Belajar dari Kesalahan, Bagian dari Proses Eksplorasi Si Buah Hati
05-11-2020
Kalau Si Buah Hati sedang belajar makan, meja pasti jadi berantakan. Hingga sering kali Bunda akan mendapati nasi, lauk, dan sayur berserakan di sekeliling piring, menempel di baju, atau bahkan menyangkut di rambutnya. Ini terjadi sebab tangan mungilnya belum bisa mengarahkan makanan ke mulut dengan sempurna.
Bunda cerdas tak akan cemas melihat kelakuan anak yang bikin gemas. Bunda justru bangga karena Si Buah Hati mau mencoba makan sendiri tanpa merengek minta disuapi. Sebab di balik kesalahan yang dilakukan anak kala makan sendiri, ia tengah melewati proses belajar makan. Misalnya koordinasi tangan, mata, dan mulut.
Menurut situs Child Development Center, Si Buah Hati yang telah menginjak usia toddler akan belajar mandiri dengan makan sendiri, menggunakan sendok, dan minum langsung dari gelas.
Sementara berdasarkan karya ilmiah berjudul Penerapan Metode Beyond Center and Circle Time untuk Meningkatkan Kemandirian pada Anak Usia Dini yang (2014), Bunda perlu menstimulasi anak agar belajar melakukan berbagai kegiatan keseharian yang sederhana. Dengan begitu, Bunda akan menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan anak sehingga ia dapat menolong diri sendiri.
Pada masa pelatihan ini, tentu saja Si Buah Hati sering berbuat kesalahan. Namun, Bunda mesti punya segudang maaf, pemakluman, serta dukungan. Sebab, proses belajar tidak bisa terjadi secara instan. Bunda hanya perlu memberi dukungan dan semangat. Lalu, biarkan anak bereksplorasi dan menemukan cara penyelesaian masalah sendiri.
Salah satu bentuk dukungan yang bisa Bunda lakukan adalah memberi nutrisi seimbang yang tepat agar tubuhnya selalu sehat selama bereksplorasi. Nah, berikut beberapa sumber makanan yang mengandung nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati yang aktif bereksplorasi.
1. Makanan Kaya Vitamin dan Mineral
Si Buah Hati yang sedang dalam masa pertumbuhan memerlukan zat gizi makro, seperti karbohidrat, lemak, dan protein yang memberikan energi. Namun, Bunda tak boleh melupakan kebutuhan zat gizi mikro untuk anak yaitu beragam vitamin dan mineral.
Ini karena beberapa vitamin seperti A, C, E dan mineral, seperti zink dan selenium diketahui berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Sumber makanan yang kaya akan vitamin dan mineral antara lain adalah sayur dan buah. Misalnya saja sayuran berwarna cerah seperti labu kuning dan tomat mengandung vitamin A dan C.
Sayuran hijau, seperti asparagus mengandung vitamin C, E dan mineral zink. Sementara buah-buahan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh anak antara lain jambu biji, kiwi, dan jeruk.
2. Serat Pangan Inulin dan Bakteri Baik
Salah satu kegiatan yang disukai Si Buah Hati adalah bermain pasir dan tanah. Ketika bermain pasir dan tanah, ia tidak hanya memperoleh kesenangan belaka, tapi juga mengalami peningkatan kemampuan motorik baik motorik halus maupun kasar.
Sayangnya kebanyakan Bunda khawatir melihat anaknya bermain pasir dan tanah. Sebab keduanya dapat menyimpan berjuta kuman, yang bisa merasuk masuk ke tubuh Si Buah Hati, menyusup ke saluran pencernaannya.
Agar Si Buah Hati bisa bebas bermain dan bereksplorasi dengan dua media tersebut, Bunda bisa melindungi saluran cernanya dengan memberikan makanan yang telah diperkaya serat pangan Inulin dan bakteri baik. Inulin bisa diklasifikasikan sebagai prebiotik, yakni makanan bagi bakteri baik di saluran cerna.
Sebab inulin merupakan kelompok karbohidrat yang bisa difermentasi dengan cepat oleh bakteri baik dalam saluran cerna Bifidobacteria dan Lactobacilli. Seperti yang diungkapkan Defi Wahyuningsih pada penelitian Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var. Awak) dan Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) pada 2014,
Dengan asupan inulin, maka jumlah bakteri baik di dalam usus anak akan bertambah untuk menghalau patogen penyebab diare atau penyakit lain. Sementara asupan makanan yang diperkaya bakteri baik juga akan membuat daya tahan tubuh anak semakin kuat.
3. Susu
Susu pertumbuhan dikenal sebagai salah satu minuman yang baik untuk perkembangan balita. Dengan kandungan nutrisi di dalamnya, susu pertumbuhan akan membantu mendukung pemenuhan gizi untuk pertumbuhan Si Buah Hati.
Ketika tubuh Si Buah Hati terlindungi dari dalam, Bunda tak perlu lagi cemas melihatnya aktif bereksplorasi. Jika pun dia berbuat salah, Bunda tak perlu marah. Sebab kesalahan itu akan membuatnya belajar. Tunggu sampai saatnya nanti, Bunda akan berbangga saat Si Buah Hati berhasil membuat sebuah karya dari usahanya sendiri.
Salah satu susu pertumbuhan yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati adalah DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.