Stimulasi Kecerdasan Si Buah Hati melalui Permainan dan Eksplorasi

Published date

Sejak dalam kandungan, sel otak mulai terbentuk dan terus berkembang pesat hingga mencapai milyaran sel sampai usia 2 tahun. Sejak usia kehamilan 6 bulan, dibentuklah hubungan antarsel untuk membentuk rangkaian fungsi-fungsi yang kompleks. Semakin bervariasi stimulasi yang diterima Si Buah Hati, maka semakin kompleks pula hubungan antarsel otaknya. Semakin sering dan teraturnya Si Buah Hati menerima stimulasi, maka semakin kuat juga hubungan antarsel otaknya. Kompleksitas dan kuatnya hubungan antarsel otak ini kemudian mempengaruhi tinggi dan beragamnya kecerdasan Si Buah Hati. Jika dikembangkan terus menerus, maka Si Buah Hati akan mempunyai kecerdasan yang optimal. 

Oleh karena itu, Bunda berperan penting untuk mendukung perkembangan kecerdasan Si Buah Hati melalui stimulasi setiap hari pada semua sistem inderanya (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan). Selain itu, penting juga untuk menstimulasi motorik kasar dan halus Si Buah Hati, mengajaknya berkomunikasi, serta merangsang perasaan dan pikiran Si Buah Hati dengan penuh kasih sayang. Bunda dapat memberikan stimulasi kepada Si Buah Hati kapanpun dan di manapun lho! Setiap interaksi Bunda dan Si Buah Hati seperti ketika sedang memandikan, menyuapi makanan, mengajak berjalan-jalan, bermain, atau menjelang tidur, dapat Bunda jadikan momen yang tepat untuk mulai menstimulasi Si Buah Hati. Mudah bukan?

Tips stimulasi kecerdasan Si Buah Hati

  1. Kecerdasan berbahasa verbal Si Buah Hati dapat distimulasi dengan rutin melakukan percakapan sederhana atau membacakan cerita yang dapat merangsang Si Buah Hati untuk berbicara, bercerita, bahkan menyanyikan lagu anak-anak.
  2. Stimulasi kecerdasan logika-matematik Si Buah Hati dilakukan dengan melatih cara mengelompokkan, menyusun, merangkai, menghitung mainan, bermain angka, halma, congklak, sempoa, catur, kartu, teka-teki, puzzle, monopoli, permainan komputer dll.
  3. Kembangkan kecerdasan visual-spatial Si Buah Hati dengan mengajaknya mengamati gambar, foto, merangkai dan membongkar lego, menggunting, melipat, menggambar, halma, puzzle, rumah-rumahan, permainan komputer dll.
  4. Melatih kecerdasan gerak tubuh Si Buah Hati dengan berdiri menggunakan satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan di atas satu garis, berlari, melompat, melempar, menangkap, latihan senam, menari, atau olahraga permainan yang dapat Bunda lakukan bersama Si Buah Hati.
  5. Kecerdasan musikal Si Buah Hati dapat distimulasi melalui berbagai aktivitas menyenangkan seperti mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan alat musik, mengikuti irama dan nada.
  6. Untuk melatih kecerdasan emosi interpersonal, ajak Si Buah Hati untuk melakukan permainan bersama dengan anak yang lebih tua dan lebih muda, ajak untuk saling berbagi kue, mengalah, meminjamkan mainan, kerjasama tim membuat sesuatu, permainan mengendalikan diri, mengenal berbagai suku, bangsa, budaya, agama  melalui buku, TV dll. 
  7. Sedangkan untuk melatih kecerdasan emosi intrapersonal, Bunda perlu menyiapkan sebuah momen quality time bersama Si Buah Hati agar dapat mulai menceritakan perasaan, keinginan, cita-cita, pengalaman, berkhayal, atau dengan  mengarang cerita sekalipun.
  8. Kecerdasan naturalis juga tidak kalah penting untuk dikembangkan. Bunda dapat melakukan berbagai eksplorasi seru bersama Si Buah Hati seperti menanam biji hingga tumbuh, memelihara tanaman dalam pot, memelihara binatang, berkebun. Selain itu, mengajak Si Buah Hati untuk pergi berwisata di hutan, gunung, sungai, pantai, mengajaknya mengamati langit, awan, bulan dan juga bintang bisa mengembangkan kecerdasan naturalis Si Buah Hati sekaligus kehangatan keluarga.

Penting sekali bagi Bunda untuk dapat mengetahui potensi kecerdasan Si Buah Hati sedini mungkin. Jika Bunda merasa Si Buah Hati mempunyai suatu potensi kecerdasan, sebaiknya hal tersebut dirangsang secara konsisten agar semakin optimal perkembangannya. Sehingga dewasa nanti, Si Buah Hati akan mempunyai kecerdasanyang membanggakan seperti yang Bunda harapkan.

Artikel ini ditulis oleh: Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi.

 

Image Article
Stimulasi Kecerdasan Si Kecil melalui Permainan dan Eksplorasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pintar Bangun Pagi Berkat Jam Beker

Published date

Susahnya membangunkan Si Buah Hati di pagi hari agar tidak terlambat ke sekolah. Gunakan kemampuan penyelesaian masalah dengan memperkenalkan jam beker padanya. Walau terkesan sudah ketinggalan jaman, keberadaannya masih dimanfaatkan untuk menstimulasi agar bisa bangun tepat waktu. Pertimbangkan beberapa hal berikut ini sebelum membelikan jam beker untuk Si Buah Hati

Tujuan Pemberian Jam Beker

Jam beker dapat membantu Si Buah Hati bangun pagi tanpa bantuan orangtuanya. Aksi cerdas ini sangat berguna untuk menghindarkannya dari kebiasaan mengompol dengan mengingatkannya untuk buang air kecil di pagi hari. Selain itu, jika sudah terbiasa dengan proses belajar dan adaptasi dengan rutinitas baru, ia dapat bangun sendiri, bahkan tanpa jam beker. Tekankan padanya jam beker tidak akan memberikan efek yang menguntungkan jika ia tidak mendengarkannya dan meresponnya dengan cepat.

Pertimbangan Sebelum Membeli Jam Beker

Ada beberapa faktor yang bisa Bunda pertimbangkan sebelum memberikan jam beker pada Si Buah Hati. Mulai dari kemudahan untuk mengatur, mudah dibersihkan, tidak mudah rusak saat tersenggol, dan hemat daya listrik. Jam beker mempunyai beberapa suara khas yang bisa dipilih. Jam beker yang menggunakan suara familiar lebih mendukung stimulasinya untuk bangun pagi. Selain itu, pilih dengan suara bip rendah yang juga terbukti efektif.

Cara Pemakaian Jam Beker

Bangun pagi mempunyai banyak manfaat, mulai dari menjamin kecukupan waktu istirahat hingga menunjang proses belajar, perkembangan kemampuan kognitifnya, dan mendukung optimalnya tumbuh kembang Si Buah Hati. Sebelum tidur, biasakan untuk mengatur jam berapa dia ingin bangun dan lakukan ini secara teratur selama 3-4 minggu, sehingga tubuh dan pikiran telah memiliki kemampuan memori tersebut. Dorong untuk segera mematikan jam beker yang menyala dan segera pergi ke kamar mandi atau melakukan peregangan ringan di kamar.

Walaupun dikelilingi oleh perkembangan teknologi yang cukup pesat, terkadang dibutuhkan peralatan seperti jam beker, untuk membantu menerapkan kebiasaan bangun pagi pada Si Buah Hati. 

Gunakan kemampuan penyelesaian masalah dengan memperkenalkan jam beker padanya. Walau terkesan sudah ketinggalan jaman, keberadaannya masih dimanfaatkan untuk menstimulasi agar bisa bangun tepat waktu. Pertimbangkan beberapa hal berikut ini sebelum membelikan jam beker untuk Si Buah Hati.

Terapkan edukasi yang baik pada Si Buah Hati dengan sepenuh hati dan DANCOW akan selalu mendukung Cinta Bunda agar Ia Berani Bereksplorasi.

Image Article
Pintar Bangun Pagi Berkat Jam Beker
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Permainan Melatih Fokus Anak dan Konsentrasi Si Kecil

Published date

Ketika bermain, Si Buah Hati sesungguhnya tidak hanya bersenang-senang. Ia juga tengah belajar sesuatu dari permainan itu. Misalnya, mengembangkan kemampuan sensor motorik, logika berpikir, konsentrasi, maupun ketekunannya. 

 

Dalam buku 100 Permainan yang Mencerdaskan Bayi dan Balita, Seri Ayah Bunda, ada sejumlah permainan yang bisa mengasah kemampuannya berkonsentrasi dan fokus terhadap sesuatu. Yuk, intip apa saja yang harus dipersiapkan untuk memainkan si Kecil!

 

1. Gelang Daun

Peralatan yang diperlukan:

Selotip kertas dan aneka daun.

 

Instruksi permainan:

Lingkarkan selotip kertas di sekeliling pergelangan tangan Si Buah Hati dengan sisi perekat berada di bagian atas, hingga bentuknya seperti gelang. Kemudian, ajak ia untuk menemukan aneka daun yang menarik untuk ditempelkan pada gelang selotip. 

 

Sebelum waktu tidur, Bunda bisa memotong gelang tersebut dan menempelkannya di samping tempat tidur atau tempat lain yang terlihat oleh Si Buah Hati. Manfaatnya agar ia bisa mengingat pengalamannya saat bermain Gelang Daun.

 

Manfaat permainan:

Melalui permainan Gelang Daun, Si Buah Hati akan mengenal berbagai jenis daun. Daun-daun itu dirangkai menjadi sebuah gelang. Jenis permainan ini akan melatih fokusnya saat bermain di luar ruangan. 

 

Misalnya, fokus memilih daun yang unik dan menarik. Hal ini meningkatkan kemampuannya dalam melihat dan mengeksplorasi, belajar melihat detail berbeda dari setiap daun yang ditemukan, baik pola, bentuk, maupun konfigurasi tulang daun. Permainan Gelang Daun juga akan membantunya belajar memerhatikan hal-hal baru yang ditemukan di lingkungan sekitar.

 

2. Pesona Air

Peralatan yang diperlukan:

Ember atau mangkuk besar, spons yang kering dan bersih, air, serta gunting.

 

Instruksi permainan:

Potong spons menjadi potongan kecil mudah diremas, tetapi dengan ukuran yang tidak memungkinkan untuk ditelan Si Buah Hati. Lalu, ajaklah dia duduk di depan ember atau mangkuk besar. Isi ember atau mangkuk dengan sedikit air, lalu masukkan spons itu. 

 

Biarkan ia mengamati apa yang terjadi saat spons dalam keadaan kering dan ketika sudah basah. Tunjukkan pula bagaimana cara mengeringkan spons dengan cara meremasnya, lalu basahi lagi.

 

Manfaat permainan:

Permainan sederhana ini akan melatih fokus si Kecil mengamati perubahan yang terjadi pada spons saat kering dan basah. Ia akan mempelajari tentang “keajaiban” benda yang berubah ketika basah.

 

Misalnya, spons yang mengambang saat kering dan tenggelam ketika membasah. Pengalaman bermain ini akan menunjukkan bahwa ada banyak hal menarik yang akan mereka jumpai dalam hidupnya.

 

3. Permainan Mengetuk

Peralatan yang diperlukan:

Benda-benda yang ada di sekitar rumah. Misalnya, sumpit, gelas, dan lain-lain.

 

Instruksi permainan:

Dalam permainan ini, ajak Si Buah Hati menebak benda yang Bunda ketuk. Awalnya, mintalah ia untuk berbalik atau membelakangi Bunda. Kemudian ketuklah benda yang telah Bunda persiapkan. Misalnya, mengetuk meja, jendela, dan lain-lain, dengan sendok.

 

Manfaat permainan:

Si Buah Hati akan belajar berkonsentrasi dan fokus mendengarkan serta mengidentifikasi suara ketukan yang didengar. Ia juga akan belajar membedakan suara yang dihasilkan dari berbagai macam benda. 

 

Selain itu, permainan ini juga akan menambah kosakatanya. Ini karena Bunda memperkenalkan beragam kata baru untuk menggambarkan suara.

 

4. Permainan Merasakan

Peralatan yang diperlukan:

Berbagai macam benda yang ada di rumah. Misalnya, bantal, sikat rambut, bola kapas, tisu, selimut, tirai, aneka buah-buahan, atau berbagai kain dengan tekstur berbeda.

 

Instruksi permainan:

Ajak Si Buah Hati meraba dan merasakan tekstur berbagai benda yang telah Bunda siapkan. Misalnya, Bunda mengajaknya, “Ayo, Nak, ini namanya bantal,” sambil meraih tangan Si Buah Hati meraba bantal. Demikian pula ketika mengajaknya mengenal berbagai benda lain di dalam maupun di sekitar rumah.

 

Bunda juga harus menyampaikan seperti apa tekstur benda yang disentuh Si Buah Hati Ini supaya dia bisa merasakan perbedaannya. Misalnya, “Sikat rambut ini terasa kasar, tetapi selimut terasa lembut ya, Nak”. 

 

Selain mengerti perbedaan tekstur, permainan inl juga akan menambah kosakata baru karena diperkenalkan dengan kata deskriptif seperti kasar, lembut, halus, keras, bergelombang, dan sebagainya.

 

Manfaat permainan:

Si Buah Hati akan belajar fokus pada sensasi sentuhan dan memerhatikan petunjuk sambil belajar membedakan objek dengan tekstur yang berbeda-beda.

 

5. Mencari Warna

Peralatan yang diperlukan:

Kotak berisi 22 keping kayu warna-warni. Usahakan setiap jenis warna berpasangan.

 

Instruksi permainan:

Bunda bisa meminta Si Buah Hati mengambil kotak warna dan meletakkannya di atas meja. Biarkan ia membukanya dan mengeluarkan semua kayu warna-warni. Kemudian, pintalah untuk memasangkan keping dengan warna yang sama. 

 

Ada baiknya pula Bunda memberikan penjelasan dan memberitahukan apa warna yang dipasangkan. Sehingga dia akan mengenal beragam warna melalui permainan ini.

 

Manfaat permainan: 

Dalam permainan ini, Si Buah Hati akan mengenal beragam warna. Bunda juga menstimulasi kecerdasannya dengan mengelompokkan dan memasangkan warna yang sama, menstimulasi kemampuan motorik halus, dan melatih konsentrasinya.

 

6. Bola Keranjang

Peralatan yang diperlukan:

Bola warna-warni, keranjang sampah atau ember bersih.

 

Instruksi permainan:

Carilah tempat yang luas dan memungkinkan Si Buah Hati leluasa bergerak. Kemudian, letakkan keranjang sampah atau ember bersih dengan jarak satu meter dari tempatnya berdiri. 

 

Berilah contoh padanya bagaimana cara melempar bola hingga bisa masuk ke dalam keranjang atau ember. Lalu, minta dia untuk mencoba hingga berhasil memasukkan bola ke keranjang. Hitung berapa bola yang berhasil masuk dan tidak.

 

Manfaat permainan:

Melalui permainan ini, Bunda akan melatih konsentrasi Si Buah Hati saat berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang. Juga mengasah keterampilan motorik kasar, melatih koordinasi tangan dan mata, serta paham angka saat berhitung sambil melempar bola.

 

Selain menstimulasi konsentrasi Si Buah Hati, Bunda juga Lengkapi kebutuhan nutrisi harian dari makanan dengan DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Kelebihannya adalah  mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan, tinggi vitamin A, vitamin  C, Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya. 


Pastinya, dengan tambahan susu DANCOW 3+ Nutritods Si Buah Hati lebih mudah berkonsentrasi dan proses tumbuh kembangnya akan terbantu. Berikan ketika sebelum melakukan permainan, ya.

Image Article
6 Permainan untuk Latih Konsentrasi Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Kembangkan Rasa Ingin Tahu Si Buah Hati

Published date

Ketika mengasuh Si Buah Hati, Bunda mungkin kerap mendengar istilah golden age. Tapi apakah Bunda tahu apa arti golden age itu?

Golden Age berarti masa keemasan yang dialami Si Buah Hati sejak masih dalam kandungan hingga berusia 5 tahun. Di tahap ini, Si Buah Hati merupakan individu nan unik yang memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan pesat dalam beragam aspek. Yakni fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa, dan komunikasi. Otak Si Buah Hati pun akan menyerap setiap rangsangan dengan sangat cepat, namun tahapan perkembangannya tentu akan berbeda dengan anak lain.

Ketika berada di usia 3-5 tahun, Si Buah Hati cenderung ingin selalu tahu segala hal yang ada di sekelilingnya. Ini tentu sangatlah wajar. Karena di masa itulah Si Buah Hati mempunyai kemampuan belajar dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Nah, bila Si Buah Hati memang memiliki rasa ingin tahu yang besar, Bunda jangan merasa khawatir. Yang Bunda perlu lakukan adalah menumbuhkan keingintahuan itu menjadi hal positif.

Seperti tips di bawah ini:

1. Memperkenalkan Si Buah Hati pada hal-hal baru

Pola perkenalan ini bisa Bunda lakukan berawal dari area tubuh Si Buah Hati. Seperti tangan, kaki, mata, dan rambut. Kemudian, Bunda bisa mengenalkan Si Buah Hati dengan lingkungan di sekitarnya. Mulai dari mainan yang ada di kamar, perabotan di rumah, maupun nama tanaman di pekarangan.

Baca juga: Belajar dari Kesalahan, Bagian dari Proses Eksplorasi Si Buah Hati

2. Mengajak Si Buah Hati bereksplorasi

Jalan-jalan pagi atau sore dengan mengajak Si Buah Hati berkeliling kompleks bisa menjadi cara Bunda untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Di momen ini, Bunda bisa mengajarkan Si Buah Hati apa saja ciri rumah yang ia tempati, mengajarinya perbedaan kucing dengan ayam, atau memperkenalkannya dengan teman yang sebaya.

3. Membuat program aktivitas yang berbeda setiap harinya

Agar Si Buah Hati tidak bosan dan rasa ingin tahunya terus terasah, Bunda bisa membuat beragam aktivitas atau permainan yang berbeda setiap hari. Seperti mengajak Si Buah Hati bermain petak umpet, main masak-masakan di dapur, atau memintanya membantu mencuci mobil sambil bermain air. Meski semuanya berkesan hanya permainan, banyak pelajaran yang bisa Si Buah Hati serap. Misalnya saja tentang perhitungan kala bermain petak umpet, mengetahui nama sayuran waktu main masak-masakan, atau belajar mengenal perbedaan benda padat serta cair ketika mencuci mobil.

4. Membiarkan Si Buah Hati bereksperimen

Bunda, ketika Si Buah Hati bereksplorasi seperti berkeliling rumah, mengorek-orek tanah, mencium bau beragam bunga atau tanaman, mapun mengejar anak ayam, sebaiknya tidak dilarang. Karena di masa itulah Si Buah Hati tengah belajar tentang lingkungan sekitarnya. Yang perlu Bunda lakukan adalah terus mendampingi Si Buah Hati, sehingga aman kala bereksplorasi.

5. Makanan yang bergizi dan seimbang

Usai bereksplorasi keliling rumah atau bermain dengan teman sebayanya, mungkin Si Buah Hati kelelahan, juga lapar. Nah, agar stamina Si Buah Hati terus terjaga, Bunda harus memastikannya tidak kekurangan nutrisi dan gizi. Pemberian makanan dengan gizi memadai dan susu pertumbuhan sangatlah penting ia dapatkan. DANCOW 3+ Nutritods merupakan susu pertumbuhan yang cocok selama masa eksplorasi Si Buah Hati.

 

Image Article
Yuk, Kembangkan Rasa Ingin Tahu Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Stimulasi Kecerdasan Si Buah Hati Jelang Masuk Sekolah Dasar

Published date

Bunda, bagi anak-anak Indonesia, usia lima tahun adalah masa memasuki bangku Taman Kanak-kanak (TK) sebagai persiapan memasuki tahapan Sekolah Dasar (SD). Di sekolah ini, perkembangan kecerdasan anak kian diasah. 

 

Menurut pengamat perkembangan anak, Lely Noormindhawati dalam bukunya, 8 Tahun yang Menakjubkan, Si Buah Hati memerlukan stimulasi kecerdasan dan bersosialisasi agar mudah beradaptasi dengan pelajaran dan teman-temannya.

 

Namun karena masih dalam usia bermain, Lely menganjurkan Bunda mengajaknya belajar melalui beragam permainan. Misalnya, memperkenalkan huruf, angka, warna, dan berhitung sederhana lewat permainan atau bernyanyi. Selain itu, ada tiga hal yang harus Bunda cermati dari perkembangan Si Buah Hati.

 

1. Motorik

Perkembangan motorik berhubungan erat dengan kemampuan fisik Si Buah Hati. Di setiap tahapan usia, anak akan mengalami beragam perkembangan. Untuk anak usia sekolah, biasanya sudah mampu berlompat, menangkap bola kecil dengan dua tangan, menggambar orang atau bentuk bangun, menempel gambar dengan baik, atau menggunting ikut pola.

 

Si Buah Hati juga sudah bisa menggunakan alat tulis dengan benar, menggambar sesuai imajinasi, membentuk benda dari tanah liat atau pasir, bermain plastisin, memasukkan benang ke lubang jarum, menjiplak, serta menjahit sederhana. Untuk itu, Bunda perlu memberikannya stimulasi sesuai dengan perkembangan kemampuannya.

 

2. Kognitif

Memasuki usia sekolah, biasanya anak sudah bisa berpikir simbolis. Sehingga sudah bisa mengenal huruf dan angka. Ia pun telah mampu berhitung hingga 50, memahami bentuk dan ukuran. Untuk mendukungnya, Bunda bisa memberikannya stimulasi berupa permainan mengenal lambang-lambang. 

 

Misalnya memperkenalkannya dengan rambu-rambu lalu lintas kala berkendara atau menjelaskan lambang petunjuk yang biasa tersebar di tempat bermain atau pusat perbelanjaan.

 

3. Bahasa

Perkembangan logika Si Buah Hati akan sejalan dengan penambahan kosakatanya. Di usia ini, ia akan memiliki tata bahasa yang semakin baik. Selain itu, dia juga mampu mengucapkan kalimat berpola Subjek-Predikat-Objek-Keterangan, serta dapat mengekspresikan keinginannya dengan kata-kata.

 

Agar kecerdasannya semakin terasah, ada baiknya Bunda menggali potensi dan bakat Si Buah Hati di usia ini. Selanjutnya, asah dan eksplorasilah kemampuannya lewat beragam stimulasi dan aktivitas. 

 

Bunda juga bisa mendukung perkembangannya dengan memberikan nutrisi terbaik. Salah satunya dengan menambahkan DANCOW 5+ Nutritods agar anak mendapatkan nutrisi dan juga tidak dehidrasi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Tentunya, ini membuat anak semakin lancar tumbuh kembangnya. Selamat mencoba, Bunda!

Image Article
Stimulasi Kecerdasan Si Kecil Jelang Masuk Sekolah Dasar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Enam Manfaat Dongeng Sebelum Si Buah Hati Tidur

Published date

Bunda, saat sebelum tidur adalah saat yang paling tepat untuk berkomunikasi dengan Si Buah Hati. Apalagi ketika usianya baru menginjak 2 tahun, di mana otaknya tengah berkembang maksimal dan mudah menyerap informasi. Karena itu, manfaatkanlah waktu sebelum tidur sebagai momen untuk memberikan rangsangan kepadanya. Satu stimulasi yang akan berdampak positif pada otaknya adalah membacakan buku cerita atau dongeng. Sebab membacakan dongeng memiliki banyak manfaat antara lain sebagai berikut ini:

1. Meningkatkan kemampuan berbahasa

Saat dibacakan cerita, Si Buah Hati akan mendengar beragam kosakata, istilah, struktur kalimat, ungkapan, dan peribahasa. Terkadang ada beberapa kata di dalam cerita yang belum ia kenal. Saat itulah Bunda dapat menjelaskan arti dan penggunaan kata baru. Pengenalan terhadap beragam elemen bahasa ini akan meningkatkan kemampuan berbahasanya.

2. Meningkatkan kemampuan mendengar

Ketika mendengar cerita yang menarik, perhatian Si Buah Hati akan tersedot pada cerita. Dengan mendengarkan, ia dapat belajar bagaimana sebuah kata diucapkan. Bila aktivitas mendengar cerita itu menjadi sebuah kebiasaan, dia juga bakal belajar berkonsentrasi dan melatih kemampuan logikanya.

3. Meningkatkan kemampuan komunikasi verbal

Topik yang menarik pada cerita dapat memancing Si Buah Hati untuk membahasnya. Nah, dialog yang terjadi antara dia dan Bunda bisa menjadi pengalamannya dalam berkomunikasi verbal. Dari pengalaman itu, ia akan belajar bagaimana bertanya, menanggapi, atau mengungkapkan pendapat.

4. Meningkatkan kemampuan membuat konsep

Melalui dongeng, konsep abstrak seperti hormat, sayang, dan tolong-menolong juga dapat Bunda berikan kepada Si Buah Hati. Pengalaman itu, akan berpengaruh pada kemampuannya dalam menyikapi konsep lain dalam kehidupan nyata. Misalnya, dengan kesadaran sendiri ia akan meminta maaf bila berbuat salah.

5. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah

Semakin banyak cerita yang didengar, bertambah kaya pula pengetahuan Si Buah Hati. Cerita yang Bunda tuturkan bisa membuatnya belajar berbagai kejadian, memahami karakter tokoh, mengerti sebab akibat. Hal ini dapat memperluas pengetahuan dan mempertajam logikanya. Dengan bekal ini, ia pun dapat mengatasi masalahnya sendiri sesuai dengan usianya.

6. Menambah daya imajinasi

Saat cerita dibacakan, imajinasi Si Buah Hati akan berjalan sesuai dengan jalan cerita. Imajinasi itu pula yang nantinya dapat menumbuhkan jiwa petualang dan mendorongnya untuk memandang dunia sebagai tempat yang mengasyikan. Pengembangan daya imajinasi ini juga penting sebagai dasar pengembangan kreativitasnya.

Tak hanya meningkatkan kemampuan Si Buah Hati saja, Bunda juga harus mengimbangi asupan nutrisi untuk tumbuh kembang Si Buah Hati dengan DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Enam Manfaat Dongeng Sebelum Si Kecil Tidur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Si Buah Hati Belajar Pakai Baju Sendiri

Published date

Banyak hal yang bisa dipelajari Si Buah Hati dalam proses tumbuh kembangnya, seperti menggunakan baju sendiri. Hal ini merupakan salah satu contoh stimulasi Si Buah Hati melalui psikomotoriknya.

 

Dalam mencapai tumbuh kembangnya yang optimal, Si Buah Hati perlu menguasai beberapa kemampuan dasar. Salah satunya adalah menggunakan baju sendiri. Simak cara mudah mengajarkannya memakai baju tanpa bantuan orang tua.

 

1. Dapatkan Perhatian Si Buah Hati

Si Buah Hati ingin merasa mandiri, tetapi masih membutuhkan dorongan orang tua untuk proses belajarnya. Dorong eksplorasinya dan dukung stimulasi dengan menyentuhnya secara perlahan, membuat kontak mata, atau bimbinglah dengan sabar menggunakan suara yang lembut. Walau sederhana, trik ini efektif untuk meningkatkan kemampuan atensi dan bahasanya.

 

2. Ajarkan Sejak Dini

Pada tahapan usia prasekolah, Si Buah Hati sudah bisa diajarkan untuk berpakaian atau melepaskan pakaiannya sendiri. Gunakan kata-kata singkat dan sederhana untuk menstimulasinya dalam meniru gerakan yang Bunda lakukan. 

 

Bimbing Si Buah Hati langkah demi langkah serta. Berikan sedikit bantuan sampai mereka dapat melakukan semuanya sendiri. Jangan lupa memberi pujian untuk aksi cerdasnya.

 

3. Pilih Waktu yang Tepat

Pilihlah saat yang tepat untuk mengajarinya membuka atau memakai baju. Misalnya, untuk mandi atau saat akan pergi keluar rumah. Sebagai awal, berikan pakaian yang mudah dilepas dan dipakai sendiri, seperti celana berkaret dan pakaian dengan kancing besar atau Velcro. Selain itu, pilihkan pakaian yang ukurannya pas dan nyaman untuknya bergerak.

 

4. Mulailah dari Dasar

Pertama-tama, ajarkan membuka baju, yang lebih mudah dilakukan daripada mengenakannya, karena membutuhkan lebih banyak koordinasi tubuh. Mulailah dari yang termudah, yaitu melepaskan kaus kaki. Tingkatkan dengan melepaskan sepatu setelah melonggarkan tali. 

 

Setelah menguasainya, biasakan untuk melepas atau memakai jaket, celana, dan baju dengan membuka-tutup resleting. Membuka kancing membutuhkan kemampuan atensi dan psikomotorik, sehingga dukung terus walau Si Buah Hati sudah ingin menyerah.

 

Semangati Si Buah Hati untuk terus mencoba menguasai keterampilan dasar ini untuk menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya dirinya. Bunda bisa tunjukkan dukungan terhadapnya dengan memberikan susu DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Susu ini  mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Image Article
Horee, Aku Bisa Pakai Baju Sendiri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jembatan Keledai: Cara Menghafal Cepat dengan Mudah untuk Si Buah Hati

Published date

Menghafal, merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan saat Si Buah Hati mulai memasuki bangku sekolah. Untuk mempermudah proses belajarnya, biasanya para guru memberikan cara menghafal cepat yang lebih bisa dimengerti. Salah satunya adalah cara menghafal cepat dengan mudah menggunakan Jembatan Keledai atau Mnemonic. Teknik menghafal ini dilakukan dengan cara membuat singkatan-singkatan unik dan mudah diingat, untuk memudahkan mengingat informasi penting dengan cara yang menyenangkan.

Secara lebih lengkap berikut ini penjelasan tentang jembatan keledai.

Dasar Jembatan Keledai

Aplikasi mnemonic atau jembatan keledai sebenarnya didasarkan pada penggunaan akronim atau singkatan, kata-kata kunci dan juga rima untuk menghafalkan sesuatu. Menurut Adolescent Literacy Organization, seiring dengan perkembangannya jembatan keledai juga memanfaatkan gambar dan objek lain seperti tangan yang selanjutnya dikenal sebagai mnemonic visual.

Aplikasi Jembatan Keledai dengan Singkatan

Ingat MeJiKuHiBiNiU? Singkatan ini merupakan salah satu contoh aplikasi jembatan keledai untuk mempermudah menghafalkan warna-warna yang ada dalam pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu. Bunda juga bisa memanfaatkan metode ini mengenalkan singkatan-singkatan yang lazim ditemui kepada Si Buah Hati. Misalnya, SD singkatan Sekolah Dasar, WC singkatan Water Closet, TK singkatan Taman Kanak-Kanak, Angkot singkatan Angkutan Kota dan seterusnya. Manfaatkan jembatan keledai ini untuk mengenalkan beberapa singkatan penting, agar wawasan Si Buah Hati terus berkembang sejalan dengan tahapan usianya.

Aplikasi Jembatan Keledai dengan Rima

Selain singkatan, jembatan keledai juga bisa diaplikasikan dengan rima atau sajak berirama. Biasanya, guru-guru di sekolah menerapkannya dengan cara mengajak Si Buah Hati bernyanyi. Contoh yang paling mudah adalah notasi atau tangga nada DoReMiFaSoLaSiDo. Dengan rima yang pas, kata-kata tersebut lebih mudah diucapkan sekaligus diingat dengan mudah oleh Si Buah Hati. Di Taman Bermain (playgroup), para guru justru memanfaatkan sajak berirama dalam bentuk lagu. Misalnya, untuk mengenalkan tentang delman, para murid diajarkan lagu “Naik Delman (Pada Hari Minggu)”. Jika para murid lupa, guru tinggal menyuruhnya mengingat dengan cara bernyanyi.

Baca Juga: 5 Perkembangan Anak 1 Tahun yang Bikin Bunda Bangga 

Aplikasi Jembatan Keledai secara Visual

Pada perkembangannya, jembatan keledai ini tidak hanya untuk menghafal informasi penting dalam bentuk huruf. Hadirnya mnemonic visual juga turut membantu Si Buah Hati dalam menghafal sebuah huruf atau berhitung. Misalnya, memanfaatkan buku jari untuk mengingat nama-nama bulan dalam kalender tahunan, seperti Januari, Februari, Maret dan seterusnya. Mnemonic visual yang paling umum dikenalkan dengan bentuk gambar. Untuk membedakan siapa ayah, ibu, anak, kakak, adik, kakek dan nenek, Si Buah Hati akan lebih mudah menghafal dan memahaminya jika dikenalkan dalam bentuk gambar.

Meski begitu, perkembangan otak setiap anak berbeda satu sama lainnya. Selain bergantung dari pola pengajaran, juga asupan gizi seimbang yang diterima Si Buah Hati sehari-hari. Di samping dari menu makan yang bergizi, Bunda juga dapat melengkapi nutrisi seimbangnya dengan susu pertumbuhan DANCOW 3+ Nutritods dan DANCOW 5+ Nutritods.

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan kombinasi asupan susu dan metode pembelajaran jembatan keledai, Si Buah Hati dapat lebih mudah menghafal. Bagaimana Bunda, sudah siap mengajarkan cara menghafal cepat ini pada Si Buah Hati?

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Jembatan Keledai: Cara Menghafal Cepat dengan Mudah untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Cegah Si Buah Hati Sakit Selama Perjalanan Mudik

Published date

Memberikan makanan sehat untuk Si Buah Hati saat perjalanan saja tidak cukup. Bunda harus tahu Si Buah Hati sangat rentan sekali mengalami masalah kesehatan ketika diajak melakukan perjalanan jauh.

Banyak faktor yang menyebabkan masalah tersebut. Akan tetapi, yang paling mempengaruhi adalah turunnya daya tahan Si Buah Hati. Saat mudik, tubuh Si Buah Hati harusnya memiliki daya tahan yang lebih lemah daripada ketika Si Buah Hati di rumah. Hal ini semakin diperburuk ketika kebutuhan nutrisinya kurang terpenuhi selama perjalanan mudik.

Oleh sebab itu, penting sekali bagi Bunda untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati. Pastikan perjalanan mudik dengan Si Buah Hati menyenangkan

Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati Harus Diperkuat

Untuk mencegah Si Buah Hati sakit saat perjalanan mudik, Bunda perlu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Apa saja yang perlu Bunda lakukan?

1. Mempersiapkan Kebugaran Sebelum Mudik

Mungkin Bunda sudah mulai mengajak Si Buah Hati untuk berpuasa di tahun ini. Itu sangat bagus. Akan tetapi, jangan sampai puasa yang dijalankan oleh Si Buah Hati menyebabkan kebugarannya menurun ya Bunda. 

Perhatikan kebugaran Si Buah Hati di minggu terakhir puasa. Tentu Bunda bisa tetap membiarkannya puasa. Namun, jika kebugarannya kurang bagus, mulailah dengan memberikan makanan sehat untuk anak yang lebih variatif.

Ajak Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas fisik yang bisa menjaga kebugaran tubuhnya saat berpuasa. Ini tidak hanya untuk memastikan ia mampu berpuasa. Lebih dari itu, ini juga sebagai persiapan agar ia tidak mudah sakit saat perjalanan mudik nanti.

2. Siapkan Buah-Buahan

Saat di perjalanan mudik, Bunda sebaiknya membawa buah-buahan. Pilih buah-buahan yang mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati.

3. Minum Air Putih yang Banyak

Mungkin Si Buah Hati tidak berkeringat saat perjalanan mudik. Akan tetapi, bukan berarti tubuh tidak membutuhkan cairan ya Bunda. Justru saat itulah ia membutuhkan cairan dalam jumlah yang banyak. Maka dari itu, siapkan air putih.

4. Minum Multivitamin

Jika diperlukan, Bunda bisa bawa multivitamin. Ini akan membantu daya tahan Si Buah Hati lebih baik supaya ia tidak mudah sakit saat mudik. 

Persiapan Mudik Harus Benar-Benar Matang

Bukan hanya kendaraan saja yang harus disiapkan dengan baik sebelum mudik. Ingat, Bunda akan membawa Si Buah Hati. Bunda juga perlu untuk fokus mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati.

1. Bawa Peralatan Tidur

Siapkan semua hal agar ia nyaman saat di perjalanan. Jangan lupa untuk membawa bantal dan selimut. Sebisa mungkin buat ia tidur layaknya di rumah. Jika Bunda dan Ayah membawa kendaraan pribadi, buat bangku di bagian belakang sebagai tempat tidur yang nyaman untuk Si Buah Hati.

2. Jangan Lupakan Camilan

Bawa camilan sehat. Ini akan membuat ia tidak mudah lapar selama perjalanan. Camilan ini juga berfungsi supaya anak tidak cranky sepanjang jalan. 

3. Siapkan Air Hangat

Siapkan air hangat. Ini penting sekali karena di perjalanan nanti, tetap saja Bunda harus membuatkan susu untuk sang buah hati. Berikan susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

4. Rencanakan Titik Peristirahatan

Jika diperlukan, Bunda bisa merencanakan sejak sebelum berangkat rest area mana saja yang akan disinggahi. Bunda harus ingat ada Si Buah Hati yang Bunda ajak melakukan perjalanan jauh. Biarkan ia istirahat di rest area. Si Buah Hati akan kembali bugar ketika keluar dari mobil, melakukan peregangan sejenak, serta menghirup udara bebas di luar.

5. Bawa Makanan Sehat

Bawa juga makanan sehat untuk Si Buah Hati. Terkadang, sulit sekali untuk menemukan tempat makan yang menyediakan makanan yang sehat dan higienis untuk Si Buah Hati di perjalanan. Jadi, akan lebih baik jika Bunda buatkan bekal makanan sehat sendiri dari rumah. Ini juga akan membuat perjalanan lebih cepat karena Bunda bisa menyuapi Si Buah Hati di dalam mobil.

Image Article
Cegah Si Buah Hati Sakit Selama Perjalanan Mudik
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Si Buah Hati makan terlalu sedikit
Quiz Answer 1 B
Sistem kekebalan tubuh turun
Quiz Answer 1 C
Usia masih terlalu kecil untuk diajak perjalanan jauh
Quiz Answer 1 D
AC mobil
Quiz Answer 2 A
Memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi
Quiz Answer 2 B
Memberikan makanan yang banyak untuk sang buah hati
Quiz Answer 2 C
Hanya perlu memberikan multivitamin
Quiz Answer 2 D
Si Buah Hati harus tidur terus selama perjalanan
Quiz Answer 3 A
Supaya Si Buah Hati bisa makan banyak
Quiz Answer 3 B
Untuk memastikan Si Buah Hati mendapatkan makanan yang sehat dan higienis
Quiz Answer 3 C
Sulit untuk berhenti di rest area saat mudik
Quiz Answer 3 D
Supaya Bunda tidak perlu membuat makanan saat perjalanan mudik
Quiz 1
Mengapa Si Buah Hati mudah sakit saat perjalanan mudik?
Quiz 3
Mengapa Bunda perlu menyiapkan bekal sendiri dari rumah?
Quiz 2
Bagaimana cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh supaya Si Buah Hati tidak mudah sakit saat mudik?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Cegah Munculnya Biang Keringat di Kulit Si Buah Hati

Published date

Biang keringat yang juga dikenal dengan nama Miliaria adalah gangguan yang sering dialami bayi, terutama yang mencapai tahapan usia 1+. Biang keringat biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Meski begitu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam agar bisa melakukan pencegahan semaksimal mungkin. Maka dari itu, simak dulu ulasannya berikut ini.

Faktor-Faktor Penyebab Biang keringat

Menurut situs Mayo Clinic, biang keringat terjadi ketika saluran keringat tersumbat sehingga keringat tidak bisa dikeluarkan dari bawah kulit, menyebabkan peradangan dan ruam. Bayi baru lahir biasanya rentan terkena biang keringat karena saluran keringat belum berkembang sepenuhnya, terutama jika sedang berada dalam inkubator, mengenakan pakaian terlalu tebal, atau sedang demam.

Aktifnya Si Buah Hati bermain dan berekplorasi untuk mengembangkan kemampuan kognitif di cuaca yang panas dan lembab, dapat menstimulasi munculnya biang keringat di kulit anak. Selain itu, alergi krim produk perawatan bayi dan jenis pakaian dapat menyebabkan biang keringat, demikian pernyataan situs New health Guide.

Gejala Biang Keringat

Biang keringat bisa terjadi pada semua orang, tidak hanya anak-anak yang lazimnya ditemukan. Lawrence Gibson, MD, ahli dermatologi dari Mayo Clinic, menyebutkan gejala biang keringat terjadi pada bagian tubuh yang berbeda. Bahkan, inilah yang membedakan biang keringat yang terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. 

Bila terjadi pada Si Buah Hati, biang keringat akan lebih mudah ditemukan pada bagian leher, bahu dan dada dengan wujud seperti ruam. Bisa juga terjadi pada bagian ketiak, lipatan siku dan pangkal paha. Sementara, pada orang dewasa biang keringat lebih berbentuk ruam yang disertai rasa panas. Daerah yang sering terjadi pada lipatan kulit, terutama yang mudah bergesekan dengan pakaian, seperti pangkal paha.

Perawatan dan Pencegahan Biang keringat

Biang keringat dapat menyebabkan anak rewel. Tunjukkan cinta Bunda dengan memberikan pakaian longgar dan ringan untuk memudahkan keringat keluar dari tubuh, gunakan AC atau kipas angin untuk menghalau cuaca panas agar badan tidak mudah berkeringat, mandikan dengan air hangat dan biarkan kering secara alami, serta oleskan calamine lotion untuk proteksi dari gatal-gatal dan iritasi kulit.

Semoga tips di atas dapat memberikan pengetahuan pada Bunda tentang biang keringat pada Si Buah Hati ya Bunda.

Image Article
Cegah Munculnya Biang Keringat di Kulit Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off