4 Tips Dukung Si Buah Hati Melakukan Hal Kesukaannya
03-11-2020
Masa kanak-kanak adalah masanya Si Buah Hati bereksplorasi dan mencoba banyak hal baru yang disukainya. Jadi, Bunda sebaiknya memberikan ruang sebebas-bebasnya kepada Si Buah Hati untuk melakukan segala sesuatu yang ingin dilakukannya, dengan catatan hal tersebut masih dalam batas wajar dan di bawah pengawasan Bunda.
Mungkin selama ini Bunda lebih sering menebak setiap langkah Si Buah Hati, dan terkadang kelewat khawatir terhadap apa yang akan menimpa sang buah hati tercinta. Hal ini adalah sesuatu yang wajar, karena Bunda tentunya ingin melindungi Si Buah Hati dari berbagai risiko atau bahaya.
Namun, kewaspadaan yang terus-menerus ini bila semakin besar dikhawatirkan dapat membatasi ruang gerak anak serta pengembangan minat dan potensinya. Apalagi, di lima tahun pertamanya, Si Buah Hati sedang giat melakukan berbagai aktivitas yang menjadi minatnya.
Satu waktu, ia senang mewarnai. Di lain waktu ia bisa jadi bosan dan memilih untuk main peran dengan boneka atau robot kesayangannya. Padahal, Bunda mungkin punya keinginan lain agar Si Buah Hati menekuni minat yang berhubungan dengan kesenian gambar.
Tips Dukung Minta Si Buah Hati
Nah, agar terbebas dari rasa khawatir saat Si Buah Hati melakukan minat yang berbeda dengan keinginan Bunda, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda coba terapkan.
1. Hargai Proses Ketimbang Hasil
Ada baiknya, Bunda tak perlu mengarahkan minat Si Buah Hati sejak awal. Beri ia kesempatan untuk berproses dan menekuni kegiatan yang disukainya. Misalnya saja, saat Si Buah Hati ingin tampil menari di pementasan Taman Bermain untuk pertama kalinya.
Meski Bunda tahu bahwa ini adalah minat Si Buah Hati, dan merasa belum yakin ia bisa fokus menghafal gerakan-gerakan tari, sebaiknya Bunda mendampinginya saat berlatih. Jika saat pementasan ia terlihat melakukan kesalahan, Bunda tak perlu kecewa karena ia sudah berusaha sebaik mungkin.
Jadi, walaupun minat yang dipilih Si Buah Hati belum bisa menonjolkan potensi yang sesuai dengan keinginan Bunda, tetap hargai usahanya, ya.
Intinya, dukung Si Buah Hati untuk mengenal konsep perjuangan dalam hadapi tantangan. Dengan begitu, secara tak langsung Bunda dapat membantu membentuk Si Buah Hati menjadi pribadi yang mandiri.
2. Hindari Memberi Label pada Si Buah Hati
Memberi label pada anak justru dapat mendorongnya ke dalam sebuah kategori, sehingga dapat menghambat keinginan Si Buah Hati untuk mengasah minatnya. Misalnya saja Bunda memberi sebutan “Si Pintar”, ketika Si Buah Hati gagal dalam melakukan sesuatu, maka ia akan merasa kecewa pada dirinya sendiri.
Hal ini juga hanya akan membuat Bunda menaruh harapan berlebih padanya, sehingga mengurangi kepercayaan Bunda untuk memberi kesempatan Si Buah Hati melakukan aktivitas kesukaannya.
3. Jangan Membebani Si Buah Hati
Pertanyaan seperti, "apa kamu bisa?" atau "kamu yakin nggak apa-apa?", bisa jadi muncul di suatu waktu saat Si Buah Hati melakukan minatnya dan mungkin membuat Bunda khawatir. Namun, disarankan Bunda dapat mengusir rasa khawatir perlahan-lahan dari pikiran, karena ini malah membebani Si Buah Hati untuk menjadi anak yang serba bisa dan tahan di segala situasi.
Padahal, bisa saja potensinya itu ada satu atau beberapa bidang saja yang mungkin berbeda dengan keinginan Bunda. Untuk atasi hal ini, Bunda perlu terus mendampingi kegiatan Si Buah Hati dan lebih banyak meluangkan waktu beraktivitas bersamanya.
4. Biarkan Si Buah Hati Berusaha Sendiri
Posisikan Bunda sebagai pengamat, perhatikan bagaimana Si Buah Hati berjuang menghadapi masalah yang sedang dihadapinya. Misalnya saja ketika ia terjatuh saat sedang main bola, Bunda tidak perlu segera menolongnya.
Namun, Bunda dapat mengawasinya dari jauh dan memberinya nasihat agar lebih berhati-hati di lain waktu. Disarankan, Bunda tak perlu mengasihani Si Buah Hati, karena hal ini justru akan menyebabkan buah hati Bunda tumbuh menjadi anak yang tidak berani untuk mencoba hal baru dan membatasi masa pengenalan terhadap minat yang dipilihnya.
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu mengurangi rasa kekhawatiran Bunda. Bunda juga bisa mendukung minta Si Buah Hati dengan melengkapi kebutuhan nutrisinya, seperti memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.