Kenali Tahap Perkembangan Anak pada Aspek Sosial Emosional
04-07-2023
Bunda, tahap perkembangan anak memiliki tonggak berbeda-beda di setiap usianya. Termasuk aspek sosial dan emosional pada lima tahun pertama kehidupan Si Buah Hati.
Untuk bekal pengetahuan Bunda, kenali tahap perkembangan sosial emosional anak usia dini lewat artikel berikut ini.
Definisi Perkembangan Sosial Emosional Anak
Perkembangan sosial emosional pada anak mencakup perkembangan temperamen diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.
Dimensi perkembangan ini tak boleh disepelekan. Pasalnya, keterampilan mengelola emosi sampai bersosialisasi tersebut kelak menjadi bekal anak dalam menapaki kehidupannya.
Proses ini dimulai sejak bayi lahir, berawal dari ikatan yang dibangun antara orang tua dengan anak. Nah, tahap perkembangan sosial emosional anak usia dini paling pesat terjadi dalam 18 bulan pertama kehidupan anak.
Karakteristik Perkembangan Anak
Perkembangan motorik, kognitif, sosio-emosional dan bahasa merupakan hal yang penting bagi Si Buah Hati. Ketika terjadi gangguan pada aspek tersebut, salah satu dampaknya anak dapat mengalami kesulitan belajar.
Setiap aspek tersebut juga ditentukan oleh usia anak. Dengan kata lain, tahap perkembangan anak 0-3 tahun, tentunya jauh berbeda dibandingkan anak di atas 5 tahun, terutama jika ditilik dari dimensi sosial dan emosionalnya.
Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
Bunda wajib mencermati tahap perkembangan sosial emosional anak usia dini. Jadi, jika ada keterlambatan perkembangan, Si Buah Hati bisa lekas diperiksakan ke dokter, agar akar penyebabnya bisa lekas diketahui dan diintervensi.
Berikut tahap perkembangan sosial emosional anak usia 1-5 tahun yang perlu Bunda pahami:
Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 1 Tahun
Setelah masuk usia 1 tahun, anak mulai bisa berjalan dan beraktivitas secara mandiri. Tapi, terkadang Si Buah Hati juga merasa kurang nyaman meninggalkan Bunda sehingga ia sering menghampiri ibunya. Bunda tak perlu khawatir karena hal ini normal dan diperlukan support dari orang tua untuk menyemangati anak agar menjadi mandiri.
Anak balita di usia ini juga baru mengembangkan keterampilan sosialnya. Terkadang mereka belum bisa bermain dengan anak lain. Namun di sisi lain, anak pada usia ini umumnya mulai tertarik untuk mengamatiatau berada di sekitar anak lainnya.
Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 2 Tahun
Seiring naiknya minat menjelajahi lingkungan sekitar, anak umur 2 tahun biasanya mulai mahir mengekspresikan beragam emosi.
Jadi, Bunda perlu ekstra sabar menghadapi naik turunnya emosi Si Buah Hati, terutama saat anak frustasi tapi belum piawai mengendalikan emosinya.
Pada saat yang sama, anak usia ini masih egois, tapi di sisi lain mereka sedang belajar berempati. Jadi, ada baiknya Bunda sering mendorong dan memberi contoh anak saat berperilaku di sekitar orang lain.
Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 3 Tahun
Ketika sudah menginjak usia 3 tahun, anak biasanya sudah tidak terlalu egois. Mereka juga cenderung lebih mandiri dan bisa main atau berinteraksi dengan anak lain.
Tapi, Bunda tetap perlu mendampingi karena terkadang anak frustasi sampai marah dan melakukan tindakan kekerasan secara fisik. Jadi, Bunda coba berkomunikasi dan ketahui apa yang membuat anak kesal, lalu arahkan anak bilang maaf jika salah, dan ajari kerja sama dengan orang lain.
Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 4 Tahun
Si Buah Hati pada usia 4 tahun idealnya memiliki kehidupan sosial yang aktif. Bahkan, anak mulai punya sahabat yang jadi teman andalan saat main atau di sekolah.
Untuk mengakomodasinya, Bunda dapat membantu Si Buah Hati membangun hubungan sosial dengan anak lain. Caranya dengan mengajak anak lain main ke rumah atau janjian ke taman bermain.
Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak 5 Tahun
Pada umur 5 tahun, anak mulai bisa diatur dan mengikuti perintah sederhana. Mereka juga bisa mempraktikkan keterampilan bersosialisasi, seperti memberi pujian atau minta maaf ketika melakukan kesalahan.
Bunda juga jangan baper ditinggal anak main, pasalnya Si Buah Hati pada usia ini lebih suka main dengan sebayanya. Mereka sudah mahir main mainan imajinatif dan punya rasa percaya diri memerankan fantasinya.
Baca Juga: Manfaat Dongeng untuk Kecerdasan Emosional Anak
Peran Bunda dalam Masa Pertumbuhan tersebut
Untuk menunjang tahap perkembangan anak tersebut, Bunda bisa membantu mengoptimalkannya dengan memberikan dukungan, berupa:
Berikan Si Buah Hati asupan bergizi lengkap dan seimbang sejak dalam kandungan, ASI eksklusif minimal 6 bulan diikuti dengan pemberian makanan pendamping ASI yang bergizi.
Untuk usia 1 – 3 Tahun, Bunda dapat memberikan susu pertumbuhan seperti DANCOW 1+ Imunutri untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisinya.
Berikan anak imunisasi dasar lengkap agar terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin
Dorong dan arahkan anak untuk bermain, melakukan aktivitas fisik, dan tidur secara seimbang sesuai tahap perkembangannya
Berikan anak kasih sayang dengan menciptakan rasa aman dan nyaman, perhatikan pendapat dan minatnya, serta didik dengan kegembiraan
Berikan stimulasi sejak dini untuk mengembangkan kemampuan motorik, sensorik, emosi-sosial, kognitif, bicara, kreativitas, kemandirian, kepemimpinan, spiritual, dan moral
Pantau tahap perkembangan anak secara berkala ke tenaga kesehatan, minimal dua kali setahun
Nah, setelah menyimak penjelasan tahap perkembangan anak di atas, coba optimalkan peran Bunda dalam masa pertumbuhan dengan mengupayakan beberapa langkah-langkah di atas.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.