3 plus

Product Name
Dancow 3 plus

3 Sopan Santun yang Diajarkan Saat Makan Bersama

Published date

Makan bersama keluarga merupakan sebuah kesempatan untuk berkumpul secara rutin dan menstimulasi ikatan yang kuat antara anggota keluarga. Untuk Si Buah Hati, kegiatan tersebut juga dapat memberinya perlindungan dan tempat tersendiri di dalam keluarga seperti yang dimuat dalam laman resmi milik University of Florida.

Melalui acara makan malam bersama, Bunda juga dapat mengajarkan sopan santun di meja makan atau table manner pada tahapan usia dini. Kebiasaan baik ini dapat membentuk karakter, sehingga mengalami tumbuh kembang menjadi orang dewasa yang berperilaku baik.

Berikut beberapa sopan santun sederhana yang dapat Bunda ajarkan kepada Si Buah Hati ketika makan bersama.

1. Gunakan Alat Makan

Dukung stimulasi Si Buah Hati untuk menggunakan alat makan yang sesuai. Jangan memegang makanan menggunakan jari, kecuali makanan tersebut memang ditujukan untuk dipegang menggunakan tangan. Kebiasaan ini juga dapat melatih kemampuan psikomotorik dan atensi.

2. Memasukkan Makanan ke Dalam Mulut

Jangan memasukan makanan terlalu banyak ke dalam mulut, selain tidak enak dilihat, hal tersebut juga dapat membuat Si Buah Hati tersedak. Ingatkan juga untuk mengunyah makanan dengan mulut tertutup dan tidak berbicara dengan mulut penuh makanan. 

Ajarkan untuk makan dengan perlahan tanpa terburu-buru untuk mengecap rasa dan mendapatkan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

3. Sopan Santun Berbahasa

Latih Si Buah Hati untuk selalu mengucapkan terima kasih setiap kali makanan disajikan, maaf untuk menyela suatu pembicaraan, atau permisi untuk meminta ijin dan ketika meminta sesuatu yang tidak dapat diraih. Kemampuan bahasa ini merupakan sopan santun dasar yang wajib dikuasai oleh anak-anak.

Pujilah aksi cerdasnya ketika menunjukan sopan santun di meja makan, baik di rumah maupun di luar. Hal yang paling penting adalah jadilah panutan yang baik, karena anak-anak selalu memperhatikan orang tuanya dan meniru apa yang mereka lakukan.

Mengajari Si Buah Hati sopan santun bukanlah untuk mengesankan orang lain, melainkan memupuk rasa percaya diri, kepedulian terhadap sekitar, dan tenggang rasa, yang diharapkan dapat menjadi bekal di masa depan.

Bunda bisa mendukung perkembangan Si Buah Hati dengan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Makan Bersama, Langkah Mudah Kenalkan Si Kecil Table Manner
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pintar Mengantre Lewat Aktivitas Sehari-hari

Published date

Bunda, Si Buah Hati yang sudah berada pada tahapan usia 5+ akan memasuki dunia sosial. Periode ini merupakan saat yang tepat untuk mengajarinya mengenai budaya mengantre. Memang tidak mudah untuk mengajarinya, apalagi bila lingkungan sekitar tidak menunjukkan contoh yang baik.

Stimulasi anak-anak agar dapat dan mau mengantre dengan membawanya ke tempat umum seperti ATM, kasir swalayan, loket tiket kereta api, maupun saat membeli makanan di food court.

Jadi Panutan yang Baik

Cara terbaik untuk mengajarkan kebiasaan baik berasal dari peran Ayah dan Bunda. Teladan mengantre yang baik harus dicontohkan sesering mungkin, karena untuk menanamkan nilai kesopanan kepada Si Buah Hati tidak bisa sekali jadi.

Dalam proses belajarnya, anak-anak cenderung menggunakan observasi dan imitasi, yaitu dengan meniru apa yang dilihat. Hal ini disebabkan juga oleh kemampuan memori, penyelesaian masalah, dan atensi yang meningkat pesat dalam proses tumbuh kembangnya.

Melatih Kesabaran

Membiasakan diri untuk mengantre memberikan banyak manfaat bagi perkembangan Si Buah Hati, misalnya bagaimana mengatur waktu, melatih kesabaran, disiplin, bersosialisasi, dan juga menghormati orang lain. Selain itu, bentuk disiplin ini juga mampu memupuk rasa percaya dirinya serta penting untuk menjadi bekal saat tumbuh menjadi pribadi yang dewasa kelak.

Memuji Si Buah Hati

Kebiasaan mengantre yang ditanamkan sejak dini akan tertanam sehingga terbiasa melakukannya, kemanapun Si Buah Hati pergi. Selain membawanya ke tempat umum, ingatkan kebiasaan mengantre untuk hal-hal sederhana, misalnya bergantian bermain di playground, antre saat mencuci tangan, atau tidak saling mendorong saat masuk kelas. Nyatakan betapa besar cinta Bunda padanya dengan memuji aksi cerdasnya.

Ajarkan budaya mengantre pada Si Buah Hati sejak dini, agar nantinya dapat bersosialisasi dan memasuki dunia sosial dengan bekal yang baik.

Image Article
Pintar Mengantri Lewat Aktivitas Sehari-hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Solusi Atasi Gagap Si Buah Hati

Published date

Gangguan gagap atau dikenal juga dengan stuttering kerap terjadi pada Si Buah Hati di atas usia 3 tahun. Gangguan tersebut patut Bunda waspadai ketika Si Buah Hati menunjukkan gejala seperti terbata-bata mengucap kata atau kalimat, mengulang kata atau kalimat yang diucapkan, terjadi pemanjangan kata saat diucapkan. Ketika gejala semakin serius, Bunda dapat terapkan terapi aktif berbicara alias mengobrol dengan Si Buah Hati.

Menurut dokter spesialis anak Rini Sekartini dan Daniel Surjadinata, terapi mengobrol dengan Si Buah Hati dapat mengatasi gangguan gagap. Terapi ini semakin efektif manfaatnya ketika Bunda dapat mempraktikkannya dengan tepat, misalnya:

1. Mengobrol dengan ritme perlahan kepada Si Buah Hati

Pastikan kata per kata yang diucapkan secara jelas. Jika perlu Bunda dapat mengulang kata atau kalimat saat mengobrol dengan Si Buah Hati. Ini adalah momen yang tepat untuk Bunda menatap mata Si Buah Hati dan berkata dengan gerakan bibir yang jelas.

2. Kurangi pertanyaan maupun koreksi untuk Si Buah Hati saat berbicara

Kala mengobrol, bebaskan Si Buah Hati untuk bercerita lebih dahulu kepada Bunda. Banyaknya pertanyaan diyakini membuat Si Buah Hati merasa bingung untuk bercerita.

3. Ajak Si Buah Hati untuk bermain berdua dengan Bunda

Ketika bermain bersama, Bunda pun perlu mengajaknya berdialog. Seperti meminta Si Buah Hati untuk memilih dan memulai obrolan. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan anggota keluarga lain. Tujuannya, Bunda dan anggota keluarga lainnya menjadi pendengar yang baik bagi Si Buah Hati.

4. Tidak memotong perkataan Si Buah Hati

Saat mengobrol dengan Si Buah Hati, Bunda dan anggota keluarga lainnya sebaiknya tidak memotong perkataannya. Meski terbata, biarkan Si Buah Hati menyelesaikan perkataan. Perkataan Si Buah Hati yang tidak tepat dapat dibantu diperbaiki dengan memberikan contoh yang benar.

5. Ajarkan Si Buah Hati dengan kosakata baru, setiap hari

Tidak perlu banyak kosakata, cukup perkenalkan nama-nama benda yang kerap digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Seperti piring, gelas, sendok, baju, celana, dan lainnya. Sebaiknya pengenalan kosakata disertai dengan deskripsi fungsi dari benda tersebut. Sehingga Si Buah Hati mampu mengenali objek dan dapat menggunakan kosakata tersebut untuk mengobrol di kemudian hari.

6. Gunakan satu bahasa saat mengobrol dengan Si Buah Hati

Dalam masa belajar cara berbicara yang baik, sebaiknya Bunda tidak menggunakan beragam bahasa. Cukup satu bahasa utama yang kerap dipakai oleh seluruh anggota keluarga. Ini berguna agar Si Buah Hati tidak merasa bingung dengan beragam bahasa yang didengarnya.

7. Ceritakan keadaan dan situasi di sekitar Si Buah Hati

Meski bersifat satu arah, pembicaraan ini bisa merangsang Si Buah Hati memahami keadaan maupun kegiatan di sekitarnya. Sehingga ia pun mampu bercerita sendiri.

Manfaat terapi mengobrol dengan Si Buah Hati akan semakin meningkat ketika faktor pendukung lainnya berfungsi. Karena itu, Bunda juga harus memastikan kondisi kematangan alat berbicara Si Buah Hati yang meliputi tulang rahang, lidah, juga otot mulut. Faktor pendukung lainnya adalah pendengaran. Karena biasanya apa yang diucapkan oleh Si Buah Hati merupakan hasil dari proses mendengarnya.

Faktor pendukung lainnya yang tidak kalah penting adalah peranan model yaitu orang tua. Sebagai model tentunya Bunda menjadi fasilitator serta motivator bagi Si Buah Hati untuk meningkatkan kemampuan berbicara dengan lancar. Semua perkataan yang diucapkan Bunda pasti ditiru oleh Si Buah Hati. Karena itu, pilihlah kalimat yang baik dan sederhana, ya Bunda.

Image Article
7 Solusi Atasi Gagap si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Belajar Mengenal Beragam Hewan di Kebun Binatang

Published date

Si Buah Hati termasuk pecinta binatang? Selain memelihara binatang peliharaan di rumah, Bunda juga dapat mengenalkan beragam hewan lewat gambar dan film, maupun mengajaknya ke kebun binatang. Cara ini dapat menumbuhkan kecintaannya terhadap alam dan menstimulasi rasa simpatinya

Yuk, simak tips-tips aman belajar mengenal hewan-hewan di kebun binatang.

Kenakan Pakaian yang Nyaman

Supaya perjalanan ke kebun binatang menyenangkan dan lancar, lindungi Si Buah Hati dari hawa panas, keringat, dan terik matahari dengan memberikan pakaian dan perlengkapan yang tepat. Pilihkan kaus berbahan katun yang sejuk di kulit, celana pendek berbahan ringan, topi bertepi lebar, dan sepatu yang nyaman untuk digunakan berjalan jauh.

Mengepak Makanan

Si Buah Hati yang lapar dan haus akan menjadi rewel dan tidak dapat menikmati kunjungannya ke kebun binatang. Lakukan aksi cerdas dengan menyiapkan kudapan sehat dan bernutrisi dari rumah, untuk menghindarkan membeli makanan di tempat yang belum tentu terjaga kebersihannya.

Kemas biskuit, sandwich, susu kemasan, atau apel sebagai bekal perjalanan dan mengisi perut saat mengelilingi kebun binatang. Jangan lupa membawa cukup minuman untuk menghindarkan dari dehidrasi.

Jangan Memberi Makan Binatang

Salah satu aturan yang wajib ditaati para pengunjung kebun binatang adalah untuk tidak memberi makan binatang. Selain dapat mendatangkan penyakit bagi para binatang, kemungkinan mengalami luka tercakar atau tergigit saat berusaha memberikan makanan pada hewan liar sangatlah besar.

Ajari Si Buah Hati untuk tidak sembarangan melemparkan makanan ke dalam kandang hewan. Ada beberapa tempat yang menyediakan makanan yang bisa diberikan pada hewan, gunakan kesempatan ini mengajarkannya rasa simpati bahwa hewan pun membutuhkan makanan atau tempat tinggal untuk hidup.

Bawa ke Petting Zoo

Ajaklah Si Buah Hati mengunjungi dan bereksplorasi di area petting zoo, bagian dari kebun binatang yang memungkinkan untuk menyentuh hewan yang tidak berbahaya. Selain memberikan pengalaman baru bagi anak-anak, kegiatan ini juga mendukung stimulasi untuk mengaktifkan semua indra, kecuali rasa. Gunakan kesempatan ini untuk melakukan tanya jawab dengannya untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan memori. Pertanyaan simpel, sederhana, dan bahkan cenderung konyol dapat membuat dirinya merasa senang dan menjadi proses belajar yang baik.

Menyenangkan ya bisa mengajak Si Buah Hati ke kebun binatang. Melihat banyaknya manfaat yang didapat, ayo rencanakan sebagai kegiatan mengisi weekend ini.

Image Article
Belajar Mengenal Beragam Hewan di Kebun Binatang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ciri ciri Kecerdasan Kinestetik dan Kemampuan Psikomotorik Anak

Published date

Lihat deh, si Kevin tampak lebih lincah gerakkan badannya kesana kemari ketimbang Ruben. Padahal umurnya sama 2 tahunan. Memang sih tahap perkembangan Si Buah Hati berbeda-beda dan unik, tergantung dari perkembangan dan ciri-ciri kecerdasan kinestetik si Buah Hati. Tentu Bunda tidak mau kan, perkembangan psikomotorik Si Buah Hati tertinggal jauh dari teman seusianya? 

Sebelum tahu bagaimana cara menstimulasinya, cari tahu dulu yuk mengenai kemampuan psikomotorik. Kemampuan ini dikenal juga sebagai kecerdasan kinestetik, yaitu kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide, pemikiran dan perasaan.

Kemampuan ini meliputi keterampilan menggunakan tangan dan organ tubuh lainnya dalam koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan keakuratan terhadap rangsangan.

Lalu apa sih ciri-ciri kecerdasan kinestetik Si Buah Hati yang punya kemampuan psikomotorik yang baik?

Biasanya ditandai dengan kemampuan motorik kasar dan halusnya yang berkembang lebih cepat dari anak lain seusianya. Misal di usia 2 tahun ia sudah bisa melompat, naik turun tangga perlahan dengan berpegangan, serta terlihat lincah dan terus bergerak. Saat diminta menirukan gerakan pun ia bisa melakukannya.

Perlu Bunda tahu nih, kemampuan psikomotorik Si Buah Hati merupakan bagian penting dari perkembangan fisik dan mentalnya. Karena mereka tidak hanya memperbaiki pergerakan dan tindakannya, tapi juga mengenali tubuh, tindakan, dan akibat dari gerakan/tindakan yang mereka lakukan. Nah, untuk bisa memiliki kemampuan psikomotorik yang baik, tentunya Bunda bisa melatih Si Buah Hati sejak dini.

Beberapa stimulasi yang bisa Bunda ajarkan:

  • Melatih kemampuan koordinasi mata-tangan dan kaki dengan menggambar, menulis, mencermati objek, melempar, menendang dan menangkap.
  • Melatih gerak lokomotor, yaitu gerakan yang dilakukan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Meliputi berjalan, berlari, melompat, berbaris, merayap, berguling dan merangkak. Sebaliknya, latih juga keterampilan non-lokomotor seperti membungkuk, menjangkau, memutar tubuh, merentang, mengayun, berjongkok, duduk dan berdiri.
  • Melatih kemampuan mengontrol dan mengatur tubuh seperti keseimbangan, kemampuan kapan ia harus memulai dan menghentikan gerakannya serta mengubah arah.

Selain permainan interaktif, jangan lupa untuk rutin memberikan Si Buah Hati susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Cari Tahu Yuk tentang Kemampuan Psikomotorik Si Kecil!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
Artikel

Stimulasi Anak Toddler dan Tumbuh Kembang Anak 2-3 Tahun

Published date

Tahukah Bunda, proses stimulasi anak 2 tahun akan berkembang pesat pada bagian otak dan aspek emosionalnya dalam 3 tahun pertama hidupnya? Jaringan yang tumbuh setiap hari dalam otak Si Buah Hati membentuk dasar neurologis keterampilan yang akan digunakan Si Buah Hati hingga ia dewasa nanti.

Tak hanya berdasar genetik, seluruh pengalaman yang diperoleh setelah Si Buah Hati lahir akan menentukan jaringan otaknya. Masa 3 tahun pertama tumbuh kembang anak adalah dimana perkembangan emosi Si Buah Hati akan berkembang pesat, mulai dari perilaku, refleks, tersenyum, hingga rasa malu.

Tumbuh Kembang Anak Setelah 3 Tahun

Tumbuh kembang anak berjalan pesat di 3 tahun pertama. Lantas bagaimana setelah 3 tahun tersebut berlalu?

Saat Si Buah Hati mengalami hal-hal baru, otaknya membentuk jaringan saraf untuk mempelajari bahasa, penalaran, penyelesaian masalah, dan nilai-nilai moral. Setiap kali Si Buah Hati mendapat stimulasi dan mengulang pembelajarannya, jaringan saraf yang telah terbentuk akan tetap ada dan menjadi jaringan permanen.

Karena itu, setelah usia 3 tahun, sangat penting untuk menjaga Si Buah Hati tetap mendapat stimulasi yang tepat untuk mendorong perkembangan otak dan emosinya.

Hal ini juga menjadi alasan usia 3 tahun adalah waktu yang tepat untuk Si Buah Hati mengikuti kegiatan prasekolah seperti playgroup atau PAUD.

Selain memperkenalkan pengetahuan dasar seperti warna, huruf, dan angka, kegiatan prasekolah juga dapat mengajarkan keterampilan sosial, seperti berbagi. Mempelajari keterampilan ini membuat transisi ke periode sekolah menjadi lebih lancar.

Contoh Permainan Stimulasi Anak 2 Tahun

Agar stimulasi anak 2 tahun semakin lengkap dan dapat berkembang secara emosional dan intelektual, Si Buah Hati membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya juga.

Anak lebih mudah mengingat pengalaman yang memiliki unsur emosional. Orang tua yang menunjukkan wajah tersenyum, berbicara dengan ramah, dan melakukan kontak fisik akan lebih membantu perkembangan Si Buah Hati.

Bunda dapat membantu stimulasi Si Buah Hati dengan terlibat dalam permainan dan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Berikut ini beberapa contoh kegiatan dan permainan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati sebagai bagian stimulasi anak 2 tahun:

1. Menyusun benda sesuai ukuran

Meskipun sederhana, permainan menyusun benda sesuai ukuran dapat melatih konsentrasi Si Buah Hati. Belajar memfokuskan perhatian untuk menyelesaikan tugas adalah keterampilan yang sangat penting untuk bentuk-bentuk pembelajaran lainnya. Kemampuan berkonsentrasi juga penting untuk pemecahan masalah.

2. Melukis, bermain pasir, atau membuat clay

Ajak Si Buah Hati membuat benda dengan tangannya sendiri. Bebaskan ia membuat bentuk apapun yang ia inginkan. Kegiatan ini dapat merangsang imajinasi dan kreativitasnya, sekaligus melatih sensorik halusnya. Memelihara kreativitas dan imajinasi Si Buah Hati akan membantunya mengembangkan pemikiran abstrak dan keterampilan pemecahan masalah.

3. Puzzle atau teka-teki

Puzzle atau teka-teki melibatkan penalaran untuk menantang otak yang sedang berkembang. Permainan ini juga bagus untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir Si Buah Hati.

4. Menceritakan kembali isi buku

Bacakan sebuah cerita untuknya dan setelah selesai, tanyakan pada Si Buah Hati bagian-bagian dari cerita yang menarik baginya. Misalnya, tokoh, benda, atau adegan. Minta ia menjelaskan makna benda atau adegan yang ia pilih.

Si Buah Hati belajar bahasa dengan mendengarkan kata-kata secara berulang. Itu sebabnya, semakin banyak Bunda mengajaknya berbicara akan semakin baik.

5. Bermain kartu memori

Ajak Si Buah Hati bermain menggunakan beberapa kartu bergambar. Susun kartu dengan posisi gambar menghadap ke atas. Tunjukkan gambarnya pada Si Buah Hati, kemudian tutup atau balik kartu. Lalu tanyakan pada Si Buah Hati, gambar pilihan Bunda berada di kartu yang mana.

Sama seperti otot, semakin banyak memori digunakan di tahun-tahun awal Si Buah Hati, semakin mudah baginya untuk menangani beban informasi di masa sekolah.

Baca Juga: Stimulasi Tepat Optimalkan Kecerdasan Buah Hati

Memilih Mainan Sesuai Usia Anak

Memilih mainan untuk Si Buah Hati terkadang memang membingungkan. Selain karena disukai Si Buah Hati, mainan tersebut sebaiknya yang menunjang tumbuh kembang anak dan sesuai dengan usianya.

Selain itu, untuk Si Buah Hati yang masih berusia 2 tahun, Bunda perlu memilih mainan yang aman seperti berukuran cukup besar, tidak memiliki bagian kecil yang bisa terlepas, serta awet jika dibanting atau digigit.

Sebagai tambahan, mainan anak usia 2 tahun sebaiknya yang menunjang perkembangan keterampilan motorik dan bisa berkembang bersama Si Buah Hati agar tidak mudah bosan.

Membaca Buku Bersama Si Buah Hati

Aktivitas ini memiliki banyak manfaat, seperti membiasakan Si Buah Hati dengan suara, kosakata, bahasa, gambar, serta mengajarkan senang membaca buku. Membaca bersama juga membangun keterampilan literasi Si Buah Hati, membantu untuk fokus, merangsang imajinasi, dan belajar tentang dunia.

Dan, membaca dapat mengembangkan keterampilan sosial dan mengendalikan emosi. Tidak kalah penting, momen saat membaca buku bersama akan membangun ikatan emosional antara Bunda dengan Si Buah Hati.

Membangun Kreativitas Anak dengan Activity Book

Activity book atau buku aktivitas adalah jenis buku yang menampilkan berbagai topik, keterampilan, dan bidang minat, seperti mewarnai atau teka-teki. Memberi Si Buah Hati buku aktivitas tidak hanya menghibur namun juga mendidik.

Buku aktivitas tidak hanya bisa dibaca tetapi juga mengajak Si Buah Hati untuk berinteraksi melalui permainan atau teka-teki sehingga dapat belajar secara lebih efektif.Dampingi Si Buah Hati saat bermain buku aktivitas, ya Bunda!

Ajak Anak Mengeksplorasi Alam

Jangan hanya mengajak Si Buah Hati bermain di rumah atau di dalam ruang terus, Bunda. Sesekali tidak ada salahnya mengajak ia bermain di luar ruangan dan mencoba mengeksplorasi alam.

Ada berbagai manfaat bermain di luar ruangan bagi Si Buah Hati, di antaranya:

  • Membangun kepercayaan diri

  • Mendorong kreativitas dan imajinasi

  • Mengajarkan tanggung jawab

  • Memberi berbagai stimulasi

  • Mendorong anak aktif bergerak

  • Mendorong pola pikir anak

  • Mengurangi stres dan rasa lelah.

Selain berbagai contoh aktivitas dan permainan di atas, masih banyak ide aktivitas lain yang dapat Bunda lakukan untuk membantu tumbuh kembang Si Buah Hati.

Tak hanya di rumah atau playgroup, Bunda juga bisa mengikuti komunitas atau event yang menyediakan permainan beragam. Si Buah Hati tidak hanya bermain namun juga belajar bersosialisasi dengan teman-teman baru.

Di samping memberi stimulasi berupa permainan dan berbagai kegiatan, jangan lupa beri Si Buah Hati asupan makanan dan minuman bergizi untuk penuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Bila perlu, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Imunutri untuk bantu melengkapi nutrisi anak 1 tahun ke atas.

DANCOW 1+ Imunutri diformulasi untuk dapat menjadi salah satu pilihan untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia usia 1-3 tahun.

DANCOW 1+ memiliki kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya.

Jadi gimana Bunda? Sudah lebih paham tentang stimulasi anak 2 tahun dan susu untuk nutrisi anak 2 tahun kan? Jangan lupa pastikan kebutuhan nutrisi Si Buah Hati tercukupi, ya. Selamat mencoba!

Image Article
Tumbuh kembang anak balita dan stimulasi yang tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Toy Stroller, Stimulasi Unik Bantu Si Buah Hati Berjalan

Published date

Bermain telah menjadi bagian penting dalam dunia Si Buah Hati sejak dini. American Academy of Pediatric, lembaga terkemuka di Amerika Serikat yang membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, mencatat bahwa bermain mempengaruhi tumbuh kembang fisik dan emosional, serta mengembangkan kemampuan kognitifnya.

 

Libatkan diri dalam kegiatan bermain bersamanya selama 20 menit setiap harinya. Salah satu mainan yang bisa digunakan Si Buah Hati yang berada pada tahapan toddler untuk melatih kemampuan berjalannya adalah toy stroller. Berikut cara memanfaatkannya dengan cara yang lebih optimal.

 

1. Latih Kemampuan Motorik

Memiliki kereta dorong mainan atau toy stroller dapat melatih kemampuan Si Buah Hati dalam mengembangkan kemampuan psikomotoriknya. Biasanya, untuk berlatih berjalan, ia akan membutuhkan benda untuk dipegang atau didorong sehingga memicunya untuk berjalan. 

 

Isi toy stroller dengan mainannya hingga sedikit agak berat dan melaju lambat, sehingga aman bagi Si Buah Hati. Stimulasi untuk mendorongnya mengelilingi ruangan. Jika sudah mahir kurangi bebannya sedikit demi sedikit. Jangan lepaskan pengawasan Ayah dan Bunda saat melakukan permainan ini ya, karena risiko jatuh atau tersandung cukup besar.

 

2. Bermain Drama

Letakkan boneka hewan di dalam toy stroller dan ajak mendorongnya, sambil berpura-pura ingin mengantarnya ke rumah sakit hewan. Selain menyemangati Si Buah Hati untuk terus berlatih berjalan, juga akan mendorong daya imajinasi dan kemampuan bahasanya. Bunda dapat melakukannya di dalam rumah atau membawanya ke taman untuk mendapatkan udara segar.

 

3. Berbagi dengan Teman

Jika Si Buah Hati bertemu dengan teman seusianya di daycare atau taman, toy stroller juga dapat menjadi cara mengajarkan pentingnya berbagi. Selain itu juga akan memotivasinya untuk berlatih berjalan, agar dapat menyamai kemampuan temannya. Ingatkan agar mau bergantian memakainya atau tidak menyerobot antriannya.

 

4. Melatih Kemampuan Penyelesaian Masalah

Minta Si Buah Hati untuk mendatangi Bunda sambil membawa toy stroller, kemudian isi dengan beberapa mainan dan berikan petunjuk untuk mengantarkannya ke seberang ruangan, misalnya memberikannya pada Ayah. 

 

Selain mendukung stimulasinya untuk berjalan, kegiatan ini juga melatihnya memahami petunjuk sederhana, serta mengasah kemampuan penyelesaian masalah yang diberikan. 

 

Gunakan permainan menyenangkan di atas untuk mengoptimalkan fungsi toy stroller untuk melatih Si Buah Hati berjalan. Jangan lupa lengkapi kebutuhan Si Buah Hati dengan Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Toy Stroller, Stimulasi Unik Bantu Si Kecil Berjalan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pintar Berbahasa Lewat Beragam Benda

Published date

Pada tahapan usia 3+, anak-anak biasanya telah mengembangkan kemampuan kognitifnya dengan cukup pesat. Tidak hanya kemampuan psikomotorik, atensi, dan memorinya tapi juga kemampuan bahasanya. Komunikasi yang baik dan benar sejak dini menjadi modal awal untuk menunjang proses belajarnya saat memasuki jenjang sekolah.

Latih kemampuan berbicaranya lewat beragam kegiatan sehari-hari. Gunakan tips-tips ini untuk membantu Bunda ya.

Lewat Permainan

Menurut Rachel Cortese, MS, CCC-SLP, Speech-Language Therapist dari Child Mind Institute, salah satu hal yang paling menarik tentang perkembangan bahasa pada anak-anak adalah berkaitan erat dengan kegiatan bermain.

Gunakan mainan yang dimiliki dan latih imajinasinya untuk mengasah kemampuan bahasanya. Bunda juga bisa bergabung dengannya untuk membantu memperluas imajinasinya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan membangkitkan rasa ingin tahunya.

Libatkan Si Buah Hati

Dalam kehidupan sehari-hari, libatkan Si Buah Hati dalam aktivitas sehari-hari, misalnya membuat makanan bersama di dapur. Tidak hanya mengenalkannya pada kebiasaan makan sehat dan bernutrisi, tapi juga mengasah kemampuan berbahasanya. Bicarakan tentang nilai nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan tubuhnya. Pilihlah kata-kata yang sederhana dan tidak terlalu panjang, agar mudah dipahami. Selain menumbuhkan rasa percaya dirinya, Bunda juga membuka percakapan dengan mengenalkan topik-topik baru. Biarkan ia memberikan pendapatnya dan tanyakan alasan di baliknya.

Tarik Perhatiannya

Bunda dapat mengisi akhir pekan dengan mengajak Si Buah Hati pergi ke tempat baru atau mengenalkannya dengan hobi yang unik. Banyaknya hal-hal dan barang baru yang dilihatnya tentunya akan menstimulasi banyak pertanyaan dan melatih kemampuan komunikasinya. Selain itu, banyak kosa kata baru yang dapat diserap untuk digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari.

Membaca Buku

Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa membaca buku adalah cara yang efektif untuk mengembangkan kemampuan komunikasinya. Daripada hanya membacakannya, libatkan dengan menunjuk gambar-gambar yang ada di buku atau ajukan pertanyaan. Biarkan Si Buah Hati yang balik bercerita dan melimpahkan imajinasinya. Sesekali berikan komentar bernada positif dan memuji agar ia merasa didengarkan dan terdorong untuk bercerita panjang lebar.

Semoga tips-tips di atas membantu Bunda mengasah kemampuan komunikasi Si Buah Hati ya.

Image Article
Pintar Berbahasa Lewat Beragam Benda
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengenalkan Macam-macam Rasa lewat Manfaat Buah-buahan

Published date

Untuk memproteksi kesehatannya, Si Buah Hati tidak hanya harus aktif berolahraga tapi juga harus mempunyai pola makan yang seimbang, dengan memasukkan buah dan sayuran ke dalam menunya setiap hari. 

Tidak hanya kaya vitamin, mineral, dan serat makanan, buah juga merupakan media yang tepat untuk mengenalkan berbagai macam rasa. Berikut tips yang bisa Bunda lakukan untuk memperluas kemampuan bahasanya untuk mendeskripsikan rasa makanan.

1. Makan Buah Berwarna-warni

Kenalkan rasa makanan dengan menvariasikan jenis buah-buahan yang biasa disebut dengan rainbow fruit. Selain punya pigmen warna yang berbeda-beda, setiap buah juga mempunyai rasa yang khas. 

Berikan stimulasi pada Si Buah Hati dengan memakannya bersama-sama sebagai kudapan atau makanan penutup, dan diskusikan bagaimana rasanya. Misalnya, melon didominasi rasa manis, jeruk mempunyai rasa asam, atau buah bit yang cenderung terasa pahit.

2. Buat Jadi Permainan

Proses belajar yang diperkenalkan dalam bentuk permainan akan lebih menarik perhatian Si Buah Hati. Letakkan beberapa buah aneka rasa di atas meja makan. 

Sebutkan rasa yang diinginkan dan yang paling cepat mengambilnya adalah pemenangnya. Ganti pilihan buah agar ia tidak cepat bosan serta memperluas pengetahuannya.

3. Makan Dalam Keadaan Segar

Untuk mengenali rasa-rasa makanan, sajikan buah dalam keadaan segar. Pengolahan dapat menghilangkan atau menutupi rasa aslinya, misalnya membuat jus buah dengan penambahan gula tentunya akan merusak rasa alami buah. 

Begitu juga dengan mencampurkan buah dalam salad yang akan membuat rasanya bercampur aduk, sehingga sulit mengenali rasa asli buah tersebut.

4. Sisipkan dalam Setiap Jam Makan

Tidak hanya memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi penting yang disediakan oleh buah, menyajikan buah pada setiap jam makan juga membiasakan Si Buah Hati terhadap rasa buah. Variasikan jenis buah agar anak tidak mudah bosan. 

Misalnya, rasa manis dari pisang untuk menemani sarapan, apel yang asam untuk bekal makan siang, atau buah naga yang rasanya hampir tawar untuk menutup makan malam.

5. Sajikan dalam Bentuk yang Menarik

Tata buah-buahan untuk membentuk tampilan yang menarik. Bunda bisa memotongnya menggunakan cookie cutter dan menatanya menjadi aneka bentuk di piring, atau pakai tusuk sate untuk menyajikan potongan-potongan kecil buah dan hidangkan sebagai kudapan. 

Libatkan juga Si Buah Hati dalam proses pembuatannya untuk mendukung stimulasi kemampuan psikomotorik, atensi, dan memorinya. Ada banyak cara mengenalkan rasa-rasa makanan lewat manfaat buah buahan yang dikonsumsi setiap hari. Coba sekarang juga, ya.

Untuk melengkapi nutrisi Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Mengenalkan Macam-macam Rasa lewat Manfaat Buah-buahan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Manfaat Tak Terduga dari Kegiatan Memasak Bersama

Published date

Seringkah Bunda melibatkan Si Buah Hati dalam proses memasak? Bila belum, cobalah mengajaknya untuk terlibat di dapur. Mulai dari perencanaan, memasak, hingga menghidangkannya untuk disantap bersama di meja makan. 

 

Meski mungkin membuat dapur menjadi lebih berantakan, mengajak Si Buah Hati untuk masak bersama akan mendatangkan sejumlah manfaat.

 

Menurut penelitian Putu Ayu Francesca Tanya Sari Baracchi dalam Perancangan Komunikasi Visual Buku Love, From Mom’s Kitchen, Kreasi Lucu Memasak Bersama Si Buah Hati, dapur bisa menjadi tempat untuk Si Buah Hati bermain, belajar, menyalurkan hobi, dan imajinasi. 

 

Selain sebagai wahana kreativitas dan pendidikan, menghabiskan kualitas waktu yang baik bersama anak pun akan sangat penting bagi tumbuh kembangnya.

 

Sementara penelitian yang dilakukan oleh Nestle dan diterbitkan dalam jurnal Appetite menyatakan, melibatkan anak-anak dalam menyiapkan makanan akan memengaruhi tingkat konsumsi sayur Si Buah Hati. 

 

Anak yang dilibatkan dalam proses ini, akan lebih banyak mengonsumsi sayur dibandingkan mereka yang tidak terlibat dalam proses memasak. Dalam penelitian itu, sebanyak 47 orang tua bersama anak berusia antara 6 dan 10 tahun, diminta untuk menyiapkan berbagai makanan. 

 

Misalnya, ayam tepung, salad, kembang kol, dan pasta. Separuh anak-anak terlibat dalam pembuatan makanan. Mereka diminta menyusun salad dan membantu orangtua melapisi potongan ayam dengan tepung. Sementara, anak-anak lain bermain selagi orangtua mereka menyiapkan makanan.

 

Penelitian itu menemukan, anak-anak yang ikut dalam proses memasak bersama orang tua, sebesar 76 persen lebih banyak makan salad, dan 27 persen memakan ayam. 

 

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan, anak-anak yang ikut terlibat dalam proses memasak memiliki emosi yang lebih positif dan kebanggaan serta lebih merasakan kenikmatan menyantap makanannya. Si Buah Hati juga akan lebih memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis makanan.

 

Manfaat lainnya dari masak bersama bagi Si Buah Hati:

 

1. Mempelajari Arti dan Nilai dari Sebuah Perencanaan

Mengajak Si Buah Hati sejak dari perencanaan memasak akan membuat mereka belajar merencanakan bahan-bahan apa yang harus dipersiapkan.

 

2. Belajar Manajemen Waktu dengan Baik

Memasak membutuhkan manajemen waktu yang baik agar makanan yang diolah mendapatkan hasil yang sempurna. Pada bagian ini, Si Buah Hati akan belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik. Keterampilan manajemen waktu akan berguna bagi mereka dan tak pernah terlalu dini untuk mereka pelajari.

 

3. Mengasah Kemampuan Matematika Si Buah Hati

Memasak bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati dalam berhitung? Mengapa tidak? Ketika Si Buah Hati ikut dalam proses memasak, ajaklah dia untuk mengikuti takaran-takaran yang ada di resep. Ajaklah dia ikut menimbang dan menakar.

 

4. Menumbuhkan Percaya Diri Si Buah Hati

Dalam buku Latih Anak Mengatur Makanannya, Diana Damayanti menuliskan bila mengajak Si Buah Hati memasak bersama di dapur berarti memberikan kepercayaan pada dirinya. Sebab dengan berbagi tugas, Si Buah Hati merasa memperoleh kepercayaan dari Bunda.

 

5. Belajar Mengapresiasi Koki dan Penyedia Makanan di Rumah

Mempersiapkan, menata makanan di meja makan membutuhkan usaha. Membiasakan Si Buah Hati terlibat dalam proses itu, meski hanya sekali dalam sepekan, akan membuat mereka lebih menghargai makanan rumahan, siapa pun yang mempersiapkannya.

 

6. Momen Berbincang dengan Si Buah Hati

Memasak bersama Si Buah Hati juga bisa menjadi kesempatan untuk berbincang berbagai hal dan menyelipkan pengetahuan kepada Si Buah Hati. Misalnya, tentang hal yang disukainya, makanan yang disenanginya, atau bahkan berdiskusi tentang bagaimana proses tanaman bertumbuh, dan lain sebagainya.

 

Untuk menambah semangat Si Buah Hati saat memasak, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Tak Terduga dari Kegiatan Memasak Bersama
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off