini melatih Si Buah Hati mengenali bentuk dan ukuran. Begitu juga bermain balok-balok kayu akan mengkoordinasi gerak motorik dan keseimbangannya. Selain itu, Bunda bisa mendukungnya dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.