3 plus

Product Name
Dancow 3 plus

Tips Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa PPKM Darurat

Published date

Kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan sehingga pemerintah menerapkan PPKM Darurat yang mengharuskan kita kembali di rumah saja. 

Sebagian besar Bunda mungkin khawatir “Aduh, screentime Si Buah Hati pasti jadi tinggi banget nih! Harus ngasih kegiatan apa lagi ya?” Rasanya memang ingin mengajak Si Buah Hati keluar dan mengeksplorasi banyak hal, tapi keamanan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama saat ini. 

Berikut beberapa tips yang dapat Bunda dan Ayah terapkan agar tumbuh kembang Si Buah Hati tetap optimal selama PPKM darurat ini:

1. Ciptakan Rutinitas Baru untuk Si Buah Hati

Di tengah situasi yang serba tidak pasti, penting bagi Bunda dan Ayah untuk membuat penyesuaian rutinitas baru untuk Si Buah Hati juga seisi keluarga. Bunda perlu fleksibel, namun tetap perlu membuat jadwal untuk Si Buah Hati ya, sepakati bersama anak kapan waktu makan, tidur, berapa lama screen time, waktu bermain mandiri atau bersama orangtua, termasuk waktu jika Bunda harus bekerja. 

Bunda bisa ajak Si Buah Hati membuat papan jadwal dengan gambar dan hiasan. Memberikan struktur dalam keseharian akan membantu anak merasa lebih punya kendali atas kesehariannya, sehingga ia merasa lebih aman dan tenang.

2. Ajak Si Buah Hati Aktif Bergerak Lewat Gerak dan Lagu serta Olahraga Bersama!

Daripada hanya duduk diam menonton video di gawai, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati memilih lagu favoritnya lalu gunakan untuk mengiringi gerakan olahraga ringan bersama. Selain belajar membangun pola hidup sehat, Bunda juga bisa mengenalkan protokol kesehatan pandemi ini lewat nyanyian. 

Contoh kegiatan lainnya, Bunda bisa menciptakan lintasan halang rintang dengan tali dan kardus bekas, ajak anak berlomba melewatinya sampai garis finish! Bunda juga dapat menyediakan peralatan olahraga seperti balance bike, sepeda roda tiga, atau sepatu roda untuk dimainkan di area halaman atau sekitar rumah, tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan, ya

Kegiatan ini dapat menstimulasi perkembangan gerak lokomotor Si Buah Hati, yang dapat dikenalkan mulai toddler di mana ia sudah lancar berjalan dan berlari.

3. Mendongeng dengan Kreasi

Mendongeng selalu jadi aktivitas yang menyenangkan bagi Si Buah Hati, semakin asik kalau ia diajak membuat kreasi berdasarkan dongeng tersebut. Ajak Si Buah Hati mementaskan dongeng sederhana di depan seluruh anggota keluarga. 

Bunda bisa mengajaknya memilih kostum dan musik pengiring, menyiapkan alat peraga: bisa dengan gambar, wayang, boneka, atau memanfaatkan berbagai alat di rumah.

Dongeng menjadi aktivitas stimulasi tumbuh kembang yang begitu lengkap bagi Si Buah Hati, karena dapat mendukung imajinasi dan kreativitas anak, ketajaman daya ingat, keterampilan pemecahan masalah, perkembangan bahasa, koordinasi gerak-tubuh, hingga belajar tentang nilai-nilai budaya. 

Tidak ada batasan usia di dalam mengenalkan dongeng kepada Si Buah Hati, lho. Jadi, Bunda tidak perlu ragu untuk mencoba ya! 

4. Mengenal dan Mengekspresikan Perasaan

Belakangan situasi pandemi COVID-19 terasa semakin genting, bahkan berita duka datang silih berganti. Walau Si Buah Hati belum dapat mengerti sepenuhnya, tapi ia akan mengamati, belajar dan ikut merasakan ekspresi emosi Bunda dan Ayah, bisa rasa sedih, kesal, marah, cemas, dan beragam perasaan lainnya. 

Maka, penting sekali bagi Bunda untuk menerima dan menghargai berbagai perasaan anak, serta mengajarkan anak untuk mengenal dan mengekspresikan perasaannya.

Bunda bisa menggunakan flash card, gambar-gambar di buku cerita, tayangan video dan berbagai media lain untuk mengenalkan beragam jenis emosi dan contoh ekspresinya. Misalnya “oh kalau wajahnya seperti ini, biasanya orang itu sedang merasa sedih. Kalau adik gimana biasanya saat sedih?” 

Ajak Si Buah Hati bercerita dan tanyakan bagaimana perasaannya setiap hari. Bunda bisa mulai mengenalkan hal ini sebelum anak menginjak usia toddler saat ia mulai dapat merespon ucapan Bunda. 

Bunda dan Ayah memegang peranan penting untuk menjadi teladan utama bagi anak, baik dalam disiplin menjalankan jadwal harian hingga menerapkan berbagai perilaku hidup sehat di rumah. Misalnya, rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta menyiapkan DANCOW 3+ Nutritods untuk Si Buah Hati setiap hari. 

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Terakhir, hadirlah sepenuhnya dan nikmati setiap kegiatan bersama Si Buah Hati. Momen yang hangat dan menyenangkan bersama Bunda dan Ayah merupakan fondasi awal tumbuh kembang anak yang akan dikenang sepanjang hidupnya.

 

Image Article
optimalkan tumbuh kembang anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Yuk Coba Olahraga Ini untuk Jaga Kesehatan Si Buah Hati!

Published date

Tahukah Bunda, olahraga tak hanya baik untuk kesehatan orang dewasa tapi juga bagus untuk mendukung kesehatan anak sejak di masa Prasekolah? 

Menurut jurnal dari American Heart Association (AHA), aktivitas fisik memiliki banyak manfaat untuk anak-anak hingga orang dewasa. Mulai dari membantu mencegah obesitas, hingga mendukung fungsi kemampuan kognitif, sosial, dan psikologis.

Bahkan sebuah penelitian dari Italia pada tahun 2017 menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti olahraga juga bermanfaat baik untuk kesehatan pencernaan, lho. Menurut penelitian tersebut, olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas serta jumlah bakteri baik dalam usus.

Hal ini penting karena salah satu faktor yang dapat memengaruhi imunitas tubuh Si Buah Hati adalah mikrobiota (bakteri baik) dalam saluran cernanya.

Nah, dengan mengetahui berbagai manfaat yang bisa didapatkan Si Buah Hati, sudahkah Bunda rajin mengajak Si Buah Hati olahraga? Meski olahraga penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang optimal Si Buah Hati, pada masa seperti ini mungkin Bunda khawatir mengajak Si Buah Hati berolahraga di luar rumah.

Lalu bagaimana menjaga agar Si Buah Hati tetap aktif saat berada di rumah saja? Tak perlu khawatir, di rumah pun Bunda tetap dapat melakukan aktivitas olahraga yang sederhana bersama Si Buah Hati. Ingin tahu olahraga seperti apa yang menyenangkan sekaligus mudah dilakukan di rumah untuk Si Buah Hati usia 3-5 tahun? Yuk, cek beberapa ide berikut ini!

1. Bermain Tikus dan Kucing

Ini merupakan permainan kejar-kejaran di mana beberapa orang berperan menjadi tikus dan satu orang berperan sebagai kucing yang harus menangkap tikus. Permainan ini bisa Bunda dan Si Buah Hati lakukan bersama dengan anggota keluarga lainnya. 

Selain menyenangkan dan membuat Si Buah Hati aktif bergerak, olahraga dalam bentuk permainan yang satu ini juga baik untuk mengasah kemampuan lokomotor Si Buah Hati yaitu berlari. Kemampuan lokomotor adalah keterampilan motorik di mana anak harus mengordinasikan gerak kakinya agar ia bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Baca Juga: Menjaga Daya Tahan Si Buah Hati Lewat Olahraga

2. Menari Bersama

Menari juga bisa jadi salah satu bentuk olahraga yang menyenangkan untuk Si Buah Hati lho, Bunda. Saat menari, seluruh anggota tubuh akan bergerak dengan aktif. Apalagi jika sambil diiringi musik kesukaan Si Buah Hati. 

Untuk mendorongnya agar mau menari bersama, Bunda juga bisa memilih gerakan yang sedang viral di media sosial sehingga Si Buah Hati lebih tertarik untuk mengikuti gerakannya. Lewat menari, selain jadi aktif bergerak, Si Buah Hati akan meningkatkan keseimbangan yang juga memengaruhi kemampuan motoriknya.

3. Lomba Mendorong Mainan

Menjaga kesehatan anak lewat olahraga yang menyenangkan memang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Satu lagi ide yang bisa Bunda lakukan di rumah adalah lomba mengumpulkan mainan dengan memanfaatkan kotak atau kardus bekas. 

Caranya, ajak Si Buah Hati mengumpulkan mainan-mainan yang sebelumnya diletakkan di lantai ke dalam kotak atau kardus, kemudian dorong kotak atau kardus tersebut dari satu titik ke titik lain.

Siapa yang bisa mengumpulkan banyak mainan dan berhasil mendorong kotak ke garis finish adalah pemenangnya. Aktivitas mengumpulkan mainan dan memasukkannya ke dalam kotak akan mengasah kemampuan motorik halus Si Buah Hati, karena kemampuan motorik halus memerlukan gerak otot kecil dengan koordinasi mata-tangan. 

Selain rajin mengajak Si Buah Hati melakukan olahraga dengan cara yang menyenangkan, Bunda juga bisa membantu jaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya gizi yang lengkap dan seimbang. 

Bunda dapat memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Berdasarkan anjuran dari jurnal AHA, untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan anak, maka disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya selama 60 menit dalam sehari sebanyak paling tidak tiga kali dalam seminggu. 

Sedangkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) jika Si Buah Hati tak bisa melakukan aktivitas fisik selama 1 jam penuh, maka aktivitas bisa dibagi menjadi beberapa kali periode, misalnya beraktivitas selama 30 menit sebanyak 2 kali atau selama 15 menit sebanyak 4 kali.  

Jadi jangan lupa untuk rutin mengajak Si Buah Hati olahraga dengan cara yang menyenangkan untuk bantu jaga kesehatannya dan bantu lindungi langkah eksplorasinya ya, Bunda.

 

 
Image Article
olahraga untuk kesehatan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mencegah obesitas
Quiz Answer 1 B
Meningkatkan daya tahan tubuh
Quiz Answer 1 C
Mendukung anak jadi hiperaktif
Quiz Answer 1 D
Baik untuk kesehatan pencernaan
Quiz Answer 2 A
Kognitif
Quiz Answer 2 B
Sosial
Quiz Answer 2 C
Bahasa
Quiz Answer 2 D
Motorik
Quiz Answer 3 A
60 menit
Quiz Answer 3 B
45 menit
Quiz Answer 3 C
30 menit
Quiz Answer 3 D
15 menit
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat positif olahraga menurut berbagai penelitian, kecuali?
Quiz 3
Berapa lama durasi aktivitas fisik dalam sehari yang dianjurkan oleh American Heart Association untuk anak-anak?
Quiz 2
Selain merupakan kegiatan olahraga yang menyenangkan, menari merupakan aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan kemampuan?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Mencegah Penyebab Daya Tahan Tubuh Lemah Si Buah Hati dengan Vitamin C

Published date

Menghindari penyebab daya tahan tubuh lemah Si Buah Hati merupakan salah satu langkah penting agar ia bebas bereksplorasi sesuka hati setiap hari. Melakukan berbagai kegiatan untuk mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki bisa menjadi salah satu stimulasi yang dapat mengoptimalkan perkembangan Si Buah Hati di masa Prasekolah. Tapi, sebelum mengajak Si Buah Hati asyik bereksplorasi, Bunda tentu harus memastikan bahwa kesehatan Si Buah Hati terlindungi dan asupan nutrisinya terpenuhi. Salah satu asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan Si Buah Hati adalah vitamin C.

Pentingnya Asupan Vitamin C di Masa Prasekolah

Mengapa vitamin C baik mencegah penyebab daya tahan tubuh lemah Si Buah Hati di masa Prasekolah? Vitamin C dikenal sebagai salah satu mikronutrien yang bermanfaat untuk menguatkan daya tahan tubuh. Tak hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang akan melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas. Dengan daya tahan tubuh yang optimal, Si Buah Hati tentunya jadi lebih bebas untuk bereksplorasi sesuka hatinya tiap hari. Bunda pun tak perlu khawatir Si Buah Hati mudah sakit saat asyik bereksplorasi karena ia sudah terlindungi.

Selain itu, vitamin C merupakan mikronutrien penting yang dibutuhkan tubuh agar proses metabolisme dapat berjalan dengan normal. Vitamin C memiliki peran penting dalam proses pembentukan kolagen, sehingga sangat membantu saat terjadi pemulihan luka. Hal ini tentu membantu Si Buah hati lebih siap untuk bereksplorasi tiap hari tanpa khawatir pada penyebab daya tahan tubuh lemah.

Baca Juga : 3 Stimulasi Sederhana untuk Membantu Si Buah Hati Belajar Menjaga Kesehatan

image

 

Berapa Banyak Vitamin C yang Dibutuhkan di Masa Prasekolah?

Asupan vitamin C yang dibutuhkan untuk usia anak Prasekolah menurut Angka Kecukupan Gizi tahun 2019 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI adalah 40 mg per hari untuk anak usia 3 tahun dan 45mg per hari untuk anak usia 4-5 tahun. Asupan vitamin C ini bisa didapatkan dari berbagai makanan, sayuran dan buah-buahan seperti: stroberi, jeruk, pepaya, mangga, semangka, brokoli, kol,

Dampak Kekurangan Vitamin C bagi Anak di Usia Prasekolah

Pastikan asupan vitamin C yang didapatkan Si Buah Hati tidak kurang atau pun lebih ya, Bunda. Kekurangan vitamin C dapat memengaruhi kesehatan anak seperti melemahkan sistem kekebalan tubuh Si Buah Hati, sehingga ia jadi lebih rentan terhadap penyakit atau infeksi. Kekurangan vitamin C juga dapat membuat proses penyembuhan luka yang dialami Si Buah Hati tidak berjalan optimal. Selain itu, jika Si Buah Hati menunjukkan gejala gampang letih dan lesu, hal tersebut dapat menjadi gejala kekurangan asupan vitamin C. Namun, asupan vitamin C yang berlebih juga tidak baik untuk kesehatan. Jika konsumsi vitamin C yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, Si Buah Hati bisa saja mengalami gangguan pada saluran pencernaan seperti diare. Jadi, berikan konsumsi vitamin C dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan harian Si Buah Hati saja ya, Bunda.

Dengan memenuhi asupan vitamin C harian Si Buah Hati, kesehatan anak dapat senantiasa terjaga sehingga Bunda dapat membantu melindungi langkah eksplorasinya setiap hari di masa Prasekolah

 

DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. 99% #BundaBangga memilih DANCOW 3+ Nutritods untuk Si Buah Hati serta setuju bahwa vitamin C bantu meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh anak.

Image Article
Ini Manfaat Vitamin C untuk Mendukung Langkah Eksplorasi Anak Prasekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kolagen
Quiz Answer 1 B
Mielin
Quiz Answer 1 C
Neuron
Quiz Answer 1 D
Karnitina
Quiz Answer 2 A
40 mg/hari
Quiz Answer 2 B
45 mg/hari
Quiz Answer 2 C
50 mg/hari
Quiz Answer 2 D
55 mg/hari
Quiz Answer 3 A
Meningkatkan kadar gula dara
Quiz Answer 3 B
Gampang lemah dan lesu
Quiz Answer 3 C
Berat badan bertambah
Quiz Answer 3 D
Masalah pada saluran pencernaan
Quiz 1
Vitamin C berperan pada pemulihan luka karena vitamin ini penting untuk proses pembentukan?
Quiz 3
Berikut ini adalah efek samping terlalu banyak konsumsi vitamin C, yaitu?
Quiz 2
Menurut Angka Kecukupan Gizi, berapakah asupan vitamin C harian yang dibutuhkan oleh anak usia 4 tahun?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

5 Tips Membimbing Si Buah Hati di Usia Anak Pra Sekolah

Published date

Memiliki anak adalah anugerah terindah yang dirasakan orang tua. Mendidik buah hati menjadi anak yang baik dan berbakti adalah hal yang perlu diperhatikan, lho, Bunda.

Nah, usia anak pra sekolah merupakan bagian dari usia emas yang sangat berpengaruh dalam aspek perkembangan anak usia dini. 

Pola didik dan rutinitas di rumah akan memberikan efek yang signifikan dalam konsep tumbuh kembang anak pra sekolah untuk perkembangan karakter saat memasuki tahap selanjutnya.

Berikut ini beberapa tips agar Bunda dapat membimbing Si Buah Hati menjadi anak dengan kemampuan kognitif dan akhlak yang baik.

1. Jawab Pertanyaan dengan Logis

Anak usia pra sekolah kerap kali memiliki segudang pertanyaan yang ajaib. Tak jarang Bunda mungkin kelimpungan meladeni pertanyaan Si Buah Hati. Pada usia anak pra sekolah, Si Buah Hati tentu belum memahami istilah-istilah yang biasa dipakai orang dewasa.

Maka Bunda perlu memberikan jawaban penjelasan secara menyeluruh agar Si Buah Hati dapat mengerti. Mungkin anak tidak akan langsung mengerti. Ketika ada momen yang tepat, Bunda bisa mengulang kembali penjelasan yang pernah disampaikan agar anak menjadi lebih paham.

2. Beri Kesempatan Anak Mandiri

Pada usia anak 3 tahun atau masa pra sekolah, Si Buah Hati akan merasa ingin melakukan semua hal sendiri. Beri dia kesempatan melakukan semua hal yang biasa Bunda lakukan. Misalkan, saat Si Buah Hati merapikan tempat tidurnya, tahanlah diri untuk merapikannya sesuai standar Bunda.

Jika dia berpakaian dalam padu padan yang tidak sesuai, berikan pujian seperlunya. Pun hal yang sama juga berlaku saat ia mencoba makan sendiri. Dibutuhkan kesabaran dan tenaga ekstra untuk mendampingi sekaligus membersihkan sisa makanan yang tercecer.

3. Tegur Si Buah Hati

Ulah usia anak pra sekolah terkadang sulit diprediksi. Namun Bunda tentu menyayangi Si Buah Hati lebih dari apapun. Berlaku tegas juga penting untuk dilakukan, lho. Tegur Si Buah Hati dan berikan penjelasan mengapa hal yang dilakukannya salah.

Bunda perlu menjelaskan secara perlahan batasan mengenai hal-hal yang tidak boleh dilakukan Si Buah Hati.

4. Luangkan Waktu Bersama Anak

Untuk Bunda yang bekerja dan mengasuh anak, penting untuk memberikan perhatian ekstra. Luangkan waktu bersama dengan Si Buah Hati, karena masa emas pertumbuhannya akan cepat berlalu.

Luangkan waktu dengan bermain lego, puzzle atau board game bersama anak. Selain memberikan kasih sayang berupa nutrisi, Si Buah Hati juga membutuhkan perhatian sebagai aspek perkembangan anak usia dini.

5. Atur Waktu Bermain Gadget

Menghindari anak dari teknologi terkini rasanya mustahil. Bunda juga dapat memberi kesempatan Si Buah Hati menggunakan teknologi. Atur batas waktu anak saat bermain gadget

Misalkan, waktu untuk bermain gim smartphone atau tablet hanya 1-2 jam saat weekend. Saat terlalu sering bermain gadget bukan tak mungkin perkembangan usia anak pra sekolah menjadi terhambat. Bunda juga harus mendampingi Si Buah Hati untuk mengakses konten yang diperuntukkan untuk anak-anak. 

Mempersiapkan Si Buah Hati saat usia anak pra sekolah memang bukan perkara sepele. Saat ia melakukan kesalahan hindari perlakukan kasar dengan meningkatkan toleransi kesalahan yang biasa dilakukan anak. 

Orang tua harus menjadi contoh agar anak dapat menerapkan apa yang diajarkan secara konsisten.

Bantu perkembangan Si Buah Hati pola makan seimbang dan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. DANCOW 3+ Nutritods juga bantu dukung eksplorasi masa prasekolah Si Buah Hati usia diatas 3 tahun.

 

Image Article
5 Tips Membimbing Si Buah Hati di Usia Anak Pra Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

8 Makanan yang Mengandung DHA untuk Kecerdasan Si Buah Hati

Published date

Bunda, tahukah jika manfaat DHA sangat penting perkembangan otak anak? Omega-3 adalah nutrisi yang dikenal semua orang dan merupakan dua bentuk omega 3 yang sering kita dengar yaitu DHA DAN EPA. 

DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid. Fungsi DHA berperan dalam bagian yang sangat besar pada materi abu-abu di otak (kecerdasan) dan di retina (penglihatan total mata). Sehingga DHA berfungsi untuk membentuk kepekaan neuron, yang membantu menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat.

Daftar Makanan Kaya Manfaat DHA

Manfaat DHA untuk anak tinggi, terutama untuk kecerdasan otak anak. Oleh karena itu, sumber makanan yang mengandung DHA menjadi sangat penting untuk anak, terutama jika mereka memasuki usia sekolah. Tak perlu bingung, Bunda bisa memenuhi kebutuhan DHA Si Buah Hati dari 5 makanan ini:

1. Susu

Susu juga difortifikasi dengan manfaat DHA, Omega-3, Omega-6, Protein dan Vitamin B. Tiga jenis zat gizi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter, dan enzim. Susu dan yoghurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak. Selain itu, susu juga kaya vitamin D yang berguna untuk sistem saraf otot. 

2. Telur

Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata kaya akan kandungan kolin, yaitu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat. Kandungan kolin dalam 1 butir telur berukuran besar adalah 126 mg. 

Bandingkan dengan 2 sendok makan selai kacang yang hanya mengandung 20 mg dan 300 gram daging sapi dengan kandungan 66 mg kolin. Kebutuhan anak-anak akan kolin 200 mg per hari. 

3. Salmon

Ikan dan kerang-kerangan telah lama menjadi sumber makanan tinggi DHA yakni Omega 3 bagi perkembangan otak anak. Riset terbaru menunjukkan bahwa orang yang memperoleh asupan asam lemak akan memiliki pikiran yang lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan.

Jenis ikan laut yang mengandung DHA dan EPA yaitu salmon, tuna, sarden, makarel, tenggiri, dan kembung. Sedangkan, ikan air tawar yang kaya akan DHA dan EPA, yaitu ikan tawes. Jadi, Bunda yang ingin si Buah Hati mendapatkan manfaat DHA dan EPA bisa mengonsumsi jenis ikan tersebut ya.

Baca Juga: Inilah Fungsi Zink bagi Si Buah Hati

4. Kacang-kacangan

Kacang kedelai, edamame, tahu, dan bahkan produk fermentasi seperti tempe pun mengandung omega-3. Kacang almond dan walnut juga mengandung omega-3. Kacang tanah yang diolah menjadi selai kacang untuk dinikmati Bersama roti juga dapat menjadi salah satu sumber vitamin E. 

Vitamin ini merupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi untuk Si Buah Hati.

5. Sayuran Berwarna 

Sayuran hijau adalah makanan kaya omega-3. Kale, brussel sprout, bayam dan rumput laut adalah contoh sayuran yang menyimpan banyak manfaat DHA. Selain nutrisi untuk otak, sayuran juga memiliki kandungan serat tinggi yang sangat baik untuk kesehatan saluran pencernaan anak.

Pentingnya asupan Omega 3 untuk anak sejak dini sangat bermanfaat untuk perkembangan anak jangka panjang. Memilih susu dengan nutrisi Omega 3 yang cukup menjadi peran penting Bunda saat mendidik Si Buah Hati.

6. Ikan Makarel

Ikan Makarel merupakan salah satu ikan berlemak yang baik untuk dikonsumsi si Buah Hati. Itu karena penelitian membuktikan bahwa ikan makarel setidaknya punya 3 kandungan gizi yang baik untuk tubuh yaitu DHA, Selenium, dan Vitamin B12. Kabar baiknya lagi, ikan ini juga termasuk dalam sumber pangan yang mudah diserap gizinya.

Selain tinggi DHA, Makarel adalah salah satu ikan yang paling bergizi karena mengandung protein,  vitamin B2, B3, B6, dan B12, dan vitamin D. Daging Makarel juga kaya akan mineral, seperti selenium, tembaga, dan yodium. Jenis ikan ini juga mengandung zat besi dan vitamin B1 yang juga diperlukan dalam pertumbuhan si Buah Hati.

Makarel sendiri merupakan jenis ikan dari Samudera Pasifik yang banyak mengandung DHA. 

7. Kacang Kedelai

Kedelai mengandung protein dengan asam amino esensial dan vitamin B yang baik untuk kesehatan si Buah Hati. Kacang kedelai juga mengandung vitamin D, karbohidrat, dan kalsium yang berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Jenis kacang ini  juga mengandung lecithin yang membantu perkembangan sel otak.

8. Kacang Kenari

Kenari kaya akan asam lemak omega 3 dan senyawa polifenol. Keduanya sangat bermanfaatkan dalam meningkatkan fungsi kognitif. Konsumsi kenari juga diketahui dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah beberapa penyakit lain lho, Bunda. 

Manfaat DHA memang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Itulah sebabnya Bunda harus memilih susu dengan nutrisi Omega 3 yang cukup menjadi peran penting Bunda saat mendidik Si Buah Hati.

DANCOW 5+ Imunutri yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B6, B12, vitamin D & kalsium, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya. DANCOW 5+ Imunutri juga bantu dukung eksplorasi masa sekolah Si Buah Hati.

Image Article
manfaat dha untuk anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Soft Skills yang Perlu Diajarkan Anak Usia 3 Tahun

Published date

Tahukah Bunda, perkembangan anak pra sekolah (2-5 tahun) akan menjadi momen penting dalam mendidik dan mengasuh anak? Khususnya di umur 3 tahun (golden age), yang mana Si Buah Hati sangat aktif mengeksplorasi hal-hal baru. Nah, sebelum memasuki pendidikan formal, penting untuk Bunda mengetahui aspek perkembangan anak usia dini.

Salah satunya dengan memperkenalkan dan menanamkan beberapa soft skills agar tumbuh kembang anak semakin optimal. Di usia ini, mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, sehingga Bunda dan Ayah juga harus selalu menerapkan hal ini di depan Si Buah Hati. Berikut ini 5 kecerdasan emosional yang bisa Bunda latih agar dicontoh oleh Si Buah Hati.

Etika Dasar

Kesopanan adalah bekal penting untuk Si Buah Hati agar dapat bergaul dan bermasyarakat nantinya. Ajari pula bahwa di setiap tempat memiliki etika yang berbeda-beda. Bunda perlu mengajari anak untuk bersalaman, mengucapkan permisi, maaf, minta tolong dan terima kasih. Orang tua juga perlu memberi contoh kepada anak dengan mempratikkannya. Misalkan meminta tolong Si Buah Hati untuk menaruh piring dan alat makan ke cucian piring kotor.

Komunikasi

Mengungkapkan perasaan seperti senang, sedih, kecewa, juga membantu mereka menjelaskan penyebab dari perasaannya. Komunikasi menjadi penting untuk konsep tumbuh kembang anak pra sekolah. Berikan mereka ruang untuk berani speak up. Rasa takut salah dan sungkan kerap kali dirasakan Si Buah Hati saat mencoba berkomunikasi.

Nah, orang tua bisa memberikan contoh dengan mengungkapkan perasaan tentang hal yang dilakukan anak. Contohnya, “Bunda senang lihat gambar kamu tadi”, atau “Bunda kecewa, deh, mainnya dilempar begitu.” Nantinya Si Buah Hati akan terbiasa mengungkapkan perasaannya. Dengan sendirinya, ia akan terlatih untuk mengerti bahwa setiap orang memiliki pendapat dan perasaan yang berbeda-beda terhadap suatu hal.

Kejujuran

Nilai yang satu ini penting untuk diajarkan untuk perkembangan anak pra sekolah. Ganti marah Bunda dengan memahami Si Buah Hati saat mereka melakukan kesalahan. Ini akan menanamkan kejujuran pada diri Si Buah Hati karena mereka tidak merasa takut untuk mengakui kesalahan. Orang tua perlu menjadi role model terbaik untuk anaknya.

Karena percuma jika anak pintar namun tidak jujur. Maka dari itu, hindari sikap over protective dalam mengasuh anak. Sikap terlalu mengekang akan membuat Si Buah Hati menutup-nutupi beberapa hal dari Bunda. Penting untuk menjadi pendengar yang baik saat anak menjelaskan apa yang dilakukan sekaligus perasaannya.

Tanggung Jawab

Seperti pepatah yang pernah diungkapkan Kahlil Gibran, anak adalah panah dan orang tua adalah busurnya. Biarkan Si Buah Hati mencoba melakukan sesuatu sendiri lewat pengawasan Bunda. Contohnya seperti memakai baju sendiri, hingga membiarkan Si Buah Hati membantu Bunda melakukan pekerjaan rumah ringan. Bunda juga dapat meminta Si Buah Hati untuk membereskan mainan ke tempat yang seharusnya seusai dimainkan. Paling tidak anak diajarkan untuk bertanggung jawab dari hal-hal kecil.

Kepercayaan Diri

Yang satu ini memang tidak bisa didapatkan begitu saja. Kepercayaan diri jadi aspek penting untuk perkembangan anak pra sekolah. Selayaknya bakat, kepercayaan diri perlu ditanamkan dan dipupuk. Umumnya anak-anak dengan kemampuan/skill yang menonjol akan lebih percaya diri. Bunda juga harus sabar membimbing setiap proses pertumbuhan Si Buah Hati untuk menemukan kelebihan, keunikan dan juga minatnya.

Tentunya Bunda tidak bisa mengharapkan hasil yang instan ke Si Buah Hati. Orang tua harus menjadi contoh agar anak dapat menerapkan apa yang diajarkan secara konsisten.

Beri Si Buah Hati DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus untuk dukung eksplorasi Si Buah hati. DANCOW 3+ Nutritods juga bantu dukung eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati usia di atas 3 tahun.

Image Article
5 Soft Skills yang Perlu Diajarkan Anak Usia 3 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pola Asuh yang Tepat Bagi Anak Usia Pra sekolah

Published date

Menginjak umur 3 tahun, Si Buah Hati memasuki usia anak prasekolah, yaitu anak yang berusia antara 3-6 tahun yang mana ia mengalami peningkatan perkembangan psikososial dan kognitif. Maka jangan heran jika di usia ini, Si Buah Hati akan semakin pintar, kritis, dan kreatif

Di fase usia 3 tahun, Bunda akan dibuat takjub dengan keinginan si Buah Hati yang ingin melakukan semua aktivitas sendiri. Hal itu dapat menjadi indikasi bahwa tumbuh-kembangnya berlangsung optimal. Bunda perlu menerapkan pola asuh anak usia pra sekolah saat di rumah. Yuk, dukung Si Buah Hati raih kemandiriannya dengan beberapa cara sebagai berikut ini!

Mengenali Jenis-Jenis Pola Asuh

Mengacu ke pembedaan jenis pola asuh yang dicetuskan psikolog perkembangan anak Diana Baumrind, PhD, pada dekade ’60-an, saat ini ada empat jenis pola asuh utama yang banyak digunakan oleh para psikolog anak. Keempat jenis pola asuh ini adalah:

  • Authoritarian (Otoriter)

Pada pola asuh ini, orang tua menerapkan aturan ketat untuk anak dan mereka harus mematuhinya tanpa perkecualian. Aturan ini biasanya tidak dijelaskan secara rinci mengenai fungsinya dan jika anak-anak tidak patuh, maka hukuman menanti. Anak-anak yang mengalami pola asuh authoritarian biasanya memiliki apresiasi diri yang rendah karena pendapat mereka tak dihargai oleh orang tua. Walaupun cenderung penurut, tapi ada juga yang suka memberontak terhadap figur otoritas saat mereka dewasa.

  • Authoritative (Berwibawa)

Orang tua ingin memiliki hubungan yang positif dengan anak, karena itu semua aturan yang diterapkan mempunyai penjelasan tentang fungsinya. Sebagai konsekuensi jika terjadi pelanggaran aturan, maka akan ada tindakan disiplin untuk anak, bukannya hukuman. Pola asuh ini disebut yang paling sehat dan positif dan pelaksanaannya tidak mudah. Anak-anak yang diasuh dengan pola asuh authoritative akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, bertanggung jawab, dan dapat membuat keputusan dengan baik.

  • Permissive (Permisif)

Hubungan yang tercipta antara orang tua dan anak-anak di pola asuh ini lebih seperti pertemanan karena sangat sedikit aturan yang diterapkan berikut konsekuensinya. Orang tua percaya bahwa anak akan belajar lebih baik jika orang tua tidak terlalu terlibat. Kebebasan yang diberikan ini dapat berdampak negatif kepada anak jika ia tidak memiliki bimbingan yang tepat. Anak-anak hasil pola asuh ini biasanya memiliki masalah kesehatan karena asupan makanan yang tidak bergizi seimbang, serta kesulitan dalam mengikuti aturan yang berlaku.

  • Uninvolved (Tidak terlibat)

Pada pola asuh ini, orang tua tidak terlibat dalam pengasuhan anak walau mereka menyediakan kebutuhan dasar anak. Walaupun ada aturan tapi sama sekali tidak diterapkan; orang tua juga tidak memberi bimbingan, panduan, dan perhatian. Pola asuh ini bisa jadi tidak disengaja, misalnya karena orang tua punya masalah kesehatan fisik atau pun mental sehingga tidak bisa mengasuh anaknya. Umumnya anak-anak akan menjadi mandiri dan punya ketangguhan yang tinggi, tapi mereka memiliki harga diri yang rendah.

Baca Juga: 4 Pola Asuh Dukung Si Kecil Percaya Diri

Strategi Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Prasekolah

Dari penjabaran mengenai jenis-jenis pola asuh, maka pola asuh authoritative memang paling ideal untuk Bunda terapkan kepada Si Buah Hati di usia pra sekolah. Pada dasarnya, anak-anak akan mengalami tumbuh-kembang yang optimal jika hidup mereka terstruktur, ini berarti orang tua harus menerapkan rutinitas sehari-hari, serta aturan berikut konsekuensinya.

Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk penerapan pola asuh usia dini ini di antaranya adalah:

  • Ajarkan cara mengenakan pakaian

Mulailah dengan pakaian yang mudah dikenakan. Bunda bisa mengajari Si Buah Hati untuk menggunakan kaus longgar atau celana yang menggunakan karet elastis di bagian pinggang. Jangan lupa memberitahu anak untuk membedakan bagian depan dan belakang ya, Bunda.

Beri tahu jika bagian yang bergambar adalah sisi depan sedangkan label atau merek kaus untuk bagian belakang. Untuk bagian celana, Bunda bisa memberi arahan Si Buah Hati untuk memasukkan kedua kaki ke dalam dua lubang celana yang ada di bawah, lalu tarik celana sampai pinggang. Lakukan dengan posisi duduk agar anak tidak perlu menjaga keseimbangan.

  • Kenalkan Si Buah Hati dengan makanan yang bervariasi

Pada usia prasekolah, anak sudah bisa makan sendiri tapi biasanya mereka suka pilih-pilih hanya ingin makanan yang disukai. Bunda bisa menyiasati dengan menyajikan makanan yang bervariasi, termasuk makanan yang sebelumnya pernah ia tolak. Pada usia ini pula, Si Buah Hati juga sudah dapat mengontrol porsi makannya sendiri. Jadi jika ia sudah kenyang, jangan dipaksa untuk menghabiskan makanan di piringnya ya, Bunda.

  • Ajarkan potty training

Yang satu ini juga tidak kalah penting untuk diajarkan kepada Buah Hati prasekolah. Ketika siap untuk melakukan toilet training, Bunda perlu mengajarkan agar si Buah hati mengutarakan keinginan BAB dan BAK dengan bahasa yang mudah diucapkan. Misalkan dengan mengajarkan bilang ‘pipis’ dan ‘pup’. Pada proses pembelajaran, Bunda bisa menggunakan pispot atau potty seat (dudukan kloset) sebagai langkah awal cara mengajarkan toilet training. Ajari pula Si Buah Hati untuk membilas alat kelamin sedini mungkin.

Beritahu juga di mana Bunda meletakkannya sehingga ia mengetahui kemana arah yang harus dituju jika ia ingin BAB dan BAK. Pada awal proses, Si Buah Hati tidak akan langsung berhasil. Misalkan ia baru mengatakan ‘pipis’ setelah ia basah di luar toilet. Saat itu terjadi, orang tua tidak boleh marah atau menghukum. Proses ini akan dimengerti olehnya secara bertahap. Jadi, kesabaran orang tua adalah kunci utama keberhasilannya.

  • Memberi kesempatan untuk eksplorasi

Sebagai orang tua, Bunda pasti pernah takut membiarkan si Buah Hati asyik dengan dunianya. Takut jatuh, kotor dan lain sebagainya. Namun memberikan kesempatan ia bereksplorasi juga menjadi hal yang wajib Bunda berikan untuk pendidikan anak prasekolah di rumah.

Agar si Buah Hati dapat menjalani setiap tahapan pertumbuhan, orang tua perlu memberi bekal nutrisi, stimulasi, dan cinta kasih. Membebaskannya untuk bereksplorasi hal-hal baru adalah wujud nyata cinta untuk Si Buah Hati. Bunda perlu lebih sering mengatakan ‘Iya, boleh’ saat ia meminta izin melakukan sesuatu. Di sini harus mampu menyatakan ketegasan mana hal yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

  • Bantu anak memahami perasaannya

Perasaan yang dialami anak pra sekolah mungkin jadi sesuatu yang asing bagi mereka. Nah, Bunda perlu membantu Si Buah Hati untuk memahami perasaan sendiri.  Ajarkan mereka kata-kata emosi yang berbeda untuk mengungkapkan perasaan seperti ‘senang’, 'marah', 'takut', 'jengkel', 'kesal', dan lain sebagainya.

Orang tua juga harus memiliki empati untuk mengenali perasaannya. Bujuk Si Buah Hati untuk membicarakan sesuatu yang memancing kemarahannya. Bantu mereka mengenali perasaan apa yang mereka alami. Beri mereka waktu satu hingga tiga menit agar lebih tenang.

Mendidik Si Buah Hati usia anak prasekolah yang ingin aktif setiap saat memang tantangan tersendiri untuk Bunda. Bantu Si Buah Hati yang semakin aktif dan mandiri dengan nutrisi dan gizi seimbang.

DANCOW 3+ Nutritods Imunutri dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Yuk, Bunda, dukung eksplorasi masa prasekolah Si Buah Hati!

Image Article
Pola Asuh yang Tepat Bagi Anak Usia Prasekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Bantu Si Buah Hati Menemukan Minatnya Lewat 4 Kegiatan Eksplorasi Seru Ini!

Published date

Bagaimana cara mendidik anak yang Bunda terapkan di rumah untuk mengembangkan minat Si Buah saat ini? Sebelum dapat mengembangkan minat anak, tentu Bunda harus mengenali terlebih dahulu apa sebenarnya minat Si Buah Hati. Seiring bertambahnya usia, Si Buah Hati mungkin sudah menunjukkan ketertarikan melakukan berbagai aktivitas. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk Bunda mengenali dan menggali minat Si Buah Hati di usia Prasekolah, sehingga saat Si Buah Hati bertambah besar, ia pun dapat mengenali minatnya menjadi apa yang ia inginkan dan membuat #BundaBangga.

Untuk mendidik anak agar ia bisa memahami kegiatan mana yang ia senangi, Bunda perlu memberikannya banyak kesempatan untuk mencoba bermacam-macam aktivitas. Bunda tetap bisa mengajak Si Buah Hati asyik bereksplorasi dengan melakukan berbagai kegiatan seru meski hanya dari rumah saja, lho. Yuk, kenali dan gali minat Si Buah Hati sejak usia dini lewat beberapa ide eksplorasi seru di rumah berikut ini.

Permainan Pura-Pura (Pretend Play)

image

Dalam permainan ini, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati berpura-pura melakukan berbagai profesi. Misalnya menjadi dokter, polisi, koki, penjual di toko, dan profesi lainnya. Permainan pura-pura penting bagi perkembangan anak karena permainan ini mengasah kemampuan kognitif Si Buah Hati. Tidak hanya kemampuan kognitif, lewat permainan pura-pura ini Si Buah Hati juga bisa mengembangkan potensi kemampuan bahasa, sosial, dan emosionalnya. 

Membantu Bunda Memasak atau Membuat Kue

image

Selain memperkenalkan Si Buah Hati kepada dunia masak-memasak, melibatkan anak untuk membantu Bunda merupakan salah satu cara mendidik anak agar ia terbiasa memiliki kemampuan dan pengetahuan seputar memasak dan makanan sehat sejak dini. Ini karena menurut penelitian, usia terbaik untuk mempelajari sebuah keterampilan adalah sejak masa kanak-kanak. Efek positif lainnya dari mengajak Si Buah Hati memasak adalah meningkatkan rasa percaya diri Si Buah Hati. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati melakukan hal-hal yang mudah seperti mencuci sayur dan buah, menaburkan topping pada kue, dll.

Baca Juga: Saat yang Tepat Mendidik Si Buah Hati Membaca

Menggambar dengan Berbagai Alat

image

Menggambar bisa jadi salah satu eksplorasi untuk melihat minat Si Buah Hati terhadap seni. Namun, tidak hanya sekedar menggambar menggunakan peralatan gambar yang umum seperti pensil warna atau krayon, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bereksplorasi dengan menggambar menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah. Misalnya menggunakan busa pencuci piring, cetakan kue, daun-daun kering, dll. Menggambar dengan berbagai media punya banyak manfaat, mulai dari mengasah kreativitas Si Buah Hati, mengasah kemampuan bahasa, hingga meningkatkan motivasi anak untuk mempelajari sesuatu.

Melakukan Percobaan Sederhana

image

Sejak usia dini Bunda juga sudah bisa memperkenalkan berbagai percobaan sederhana kepada Si Buah Hati. Siapa tahu Si Buah Hati memiliki minat terhadap sains. Eksplorasi yang bisa dilakukan misalnya memasukkan air dan minyak ke dalam gelas untuk mengetahui bahwa air dan minyak tidak bisa tercampur. Melakukan percobaan sains sederhana akan merangsang rasa ingin tahu akan suatu hal, selain itu Si Buah Hati juga dapat mengasah kemampuan kognitifnya saat melakukan berbagai percobaan sederhana.

Setelah melakukan berbagai kegiatan eksplorasi yang seru, perhatikan baik-baik dan lihat kegiatan mana yang disenangi Si Buah Hati. Sebagai catatan, minat Si Buah Hati tentu tidak bisa langsung terlihat hanya setelah melakukan satu kegiatan tertentu melainkan dilihat dari pola aktivitas-aktivitas apa yang sering ia pilih dalam jangka panjang. Namun jika setelah jangka waktu tertentu Si Buah Hati tidak menunjukkan minat terhadap kegiatan yang Bunda persiapkan, jangan khawatir. Bunda bisa mencoba lagi kegiatan lainnya untuk membantu anak menemukan minatnya dan menggali potensinya. 

Bunda bisa melindungi eksplorasi Si Buah Hati agar ia bebas menjadi apa yang ia mau dan membuat #BundaBangga dengan memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup tiap harinya. DANCOW Nutritods 3+ dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Bersama DANCOW, Bunda telah membantu langkah eksplorasi Si Buah Hati di usia Prasekolah.

Selain lewat eksplorasi berbagai kegiatan seru untuk mengenali minat anak sejak dini serta pemberian nutrisi yang cukup, Bunda juga bisa mendukung Si Buah Hati menjadi apa yang ia mau. Bantu wujudkan impian Si Buah Hati dan membuat Bunda bangga.

 

Image Article
Cara mendidik anak mempengaruhi minat Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kognitif
Quiz Answer 1 B
Bahasa
Quiz Answer 1 C
Motorik
Quiz Answer 1 D
Sosial
Quiz Answer 2 A
Sejak masa kanak-kanak
Quiz Answer 2 B
Saat anak baru lahir
Quiz Answer 2 C
Memasuki usia dewasa
Quiz Answer 2 D
Saat masa remaja selesai
Quiz Answer 3 A
Meningkatkan kemampuan sosial
Quiz Answer 3 B
Mengisi waktu luangnya dengan kegiatan
Quiz Answer 3 C
Membuat anak mengenal sains sejak kecil
Quiz Answer 3 D
Merangsang rasa ingin tahu akan suatu hal
Quiz 1
Lewat permainan pura-pura, berikut ini potensi kemampuan Si Buah Hati yang dapat berkembang, kecuali?
Quiz 3
Selain mengasah kemampuan kognitif, apa manfaat melakukan eksperimen sederhana bagi kemampuan Si Buah Hati?
Quiz 2
Menurut penelitian, usia terbaik untuk mempelajari sebuah keterampilan adalah?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Yuk, Eksplorasi momen minum susu yang seru!

Published date

Si Buah Hati yang memasuki usia Prasekolah bisa saja enggan menghabiskan susu pertumbuhan yang Bunda berikan untuknya. Salah satu penyebabnya karena pola makan anak yang terpengaruh oleh banyak hal, seperti situasi maupun kondisi sekitarnya yang membuat anak kurang nyaman.

 

Bunda tentu berharap Si Buah Hati tetap rajin mengonsumsi susu pertumbuhan untuk anak,   apalagi susu memang mengandung makronutrien, mikronutrien, dan asam lemak penting yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati selama masa kanak-kanak. Nah, untuk menyiasati supaya Si Buah Hati momen  minum susu yang seru, Bunda bisa mencoba melakukan beberapa eksplorasi seru ini di rumah.

  1. Kreasi Tumbler bersama Si Buah Hati

image

Jika biasanya Bunda menyajikan susu dalam gelas, tak ada salahnya menyajikan susu dalam tampilan botol yang lebih menarik, misalnya tumbler, agar Si Buah Hati lebih tergugah untuk meminum susu. Ajaklah Si Buah Hati menghias tumbler yang akan ia gunakan untuk meminum susu. Bunda bisa menggunakan tumbler transparan yang bagian dalamnya bisa dimasukkan kertas. Berikan gambar, tulisan, stiker, ataupun kreasi Si Buah Hati lainnya di atas kertas untuk tumbler tersebut. Kegiatan ini selain mengasah dan mengoptimalkan kreativitas anak, juga bisa membuat Si Buah Hati lebih bersemangat saat waktu minum susu tiba.

Baca Juga: Susu Pertumbuhan Lengkapi Nutrisi untuk Pertumbuhan Si Buah Hati

  1. Eksplorasi Sajian Susu

image

Bunda juga bisa mengajaknya membuat minuman kreasi dari susu yang dicampur dengan makanan kesukaannya. Misalnya, Bunda dan Si Buah Hati bisa membuat kreasi susu cokelat yang ditaburi choco chips, dicampur sedikit sereal, atau dibekukan menjadi es krim. Membuat kreasi masakan bersama Si Buah Hati bisa membantu mengasah kemampuan kognitifnya, karena saat memasak anak akan belajar menghitung dan mengukur, mengikuti arahan, dan mempelajari sebab akibat (misalnya saat mencampur bahan makanan akan menghasilkan sebuah masakan). 

3. Bermain Melempar Biskuit ke Gelas Susu

image


Supaya kegiatan minum susu pertumbuhan jadi lebih seru dan menyenangkan, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati bermain. Misalnya dengan menyusun beberapa gelas plastik yang sudah diisi sedikit susu, kemudian mintalah Si Buah Hati melemparkan potongan biskuit ke arah gelas-gelas tersebut. Setiap biskuit yang berhasil masuk ke dalam gelas susu, Si Buah Hati harus meminum susu tersebut. Cara ini selain lebih seru untuk mendorong Si Buah Hati minum susu, juga bisa melatih motorik anak lho, Bunda. Ini karena keterampilan motorik merupakan kemampuan mengendalikan otot-otot untuk menggerakkan anggota tubuh secara terkoordinasi seperti pada saat Si Buah Hati melakukan gerakan melempar dengan tangannya.

DANCOW 3+ Nutritods  memiliki kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Yuk, lakukan eksplorasi yang bisa bikin #BundaBangga bersama Si Buah Hati untuk membuat momen minum susu pertumbuhan  yang seru! Mau tahu cara lain untuk membantu Si Buah Hati jadi apa yang ia mau? Bunda bisa mengikuti #GebyarEksplorasi untuk memenangkan Tabungan Bekal Eksplorasi senilai total miliaran rupiah yang dapat membantu wujudkan impian Si Buah Hati! Klik di sini untuk info lengkap cara ikutan #GebyarEksplorasi, ya.

Image Article
Anak minum susu pertumbuhan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mereka mengalami perkembangan emosi yang memengaruhi pola makan
Quiz Answer 1 B
Indera perasa dan penciuman mulai berkembang sehingga jadi memengaruhi pola makan
Quiz Answer 1 C
Pengaruh dari mencontoh kebiasaan yang ia lihat di sekitarnya memengaruhi pola makan
Quiz Answer 1 D
Tumbuh kembang yang lebih pesat membuat kebutuhan nutrisinya berkurang sehingga memengaruhi pola makan
Quiz Answer 2 A
Makanan lain yang ia sukai rasanya
Quiz Answer 2 B
Makanan yang belum pernah ia coba
Quiz Answer 2 C
Makanan dalam jumlah banyak
Quiz Answer 2 D
Makanan dengan tekstur baru
Quiz Answer 3 A
Emosional
Quiz Answer 3 B
Kognitif
Quiz Answer 3 C
Bahasa
Quiz Answer 3 D
Motorik
Quiz 1
Mengapa anak-anak yang memasuki usia Prasekolah cenderung jadi memilih makanan yang ia suka saja?
Quiz 3
Selain menjadi salah satu cara menyenangkan untuk minum susu, bermain melempar biskuit ke gelas susu dapat melatih kemampuan?
Quiz 2
Menurut penelitian, anak-anak akan lebih tertarik mengonsumsi sesuatu jika makanan tersebut didampingi juga dengan?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D