Penuhi Kebutuhan Protein saat Sahur Agar #SiapBelajarPuasa

Published date

Bulan Ramadan telah tiba, seluruh keluarga akan berpuasa, termasuk anak-anak. Sebagai orang tua, melatih anak berpuasa sangat penting sebagai untuk bekal di kemudian hari. Namun di sisi lain, tentunya tidak sedikit orang tua yang merasa cemas akan pemenuhan kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, terutama di masa pertumbuhan. Namun, tidak perlu berkecil hati, dengan pola makan sahur dan buka puasa yang baik, Bunda akan tetap dapat mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

Tahukah Bunda? Ketika Si Buah Hati sedang belajar puasa berjam-jam, nutrisi dalam tubuhnya berkurang, seperti asupan protein dan karbohidrat. Untuk mendukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa, pastikan kebutuhan protein dan karbohidratnya terpenuhi ya, terutama di saat jam sahur anak.

Asupan Karbohidrat Dan Protein Berkurang Saat Si Buah Hati Berpuasa

Bunda, berdasarkan temuan dari University of Sousse, Tunisia, yang telah mengumpulkan berbagai penelitian tentang pengaruh puasa dan asupan nutrisi anak, disimpulkan bahwa puasa ternyata memengaruhi jumlah asupan makro nutrisi dalam tubuh anak, seperti kebutuhan protein dan karbohidrat. Lalu, kalau asupan karbohidrat dan protein Si Buah Hati berkurang saat puasa, apa akibatnya ya? Baca terus informasi lengkapnya di bawah ini, ya Bunda.

Pentingnya Penuhi Kebutuhan Karbohidrat untuk Si Buah Hati yang Berpuasa

Asupan karbohidrat dibutuhkan oleh Si Buah Hati saat puasa, karena ini adalah sumber energi bagi tubuhnya. Ketika Si Buah Hati tidak mendapatkan asupan karbohidrat karena tidak makan dan minum setelah selesai sahur, maka kadar gula dalam tubuhnya jadi menurun. Hal ini dapat menyebabkan Si Buah Hati jadi lemas dan berisiko terkena hipoglekimia (turunnya kadar gula darah dalam kadar yang banyak). Gejala yang timbul biasanya adalah wajah pucat, kepala pusing, dan juga berkeringat.

Baca Juga: 3 Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Puasa

Untuk mencegah hal itu terjadi, Bunda perlu memberikan asupan karbohidrat kompleks terutama di saat jam sahur. Ini karena jenis karbohidrat ini lebih lama dicerna dalam tubuh, sehingga Si Buah Hati mendapatkan asupan karbohidrat dalam waktu yang lebih lama. 

Selain itu, proses pencernaan karbohidrat kompleks juga membantu Si Buah Hati mempertahankan rasa kenyang saat puasa. Beberapa contoh karbohidrat kompleks di antaranya, beras merah, oatmeal, roti gandum, kacang hijau, ubi, sayuran, dan buah-buahan seperti pisang tanduk, apel, atau jeruk.


 

Gambar 1

Apa Manfaat Memenuhi Kebutuhan Protein Saat Si Buah Hati Puasa?

Asupan karbohidrat saja tidak cukup untuk memenuhi gizi harian Si Buah Hati di bulan puasa. Tentu Bunda tahu, bahwa protein adalah nutrisi penting untuk membangun sel-sel dalam tubuh Si Buah Hati. Nah, selain itu protein juga merupakan komponen penting dalam pembentukan antibodi atau sistem imun tubuhnya. Jadi, supaya kebutuhan protein Si Buah Hati terpenuhi selama berpuasa, pastikan menu sahur Si Buah Hati juga terdiri dari lauk pauk yang tinggi protein hewani seperti daging ikan, ayam, sapi, ataupun protein nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Protein ini berfungsi untuk menstimulasi zat gizi lainnya yang dikonsumsi oleh anak ke berbagai jaringan sel tubuh melalui aliran darah. Kelebihan lainnya dari mengonsumsi protein dengan cukup adalah dapat membantu Si Buah Hati agar tidak cepat merasa lapar, Bunda. 

Adapun anjuran banyaknya lauk pauk yang harus dikonsumsi untuk bantu penuhi kebutuhan protein per hari Si Buah Hati di bulan puasa adalah ⅓ dari ½ piring nasi. Sederhananya, sekitar 2 potong ayam ukuran sedang, 1 butir telur ukuran besar, 2 potong daging sapi ukuran sedang, dan 2 potong tempe ukuran sedang. Sumber protein ini juga bisa didapatkan dengan minum susu saat sahur dan sebelum tidur.

Selain itu, Bunda juga bisa memberikan gizi tambahan untuk Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati.

Gambar 2

Sambil memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat Si Buah Hati dengan menyiapkan menu sahur anak yang bergizi lengkap, Bunda dapat mendukungnya #SiapBelajarPuasa dengan mengajarinya makna tentang puasa. 

Nah, mau tahu tips lainnya untuk bantu Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa? Bunda bisa cek di sini!
 

Image Article
Bunda, Penuhi Asupan Karbohidrat dan Protein Saat Sahur Agar Si Buah Hati #SiapJadiJagoanPuasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kreasi Resep Menu Takjil Bulan Puasa Sehat untuk Si Buah Hati

Published date

Sudah memasuki bulan puasa, apakah Bunda sudah menyiapkan resep-resep takjil untuk dihidangkan? Untuk meningkatkan semangat puasa Si Buah Hati, biasanya Bunda akan menyiapkan takjil manis untuk dikonsumsi oleh Si Buah Hati saat berbuka puasa. 

Tentunya, Si Buah Hati akan senang sekali dan tidak sabar untuk berbuka puasa. Hidangan manis yang biasanya dimulai dikonsumsi Si Buah Hati yaitu teh manis, kemudian dilanjutkan dengan takjil manis lainnya seperti es buah, es campur, es jelly, dan lain-lain serta kue-kue yang manis.

Namun, tahu tidak sih Bunda kalau Si Buah Hati juga tidak disarankan mengonsumsi makanan manis yang berlebihan? Mengonsumsi takjil manis selama puasa secara berlebihan akan memiliki dampak yang tidak bagus untuk Si Buah Hati. Maka dari itu, Bunda, selalu jaga konsumsi gula Si Buah Hati setiap hari ya. Ia sudah cukup manis untuk konsumsi gula yang berlebihan. Simak beberapa fakta tentang asupan gula untuk Si Buah Hati:

1. Tahukah Bunda bahwa Si Buah Hati tidak boleh konsumsi lebih dari 50g gula setiap hari?

  • 50g gula = 4 sendok makan per hari

2. Yuk, kita hitung gula yang dikonsumsi Si Buah Hati setiap hari:

  • ½ gelas krimer kental manis = 54g gula per saji
  • Es teh manis dan segelas sirup = 25g gula per saji

Jika ditambahkan dengan takjil manis lainnya, sudah dipastikan bahwa gula yang dikonsumsi Si Buah Hati sudah melebihi 50g gula dalam satu hari. Sedangkan menurut IDAI, sebaiknya konsumsi gula pada anak usia 7-10 tahun tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per-hari. Dengan mengonsumsi gula yang berlebih akan memiliki risiko dalam kesehatan Si Buah Hati ke depannya.

3. Konsumsi banyak gula berisiko menyebabkan Si Buah Hati:

  • Kelebihan kalori
    Kalori adalah hal yang penting dalam pertumbuhan Si Buah Hati, tentunya gula tambahan dapat memenuhi rata-rata total kalori harian. Namun, kelebihan kalori dapat memicu Si Buah Hati menjadi obesitas. 
  • Kekurangan nutrisi zat gizi penting
    Dengan Si Buah Hati mengonsumsi gula yang berlebihan, maka zat gizinutrisi yang lainnya akan tertutup oleh banyaknya kandungan gula tersebut, sehingga zat gizinutrisi yang diserap tubuh menjadi tidak seimbang.
  • Obesitas & diabetes
    Konsumsi gula berlebih dapat beresiko jangka panjang seperti diabetes. Diabetes bermula dari konsumsi gula secara berlebihan, sedangkan obesitas pemicu awalnya yaitu kalori berlebih yang diterima oleh tubuh.
  • Menjaga kesehatan gigi
    Dengan menjaga kandungan gula untuk dikonsumsi, gigi Si Buah Hati akan menjadi sehat dan kuat, serta mengurangi risiko gigi terkena plak yang disebabkan oleh gula.

Ayo Bunda, mulai sekarang kita jaga konsumsi gula Si Buah Hati! Jaga konsumsi gula, khususnya di bulan puasa, dapat dilakukan dengan mengurangi sajian takjil manis dengan gula tambahan yang berlebih. Bunda juga bisa menentukan takjil manis yang perlu dihindari anak agar Si Buah Hati tidak konsumsi gula secara berlebih. Selain itu, pilihlah sajian yang less sugargula sukrosanya terukur seperti susu DANCOW FortiGro.

Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Bergizi untuk Anak

Kreasi menu takjil bulan puasa yang sehat

Agar lebih terjamin kesehatannya, berikut ini beberapa resep takjil bulan puasa yang bisa Bunda coba buat di rumah untuk anak-anak.

1. Salad Buah

Tak hanya kaya akan vitamin dan mineral, buah-buahan juga tinggi serat yang sangat baik untuk mendukung pencernaan anak. Agar lebih menarik, Bunda bisa memotong buah dengan menggunakan cetakan khusus dengan aneka bentuk yang lucu. Pilih buah favorit anak agar mereka lebih bersemangat untuk menghabiskannya.

  • Bahan
    • Buah anggur tanpa biji secukupnya, potong menjadi dua bagian.
    • 2 buah kiwi, kupas lalu cetak dengan bentuk yang lucu.
    • Buah strawberry, cuci bersih dan potong menjadi empat bagian.
    • Blueberry secukupnya, cuci bersih.
    • Yogurt tawar
    • Madu secukupnya
  • Cara membuat
    • Siapkan mangkok, lalu masukkan buah-buahan favorit anak yang sudah dicuci bersih dan dipotong.
    • Tambahkan yogurt ke dalam mangkok berisi potongan buah dan tuangkan sedikit madu untuk mempermanis saladnya.
    • Salad buah siap disajikan sebagai menu takjil buka puasa untuk anak di rumah.

2. Bubur Sumsum

Kreasi takjil bulan puasa selanjutnya adalah bubur sumsum. Berikut bahan-bahan yang perlu Bunda siapkan beserta cara membuatnya.

  • Bahan
    • 50 gram tepung beras
    • 7 gram tepung sagu
    • 100 gram santan
    • 500 ml air
    • 20 gram DANCOW FortiGro Full Cream
    • 3 lembar daun pandan
    • Untuk topping:
      • 300 gram gula merah, sisir
      • 350 ml air
      • 2 lembar daun pandan
  • Cara membuat
    • Bubur: tuang santan dan air ke dalam panci, lalu tambahkan tepung beras, tepung sagu, dan DANCOW FortiGro Full Cream. Aduk hingga rata dan tambahkan daun pandan. Masak dengan api sedang dan terus diaduk, masak hingga mengental dan meletup-letup. Angkat.
    • Gula: campur gula merah, air, dan daun pandan dalam panci lalu rebus hingga mengental. Angkat dan saring.
    • Penyelesaian: tuang bubur ke dalam mangkuk saji, lalu siram dengan gula merah. Sajikan selagi hangat.

Demikianlah beberapa kreasi resep menu takjil bulan puasa yang bisa Bunda coba untuk Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat.

DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat berbuka puasa.

Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
Kreasi Resep Menu Takjil Bulan Puasa Sehat untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ajarkan Si Buah Hati Cara Beramal Berikut Ini!

Published date

Perbanyak amalan di bulan suci Ramadan adalah salah satu seruan bagi kita umat Muslim, termasuk di dalamnya zakat, infak dan sedekah. Alangkah baiknya jika jiwa dan semangat beramal juga diajarkan kepada anak-anak kita. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengajarkan cara beramal bersama Si Buah Hati:

Bangun Rasa Peduli

Jelaskan kepada Si Buah Hati bahwa manusia diciptakan berbeda-beda. Ada yang mampu dan ada yang berkekurangan. Mereka yang kurang beruntung bisa menjadi ladang amal bagi mereka yang lebih mampu. Agama pun mengajarkan kita untuk saling membantu dan saling berbagi. Cara beramal ini bisa dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta untuk menyantuni mereka yang miskin, membantu anak yatim, menolong mereka yang terkena bencana, dan sebagainya.

Beri Contoh

Mengajarkan Si Buah Hati cara beramal tidak cukup melalui kata-kata semata tetapi alangkah baiknya jika dengan memberi contoh. Usahakan Bunda sesering mungkin memberi teladan dengan mengisi kotak amal saat di masjid, mengajak Si Buah Hati ke panti asuhan atau memberi makan kaum dhuafa. Dengan begitu mereka akan terpacu untuk mengikuti jejak Bunda.

Sediakan Celengan Amal di Rumah

Cara mengajarkan anak beramal saat puasa adalah dengan mengajaknya menyisihkan sisa uang jajan mereka di sekolah atau uang kecil kembalian berbelanja dengan memasukkannya ke celengan khusus amal.. Sesekali berikan juga mereka uang yang lebih besar nominalnya untuk dapat dimasukkan ke dalam celengan tersebut. Sehingga mereka mengerti bahwa Ayah dan Bunda juga menyisihkan harta yang jumlahnya lebih besar untuk diberikan kepada yang membutuhkan.

Tetapkan Tugas di Rumah

Memberikan tugas di rumah tidak hanya melatih Si Buah Hati  bertanggung jawab dan disiplin, hal ini juga bisa menjadi salah satu cara mengajarkan anak beramal sejak dini..  Si Buah Hati bisa mempelajari konsep berbagi misalnya saat membereskan mainannya Bunda bisa menanyakan mainan apa saja yang sudah tidak dipakai dan menanyakan apakah boleh jika disumbangkan.

Berikan Apresiasi

Berilah apresiasi secara positif setelah Si Buah Hati menerapkan cara beramal yang baik. Bunda bisa memberikan pujian yang layak baginya dan ajak ia untuk memahami perasaannya setelah melakukan kegiatan beramal. Dengan demikian, Si Buah Hati bisa merasa lebih termotivasi untuk berbuat kebaikan di kemudian hari.
 
Itulah beberapa cara beramal yang bisa Bunda ajarkan kepada Si Buah Hati. Membesarkan Si Buah Hati untuk menjadi anak yang dermawan dan berhati mulia juga perlu dukungan asupan gizi yang baik. Untuk itu, pastikan DANCOW FortiGro selalu tersedia bagi Si Buah Hati saat sahur dan sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. 

Selamat mencoba!

Image Article
3 Cara Mengajarkan Anak Beramal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off