3 plus

Product Name
Dancow 3 plus

Cara Memilih Susu Penambah Berat Badan Anak

Published date

Banyak orang tua yang khawatir apabila berat badan si Buah Hati tidak bertambah dan memiliki berat badan di bawah rata-rata. Kondisi ini bisa menjadi indikasi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal. Minum susu dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan berat badan anak, namun tetap dijaga agar makanan utama tetap sebagai asupan utama nutrisi si Buah Hati.

Memilih susu penambah berat badan untuk anak tidak bisa sembarangan. Bunda harus memastikan kalau produk yang dipilih benar-benar mengandung jumlah kalori dan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan yang sehat.1 Lalu bagaimanakah cara yang tepat untuk memilih susu untuk penambah berat badan anak? Yuk, mari Bunda, kita bahas lebih detail di sini.

Kapan Bunda Perlu Memberi Susu Penambah Berat Badan untuk Anak?

Sesuai  Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, anak laki-laki di usia 3 tahun, idealnya memiliki berat badan antara 11,3 kg hingga 16,2 kg. Sementara itu, berat badan normal anak perempuan usia 3 tahun adalah 10,8 kg hingga 15,8 kg. Jika anak memiliki berat badan di bawah standar tersebut, Bunda wajib waspada Si Buah Hati mengalami status kekurangan gizi.

Namun, untuk memastikan bahwa Si Buah Hati mengalami kekurangan gizi dan membutuhkan asupan susu untuk penambah berat badan anak, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Biasanya, dokter akan memeriksa data pertumbuhan anak di kurva pertumbuhan secara menyeluruh, mulai dari usia, jenis kelamin, hingga berat dan tinggi badannya, untuk menghitung indeks massa tubuh Si Buah Hati. Dokter juga akan memberi pertanyaan seputar asupan makanan yang dikonsumsi anak selama ini. Tak hanya itu, mungkin dokter juga akan mengadakan pemeriksaan fisik serta tes laboratorium. Tujuannya untuk mengetahui penyebab anak kekurangan berat badan dan atau kemungkinan adanya infeksi.

Baca Juga: Manfaat DHA untuk Anak Sejak Dini 

Cara Memilih Susu Penambah Berat Badan Anak

Susu menyediakan banyak nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat seperti kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, zat besi dan zink.2  Selain itu kandungan energi pada susu juga terukur, sehingga seberapa banyak pemberian susu seberapa banyak dapat disesuaikan dengan kebutuhan penambahan berat badan anak.
Memilih susu penambah berat badan anak yang tepat untuk Si Buah Hati dapat menjadi hal yang membingungkan bagi para Bunda, terutama dengan banyaknya merek dan variasi produk yang tersedia di pasaran. Kebingungan ini bisa jadi karena setiap merek menawarkan harga yang menarik, kandungan gizi yang bermacam-macam, dan manfaat yang berbeda-beda. Agar Bunda tidak keliru memilih susu untuk menambah berat badan anak, ikuti tips berikut:

Memilih susu penambah berat badan anak yang tepat untuk Si Buah Hati dapat menjadi hal yang membingungkan bagi para Bunda, terutama dengan banyaknya merek dan variasi produk yang tersedia di pasaran. Kebingungan ini bisa jadi karena setiap merek menawarkan harga yang menarik, kandungan gizi yang bermacam-macam, dan manfaat yang berbeda-beda. Agar Bunda tidak keliru memilih susu untuk menambah berat badan anak, ikuti tips berikut:

Sesuaikan dengan Kebutuhan Anak dan Perhatikan Pilihan Nutrisinya

Salah satu alternatif menambah berat badan anak adalah dengan memberikan asupan tinggi kalori yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein sesuai dengan kebutuhan usianya berdasarkan angka kebutuhan gizi (AKG). Bunda dapat memperhatikan dua hal ini:

1. Susu menyediakan kalori dari protein hewani. Protein hewani mengandung asam amino essensial (EAA) yang lebih lengkap dan penyerapan yang lebih baik dibandingkan dengan protein nabati.

2. Kalori dari susu juga didapat dari karbohidrat dan sumber karbohidrat utama susu sapi adalah laktosa (gula alami susu). Sehingga pastikan susu tersebut kandungannya adalah laktosa dan tanpa penambahan gula pasir (0 gram sukrosa)

Bunda dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan tentang susu penambah berat badan anak seperti apa yang cocok untuk Si Buah Hati. Sementara jika anak memiliki alergi laktosa, tenaga kesehatan akan merekomendasikan jenis susu yang sesuai dengan kondisi Si Buah Ha

Perhatikan Reaksi Alergi

Apabila Bunda ragu apakah si Buah Hati alergi atau si Buah Hati memiliki riwayat alergi untuk pemilihan susu penambah berat badan anak, konsultasikan dengan tenaga kesehatan.

Terkadang, Si Buah Hati bisa saja alergi dengan susu penambah berat badan anak yang Bunda Berikan. Oleh karena itu, perhatikan tanda-tanda alergi yang dialami Si Buah Hati, apakah ia alergi susu sapi.

Reaksi alergi susu dapat terjadi secara langsung, yaitu berkembang dalam waktu kurang dari satu jam setelah anak meminumnya atau dapat berupa reaksi lambat, yaitu berkembang dalam beberapa jam setelah meminumnya. Reaksi alergi bisa berupa munculnya gejala pada kulit, gangguan pencernaan, hingga pernapasan.3

Perhatikan Porsinya dan jenisnya

Jangan menggantikan asupan makanan utama dengan susu ataupun memberikan susu dalam jumlah banyak di jam makan utama si Buah Hati. Hal ini membuat si Buah Hati sudah telanjur kenyang dan tidak banyak menyantap makanannya, akibatnya ia tidak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.4

Menurut para ahli, anak usia 2-5 tahun membutuhkan asupan susu sekitar 400 sampai 500 ml atau setara dengan 2 hingga 2½ cangkir, per hari.5  Porsi ini perlu dijaga agar jam makan anak tidak terganggu dan asupan nutrisi dari makanan padatnya tetap terpenuhi.

Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi

Sebelum memilih susu penambah berat badan anak, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Dokter akan lebih dulu melakukan pemeriksaan lengkap untuk memastikan kondisi anak dan kebutuhan gizinya. Jika menunjukkan tanda-tanda kekurangan berat badan, selanjutnya dokter akan mencari penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat, termasuk menyarankan susu penambah berat badan anak sesuai kebutuhan Si Buah Hati.


Sumber:

  1. How to help your child gain weight - NHS. Retrieved May 27 2024, from https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/how-to-help-your-child-gain-weight/
  2. Milk and kids – recommendations from a pediatrician - Children's Minnesota. Retrieved May 27 2024, from https://www.childrensmn.org/2024/02/07/milk-kids-recommendations-pediatrician/
  3. Dias, A., Santos, A., & Pinheiro, J. A. (2010). Persistence of cow’s milk allergy beyond two years of age. Allergologia et Immunopathologia, 38(1), 8–12. https://doi.org/10.1016/j.aller.2009.07.005
  4. Does your child need to gain weight? - Harvard Health. Retrieved May 27 2024, from https://www.health.harvard.edu/blog/does-your-child-need-to-gain-weight-202302092887
  5. When babies can drink cow's milk and how much they can have - BabyCenter. Retrieved May 27 2024, from https://www.babycenter.com/toddler/feeding/cows-milk-when-and-how-to-introduce-it_1334703
Image Article
Cara Memilih Susu Penambah Berat Badan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jenis Vitamin untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun

Published date

Selepas merawat dan mengasuh Si Buah Hati di masa yang dinamis, para Bunda tentunya mulai ancang-ancang untuk mempersiapan tumbuh kembang anak usia 3 tahun tercapai sesuai standar. 

Ya, pada usia ini anak bakal memasuki fase pra-sekolah. Tahapan transisi dari masa balita menuju sekolah ini perlu dipersiapkan secara matang, Bunda. Salah satunya lewat pemenuhan gizi agar Si Buah Hati mendapatkan beragam vitamin penting untuk menunjang pertumbuhannya. 

Sebelum mengenali beberapa jenis vitamin yang diperlukan untuk mendukung tumbuh kembangnya, mari simak sejenak tahapan tumbuh kembang alias milestone anak usia ini.

Tahapan Tumbuh Kembang Usia 3 Tahun

Bunda perlu tahu, tahapan tumbuh kembang balita tidak hanya pada faktor berat dan tinggi badannya semata. Lebih dari itu, perkembangan anak juga dipantau dari kemampuan motorik kasar dan halus, bicara dan bahasa, sosialisasi, sampai kemandirian.

Milestone merupakan hasil kematangan berbagai sistem tubuh. Nah, pada usia 3 tahun, Bunda bakal mendapati si Buah Hati menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Selain itu, anak juga lebih banyak berinteraksi dengan orang lain, khususnya teman sebaya.

Berikut ini beberapa tahapan tumbuh kembang usia 3 tahun yang perlu Bunda cermati:

Kemampuan Motorik Halus dan Kasar

Anak usia 3 tahun cenderung aktif. Anak usia ini bakal lebih jago naik tangga, bisa naik sepeda roda tiga, main lempar tangkap bola, banyak lari-lari, hobi melompat, mampu berdiri satu kaki, bisa menggambar garis lurus, juga membangun menara dari susunan 4 balok. 

Kemampuan Bicara dan Bahasa

Pada usia 3 tahun, anak panen perbendaharaan kata dari segala sesuatu yang ia dengar dari sekitarnya. Ada beberapa kata yang mungkin dipahami Si Buah Hati, tapi susah atau belum bisa ia ungkapkan. Tapi, umumnya anak sudah lancar bicaradengan kalimat yang terdiri dari 2-3 kata. Si Buah Hati berusia 3 tahun juga sudah bisa menyebut beberapa anggota badan dan juga nama benda yang ditunjuk. Anak usia ini juga sering terpesona dengan dunia sekitarnya. Jadi, Bunda siap-siap sering dihujani pertanyaan.

Kemampuan Emosi dan Sosialisasi

Usia 3 tahun jadi tonggak perkembangan emosional anak. Si Buah Hati bakal paham bedanya perasaan senang, sedih, takut, atau marah. Anak juga melihat dirinya sebagai diri yang utuh dengan tubuh, pemikiran, dan perasaannya sendiri. Karena telah mengenal emosi, anak juga bisa menunjukkan kepeduliannya pada orang sekitar. Anak usia ini juga lebih suka main dengan anak lain. Karena itu, anak usia pra-sekolah mulai paham konsep kerja sama dan berbagi. 

Kemampuan Sehari-hari dan Kemandirian

Anak umur 3 tahun mulai mengerti rutinitas. Selain itu, Bunda bisa mencermati anak usia ini lebih mandiri. Hal ini ditunjukkan dengan makan, pakai sepatu yang tidak bertali, melepas dan memakai pakaian, sampai sudah berani ke toilet sendiri.

Untuk selalu memastikan tahapan tumbuh kembang anak 3 tahun sudah sesuai standar, Bunda sebaiknya membawa Si Buah Hati periksa ke layanan kesehatan terdekat. 

Untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati, asupan nutrisi Si Buah Hati perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu asupan vitamin.

Baca Juga: Cara Menaikkan Berat Badan Anak 1 Tahun

Jenis Vitamin untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun

Setiap anak-anak, termasuk Si Buah Hati usia 3 tahun membutuhkan sejumlah vitamin esensial untuk menunjang tumbuh kembang dan kesehatannya.  Berikut beberapa jenis vitamin yang diperlukan beserta fungsinya:

Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks adalah sekelompok zat gizi yang terdiri atas beberapa jenis vitamin B, yakni tiamin, riboflavin, niacin, niacinamide, asam pantotenat, piridoksin, biotin, asam folat, dan vitamin B12.

Fungsi vitamin B kompleks ini penting untuk membantu fungsi otot dan saraf, produksi sel darah merah, membantu pencernaan dan produksi energi, menunjang perkembangan otak, sampai proses metabolisme.    

Vitamin C

Fungsi vitamin C berguna untuk pembentukan pembuluh darah , tulang, dan jaringan tubuh. Studi menunjukkan vitamin C juga berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Tidak hanya itu, vitamin C juga berperan dalam sistem imun dengan menstimulasi aktivitas sel darah putih.

Vitamin D

Vitamin D adalah zat gizi yang membantu tubuh menyerap kalsium dari asupan yang sehari-hari dikonsumsi anak. Bersama kalsium, vitamin ini juga penting untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan Kemenkes tahun 2019, anak usia 3 tahun butuh vitamin D sebanyak 15 mcg.

Selain itu, dalam penelitian di laboratorium, vitamin ini juga terbukti dalam mengurangi pertumbuhan sel kanker, mengontrol infeksi, dan mengurangi peradangan.

Vitamin E

Vitamin E dapat menjaga kesehatan kulit dan mata. Selain itu, vitamin E juga penting dalam memperkuat daya tahan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Vitamin E juga dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. 

Vitamin K

Vitamin K adalah jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh anak, tapi dalam jumlahnya sangat kecil atau mikro. Anak usia 3 tahun hanya memerlukan vitamin K sebanyak 15 mcg setiap harinya.3 Fungsi vitamin K utamanya untuk membantu pembekuan darah. Pembekuan darah diperlukan agar ketika si Buah Hati terluka darah dapat berhenti keluar sehingga luka bisa sembuh. 

Dari beragam vitamin penting untuk mendukung tahapan tumbuh kembang si Buah Hati usia 3 tahun di atas, Bunda bisa mendapatkannya dari sejumlah sumber alami lewat makanan yang dikonsumsi sehari-hari. 

Bunda, dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan DANCOW 3+ Imunutri, yang mengandung vitamin A, C dan vitamin E, tinggi zink, DHA, omega 3 & 6, zat besi, dan juga mengandung protein, kalsium, dan vitamin D.

Image Article
5 Jenis Vitamin untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Bermain Balok Bagi Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Published date

Sejak zaman dahulu, para peneliti, filsuf, dan ahli perkembangan anak tak habis-habisnya mengeksplorasi tentang manfaat bermain bagi perkembangan anak. Tak bisa dipungkiri bahwa bermain memang membawa dampak positif di empat aspek perkembangan anak, yaitu sosial-emosional, bahasa-komunikasi, kognitif, dan fisik-motorik. Menyusun balok merupakan salah satu permainan yang disebut membawa manfaat bagi perkembangan anak. Apa saja manfaat bermain balok susun bagi Si Buah Hati? Yuk, Bunda, ketahui bersama.

Balok Susun, Permainan untuk Segala Umur

Di antara berbagai permainan yang dinilai cocok untuk anak-anak usia dini dari segala kelompok umur, maka balok susun merupakan salah satunya. Cara bermain balok susun tergolong simpel karena hanya disusun. Toddler usia satu tahun biasanya bisa menyusun dua balok, sementara usia dua tahun ke atas sudah bisa menyusun delapan balok. Sedangkan pada usia tiga tahun, Si Buah Hati sudah bisa menyusun sampai sepuluh balok.

Tentu saja, mainan balok susun memiliki materi yang berbeda tergantung dari usia Si Buah Hati. Pada usia prasekolah, balok susun kebanyakan sudah terbuat dari kayu atau plastik keras agar tahan lama. Selain itu, balok susun untuk anak usia prasekolah umumnya merupakan bagian dari konstruksi sesuatu, yang paling mudah dibuat adalah pagar, rumah, atau jalan raya. Bunda bisa melengkapinya dengan mainan lain berupa mobil, orang, hewan, atau perlengkapan rumah.

Si Buah Hati usia prasekolah senang bermain pura-pura dan ini tercermin di dalam permainan balok susun. Saat mereka merangkai balok menjadi sebuah bangunan besar, bisa saja ia menyebut kalau itu sekolah atau rumah sakit. Sedangkan jika mereka menaruh mobil-mobilan di dalam bangunan, ia bisa menyebutnya dengan bengkel atau pameran mobil. Bunda tinggal ikuti ke mana imajinasi Si Buah Hati membawanya.

Baca Juga: Manfaat Bermain Bersama Si Buah Hati

Manfaat Bermain Balok bagi Perkembangan Si Buah Hati

Walaupun merupakan permainan yang sederhana, tapi ternyata manfaat bermain balok susun cukup banyak lho, Bunda. Tak heran jika balok susun termasuk permainan yang digemari oleh para guru di PAUD dan TK. Beberapa manfaat bermain balok untuk anak adalah:

  • Si Buah Hati yang berusia tiga tahun akan memahami tentang sebab dan akibat. Saat ia menyusun balok dengan benar, maka hasilnya bisa berdiri tanpa runtuh bahkan jika disusun tinggi. Namun jika ia menyusun dengan tidak benar, maka susunan balok itu bisa runtuh dan ia harus mengulang dari awal. Memahami sebab dan akibat akan membantu Si Buah Hati dalam membuat prediksi dan mengatasi masalah.
     

  • Mengasah perkembangan fisik-motoriknya, terutama motorik halus. Karena saat menyusun balok, Si Buah Hati harus mengambil, memindahkan dan menumpuk balok. Manfaat bermain balok juga mengasah koordinasi antara mata dan tangan. 
     

  • Mengasah keterampilan matematikanya, karena ia harus menghitung jumlah balok yang dibutuhkan, menambahkan dan mengurangi jumlahnya, menyortir balok sesuai bentuk, serta memperkirakan tinggi dan luas dari konstruksi yang ia kerjakan.
     

  • Mengasah kreativitas dan kemampuan spasialnya, karena ia harus membayangkan wujud dari sesuatu yang ia ingin buat. Pada saat bersamaan ia akan belajar membuat rencana dan cara untuk mewujudkannya. Jika berhasil mewujudkannya, maka rasa percaya diri Si Buah Hati akan meningkat.
     

  • Jika “proyek” konstruksi Si Buah Hati dikerjakan bersama orang lain, misalnya bersama Bunda atau teman-temannya, maka perkembangan sosialnya akan terasah karena ia harus mendengarkan, berdiskusi, dan berbagi dengan yang lain.

Bunda bisa memberi dukungan agar manfaat bermain balok yang didapatkan Si Buah Hati bisa optimal dengan mendengarkan ide-idenya tentang hasil akhir dari menyusun balok, serta memberi saran-saran agar bisa tercapai. Saat ia terbentur masalah, Bunda bisa menjadi tempatnya berkonsultasi mencari solusi. Tak hanya itu, Bunda juga memastikan keamanannya selama bermain dan mendorongnya untuk merapikan balok-balok tersebut setelah usai.

Yuk, Bunda, dukung Si Buah Hati agar aktif bermain! Sebagai pilihan, Bunda juga bisa memberikannya susu DANCOW 3+ Nutritods. Susu bubuk ini diformulasikan untuk anak dan keluarga Indonesia dengan kandungan 0 gr sukrosa, tinggi zat besi dan zink, minyak ikan, Omega-3 dan Omega- 6, dan tinggi Vitamin A dan C serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan dukungan yang tepat dari Bunda, termasuk dengan memberikan susu DANCOW 3+ Nutritods, menyusun balok tak hanya menjadi aktivitas bermain tapi juga memberi manfaat bermain balok yang penting bagi tumbuh-kembang si Buah Hati.

Image Article
Manfaat Bermain Balok Bagi Tumbuh Kembang Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Melatih Kebiasaan Makan yang Baik untuk Si Buah Hati

Published date

Membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini akan membantu si Buah Hati menerapkan kebiasaan ini sampai ia dewasa. Namun melakukan ini tidaklah mudah, karena ia sedang belajar mengenal berbagai makanan dan biasanya akan pilih-pilih hanya mau mengonsumsi makanan yang ia sukai. Bunda harus dengan cerdas menyiasati dan mendorongnya agar mau mengonsumsi makanan yang sehat dan bervariasi, tidak hanya yang jadi favoritnya.

Manfaat dari Kebiasaan Makan yang Baik

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan Si Buah Hati jika ia sudah memulai kebiasaan sehat untuk anak sejak usia dini, bahkan sejak usia toddler saat ia mulai belajar mengonsumsi makanan keluarga. Beberapa manfaat tersebut di antaranya adalah:

  • Tumbuh-kembangnya optimal karena kebutuhan zat gizinya terpenuhi, serta kesehatannya juga terjaga. Ini karena Si Buah Hati terbiasa dengan pola makan yang sehat dengan zat gizi seimbang dan berkualitas.
     
  • Memiliki hubungan yang sehat dengan makanan. Ini karena ia dibiasakan untuk mengonsumsi makanan yang sehat, tapi tetap bisa mengonsumsi makanan yang manis dan junk food tapi secukupnya saja.
     
  • Terlatih untuk mengenali kebutuhan tubuhnya, yaitu rasa lapar dan rasa kenyang, sehingga Si Buah Hati akan terbiasa makan yang cukup dan tidak berlebihan walau sangat ia sukai.
     
  • Memiliki rutinitas makan yang teratur, mulai dari sarapan, makan siang, makan malam, sampai ngemil. Si Buah Hati yang memiliki kebiasaan makan yang sehat akan ngemil saat ia merasa lapar di antara waktu makan, bukan karena sekadar ingin mengunyah atau karena bosan.
     
  • Tidak pilih-pilih makanan. Karena dikenalkan secara baik dengan makanan yang bervariasi, mulai dari rasa, warna, dan tekstur, ia cenderung untuk tidak pilih-pilih makanan.

Secara keseluruhan, kebiasaan makan yang sehat dan baik ini akan membuat Si Buah Hati tetap menikmati makanan tapi kesehatannya terjaga. Ia terhindar dari obesitas dan penyakit-penyakit kronis lainya karena terbiasa makan cukup, membatasi konsumsi makanan yang tidak sehat, serta menjadikan makanan sebagai sumber energi dan zat gizi bukan untuk hal lainnya.

Baca Juga: Si Kecil Susah Makan Nasi? Berikut Ini Cara Atasinya!

Tips Melatih Kebiasaan Makan yang Baik Sejak Awal

Ingin cara yang praktis dan mudah diterapkan untuk melatih kebiasaan makan yang baik bagi Si Buah Hati? Coba terapkan cara-cara berikut ini ya, Bunda.

  • Mulailah dari diri Bunda dan Ayah

Anak-anak adalah peniru ulung dari orang tuanya. Karena itu, apa yang Bunda harapkan bisa dilakukan Si Buah Hati mengenai kebiasaan makan, maka Bunda dan Ayah juga harus melakukannya.  Berilah contoh yang baik dengan juga menerapkan kebiasaan baik, seperti mengonsumsi makanan yang sehat lebih banyak, tidak sibuk dengan gadget saat makan, makan secukupnya, dan lain-lain.

  • Kenali Si Buah Hati dengan makanan

Agar ia lebih kenal dengan berbagai makanan yang ia konsumsi, Bunda bisa ajak saat berbelanja bahan-bahan makanan. Sambil berbelanja, kenalkan Si Buah Hati dengan bahan-bahan makanan dan berbagai manfaatnya. Tak hanya berbelanja, ajak juga ia untuk membantu dalam proses mengolah dan memasak. Dengan lebih kenal makanannya dan terlihat dalam pengolahannya, Si Buah Hati akan lebih semangat untuk makan, terutama makanan yang sehat.

  • Beri jenis makanan yang bervariasi

Beri Si Buah Hati variasi menu dari kelompok makanan agar ia juga mendapatkan gizi yang variatif. Makanan pokok tak hanya nasi lho, Bunda, tapi bisa divariasikan dengan roti, kacang hijau, kentang, ubi, dan lainnya. Begitu juga sayuran dan buah-buahan, semakin warna-warni maka semakin baik. Jangan menyerah saat ia bilang tidak suka; Bunda bisa terus mencoba berulang kali sampai ia terbiasa dan akhirnya bisa jadi malah akan menyukainya.

  • Sesuaikan porsi dengan usianya

Bunda mungkin sudah akrab dengan panduan Isi Piringku Sekali Makan yang dianjurkan oleh Kemenkes. Bunda tinggal sesuaikan porsinya saja dengan usia Si Buah Hati. Jika Bunda memberikan porsi terlalu besar, bisa jadi makanannya tidak habis. Hindari memaksanya menghabiskan makanan karena secara alami tubuhnya sudah punya pengaturan rasa lapar dan kenyang. Mengamati seberapa banyak makanan ia habiskan akan membantu Bunda memberikan porsi yang tepat sesuai kebutuhannya.

  • Hindari melabeli makanan

Memberi label makanan yang jahat atau buruk untuk makanan manis dan junk food lalu melarang Si Buah Hati untuk tidak mengonsumsinya bukanlah langkah yang tepat. Semakin dilarang, ia malah akan semakin rewel dan memaksa untuk memakannya. Jadi, daripada memberi label dan larangan pada makanan, lebih baik Bunda atur konsumsinya agar menjadi lebih sedikit. Bunda bisa jelaskan alasan kenapa makanan ini hanya boleh dikonsumsi sedikit dan sesekali saja, tak bisa sering.

Salah satu sumber protein yang dapat Bunda berikan kepada Si Buah Hati adalah susu. Dengan konsumsi susu, tak hanya kebutuhan protein Si Buah Hati yang dibantu untuk terpenuhi, tapi juga kebutuhan zat gizi lainnya. Untuk itu, Bunda bisa memberikan DANCOW 3+ Nutritods kepada Si Buah Hati setiap hari. Susu bubuk ini diformulasikan untuk anak dan keluarga Indonesia dengan kandungan 0 gr sukrosa, tinggi zat besi dan zink, minyak ikan, Omega-3 dan Omega- 6, dan tinggi Vitamin A dan C serta Lactobacillus rhamnosus.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Yuk, Bunda, mulai terapkan kebiasaan makan yang baik untuk untuk bantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati dan seluruh keluarga mulai dari sekarang!

Image Article
Cara Melatih Kebiasaan Makan yang Baik untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengasah Otak Anak agar Cerdas

Published date

Memiliki Buah Hati yang cerdas dan sehat merupakan impian para orang tua. Kecerdasan, walau ada yang didapatkan secara genetis, tapi juga bisa ditingkatkan dengan menerapkan rutinitas yang terbukti memang dapat meningkatkan kecerdasan otak Si Buah Hati dan membuatnya bersemangat untuk belajar. Cara-caranya tidak sulit lho, Bunda, tapi memang peranan orang tua sangat penting untuk membuat fungsi otaknya menjadi optimal, terutama pada anak usia dini.

Proses Belajar Anak Usia Dini

Otak Si Buah hati mengalami perkembangan yang sangat pesat pada seribu hari pertama kehidupan. Pada usia prasekolah, otaknya telah berkembang sampai 90 persen dari otak orang dewasa. Kondisi ini tentunya tidak boleh disia-siakan. Usia-usia ini menjadi masa yang tepat untuk memberikan stimulasi dan zat gizi yang penting bagi perkembangan otaknya.

Namun pentingnya usia ini untuk perkembangan otak Si Buah hati jangan sampai membuat Bunda jadi berlebihan dalam memberi stimulasi, ya. Perlu Bunda pahami bahwa stimulasi yang tepat adalah yang diberikan secara alami dan sesuai dengan usianya. Selain itu, sesuai prosesnya, ia perlu mempelajari hal-hal yang mendasar terlebih dahulu sebelum mempelajari hal-hal yang lebih canggih. Karena itu, memberi stimulasi untuk keterampilan yang mendasar terlebih dahulu dan sesuai usianya lebih disarankan daripada memberi stimulasi yang sebenarnya belum ia perlukan.

Perlu Bunda pahami juga bahwa selain memberikan stimulasi berupa informasi dan ilmu pengetahuan, si Buah Hati juga butuh lingkungan yang memberi pengalaman yang ia butuhkan untuk meningkatkan kecerdasan otaknya. Karena untuk belajar, Si Buah Hati perlu menggunakan semua inderanya serta belajar langsung dengan cara melakukan dan mengalaminya sendiri. Dengan banyak pengalaman yang ia dapatkan, hubungan antar sel-sel otak (neuron) Si Buah Hati menjadi semakin kuat dan otaknya menjadi lebih terstruktur.

Baca Juga: Manfaat Susu yang Membuat Otak Anak Cerdas dan Pintar

Stimulasi untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Si Buah Hati<H2>

Berikut ini lima rutinitas yang dapat membantu menstimulasi Si Buah Hati sebagai cara meningkatkan kecerdasan otak anak:

  • Bermain

Sampai ia masuk usia sekolah, bermain merupakan cara utama Si Buah Hati untuk belajar. Bunda tak perlu membelikannya mainan-mainan edukatif yang mahal, karena dengan cara yang simpel Si Buah Hati juga dapat distimulasi untuk menjadi lebih cerdas. Membenamkan jari-jari tangannya ke pasir saja sudah membantu ia untuk belajar, begitu juga dengan menyusun balok.

  • Mengajaknya aktif bergerak dan berolahraga

Olahraga terbukti dapat meningkatkan kemampuan untuk belajar karena jika dilakukan secara rutin, olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke bagian otak yang fokus ke daya ingat dan belajar. Anak usia prasekolah disarankan untuk aktif bergerak sepanjang hari untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak, bisa dengan bermain yang banyak membuat ia bergerak intensif, jalan pagi, membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan berolahraga.

  • Mengasah kreativitasnya

Bermain musik disebut dapat membantu meningkatkan kecerdasan Si Buah Hati, terutama yang berkaitan dengan kecerdasan spasial dan matematika. Bermain musik juga disebut dapat meningkatkan fungsi otak. Tak hanya kreativitas di musik, tapi juga menggambar, melukis, dan menulis dapat meningkatkan kecerdasan Si Buah Hati dengan caranya masing-masing.   

  • Membina kedekatan

Anak-anak yang memiliki hubungan dekat dengan orang tua serta tumbuh di lingkungan yang membuatnya merasa aman dan nyaman terbukti memiliki skor tes kecerdasan yang lebih tinggi dibanding dengan anak-anak lainnya. Karena itu, menjadi orang tua yang mendukung, dapat diandalkan, mau mendengarkan, dan sabar akan membantu meningkatkan kecerdasan otak Si Buah Hati.

  • Memberi asupan zat gizi yang seimbang

Si Buah Hati membutuhkan zat gizi yang seimbang agar tumbuh-kembangnya berlangsung optimal. Karena itu, Bunda sangat disarankan untuk memperhatikan menu makanan dan minumannya agar dapat memenuhi kebutuhan gizinya. Berikan menu yang bervariasi agar zat gizi yang ia dapatkan juga variatif. Hindari hanya fokus ke zat gizi yang dapat meningkatkan kecerdasan otak karena sebenarnya semua memiliki peran.

Sebagai pelengkap zat gizi, Bunda dapat memberikannya susu DANCOW 3+ Nutritods Imunutri yang kaya kandungan gizi. Susu bubuk ini diformulasikan untuk anak dan keluarga Indonesia dengan kandungan 0 gr sukrosa, tinggi zat besi dan zink, minyak ikan, Omega-3 dan Omega- 6, dan tinggi Vitamin A dan C serta Lactobacillus rhamnosus.

Stimulasi yang tepat akan dapat membantu meningkatkan kecerdasan otak Si Buah Hati, tapi tak ketinggalan peran Bunda dan Ayah ikut menentukan agar ia bisa jadi anak yang cerdas.

Yuk, Bunda, bantu lindungi langkah eksplorasinya!

Image Article
kecerdasan otak anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Lakukan Olahraga untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Published date

Memang bukan hal yang aneh lagi sekarang ya, Bunda, melihat si buah hati yang asyik bermain dengan gawai. Bahkan anak usia prasekolah pun, sekarang sepertinya sulit lepas dari gawainya.

Melakukan aktivitas di dunia digital bagi si Buah Hati memang tidak selalu buruk kok, tapi jangan lupa, ia juga butuh bergerak agar tubuhnya tetap sehat. Yang tidak kalah penting, olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga perlu dilakukan sejak dini agar menjadi kebiasaan yang baik.

Apa Saja Manfaat Olahraga bagi Kesehatan

Begitu banyak manfaat olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga ahli medis mana pun pasti akan merekomendasikannya. Ini dia beberapa manfaat olahraga bagi si Buah Hati:

  • Memperkuat tulang dan otot.

  • Memperkuat kerja jantung.

  • Menjaga bentuk tubuh tetap ideal (mencegah obesitas).

  • Menurunkan risiko terkena diabetes tipe-2.

  • Menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap stabil.

  • Meningkatkan kemampuan kognitif, membuat anak belajar dengan lebih baik.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh. Karena itu, ayo jaga imun dengan olahraga.

Olahraga untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Olahraga secara rutin dengan intensitas yang memadai memiliki peran yang penting dalam menghindarkan si Buah Hati dari berbagai infeksi penyakit. Olahraga dengan intensitas sedang dapat menstimulasi sirkulasi sel imunitas ke seluruh tubuh.

Melihat fakta Ini saja sudah membuktikan bahwa olahraga memang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, Si Buah Hati yang rajin bergerak akan tidur dengan lebih lelap di malam hari. Tidur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

Kurang tidur dapat membuatnya lebih mudah sakit dan memiliki suasana hati yang buruk. Bahkan berolahraga secara teratur dengan intensitas yang sesuai juga akan mengurangi terjadinya peradangan di dalam tubuh. Jadi, mulai sekarang, Bunda bisa ajak Si Buah Hati untuk melakukan olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Imunitas Anak di Musim Hujan

Ide Seru Olahraga Bersama Si Buah Hati

Bagi orang dewasa, olahraga biasanya dilakukan cukup serius, misalnya dengan pergi ke pusat kebugaran. Sedangkan jenis olahraga anak itu berbeda; bagi mereka, bermain juga termasuk berolahraga. Apa saja olahraga yang paling baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak usia 3-5 tahun? Berikut beberapa usulan olahraga yang juga bisa dilakukan bersama Ayah dan Bunda:

Bersepeda

Bersepeda memperkuat otot tangan, kaki, dan jantung anak. Kegiatan ini juga menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga, misalnya dengan berkeliling kompleks pada hari Minggu yang cerah. Sambil bersepeda, Ayah dan Bunda bisa mengajak Si Buah Hati mengobrol dan tertawa riang.

Berkebun

Siapa sangka bahwa berkebun bisa menjadi olahraga usia dini? Ajak Si Buah Hati membantu Bunda untuk memindahkan pot-pot kecil, atau membawakan alat berkebun. Selain seluruh tubuhnya jadi sibuk bergerak, Si Buah Hati pun terpapar oleh sinar matahari yang kaya akan Vitamin D untuk memperkuat tulangnya.

Menari

Bunda dapat mengajak Si Buah Hati untuk menari dan menyanyi sambil melakukan berbagai tugas rumah tangga. Beri ia beberapa tugas yang mampu dilakukan anak usia 3-5 tahun seperti membersihkan kaca, mengelap debu, melipat baju, dan lain sebagainya.

Lomba lari

Wah, ini seru sekali jika dilakukan Si Buah Hati bersama Ayah dan Bunda! Buatlah lomba lari ini semenarik mungkin, misalnya dengan tugas tambahan memasukkan bola ke dalam keranjang, memecahkan balon, dan lain sebagainya.

Yoga dan latihan peregangan

Olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga bisa dilakukan tanpa perlu tempat yang luas. Contohnya dengan melakukan yoga dan latihan peregangan. Bunda dapat mencontoh beberapa pose yoga yang bisa dilakukan bersama si Buah Hati dari kanal YouTube.

Menjaga daya tahan tubuh juga tentunya tidak hanya dilakukan melalui berolahraga. Si Buah Hati perlu diberi asupan gizi seimbang sesuai usianya, yang memegang peranan penting dalam tumbuh kembangnya.

Sebagai dukungan dalam menjaga daya tahan tubuh si Buah hati, berikan ia susu DANCOW 3+ Nutritods yang diformulasikan untuk anak dan keluarga Indonesia.  dengan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan dengan formula sebelumnya, tinggi zat besi dan zink, tinggi Vitamin A dan C, Omega-3 dan Omega-6, serta Lactobacillus rhamnosus.

Lakukan olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh sejak dini, untuk membentuk kebiasaan baik bagi Si Buah Hati. Yuk, Bunda, dukung eksplorasi Si Buah Hati bersama DANCOW 3+ Nutritods!

Image Article
Lakukan Olahraga untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Sumber Makanan yang Baik untuk Nutrisi Otak Si Buah Hati

Published date

Dalam masa tumbuh kembangnya, si Buah Hati perlu makanan dengan gizi seimbang yang dapat memberikan manfaat terbaik bagi tubuhnya, termasuk juga bagi kecerdasannya. Saat memasuki masa prasekolah, Si Buah Hati yang berusia 3-5 tahun semakin mengembangkan kemampuan kognitifnya, untuk itu, ia butuh nutrisi otak.

Pentingnya Nutrisi untuk Otak Si Buah Hati

Bunda, dari seluruh organ tubuh manusia, otak ternyata membutuhkan energi yang paling banyak saat bekerja. Tubuh si Buah Hati membutuhkan makanan yang sehat dengan gizi tertentu untuk menjadi bahan bakar bagi otak.

Hal ini penting untuk membentuk struktur otak, memastikan kerja sel-selnya optimal, serta membantu si Buah Hati belajar, berpikir, dan melakukan berbagai aktivitas.

Jika Bunda ingin Si Buah Hati memiliki kecerdasan yang baik, berikan ia nutrisi otak untuk mendukung perkembangan otaknya, ini termasuk juga memperbaiki fungsi otak, memori, dan memperkuat konsentrasi.

Tidak sulit sebenarnya untuk mendapatkan nutrisi otak terbaik bagi si Buah Hati sebab Bunda dapat menemukannya pada sumber makanan sehari-hari.

Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Otak

Dalam memilih makanan sehari-hari bagi Si Buah Hati, Bunda perlu mempertimbangkan makanan yang mengandung beberapa nutrisi otak berikut ini:

  • Vitamin B kompleks: Penting dalam pembentuknya senyawa di otak. Vitamin B juga bertugas untuk memecah makanan menjadi zat gizi yang dapat dimanfaatkan oleh otak.

  • Vitamin E: Membantu melindungi sel dari kerusakan akibat proses natural tubuh, termasuk sel-sel otak.

  • Asam lemak Omega-3: Asam lemak berfungsi untuk membentuk struktur dalam sel yang membantu sel-sel saraf bekerja dengan baik. Asam lemak omega-3 terutama dibutuhkan dalam perkembangan otak si Buah Hati. Kekurangan asam lemak ini dapat berakibat ia mengalami kesulitan belajar.

  • Antioksidan: Vitamin A dan C yang dikandung dalam sayur dan buah-buahan berfungsi sebagai zat antioksidan di dalam tubuh. Berbagai vitamin ini menjadi nutrisi untuk otak karena berguna melindungi sel otak dari kerusakan dan mendukung kekuatan memori serta mencegah peradangan di otak.

  • Kolin: Nutrisi esensial ini membantu melindungi saraf otak dan menghasilkan senyawa yang penting bagi kerja otak. 

Baca Juga: Nutrisi Otak yang Seimbang Optimalkan Perkembangan Si Buah Hati

Sumber Makanan yang Baik untuk Nutrisi Otak

Makanan apa saja yang dapat memberikan asupan nutrisi untuk otak anak? Berikut adalah 7 di antaranya:

  1. Ikan Salmon

Merupakan sumber terbaik untuk asam lemak omega-3 yang menghasilkan senyawa DHA dan EPA. Keduanya amat penting bagi perkembangan dan fungsi otak manusia.

  1. Telur

Adalah sumber protein yang sangat baik, khususnya kuning telur yang memiliki kadar kolin tinggi, penting bagi perkembangan memori Si Buah Hati. Selain itu, telur juga mengandung nutrisi untuk otak lainnya seperti Vitamin B12 dan selenium.

  1. Alpukat

Buah ini kaya akan Vtamin E, Vitamin C, dan folat. Alpukat juga merupakan sumber lemak baik dan asam lemak omega-3.

  1. Susu dan turunannya

Makanan dan minuman yang terbuat dari susu memiliki kandungan protein maupun Vitamin B yang tinggi. Sangat dibutuhkan dalam perkembangan jaringan, neurotransmitter, maupun pembentukan enzim di otak. Yogurt sebagai salah satu minuman yang berasal dari susu juga mengandung iodin yang penting bagi fungsi kognitif si Buah Hati.

  1. Buah berries

Buah berries seperti strawberry dan blueberry mengandung senyawa antosianin yang memiliki fungsi menjaga kesehatan otak. Selain memperlancar aliran darah ke otak, mencegah peradangan, juga meningkatkan produksi sel saraf baru.

  1. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Keduanya kaya akan nutrisi otak seperti Vitamin E, zink, folat, zat besi, dan protein. Mengonsumsi makanan jenis ini sehari-hari dapat meningkatkan kemampuan kognitif Si Buah Hati, sehingga ia dapat lebih berkonsentrasi saat belajar di kelas.

  1. Sayuran dan buah

Buah dan sayuran kaya akan antioksidan yang sangat diperlukan bagi perkembangan sel otak agar tetap kuat dan sehat. Sayuran hijau kaya akan senyawa yang melindungi otak seperti folat, Vitamin E, dan berbagai antioksidan.

Sebagai salah satu dukungan Bunda bagi Si Buah Hati agar tumbuh-kembangnya berlangsung optimal, Bunda juga dapat memberikan susu Dancow 3+ Nutritods yang diformulasikan untuk anak dan keluarga Indonesia.

Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan dengan formula sebelumnya, tinggi zat besi dan zink, tinggi Vitamin A dan C, Omega-3 dan Omega-6, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Dengan kebutuhan nutrisi otak yang tercukupi, perkembangan kognitif si Buah Hati akan berlangsung optimal, terutama pada usia saat otaknya mengalami perkembangan pesat.

Image Article
7 Sumber Makanan yang Baik untuk Nutrisi Otak Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Bermain Bersama Si Buah Hati. Bunda Sudah Tahu?

Published date

Bermain merupakan salah satu cara bagi si Buah Hati untuk belajar, baik untuk mengenal dirinya sendiri, orang-orang di sekitarnya, serta lingkungannya. Kegiatan ini tidak hanya bisa dilakukan bersama teman-temanny,a tapi juga bersama keluarganya.

Karena itu, Bunda bisa mengajak seluruh anggota keluarga agar si Buah Hati mendapatkan manfaat bermain bersama. Berikut ini berbagai manfaat bermain yang bisa didapatkan si Buah Hati, termasuk jika dilihat dari empat aspek perkembangannya.

Berbagai Bentuk Permainan untuk Anak-Anak

Para ahli perkembangan anak memiliki satu suara yang menyatakan bahwa bermain merupakan sesuatu yang penting bagi anak-anak, dimulai dari bayi sampai usia sekolah. Berbagai aktivitas yang dilakukan si Buah Hati sebenarnya dapat diubah menjadi permainan, asalkan Bunda tahu cara menyiasatinya. Makanya, Bunda tidak perlu memikirkan jenis-jenis aktivitas tertentu saat ingin mengajaknya bermain.

Walaupun bisa menerapkan bermain di hampir setiap aktivitasnya, tapi secara garis besar ada tiga bentuk permainan yang umum dilakukan pada masa kanak-kanak, yaitu:

  • Bermain sosial

Dalam bentuk permainan ini, si Buah Hati bermain bersama orang lain, baik bersama teman-teman atau pun bermain bersama keluarga. Aktivitas yang dilakukan melibatkan dua orang atau lebih, misalnya bermain lempar bola, kejar-kejaran, dan lainnya.

  • Bermain independen

Kebalikan dari bermain sosial, dalam bentuk permainan ini, ia bermain sendiri, misalnya menyusun balok, menyelesaikan puzzle, atau bermain bersama boneka.

  • Bermain bebas (tidak terstruktur)

Permainan ini tidak direncanakan untuk terjadi dan tergantung dari keinginan si Buah Hati ingin bermain apa. Bermain bebas membuatnya bermain sesuai dengan imajinasi dan kecepatannya sendiri.

  • Bermain dengan panduan (terstruktur)

Bentuk permainan ini dipersiapkan oleh orang dewasa untuk dilakukan oleh anak-anak. Misalnya saja permainan yang dilakukan saat anak-anak menginap bersama di rumah.

Baca Juga: Bunda, Yuk Ketahui Tata Cara Bermain di Taman Bermain!

Berbagai Manfaat Bermain Bersama bagi Si Buah Hati Usia Prasekolah

Apa pun bentuk permainannya, bermain memberi manfaat yang besar bagi anak-anak. Bermain membantu mereka untuk tumbuh kuat dan sehat, menjadi individu yang independen dan percaya diri, membantu perkembangan mental, serta mengurangi stres.

Beberapa penelitian bahkan menyebut bahwa anak-anak yang tidak mendapat waktu yang cukup untuk bermain, akan berisiko tinggi untuk memiliki masalah tingkah laku dan memusatkan perhatian. Selain itu, perkembangan sosial-emosionalnya juga akan terganggu.

Manfaat bermain dapat dilihat dari empat aspek perkembangan anak, yaitu kognitif, motorik-fisik, sosial-emosional, dan komunikasi-bahasa. Penjelasannya manfaat bermain bersama tersebut adalah adalah sebagai berikut:

  • Perkembangan kognitif

Bermain merupakan aktivitas yang esensial bagi perkembangan otak yang sehat. Saat bermain, si Buah Hati membangun keterampilan fungsi eksekutif, menambah ilmu pengetahuan, dan melatih berpikir kreatif. Misalnya saat ia sedang bermain menyusun balok, ia mempelajari pola menyusun, melakukan kalkulasi, dan membuat klasifikasi balok-balok mainannya sehingga dapat disusun dan tidak terjatuh.

  • Perkembangan sosial-emosional

Manfaat bermain bersama teman adalah melatih si Buah Hati untuk belajar mendengarkan, memperhatikan, dan mempertimbangkan sudut pandang orang lain. Selain itu, ia juga akan belajar untuk mengatur emosi dan perasaannya saat bermain, terutama dalam bentuk permainan sosial dan terstruktur.

  • Perkembangan motorik-fisik

Banyak permainan yang melibatkan fisik, terutama permainan yang dilakukan di luar ruang. Saat si Buah Hati banyak bergerak saat bermain, maka tubuhnya menjadi lebih kuat, otot-otot lentur, serta koordinasi dan refleksnya pun menjadi lebih baik. Manfaat bermain bersama ini juga menstimulasi motorik dan membuat si Buah Hati untuk memiliki keberanian dalam melakukan sesuatu.

  • Perkembangan komunikasi-bahasa

Pada usia prasekolah, si Buah Hati sudah dapat berkomunikasi dengan baik. Manfaat bermain bersama adalah ia dapat bercakap-cakap timbal balik dengan teman mainnya, baik keluarga atau pun teman. Membaca buku cerita membuat ia belajar lebih banyak tentang bahasa dan struktur sebuah cerita.

Untuk membantu perkembangan empat aspek di atas selama si Buah Hati bermain, Bunda harus memastikan agar asupan gizinya lengkap dan seimbang. Lengkapi pemenuhan kebutuhan gizinya sehari-hari dengan pemberian Dancow 3+ Nutritods, susu yang diformulasikan untuk anak dan keluarga Indonesia.

DANCOW 3+ Nutritods mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh si Buah Hati untuk bantu tumbuh-kembang yang optimal, seperti kandungan 0 gram sukrosa dan  tinggi kandungan zat besi dan zink untuk bantu tumbuh-kembangnya, minyak ikan (DHA) serta Omega-3 dan Omega-6 , juga tinggi Vitamin A dan C ditambah Lactobacillus rhamnosus.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Dengan mengetahui manfaat bermain bersama, Bunda menjadi paham pentingnya bermain dalam masa kanak-kanak. Jadi, sediakan waktu sehari-hari untuk si Buah Hati bermain ya, Bunda!

Image Article
Manfaat Bermain Bersama Si Buah Hati. Bunda Sudah Tahu?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Penuhi Kebutuhan Zat Besi Pada Si Buah Hati

Published date

Salah satu trace element penting yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati untuk tumbuh-kembangnya adalah zat besi. Mencukupi kebutuhan zat besi pada anak setiap hari akan menghindarkannya dari kekurangan zat besi yang berdampak negatif ke perkembangan kognitif dan motorik, serta mempengaruhi perilakunya.
Selain itu, Bunda juga perlu tahu ciri-ciri anak yang kekurangan zat besi sehingga dapat meresponsnya dengan tanggap. Yuk, simak informasi berikut ini! 

Selain itu, Bunda juga perlu tahu ciri-ciri anak yang kekurangan zat besi sehingga dapat meresponsnya dengan tanggap. Yuk, simak informasi berikut ini!

Fungsi Zat Besi bagi Tumbuh-Kembang Anak

Zat besi merupakan zat gizi yang esensial bagi tumbuh-kembang anak usia dini, mulai dari bayi, toddler, usia sekolah  bahkan sampai dewasa. Zat besi memainkan peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak.

Seperti diketahui, kesehatan fisik dan kecukupan nutrisi sangatlah penting bagi pertumbuhan anak pada dua tahun pertama kehidupannya. Itulah mengapa Bunda perlu mencukupi kebutuhan zat besi pada anak. Sebab, anak yang tidak mendapatkan asupan zat besi adekuat bisa mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan gangguan pertumbuhan otak secara permanen.1

Zat besi adalah komponen penting yang terdapat di dalam hemoglobin, yaitu protein dalam sel-sel darah merah yang berperan untuk mengikat oksigen, sehingga oksigen dapat disebarkan dari paru-paru ke seluruh tubuh lewat darah. Zat besi juga membantu otot-otot untuk menyimpan dan menggunakan oksigen saat dibutuhkan.

Dampak kekurangan zat besi membuat tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin, sehingga sel-sel darah merah berkurang jumlahnya. Kondisi ini disebut dengan anemia defisiensi besi. Kurangnya sel-sel darah merah membuat organ-organ dan jaringan otot di tubuh tidak dapat berfungsi optimal karena kekurangan oksigen, sehingga akhirnya mengganggu tumbuh-kembang Si Buah Hati.

Zat besi juga berperan dalam memastikan otak berfungsi secara normal serta membantu proses perkembangan otak Si Buah Hati. Karena itu, saat otaknya mengalami perkembangan pesat dari usia 0-5 tahun, kebutuhan zat besi pun meningkat. Zat besi ini diantarkan oleh darah ke otak, sehingga. kekurangan zat besi juga mengganggu fungsi dan perkembangan otak.

Selain itu, memenuhi kebutuhan zat besi anak 1 tahun pertama kehidupannya sangat penting untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi (ADB). ADB sendiri cukup umum terjadi pada anak-anak. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi anak dengan ADB di Indonesia cukup tinggi. Jika dibiarkan tanpa intervensi, tentu memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Apalagi, zat besi punya peran penting untuk bantu sirkulasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Zat besi juga membantu otot untuk menyimpan dan menggunakan oksigen.

Lebih jelasnya, tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin yang membawa oksigen dalam darah ke seluruh sel tubuh serta memberikan warna merah pada sel darah. Tanpa zat besi yang cukup, sel darah menjadi kecil dan pucat. Pada akhirnya, hal ini membuat banyak organ tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal.

Inilah mengapa memenuhi kebutuhan zat besi sangat penting untuk menjalankan fungsi dan perkembangan tubuh. Peran lain dari zat besi adalah fungsi kekebalan tubuh dan berperan dalam proses mielinisasi saraf di otak.

Baca Juga: Penuhi Zat Besi Harian Si Kecil

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak

Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan yang sesuai dengan kebutuhan zat besi per hari mungkin tidak langsung menunjukkan gejala. Namun, jika berlangsung terus menerus, kekurangan zat besi akan menimbulkan beberapa ciri. Biasanya anak-anak akan jadi lemah, letih, lesu, pucat, dan kehilangan nafsu makan. Dampak lain dari kekurangan zat besi adalah susahnya untuk menaikkan berat badan Si Buah Hati, sering sakit atau mengalami infeksi pernapasan dan pencernaan, serta mengalami gangguan makan pica (mengkonsumsi benda bukan makanan).

Bukan hanya dampak di atas, beberapa studi juga menunjukkan bahwa anak yang tidak mendapatkan asupan kebutuhan zat besi harian yang sesuai mengalami gangguan tumbuh kembang. Beberapa dampak besar yang mungkin Bunda lihat pada anak misalnya stunting dan perkembangan fungsi mental yang lebih rendah. Riset lain juga menunjukkan bahaya kekurangan zat besi selama masa anak-anak adalah terganggunya perkembangan psikomotor dan fungsi kognitif Si Buah Hati. Bahkan perkembangan beberapa organ seperti otak menjadi tidak optimal.

Ciri-ciri Anak Kekurangan Zat Besi

Setiap kelompok usia anak berisiko mengalami defisiensi zat besi. Kelompok usia yang paling sering mengalami anemia defisiensi besi adalah usia balita (0-5 tahun). Bahkan, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia.

Bila tak segera ditangani, pertumbuhan fisik anak berpotensi terganggu hingga selanjutnya. Oleh karena itu Bunda perlu mengenali tanda anak kurang zat besi dengan tepat:

1. Kehilangan Nafsu Makan

Salah satu ciri anak kekurangan zat besi yang mudah diketahui adalah berkurangnya nafsu makan. Hal ini menjadi gejala paling umum seseorang yang kekurangan zat besi. Jika berlarut, kondisi tersebut bisa membuat anak kekurangan energi untuk pertumbuhannya. Karena zat besi juga terdapat pada makanan.

2. Muka Pucat

Kulit wajah yang terlihat pucat juga menjadi salah satu ciri-ciri yang sering ditemui pada anak yang kurang zat besi. Hal ini karena anak memiliki hemoglobin rendah sehingga membuat kulit tidak sehat. Pucat yang diidap penderita anemia defisiensi zat besi biasanya berlangsung lama.

3. Mudah Lelah

Apakah Si Buah Hati lebih cepat lelah saat bermain? Bisa jadi anak Bunda mengalami defisiensi zat besi. Kondisi tersebut dapat ditandai dari bertambahnya produksi keringat yang berlebihan. Karena gampang capai, anak bisa kehilangan gairah bermain sehingga bisa berdampak pada kondisi psikisnya juga.

4. Daya Tahan Tubuh Menurun

Anak dengan kebutuhan zat besi harian yang tak tercukupi akan berdampak pada daya tahan tubuh atau sistem kekebalan terhadap penyakit menurun. Hal tersebut membuat anak jadi lebih rentan sakit.

Kebutuhan Zat Besi pada Anak dan Cara Pemenuhannya

Bunda perlu mengetahui berapa kebutuhan zat besi anak per hari dan memastikan apakah kebutuhan zat besi pada Si Buah Hati telah terpenuhi. Pada dasarnya, kebutuhan zat besi pada anak berbeda tergantung pada usiannya. Anak usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan asupan zat besi sebesar 7 mg per harinya, sementara anak usia 4-6 tahun sebesar 10 mg, dan anak 7-9 tahun juga butuh 10 mg zat besi per hari.

Dampak kekurangan zat besi pada anak memang cukup berbahaya karena bisa menghambat tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, Bunda dapat melakukan beberapa upaya preventif untuk mencegah anak kekurangan zat besi. Salah satunya adalah dengan memberikan makanan yang mengandung zat besi untuk anak.2

Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun

1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Zat Besi

Zat besi bersumber dari makanan ada dua jenisnya, yaitu heme dan non-heme. Zat besi heme, yaitu zat besi yang bersumber dari hewan, lebih mudah diserap oleh pencernaan sehingga penyerapannya mencapai 23-25 persen. Sedangkan zat besi non-heme yang bersumber dari tumbuhan lebih sulit untuk diserap pencernaan anak-anak, dengan penyerapan hanya sebesar 17 persen.

Makanan sumber zat besi heme adalah daging merah, hati (sapi dan ayam), ikan berlemak, daging unggas, dan telur. Untuk makanan sumber zat besi non-heme adalah tahu, tempe, sayuran berdaun hijau, gandum utuh, kacang-kacangan, dan buah kering. Bunda juga bisa memberikan minuman yang mengandung zat besi.

Ada berbagai macam makanan mengandung zat besi untuk kesehatan tubuh yang dapat Bunda berikan kepada Si Buah Hati. Untuk memudahkan penyerapan zat besi, Bunda bisa mengkombinasikannya dengan makanan tinggi vitamin C. Vitamin C dapat membuat penyerapan zat besi dari makanan tersebut lebih baik.3

2. Sertai dengan Konsumsi Vitamin C

Agar penyerapan zat besi menjadi lebih tinggi, maka tips penuhi kebutuhan zat besi harian anak adalah dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan Vitamin C yang tinggi. Tambahkan buah-buahan sitrus, buah-buahan beri, kiwi, pepaya, tomat, brokoli, dan kembang kol ke menu makanan Si Buah Hati sehari-hari.

3. Beri Suplemen Zat Besi

Jika direkomendasikan oleh dokter anak, maka Bunda dapat memberikan suplemen zat besi anak untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian. Dosis suplemen zat besi bisa berbeda berdasarkan kelompok usia. Karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak untuk mengetahui dosis yang tepat.

Pemberian makanan dan minuman yang difortifikasi zat besi juga dapat memenuhi kebutuhan zat besi Si Buah Hati. Misalnya, DANCOW 1+ Imunutri, yang tinggi kandungan zat besinya. Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri tinggi kalsium, vitamin A, E, C, Zink, protein, Vitamin D, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6. Dukung si Buah Hati tumbuh cerdas!

 

 

Sumber:

  1. Medise, Bernie. (2021). The Role of Iron for Supporting Children’s Growth and Development. World Nutrition Journal. 5. 16-24. 10.25220/WNJ.V05.S1.0003.
  2. Iron Deficiency in Children - Mayo Clinic. Retrieved May 29 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634
  3. Iron (good sources of) - Milton Keynes University Hospital. Retrieved May 29 2024, from https://www.mkuh.nhs.uk/patient-information-leaflet/good-sources-of-iron
Image Article
Berapa Kebutuhan Zat Besi Harian Anak? Ini Penjelasannya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menjaga Imun Tubuh Si Buah Hati Agar Tidak Mudah Sakit

Published date

Si Buah Hati yang sering mengalami demam, tidak enak badan, dan sakit bisa jadi membuat Bunda khawatir. Mungkin Bunda telah mendapat penjelasan dari dokter anak kalau kondisi ini dipengaruhi oleh sistem imunnya yang belum berkembang sempurna, sehingga serangan kuman dari luar dapat dengan cepat membuat tubuhnya demam bahkan sakit.

Lalu, bagaimana cara menjaga imun tubuh si Buah Hati agar tidak mudah sakit?

Seperti Apa Sistem Imun Manusia?

Sistem imun berfungsi untuk melindungi tubuh manusia dari serangan mikroorganisme (bisa berupa virus, bakteri, dan jamur) dan parasit yang berasal dari lingkungan. Ada dua jenis sistem imun yang bekerja melindungi tubuh si Buah Hati, yaitu:

Sistem imun bawaan

Sistem imun ini diwariskan oleh Bunda ke si Buah Hati dan langsung aktif begitu ia dilahirkan. Sistem imun ini terdapat di kulit, kornea mata, serta lapisan lendir yang berada di saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta saluran kemih. Semua ini membentuk semacam lapisan penghalang untuk melindungi tubuhnya. Begitu ada serangan dari lingkungan, sel-sel dari sistem imun ini akan langsung mengerumuni si penyerang dan membunuhnya.

Sistem imun adaptif/perolehan

Sistem imun ini bekerja setelah tubuh si Buah Hati mendapat serangan dari kuman atau parasit dengan membuat antibodi yang sesuai dengan jenis penyerang. Pembetukan antibodi ini membutuhkan waktu kira-kira seminggu. Antibodi akan menetap di tubuhnya sehingga saat kuman atau parasit dari jenis yang sama kembali menyerang, sistem imun bawaan akan langsung mengenali dan tahu cara yang tepat untuk membunuhnya.

Cara Menjaga Imun Tubuh Si Buah Hati

Sistem imun si Buah Hati memiliki tugas yang berat untuk melindunginya dari serangan kuman dan parasit yang menyerang. Agar fungsi sistem imunnya berlangsung normal, Bunda dapat menerapkan cara meningkatkan daya tahan tubuh anak. Bunda bisa terapkan tips meningkatkan imun anak berikut ini:

Menjaga kebersihan tangan

Sekitar 80 persen infeksi terjadi lewat sentuhan. Jadi, ajarkan kepada si Buah Hati untuk mencuci tangannya setelah buang air dan saat tangannya kotor. Pastikan cuci tangan dilakukan dengan benar, yaitu menggunakan sabun dan dilakukan selama 20 detik.

Tidur yang cukup

Sebagai cara menjaga kekebalan tubuh, toddler butuh tidur selama 11-14 jam dalam sehari, sementara anak usia prasekolah selama 10-13 jam per hari. Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan mengurangi peradangan.

Aktif bergerak

Anak-anak usia dini disarankan untuk aktif bergerak selama paling tidak satu jam dalam sehari. Aktif bergerak di sini tak hanya olahraga, tapi juga berjalan kaki atau bermain di taman bermain. Dengan aktif bergerak, tubuh menjadi lebih sehat dan bugar sehingga tidak mudah sakit.

Baca Juga: 3 Stimulasi untuk Menjaga Kesehatan Anak

Melengkapi vaksinasi

Bunda bisa mengecek ke dokter anak mengenai jenis-jenis vaksinasi untuk toddler dan anak usia prasekolah. Vaksinasi flu sebaiknya dilakukan setiap setahun sekali, terutama jika si Buah Hati menderita asma atau masalah kesehatan lainnya.

Menerapkan pola makan yang sehat dengan gizi seimbang

Bunda bisa mengikuti Panduan Isi Piringku, yaitu setengah piring berisi sayuran dan buah-buahan (sayuran 2/3 dan buah-buahan 1/3) serta setengah piring lagi berisi makanan pokok dan lauk-pauk (makanan pokok 2/3 dan lauk 1/3). Sebagai cara menjaga imun tubuh, lengkapi asupan makanan sehari-hari dengan pemberian susu DANCOW 3+ Nutritods untuk memastikan kebutuhan gizi harian si Buah Hati terpenuhi.

Dancow 3+ Nutritods diformulasikan khusus untuk anak dan keluarga. Susu bubuk ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh si Buah Hati untuk bantu menjalani tumbuh-kembang yang optimal. DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa dan  tinggi kandungan zat besi dan zink , minyak ikan (DHA) serta Omega-3 dan Omega-6, juga tinggi Vitamin A dan C ditambah Lactobacillus rhamnosus.

Tak sulit bukan, cara menjaga imun tubuh si Buah Hati yang disarankan di atas? Saat ia tak mudah sakit, Bunda pun akan terbebas dari rasa khawatir.

Image Article
Cara Menjaga Imun Tubuh Si Buah Hati Agar Tidak Mudah Sakit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off