1-3 Tahun

Product Name
Dancow 1+ Imunutri

Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas dan Kreatif

Published date

Bunda, memasuki usia 2 tahun, biasanya anak akan semakin aktif. Si Buah Hati akan menjadi lebih banyak bicara, bergerak, dan berlarian.

Tak hanya kemampuan fisiknya, secara kognitif Si Buah Hati juga semakin berkembang dan berpikir kritis. Pemahamannya juga meningkat, sehingga ia mulai dapat menemukan solusi atau ide-ide.

Sebagai guru pertama bagi anak, Bunda bertugas membantu perkembangan otak dan kemampuan belajarnya.

Artikel ini akan membahas cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas dan lebih kreatif. Yuk, kita simak bersama, Bunda!

Bagaimana Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas?

1. Berkomunikasi dengan Baik

Usia antara 2-4 tahun adalah saat di mana kemampuan bahasa anak dapat berkembang dengan pesat, terutama dalam memahami arti kata, keterkaitannya, dan bentuk susunan kalimat.

Karenanya, berkomunikasi dengan baik kepada anak berusia 2 tahun berperan penting dalam perkembangan intelektual dan kreatif Si Buah Hati.

Interaksi Bunda dengan Si Buah Hati dapat menciptakan perubahan pada otak dan berguna mempersiapkan keterampilan literasi yang kuat saat sekolah.

Saat berkomunikasi atau mengajak bicara anak 1-3 tahun, Bunda bisa coba dengan mengulangi kalimat yang mereka ucapkan. Atau mungkin dengan mengajukan pertanyaan 'siapa, apa, di mana, dan bagaimana' Ini juga menjadi tips mendidik anak usia 2 tahun agar kemampuan bahasanya cerdas.

2. Memberikan Ruang Bermain

Bagi anak-anak bermain tidak sekadar menyenangkan melainkan turut berdampak pada kesehatan dan perkembangannya. Berbagai permainan seperti permainan balok, sendok kayu, merangkai bentuk, dan puzzle dapat melatih kreativitas anak.

Bermain juga bisa meningkatkan kemampuan Si Buah Hati untuk membuat rencana, mengatur, bergaul dengan orang lain, dan mengendalikan emosi. Selain itu, bermain membantu keterampilan bahasa dan sosial, bahkan dapat mengatasi stres pada anak.

 Salah satu caranya adalah membiarkan Si Buah Hati bebas bermain tanpa perlu mengikuti struktur tertentu. Dukunglah Si Buah Hati belajar dengan membiarkannya memimpin dan mengikuti keingintahuannya sendiri.

Sediakan ruang bermain yang aman dan benda-benda yang dapat memicu imajinasi, seperti kertas, pensil warna, dan buku cerita. Biarkan anak mengeksplorasi dan bermain dengan bebas. Hal ini bisa menjadi cara mendidik anak 2 tahun agar cerdas.

3. Mendorong Anak Mengajukan Pertanyaan

Dengan bertanya, anak akan mengumpulkan informasi dan Bunda harus memberikan jawaban yang informatif. Dorong Si Buah Hati agar termotivasi untuk bertanya dan bukan sekadar untuk mencari perhatian. 

Selain itu, Bunda bisa memberi kesempatan pada anak untuk bisa berkata ‘tidak’ atau membuat keputusannya sendiri. 

Tips ini juga bisa menjadi cara mendidik anak 2 tahun agar cerdas dan percaya diri serta memotivasi mereka untuk terus mengembangkan kreativitas.

Baca Juga: Ini Cara Parenting yang Baik agar Anak Tumbuh Aktif

4. Membacakan Buku Cerita

Cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas selanjutnya adalah dengan membacakan Si Buah Hati buku cerita. Anak usia 1-3 tahun (batita) menyukai membaca buku dan belajar dari membaca buku bersama Bunda. Aktivitas ini dapat mengajarkan Si Buah Hati lebih lancar berbicara dan lebih siap menghadapi kehidupan sekolah.

Bunda bisa mulai membiasakan membacakan buku untuk Si Buah Hati sebelum tidur. Biarkan ia memilih sendiri buku yang akan dibaca meskipun itu buku yang sama berulang kali. Biarkan Si Buah Hati bertanya tentang isi buku yang dibacakan.

5. Ajak Bermain Peran

Anak biasa bermain dengan meniru tingkah laku dan aktivitas orang lain. Dalam hal ini, bermain peran adalah permainan favorit anak usia dua tahun. Misal ketika anak bermain dengan boneka atau peraga, ia kadang berbicara kepada bonekanya dengan kata dan nada suara seperti Bunda berbicara kepadanya.

Bermain peran dapat membantu Si Buah Hati belajar berada di posisi orang lain dan ini bagus sebagai latihan untuk kemampuan sosialnya di masa mendatang.

6. Mengajak Bermain di Alam Bebas

Bunda bisa mengajak anak ke taman atau tempat alam lainnya untuk bereksplorasi. Biarkan mereka bermain dengan pasir, tanah, atau batu-batuan. Ini akan membantu mereka mengembangkan imajinasi, pemecahan masalah, dan pengamatan alam.

Bermain di luar ruangan atau alam bebas dapat meningkatkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan pemikiran kritis Si Buah Hati. Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam eksplorasi alam dapat meningkatkan hasil belajar.

Lebih dari itu, bermain di alam bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta membantu membentuk perilaku positif pada anak.

Demikian ulasan tentang cara mendidik anak 2 tahun agar cerdas yang bisa Bunda terapkan di rumah. Selain hal-hal di atas, jangan lupa untuk selalu dukung tumbuh kembang dan asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikan makanan bergizi tinggi. 

Sebagai pelengkap, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati asupan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Imunutri. DANCOW 1+ Imunutri diformulasikan untuk anak usia 1-3 tahun yang mengandung Vitamin A, C, E, selenium, zink, tembaga, serta kalsium, vitamin D, protein, dan DHA, omega 3 & 6, dan zat besi.

Semoga dapat membantu membentuk Si Buah Hati agar menjadi anak yang cerdas, ya Bunda. Selamat mencoba!

Image Article
Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun Agar Cerdas dan Kreatif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kenali Tahap Perkembangan Anak pada Aspek Sosial Emosional

Published date

Bunda, tahap perkembangan anak memiliki tonggak berbeda-beda di setiap usianya. Termasuk aspek sosial dan emosional pada lima tahun pertama kehidupan Si Buah Hati. 

Untuk bekal pengetahuan Bunda, kenali tahap perkembangan sosial emosional anak usia dini lewat artikel berikut ini. 

Definisi Perkembangan Sosial Emosional Anak

Perkembangan sosial emosional pada anak mencakup perkembangan temperamen diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. 

Dimensi perkembangan ini tak boleh disepelekan. Pasalnya, keterampilan mengelola emosi sampai bersosialisasi tersebut kelak menjadi bekal anak dalam menapaki kehidupannya. 

Proses ini dimulai sejak bayi lahir, berawal dari ikatan yang dibangun antara orang tua dengan anak. Nah, tahap perkembangan sosial emosional anak usia dini paling pesat terjadi dalam 18 bulan pertama kehidupan anak.

Karakteristik Perkembangan Anak 

Perkembangan motorik, kognitif, sosio-emosional dan bahasa merupakan hal yang penting bagi Si Buah Hati. Ketika terjadi gangguan pada aspek tersebut, salah satu dampaknya anak dapat mengalami kesulitan belajar.

Setiap aspek tersebut juga ditentukan oleh usia anak. Dengan kata lain, tahap perkembangan anak 0-3 tahun, tentunya jauh berbeda dibandingkan anak di atas 5 tahun, terutama jika ditilik dari dimensi sosial dan emosionalnya. 

Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

Bunda wajib mencermati tahap perkembangan sosial emosional anak usia dini. Jadi, jika ada keterlambatan perkembangan, Si Buah Hati bisa lekas diperiksakan ke dokter, agar akar penyebabnya bisa lekas diketahui dan diintervensi. 

Berikut tahap perkembangan sosial emosional anak usia 1-5 tahun yang perlu Bunda pahami:

Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 1 Tahun

 Setelah masuk usia 1 tahun, anak mulai bisa berjalan dan beraktivitas secara mandiri. Tapi, terkadang Si Buah Hati juga merasa kurang nyaman meninggalkan Bunda sehingga ia sering menghampiri ibunya. Bunda tak perlu khawatir karena hal ini normal dan diperlukan support dari orang tua untuk menyemangati anak agar menjadi mandiri. 

Anak balita di usia ini juga baru mengembangkan keterampilan sosialnya. Terkadang mereka belum bisa bermain dengan anak lain. Namun di sisi lain, anak pada usia ini umumnya mulai tertarik untuk mengamatiatau  berada di sekitar anak lainnya.

Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 2 Tahun

Seiring naiknya minat menjelajahi lingkungan sekitar, anak umur 2 tahun biasanya mulai mahir mengekspresikan beragam emosi. 

Jadi, Bunda perlu ekstra sabar menghadapi naik turunnya emosi Si Buah Hati, terutama saat anak frustasi tapi belum piawai mengendalikan emosinya.

Pada saat yang sama, anak usia ini masih egois, tapi di sisi lain mereka sedang belajar berempati. Jadi, ada baiknya Bunda sering mendorong dan memberi contoh anak saat berperilaku di sekitar orang lain. 

Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 3 Tahun

Ketika sudah menginjak usia 3 tahun, anak biasanya sudah tidak terlalu egois. Mereka juga cenderung lebih mandiri dan bisa main atau berinteraksi dengan anak lain. 

Tapi, Bunda tetap perlu mendampingi karena terkadang anak frustasi sampai marah dan melakukan tindakan kekerasan secara fisik. Jadi, Bunda coba berkomunikasi dan ketahui apa yang membuat  anak kesal, lalu arahkan anak bilang maaf jika salah, dan ajari kerja sama dengan orang lain. 

Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 4 Tahun

Si Buah Hati pada usia 4 tahun idealnya memiliki kehidupan sosial yang aktif. Bahkan, anak mulai punya sahabat yang jadi teman andalan saat main atau di sekolah. 

Untuk mengakomodasinya, Bunda dapat membantu Si Buah Hati membangun hubungan sosial dengan anak lain. Caranya dengan mengajak anak lain main ke rumah atau janjian ke taman bermain. 

Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 5 Tahun

Pada umur 5 tahun, anak mulai bisa diatur dan mengikuti perintah sederhana. Mereka juga bisa mempraktikkan keterampilan bersosialisasi, seperti memberi pujian atau minta maaf ketika melakukan kesalahan. 

Bunda juga jangan baper ditinggal anak main, pasalnya Si Buah Hati pada usia ini lebih suka main dengan sebayanya. Mereka sudah mahir main mainan imajinatif dan punya rasa percaya diri memerankan fantasinya.  

Baca Juga: Manfaat Dongeng untuk Kecerdasan Emosional Anak

Peran Bunda dalam Masa Pertumbuhan tersebut

Untuk menunjang tahap perkembangan anak tersebut, Bunda bisa membantu mengoptimalkannya dengan memberikan dukungan, berupa:

  • Berikan Si Buah Hati asupan bergizi lengkap dan seimbang sejak dalam kandungan, ASI eksklusif minimal 6 bulan diikuti dengan pemberian makanan pendamping ASI yang bergizi.

  • Untuk usia 1 – 3 Tahun, Bunda dapat memberikan susu pertumbuhan seperti DANCOW 1+ Imunutri untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisinya.

  • Berikan anak imunisasi dasar lengkap agar terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin

  • Dorong dan arahkan anak untuk bermain, melakukan aktivitas fisik, dan tidur secara seimbang sesuai tahap perkembangannya

  • Berikan anak kasih sayang dengan menciptakan rasa aman dan nyaman, perhatikan pendapat dan minatnya, serta didik dengan kegembiraan

  • Berikan stimulasi sejak dini untuk mengembangkan kemampuan motorik, sensorik, emosi-sosial, kognitif, bicara, kreativitas, kemandirian, kepemimpinan, spiritual, dan moral

  • Pantau tahap perkembangan anak secara berkala ke tenaga kesehatan, minimal dua kali setahun 

Nah, setelah menyimak penjelasan tahap perkembangan anak di atas, coba optimalkan peran Bunda dalam masa pertumbuhan dengan mengupayakan beberapa langkah-langkah di atas.

Image Article
Kenali Tahap Perkembangan Anak pada Aspek Sosial Emosional
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berapa Takaran Susu Dancow yang Tepat? Simak Penjelasan Ini!

Published date

Selain makanan bergizi seimbang, susu mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan anak seperti vitamin D dan kalsium untuk membangun tulang yang kuat. Salah satu susu yang bisa Bunda pilih untuk memenuhi asupan nutrisi anak adalah susu DANCOW.

Meskipun susu mengandung nutrisi yang baik, tapi terlalu banyak minum susu juga tidak baik. Terlalu banyak minum susu bisa membuat anak terlalu kenyang sehingga tidak mau makan dan akhirnya nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi. Karenanya, Bunda juga perlu mengetahui takaran susu DANCOW yang tepat.

Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya susu pertumbuhan untuk setiap tahapan usia, takaran, hingga cara penyajian susu DANCOW yang tepat.

Pentingnya Susu Pertumbuhan

Masa toddlers(usia anak sekitar 1-3 tahun) dan prasekolah (usia anak sekitar 3-6 tahun) merupakan tahapan yang perlu mendapat perhatian khusus bagi orang tua. Untuk itu Bunda perlu melakukan pengukuran (berat badan, tinggi, lingkar kepala) berkala ke pusat layanan kesehatan untuk memastikan tumbuh kembang Si Buah Hati tidak ada kelainan. 

Frekuensi pengukuran yang disarankan adalah setiap bulan sampai usia satu tahun, setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan 1 tahun sekali pada tahun-tahun berikutnya.

Selain itu, pada periode toddlers, anak mulai belajar mengenai kemandirian dan membentuk kepribadian mereka sendiri dengan menyadari bahwa mereka bisa memiliki perasaan, pemikiran, kehidupan sosial, dan pembelajarannya sendiri yang berguna untuk mengeksplor dunia sekitarnya. Memasuki usia  prasekolah, mengasuh si Buah Hati juga menjadi tantangan tersendiri karena di usia ini anak mulai punya energi yang meluap, mulai suka memerintah, suka menentang, bahkan berperilaku di luar batas.

Hal ini karena pertumbuhan anak juga pesat. Ukuran otak mereka mencapai 80% otak orang dewasa pada usia 2 tahun. Bahkan Bunda bisa memprediksi tinggi badan anak saat dewasa, yaitu dua kali lipat tinggi badannya di usia 2 tahun.

Namun di sisi lain, anak-anak usia prasekolah (sekitar 3-6 tahun) rentan kurang gizi karena tak jarang mereka menjadi picky eater. Diperkirakan ada 14-50% anak prasekolah menjadi picky eater. 

Oleh karenanya, pemberian susu pertumbuhan untuk anak usia 1 – 3 Tahun bisa dukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati agar lebih optimal.

Takaran Susu DANCOW yang Tepat

Bunda, agar manfaat susu dapat diperoleh Si Buah Hati dengan maksimal, yuk simak takaran susu DANCOW yang tepat dan kandungan gizinya.

DANCOW 1+ Imunutri

DANCOW 1+ Imunutri adalah susu pertumbuhan yang ditujukan untuk anak usia 1-3 tahun. DANCOW 1+ Imunutri mengandung Vitamin C & Zink, Kalsium, Protein, Vitamin D serta, DHA, Zat Besi, dan Omega 3 & 6. 

Takaran susu DANCOW 1-3 tahun yang tepat per takaran saji adalah 35 g atau 3 sendok makan susu dengan air hangat 190 ml.

Baca Juga: Susu untuk Perkembangan Otak Anak 4 Tahun

DANCOW 3+ Imunutri

DANCOW 3+ Imunutri mengandung Vitamin C, Vitamin E, zink, DHA, Omega 3 & 6, sumber Zat Besi, tinggi Kalsium, dan Vitamin D.

Takaran susu DANCOW 3+ yang tepat untuk per takaran saji adalah 32 g susu atau 3 sendok makan dengan campuran air matang hangat 165 ml.

DANCOW 5+ Imunutri

DANCOW 5+ Imunutri adalah susu bubuk yang mengandung Vitamin B6, B12, Biotin, Vitamin D, dan kalsium.

Takaran pembuatan satu gelas susu DANCOW 5+ Imunutri adalah 33,3 g susu atau 3 sendok makan dicampur dengan 150 ml air matang hangat.

Cara Penyajian Susu DANCOW

Pembuatan susu DANCOW sangatlah sederhana. Bunda bisa memerhatikan takaran jenis susu Si Buah Hati atau melihat penjelasan di atas dan mengikuti petunjuk penyajian di kemasan susu. 

Sebagai contoh, untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya untuk DANCOW 1+ Imunutri:

  1. Cuci tangan sebelum mempersiapkan susu.
  2. Pastikan semua peralatan (sendok dan gelas) telah dicuci hingga bersih.
  3. Tuangkan air matang hangat 45°C ke dalam gelas dan sesuaikan takaran air dengan jenis susu DANCOW yang dikonsumsi (keterangan petunjuknya bisa dicek di kemasan).
  4. Masukkan 3 sendok makan (sesuaikan dengan jenis susu).
  5. Aduk sampai larut. Susu siap disajikan. Segera habiskan dalam batas waktu 1 jam setelah dibuat.
  6. Simpan susu bubuk yang tersisa dalam kemasan dengan melipat kantong saset beberapa kali dan simpan dalam toples yang kering, bersih, dan kedap udara. Habiskan dalam waktu 3 minggu.

Itu tadi informasi mengenai takaran susu DANCOW sesuai dengan jenisnya. Semoga informasinya membantu ya Bunda. 

Image Article
Berapa Takaran Susu Dancow yang Tepat? Simak Penjelasan Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Tips Memberi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Published date

Anak membutuhkan berbagai jenis vitamin dan mineral untuk tumbuh sehat dan kuat. Anak balita hingga masa remajanya membutuhkan asupan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mentalnya.

Bukan hanya untuk pertumbuhan fisik, si Buah Hati juga memerlukan asupan vitamin untuk daya tahan tubuh anak. Ya, beberapa jenis vitamin sejak lama dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini bukan isapan jempol karena setiap tahap sistem imun tubuh memang bergantung pada berbagai jenis mikronutrien, termasuk vitamin.

Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan saat vitamin yang bagus untuk daya tahan tubuh anak? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Ketahui Kapan Si Buah Hati Butuh Asupan Vitamin

Saat lahir ke dunia, si Buah Hati memiliki kekebalan tubuh yang belum sempurna. Daya tahan tubuh akan berkembang selama hidup dengan terpapar berbagai benda asing selama masa kanak-kanak hingga nantinya matang di usia dewasa.

Daya tahan tubuh sendiri cukup bergantung pada asupan mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Ini artinya, sejak lahir si Buah Hati sudah membutuhkan vitamin.

Konsultasikan dengan Dokter

Idealnya, vitamin diperoleh dari asupan makanan yang dikonsumsi oleh si Buah Hati. Jika memang tidak tercukupi, Bunda bisa memberikan suplemen vitamin untuk anak setelah bekonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Misalnya saja jika si Buah Hati susah makan.Konsultasi dengan dokter akan membantu Bunda memastikan bahwa si Buah Hati benar-benar mendapat asupan vitamin yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

Ketahui Jenis Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Beberapa penelitian menunjukkan beberapa jenis vitamin yang penting untuk daya tahan tubuh seperti vitamin A, B, C, D, dan E. Berikut penjelasan masing-masing sumber vitamin tersebut.

Vitamin A

Vitamin A berfungsi dalam  perkembangan mata, menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan sistem imun.

Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12) sangat penting untuk kesehatan tubuh, terutama sistem imun dan saraf.

Vitamin C

Vitamin C dapat menstimulasi aktivitas  sel darah putih yang berperan penting untuk daya tahan tubuh.

Vitamin D

Salah satu vitamin untuk daya tahan tubuh anak 2 tahun yang tidak boleh diabaikan adalah vitamin D. Vitamin D membantu sistem imun melawan bakteri dan virus.

Vitamin E

Banyak penelitian membuktikan adanya efek imunostimulan vitamin E yang memberi peningkatan daya tahan tubuh terhadap infeksi. 

Pilih Makanan sebagai Sumber Vitamin

Bunda sudah tahu jenis vitamin untuk daya tahan tubuh anak, selanjutnya Bunda perlu mengetahui sumber vitamin tersebut.

Vitamin A

Jenis makanan yang sarat akan vitamin A seperti wortel, brokoli, ubi jalar, bayam, mangga, dan berbagai produk susu.

Vitamin B Kompleks

Bunda bisa memberikan daging, sayuran, kacang-kacangan, dan juga telur sebagai sumber vitamin B untuk si Buah Hati.

Vitamin C

Agar kebutuhan kandungan vitamin untuk daya tahan tubuh anak dari vitamin C tercukupi, anak-anak dapat diberikan makanan buah dan sayur secara rutin seperti pepaya, jeruk, kiwi, tomat, hingga jambu biji.

Vitamin D

Vitamin D bisa diproduksi oleh tubuh dengan berjemur di bawah sinar matahari. Selain sinar matahari, vitamin D juga bisa ditemukan dalam susu dan sereal yang telah difortifikasi, ikan salmon, dan sarden.

Vitamin E

Bunda bisa mencampurkan minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran ke dalam makanan si Buah Hati sebagai sumber vitamin E.

Baca Juga: 7 Sumber Makanan yang Baik untuk Nutrisi Otak Si Buah Hati

Perhatikan Jumlah Kebutuhan Harian Vitamin

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah menetapkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), rata-rata kebutuhan zat gizi yang harus dipenuhi setiap hari bagi semua orang dengan menimbang  usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, hingga kondisi fisiologis untuk dapat hidup sehat.

Secara garis besar, berikut kebutuhan vitamin anak berdasarkan usia menurut AKG.

Kebutuhan Vitamin Anak Usia 1-3 Tahun

Kebutuhan vitamin anak usia 1-3 tahun yang dianjurkan dalam AKG sebagai berikut: 

  • Vitamin A: 400 RE/hari

  • Vitamin D: 15 mcg/hari

  • Vitamin K: 15 mcg/hari

  • Vitamin B1: 0,5 mg/hari 

  • Vitamin B2: 0,5 mg/hari

  • Vitamin B3: 6 mg/hari

  • Vitamin B5: 2 mg/hari

  • Vitamin B6: 0,5 mg/hari

  • Vitamin E: 6 mcg/hari 

  • Folat: 160 mcg/hari 

  • Biotin: 8 mcg/hari

  • Kolin: 200 mg/hari

  • Vitamin B12: 1,5 mcg/hari 

  • Vitamin C: 40 mg/hari

Kebutuhan Vitamin Anak Usia 4-6 Tahun 

Kebutuhan vitamin anak usia 4-6 tahun yang dianjurkan dalam AKG sebagai berikut: 

  • Vitamin A: 450 RE/hari 

  • Vitamin D: 15 mcg/hari

  • vitamin K: 20 mcg/hari

  • Vitamin B1: 0,6 mg/hari 

  • Vitamin B2: 0,6 mg/hari

  • Vitamin B3: 8 mg/hari

  • Vitamin B5: 3 mg/hari

  • Vitamin B6: 0,6 mg/hari

  • Vitamin E: 7 mcg/hari 

  • Folat: 200 mcg/hari 

  • Biotin: 12 mcg/hari

  • Kolin: 250 mg/hari

  • Vitamin B12: 1,5 mcg/hari 

  • Vitamin C: 45 mg/hari

Selain dari makanan yang bervariasi, Bunda juga dapat memberikan asupan tambahan berupa susu DANCOW 1+ Imunutri yang  diformulasikan untuk membantu dukung tumbuh kembang si Buah Hati berusia 1-3 tahun. DANCOW 1+ Imunutri mengandung protein dan difortifikasi dengan vitamin C sebagai salah satu vitamin untuk daya tahan tubuh anak , zink, zat besi, omega 3 & 6, kalsium, vitamin D, dan juga DHA.

Image Article
6 Tips Memberi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengenal Susu Formula yang Rendah Gula

Published date

Tumbuh kembang Si Buah Hati sangat dipengaruhi asupan makanan dengan kandungan gizi yang sesuai kebutuhannya. Untuk itu Bunda perlu cermat untuk memberikan makanan dan asupan yang dibutuhkan Si Buah Hati menurut pertambahan usianya. ASI eksklusif hingga anak usia 6 bulan merupakan asupan terbaik bagi Si Buah Hati.

Namun saat usia bertambah, khususnya menginjak usia 6 bulan, Si Buah Hati juga membutuhkan tambahan asupan gizi harian karena energi dan nutrisi dari ASI saja sudah tidak cukup. Karena itu, di usia Si Buah Hati yang menginjak 6 bulan, WHO menyarankan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang adekuat atau memenuhi kebutuhan energi, protein, makro dan mikronutrien untuk tumbuh kembangnya serta tetap memberikan ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih.

Kebanyakan Bunda tidak mengalami banyak masalah saat memberikan ASI kepada Si Buah Hati. Namun, sebagian Bunda lain mungkin mengalami kesulitan memberikan ASI karena beberapa indikasi medis. Saat ASI tidak dapat diberikan karena indikasi medis, Bunda perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan tentang pemberian nutrisi bayi yang tepat, termasuk pemberian susu formula rendah gula.

Tentunya susu formula yang diberikan perlu mengandung nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang Si Buah Hati. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan panduan kebutuhan nutrisi harian anak dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.

AKG merupakan acuan yang dibuat pemerintah untuk menghitung kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral dalam konsumsi harian masyarakat Indonesia. Perlu Bunda ketahui bahwa beberapa susu formula mengandung gula yang indikasi nya kurang baik untuk kesehatan. 

Batasan Konsumsi Gula

Bunda, pedoman World Health Organization (WHO) yang baru merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak untuk mengurangi asupan gula bebas harian hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi mereka. 

Adapun yang dimaksud dengan gula tambahan yaitu gula yang ditambahkan dalam makanan, seperti contohnya gula pasir dan sirup.

Sedangkan anak-anak di bawah 2 tahun seharusnya tidak mengonsumsi gula tambahan dalam menu makanannya.

Mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula sering dikaitkan dengan obesitas.  Konsumsi gula tambahan berlebih juga dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Kandungan yang perlu diperhatikan pada Susu Formula

Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter dan menanyakan bagaimana cara memilih susu formula sehat yang rendah gula.

Selain kandungan gula, berikut beberapa kandungan yang perlu Bunda perhatikan untuk menghindari risiko kesehatan.

1. Laktosa

Seperti  produk susu pada umumnya, susu formula dengan gula tambahan  juga mengandung laktosa.

Laktosa memiliki beberapa manfaat, salah satunya untuk pembentukan mikrobiota usus yang menguntungkan tubuh, membantu penyerapan mineral, serta mendukung sistem imun.

Sebagai tambahan informasi, laktosa juga membantu Si Buah Hati untuk meningkatkan penyerapan Kalsium lho, Bunda.

Penggantian laktosa dengan karbohidrat lain hanya dibenarkan jika terjadi gejala intoleransi. Bila Si Buah Hati memiliki kondisi intoleransi laktosa, maka Bunda perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memilih alternatif susu formula bebas laktosa.

2. Vitamin D

Vitamin D mendukung kesehatan tulang yang memastikan tubuh menyerap dan mempertahankan cukup kalsium dan fosfor, keduanya penting untuk membangun tulang kuat dan mencegah rakhitis.

Kekurangan vitamin D juga meningkatkan risiko patah tulang pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Vitamin D berperan dalam respon sistem kekebalan tubuh dan telah dikaitkan dengan kesehatan mental di mana ada penelitian yang menunjukkan orang dengan kekurangan vitamin D berisiko lebih tinggi mengalami depresi.

3. Protein

Susu adalah salah satu sumber protein yang baik untuk si Buah Hati. Protein dibutuhkan anak agar tubuhnya dapat tumbuh dan berfungsi dengan baik, termasuk membangun jaringan baru dan memproduksi antibodi yang membantu melawan infeksi. Tanpa asam amino esensial yang merupakan bahan penyusun protein, anak-anak akan jauh lebih rentan terhadap penyakit serius.

4. Vitamin A

Bunda, sementara itu vitamin A dalam susu berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan si Buah Hati.

Vitamin A juga penting untuk penglihatan sebagai komponen penting dari rhodopsin,  yang merupakan protein peka cahaya di retina yang merespons cahaya yang masuk ke mata.

5. Zink

Nutrisi lain yang terkandung dalam susu formula yang rendah gula adalah zink. Zink berfungsi mengaktifkan sel darah putih yang disebut limfosit sel T, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem imun.

Zink juga berperan mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka dengan berperan dalam produksi kolagen, yakni serat protein yang memberi kekuatan dan tekstur elastis pada kulit.

Zink juga mendukung tumbuh kembang anak. Kekurangan asupan zink menghambat pertumbuhan anak yang mengakibatkan kognitif dan motoriknya terlambat.

Bagi balita, zink juga berperan menurunkan tingkat keparahan penyakit diare.

Setelah mengetahui bahasan mengenai kandungan gizi susu formula yang rendah gula tersebut, semoga bisa jadi panduan bagi Bunda untuk memberikan asupan yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati untuk tumbuh kembangnya.

Susu formula bayi harus selalu disiapkan, digunakan dan disimpan sesuai dengan petunjuk pada label untuk menghindari risiko kesehatan pada bayi.

Jangan lupa untuk konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mengetahui info lebih jelas terkait tumbuh kembang Si Buah Hati, termasuk kebutuhan asupan nutrisi.

Baca Juga: Apa Fungsi Sukrosa pada Susu bagi Si Buah Hati? Cek di Sini!

Tips Memilih Susu Rendah Gula

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa jenis minuman terbaik yang bisa diberikan orang tua bagi anak-anak usia 5 tahun ke bawah adalah air putih dan susu sapi untuk mencukupi kebutuhan cairan dan juga asupan vitamin serta mineral seperti kalsium, protein, seng, vitamin D, vitamin A yang penting untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal.1 

Agar tumbuh kembang Si Buah Hati dapat berjalan optimal, berikut ini beberapa cara memilih  susu formula dengan kandungan gula rendah menurut Menurut Harvard School of Public Health yang bisa Bunda simak.

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Khusus untuk anak usia 2 tahun ke atas, pilih susu yang dapat mendukung pertumbuhan dan kepadatan tulangnya.
  2. Memeriksa kandungan protein yang tertera dalam kemasan. Protein merupakan zat gizi yang berperan sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh.
  3. Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
  4. Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  5. Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi.
  6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.
  7. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf.
  8. Memerhatikan kandungan gula dalam susu formula.2

Tak boleh sembarangan memberikan susu, American Academy of Pediatrics (AAP) juga menjelaskan bahwa batas maksimal konsumsi gula tambahan pada anak usia 2 ke atas adalah sebesar 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk dapat memilih susu formula rendah gula dengan teliti.3

Beberapa hal di atas bisa Bunda pahami salah satunya dengan memerhatikan keterangan label gizi yang terdapat dalam kemasan produk susu formula rendah gula. Oleh karena itu, pastikan untuk membacanya dengan baik ya, Bunda.

Cara Baca Label Kemasan untuk Menentukan Susu Rendah Gula

Pada dasarnya, label nutrisi yang berisi informasi seputar produk seperti ukuran saji, kalori, dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam kemasan akan sangat berbeda. Untuk mempermudah Bunda dalam memilih susu rendah gula untuk anak, berikut ini beberapa informasi penting yang biasanya terdapat dalam label nutrisi kemasan susu menurut American Food and Drugs Administration.

1. Informasi Penyajian

Saat melihat label fakta nutrisi yang terdapat dalam kemasan susu, coba perhatikan jumlah sajian dalam kemasan (sajian per kemasan) dan ukuran sajiannya. Informasi ini biasanya diberikan dalam satuan yang sudah dikenal, misalnya jumlah gram (g) untuk menunjukkan jumlah yang biasanya dikonsumsi oleh orang, bukan rekomendasi berapa banyak seseorang harus makan atau minum.

Penting untuk dipahami bahwa semua jumlah nutrisi yang tertera pada label, termasuk jumlah kalori, mengacu pada ukuran penyajian. Perhatikan ukuran porsi, terutama berapa banyak porsi yang ada dalam kemasan makanan ya, Bunda.

2. Kalori

Kalori menunjukkan berapa banyak energi yang didapatkan dari mengonsumsi satu porsi makanan atau minuman. Misalnya, jika seseorang menghabiskan satu kemasan susu dengan jumlah penyajian sebanyak 20 cangkir, sedangkan dalam satu cangkir susu (250 ml) mengandung 150 kalori, maka seseorang akan mengonsumsi 20 porsi atau 3.000 kalori.

Untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat, penting untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Alih-alih memaksimalkan tumbuh kembang anak, memberikan susu dengan porsi yang berlebihan justru dapat memicu risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Label Nutrisi

Bagian ini menunjukkan beberapa nutrisi utama yang berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk kandungan gula dalam susu formula. Pilihlah produk susu yang mengandung lebih banyak nutrisi yang ingin dioptimalkan dan mengandung sedikit kandungan yang ingin dibatasi untuk mendukung tumbuh kembang Buah Hati.

Beberapa kandungan nutrisi yang harus dikurangi antara lain lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan karena dapat memicu penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. Kandungan gula tambahan yang tinggi juga dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi penting bagi Buah Hati.

Cara membedakan kandungan gula yang dianjurkan dan gula tambahan bisa dilihat dari keterangan informasi dalam kemasan seperti ‘Total Gula’ dan ‘Gula Tambahan’. Total gula mencakup gula yang secara alami ada dalam banyak makanan dan minuman bergizi, seperti gula dalam susu dan buah serta gula tambahan yang mungkin ada dalam produk. Pada anak-anak usia 2-5 tahun, batas konsumsi gula yang dianjurkan adalah sebanyak 6 sendok teh gula (25 gram) setiap harinya.

Gula pada susu formula mencakup gula yang ditambahkan saat proses pembuatan, seperti sukrosa dan dekstrosa, makanan yang dikemas sebagai pemanis, gula dari sirup dan madu, serta  gula dari jus buat atau sayuran.

4. Angka Kecukupan Gizi

Angka Kecukupan Gizi adalah persentase dari nilai harian untuk setiap zat gizi dalam satu porsi makanan. Nilai harian adalah jumlah referensi (dinyatakan dalam gram, miligram, atau mikrogram) nutrisi yang harus dikonsumsi atau tidak boleh dilebihkan setiap hari. Angka Kecukupan Gizi menunjukkan seberapa banyak nutrisi dalam satu porsi makanan berkontribusi pada total diet harian dan membantu menentukan apakah satu porsi makanan tinggi atau rendah nutrisi.

Untuk mempermudah, berikut ini panduan umum untuk Angka Kecukupan Gizi:

  • 5% Angka Kecukupan Gizi atau kurang dari suatu zat gizi per porsi dianggap rendah
  • 20% Angka Kecukupan Gizi atau lebih dari satu zat gizi per porsi dianggap tinggi

Dari persentase ini, maka sebaiknya pilih produk makanan atau minuman dengan:

  • Angka Kecukupan Gizi lebih tinggi untuk serat pangan, vitamin d, kalsium, zat besi, dan kalium
  • Angka Kecukupan Gizi lebih rendah untuk lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan

Sebelum menentukan produk susu mana yang akan Bunda berikan pada Si Buah Hati, pastikan untuk selalu membaca dan memahami label keterangan gizi pada bagian kemasan dengan teliti ya, Bunda!

 

Sumber:

  1. Recommended Drinks for Young Children Ages 0-5. Retrieved October 23 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/recommended-drinks-for-young-children-ages-0-5.aspx
  2. Milk: The Nutrition Source. Retrieved October 24 2024, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/milk/
  3. How to Reduce Added Sugar in Your Child’s Diet: AAP Tips. Retrieved October 24 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/How-to-Reduce-Added-Sugar-in-Your-Childs-Diet.aspx#:~:text=Aim%20for%20less%20than%2025,under%202%20years%20of%20age.
Image Article
Kandungan Gizi Susu Formula yang Rendah Gula
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Memilih Susu yang Bagus untuk Pencernaan Anak Berikut Ini!

Published date

Pemenuhan kebutuhan gizi anak dalam masa tumbuh kembang seringkali tak cukup hanya dengan memberikan asupan makanan harian. Bila diperlukan, susu dapat memberikan tambahan asupan gizi agar Si Buah Hati optimal pertumbuhannya.

Namun kadang susu yang diberikan kurang cocok untuk anak sehingga berdampak pada pencernaannya. Hal ini tak lepas dari kandungan yang berbeda dari setiap susu. Bunda perlu jeli dalam memilih susu yang bagus untuk pencernaan. Yuk, bersama-sama memahami penjelasannya di bawah ini.

Kenapa Harus Memilih Susu yang Bagus untuk Pencernaan?

Memilih susu yang bagus untuk pencernaan anak usia 1 tahun mungkin bisa menjadi sebuah tantangan. Sebab, meski susu merupakan salah satu pangan hewani yang dianjurkan untuk anak-anak setelah usia satu tahun, tapi si Buah Hati juga mungkin memiliki beberapa kondisi khusus yang membuatnya sulit mengonsumsi susu. Karenanya, pemilihan asupan anak, termasuk susu pertumbuhan, harus disesuaikan dengan kondisi dan riwayat kesehatan keluarga anak. 

Lalu bagaimana memilih susu yang bagus untuk pencernaan Si Buah Hati? Salah satunya Bunda perlu menyesuaikan susu dengan usia dan kondisi medis Si Buah Hati. Susu yang cocok untuk anak 1-3 tahun tentu berbeda dengan susu yang bisa diberikan untuk anak berusia 3 tahun atau lebih. Hal ini karena kandungan gizi dan kalori dalam setiap jenis susu berbeda dan tidak semua cocok dengan kebutuhan nutrisi anak untuk masing-masing masa pertumbuhan.

Untuk itu, disarankan, sebelum membeli susu, ada baiknya Bunda melihat label kemasan susu karena biasanya sudah tertera informasi anjuran usia dari susu tersebut serta komposisi susu tersebut.

Manfaat Pencernaan yang Sehat Bagi Si Buah Hati

Pemilihan susu anak 2 tahun yang bagus untuk pencernaan maupun susu untuk usia tumbuh kembang lain tentu tak lepas dari harapan menjaga perut Si Buah Hati agar tetap sehat. Pencernaan yang sehat dapat mengurangi risiko anak terjangkit penyakit serta alergi. Hal ini karena anak dengan pencernaan yang sehat cenderung memiliki daya tahan tubuh yang baik.  

Penelitian menemukan bahwa asupan makanan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh melalui mediator mikroba di saluran pencernaan. Selain itu, pencernaan yang baik akan memudahkan Si Buah Hati menyerap gizi yang optimal dari asupan makanan maupun minuman. Terserapnya gizi dengan baik akan membuat anak tumbuh sehat.

Baca Juga: Pentingnya Susu untuk Dukung Pencernaan Anak Sehat

Kandungan Susu yang Baik untuk Pencernaan

Umumnya, semua produk susu anak yang bagus untuk pertumbuhan memiliki deretan nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Namun demikian, Bunda perlu mempertimbangkan kandungan lain seperti ARA dan DHA yang memiliki manfaat kesehatan signifikan bagi Si Buah Hati. DHA dan ARA dalam jumlah seimbang dapat memberi manfaat imunologis yang positif bagi anak lho, Bunda. Penelitian juga menunjukkan bahwa jumlah DHA dan ARA yang seimbang dapat membantu tubuh dalam merespons infeksi dan menurunkan kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). 

DHA adalah lipid utama di otak yang penting untuk fungsi otak si kecil. DHA juga penting untuk perkembangan visual dan kognitif yang optimal. Rendahnya asupan DHA bisa menyebabkan gangguan belajar dan perilaku pada anak.

Tak sebatas itu, Bunda juga perlu memilih susu dengan fortifikasi inulin yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan karena diperkaya dengan serat yang mampu mendorong perkembangan bakteri baik pada sistem pencernaan. 

 Inulin adalah salah satu prebiotik yang sering digunakan dalam produk pangan. Inulin juga sering digunakan sebagai pengganti lemak dan pengganti gula tambahan. Sebagai serat larut dan juga prebiotik, inulin dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Inulin dapat menjaga jumlah bakteri baik, mendukung kesehatan tulang, mengurangi risiko penyakit, hingga membantu mengatur metabolisme.

Bunda, lengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan DANCOW 1+ Imunutriyang diformulasi untuk anak Indonesia usia 1-3 tahun. Produk ini memiliki kandungan 0gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein. Tak hanya itu, DANCOW 1+ Imunutri mengandung minyak ikan, omega 3 dan 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya.

Itu dia cara memilih susu anak yang bagus untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak. Yuk, segera pratikkan cara di atas supaya Si Buah Hati tetap sehat dan segar.

Image Article
Cara Memilih Susu yang Bagus untuk Pencernaan Anak Berikut Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Saja Kandungan Susu DANCOW 1+? Yuk, Simak di Sini!

Published date

Sebagai orangtua, Anda tentu ingin memberikan gizi terbaik untuk si buah hati. Nah, Bunda bisa mencoba memberikan si kecil susu DANCOW 1+. Kandungan nutrisi DANCOW 1+ bantu melengkapi kebutuhan gizi si kecil 1 – 3 tahun.

Susu berfungsi sebagai sumber energi seperti karbohidrat, lemak, protein, serta mengandung vitamin, dan mineral untuk dukung metabolisme tubuh. Susu juga mengandung antibodi imunoglobulin yang membantu memaksimalkan daya tahan tubuh anak.

Mengingat manfaatnya yang sangat tinggiAmerican Academy of Pediatrics menyarankan agar anak usia 1 hingga 3 tahun mengkonsumsi 2 hingga 3 susu per hari. Bunda juga perlu memilih susu pertumbuhan yang sesuai dan cocok untuk Si Buah Hati.

Ketika si Buah Hati tidak cocok atau alergi susu, biasanya akan timbul gejala seperti diare, muntah,  dan juga kulit kemerahan. Susu yang Bunda berikan untuk Si Buah Hati  harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan, seperti susu DANCOW 1 plus.

Kandungan Susu DANCOW 1 +

Kandungan nutrisi DANCOW 1+ dapat membantu memenuhi kebutuhan harian Si Buah Hati. Berbagai kandungan susu DANCOW 1+ yang dapat mendukung  untuk tumbuh kembang si kecil, di antaranya:

1. DHA

DHA adalah lipid utama di otak yang penting untuk fungsi otak Si Buah Hati. DHA juga penting untuk perkembangan visual dan kognitif yang optimal. Rendahnya asupan DHA bisa menyebabkan gangguan belajar dan perilaku pada anak.

2. Zat Besi

Zat besi sangat diperlukan Si Buah Hati untuk mencegah terjadi anemia dan mendukung pertumbuhan mereka. Anak yang mengalami kekurangan zat besi biasanya akan menjadi pucat dan lemah, susah makan, dan juga mudah lelah. Hal ini bisa berujung pada kenaikan berat badan yang tidak adekuat, sering mengalami infeksi pernapasan, dan mungkin mengalami gangguan makan. Namun, hal yang paling mengkhawatirkan dari defisiensi zat besi adalah efek terhadap perkembangan perilaku, kognitif atau kemampuan berpikir dan kemampuan motorik serta fisik.

Baca Juga: Apa Fungsi Laktosa pada Susu Pertumbuhan? Cek di Sini!

3. Omega 3 & 6

Omega 3, khususnya DHA terbukti secara ilmiah berkorelasi dengan pertumbuhan dan perkembangan otak dan penglihatan yang lebih baik pada anak. Bersama dengan omega 3, asam lemak omega 6 juga memiliki peran penting dalam fungsi otak, pertumbuhan, dan perkembangan normal anak. Omega 6 sendiri juga merangsang pertumbuhan kulit dan rambut, menjaga kesehatan tulang, dan mengatur metabolisme.

4. Kalsium

Kandungan nutrisi DANCOW 1+ juga mengandung kalsium. Kalsium diperlukan dalam pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Mineral ini juga penting untuk pertumbuhan jaringan otot dan tulang, transmisi jaringan saraf, serta membantu dalam proses pembekuan darah.

5. Protein

Protein dibutuhkan oleh anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan, serta membentuk antibodi. Secara umum, protein diperlukan sebagai zat pembangun tubuh dengan fungsi untuk mengganti sel tubuh yang rusak, reproduksi, pencernaan, dan berbagai fungsi lain dalam proses normal tubuh.

6. Tanpa Tambahan Sukrosa

Sejak dulu, rangkaian susu pertumbuhan DANCOW sudah 0 gram sukrosa. Bunda bisa cek informasi kandungan gizi susu DANCOW ini di bagian kemasan produk.

Sebagai informasi, pada umumnya sukrosa atau gula meja (gula pasir) merupakan jenis gula yang biasanya ditambahkan ke dalam makanan atau minuman manis. Melansir dari Healthline, sukrosa merupakan gula disakarida yang terbuat dari gabungan dua monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa.

Selain memberikan rasa manis tambahan pada makanan atau minuman, sukrosa juga bisa menjadi sumber energi bagi tubuh untuk mendukung kinerja fungsi organ, sehingga kita dapat beraktivitas dengan nyaman. Sayangnya, penggunaan sukrosa secara berlebih dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.1

Kandungan gula DANCOW 1+ terdiri dari laktosa atau jenis gula alami yang terdapat dalam susu. Kandungan inilah yang berperan sebagai sumber energi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Nah, selain mengandung beberapa nutrisi di atas. Kini DANCOW hadir dengan harga baru, yang lebih murah. Menjadikan pilihan Bunda semakin terjangkau. Dukung terus Si Buah Hati tumbuh cerdas bersama DANCOW!

Disclaimer

Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.

Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.

 

Sumber:

  1. Sucrose, Glucose, Fructose. What Are They?. Retrieved October 24 2024, rom https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#what-are-they
Image Article
Apa Saja Kandungan Nutrisi DANCOW 1+? Yuk, Simak!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jadwal dan Takaran Tepat Memberikan DANCOW 1+

Published date

Seiring bertambahnya usia, kebutuhan asupan gizi anak memang ikut bertambah. Bunda bisa memberikan susu DANCOW untuk anak 1 tahun guna mendukung pertumbuhan Si Buah Hati.

Selain memenuhi asupan gizi harian anak, jangan lupa perhatikan jadwal dan takaran yang tepat saat memberikan susu. 

Rekomendasi Pemberian Susu DANCOW 1+

Pemberian susu DANCOW dengan cara yang tepat diperlukan agar manfaat yang terkandung di dalam susu dapat mendukung pertumbuhan Si Buah Hati. 

1. Jadwal

Anak-anak pada usia 1-3 tahun dapat diberikan asupan 350 ml susu dalam sehari. Bunda bisa membagi waktu minum menjadi dua, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

Selain susu, Bunda juga perlu memastikan asupan makanan si Buah Hati bergizi seimbang dengan memberikan makanan berprotein seperti daging, ayam, telur, ikan, hingga kacang-kacangan; makanan utama atau karbohidrat seperti nasi atau roti; serta buah dan sayur.

2. Takaran yang Tepat

Bunda bisa melihat rekomendasi  takaran yang tepat untuk penyajian susu DANCOW untuk anak 1 tahun di kemasan.

Untuk DANCOW 1+ Imunutri, takaran yang dianjurkan adalah 3 sendok makan susu bubuk atau sebanyak 35 gram dengan air hangat 45 derajat Celcius sebanyak 190 ml.

Produk susu pertumbuhan umumnya digunakan untuk menambah asupan gizi Si Buah Hati, seperti kalsium, vitamin, dan protein. 

Perlu Bunda ketahui, jumlah susu yang dikonsumsi Si Buah Hati tidak lebih dari 710 ml per hari. Lebih dari jumlah ini, protein yang terlalu banyak dikonsumsi dapat menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan defisiensi zat besi.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun? Simak di Sini!

Manfaat Memberikan Susu DANCOW 1+

Pada usia satu tahun, Si Buah Hati umumnya sudah bisa beradaptasi dengan menu makanan keluarga.

Selain memberikan makanan keluarga yang memenuhi pedoman gizi seimbang, si Buah Hati juga perlu mengonsumsi susu atau produk olahan susu.

Untuk itu, Bunda bisa memberikan susu DANCOW 1+ untuk mendukung pemenuhan gizi Si Buah Hati.

1. Kaya Gizi

DANCOW 1+ Imunutri merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung daya tahan tubuh anak usia 1-3 tahun agar Si Buah Hati bebas bereksplorasi dan percaya diri.

Hadir dengan Imunutri, DANCOW 1+ Imunutri dilengkapi Vitamin A, C, dan E dan Zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D serta,DHA, zat besi, dan omega 3 dan 6.

2. Mendukung Kecerdasan Anak

DANCOW 1+ Imunutri mengandung berbagai gizi penting yang dapat mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Salah satunya adalah zat besi yang berguna mendukung perkembangan kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motor anak.

Sebaliknya, kekurangan atau defisiensi zat besi dapat membuat anak  berisiko terlambat perkembangannya.

3. Menjaga Daya Tahan Tubuh

DANCOW 1+ Imunutri dilengkapi lemak esensial omega-3 dan 6. Omega 3, khususnya DHA terbukti secara ilmiah berkorelasi dengan pertumbuhan dan perkembangan otak dan penglihatan yang lebih baik pada anak. Bersama dengan omega 3, asam lemak omega 6 juga memiliki peran penting dalam fungsi otak, pertumbuhan, dan perkembangan normal anak. Omega 6 sendiri juga merangsang pertumbuhan kulit dan rambut, menjaga kesehatan tulang, dan mengatur metabolisme.

4. Menjaga Kesehatan Tulang

Sebagai susu pertumbuhan, DANCOW 1+ Imunutri kaya akan kalsium dan vitamin D yang berguna dalam menjaga kesehatan tulang.

Kedua zat ini juga penting untuk pergerakan otot, komunikasi saraf, serta menjaga sistem imun, sekresi hormon, dan aliran pembuluh darah.

Bunda dapat mendukung perkembangan Si Buah Hati dengan DANCOW 1+ Imunutri, yang diperuntukkan bagi anak 1-3 tahun. Selain itu ada DANCOW Imunutri 3+susu DANCOW untuk anak 4 tahun keatas. 

Sekarang waktunya Bunda memberikan nutrisi baik untuk Si Buah Hati untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Image Article
Jadwal dan Takaran Memberikan Susu DANCOW untuk Anak 1 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Dukung Tahapan Tumbuh Kembang Anak? Ini Stimulasi Tepat!

Published date

Tumbuh kembang anak usia 3 tahun meliputi berbagai aspek seperti pertumbuhan kognitif, fisik, kemampuan bahasa, dan sosial. Oleh karena itu, Bunda perlu senantiasa mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak usia 3 tahun? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Stimulasi untuk Dukung Pertumbuhan Kognitif

Apa itu pertumbuhan kognitif pada anak? Pertumbuhan kognitif Si Buah Hati mengacu pada proses belajar yang melibatkan memori, bahasa, pemikiran, dan penalaran. Selain itu, pertumbuhan kognitif juga meliputi perolehan pengetahuan dan kemampuan memproses informasi. 

Berikut ini stimulasi yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak pada aspek kognitif:

Menyanyikan Lagu

Menyanyikan lagu adalah salah satu cara stimulasi tumbuh kembang anak, khususnya di aspek kognitif. Itulah sebabnya lagu selalu menjadi bagian dalam pembelajaran di kelas-kelas anak prasekolah.

Pilihlah lagu yang melibatkan hitungan untuk dinyanyikan anak-anak, seperti “Satu Satu Aku Sayang Ibu”. 

Dari beberapa lagu anak lainnya, Si Buah Hati juga bisa belajar tentang huruf, angka, dan nama hari. Belajar yang menyenangkan bukan?

Bermain Puzzle

Bermain puzzle membuat anak belajar untuk mengenali warna, bentuk, posisi, dan memikirkan strategi menyelesaikannya.

Ajak Si Buah Hati menyusun puzzle warna-warni dengan gambar yang menarik untuk mengisi aktivitas hariannya.

Stimulasi untuk Dukung Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan fisik anak usia 3 tahun meliputi kemampuan motorik kasar dan halus. Pertumbuhan motorik halus mencakup keterampilan otot yang lebih kecil, seperti gerakan jari dan tangan. Sementara itu, perkembangan motorik kasar mengacu pada keterampilan yang membutuhkan penggunaan otot-otot besar, seperti kaki dan lengannya untuk berjalan, berlari, atau melompat.

Berikut ini cara stimulasi pertumbuhan fisik anak 3 tahun:

Beri Tantangan Motorik Halus

Bunda bisa menstimulasi pertumbuhan fisik anak usia 3 tahun dengan menciptakan tantangan keterampilan motorik halus. Contohnya, pada usia 3 tahun, si Buah Hati bahkan sudah bisa mengenakan pakaiannya sendiri seperti celana atau jaket yang longgar.

Ajak Anak Aktif Bergerak dan Bermain

Untuk melatih motorik kasar, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati lebih aktif bergerak atau memainkan permainan yang melibatkan fisiknya. Di usia 3 tahun umumnya sudah bisa naik turun furniture tanpa bantuan orang lain.

Oleh sebab itu, biarkan Si Buah Hati mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya dengan terus bergerak aktif. Namun, tentunya aktivitas itu harus dalam pengawasan orang tua ya Bunda.

Baca Juga: Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Susu Anak

Stimulasi untuk Dukung Kemampuan Bahasa

Kemampuan bahasa juga menjadi salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak usia 3 tahun keatas. Pada usia toddler, Si Buah Hati mulai bisa menggunakan beberapa kata untuk menunjukkan gambar dan objek untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bunda perlu segera membawa si Buah Hati ke profesional jika pada usia 24 bulan belum dapat membuat frase (gabungan 2 kata atau lebih) yang bermakna atau pada usia 30 bulan Bunda masih tidak mengerti perkataan anak.

Berikut ini cara menstimulasi kemampuan bahasa anak:

Dengarkan dan Beri Respons

Mendengarkan ocehan Si Buah Hati dengan seksama adalah salah satu cara terbaik agar Bunda dapat menilai kelebihan dan kelemahannya. Bunda bisa memperhatikan dengan saksama apa hal-hal yang menarik perhatian si Buah Hati, lalu buat itu menjadi kesempatan untuk mengajarkan kata baru pada anak. Dengan begitu, Bunda bisa memberikan respons positif dan jawaban yang informatif untuk Si Buah Hati. 

Belajar Menyebut Namanya Sendiri

Bunda dapat mengajarkan Si Buah Hati untuk dapat menyebut namanya secara lengkap. Selain itu Bunda juga dapat mengajarkan ia tentang nama benda, misalnya dengan menunjuk gambar benda atau meminta Si Buah Hati mengambil benda kemudian meminta ia menyebutkan nama benda itu kepada Bunda.

Bacakan Cerita

Bunda juga bisa menstimulasi kemampuan bahasa Si Buah Hati dengan membacakan dongeng atau cerita kepadanya. Pastikan membaca dengan setiap kata dan kalimat dengan suara jelas ya Bunda.

Stimulasi untuk Dukung Pertumbuhan Sosial

Pada usia toddler, Si Buah Hati juga mulai mengembangkan kemampuan sosialnya. Di tahun kedua kehidupan si Buah Hati, ia akan mulai mengerti ada orang lain selain dirinya sendiri. Anak akan mulai mengerti tentang kehidupan sosial dan pertemanan. 

Memasuki usia 3 tahun, si Buah Hati mulai lebih tidak egois dibanding sebelumnya. Anak juga akan mulai belajar mengenai kemandirian pada usia ini sehingga mulai tidak bergantung pada Bunda. Mereka juga mulai bisa benar-benar bermain dan berinteraksi dengan anak lain.

Berikut ini cara stimulasi pertumbuhan kemampuan sosial anak:

Ajak Anak Berempati

Bunda dapat mengajak Si Buah Hati untuk mulai belajar berempati kepada orang lain. Awalnya mungkin sedikit sulit bagi Si Buah Hati untuk mengerti, namun saat Bunda terus memberi contoh dan seiring berjalannya waktu anak akan semakin baik memahaminya.

Ajak Anak Bermain dan Interaksi dengan Temannya

Membiasakan Si Buah Hati bermain bersama teman-temannya dan mau berbagi mainan juga bisa menjadi stimulasi untuk mendukung pertumbuhan sosialnya. Sesekali, ajaklah Si Buah Hati ke taman bermain agar ia bisa berinteraksi dengan teman sebayanya.

Pada usia 3 tahun, si Buah Hati sudah mulai mengerti bahwa orang lain juga memiliki pemikiran dan perasaan yang mungkin berbeda dengan yang dirasakannya. Kerap mengajaknya bermain dengan teman sebaya dapat menjadi stimulasi yang baik agar si Buah Hati belajar mengenai hubungan sosial dengan orang lain seperti bilang maaf saat salah, memahami perasaan orang lain, dan penyelesaian konflik.

DANCOW 1+ Imunutri dilengkapi Vitamin A, C, E, & Zink, tinggi Kalsium, Protein, Vitamin D serta, DHA, Zat Besi, dan Omega 3 & 6 yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 1-3 Tahun.

Yuk Bunda, lengkapi gizi Si Buah Hati untuk dukung tumbuh kembangnya agar percaya diri dan bebas bereksplorasi.

Image Article
Dukung Tahapan Tumbuh Kembang Anak? Ini Stimulasi Tepat!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Zink untuk Anak dan Jumlah yang Dibutuhkan Sesuai Usia

Published date

Bunda, tahukah ada mineral penting yang dibutuhkan si Buah Hati dalam masa pertumbuhannya tapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh? Mineral tersebut adalah zink.

Anak-anak memerlukan zink atau seng untuk tumbuh dan berkembang. Zink adalah mineral penting untuk fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan luka, serta indera penciuman dan perasa.

Zink sangat penting di setiap tahapan perkembangan anak. Manfaat zinc untuk anak dalam masa tumbuh kembang utamanya adalah untuk membangun jaringan baru dalam penyembuhan luka.

Selain itu, zink juga dibutuhkan untuk aktivitas lebih dari 100 enzim berbeda di dalam tubuh. Zink juga memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh, nafsu makan, dan perkembangan tulang.

Efek Kekurangan Zinc

Bunda telah mengetahui berapa takaran zinc yang dibutuhkan anak dari informasi di atas. Lalu, apa ya efeknya jika jumlah tersebut tidak terpenuhi?

Secara umum, defisiensi zink pada anak-anak dapat menyebabkan fungsi kekebalan tubuh menurun, pertumbuhan fisik terhambat, nafsu makan rendah, hingga masalah reproduksi saat dewasa nantinya.

Anak-anak dengan defisiensi atau kekurangan zinc bisa mengalami sejumlah hal berikut:

  • Diare

  • Rambut mudah rontok

  • Kehilangan selera makan

  • Pertumbuhan lambat

Manfaat Zinc untuk Anak

Secara keseluruhan, zinc untuk anak penting bagi kesehatannya. Namun, berikut beberapa manfaat zinc untuk anak di masa tumbuh kembangnya.

  • Kekebalan Tubuh

Zinc membantu memelihara fungsi kekebalan tubuh Pada anak-anak yang tidak cukup mendapatkan asupan zinc lebih mungkin terserang pneumonia dan infeksi lainnya.

  • Bantu Penyembuhan Diare Balita

Penelitian menunjukkan bahwa salah satu manfaat zinc untuk anak 1 tahun dan balita adalah membantu menyembuhkan diare. Hingga saat ini, WHO dan UNICEF merekomendasikan suplementasi zinc sebagai salah satu tata cara perawatan diare anak. Prosedur perawatan diare anak yang dikeluarkan IDAI juga menyebutkan tentang pemberian tablet zink 10 hari berturut-turut.

  • Mencegah Stunting

Zink diperlukan untuk memastikan si Buah Hati tumbuh dengan baik, terutama tinggi badannya. Penelitian menemukan bahwa suplementasi zink selama 6 bulan pada anak berusia 6-24 bulan dapat mencegah stunting. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi zink dapat mengurangi dan mengatasi stunting pada anak usia sekolah.

  • Penyembuhan Luka

 Zink merupakan zat gizi yang membatu proses penyembuhan luka, metabolisme tulang, sistem saraf pusat, dan sistem imun.

  • Meningkatkan Nafsu Makan

Bunda, makanan yang mengandung zink dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak usia 2-6 tahun. Studi juga menunjukkan kekurangan zink bisa memicu masalah anoreksia pada anak.

  • Perkembangan Otak

Seperti banyak mikronutrien esensial lainnya, zink juga berfungsi untuk mendukung perkembangan otak dan kognitif si Buah Hati. Defisiensi atau kekurangan zink  dapat berdampak pada kesulitan belajar si Buah Hati. Bahkan, kurangnya asupan zink selama kehamilan bisa menyebabkan si Buah Hati memiliki kelainan saraf bawaan.

  • Mempersingkat Waktu Sakit Karena Pilek

Memberikan suplemen zink, menurut penelitian dapat mempersingkat sakit akibat pilek dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Bunda Inilah Manfaat Zink untuk Si Buah Hati

Takaran Kebutuhan Zinc Sesuai Usia

Sejak lahir, si Buah Hati sudah memerlukan zink dan itu dipenuhi dengan asupan ASI. Kadar zink dalam air susu ibu (ASI) hanya memenuhi kebutuhan bayi hingga usia 4-6 bulan. Sehingga setelah 6 bulan, penting untuk memperkenalkan makanan dengan seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Pada anak berusia 1-3 tahun perlu mendapat asupan harian zink sebesar 3 mg/hari.

Agar kebutuhan nutrisi anak tercukupi, sangat penting untuk memilih makanan yang sarat akan kandungan zink.

Beberapa makanan yang kaya kandungan zink seperti daging sapi, ikan, dan makanan laut.

Untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan harian zink, Bunda bisa memperhatikan asupan gizi si Buah Hati. Salah satunya dengan memberi produk susu yang mengandung zink seperti DANCOW 1+ Imunutri.

DANCOW 1+ Imunutri mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh si Buah Hati berusia 1-3 tahun seperti zinc, kalsium, protein, vitamin A, vitamin C, dan lainnya.

Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri juga mengandung 0 gr sukrosa lho, Bunda. Dengan memberikan si Buah Hati DANCOW 1+ Imunutri dua kali sehari dapat membantu untuk dapatkan manfaat zinc untuk anak usia 1-3 tahun.

Image Article
Manfaat Zink untuk Anak dan Takaran yang Dibutuhkan Sesuai Usia
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off