3 plus

Product Name
Dancow 3 plus

Mewarnai

  • Warnai
    Karakter
  • Pilih Latar
    Belakang
  • Masukkan
    Nama

Mewarnai

  • Warnai
    Karakter
  • Pilih Latar
    Belakang
  • Masukkan
    Nama

Dukung Si Buah Hati Belajar Sepeda Keseimbangan dengan 4 Cara Ini

Published date

Tahukah Bunda, kalau belajar sepeda keseimbangan ternyata lebih disarankan dibanding belajar sepeda roda tiga untuk Si Buah Hati? Sepeda keseimbangan atau yang dikenal sebagai balance bike membantu Si Buah Hati belajar mengatur keseimbangan serta mempersiapkannya lebih baik untuk dapat mengendarai sepeda roda dua nantinya. 

 

Menggunakan sepeda keseimbangan juga membantu melatih kemampuan koordinasi dan kepercayaan diri Si Buah Hati. Bunda mungkin khawatir bagaimana jika nanti Si Buah Hati jatuh atau menabrak benda di sekitarnya saat mengendarai sepeda keseimbangan karena ia belum mampu menggunakan atau mengendalikan sepeda dengan baik. Bila tidak dilatih, bagaimana Si Buah Hati bisa jadi lebih mahir mengendarai dan mengendalikan sepeda? 

 

Meski awalnya Si Buah Hati mungkin belum mahir belajar sepeda keseimbangan, ia tetap harus didukung sepenuh hati, ya, Bunda. Ia perlu terus didukung agar jadi lebih percaya diri mengendarai sepeda keseimbangan sehingga dapat mengasah potensinya. 

 

Siapa tahu bakatnya ternyata menjadi atlet balap sepeda di kemudian hari? Nah, supaya Bunda tidak terlalu khawatir saat Si Buah Hati belajar menggunakan sepeda keseimbangan, Bunda dapat lakukan persiapan berikut ini.

 

1. Pilih Sepeda Keseimbangan yang Tepat

Keseimbangan adalah salah satu kemampuan yang diperlukan Si Buah Hati untuk berhasil menyelesaikan kegiatan fungsional termasuk gerak lokomotor dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bermain, berlari dan melompat. Dengan menggunakan sepeda keseimbangan yang tepat, Si Buah Hati tentu dapat melatih keseimbangannya. Untuk itu, Bunda perlu memilih sepeda yang memang cocok untuk Si Buah Hati ya. 

 

Sepeda keseimbangan memiliki berbagai ukuran. Faktor paling penting dalam memilih sepeda keseimbangan adalah tinggi sepeda. Pastikan Bunda memilih sepeda dengan tinggi yang memungkinkan kaki Si Buah Hati menjejak permukaan tanah dengan rata. Ini karena ia akan menggunakan kakinya untuk menjalankan dan memberhentikan sepeda. Jadi jika kakinya tak menyentuh tanah, berarti sepeda yang tersebut terlalu tinggi untuk Si Buah Hati.

 

2. Pilih Area yang Aman

Saat Si Buah Hati belajar sepeda keseimbangan, pastikan ia berlatih di tempat yang sepi ya, Bunda. Jangan biarkan ia main di area yang banyak kendaraan berlalu-lalang. Selain itu, pastikan juga jalanan yang dilewati Si Buah Hati datar dan rata, tidak berbatu atau banyak tanjakan dan turunan. Hal ini tentu untuk menjaga keamanan Si Buah Hati saat sedang belajar sepeda keseimbangan.  

 

Baca Juga:Latih Kemampuan Motorik Si Buah Hati Usia 3 Tahun dengan Belajar Naik Sepeda

 

3. Pakai Helm

Saat Si Buah Hati belajar sepeda keseimbangan, sebaiknya lengkapi peralatan main sepedanya dengan helm, ya. Selain itu, gunakan baju yang longgar dan pasangkan sepatu Si Buah Hati. Karena saat menggunakan sepeda keseimbangan, Si Buah Hati mengandalkan kakinya untuk mengayuh.

 

Jadi, pastikan ia menggunakan alas kaki yang nyaman untuk membantu pergerakannya. Dengan begitu, Si Buah Hati pun jadi lebih aman saat belajar mengendarai sepeda dan tidak membuat Bunda khawatir.

4. Pakai Masker

Jika Si Buah Hati bermain sepeda di taman dekat rumah, sebaiknya pasangkan juga masker sebagai langkah pengamanan. Setelah Si Buah Hati selesai bermain dari luar, jangan lupa ajak anak untuk mencuci tangan menggunakan sabun ya, Bunda. Menjaga kebersihan saat ini penting untuk dilakukan, apalagi jika Si Buah Hati bermain di luar area rumah.

 

Agar Si Buah Hati bisa belajar sepeda keseimbangan dengan sesuka hati sambil mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, pastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi ya. 

 

Untuk bantu lindungi langkah eksplorasinya di luar rumah, Bunda bisa memberikan  DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW 3+ Nutritods ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus


Saat Si Buah Hati sedang berusaha belajar sepeda keseimbangan atau balancing bike, sebaiknya Bunda tidak membanding-membandingkan kemampuan Si Buah Hati dengan anak lain seusianya. Kalaupun Si  Buah Hati belum bisa naik sepeda dengan baik, Bunda perlu terus mendukungnya, ya.

 
Image Article
Anak Belajar Sepeda Keseimbangan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mempersiapkan Si Buah Hati mengendarai sepeda roda dua
Quiz Answer 1 B
Melatih kemampuan koordinasi Si Buah Hati
Quiz Answer 1 C
Meningkatkan kemampuan sosialisasi Si Buah Hati
Quiz Answer 1 D
Melatih kepercayaan diri Si Buah Hati
Quiz Answer 2 A
Untuk mendukung kemampuan gerak lokomotor Si Buah Hati
Quiz Answer 2 B
Untuk mendukung kemampuan bahasa Si Buah Hati
Quiz Answer 2 C
Untuk mendukung kemampuan sosial Si Buah Hati
Quiz Answer 2 D
Untuk mendukung kemampuan emosional Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Memakaikan helm kepada Si Buah Hati
Quiz Answer 3 B
Memilih sepeda yang tinggi
Quiz Answer 3 C
Memasangkan masker untuk Si Buah Hati saat ia bermain sepeda di luar rumah
Quiz Answer 3 D
Memastikan Si Buah Hati bersepeda di tempat yang mana
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat belajar menggunakan sepeda keseimbangan bagi Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 3
Berikut ini adalah langkah yang bisa Bunda lakukan agar Si Buah Hati lebih aman saat belajar naik sepeda keseimbangan, kecuali?
Quiz 2
Mengapa melatih keseimbangan dengan sepeda keseimbangan penting bagi Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Latih Kemampuan Bahasa Si Buah Hati untuk Optimalkan Periode Emasnya

Published date

Periode emas anak berlangsung hingga Si Buah Hati berusia 5 tahun. Di periode ini Si Buah Hati akan banyak belajar keterampilan dan kemampuan sosial serta emosional yang bermanfaat untuk masa depannya. Di periode ini pula Si Buah Hati mengalami tumbuh kembang yang pesat. Inilah mengapa pada periode emas, Si Buah Hati menunjukkan berbagai kemampuan, salah satunya kemampuan bicara yang berkembang pesat. Untuk Si Buah Hati yang berusia mulai dari 3-5 tahun, biasanya sudah mampu mengucapkan kalimat dengan empat atau lebih kata, bisa menjawab pertanyaan sederhana, bisa berbicara dengan lancar, menggunakan kalimat dengan banyak detail, menggunakan kata yang berima, mendengarkan cerita dan menjawab pertanyaan sederhana terkait cerita, hingga membuat cerita sederhana. Pada periode ini, jumlah kosakata yang dikuasai Si Buah Hati pun melonjak tajam hingga sekitar 300-1.500 kata.

Saking pesatnya perkembangan kemampuan bicara Si Buah Hati yang terjadi pada periode emas anak, terkadang Bunda sebagai orang tua mungkin jadi kewalahan dalam merespon dan menjawab berbagai ucapan dan pertanyaan anak. Meskipun kemampuan bahasa Si Buah Hati belum terlalu sempurna, masih ada salah pengejaan atau penggunaan tata bahasa yang masih kurang tepat, Bunda tetap perlu mendukungnya. Bisa saja Si Buah Hati memiliki potensi menjadi pembawa acara, pembawa berita, atau pun menjadi pengisi suara, lho! Untuk itu, kemampuan bahasa Si Buah Hati harus terus dikembangkan agar langkah eksplorasi Si Buah Hati juga bisa jadi lebih optimal untuk memaksimalkan potensinya. Agar kemampuan bahasa Si Buah Hati terus berkembang, Bunda bisa melakukan beberapa aktivitas seru berikut ini di rumah.

Menebak Kata yang Hilang

image

Salah satu kegiatan seru yang bisa membantu mengasah kemampuan bahasa Si Buah Hati pada fase periode emas anak adalah bermain menebak kata. Bunda bisa memperlihatkan kartu bergambar benda atau hewan yang sudah dituliskan nama benda atau hewan di masing-masing kartu. Kemudian perlihatkan beberapa kartu bergambar tersebut, minta Si Buah Hati menutup mata dan sembunyikan salah satu kartu bergambar. Mintalah Si Buah Hati menebak kartu bergambar mana yang hilang.

Bermain Rima

image

Bermain rima juga dapat mengasah kemampuan bahasa Si Buah Hati yang berada di fase periode emas anak. Perkenalkan Si Buah Hati dengan kata-kata yang berima, misalnya ular, melingkar, di pagar, berputar, dll. Kemudian mintalah Si Buah Hati untuk menyebutkan kata-kata tersebut. Sebelumnya jangan lupa jelaskan apa pengertian dari kata yang berima ya, Bunda. Dengan melakukan kegiatan ini kosakata Si Buah Hati semakin bertambah dan ia jadi lebih memahami apa yang dimaksud dengan kata-kata yang berima.

Baca Juga: Fakta Klinis Tentang Perkembangan Otak Si Kecil pada Periode Emas 

Menceritakan “Perjalananku”

image

Kegiatan ini juga dapat membantu mengembangkan kecerdasan emosional Si buah Hati, lho, Bunda. Lewat kegiatan ini, Bunda perlu mengajak Si Buah Hati untuk menceritakan hal-hal seru yang pernah ia alami. Untuk memancing ingatan Si Buah Hati, Bunda bisa menunjukkan foto-foto saat Si Buah Hati berlibur bersama Ayah dan Bunda. Lalu mintalah Si Buah Hati mengingat dan menceritakan kembali pengalaman yang ia anggap seru saat menjalani liburan tersebut.

Selain memberikan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada periode emas anak, pastikan Bunda juga mendukung eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan asupan gizi sesuai kebutuhannya di usia 3-5 tahun. Bunda juga dapat memberikan DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram Sukrosa, tinggi Zat Besi, Zink, Omega 3 & 6, Minyak Ikan, tinggi Vitamin A & C, serta Lactobacillus rhamnosus. Yuk Bunda, dukung langkah eksplorasi Si Buah Hati di masa periode emasnya!

 

Image Article
Kembangkan kemampuan bahasa di periode emas anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Bisa berkomunikasi dengan orang dewasa atau teman seusianya dengan lancar
Quiz Answer 1 B
Bisa menggunakan kata yang berima
Quiz Answer 1 C
Bisa membuat cerita sederhana
Quiz Answer 1 D
Bisa mengeja tanpa ada kesalahan
Quiz Answer 2 A
5 tahun
Quiz Answer 2 B
6 tahun
Quiz Answer 2 C
7 tahun
Quiz Answer 2 D
8 tahun
Quiz Answer 3 A
Kemampuan berhitung
Quiz Answer 3 B
Kecerdasan emosional
Quiz Answer 3 C
Kemampuan motorik
Quiz Answer 3 D
Kecerdasan spiritual
Quiz 1
Berikut ini adalah beberapa perkembangan kemampuan bahasa Si Buah Hati yang masuk usia 5 tahun, kecuali?
Quiz 3
Selain melatih kemampuan bahasa, meminta Si Buah Hati bermain menceritakan “Perjalananku” juga dapat melatih?
Quiz 2
Periode emas anak berlangsung hingga Si Kecil berusia?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Bunda, Ini Tips agar Hubungan Kakak Adik Akur Tanpa Drama

Published date

Keakraban hubungan Kakak Adik dimulai sejak masa kanak-kanak. Berawal dari main bareng, hingga Si Adik yang suka iseng dan berulah dan mulai mengikuti Kakak. Kadang cemburu dan bertengkar, kadang juga jadi akur dan saling berbagi.

Hubungan kakak adik yang sehat, sangat penting untuk mendukung perkembangan interaksi sosial, pengendalian emosi, kemampuan berpikir, hingga keterampilan bahasa mereka. Bunda perlu ingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan capaian tumbuh kembang masing-masing. Simak tips agar kakak adik akur ya Bunda, agar eksplorasi Kakak dan Adik tetap optimal dan bebas drama!

Bangun Kebiasaan Family Time Setiap Harinya

Salah satu tips agar hubungan kakak adik akur adalag ajak kedua Buah Hati menentukan bersama kegiatan apa yang ingin dilakukan saat family time. Ada banyak kegiatan seru seperti memasak bersama, movie nights, bersepeda, kemah-kemahan di pekarangan rumah, berbagi cerita sebelum tidur, dan banyak lainnya. Namun, mungkin Bunda seringkali bingung, “Aduh gimana ya? Si Kakak lagi suka main pedang-pedangan, tapi Si Adik mau ajak kakaknya main masak-masakan.” Jangan khawatir, sebenarnya mereka tetap bisa bermain bersama meski kesukaannya berbeda. Bunda bisa lho, menciptakan peran yang berbeda untuk Adik dan Kakak dalam satu permainan yang sama. Misalnya, Si Kakak suka bermain pedang-pedangan, ia menjadi ahli pedang yang memotong-motong bahan makanan. Sementara karena Si Adik suka memasak, ia akan menerima potongan bahan makanan dari Si Kakak dan memasaknya. Lewat permainan ini, Kakak dan Adik bisa mengeksplorasi aktivitas motorik dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

Saat sedang bermain bersama, masing-masing anak tetap bisa mengeksplorasi tumbuh kembang sesuai dengan milestone-nya. Bunda bisa mencoba cara ini untuk bikin mereka akrab dan tentunya mencegah Kakak Adik bertengkar.

Berikan Ruang untuk Kakak dan Adik Bermain Tanpa Bunda dan Ayah

Bunda perlu memberikan waktu tertentu, misal 15 menit setiap harinya untuk Kakak dan Adik habiskan berdua saja. It’s sibling time! Bunda bisa berikan tugas untuk menyelesaikan pekerjaan rumah bersama, misal menyiram halaman rumah atau biarkan mereka bermain mandiri. Waktu spesial berdua ini akan membantu Kakak dan Adik lebih bebas berekspresi tanpa khawatir akan respon Bunda dan Ayah, mengenal satu sama lain lebih baik, belajar saling menjaga, hingga membangun kekompakan. Kenangan menyenangkan antara Kakak dan Adik dapat mempermudah mereka untuk kembali berbaikan ketika sedang bertengkar atau berbeda pendapat.

Bekali Si Buah Hati dengan Keterampilan Mengelola Konflik

Sebenarnya konflik antara Adik dan Kakak bisa menjadi bagian dari proses perkembangan sosial emosional anak lho, Bunda. Saat melihat Kakak dan Adik bertengkar, Bunda tidak perlu buru-buru turun tangan. Tenang, perhatikan mereka dulu dan beri kesempatan untuk belajar menemukan cara menyelesaikan konflik mereka sendiri. Jika ternyata pertengkaran semakin memanas, di momen tersebut Bunda bisa mengambil peran.

Hal yang terpenting adalah jangan memihak siapa pun. Pisahkan dan biarkan mereka menenangkan diri dahulu. Dengarkan cerita dari masing-masing anak, sambil tetap menerima perasaan yang mereka ungkapkan. Misalnya, “Jadi Adik kesal ya, karena tidak boleh main sama Kakak?” atau “Oh, Kakak tadi memang mau lagi main sendiri ya?”. Tanpa menentukan siapa yang salah atau benar, ajak mereka untuk menyepakati solusi bersama. Di akhir pertengkaran, selalu ingatkan Kakak dan Adik untuk saling minta maaf. Juga biasakan mereka untuk tidak malu mengungkapkan rasa sayang pada satu sama lain.

Jika sudah terpola dengan baik, hal ini dapat mematangkan kemampuan anak di dalam menerima dan mengemukakan pendapat nantinya bersama teman-teman.

Hindari Menunjukkan Kesan “Anak Kesayangan”

Walau Bunda atau Ayah kadang merasa lebih dekat dengan salah satu anak, penting untuk tidak menunjukkan kesan “anak kesayangan” pada Si Buah Hati. Hindari kata-kata yang terkesan membanding-bandingkan, misalnya “Kok kamu makannya lama banget sih? itu liat dong, Kakak hebat makannya cepat habis.” Ucapan Bunda yang seperti itu justru membuat cemburu Kakak Adik. Membuat Kakak-Adik merasa sama-sama disayangi oleh Bunda dan Ayah dapat membantu mereka merasa aman dan nyaman akan kehadiran satu sama lain. Kakak dan Adik bisa semakin asyik beraktivitas bersama tanpa perlu drama untuk mencari perhatian dari Bunda dan Ayah.

Bunda dan Ayah memiliki peran besar dalam mendampingi agar tercipta hubungan Kakak dan Adik yang sehat. Pola interaksi sehat perlu dicontohkan dan dilakukan bersama-sama. Pola komunikasi yang matang di dalam keluarga dapat menunjang tumbuh kembang Si Buah Hati untuk berkembang menjadi anak yang siap menghadapi tantangan.

Selain peran Bunda dan Ayah, nutrisi juga memegang peranan penting untuk dukung eksplorasi Si Buah Hati, lho! Bantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati di Usia Prasekolah dengan penuhi asupan nutrisinya dan lengkapi dengan DANCOW 3+ Nutritods dan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, Lactobacillus rhamnosus, Omega 3 & 6, Minyak Ikan, Tinggi Vitamin C, dan Zink.

Image Article
kakak adik akur tanpa drama
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Aktif Lari & Lompat? Yuk, Dukung Eksplorasi dan Stimulasi Gerak Lokomotornya

Published date

Menginjak usia tiga tahun Si Buah Hati yang sudah di tahap prasekolah semakin aktif dan kemampuan gerak lokomotor yang dimiliki juga makin terasah. Di usia ini ia sudah bisa berlari dengan lebih percaya diri, naik turun tangga, memanjat, melompat, bahkan berjalan maju dan mundur dengan mudah. 

 

Bunda tentu senang melihat perkembangannya ini. Namun di sisi lain, Si Buah Hati sedang aktif-aktifnya berlarian dan melompat ke sana ke mari sehingga Bunda jadi pusing dan khawatir. Bunda juga mungkin merasakan energi terkuras karena harus menemani Si Kecil lari-larian dan lompat ke sana kemari. 

 

Kira-kira, bagaimana ya menghadapi Si Buah Hati yang sedang senang lari dan lompat seperti ini?

 

Tak perlu pusing, Bunda, sebenarnya ada banyak cara mendidik anak yang aktif. Namun sebelum Bunda terburu-buru melarang Si Buah Hati untuk tidak lari dan lompat, sebaiknya cari tahu dulu alasan aktivitas ini sangat wajar dilakukan anak usia prasekolah. Berikut ini penjelasannya.

 

1. Kemampuan Motoriknya Berkembang Pesat

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati jadi bisa berlari dengan lebih percaya diri, naik turun tangga, memanjat, melompat, bahkan berjalan maju dan mundur dengan mudah. 

 

Ini semua terjadi karena kemampuan motoriknya berkembang pesat. Jadi wajar jika Si Buah Hati jadi lebih aktif menggerakkan tubuhnya.

 

2. Lari & Lompat Menunjukkan Kemandirian anak Prasekolah Secara Psikologis

Secara psikologis, anak-anak di usia prasekolah berada pada fase di mana mereka merasa memiliki kebebasan dan berusaha melakukan berbagai hal sendiri. Inilah yang kemudian menyebabkan mereka senang berlari dan lompat ke sana ke mari. 

 

Bagi Bunda, hal ini mungkin kadang terasa mengganggu, tapi bagi Si Buah Hati mereka sedang berusaha menunjukkan kalau mereka bisa mandiri.

 

Baca Juga: Latih Kemampuan Motorik Si Buah Hati Usia 3 Tahun dengan Belajar Naik Sepeda

 

3. Anak Butuh Aktif Bergerak untuk Dukung Perkembangannya

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika atau yang dikenal dengan nama CDC, anak usia prasekolah justru disarankan untuk aktif sepanjang hari agar tumbuh kembangnya optimal. 

 

Otot dan tulangnya butuh berkembang sehingga disarankan saat bermain pun, anak-anak usia Prasekolah ini melakukan permainan yang melibatkan aktivitas fisik.

 

4. Anak Memiliki Kebutuhan untuk Mengeksplorasi

Ketika diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi, anak-anak dapat mempelajari banyak hal dengan mengolah informasi dari lingkungan sekitarnya. Apalagi untuk anak prasekolah, mereka sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan kegiatan yang lebih sulit dilakukan ketika mereka berusia toddler

 

Mereka tentu jadi penasaran dan ingin mengeksplorasi lingkungan dengan berbagai cara, salah satunya lewat berlari dan lompat-lompatan.

 

Meskipun eksplorasi dalam bentuk lari dan lompat ini kadang membuat suasana rumah jadi berantakan, tapi gerak lokomotor yang dilakukan Si Buah Hati ini memiliki banyak manfaat untuk mengasah perkembangannya. Siapa yang tahu, dengan aktif lari dan lompat, di masa depan Si Buah Hati tumbuh menjadi seorang atlet yang tangguh. 

 

Jadi, daripada membatasi Si Buah Hati untuk tidak berlari dan melompat, lebih baik salurkan kebutuhannya bereksplorasi dengan memberikan fasilitas yang sesuai. Misalnya, ajaklah Si Buah Hati untuk lompat di teras rumah dibandingkan di atas sofa atau tempat tidur.

 

Yuk Bunda, dukung terus perkembangan gerak lokomotor Si Buah Hati yang senang lari dan lompat karena eksplorasinya menjadi atlet yang tangguh dimulai dari sini. Bunda juga bisa mendukung eksplorasi Si Buah Hati di masa prasekolah yang tanpa henti dengan memberikan DANCOW 3+ Nutritods. Ini merupakan produk susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus
 

Dengan nutrisi yang tercukupi, Si Buah Hati pun jadi lebih bebas untuk bereksplorasi dan melatih kemampuan lokomotornya.

 

 

Image Article
Lompat adalah kemampuan gerak lokomotor
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Sepanjang hari
Quiz Answer 1 B
Di malam hari saja
Quiz Answer 1 C
Di pagi hari saja
Quiz Answer 1 D
Hanya 30-60 menit tiap harinya
Quiz Answer 2 A
Anak butuh aktif bergerak untuk dukung perkembangannya
Quiz Answer 2 B
Anak Memiliki Kebutuhan untuk Mengeksplorasi
Quiz Answer 2 C
Karena Kemampuan Motoriknya Berkembang Pesat
Quiz Answer 2 D
Karena tulang dan otot anak sudah berkembang
Quiz Answer 3 A
Gerak Lokomotor
Quiz Answer 3 B
Gerak Peristaltik
Quiz Answer 3 C
Gerak Periodik
Quiz Answer 3 D
Gerak Berirama
Quiz 1
Berapa lama waktu yang disarankan bagi anak Prasekolah untuk melakukan aktivitas fisik setiap harinya menurut CDC?
Quiz 3
Kemampuan gerak apa yang semakin terasah ketika Si Buah Hati memasukin fase usia Prasekolah?
Quiz 2
Berikut adalah beberapa alasan kenapa aktivitas seperti lari dan lompat justru sebaiknya didukung dan bukan dilarang untuk Si Buah Hati, kecuali?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Bunda, Menyanyi Ternyata Baik Lho untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Published date

Tahapan tumbuh kembang Si Buah Hati pada usia tiga tahun, salah satunya ditandai dengan kemampuan bahasa yang semakin berkembang pesat. Kemampuan bahasa ini sebenarnya akan terus berkembang pesat sejak Si Buah Hati berusia dua tahun, sehingga seiring bertambahnya umur di usia 5 tahun Si Buah Hati bisa mengetahui lebih dari 2.000 kosakata. Di usia tiga tahun Si Buah Hati juga sudah bisa mengingat serta menirukan kalimat-kalimat panjang yang berisi hingga enam kata. Makanya tidak heran kalau di usia ini, Si Buah Hati biasanya sudah bisa menyanyikan lagu-lagu berlirik sederhana.

Tahukah Bunda kalau perkembangan bahasa Si Buah Hati juga bisa ditingkatkan lewat kegiatan bernyanyi? Menurut sebuah penelitian di tahun 2019 tentang hubungan antara musik dan kemampuan bahasa anak usia Prasekolah, menyanyi bisa menjadi salah satu kegiatan untuk mengasah kemampuan bahasa anak. Tidak hanya itu, menyanyi juga punya berbagai manfaat lain bagi Si Buah Hati, mulai dari mengembangkan motorik kasar dan halus pada sistem vokal, membangun kepercayaan diri, membantu Si Buah Hati menyampaikan perasaan, mendukung perkembangan kemampuan sosialnya, hingga mengasah potensi Si Buah Hati. Meski Si Buah Hati mungkin kemampuan bernyanyinya masih belum baik atau baru bisa menyanyikan sebagian lirik dari sebuah lagu, namun Bunda perlu terus mendukung eksplorasinya di bidang ini. 

Berikut ini ada beberapa cara seru yang dapat Bunda lakukan untuk mendukung Si Buah Hati terus bereksplorasi lewat kegiatan bernyanyi.

Membuat Panggung Sederhana

image

Berikan “panggung” untuk Si Buah Hati menampilkan nyanyiannya. Misalnya, menggunakan area taman di rumah, di atas meja, atau di area bermain di kamarnya yang sudah disulap menjadi panggung sederhana. Biarkan Si Buah Hati menghibur Bunda dan keluarga dengan menyanyikan lagu pilihannya dari atas panggung

Pura-Pura Tampil di TV

image

Ubah kardus bekas menjadi kotak TV lalu mintalah Si Buah Hati seolah-olah sedang bernyanyi untuk sebuah acara TV. Ajak seluruh anggota keluarga untuk menyaksikan penampilan spesial dari Si Buah Hati. Jangan lupa untuk memberikan tepuk tangan saat penampilan bernyanyi Si Buah Hati selesai ya, Bunda.

Baca Juga: Kenapa Baca Dongeng Penting untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Si Buah Hati?

Membuat Lagu dari Aktivitas Sehari-hari

image

Sesekali, tidak ada salahnya Bunda dan Si Buah Hati membuat lagu sendiri untuk dinyanyikan saat melakukan aktivitas harian. Misalnya membuat lagu saat menggosok gigi, beres-beres mainan, dan sebagainya. Selain kegiatan jadi menyenangkan, Bunda juga melatih kreativitas Si Buah Hati.

Bernyanyi Sambil Menari

image

Sambil bernyanyi, ajak juga Si Buah Hati menari atau menggerakkan tubuh mengikuti alunan lagu yang dinyanyikan untuk menstimulasi tumbuh kembang Si Buah Hati khususnya kemampuan motoriknya, ya. Bunda juga bisa membuat gerakan sesuai lirik lagunya, ya. Misalnya jika menyanyikan lagu “Topi Saya Bundar" Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membuat gerakan menyentuh kepala dan membuat lingkaran untuk menggambarkan topi. 

Teruslah berikan dukungan untuk tumbuh kembang Si Buah Hati dengan memberikan stimulasi, disertai dengan nutrisi seimbang agar kemampuan yang ia miliki berkembang optimal dan ia dapat bebas bereksplorasi tanpa henti.

Bunda juga bisa memberikan DANCOW 3+ Nutritods dua gelas dalam sehari untuk lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati. DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bernyanyi mendukung tumbuh kembang anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
1-2 tahun
Quiz Answer 1 B
3-5 tahun
Quiz Answer 1 C
2-5 tahun
Quiz Answer 1 D
1-5 tahun
Quiz Answer 2 A
Membuat anak tumbuh jadi ekstrovert
Quiz Answer 2 B
Membangun kepercayaan diri
Quiz Answer 2 C
Meningkatkan kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 D
Mengasah potensi Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Sosial
Quiz Answer 3 B
Kesehatan
Quiz Answer 3 C
Motorik
Quiz Answer 3 D
Kognitif
Quiz 1
Pada umur berapa kemampuan bahasa Si Buah Hati berkembang sangat pesat?
Quiz 3
Bernyanyi sambil menari dapat mengasah kemampuan?
Quiz 2
Berikut adalah beberapa manfaat positif menyanyi untuk Si Buah Hati di usia Prasekolah, kecuali?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
C