Yuk, Lakukan 4 Hal Ini Agar Si Buah Hati Memiliki Mental Kuat!
02-11-2020
Setiap orang tua pasti selalu berusaha mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dan menjadi yang terbaik untuk dirinya. Termasuk saat ia mempunyai kegemaran terhadap suatu bidang, seperti karya seni atau olah raga.Namun, terkadang Bunda menjadi khawatir karena kegemaran Si Buah Hati tidak sesuai dengan keinginan Bunda dan tidak umum dilakukan oleh teman sebayanya. Sehingga, muncul komentar negatif dari sesama orang tua atau bahkan mencibir dan menjatuhkan semangat Si Buah Hati. Apa yang harus Bunda lakukan, apakah melarang atau tetap memberikan dukungan pada Si Buah Hati? Bila Bunda berada dalam situasi tersebut, yuk simak rekomendasi organisasi kesehatan mental nirlaba asal Amerika Serikat, HelpGuide.org
Menurut para pakar di sana, Bunda disarankan tidak selalu bertindak secepat mungkin untuk melarang anak melakukan apa yang ia gemari. Tujuannya, agar mendukung Si Buah Hati belajar fokus dan konsisten melakukan hal yang ia sukai dan mengajarinya memiliki mental yang kuat.
Pentingnya Memiliki Mental yang Kuat
Kenapa mental yang kuat penting untuk dimiliki oleh Si Buah Hati? Dengan kondisi mental yang kuat, Si Buah Hati lebih berani untuk menghadapi tantangan yang ada di depannya. Sebab, kesiapan mental dapat membantunya pantang menyerah dalam menghadapi masalah, mengendalikan emosi, dan memiliki rasa tanggung jawab. Ini artinya, Si Buah Hati mampu memfokuskan energi dan usahanya pada sesuatu yang ia tekuni, Bunda. Selain itu, dengan karakter ini juga dapat membantu Si Buah Hati untuk menangani stres, lho. Jadi, ia bisa belajar menerima situasi sulit dan menyikapi tantangan sebagai kesempatan untuk belajar.
Cara Dukung Si Buah Hati Agar Punya Mental yang Kuat
Bunda, mau Si Buah Hati tumbuh menjadi anak dengan mental yang kuat? Sebagai orang terdekat Si Buah Hati, Bunda bisa mendukung hal tersebut dengan cara menerapkan tips di bawah ini. Yuk, disimak!
1. Turunkan Ekspektasi Bunda
Ada baiknya, jangan terlalu memaksa Si Buah Hati selalu jadi yang terbaik saat mengembangkan potensinya. Sebab, ia bisa saja berbuat salah atau menemui kegagalan sewaktu-waktu. Namun, Bunda bisa tetap mengajarinya untuk menerima hal tersebut, dan menyemangati Si Buah Hati dengan mengucapkan bahwa kesalahan atau kegagalan adalah bagian dari pembelajaran.
2. Hindari Mengasihaninya
Meminta Si Buah Hati berhenti menangis atau menenangkannya saat sedang kecewa, belum tentu jadi salah satu cara yang baik untuk membantunya memiliki mental yang kuat. Untuk itu, Bunda disarankan memberinya kesempatan untuk menangis atau kecewa. Tujuannya, supaya Si Buah Hati dapat belajar merasakan emosinya, dan menerima bahwa pada kenyataannya segala hal bisa jadi tidak berjalan sesuai keinginannya.
3. Pancing Ia Berpikir
Ketika Si Buah Hati menghadapi masalah, Bunda mungkin tidak tega untuk membiarkan ia stres. Bunda mungkin ingin membantunya. Akan tetapi, membantu Si Buah Hati menyelesaikan masalah hingga tuntas, tidak akan membuatnya memiliki mental yang kuat. Jadi, sebaiknya Bunda membantu Si Buah Hati dengan cara memberikan petunjuk (clue) yang dapat mendorongnya untuk berpikir dalam mencari solusinya.
4. Beri Anak Kesempatan Belajar Menerima Konsekuensi
Cepat atau lambat, Si Buah Hati akan menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Mungkin Bunda khawatir apakah ia mampu atau tidak. Namun, Bunda perlu memberinya kesempatan untuk belajar menerima konsekuensi sebagai usaha melatih mental yang kuat. Misalnya, Bunda mendukung Si Buah Hati mengikuti olah raga bela diri (pencak silat atau karate) padahal dia seorang anak perempuan, siapkan mental dan fisiknya untuk menghadapi latihan yang mungkin dianggap cukup “keras”. Jika ia merasa “kesakitan” karena latihan yang berat, maka ia harus menerima konsekuensi bahwa itu merupakan bagian dari pembelajaran untuk dapat menjadi lebih baik.
Pilihan untuk selalu ada ketika Si Buah Hati menemukan kesulitan atau memberikan anak kesempatan belajar memecahkan masalahnya lebih dulu, bisa jadi salah satu situasi sulit yang Bunda hadapi dalam masa tumbuh kembangnya.
Namun, DANCOW percaya bahwa Bunda terus berusaha untuk memilih yang terbaik bagi Si Buah Hati, dan mendukung apa pun potensinya. Dengan begitu, Si Buah Hati kelak dapat memiliki mental yang kuat dan tumbuh menjadi yang #TerbaikKarenaBunda.
Bagaimana dengan Bunda sendiri? Apakah Bunda pernah menghadapi pilihan sulit dalam mendukung minat Si Buah Hati, yang mungkin saja tidak sesuai dengan keinginan Bunda? Ayo, share kisahnya di sini. Ada hadiah menarik, untuk cerita paling inspiratif, lho!