Mengenal Susu Formula yang Rendah Gula
04-07-2023
Tumbuh kembang Si Buah Hati sangat dipengaruhi asupan makanan dengan kandungan gizi yang sesuai kebutuhannya. Untuk itu Bunda perlu cermat untuk memberikan makanan dan asupan yang dibutuhkan Si Buah Hati menurut pertambahan usianya. ASI eksklusif hingga anak usia 6 bulan merupakan asupan terbaik bagi Si Buah Hati.
Namun saat usia bertambah, khususnya menginjak usia 6 bulan, Si Buah Hati juga membutuhkan tambahan asupan gizi harian karena energi dan nutrisi dari ASI saja sudah tidak cukup. Karena itu, di usia Si Buah Hati yang menginjak 6 bulan, WHO menyarankan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang adekuat atau memenuhi kebutuhan energi, protein, makro dan mikronutrien untuk tumbuh kembangnya serta tetap memberikan ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih.
Kebanyakan Bunda tidak mengalami banyak masalah saat memberikan ASI kepada Si Buah Hati. Namun, sebagian Bunda lain mungkin mengalami kesulitan memberikan ASI karena beberapa indikasi medis. Saat ASI tidak dapat diberikan karena indikasi medis, Bunda perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan tentang pemberian nutrisi bayi yang tepat, termasuk pemberian susu formula rendah gula.
Tentunya susu formula yang diberikan perlu mengandung nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang Si Buah Hati. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan panduan kebutuhan nutrisi harian anak dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.
AKG merupakan acuan yang dibuat pemerintah untuk menghitung kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral dalam konsumsi harian masyarakat Indonesia. Perlu Bunda ketahui bahwa beberapa susu formula mengandung gula yang indikasi nya kurang baik untuk kesehatan.
Batasan Konsumsi Gula
Bunda,
Adapun yang dimaksud dengan gula tambahan yaitu gula yang ditambahkan dalam makanan, seperti contohnya gula pasir dan sirup.
Sedangkan anak-anak di bawah 2 tahun seharusnya tidak mengonsumsi gula tambahan dalam menu makanannya.
Mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula sering dikaitkan dengan obesitas. Konsumsi gula tambahan berlebih juga dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Kandungan yang perlu diperhatikan pada Susu Formula
Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter dan menanyakan bagaimana cara memilih susu formula sehat yang rendah gula.
Selain kandungan gula, berikut beberapa kandungan yang perlu Bunda perhatikan untuk menghindari risiko kesehatan.
1. Laktosa
Laktosa memiliki beberapa manfaat, salah satunya untuk pembentukan mikrobiota usus yang menguntungkan tubuh, membantu penyerapan mineral, serta mendukung sistem imun.
Sebagai tambahan informasi, laktosa juga membantu Si Buah Hati untuk meningkatkan penyerapan Kalsium lho, Bunda.
Penggantian laktosa dengan karbohidrat lain hanya dibenarkan jika terjadi gejala intoleransi. Bila Si Buah Hati memiliki kondisi intoleransi laktosa, maka Bunda perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memilih alternatif susu formula bebas laktosa.
2. Vitamin D
Kekurangan vitamin D juga meningkatkan risiko patah tulang pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Vitamin D berperan dalam respon sistem kekebalan tubuh dan telah dikaitkan dengan kesehatan mental di mana ada penelitian yang menunjukkan orang dengan kekurangan vitamin D berisiko lebih tinggi mengalami depresi.
3. Protein
4. Vitamin A
Vitamin A juga penting untuk penglihatan sebagai komponen penting dari rhodopsin, yang merupakan protein peka cahaya di retina yang merespons cahaya yang masuk ke mata.
5. Zink
Zink juga berperan mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka dengan berperan dalam produksi kolagen, yakni serat protein yang memberi kekuatan dan tekstur elastis pada kulit.
Zink juga mendukung tumbuh kembang anak. Kekurangan asupan zink menghambat pertumbuhan anak yang mengakibatkan kognitif dan motoriknya terlambat.
Bagi balita, zink juga berperan menurunkan tingkat keparahan penyakit diare.
Setelah mengetahui bahasan mengenai kandungan gizi susu formula yang rendah gula tersebut, semoga bisa jadi panduan bagi Bunda untuk memberikan asupan yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati untuk tumbuh kembangnya.
Susu formula bayi harus selalu disiapkan, digunakan dan disimpan sesuai dengan petunjuk pada label untuk menghindari risiko kesehatan pada bayi.
Jangan lupa untuk konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mengetahui info lebih jelas terkait tumbuh kembang Si Buah Hati, termasuk kebutuhan asupan nutrisi.
Baca Juga: Apa Fungsi Sukrosa pada Susu bagi Si Buah Hati? Cek di Sini!
Tips Memilih Susu Rendah Gula
American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa jenis minuman terbaik yang bisa diberikan orang tua bagi anak-anak usia 5 tahun ke bawah adalah air putih dan susu sapi untuk mencukupi kebutuhan cairan dan juga asupan vitamin serta mineral seperti kalsium, protein, seng, vitamin D, vitamin A yang penting untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal.1
Agar tumbuh kembang Si Buah Hati dapat berjalan optimal, berikut ini beberapa cara memilih susu formula dengan kandungan gula rendah menurut Menurut Harvard School of Public Health yang bisa Bunda simak.
- Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Khusus untuk anak usia 2 tahun ke atas, pilih susu yang dapat mendukung pertumbuhan dan kepadatan tulangnya.
- Memeriksa kandungan protein yang tertera dalam kemasan. Protein merupakan zat gizi yang berperan sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh.
- Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
- Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi.
- Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.
- Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf.
- Memerhatikan kandungan gula dalam susu formula.2
Tak boleh sembarangan memberikan susu, American Academy of Pediatrics (AAP) juga menjelaskan bahwa batas maksimal konsumsi gula tambahan pada anak usia 2 ke atas adalah sebesar 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk dapat memilih susu formula rendah gula dengan teliti.3
Beberapa hal di atas bisa Bunda pahami salah satunya dengan memerhatikan keterangan label gizi yang terdapat dalam kemasan produk susu formula rendah gula. Oleh karena itu, pastikan untuk membacanya dengan baik ya, Bunda.
Cara Baca Label Kemasan untuk Menentukan Susu Rendah Gula
Pada dasarnya, label nutrisi yang berisi informasi seputar produk seperti ukuran saji, kalori, dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam kemasan akan sangat berbeda. Untuk mempermudah Bunda dalam memilih susu rendah gula untuk anak, berikut ini beberapa informasi penting yang biasanya terdapat dalam label nutrisi kemasan susu menurut American Food and Drugs Administration.
1. Informasi Penyajian
Saat melihat label fakta nutrisi yang terdapat dalam kemasan susu, coba perhatikan jumlah sajian dalam kemasan (sajian per kemasan) dan ukuran sajiannya. Informasi ini biasanya diberikan dalam satuan yang sudah dikenal, misalnya jumlah gram (g) untuk menunjukkan jumlah yang biasanya dikonsumsi oleh orang, bukan rekomendasi berapa banyak seseorang harus makan atau minum.
Penting untuk dipahami bahwa semua jumlah nutrisi yang tertera pada label, termasuk jumlah kalori, mengacu pada ukuran penyajian. Perhatikan ukuran porsi, terutama berapa banyak porsi yang ada dalam kemasan makanan ya, Bunda.
2. Kalori
Kalori menunjukkan berapa banyak energi yang didapatkan dari mengonsumsi satu porsi makanan atau minuman. Misalnya, jika seseorang menghabiskan satu kemasan susu dengan jumlah penyajian sebanyak 20 cangkir, sedangkan dalam satu cangkir susu (250 ml) mengandung 150 kalori, maka seseorang akan mengonsumsi 20 porsi atau 3.000 kalori.
Untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat, penting untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Alih-alih memaksimalkan tumbuh kembang anak, memberikan susu dengan porsi yang berlebihan justru dapat memicu risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Label Nutrisi
Bagian ini menunjukkan beberapa nutrisi utama yang berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk kandungan gula dalam susu formula. Pilihlah produk susu yang mengandung lebih banyak nutrisi yang ingin dioptimalkan dan mengandung sedikit kandungan yang ingin dibatasi untuk mendukung tumbuh kembang Buah Hati.
Beberapa kandungan nutrisi yang harus dikurangi antara lain lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan karena dapat memicu penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. Kandungan gula tambahan yang tinggi juga dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi penting bagi Buah Hati.
Cara membedakan kandungan gula yang dianjurkan dan gula tambahan bisa dilihat dari keterangan informasi dalam kemasan seperti ‘Total Gula’ dan ‘Gula Tambahan’. Total gula mencakup gula yang secara alami ada dalam banyak makanan dan minuman bergizi, seperti gula dalam susu dan buah serta gula tambahan yang mungkin ada dalam produk. Pada anak-anak usia 2-5 tahun, batas konsumsi gula yang dianjurkan adalah sebanyak 6 sendok teh gula (25 gram) setiap harinya.
Gula pada susu formula mencakup gula yang ditambahkan saat proses pembuatan, seperti sukrosa dan dekstrosa, makanan yang dikemas sebagai pemanis, gula dari sirup dan madu, serta gula dari jus buat atau sayuran.
4. Angka Kecukupan Gizi
Angka Kecukupan Gizi adalah persentase dari nilai harian untuk setiap zat gizi dalam satu porsi makanan. Nilai harian adalah jumlah referensi (dinyatakan dalam gram, miligram, atau mikrogram) nutrisi yang harus dikonsumsi atau tidak boleh dilebihkan setiap hari. Angka Kecukupan Gizi menunjukkan seberapa banyak nutrisi dalam satu porsi makanan berkontribusi pada total diet harian dan membantu menentukan apakah satu porsi makanan tinggi atau rendah nutrisi.
Untuk mempermudah, berikut ini panduan umum untuk Angka Kecukupan Gizi:
- 5% Angka Kecukupan Gizi atau kurang dari suatu zat gizi per porsi dianggap rendah
- 20% Angka Kecukupan Gizi atau lebih dari satu zat gizi per porsi dianggap tinggi
Dari persentase ini, maka sebaiknya pilih produk makanan atau minuman dengan:
- Angka Kecukupan Gizi lebih tinggi untuk serat pangan, vitamin d, kalsium, zat besi, dan kalium
- Angka Kecukupan Gizi lebih rendah untuk lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan
Sebelum menentukan produk susu mana yang akan Bunda berikan pada Si Buah Hati, pastikan untuk selalu membaca dan memahami label keterangan gizi pada bagian kemasan dengan teliti ya, Bunda!
Sumber:
- Recommended Drinks for Young Children Ages 0-5. Retrieved October 23 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/recommended-drinks-for-young-children-ages-0-5.aspx
- Milk: The Nutrition Source. Retrieved October 24 2024, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/milk/
- How to Reduce Added Sugar in Your Child’s Diet: AAP Tips. Retrieved October 24 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/How-to-Reduce-Added-Sugar-in-Your-Childs-Diet.aspx#:~:text=Aim%20for%20less%20than%2025,under%202%20years%20of%20age.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.