Dukung Stimulasi Motorik Si Kecil Lewat Sepeda Roda Tiga

Published date

Kegiatan bermain sangat penting dalam perkembangan kemampuan psikomotorik Si Buah Hati. Kemampuan motorik kasar pada tahapan usia prasekolah akan semakin berkembang terutama dalam hal koordinasi tangan dan kaki. 

Selain menjaganya tetap sehat dan aktif, Bunda atau Ayah dapat melatih proses belajarnya dengan menggunakan sepeda roda tiga. Simak tips di bawah ini untuk mengajarkannya cara menaiki sepeda roda tiga.

1. Berikan Contoh

Sebelum Si Buah Hati bisa mengayuh sepeda roda tiga sendiri, mula-mula perlu diberikan contoh. Caranya dengan menuntunnya secara perlahan. Dudukkan dia di sepeda roda tiga, kemudian letakkan kakinya di pedal yang biasanya terpasang di roda depan. 

Stimulasi dengan mendorong sepedanya dari belakang, sehingga kakinya akan bergerak mengikuti kayuhan pedal sepeda. Setelah kakinya terbiasa mengikuti gerakan pedal, mintalah dia untuk menekan pedalnya. Kurangi kebiasaan mendorong sepedanya, agar dia terbiasa mengayuhnya sendiri. 

Jangan lupa memberikan dukungan kepadanya, agar dia lebih semangat untuk bisa mengayuh sepedanya sendiri.

2. Perhatikan Keamanan

Meskipun kemungkinan jatuh dari sepeda roda tiga terbilang kecil, tapi tidak ada salahnya jika tetap memakaikan helm pada Si Buah Hati sebagai perlindungan. Ekspresikan cinta Bunda dengan selalu mengingatkannya menggunakan pelindung kepala tersebut, agar ia terbiasa hingga saatnya nanti ia beralih ke sepeda roda dua. Untuk memulai latihan, pilihlah area yang tidak terlalu ramai dengan kendaraan.

3. Mulailah Perlahan

Dukung stimulasi Si Buah Hati untuk duduk di sepeda roda tiganya secara benar dengan duduk sempurna di sadel, kedua tangan memegang stang, dan kaki menapak di pedal. 

Beri bantuan dengan sedikit dorongan untuk membiasakannya dengan gerakan perputaran pedal. Apabila ia melepaskan pijakan pada pedal, bantulah untuk memposisikan kakinya kembali ke pedal.

4. Motivasi Si Buah Hati

Butuh beberapa waktu bagi Si Buah Hati untuk mendapatkan ritme mengayuhnya. Lamanya waktu latihan tergantung dari kemampuan atletis dan motivasi pada dirinya. Motivasi saat ia tertatih atau terjatuh untuk mencoba lagi, dan jangan lupa memberikan pujian atas aksi cerdas dan usaha kerasnya.

Sabar adalah kunci mengajarkan hal-hal baru bagi Si Buah Hati, dan Bunda akan terkejut betapa cepat tumbuh kembangnya, baik secara fisik maupun emosional.

Untuk membantu perkembangan motorik Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Dukung Stimulasi Motorik Si Kecil Lewat Sepeda Roda Tiga
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Perlindungan Penting Saat Si Buah Hati Suka Berenang

Published date

Kegemukan dialami lebih dari 10% balita di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan yang kurang bernutrisi serta kurang melakukan olahraga. Dukung stimulasi Si Buah Hati dengan mengajaknya melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan, salah satunya dengan berenang.

Nah, agar kegiatan berenang dapat berjalan dengan aman, berikan proteksi penting selama berenang ya, Bunda.

Berikan Pengawasan

Saking asyiknya bermain dan bereksplorasi, terkadang Si Buah Hati tidak memperhatikan keselamatan dirinya sendiri. Berikan pengawasan konstan saat berada di sekitar air untuk memastikannya aman dari risiko terpeleset dan terjatuh atau tenggelam di kolam renang. Simpan dulu smartphone Bunda saat mengajak Si Buah Hati ke kolam renang ya.

Berikan Perlengkapan Berenang

Lengkapi Si Buah Hati dengan perlengkapan untuk berenang seperti pakaian khusus renang, ban tiup, atau pelampung bila ia belum mahir berenang. Sediakan juga kacamata khusus renang untuk melindungi kesehatan mata dari iritasi dan gatal-gatal, akibat terkena air kolam yang mengandung klorin. Sesuaikan dengan ukuran tubuhnya ya, bila terlalu besar tidak akan memberikan proteksi yang optimal, sedangkan jika terlalu kecil hanya membuatnya merasa tidak nyaman.

Sebelum Masuk Kolam Renang

Sebelum memasuki kolam renang, pastikan Si Buah Hati menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari luka terbakar akibat sengatan matahari. Gunakan produk berlabel waterproof dan ulangi tiap beberapa jam, terutama jika berenang di luar ruangan di bawah sinar matahari yang sedang terik. Selain itu, minta Si Buah Hati untuk melakukan pemanasan agar otot tubuh tidak mengalami kram dan berisiko tenggelam.

Cek juga suhu air kolam renang, jika terlalu dingin tubuh dapat mengalami hypothermia dan otot tubuh menjadi kaget, sehingga dapat timbul kram. Sediakan selalu botol minum di dekatnya, agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, walau badan tidak terasa berkeringat.

Ingatkan untuk Menjaga Perilaku

Perkenalkan aturan saat berada di kolam renang, misalnya tidak berlari-lari di sekitar kolam renang agar tidak terpeleset, tidak mendorong anak lain ke kolam renang dan tidak berenang ke bagian kolam yang terlalu dalam, walau sudah mahir berenang.

Berenang tidak hanya menjadikan tubuh sehat dan bugar, tapi juga menstimulasi perkembangan kemampuan psikomotorik yang meliputi gerak lokomotor karena bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Berenang juga akan membantu gerak non-lokomotornya, seperti mengayunkan tangan saat berenang.

Nestlé DANCOW 1+ Nutritods juga dapat melindungi Si Buah Hati dan mendukung cinta Bunda untuknya agar Ia dapat berani bereksplorasi. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Perlindungan Penting Saat Si Kecil Suka Berenang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Manfaat Permainan Cilukba Untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Published date

“Bunda mana? Cilukba!”

Familiar dengan permainan ini? Cilukba adalah permainan paling sederhana yang bisa Bunda dan Ayah lakukan. Hanya cukup sembunyikan wajah dari bayi, menunggu beberapa saat, kemudian muncul dengan senyum lebar sambil berkata, “cilukba”. 

 

Selain menstimulasi senyum dan tawa lebar di wajah Si Buah Hati, cilukba mempunyai manfaat bagi proses belajar dan tumbuh kembangnya. Simak penjelasannya berikut ini ya, Bunda.

 

1. Menambah Kemampuan Fokus

Buat orang dewasa, permainan cilukba bisa jadi membosankan, karena melakukan hal yang sama berulang-ulang. Namun, hal ini berbeda dengan pemikiran Si Buah Hati. Saat menyembunyikan wajah, mereka berpikir Bunda benar-benar hilang. Kemudian Bunda muncul tiba-tiba lagi sebagai elemen kejutan. Cilukba membantu si Kecil melatih kemampuan atensi dan memori.

 

2. Mengurangi Screen Time

Terkadang dalam dunia parenting, Bunda ingin selalu membuat Si Buah Hati terhibur. Karena bingung menentukan caranya, Bunda pun tergoda akan TV atau gadget. Akhirnya, Bunda  dan menyalakannya untuk menyenangkan Si Buah Hati. Padahal, melalui permainan sesederhana cilukba, Hal ini bisa dilakukan. Coba untuk lebih sering bermain cilukba. Dengan demikian screen time akan berkurang.

 

3. Melatih Kepekaan Suara

Melakukan cilukba dari berbagai sudut dapat melatih kepekaan suara Si Buah Hati. Pertama, tutup-buka wajah di hadapannya. Kemudian, lakukan lagi dari sebelah kiri atau kanannya dan biarkan mencari asal suara yang didengarnya. Kegiatan sederhana ini mendukung stimulasi kemampuan atensi dan memori, sekaligus menguatkan otot leher dan melatih koordinasi mata.

 

Tips Bagi Orang Tua

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum melakukan cilukba. Misalnya, jangan dilakukan ketika Si Buah Hati mengantuk, lelah, atau lapar. Ini karena hanya akan membuatnya makin rewel dan menangis. 

 

Bersabarlah jika reaksi yang diberikan tidak sesuai harapan Bunda. Ini karena Buah Hati masih belajar mencerna informasi baru. Bunda juga sebaiknya tidak menggunakan suara yang terlalu keras atau mengguncang-guncangkan tubuhnya karena akan membuatnya kaget.

 

Supaya stimulasi pertumbuhan dan perkembangan otak anak ini penting. Jangan lupa untuk memberikannya nutrisi tambahan seperti DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, kalsium, protein, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan inulin ,Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya.

 

Perlu Bunda pahami metode pengulangan adalah bagian penting dari proses belajar Si Buah Hati. Jadi,bersiap-siaplah untuk melakukan cilukba secara terus-menerus ya, Bunda.

Image Article
Asah Kepekaan Suara Lewat Permainan Cilukba
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda Lihat, Pesawat Kertas Kakak Bisa Terbang!

Published date

Pada tahapan usia 5+, Si Buah Hati sedang dalam masa puncak mengembangkan kemampuan kognitif, daya imajinasi, dan kreativitasnya. Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung stimulasinya. Salah satu caranya adalah membuat pesawat kertas. Tidak hanya mengisi waktu dengan aktivitas yang menyenangkan, tapi juga dapat menstimulasi kemampuan atensi dan psikomotoriknya. Simak cara-cara lain untuk mengasah kreativitasnya.

Sediakan Sumber Daya untuk Mengasah Kreativitas

Sumber daya terpenting yang bisa Bunda sediakan untuk mendukung eksplorasinya adalah waktu dan ruang. Si Buah Hati perlu banyak waktu bebas dan ruang cukup luas untuk mengasah sisi kreatifnya. Berikan ruang tersendiri seperti di loteng, di sudut kamar, atau garasi. Terkadang dia akan membuat ruang menjadi berantakan dan kotor, tapi untuk mengasah aksi cerdasnya hal tersebut adalah hal yang bisa diatasi dengan mudah. Bunda juga bisa menyediakan perlengkapan seperti kain flanel, kertas dan perlengkapan lainnya.

Berikan Kebebasan

Bebaskan Si Buah Hati untuk mengeluarkan ide-ide kreatifnya. Untuk mengasah proses belajarnya, Bunda dapat mundur sedikit dan berikan ruang. Terlalu mendiktenya hanya akan mematikan bakat dan kreatifitasnya. Puji dan beri semangat walau hasil yang didapatkan terkadang tidak sesuai dengan keinginannya. Kata-kata yang positif dapat mendorongnya untuk makin menggali kemampuan yang dimiliki.

Sediakan Fasilitas yang Diperlukan

Sekarang, banyak sekali tempat-tempat yang menyediakan kursus-kursus kesenian seperti melukis, membuat patung, menjahit atau aktivitas seni lainnya yang mampu mengembangkan kemampuan psikomotoriknya. Jika Si Buah Hati berminat, Bunda dapat mendaftarkannya untuk memperluas pengetahuan dan memperdalam keterampilannya. Tapi, jangan pernah memaksanya ya Bunda, agar dia tidak mengalami trauma atau tertekan, yang dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya secara keseluruhan.

Lakukan cara-cara di atas untuk mengasah kreativitas Si Buah Hati. Maksimalkan proses belajarnya dengan mengenalkan beragam game interaktif dalam aplikasi StimuLearn. Bunda dapat mengunduh aplikasi ini secara mudah dan gratis lho. Bila menggunakan gadget dengan platform Android, langsung unduh aplikasi ini dari Google Play. Sebaliknya, bila menggunakan gadget dengan platform iOS, aplikasi StimuLearn bisa langsung diunduh dari App Store.

Jangan lupa, Bunda bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk meluangkan waktu meminum susu demi tumbuh kembangnya. Berikan Si Buah Hati segelas susu DANCOW 5+ Nutritods. Susu ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zinc, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Lihat, Pesawat Kertas Kakak Bisa Terbang!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tingkatkan kemampuan Penyelesaian Masalah- Main Puzzle Bareng Anak

Published date

Puzzle adalah permainan yang banyak digemari anak-anak, terutama yang menginjak tahapan usia sekolah. Ini  karena dapat memberikan banyak tantangan untuk Si buah Hati. 

 

Permainan ternyata dapat mengasah kemampuan penyelesaian masalah. Selain itu, dapat juga melatih koordinasi pikiran dan tindakan yang akan berguna bagi proses belajar serta tumbuh kembang.

 

Puzzle juga dukung stimulasi dengan mengembangkan kemampuan psikomotorik yang digunakan ketika memegang potongan-potongan permainan tersebut serta memindahkan ke alasnya. Agar main puzzle semakin mengasyikan, ini beberapa tips bermain dengan Si Buah Hati  yang perlu diketahui. 

 

1. Sesuaikan Usia Pemakai

Pastikan puzzle yang diberikan sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Semakin muda usianya, potongan puzzle yang diberikan akan semakin sedikit dan berukuran lebih besar. Ini supaya mudah dipegang serta dipasang Si Buah Hati. 

 

Untuk anak-anak yang sudah mencapai usia sekolah, Bunda dapat menambah jumlah puzzle-nya secara bertahap dengan mengganti ukurannya menjadi lebih kecil. Ini agar permainan tersebut lebih menantang dan kemampuan anak memecahkan masalah lebih terasah. Selain baik bagi proses belajarnya, mengerjakan puzzle bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya dapat meningkatkan keakraban dan komunikasi, lho.

 

2. Pilih Puzzle Bergambar Menarik

Untuk menarik perhatian Buah Hati, pilihlah puzzle dengan yang sedang tren atau favoritnya. Gambar bisa berupa foto pemandangan, hewan, atau karakter favoritnya. Selain itu, beli potongan puzzle yang berbentuk sederhana, seperti lingkaran, segitiga, atau kotak. Hal ini untuk memudahkan pemasangannya.

 

3. Siapkan Wadah Penyimpan

Terkadang, jumlah potongan puzzle yang terlalu banyak justru menambah risiko kehilangan lebih tinggi. Tidak lengkapnya puzzle menyebabkan anak jadi stres karena tidak bisa menyelesaikan permainan tersebut. Untuk antisipasi risiko tersebut, simpanlah potongan-potongan puzzle dalam wadah tertentu. Biasakan Si Buah Hati menyimpannya di tempat tersebut setiap selesai dimainkan.

 

4. Bunda Ikut Bermain Bersama

Tak ada Bunda tak Seru. Itu sebabnya, ada baiknya Bunda juga ikut bermain puzzle bersama anak. Pilihannya bisa adu cepat mengerjakan puzzle atau justru menjadi satu tim mengerjakan permainan yang lebih sulit. Keterlibatan Bunda dapat menstimulasi Si Buah Hati dalam proses belajar dan bereksplorasi.

 

Tidak ada salahnya Bunda untuk mengenalkan permainan puzzle yang tidak hanya menyenangkan, tapi baik bagi tumbuh kembang si Kecil. Jangan lupa untuk selalu mendampingi si Kecil ya, Bunda. Selain bisa membantunya saat kesulitan, juga bisa mempererat hubungan orang tua dan anak tetap hangat.

 

5. Perkirakan Waktu Pengerjaan

Coba Bunda perkirakan dulu waktu pengerjaan puzzle tersebut. Jangan sampai terlalu cepat sehingga Si Buah Hati mudah bosan. Pengerjaan puzzle ini juga tak perlu terlalu lama. Bisa-bisa ia kehilangan minat dan motivasi untuk menyelesaikannya. Bunda juga bisa membuat challenge agar Si Buah Hati mengerjakan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Bila berhasil, bisa diberikan reward camilan atau minuman favoritnya. Pastinya, ini akan menjadi lebih seru dan menyenangkan.

 

Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods sebagai reward untuk Buah Hati yang memenangkan puzzle games. Susu pertumbuhan ini kaya nutrisi dan mengandung 0 gram sukrosa. Apa saja yang terkandung di dalamnya? Produk DANCOW ini kaya akan zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan, Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya. Tentunya semua kandungan gizi ini dapat membantu tumbuh kembang Si Buah Hati.

Image Article
Main Puzzle Asah Kemampuan Pemecahan Masalah Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Trik Tingkatkan Kemampuan Sosial Si Buah Hati Lewat Belajar Kelompok

Published date

Sekolah tidak hanya menjadi tempat si Kecil bereksplorasi dan melalui proses belajar secara formal, seperti membaca, menulis, dan matematika. Namun, juga merupakan tempat untuk belajar bergaul dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi sejak dini. 

 

Hal ini dinilai cukup penting dalam tumbuh kembangnya di masa yang akan datang. Selain bermain bersama, pertemanan bisa dimanfaatkan untuk belajar kelompok. Gunakan trik jitu berikut ini untuk menstimulasi kemampuan sosial sejak dini.

 

1. Ketahui Tahapan Kemampuan Sosial

Tahapan usia yang berbeda memengaruhi kemampuan sosial setiap anak. Untuk Buah Hati yang memasuki usia sekolah, mulai terlihat tanda-tanda perkembangan sosial. Dimulai dari kemampuan untuk bermain bersama, mengembangkan persahabatan, bersikap adil, dan mulai dapat mengatasi rasa malu saat bertemu orang lain. 

 

Walau Bunda selalu ingin membantunya jika berada dalam kesulitan, ada baiknya kali ini tidak dilakukan. Ini untuk memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri.

 

2. Berikan Contoh Kepada Si Buah Hati

Orang tua adalah contoh yang ditiru oleh anak-anaknya. Berikan contoh cara berkenalan dengan orang lain. Menurut saran Candy Lawson untuk cdl.org, awali dengan mengucapkan salam setiap kali bertemu. Bantu Si Buah Hati untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan atensi, yang diperlukan untuk berhubungan dengan orang lain.

 

3. Biasakan untuk Mendengar

Terkadang, Si Buah Hati terbiasa untuk didengar ketimbang mendengarkan. Padahal. komunikasi yang baik membutuhkan timbal balik yang seimbang. Candy mengatakan untuk dukung stimulasi kemampuan mendengarnya sejak dini, lewat kegiatan yang menyenangkan. Misalnya, lewat bermain peran bersama-sama. 

 

Dampingi dan tunjukkan sikap yang harus diperbaiki, lalu berikan koreksi dengan lembut. Ingatkan untuk melakukan kontak mata dengan orang-orang yang ia ajak bicara, untuk mendapatkan perhatian penuh.

 

4. Latih Kemampuan Mengenali Emosi

Kemampuan ini merupakan bagian penting dari kemampuan bersosialisasi. Banyak kesalahpahaman muncul saat Si Buah Hati salah mengartikan emosi temannya. Terkadang mereka bingung membedakan ekspresi kekecewaan atau marah, sehingga tidak tahu bagaimana menghadapinya. Biasakan sejak dini untuk berempati pada orang lain, misalnya dengan mengajaknya dalam kegiatan sosial.

 

Selain itu, Bunda juga jangan melupakan kelengkapan gizi anak usia sekolah. Sebagai pelengkap nutrisi berikan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini kaya nutrisi dan mengandung 0 gram sukrosa. Produk DANCOW ini kaya akan zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan, Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya. 


Gunakan trik-trik tersebut untuk memudahkan Si Buah Hati masuk ke dalam lingkungan pergaulan yang baik bagi tumbuh kembangnya. Agar tidak berlama-lama, segera aplikasikan pada buah hati ya.

Image Article
Kembangkan Sosialisasi Lewat Belajar Kelompok
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Main di Luar Rumah Bisa Latih Kecerdasan Emosional Si Buah Hati

Published date

Sebagian besar keluarga muda di kota besar seperti Jakarta akan memilih pusat perbelanjaan sebagai tempat rekreasi di akhir pekan. Alasannya, mal menyediakan beragam kebutuhan bagi setiap anggota keluarga. Mulai dari supermarket, toko hobi, arena bermain, pameran, toko buku, hingga tempat makan.

Tapi bermain di mal bisa membuat Si Buah Hati cenderung konsumtif. Karena itu, ada baiknya Bunda mencari alternatif kegiatan bersama keluarga selain di mal. Misalnya dengan mengajak Si Buah Hati bereksplorasi di luar ruangan. Menurut penelitian Rosdiana dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, bermain di alam berpengaruh positif terhadap kecerdasan Si Buah Hati, sebab bisa menambah wawasannya. Jika aktivitas tersebut dilakukan bersama Ayah dan Bunda, maka dapat pula mempererat ikatan di antara anggota keluarga dan meningkatkan kecerdasan emosional. Berikut beberapa tempat yang bisa dijadikan arena bermain.

Halaman Rumah

Ketika akan mengajak si Kecil bermain di luar rumah, Ayah dan Bunda tak perlu memikirkan arena bermain yang terlalu jauh. Ajaklah ia ke halaman depan rumah. Taman depan rumah minimalis yang sempit bisa menjadi menyenangkan jika Bunda bisa menciptakan permainan yang kreatif. Seperti membuatkan racikan air sabun agar dia bisa bermain gelembung. Bunda juga bisa membiarkannya ikut terlibat dengan kegiatan berkebun di pekarangan. Jangan khawatir ia akan sakit karena bermain dengan tanah, pasir, dan lumpur. Asalkan Bunda selalu ingat untuk membersihkan tubuhnya setelah dia bermain.

Taman di Perumahan

Untuk mendapatkan lokasi permainan yang lebih luas dari halaman rumah, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bermain di taman sekitar perumahan. Selain berbagi kebersamaan dengan Bunda, kegiatan ini juga bisa mempererat tali atau silaturahmi dengan ke tetangga. Sehingga membantu Bunda melatih kemampuan psikososial Si Buah Hati. Dia pun akan mudah bergaul dengan orang-orang di lingkungan sekitar.

Jika sudah akrab dengan tetangga, mungkin sekali waktu dia akan main ke luar rumah tanpa ditemani Bunda. Maka Bunda harus mengajarkannya untuk membatasi diri dari orang yang belum dikenal. Misalnya ajarkan Si Buah Hati untuk tidak menerima barang dari orang lain selain Ayah dan Bunda. Juga harus mengatakan "tidak" pada orang asing yang ingin mengajaknya pergi.

Biasakan pula agar dia berpamitan kalau hendak pergi bermain dan menjelaskan bermain dengan siapa saja. Bunda juga harus memberi penegasan padanya untuk tidak bermain ke tempat berbahaya, seperti kolam atau sungai tanpa pengawasan orang dewasa.

Taman Kota

Sekali waktu di akhir pekan, Bunda dan Ayah bisa mengajak Si Buah Hati ke taman kota. Apalagi beberapa taman di kota besar sudah dipercantik sedemikian rupa dengan desain apik sebagai ruang terbuka hijau untuk kepentingan publik. Selain itu, Ayah dan Bunda juga dapat mengajak si Kecil ke tempat rekreasi yang berbasis alam. Seperti kebun binatang, kebun raya, pantai, bukit, dan gunung.

Jadi sekarang bukalah pintu rumah Ayah dan Bunda agar si Kecil bisa bermain di luar rumah. Jangan takut akan bahaya kuman dan penyakit yang mengancam. Bunda bisa memberikannya DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini mengandung probiotik Lactobacillus rhamnosus dan Bifidobacterium longum yang melindungi pencernaan Si Buah Hati. Jika bakteri baik di saluran cerna bertambah, maka sel-sel daya tahan tubuh bisa lebih maksimal.

DANCOW Bantu Lindungi Eksplorasi si Kecil.

Image Article
Main di Luar Rumah Bisa Ajarkan Kecerdasan Emosional Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati 3 Tahun, Ini Permainan yang Tepat Untuknya

Published date

Memilih mainan yang tepat dan aman untuk Si Buah Hati sering menjadi dilema bagi Bunda. Apalagi ketika Bunda mengajak Si Buah Hati ke pusat perbelanjaan dan menemukan deretan mainan dengan model yang menarik terpajang rapi di toko. Plus ada beberapa jenis mainan terbaru yang sedang menjadi tren.

Menurut buku Standar Keamanan Mainan Anak, sesungguhnya memilih mainan Si Buah Hati dengan hanya mempertimbangkan model atau tren, bukanlah suatu tindakan tepat. Sebab, suatu mainan itu tidak selalu cocok untuk semua anak.

Karena itu, Bunda harus memilih mainan untuk Si Buah Hati dengan mempertimbangkan kondisi perkembangan, pertumbuhan, serta usianya. Memilih mainan untuk anak pun tidak boleh semata-mata hanya untuk menyenangkan hatinya, tetapi juga harus menjadi bagian penting dalam proses tumbuh kembang mereka.

Si Buah Hati yang sudah menginjak usia prasekolah, akan memiliki kegemaran permainan yang berbeda dari umur sebelum dan sesudahnya. Biasanya, mereka sudah mampu bermain dengan permainan yang menggunakan fungsi kognitif. Seperti:

1. Permainan Konstruktif

Dalam permainan ini, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bermain sambil memperkenalkannya akan berbagai macam bentuk. Misalnya, permainan menyusun balok, bermain lego, membentuk lilin berwarna atau playdough, atau mengutak-atik robot. 

Bunda bisa pula menemaninya bermain bola atau melakukan permainan peran, misalnya menjadi dokter, superhero, atau rumah-rumahan. Permainan ini berguna sebagai sarana untuk melatih koordinasi motorik halus dan kesabaran Si Buah Hati. Juga untuk memenuhi kebutuhannya untuk berbicara dengan orang lain, meskipun perbendaharaan kosakata yang ia miliki masih sedikit.

2. Permainan yang Memadukan Motorik Kasar dan Halus

Di usia ini, seluruh aspek perkembangan Si Buah Hati sudah semakin baik. Sehingga semakin banyak mainan dan permainan yang bisa dilakukan olehnya. Kemampuan motorik kasar-halus Si Buah Hati juga sudah jauh lebih berkembang, sehingga bisa melakukan dua aktivitas bermain sekaligus. 

Misalnya, melompat sambil kedua tangannya memegang bola atau berjalan meniti balok dengan seimbang. Si Buah Hati juga mulai mengenal konsep warna, bentuk, dan lain sebagainya. 

Sehingga ia sudah mampu belajar untuk mengelompokkannya, meski masih sebatas pengelompokan yang berdasarkan warna atau bentuknya saja. Contohnya, Si Buah Hati akan mengelompokkan benda-benda berwarna merah atau benda dengan bentuk bulat.

3. Permainan dengan Aturan Sederhana

Pada usia ini, kemampuan bicara Si Buah Hati pun sudah semakin bertambah dan mulai mengerti aturan-aturan sederhana. Si Buah Hati pun bisa bersosialisasi dan melakukan permainan secara kelompok dengan teman sebayanya. 

Karena itu, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bermain ke taman bermain atau play group. Tujuannya untuk melatih kemampuan sosialisasi Si Buah Hati sejak usia dini. Dengan begitu, ia akan belajar untuk berbagi, sportif, bertenggang rasa, dan sabar menunggu giliran untuk menggunakan perosotan yang ada di tempat bermain umum. Kecerdasan emosionalnya pun akan lebih terasah.

Dari semua permainan yang diberikan untuk Si Buah Hati, Bunda harus memastikan bila mainan tersebut aman, bersih, bertekstur lembut, berwarna menarik, berbunyi untuk merangsang pendengarannya, bentuk yang unik dan bergerak. Bunda bisa pula menjelaskan jenis, warna, nama, dan fungsi dari mainan tersebut.

Untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Si Kecil 3 Tahun, Ini Permainan yang Sesuai untuk Dia
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Manfaat Membiasakan Gosok Gigi Sejak Dini

Published date

Salah satu kebiasaan baik yang harus dimulai sejak dini adalah menggosok gigi. Gigi Buah Hati berisiko mengalami kerusakan setelah pertama kali muncul, biasanya saat berada pada tahapan usia 6 bulan. Penyebab kerusakan gigi biasanya disebabkan oleh sisa makanan atau minuman manis yang menempel pada gigi.

 

Gigi berlubang dapat menyebabkan rasa sakit sehingga mengganggu aktivitas bermain, bereksplorasi, proses belajar, dan tumbuh kembangnya. Simak manfaat membiasakan gosok gigi sejak dini berikut ini ya.

 

1. Terhindar dari Sakit Gigi

Merawat gigi sejak dini membantu memberikan perlindungan dari plak yang jadi tempat berkembang biaknya bakteri. Sisa makanan yang menempel akan dipecah menjadi asam yang dapat menggerogoti enamel gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang dan sakit.

 

Kenneth H. Hirsch, DDS, dokter gigi sekaligus ahli oral and maxillofacial surgeon di Levittown Hospital Amerika Serikat, menjelaskan rasa ngilu kian menjadi-jadi saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin dan panas. Plak juga dapat menyebabkan radang pada gusi, yaitu penyakit gigi yang dapat membuat gusi merah, bengkak, dan sakit. Hal ini dapat mengakibatkan Si Buah Hati menolak makan dan kekurangan nutrisi.

 

2. Mengasah Kemampuan Mencerna Makanan

Menurut Sheryl Hunter Griffith, DDS, dari Kids Health Organization, menggosok gigi secara rutin dan teratur menjamin kebersihan dan kesehatan Si Buah Hati. Hal ini menstimulasi teknik mengunyah makanan dengan benar. Jika ia mengalami gigi berlubang, akan menghambatnya untuk mencerna makanan karena rasa sakit yang dialami, sehingga mengurangi asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

 

3. Perkembangan Tulang Rahang dan Otot

Otot, wajah, dan tulang rahang bayi perlu latihan untuk membantunya berkembang sempurna, demikian penjelasan dokter Sheryl. Gigi yang sehat memungkinkan untuk mengunyah dengan baik sehingga dapat mendukung stimulasi perkembangan otot-otot di wajah.

 

4. Mengasah Kemampuan Berbicara

Menurut Dokter Sheryl, gigi yang gigis atau harus dicabut karena kerusakan gigi yang sudah parah dapat mempengaruhi kemampuan bahasa Si Buah Hati agar bisa berbicara dengan benar. Masalah ini dapat dibawa hingga dewasa nanti, misalnya cara bicara yang kurang tepat seperti cadel.

 

Melihat pentingnya manfaat dari membersihkan gigi sejak kecil, biasakan Si Buah Hati untuk teratur menyikat gigi pada pagi setelah makan dan malam sebelum tidur, Bunda. Selain itu, lengkapi nutrisinya dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, kalsium, protein, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan inulin ,Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya. Lengkapi gizi anak, ya.

Image Article
Ayo Gosok Gigi Dulu, Biar Tidak Didatangi Kuman
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ajak Si Buah Hati Main dengan Teman agar Jago Bicara

Published date

Setelah melewati ulang tahun pertama, beberapa anak sudah mulai bisa berbicara. Ada yang baru satu-dua kata, ada yang sudah mampu membuat kalimat pendek, ada juga yang dapat menghafal lagu pendek. Tapi bila Si Buah Hati belum lancar berbicara, Bunda jangan langsung panik ya. Karena perkembangan setiap anak berbeda-beda. Ada yang terlebih dulu mengalami tumbuh gigi, lebih jago berjalan, atau perkembangan lainnya. Agar dia jago berbicara, ini caranya:

Rajin mengajaknya berbicara

Di tahapan ini, yang bisa Bunda lakukan adalah melatih Si Buah Hati mengembangkan kemampuan berbahasa dengan mengajaknya berbicara dan bercerita. Bunda mungkin merasa aneh ketika mengajaknya berbicara. Karena seperti tengah bicara sendiri dan tidak yakin apakah ia memahami omongan Bunda. Tapi janganlah Bunda menyepelekan kemampuan anak, sebab diam-diam ia tengah menyimak dan memperhatikan lho.

Jelas kala berbicara

Bunda harus berbicara dengan lantang, jelas, dan diulang-ulang. Ceritakan padanya apa yang Bunda lihat sehari-hari, ajak ia melihat gambar dan obyek sekitar, kenalkan berbagai bentuk, warna, dan namanya. Beri juga ia instruksi sederhana sambil dicontohkan. Seperti “Ambil bolanya, Dek!” atau “Masukkan ke kotak mainan ya,” dan sebagainya. Si Buah Hati akan lebih tertarik jika pembicaraan lebih interaktif dan sudah dapat memahami apa maksud Anda walau belum tentu dilaksanakan.

Mengajak Si Buah Hati bermain dengan teman sebaya

Di sisi lain, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bermain dan bereksplorasi dengan orang lain, selain anggota keluarga, dan sebaiknya dengan anak seusianya. Misalnya membawa dia beraktivitas dengan anak tetangga atau main di playground maupun taman kota yang ada anak seumuran dengannya. Melalui aktivitas bermain bersama, ia akan belajar dari teman-temannya yang sudah lancar berbicara. Sehingga ia akan lebih termotivasi untuk mengembangkan kemampuan berbicaranya.

Hati-hati berbicara di dekat Si Buah Hati

Meski belum mampu melafalkan yang ada di pikiran dan perasaannya, sesungguhnya Si Buah Hati tengah meresapi kata-kata yang Bunda dan orang di sekitarnya lontarkan. Bahkan ia sedang mencoba memahami perkataan itu dengan melihat konteksnya. Karena itu, hati-hati berbicara di sekitarnya.

 

Image Article
Ajak Si Kecil Main dengan Teman agar Jago Bicara
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off