Yuk, Latih Kemandirian Si Buah Hati dengan Manfaat Puzzle

Published date

Melatih kemandirian pada Si Buah Hati sebaiknya dilakukan sejak dini. Supaya anak tak merasa terintimidasi, tentu Bunda perlu cari cara lain yang lebih menyenangkan. Bermain merupakan cara yang cukup efektif untuk membantu mengembangkan keterampilan dan melatih perkembangan sosial Si Buah Hati di masa depan. 

Salah satu permainan yang bagus untuk stimulasi adalah puzzle. Manfaat puzzle tentunya salah satunya adalah menstimulasi kecerdasan Si Buah Hati. Apa saja kira-kira permainan anak mandiri itu? Bunda bisa mendapatkan infonya di sini. Yuk, disimak!

1. Bermain Boneka

Menurut Ajeng Raviando, psikolog anak dari klinik konseling bernama Teman Hati Konseling, bermain boneka ternyata memberikan banyak manfaat bagi Si Buah Hati. Salah satunya, bisa membantu melatih sikap mandiri. Sebab saat bermain boneka, biasanya ia meniru Bunda bagaimana cara menyuapi makanan atau memakai pakaian. 

Secara tidak langsung, hal ini bisa mendukung Si Buah Hati belajar makan dan mengenakan pakaiannya sendiri. Selain itu, ia juga belajar tidak tergantung dengan Bunda dalam menjaga dan menyimpan boneka agar tidak rusak.

2. Petak Umpet

Permainan ini mungkin terlihat sepele. Namun Dr. Susan Davis yang merupakan psikolog sekaligus penulis buku Raising Children, mengatakan bahwa petak umpet adalah permainan yang dapat membantu melatih kemandirian Si Buah Hati. 

Saat Bunda sembunyi, ia belajar tidak selalu tergantung dengan Bunda dan mendukungnya untuk percaya dengan kemampuannya. Selain itu, petak umpet juga merupakan salah satu dari permainan tradisional anak yang meningkatkan kemampuan bersosialisasi, bila dilakukan bersama anak seusianya.

3. Slime

Ini bisa jadi permainan alternatif untuk membantu melatih kemandirian Si Buah Hati. Apalagi, kalau Bunda juga melibatkannya untuk membuat slime di rumah. Yuk, ajak Si Buah Hati mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, lalu ajari cara membuatnya dengan perlahan-lahan. 

Mempelajari keterampilan yang baru, dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Si Buah Hati untuk melakukan suatu hal sendiri.

4. Perahu Kertas

Di lain waktu, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati membuat perahu dari kertas origami. Dengan cara ini, Bunda bisa mengajarkan keterampilan melipat kertas kepada Si Buah Hati. Menguasai keterampilan melipat kertas, tentu membuat kemampuannya makin bertambah. 

Ini artinya Si Buah Hati makin percaya melakukan hal baru tanpa bantuan Bunda. Supaya ia makin merasa percaya diri, Bunda juga bisa mendukung Si Buah Hati mengajarkan cara membuat perahu kertas ke anak lainnya.

5. Puzzle

Permainan puzzle menurut Gwen Dewar, PhD, founder situs keluarga Parenting Science, dapat mendukung kemampuan Si Buah Hati dalam memecahkan masalahnya secara mandiri. Manfaat puzzle ini memang tak tampak, tetapi lama-kelamaan anak terbiasa memecahkan masalahnya sendiri. 

Selama bermain, Si Buah Hati akan berusaha agar potongan-potongan puzzle terbentuk menjadi sebuah gambar. Jangan lupa manfaat puzzle  yang paling utama adalah melatih fungsi kognitif dan kecerdasan anak. 

Setelah mengetahui  manfaat puzzle dan permainan lainnya, ayo Bunda mengajaknya bermain. Jangan lupa pastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi dengan menyiapkan makanan sehat bergizi seimbang. Susu pertumbuhan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nah, ternyata melatih Si Buah Hati belajar mandiri bisa dilakukan dengan cara yang seru, ya. Yuk, ajak Si Buah Hati melakukan beberapa permainan anak mandiri di atas. Selamat mencoba!

 

Image Article
 Yuk, Latih Kemandirian Si Kecil dengan Permainan Seru Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Puzzle
Quiz Answer 1 B
Slime
Quiz Answer 1 C
Semua benar
Quiz Answer 1 D
Perahu kertas
Quiz Answer 2 A
Bermain
Quiz Answer 2 B
Tidur
Quiz Answer 2 C
Mandi
Quiz Answer 2 D
Makan
Quiz Answer 3 A
Main puzzle
Quiz Answer 3 B
Main boneka
Quiz Answer 3 C
Main rumah-rumahan
Quiz Answer 3 D
Main mobil-mobilan
Quiz 1
Contoh permainan anak mandiri
Quiz 3
Permainan yang dapat melatih kemampuan memecahkan masalah secara mandiri adalah ...
Quiz 2
Cara asyik mengajarkan anak tentang kemandirian sejak dini adalah ...
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A

Main Petak Umpet Bantu Asah Kemandirian Si Kecil

Published date

Bunda, siapa yang tidak mengenal permainan petak umpet? Main petak umpet memang terkesan simpel. Tapi ternyata, permainan ini bisa melatih kemandirian si Kecil dalam melakukan suatu hal. Karena dengan petak umpet, mereka dapat bereksplorasi ke tempat-tempat tertentu yang diinginkan.

“Pada intinya anak ingin menikmati kemandirian mereka, menunjukkan bahwa mereka akan baik-baik saja jika berekplorasi sendiri mempelajari, dan merasakan sesuatu yang baru,” ujar Renni Maika. Berikut empat hal yang dapat diperoleh si Kecil kala bermain petak umpet:

1. Melatih keberanian

Kala bermain petak umpet, si Kecil tidak hanya belajar tentang kemandirian. Permainan ini juga dapat melatih keberanian si Kecil. Seperti melatihnya untuk berani mencari tempat baru sebagai markas persembunyian mereka. Untuk tempat persembunyian, si Kecil mungkin tidak akan mencari yang terlalu jauh dari ruangan sekitar rumah. Seperti di balik tirai, bawah meja, bawah kursi, atau bahkan bawah tempat tidur. Meski begitu, jangan lupa perhatikan keamanan tempat mereka bersembunyi, ya Bun.

2. Belajar mengatasi ketakutan

Bermain petak umpet juga mengajarkan si Kecil mengatasi ketakutan atau kekhawatiran atas dirinya, yang mungkin dirasakan saat sedang sendirian ketika bersembunyi. Pembelajaran ini terbentuk sebagai konsekuensi dari kemandirian yang ia miliki saat bermain petak umpet. Si Kecil pun akan menyadari akan sangat menyenangkan jika berhasil menguasai rasa takut. “Perasaan ini semacam sebuah reward yang bisa dirasakannya. Juga akan membuat anak menjadi semakin percaya diri,” ujar Renni.

3. Melatih syaraf motorik

Saat bermain petak umpet, si Kecil juga akan melakukan aktivitas berlari atau bersembunyi di tempat yang minim ruang. Dengan begitu, secara tidak langsung syaraf motorik dan kognitifnya terlatih dengan baik. Sebab mereka harus menyesuaikan posisi tubuh, secara cepat dan tepat agar bisa bersembunyi. Sering bergerak pun akan mengurangi kemungkinan si Kecil mengidap obesitas. Mereka juga dilatih untuk terampil dan mengambil keputusan secara cepat.

4. Mencapai kebutuhan rasa dipedulikan

Setelah puas bereksplorasi mencari tempat bersembunyi, si Kecil biasanya ingin dicari oleh Bunda atau Ayah. Karena ia memiliki kebutuhan dan rasa untuk dipedulikan. Juga memiliki rasa ingin tahu bagaimana reaksi orang-orang ketika mencari dirinya. “Ketika mengetahui orang lain berusaha menemukan keberadaannya, ia akan merasakan kesenangan karena menyadari dirinya diinginkan oleh orang-orang di sekitarnya,” kata Renni.

Nah Bunda, seru bukan bermain petak umpet dengan si Kecil?

DANCOW Bantu Lindungi Eksplorasi si Kecil

Image Article
Main Petak Umpet Bantu Asah Kemandirian Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cara Mengenali Minat Si Buah Hati Usia 1-5 Tahun?

Published date

Bunda pastinya memiliki harapan terbaik agar Si Buah Hati dapat tumbuh sesuai dengan potensinya. Tapi, apakah dukung potensi anak usia 1-5 tahun dapat dilakukan sejak dini, ya? Lalu, bagaimana cara mengenali bidang yang menjadi minat Si Buah Hati di usia ini? Yuk, Bunda simak info selengkapnya di bawah ini!

Pentingnya Mengenal Minat Anak Sejak Dini

Orang tua masa kini cenderung mendaftarkan buah hatinya di banyak kegiatan karena ingin anaknya tumbuh menjadi Si Buah Hati yang serba bisa. Namun, hati-hati Bunda, Si Buah Hati yang terlalu banyak aktivitas justru rentan tertekan karena tidak punya waktu untuk bereksplorasi. Akhirnya, rasa ingin tahu dan kreativitasnya pun tidak terasah. Padahal, keduanya adalah bibit untuk minat dan bakat Si Buah Hati.

Bagaimanapun, Si Buah Hati butuh waktu dan ruang untuk mengeksplorasi berbagai hal yang disukainya. Berikan ia kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan bakatnya. Tidak hanya dibutuhkan latihan, minat Si Buah Hati juga harus didukung dengan stimulasi otak, sehingga ia benar-benar yakin akan menjadi Si Buah Hati yang unggul dalam bidang tertentu. Dengan demikian, perkembangannya dapat berjalan dengan optimal, dan Si Buah Hati pun dapat tumbuh sesuai dengan potensinya.

Cara Mengenali Minat Si Buah Hati yang Masih Balita

Bunda tidak perlu bimbang. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengenali minat Si Buah Hati.

1. Posisikan Diri Bunda Sejajar Posisi Anak

Saat bermain bersama Si Buah Hati, ikutlah berbaring dan duduk sejajar dengannya. Sehingga, Bunda pun dapat merasakan sensasi eksplorasi Si Buah Hati. Bila Si Buah Hati betah berlama-lama pada suatu kegiatan, bisa jadi kegiatan tersebut adalah salah satu yang diminatinya.

2. Perhatikan Reaksinya Saat Bermain atau Jalan-Jalan ke Satu Tempat

Amati aktivitas dan reaksi Si Buah Hati selama bereksplorasi. Bila ia terlihat fokus dan memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap hal yang sedang dilakukannya, artinya Si Buah Hati menaruh minat pada hal tersebut. Misalnya, Bunda bisa perhatikan reaksi anak saat diajak pergi ke kebun binatang, museum, planetarium, atau pertunjukan musik.

3. Ajak Ia Lakukan Aktivitas Lain dalam Bidang yang Sama

Bunda dapat mencoba mengajak Si Buah Hati yang senang bernyanyi untuk memainkan alat musik sederhana. Atau, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati ke pameran alat musik. Perhatikan kira-kira ia lebih tertarik untuk bernyanyi atau coba main alat musik yang seperti apa, ya?

4. Buat Buku Catatan yang Isinya Kecenderungan Minat yang Disukai Anak

Agar terekam dengan baik, Bunda juga bisa mencatat setiap hal yang disukai Si Buah Hati. Sehingga, Bunda bisa merancang agenda kegiatan untuk menstimulasi minat dan bakatnya. Misalnya, apakah Bunda akan mengajaknya ke toko alat lukis atau ke drama musikal anak.

Perlu Bunda catat, bahwa minat anak balita mudah berubah-ubah. Jadi, sebaiknya hindari merasa kecewa kalau ternyata minat anak berbeda dengan keinginan Bunda. Hindari juga mengarahkan Si Buah Hati untuk menyukai satu bidang saja, karena bisa jadi ia memiliki potensi di beberapa bidang. Hal yang paling penting adalah Bunda terus mendukung apa pun minat Si Buah Hati, sehingga ia bisa menjadi yang terbaik.

Image Article
Tips untuk Mengenal Potensi Anak Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Tips Dukung Si Buah Hati Melakukan Hal Kesukaannya

Published date

Masa kanak-kanak adalah masanya Si Buah Hati bereksplorasi dan mencoba banyak hal baru yang disukainya. Jadi, Bunda sebaiknya memberikan ruang sebebas-bebasnya kepada Si Buah Hati untuk melakukan segala sesuatu yang ingin dilakukannya, dengan catatan hal tersebut masih dalam batas wajar dan di bawah pengawasan Bunda.

Mungkin selama ini Bunda lebih sering menebak setiap langkah Si Buah Hati, dan terkadang kelewat khawatir terhadap apa yang akan menimpa sang buah hati tercinta. Hal ini adalah sesuatu yang wajar, karena Bunda tentunya ingin melindungi Si Buah Hati dari berbagai risiko atau bahaya. 

Namun, kewaspadaan yang terus-menerus ini bila semakin besar dikhawatirkan dapat membatasi ruang gerak anak serta pengembangan minat dan potensinya. Apalagi, di lima tahun pertamanya, Si Buah Hati sedang giat melakukan berbagai aktivitas yang menjadi minatnya. 

Satu waktu, ia senang mewarnai. Di lain waktu ia bisa jadi bosan dan memilih untuk main peran dengan boneka atau robot kesayangannya. Padahal, Bunda mungkin punya keinginan lain agar Si Buah Hati menekuni minat yang berhubungan dengan kesenian gambar.

Tips Dukung Minta Si Buah Hati

Nah, agar terbebas dari rasa khawatir saat Si Buah Hati melakukan minat yang berbeda dengan keinginan Bunda, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda coba terapkan.

1. Hargai Proses Ketimbang Hasil

Ada baiknya, Bunda tak perlu mengarahkan minat Si Buah Hati sejak awal. Beri ia kesempatan untuk berproses dan menekuni kegiatan yang disukainya. Misalnya saja, saat Si Buah Hati ingin tampil menari di pementasan Taman Bermain untuk pertama kalinya. 

Meski Bunda tahu bahwa ini adalah minat Si Buah Hati, dan merasa belum yakin ia bisa fokus menghafal gerakan-gerakan tari, sebaiknya Bunda mendampinginya saat berlatih. Jika saat pementasan ia terlihat melakukan kesalahan, Bunda tak perlu kecewa karena ia sudah berusaha sebaik mungkin. 

Jadi, walaupun minat yang dipilih Si Buah Hati belum bisa menonjolkan potensi yang sesuai dengan keinginan Bunda, tetap hargai usahanya, ya.

Intinya, dukung Si Buah Hati untuk mengenal konsep perjuangan dalam hadapi tantangan. Dengan begitu, secara tak langsung Bunda dapat membantu membentuk Si Buah Hati menjadi pribadi yang mandiri.

2. Hindari Memberi Label pada Si Buah Hati

Memberi label pada anak justru dapat mendorongnya ke dalam sebuah kategori, sehingga dapat menghambat keinginan Si Buah Hati untuk mengasah minatnya. Misalnya saja Bunda memberi sebutan “Si Pintar”, ketika Si Buah Hati gagal dalam melakukan sesuatu, maka ia akan merasa kecewa pada dirinya sendiri. 

Hal ini juga hanya akan membuat Bunda menaruh harapan berlebih padanya, sehingga mengurangi kepercayaan Bunda untuk memberi kesempatan Si Buah Hati melakukan aktivitas kesukaannya.

3. Jangan Membebani Si Buah Hati

Pertanyaan seperti, "apa kamu bisa?" atau "kamu yakin nggak apa-apa?", bisa jadi muncul di suatu waktu saat Si Buah Hati melakukan minatnya dan mungkin membuat Bunda khawatir. Namun, disarankan Bunda dapat mengusir rasa khawatir perlahan-lahan dari pikiran, karena ini malah membebani Si Buah Hati untuk menjadi anak yang serba bisa dan tahan di segala situasi. 

Padahal, bisa saja potensinya itu ada satu atau beberapa bidang saja yang mungkin berbeda dengan keinginan Bunda. Untuk atasi hal ini, Bunda perlu terus mendampingi kegiatan Si Buah Hati dan lebih banyak meluangkan waktu beraktivitas bersamanya.

4. Biarkan Si Buah Hati Berusaha Sendiri

Posisikan Bunda sebagai pengamat, perhatikan bagaimana Si Buah Hati berjuang menghadapi masalah yang sedang dihadapinya. Misalnya saja ketika ia terjatuh saat sedang main bola, Bunda tidak perlu segera menolongnya. 

Namun, Bunda dapat mengawasinya dari jauh dan memberinya nasihat agar lebih berhati-hati di lain waktu. Disarankan, Bunda tak perlu mengasihani Si Buah Hati, karena hal ini justru akan menyebabkan buah hati Bunda tumbuh menjadi anak yang tidak berani untuk mencoba hal baru dan membatasi masa pengenalan terhadap minat yang dipilihnya.

Semoga beberapa tips di atas dapat membantu mengurangi rasa kekhawatiran Bunda. Bunda juga bisa mendukung minta Si Buah Hati dengan melengkapi kebutuhan nutrisinya, seperti memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bunda, Lakukan Ini untuk Dukung Tumbuh Kembang Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kreasi Resep Menu Takjil Bulan Puasa Sehat untuk Si Buah Hati

Published date

Sudah memasuki bulan puasa, apakah Bunda sudah menyiapkan resep-resep takjil untuk dihidangkan? Untuk meningkatkan semangat puasa Si Buah Hati, biasanya Bunda akan menyiapkan takjil manis untuk dikonsumsi oleh Si Buah Hati saat berbuka puasa. 

Tentunya, Si Buah Hati akan senang sekali dan tidak sabar untuk berbuka puasa. Hidangan manis yang biasanya dimulai dikonsumsi Si Buah Hati yaitu teh manis, kemudian dilanjutkan dengan takjil manis lainnya seperti es buah, es campur, es jelly, dan lain-lain serta kue-kue yang manis.

Namun, tahu tidak sih Bunda kalau Si Buah Hati juga tidak disarankan mengonsumsi makanan manis yang berlebihan? Mengonsumsi takjil manis selama puasa secara berlebihan akan memiliki dampak yang tidak bagus untuk Si Buah Hati. Maka dari itu, Bunda, selalu jaga konsumsi gula Si Buah Hati setiap hari ya. Ia sudah cukup manis untuk konsumsi gula yang berlebihan. Simak beberapa fakta tentang asupan gula untuk Si Buah Hati:

1. Tahukah Bunda bahwa Si Buah Hati tidak boleh konsumsi lebih dari 50g gula setiap hari?

  • 50g gula = 4 sendok makan per hari

2. Yuk, kita hitung gula yang dikonsumsi Si Buah Hati setiap hari:

  • ½ gelas krimer kental manis = 54g gula per saji
  • Es teh manis dan segelas sirup = 25g gula per saji

Jika ditambahkan dengan takjil manis lainnya, sudah dipastikan bahwa gula yang dikonsumsi Si Buah Hati sudah melebihi 50g gula dalam satu hari. Sedangkan menurut IDAI, sebaiknya konsumsi gula pada anak usia 7-10 tahun tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per-hari. Dengan mengonsumsi gula yang berlebih akan memiliki risiko dalam kesehatan Si Buah Hati ke depannya.

3. Konsumsi banyak gula berisiko menyebabkan Si Buah Hati:

  • Kelebihan kalori
    Kalori adalah hal yang penting dalam pertumbuhan Si Buah Hati, tentunya gula tambahan dapat memenuhi rata-rata total kalori harian. Namun, kelebihan kalori dapat memicu Si Buah Hati menjadi obesitas. 
  • Kekurangan nutrisi zat gizi penting
    Dengan Si Buah Hati mengonsumsi gula yang berlebihan, maka zat gizinutrisi yang lainnya akan tertutup oleh banyaknya kandungan gula tersebut, sehingga zat gizinutrisi yang diserap tubuh menjadi tidak seimbang.
  • Obesitas & diabetes
    Konsumsi gula berlebih dapat beresiko jangka panjang seperti diabetes. Diabetes bermula dari konsumsi gula secara berlebihan, sedangkan obesitas pemicu awalnya yaitu kalori berlebih yang diterima oleh tubuh.
  • Menjaga kesehatan gigi
    Dengan menjaga kandungan gula untuk dikonsumsi, gigi Si Buah Hati akan menjadi sehat dan kuat, serta mengurangi risiko gigi terkena plak yang disebabkan oleh gula.

Ayo Bunda, mulai sekarang kita jaga konsumsi gula Si Buah Hati! Jaga konsumsi gula, khususnya di bulan puasa, dapat dilakukan dengan mengurangi sajian takjil manis dengan gula tambahan yang berlebih. Bunda juga bisa menentukan takjil manis yang perlu dihindari anak agar Si Buah Hati tidak konsumsi gula secara berlebih. Selain itu, pilihlah sajian yang less sugargula sukrosanya terukur seperti susu DANCOW FortiGro.

Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Bergizi untuk Anak

Kreasi menu takjil bulan puasa yang sehat

Agar lebih terjamin kesehatannya, berikut ini beberapa resep takjil bulan puasa yang bisa Bunda coba buat di rumah untuk anak-anak.

1. Salad Buah

Tak hanya kaya akan vitamin dan mineral, buah-buahan juga tinggi serat yang sangat baik untuk mendukung pencernaan anak. Agar lebih menarik, Bunda bisa memotong buah dengan menggunakan cetakan khusus dengan aneka bentuk yang lucu. Pilih buah favorit anak agar mereka lebih bersemangat untuk menghabiskannya.

  • Bahan
    • Buah anggur tanpa biji secukupnya, potong menjadi dua bagian.
    • 2 buah kiwi, kupas lalu cetak dengan bentuk yang lucu.
    • Buah strawberry, cuci bersih dan potong menjadi empat bagian.
    • Blueberry secukupnya, cuci bersih.
    • Yogurt tawar
    • Madu secukupnya
  • Cara membuat
    • Siapkan mangkok, lalu masukkan buah-buahan favorit anak yang sudah dicuci bersih dan dipotong.
    • Tambahkan yogurt ke dalam mangkok berisi potongan buah dan tuangkan sedikit madu untuk mempermanis saladnya.
    • Salad buah siap disajikan sebagai menu takjil buka puasa untuk anak di rumah.

2. Bubur Sumsum

Kreasi takjil bulan puasa selanjutnya adalah bubur sumsum. Berikut bahan-bahan yang perlu Bunda siapkan beserta cara membuatnya.

  • Bahan
    • 50 gram tepung beras
    • 7 gram tepung sagu
    • 100 gram santan
    • 500 ml air
    • 20 gram DANCOW FortiGro Full Cream
    • 3 lembar daun pandan
    • Untuk topping:
      • 300 gram gula merah, sisir
      • 350 ml air
      • 2 lembar daun pandan
  • Cara membuat
    • Bubur: tuang santan dan air ke dalam panci, lalu tambahkan tepung beras, tepung sagu, dan DANCOW FortiGro Full Cream. Aduk hingga rata dan tambahkan daun pandan. Masak dengan api sedang dan terus diaduk, masak hingga mengental dan meletup-letup. Angkat.
    • Gula: campur gula merah, air, dan daun pandan dalam panci lalu rebus hingga mengental. Angkat dan saring.
    • Penyelesaian: tuang bubur ke dalam mangkuk saji, lalu siram dengan gula merah. Sajikan selagi hangat.

Demikianlah beberapa kreasi resep menu takjil bulan puasa yang bisa Bunda coba untuk Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat.

DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat berbuka puasa.

Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
Kreasi Resep Menu Takjil Bulan Puasa Sehat untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Mengajarkan Anak Mandiri

Published date

Bunda, apakah Si Buah Hati mempunyai banyak tugas dari sekolah? Biasakan Si Buah Hati belajar dengan mandiri demi manfaat untuk dirinya saat ia dewasa. Berikut adalah tips mengajarkan Si Buah Hati belajar dengan mandiri.

1. Tentukan Waktu Belajar

Tentukan bersama waktu belajar dan durasinya untuk Si Buah Hati. Pilih waktu yang paling nyaman untuknya. Misalnya, pukul 5 sore adalah waktu Si Buah Hati untuk mengerjakan tugas selama 1 jam. Sepakati dengan Si Buah Hati dan ingatkan dia kalau dia lupa.

2. Sediakan Tempat untuk Belajar

Pastikan ada meja dan kursi dengan ukuran yang sesuai untuk Si Buah Hati belajar di rumah. Letakkan di tempat yang tenang dan terang. Jangan letakkan meja belajar anak di ruang keluarga di mana anggota keluarga lainnya biasanya berkumpul atau menonton TV.

 

Baca Juga: Kandungan Susu FortiGro untuk Anak

3. Biarkan Si Buah Hati Mengerjakan Tugasnya Sendiri

Tugas sekolah diberikan untuk mendukung aktivitas belajar anak. Perlu diingat bahwa peran orang tua hanya sebagai fasilitator. Jika Bunda mengambil alih tugasnya, Si Buah Hati akan kehilangan kesempatan untuk belajar bertanggung jawab.

4. Biarkan Si Buah Hati Siapkan Tas Sekolah Sendiri

Melanjutkan poin selanjutnya, menyiapkan tas sekolah untuk hari esok bisa menjadi kewajiban Si Buah Hati sendiri. Dengan ini, Bunda bisa mengajarkan pentingnya hari esok dan mendorong Si Buah Hati untuk menyiapkan sesuatu sebelum hal itu dibutuhkan.

5. Beri Pujian dan Dukungan

Hargai usaha dan proses Si Buah Hati dalam mengerjakan setiap tugasnya. Beri pujian saat ia berhasil dan melakukannya dengan baik. Nah, jika Bunda menemukan kekurangan atau kesalahan, arahkan Si Buah Hati untuk menemukan apa yang perlu ia perbaiki.

Image Article
5 Cara Bantu Si Buah Hati Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips Mengajarkan Cara Menahan Haus Kepada Si Buah Hati Agar Puasa Jadi Menyenangkan

Published date

Berpuasa di bulan Ramadan bagi umat Islam memang wajib. Namun, bagi anak-anak yang belum memasuki usia balig atau melalui masa puber, puasa bukanlah hal yang wajib. Meski demikian, mengajarkan anak untuk berpuasa sejak usia sekolah bisa dilakukan.

Tidak perlu dipaksa untuk sebulan penuh, tapi dilibatkan saja sudah cukup.  Tujuannya, agar ketika tiba waktunya wajib berpuasa, dia sudah siap.

Lagipula, anak-anak biasanya senang berpuasa di bulan suci Ramadan karena atmosfer serta kebersamaan yang hangat bersama keluarga. Yang menantang adalah saat Si Buah Hati mulai mencari cara menahan haus dan lapar setelah beraktivitas.
Hal ini pun juga menjadi tugas Bunda untuk mengalihkan perhatiannya. Tidak perlu bingung, berikut ini tips agar puasa Si Buah Hati tetap menyenangkan.

Sesuaikan dengan Usianya

Perkenalkan puasa sesuai dengan usia Si Buah Hati. Bisa dimulai dengan puasa setengah hari dan terus meningkat secara bertahap sesuai kemampuannya. Pastikan juga Si Buah Hati sudah siap baik secara fisik maupun mental untuk berpuasa. 

Libatkan dalam Menyiapkan Menu Berbuka

Menjelang berbuka biasanya Si Buah Hati tak sabar menunggu waktu berbuka. Ajak ia menyiapkan menu berbuka untuk menghabiskan waktu. Terkadang, menyiapkan menu berbuka menjadi cara menahan haus saat puasa yang efektif karena dia semakin termotivasi untuk berbuka pada waktunya.

Pastikan agar menu berbukanya sehat, ya Bunda! Supaya kebutuhan gizi Si Buah Hati tetap terjaga.

Isi Hari dengan Berbagai Aktivitas

Di bulan puasa, kebosanan yang melanda bisa membuat waktu terasa berlalu lebih lama. Untuk itu, sebaiknya Bunda menyiapkan berbagai aktivitas yang bisa ia lakukan seperti bermain, berkreasi, atau mengikuti program Ramadan khusus anak-anak sehingga ia tidak bosan. 

Berikan Hadiah Kecil

Ketika puasa belum menjadi kewajiban, memberinya hadiah-hadiah kecil dapat menjadi motivasi untuk semangat berpuasa. Tak perlu mewah, Bunda dapat menyajikan makanan kesukaannya untuk berbuka. Lalu, ketika dia sudah cukup terbiasa berpuasa, Bunda bisa secara perlahan beri dia pemahaman mengenai makna dan tujuan puasa sendiri. 

Persiapkan Menu Sahur yang Bergizi

Meski berbuka puasa itu penting, tapi waktu sahur bisa disebut sangat penting. Alasannya, sahur merupakan bahan bakar agar Si Buah Hati kuat berpuasa sepanjang hari. Untuk itu, pastikan agar menu sahurnya mengandung gizi seimbang yang dibutuhkan.
Ditambah, biasakan agar makan sahur dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Tambahkan segelas susu saat sahur untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

Selain menjadikan puasa Si Buah Hati jadi menyenangkan, kelima cara di atas juga dapat menjadi tips menahan haus selama puasa dengan kehadiran berbagai aktivitas yang dilakukan. Tips lain agar Si Buah Hati bisa kuat berpuasa seharian adalah memberinya asupan gizi dari segelas susu DANCOW FortiGro dua kali sehari.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. 

Baca Juga: Kandungan Susu DANCOW FortiGro untuk Dukung Si Buah Hati Siap Sekolah

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di bulan Ramadan sebagai salah satu sajian takjil Ketika berbuka puasa.

Image Article
5 tips
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Membangunkan Sahur Bagi Anak yang Sering Rewel dan Drama

Published date

Anak sulit bangun sahur? Yuk, simak cara membangunkan sahur dengan mudah yang bisa Bunda lakukan di rumah.

Cara Membangunkan Sahur Anak saat Bulan Ramadan 

Membangunkan anak untuk sahur merupakan salah satu tantangan bagi orang tua saat mengajarkan Si Buah Hati mulai latihan puasa. Agar tidak timbul drama, simak beberapa cara membangunkan anak saat sahur di bulan Ramadan berikut ini.

1. Siapkan Menu Favoritnya

Apa pun menu favorit Si Buah Hati, gunakan sebagai "umpan" agar Si Buah Hati semakin semangat berpuasa dan mau bangun sahur dengan tidak terpaksa. Pastikan ia tahu bahwa makanan favoritnya akan menjadi menu sahur sejak malam sebelumnya dan kalau memungkinkan, ajak dia mempersiapkannya bersama-sama. Waktu sahur jadi lebih seru, kan?

2. Menonton Acara Kesukaan Bersama-sama

Agar Si Buah Hati lebih segar dan bersemangat ketika sahur, Bunda juga bisa mengajaknya menikmati sahur sambil menonton film kartun kesukaannya. Pilihlah jenis kartun kesukaan yang bisa memberikan mereka edukasi. Sehingga, tidak hanya terhibur, tontonan tersebut juga bisa menjadi sarana edukasi yang baik bagi Si Buah Hati.

3. Libatkan Si Buah Hati Mempersiapkan Makanan Sahur

Cara membangunkan sahur yang berikutnya adalah dengan mengajak Si Buah Hati untuk ikut terlibat dalam mempersiapkan menu sahur kesukaannya. Beri juga ia kesempatan untuk berkreasi agar ia ikut merasakan proses memasak dan lebih semangat untuk memakannya.

4. Tidur Lebih Cepat

Tidur yang cukup menjadi kunci agar bangun sahur tidak terlalu sulit. Agar waktu tidur Si Buah Hati tercukupi minimal 8 jam sebagaimana mestinya, ajak ia tidur malam lebih cepat daripada biasanya sebagai salah satu cara membangunkan sahur dengan mudah. Siapkan segelas susu DANCOW FortiGro sebelum tidur agar tidurnya lebih nyenyak.

5. Buat Aktivitas Menyenangkan Setelah Sahur

Ini akan menjadi penambah semangat lainnya bagi anak untuk dapat bangun sahur karena setelah sahur mereka memiliki kegiatan lain yang akan mereka lakukan, sehingga bangun sahur bisa menjadi sebuah tantangan untuk mereka. Setelah sahur dan salat subuh, apabila jika Si Buah Hati sedang libur sekolah, Bunda bisa mengajak mereka untuk berjalan-jalan sebentar mengitari lingkungan rumah menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, ajak anak untuk bermain game board di dalam rumah, atau membuat semacam kerajinan tangan.

6. Berikan Reward

Berhasil berpuasa sehari penuh ataupun sepanjang bulan Ramadan tentunya sesuatu yang istimewa bagi anak-anak. Memberikan mereka reward setelahnya akan memompa semangat mereka untuk berpuasa kembali keesokan harinya. 

Reward tidak harus mahal, cukup berupa pujian dan pelukan atau makanan kesukaan mereka untuk takjil, entah itu es krim atau cupcake favoritnya. Bentuk reward juga bisa lebih besar lagi seperti sepeda baru atau baju lebaran baru. Tentunya semua kembali ke kebijaksanaan Bunda.

Baca Juga: Sumber Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak saat Puasa

Cara Mengatasi Anak yang Sering rewel Saat Dibangunkan Sahur

Jika anak masih rewel dan sering timbul drama saat dibangunkan sahur, Bunda jangan langsung memarahinya. Kuncinya adalah memberikan pengertian dengan mengetahui kondisi psikologis Si Buah Hati.  Nah, coba atasi dengan beberapa tips membangunkan sahur untuk anak ini ya, Bunda!

1. Coba Bangunkan Lebih Awal

Anak menjadi rewel saat dibangunkan puasa biasanya karena ia masih merasa sangat mengantuk dan tidak berselera makan. Untuk mengatasinya, coba Bunda bangunkan anak lebih awal dibanding biasanya dan lakukan negosiasi dengan lembut. Misalnya, “Okay, Bunda beri waktu 10 menit, nanti Bunda akan balik lagi untuk bangunin sahur, ya.” Dengan begini, Bunda tidak perlu panik waktu sahur akan habis sedangkan anak belum bangun, deh.

2. Hindari Berteriak saat Membangunkan Anak

Alih-alih berteriak agar anak cepat bangun, cara membangunkan anak saat sahur yang bisa Bunda lakukan adalah dengan menghampirinya secara perlahan dan membangunkannya dengan lembut sambil memberikan penjelasan mengapa mereka harus sahur. Sebab kebiasaan membangunkan anak dengan berteriak bisa menjadi salah satu penyebab anak rewel dan memberikan dampak yang kurang baik seperti:

  • Anak menjadi lebih mudah marah.
  • Membuat perilaku anak menjadi semakin buruk.
  • Menurunkan rasa percaya dirinya.
  • Mengganggu kesehatan mental dan fisik anak.
  • Menghilangkan rasa hormat anak pada orang tuanya.

3. Beri Jeda Waktu untuk Si Buah Hati Sebelum Makan Sahur

Alih-alih memaksanya untuk langsung makan sahur, sebaiknya biarkan anak untuk beradaptasi setelah bangun tidur. Tunggu hingga energi dan ‘nyawanya’ terkumpul, barulah Bunda bisa mengajaknya untuk makan.

4. Komunikasi dan Beri Penjelasan Sebelum Si Buah Hati Tidur Malam

Cara agar anak tidak rewel saat dibangunkan sahur adalah mengomunikasikannya lebih awal, misalnya saat anak beranjak tidur. Sampaikan dengan penuh kasih sayang bahwa Bunda akan menyiapkan makanan favorit anak untuk sahur, dengan begini mereka akan lebih termotivasi untuk bangun tanpa drama. Bila perlu, buka pintu kamar anak saat Bunda mulai memasak menu sahur, sehingga aroma wangi dari masakan akan lebih mudah tercium oleh anak dan membuatnya terbangun dari tidurnya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Semoga dengan beberapa cara membangunkan sahur di atas Bunda dapat membangunkan Si Buah Hati untuk sahur dengan lebih mudah, ya!

Fortigro Ramadan

Image Article
si buah hati susah bangun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Mudik Seru Bersama Anak

Published date

Mudik saat hari raya sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dan merupakan momen berharga
untuk mempererat hubungan seluruh anggota keluarga. Melakukan perjalanan jauh bisa menjadi
pengalaman yang kurang menyenangkan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Kemacetan,
keterlambatan jadwal kendaraan umum dan waktu tempuh perjalanan yang lama bisa membuat anak-
anak lelah dan rewel. Ayah dan Bunda, yuk coba beberapa tips ini untuk memastikan perjalanan mudik
keluarga menyenangkan:


1. Persiapan yang Baik


Siapkan perjalanan sebaik-baiknya seperti memastikan cek ban kendaraan, datang ke bandara atau
stasiun tepat waktu, tentukan rute perjalanan sebelum berangkat, unduh peta virtual, dan siapkan
tiket serta dokumen perjalanan agar tidak ketinggalan. Dengan begini, perjalanan mudik akan
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Bawa Mainan Favorit dan Ciptakan Game Sendiri


Antisipasi kebosanan Si Buah Hati dalam perjalanan dengan tidak lupa membawakan mainan favorit
atau buku kesukaannya. Bisa juga sesekali membiarkannya main game di gawai Anda. Alternatif
kegiatan lainnya adalah mengajaknya bermain teka-teki, tebak gambar/kata, atau ceritakan hal-hal
seru mengenai keluarga dan kampung halaman yang akan dikunjungi. Dijamin suasana mudik
semakin seru!

 

3. Sering-Sering Istirahat


Jika naik kendaraan pribadi, sebisa mungkin hentikan kendaraaan untuk beristirahat tiap 2-3 jam.
Selain untuk melepas lelah pengemudi, juga untuk mencegah anak-anak dari kebosanan. Saat
berhenti untuk beristirahat, usahakan cari tempat di mana Ayah dan Bunda bisa membawa anak-
anak menikmati alam sekitar atau bahkan berpiknik sejenak.

4. Siapkan Camilan dan Minuman


Hal lain yang dapat mengganggu perjalanan adalah jika anak-anak mendadak lapar dan tidak ada
warung di daerah yang sedang dilewati atau tidak bisa berhenti karena sedang naik kereta atau
pesawat. Siapkan snack favoritnya, baik yang ringan maupun yang berkalori padat agar cukup
mengenyangkan, dan minuman yang cukup. Jangan lupa membawa DANCOW FortiGro yang
nutrisinya membantu menjaga imunitas tubuh Si Buah Hati selama mudik.

5. Siapkan Tas Serba Ada


Demi memastikan perjalanan lancar tak ada salahnya menyiapkan sebuah tas yang berisi beberapa
hal penting berikut:
• Tisu basah, tisu kering dan cairan antiseptik untuk tangan
• P3K seperti obat penurun demam, minyak angin, obat merah dan plester
• Peralatan mandi seperti sabun, sampo, sikat dan pasta gigi
• Baju ganti
• Selimut tipis, jaga-jaga jika AC kendaraan terlalu dingin.

Nah, sekarang semua telah siap, selamat mudik ya, semoga perjalanannya aman dan menyenangkan!

Image Article
Tips Mudik Seru Bersama Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Lakukan 4 Hal Ini Agar Si Buah Hati Memiliki Mental Kuat!

Published date

Setiap orang tua pasti selalu berusaha mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dan menjadi yang terbaik untuk dirinya. Termasuk saat ia mempunyai kegemaran terhadap suatu bidang, seperti karya seni atau olah raga.Namun, terkadang Bunda menjadi khawatir karena kegemaran Si Buah Hati tidak sesuai dengan keinginan Bunda dan tidak umum dilakukan oleh teman sebayanya. Sehingga, muncul komentar negatif dari sesama orang tua atau bahkan mencibir dan menjatuhkan semangat Si Buah Hati. Apa yang harus Bunda lakukan, apakah melarang atau tetap memberikan dukungan pada Si Buah Hati? Bila Bunda berada dalam situasi tersebut, yuk simak rekomendasi organisasi kesehatan mental nirlaba asal Amerika Serikat, HelpGuide.org

Menurut para pakar di sana, Bunda disarankan tidak selalu bertindak secepat mungkin untuk melarang anak melakukan apa yang ia gemari. Tujuannya, agar mendukung Si Buah Hati belajar fokus dan konsisten melakukan hal yang ia sukai dan mengajarinya memiliki mental yang kuat.

Pentingnya Memiliki Mental yang Kuat

Kenapa mental yang kuat penting untuk dimiliki oleh Si Buah Hati? Dengan kondisi mental yang kuat, Si Buah Hati lebih berani untuk menghadapi tantangan yang ada di depannya. Sebab, kesiapan mental dapat membantunya pantang menyerah dalam menghadapi masalah, mengendalikan emosi, dan memiliki rasa tanggung jawab. Ini artinya, Si Buah Hati mampu memfokuskan energi dan usahanya pada sesuatu yang ia tekuni, Bunda. Selain itu, dengan karakter ini juga dapat membantu Si Buah Hati untuk menangani stres, lho. Jadi, ia bisa belajar menerima situasi sulit dan menyikapi tantangan sebagai kesempatan untuk belajar.

Cara Dukung Si Buah Hati Agar Punya Mental yang Kuat

Bunda, mau Si Buah Hati tumbuh menjadi anak dengan mental yang kuat? Sebagai orang terdekat Si Buah Hati, Bunda bisa mendukung hal tersebut dengan cara menerapkan tips di bawah ini. Yuk, disimak!

1. Turunkan Ekspektasi Bunda

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Ada baiknya, jangan terlalu memaksa Si Buah Hati selalu jadi yang terbaik saat mengembangkan potensinya. Sebab, ia bisa saja berbuat salah atau menemui kegagalan sewaktu-waktu. Namun, Bunda bisa tetap mengajarinya untuk menerima hal tersebut, dan menyemangati Si Buah Hati dengan mengucapkan bahwa kesalahan atau kegagalan adalah bagian dari pembelajaran.

2. Hindari Mengasihaninya

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Meminta Si Buah Hati berhenti menangis atau menenangkannya saat sedang kecewa, belum tentu jadi salah satu cara yang baik untuk membantunya memiliki mental yang kuat. Untuk itu, Bunda disarankan memberinya kesempatan untuk menangis atau kecewa. Tujuannya, supaya Si Buah Hati dapat belajar merasakan emosinya, dan menerima bahwa pada kenyataannya segala hal bisa jadi tidak berjalan sesuai keinginannya.

 

3. Pancing Ia Berpikir

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Ketika Si Buah Hati menghadapi masalah, Bunda mungkin tidak tega untuk membiarkan ia stres. Bunda mungkin  ingin membantunya. Akan tetapi, membantu Si Buah Hati menyelesaikan masalah hingga tuntas, tidak akan membuatnya memiliki mental yang kuat. Jadi, sebaiknya Bunda membantu Si Buah Hati dengan cara memberikan petunjuk (clue) yang dapat mendorongnya untuk berpikir dalam mencari solusinya.

4. Beri Anak Kesempatan Belajar Menerima Konsekuensi

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Cepat atau lambat, Si Buah Hati akan menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Mungkin Bunda khawatir apakah ia mampu atau tidak. Namun, Bunda perlu memberinya kesempatan untuk belajar menerima konsekuensi sebagai usaha melatih mental yang kuat. Misalnya, Bunda mendukung Si Buah Hati mengikuti olah raga bela diri (pencak silat atau karate) padahal dia seorang anak perempuan, siapkan mental dan fisiknya untuk menghadapi latihan yang mungkin dianggap cukup “keras”. Jika ia merasa “kesakitan” karena latihan yang berat, maka ia harus menerima konsekuensi bahwa itu merupakan bagian dari pembelajaran untuk dapat menjadi lebih baik.

Pilihan untuk selalu ada ketika Si Buah Hati menemukan kesulitan atau memberikan anak kesempatan belajar memecahkan masalahnya lebih dulu, bisa jadi salah satu situasi sulit yang Bunda hadapi dalam masa tumbuh kembangnya.

Namun, DANCOW percaya bahwa Bunda terus berusaha untuk memilih yang terbaik bagi Si Buah Hati, dan mendukung apa pun potensinya. Dengan begitu, Si Buah Hati kelak dapat memiliki mental yang kuat dan tumbuh menjadi yang #TerbaikKarenaBunda.

Bagaimana dengan Bunda sendiri? Apakah Bunda pernah menghadapi pilihan sulit dalam mendukung minat Si Buah Hati, yang mungkin saja tidak sesuai dengan keinginan Bunda? Ayo, share kisahnya di sini. Ada hadiah menarik, untuk cerita paling inspiratif, lho!

Image Article
4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off