Si Buah Hati Aktif Lari & Lompat? Yuk, Dukung Eksplorasi dan Stimulasi Gerak Lokomotornya
28-07-2021
Menginjak usia tiga tahun Si Buah Hati yang sudah di tahap prasekolah semakin aktif dan kemampuan gerak lokomotor yang dimiliki juga makin terasah. Di usia ini ia sudah bisa berlari dengan lebih percaya diri, naik turun tangga, memanjat, melompat, bahkan berjalan maju dan mundur dengan mudah.
Bunda tentu senang melihat perkembangannya ini. Namun di sisi lain, Si Buah Hati sedang aktif-aktifnya berlarian dan melompat ke sana ke mari sehingga Bunda jadi pusing dan khawatir. Bunda juga mungkin merasakan energi terkuras karena harus menemani Si Kecil lari-larian dan lompat ke sana kemari.
Kira-kira, bagaimana ya menghadapi Si Buah Hati yang sedang senang lari dan lompat seperti ini?
Tak perlu pusing, Bunda, sebenarnya ada banyak cara mendidik anak yang aktif. Namun sebelum Bunda terburu-buru melarang Si Buah Hati untuk tidak lari dan lompat, sebaiknya cari tahu dulu alasan aktivitas ini sangat wajar dilakukan anak usia prasekolah. Berikut ini penjelasannya.
1. Kemampuan Motoriknya Berkembang Pesat
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati jadi bisa berlari dengan lebih percaya diri, naik turun tangga, memanjat, melompat, bahkan berjalan maju dan mundur dengan mudah.
Ini semua terjadi karena kemampuan motoriknya berkembang pesat. Jadi wajar jika Si Buah Hati jadi lebih aktif menggerakkan tubuhnya.
2. Lari & Lompat Menunjukkan Kemandirian anak Prasekolah Secara Psikologis
Secara psikologis, anak-anak di usia prasekolah berada pada fase di mana mereka merasa memiliki kebebasan dan berusaha melakukan berbagai hal sendiri. Inilah yang kemudian menyebabkan mereka senang berlari dan lompat ke sana ke mari.
Bagi Bunda, hal ini mungkin kadang terasa mengganggu, tapi bagi Si Buah Hati mereka sedang berusaha menunjukkan kalau mereka bisa mandiri.
Baca Juga: Latih Kemampuan Motorik Si Buah Hati Usia 3 Tahun dengan Belajar Naik Sepeda
3. Anak Butuh Aktif Bergerak untuk Dukung Perkembangannya
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika atau yang dikenal dengan nama CDC, anak usia prasekolah justru disarankan untuk aktif sepanjang hari agar tumbuh kembangnya optimal.
Otot dan tulangnya butuh berkembang sehingga disarankan saat bermain pun, anak-anak usia Prasekolah ini melakukan permainan yang melibatkan aktivitas fisik.
4. Anak Memiliki Kebutuhan untuk Mengeksplorasi
Ketika diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi, anak-anak dapat mempelajari banyak hal dengan mengolah informasi dari lingkungan sekitarnya. Apalagi untuk anak prasekolah, mereka sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan kegiatan yang lebih sulit dilakukan ketika mereka berusia toddler.
Mereka tentu jadi penasaran dan ingin mengeksplorasi lingkungan dengan berbagai cara, salah satunya lewat berlari dan lompat-lompatan.
Meskipun eksplorasi dalam bentuk lari dan lompat ini kadang membuat suasana rumah jadi berantakan, tapi gerak lokomotor yang dilakukan Si Buah Hati ini memiliki banyak manfaat untuk mengasah perkembangannya. Siapa yang tahu, dengan aktif lari dan lompat, di masa depan Si Buah Hati tumbuh menjadi seorang atlet yang tangguh.
Jadi, daripada membatasi Si Buah Hati untuk tidak berlari dan melompat, lebih baik salurkan kebutuhannya bereksplorasi dengan memberikan fasilitas yang sesuai. Misalnya, ajaklah Si Buah Hati untuk lompat di teras rumah dibandingkan di atas sofa atau tempat tidur.
Yuk Bunda, dukung terus perkembangan gerak lokomotor Si Buah Hati yang senang lari dan lompat karena eksplorasinya menjadi atlet yang tangguh dimulai dari sini. Bunda juga bisa mendukung eksplorasi Si Buah Hati di masa prasekolah yang tanpa henti dengan memberikan DANCOW 3+ Nutritods. Ini merupakan produk susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Dengan nutrisi yang tercukupi, Si Buah Hati pun jadi lebih bebas untuk bereksplorasi dan melatih kemampuan lokomotornya.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.