1-3 Tahun

Product Name
Dancow 1+ Imunutri

5 Manfaat dan Fungsi Probiotik untuk Anak Bunda

Published date

Nutrisi yang lengkap dan seimbang amat penting untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati. Tak hanya vitamin dan mineral saja, protein, kalsium, serat pangan, dan yang tak kalah penting, probiotik, juga berperan penting untuk pertumbuhan anak. 

Probiotik adalah bakteri baik yang membantu keseimbangan bakteri dalam usus, dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kita. Sama seperti pelengkap nutrisi lainnya, manfaat probiotik juga bisa didapatkan melalui susu pertumbuhan anak, selain juga makanan yang difermentasi, dan suplemen.

Manfaat Probiotik untuk Anak Selain Menjaga Kesehatan Pencernaan

Manfaat probiotik untuk anak yang paling sering dipromosikan adalah untuk membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Namun ternyata, probiotik memiliki banyak kelebihan lainnya bagi tubuh, terutama untuk Si Buah Hati. Berikut beberapa manfaat lain dari probiotik:

1. Dapat Membantu Menjaga Jantung Tetap Sehat

Strain probiotik membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol LDL ("buruk") dan tekanan darah. Bakteri penghasil asam laktat tertentu dapat mengurangi kolesterol dengan memecah empedu dalam usus.

2. Probiotik Dapat Mengurangi Gejala Alergi dan Eksim Tertentu

Strain probiotik tertentu dapat mengurangi keparahan eksim pada anak-anak dan bayi. Beberapa probiotik juga dapat mengurangi respons peradangan karena alergi. 

3. Probiotik Dapat Membantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghambat pertumbuhan bakteri usus berbahaya. Beberapa probiotik juga telah terbukti meningkatkan produksi antibodi alami dalam tubuh.

4. Probiotik Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan dan Lemak Perut

Beberapa probiotik mencegah penyerapan lemak makanan dalam usus. Probiotik juga dapat membantu merasa kenyang lebih lama, membakar lebih banyak kalori dan menyimpan lebih sedikit lemak. 

Konsumsi probiotik dapat digunakan sebagai solusi alami jika ada kekhawatiran tentang berat badan ideal anak

5. Probiotik Mendukung Kecerdasan Si Buah Hati

Otak dapat berkomunikasi dengan mikrobiota dalam usus. Sebaliknya, mikrobiota usus juga dapat berkomunikasi dengan otak. Contohnya, Si Buah Hati bisa tiba-tiba kehilangan nafsu makan ketika mendengar kabar tidak menyenangkan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik memang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan kecerdasan. 

Apa Hubungan antara Pencernaan dan Fungsi Otak Si Buah Hati?

Bunda mungkin bertanya-tanya, bagaimana saluran cerna bisa berkomunikasi dengan otak. Apa hubungan antara kesehatan sistem pencernaan dengan fungsi otak?

Penelitian menunjukkan bahwa sistem pencernaan dan otak manusia saling terhubung satu sama lain, hubungan ini disebut juga gut-brain-axis. Keduanya dihubungkan melalui sinyal biokimia antara sistem saraf di saluran pencernaan, yang disebut sistem saraf enterik, dan sistem saraf pusat, yang meliputi otak.

Ketika saluran cerna anak sehat dan mengandung sejumlah spesies probiotik, seperti misalnya Lactobacillus, ada produksi sinyal kimia bermanfaat yang dikenal sebagai neurotransmiter. Bakteri menggunakan ini untuk mengirim pesan ke otak untuk menyatakan semuanya baik-baik saja. Karena itulah, apa yang memengaruhi saluran pencernaan anak seringkali memengaruhi otak dan sebaliknya.

Ketika bakteri dalam saluran cerna bahagia, memori anak pun meningkat dan ia jadi lebih mudah mempelajari sesuatu. Di sisi lain, ketika infeksi terjadi, terutama jika kronis, ada penurunan dalam kognisi dan memori anak. 

Saran Pemberian Probiotik untuk Si Buah Hati

Dengan berbagai manfaatnya untuk tubuh, jelas bahwa probiotik merupakan salah satu nutrisi penting untuk Si Buah Hati. Probiotik antara lain bisa ditemukan pada suplemen dan susu pertumbuhan anak. Cara mengonsumsi probiotik dapat berbeda-beda, sehingga perlu diperhatikan instruksi yang tertera pada kemasan. 

Perlu diperhatikan juga, walau tergolong aman dikonsumsi untuk segala usia, sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum memberikan suplemen probiotik kepada bayi atau anak-anak. 

Stimulasi untuk Optimalkan Kecerdasan Si Buah Hati

Meski memiliki manfaat baik untuk perkembangan kognitif anak, tentu pembelajaran Si Buah Hati tidak bergantung pada susu pertumbuhan anak yang mengandung probiotik saja. Dukung kecerdasan anak dengan memberikan stimulasi sesuai usia dan tahap tumbuh kembangnya. 

Bunda juga bisa memilih susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu

DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Pentingnya Probiotik dalam Susu Pertumbuhan untuk Dukung Kecerdasan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Membantu menjaga jantung tetap sehat
Quiz Answer 1 B
Mengurangi gejala alergi dan eksim tertentu
Quiz Answer 1 C
Membuat berat badan mudah naik
Quiz Answer 1 D
Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Quiz Answer 2 A
Saluran cerna dan otak manusia tidak saling berhubungan secara langsung
Quiz Answer 2 B
Ketika terjadi infeksi dalam sistem pencernaan, terutama jika kronis, ada penurunan dalam kognisi dan memori anak
Quiz Answer 2 C
Makanan anak tidak mempengaruhi otaknya
Quiz Answer 2 D
Kecerdasan anak bergantung pada kandungan probiotik dalam saluran cerna saja
Quiz Answer 3 A
Selalu perhatikan instruksi yang tertera pada kemasan produk yang mengandung probiotik
Quiz Answer 3 B
Probiotik tergolong aman dikonsumsi untuk segala usia
Quiz Answer 3 C
Bunda tetap perlu berkonsultasi kepada dokter sebelum memberikan suplemen probiotik kepada bayi atau anak-anak
Quiz Answer 3 D
Semua jenis probiotik dapat dikonsumsi dengan cara yang sama
Quiz 1
Mana yang tidak termasuk manfaat probiotik untuk tubuh?
Quiz 3
Berikut merupakan saran pemberian probiotik untuk anak yang tepat, kecuali:
Quiz 2
Mana di antara pernyataan berikut yang paling tepat?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

4 Manfaat Susu Pertumbuhan untuk Dukung Eksplorasi Toddler

Published date

Usia toddler merupakan titik pencapaian yang amat menakjubkan bagi Si Buah Hati. Bunda pasti setuju, dalam satu tahun, Si Buah Hati telah bertumbuh begitu banyak, dari bayi yang tidak bisa apa-apa, hingga menjadi manusia kecil yang sudah punya kemauan sendiri! 

Sudah waktunya Bunda bantu lengkapi asupan nutrisinya, terutama bagi Si Buah Hati yang telah disapih sepenuhnya. Bunda mungkin bisa mulai mempertimbangkan tambahan asupan susu anak usia toddler untuknya.

Pertumbuhan dan Perkembangan Si Buah Hati Anak Usia Toddler

1. Perkembangan Pertumbuhan Fisik

Di usia ini, perkembangan anak amat terasa, sebab dari beratnya saja bisa bertambah tiga kali lipat sejak dari berat lahirnya.

2. Keterampilan Motorik

Di usia toddler ini juga, keterampilan motorik anak akan berkembang pesat. Ia akan sudah bisa berdiri di atas dua kakinya sendiri, dan beberapa anak bahkan sudah mulai melangkah.

Karena ia sudah bisa merayap dan melangkah, ia pun akan semakin luas mengeksplorasi rumah dan lingkungan sekitarnya, ia akan mencoba memanjat, meraih, dan menarik benda-benda yang menarik perhatiannya.

Alih-alih melarang ‘aktivitas’ baru Si Buah Hati dengan alasan keamanan, dukung dengan menyiapkan barang-barang yang aman yang bisa ia raih, misalnya mainan yang bergambar atau berwarna-warni, yang bisa digenggam, dan pastinya yang tidak keras dan tajam.

3. Perkembangan Kognitif

Pada usia setahun, balita mulai mampu mengingat pengalaman yang ia alami sehari atau beberapa jam sebelumnya. Ia mampu mengulangi apa yang dia pelajari beberapa saat sebelumnya, dan mulai melihat hubungan antar peristiwa (misalnya ketika ia melempar bola, bolanya akan memantul).

Manfaat Susu Pertumbuhan bagi Si Buah Hati 

Semua yang dilakukan Si Buah Hati di usia ini merupakan cara ia belajar dan bertumbuh. Setiap gerakan tak hanya membantunya memahami hal-hal, tapi juga melatih dan membangun otot dan tulangnya. 

Demikian juga dengan sel otaknya yang menjadi semakin terlatih dan berkembang setiap ia mempelajari hal baru.

Karena itu, optimalkan tumbuh kembangnya di fase usia ini dengan memenuhi asupan nutrisi sesuai kebutuhannya. Beri makanan yang bergizi lengkap dan seimbang, dan lengkapi dengan susu susu toddler terutama karena ada beberapa anak yang sudah mulai disapih di usia ini.

Apa manfaat susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati anak yang aktif bereksplorasi?

1. Sumber Energi

Merupakan sumber energi (kalori) yang dibutuhkan anak untuk mendukung aktivitas, juga pertumbuhan dan perkembangan, serta untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang diinginkan.

2. Kaya Nutrisi

Mengandung nutrisi penting seperti vitamin (A, D, E, K, C), selenium, zink, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), Lactobacillus rhamnosus probiotic, serta serat pangan inulin yang dapat membantu lindungi kesehatannya saat bereksplorasi, terutama di luar rumah. Probiotik juga membantu menjaga daya tahan tubuh, terutama karena anak usia dini rentan terkena infeksi pernapasan dan pencernaan.

3. Memenuhi Kebutuhan Protein

Melengkapi asupan protein untuk membangun dan memperbaiki otot dan menyediakan energi untuk anak-anak yang sedang tumbuh; dan kalsium untuk gigi dan tulang yang kuat, terutama karena ia sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi dunia.

4. Melengkapi Kebutuhan Zat Besi 

Selain memengaruhi pertumbuhan dan proses belajar Si Buah Hati, zat besi juga membantu membuat sel darah merah. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, dan ini bisa menghalangi aktivitas Si Buah Hati bereksplorasi.

Bantu lengkapi nutrisi Si Buah Hati dengan susu pertumbuhan anak DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Susu Anak untuk Pertumbuhan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Perkembangan fisik, yaitu berat badan yang bisa bertambah hingga tiga kali lipat sejak berat lahirnya
Quiz Answer 1 B
Sudah bisa berlari kesana kemari
Quiz Answer 1 C
Mulai berusaha memanjat dan meraih benda-benda yang sulit dijangkau
Quiz Answer 1 D
Ia mulai mampu mengingat apa yang terjadi padanya sehari sebelumnya
Quiz Answer 2 A
Merupakan sumber energi (kalori) yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas
Quiz Answer 2 B
Melengkapi asupan kalsium untuk gigi dan tulang yang kuat untuk Si Buah Hati yang aktif berkegiatan fisik
Quiz Answer 2 C
Sebagai salah satu sumber asupan protein untuk membangun dan memperbaiki otot dan menyediakan energi untuk anak-anak yang sedang tumbuh
Quiz Answer 2 D
Menyebabkan anemia dan membuat anak jadi lemas
Quiz Answer 3 A
Melindungi saluran pernapasan dan pencernaan anak
Quiz Answer 3 B
Membentuk tulang dan gigi yang kuat
Quiz Answer 3 C
Merupakan sumber energi untuk beraktivitas
Quiz Answer 3 D
Membangun dan memperbaiki otot
Quiz 1
Yang bukan merupakan perkembangan yang bisa dilihat pada Si Buah Hati usia 1 tahun, yaitu:
Quiz 3
Kandungan probiotik dalam susu pertumbuhan anak berfungsi untuk?
Quiz 2
Apa yang bukan manfaat susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati yang aktif bereksplorasi?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

5 Gejala Kekurangan Nutrisi yang Umum Terjadi pada Si Buah Hati

Published date

 

Anak-anak memerlukan vitamin dan mineral yang sangat penting agar mereka dapat beraktivitas dan bertumbuh secara optimal. Idealnya, Si Buah Hati mendapatkan asupan vitamin mereka dari diet yang seimbang dan sehat serta susu pertumbuhan anak dan produk susu lainnya seperti keju dan yoghurt, buah-buahan segar, sayuran hijau; protein seperti ayam, ikan, dan telur; dan biji-bijian seperti gandum dan beras merah.

Penyebab Kekurangan Vitamin pada Anak

Meski Bunda telah berusaha memenuhi kebutuhan asupan nutrisi Si Buah Hati, mungkin ada keadaan di mana beberapa anak tidak dapat mengakses makanan segar dan bergizi seimbang secara teratur, misalnya anak picky eater (pilah-pilih makanan), atau memiliki kondisi khusus seperti asma atau penyakit pencernaan. Kondisi seperti ini tanpa disadari dapat membuat Si Buah Hati mengalami kekurangan vitamin tertentu dalam makanannya sehari-hari.

Jika dibiarkan terus-menerus, kekurangan asupan vitamin bisa berdampak buruk untuk pertumbuhan anak. Perhatikan tanda-tanda Si Buah Hati yang kekurangan vitamin, dan bagaimana cara mengatasinya:

1. Sering Mengedipkan Mata Karena Kering

Mata kering disebabkan oleh ketidakmampuan memproduksi air mata. Ini merupakan gejala kurangnya vitamin A. Dalam kondisi parah, mata kering bisa mengarah ke Xeropthalmia, penyakit mata progresif yang jika tidak diobati, bisa mengarah pada kebutaan.

Jika menemukan Si Buah Hati sering melakukan ini, perhatikan aktivitas hariannya, apakah mata kering karena penyebab lain. Jika tidak, tampak kemungkinan penyebab lain. Kunjungi dokter untuk diagnosis dan cara penanganan yang tepat dan sesuai, ya. Cegah kekurangan vitamin A dengan memenuhi asupan makanan seperti produk susu, telur dan wortel. 

2. Gusi Berdarah Ketika Menggosok Gigi

Kebiasaan sikat gigi yang salah berisiko menyebabkan gusi luka dan berdarah, namun jika gusi Si Buah Hati tetap berdarah meski ia menyikat gigi dengan benar, bisa jadi ia kekurangan vitamin C. Pada anak-anak, tanda-tanda kekurangan vitamin C yang paling umum adalah mudah sakit, memar, dan perdarahan gusi.

Meski tidak berbahaya, cegah gusi berdarah dan gejala kekurangan vitamin C lainnya dengan memenuhi asupan makanan seperti sayuran dan buah-buahan hijau atau bantu dengan suplemen. Untuk menentukan jenis makanan dan suplemen yang sesuai, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter gizi.

3. Mengeluh Rasa Sakit di Tulangnya

Umumnya gejala kekurangan vitamin D tidak terlalu kentara. Namun, beberapa anak dengan vitamin D rendah mengalami nyeri tulang dan otot. Kekurangan vitamin D yang sangat rendah dapat menyebabkan tulang lunak, menyebabkan rakhitis pada anak-anak dan osteomalacia pada remaja dan orang dewasa.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kekurangan kalsium yang rendah, yang dapat menyebabkan kram otot pada anak-anak dan kejang-kejang. Jika kejang berlangsung lama (setidaknya 5 menit), segera kunjungi dokter untuk penanganan menyeluruh. Cegah kekurangan vitamin D dengan mengonsumsi susu pertumbuhan anak, ikan seperti salmon dan makerel, dan juga mendapatkan sinar matahari yang cukup.

4. Menunjukkan Gerak Refleks yang Lambat

Kekurangan vitamin E dapat mengganggu jaringan tubuh, terutama yang menyangkut koordinasi gerak tubuh. Meski tidak berbahaya pada orang dewasa, kekurangan vitamin E pada Si Buah Hati dapat menjadi berbahaya. Untuk kondisi tersebut, sebaiknya temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk kekurangan vitamin E pada anak yang lebih besar, dapat dibantu dengan suplemen vitamin yang disarankan dokter gizi. Cegah kekurangan vitamin E dengan konsumsi minyak nabati, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau (seperti bayam dan brokoli).

5. Terjadi Pendarahan yang Berlebihan Ketika Terluka

Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah yang membantu mencegah pendarahan yang berlebihan baik di dalam maupun di luar tubuh. Karena penanganan untuk kondisi ini memerlukan jenis obat tertentu, sebaiknya kunjungi dokter untuk diagnosis yang tepat.

Untuk mencegah kekurangan vitamin K, konsumsi sayuran berdaun hijau, seperti kangkung, bayam, lobak, sawi, dan daun selada hijau, juga sayuran seperti brokoli dan kembang kol.

Mencukupi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati penting untuk memberikan perlindungan kesehatan dari dalam. Dengan perlindungan maksimal, ia dapat bebas bereksplorasi dan Bunda tidak perlu ragu lagi mengatakan boleh saat Si Buah Hati ingin bereksplorasi!

Bantu penuhi kebutuhan vitamin dan asupan nutrisi Si Buah Hati dengan memberikannya makanan bergizi dan 

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta 

Dengan kebutuhan gizi yang tercukupi, Bunda dapat membantu memberikan perlindungan kesehatannya saat bereksplorasi. Dapatkan juga inspirasi menu yang dapat mendukung pertumbuhan Si Buah Hati di sini, Bunda.

Image Article
Menangani Kekurangan Vitamin dengan Susu Pertumbuhan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Bunda rajin memasak menu dengan gizi seimbang dan lengkap
Quiz Answer 1 B
Tersedia makanan sehat dan segar setiap hari di rumah
Quiz Answer 1 C
Anak picky eater (memilih makanan)
Quiz Answer 1 D
Anak menyantap menu sehat yang disiapkan Bunda dengan lahap
Quiz Answer 2 A
Mudah sakit
Quiz Answer 2 B
Memar
Quiz Answer 2 C
Gusi berdarah
Quiz Answer 2 D
Mata kering
Quiz Answer 3 A
Mengunjungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat
Quiz Answer 3 B
Meminum suplemen yang tersedia di pasaran
Quiz Answer 3 C
Menghindari aktivitas luar ruang yang dapat menyebabkan luka
Quiz Answer 3 D
Memakan sayuran berdaun hijau
Quiz 1
penyebab kekurangan vitamin pada Si Buah Hati ?
Quiz 3
Cara pengananan kekurangan vitamin K yang tepat adalah:
Quiz 2
Mana yang bukan tanda-tanda kekurangan vitamin C yang umum terjadi pada Si Buah Hati ?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Cara Menjaga Imun Tubuh Anak dengan Susu Probiotik

Published date

Si Buah Hati tumbuh dengan optimal tentu menjadi keinginan semua orang tua. Bunda pun tentu senang jika melihat Si Buah Hati sehat dan aktif, bukan? Agar ia terlindung dari berbagai penyakit, Bunda perlu tahu cara menjaga imun tubuh Si Buah Hati agar daya tahan tubuhnya senantiasa terjaga. 

Tahukah Bunda, salah satu cara menjaga imun tubuh adalah memahami kesehatan pencernaan, lho. Karena itu pula susu mengandung probiotik adalah salah satu pilihan sumber nutrisi yang dapat membantu mendukung daya tahan tubuh anak. Kok bisa, ya? Yuk, sama-sama kita cari tahu lebih banyak mengenai hubungan antara kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh Si Buah Hati berikut ini.

Apa hubungan antara saluran pencernaan dan daya tahan tubuh?

  1. Saluran pencernaan disebut sebagai benteng kesehatan anak karena merupakan organ penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak. 80% sel pada saluran cerna manusia menghasilkan antibodi dan 40% jaringan saluran cerna merupakan kelenjar getah bening yang memiliki peran penting dalam membentuk daya tahan tubuh.
  2. Saluran pencernaan berperan melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan luar tubuh dan juga turut berperan dalam mengatur sistem pertahanan tubuh supaya menjadi lebih toleran menghadapi zat alergen.
  3. Di dalam tubuh manusia terdapat banyak sekali bakteri. Terutama di dalam saluran pencernaan dimana terdapat ratusan spesies mikroorganisme dengan jumlah hampir 100 triliun. Bakteri-bakteri ini ada yang jahat dan menimbulkan penyakit, tetapi ada pula yang membantu proses pencernaan. Misalnya bakteri baik seperti bifidobacteria dan lactobacillus.Penelitian juga menunjukkan bahwa Lactobacillus Rhamnosus dapat membantu mencegah serta mengatasi beberapa jenis diare, termasuk diare yang diakibatkan oleh konsumsi antibiotik.
  4. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri baik di dalam sistem pencernaan dapat menstimulasi pertahanan tubuh dengan cara menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik dan bakteri jahat dan juga dengan meningkatkan respon pertahanan tubuh.
  5. Apabila jumlah bakteri baik di saluran pencernaan sedikit, maka bakteri jahat dapat menyerang dan menggangu daya tahan tubuh Si Buah Hati.

Bagaimana susu mengandung probiotik dapat membantu cara menjaga imun tubuh anak?

Probiotik adalah mikroorganisme hidup atau bakteri baik yang ada di dalam sistem pencernaan kita. Pencernaan yang sehat perlu memiliki komposisi bakteri baik dan bakteri jahat yang seimbang. Bisa disebut seimbang adalah apabila jumlah bakteri baik lebih banyak daripada jumlah bakteri jahat. Dengan begitu, probiotik yang mengandung bakteri baik akan membantu menyeimbangkan komposisi tersebut dan melindungi saluran cerna dari bakteri jahat. Memang, salah satu fungsi utama probiotik adalah mencegah pertumbuhan bakteri jahat.

Pada anak-anak, penggunaan antibiotik menjadi salah satu penyebab terganggunya keseimbangan bakteri di saluran pencernaan. Pasalnya konsumsi antibiotik akan membunuh bakteri baik sehingga Si Buah Hati dapat mengalami gangguan pencernaan. Nah, mengkonsumsi probiotik, misalnya dari susu mengandung probiotik atau sumber lainnya, akan membantu mengatasi atau mencegah terjadinya gangguan pencernaan akibat antibiotik.

Dari penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa dalam perannya untuk mendukung daya tahan tubuh anak melalui kesehatan pencernaan, probiotik bukan hanya bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan tetapi juga mencegah gangguan tersebut terjadi. Jumlah probiotik di saluran pencernaan bisa ditingkatkan melalui konsumsi berbagai makanan dan minuman yang difermentasi seperti yogurt, kefir, tempe, tahu dan tentunya juga dari susu mengandung probiotik.

Bunda, selain mengetahui  cara menjaga imun tubuh Si Buah Hati, yuk lengkapi juga nutrisi Si Buah Hati dengan susu mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaannya sekaligus dilengkapi nutrisi penting lainnya.

Bunda bisa melengkapinya dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW 1+ Nutritods dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati dan membantu memberikan perlindungan kesehatan saat Si Buah Hati aktif bereksplorasi.

Selain pemberian nutrisi, terus optimalkan masa Toddler dan Prasekolah Si Buah Hati dengan memonitor perkembangannya dan melakukan beragam aktivitas seru bersamanya, ya. Kini pantau tumbuh kembang jadi lebih gampang dengan Nutritods 101 Monitor dari DANCOW yang dirancang oleh para ahli yang tergabung dalam Nutritods Council Expert, lho. Bunda sudah coba, belum?

Image Article
Susu mengandung probiotik
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Stimulasi untuk Ajarkan Si Buah Hati Toilet Training

Published date

Semakin bertambahnya usia Si Buah Hati, Bunda perlu mempersiapkannya untuk toilet training agar ia bisa mandiri dan dapat melakukan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di toilet sendiri.

Namun tahukah Bunda kalau untuk melatih Si Buah Hati menggunakan toilet sendiri, anak membutuhkan persiapan baik secara fisik, kognitif, dan juga psikologis?   

Stimulasi Ajarkan Si Buah Hati Toilet Training

Supaya Si Buah Hati siap dilatih menggunakan toilet sendiri, Bunda bisa memberikan beberapa stimulasi berikut ini untuk mempersiapkan fisik, kognitif, dan psikologis Si Buah Hati sejak usia toddler (1-3 tahun).

1. Melatih Kemampuan Fisik

Agar Si Buah Hati siap secara fisik, ada beberapa kemampuan motorik yang penting untuk distimulasi rutin. Misalnya, kemampuan berjalan dengan baik, kemampuan untuk duduk atau jongkok tenang kurang lebih 2-5 menit, serta kemampuan menaikkan dan menurunkan celananya sendiri. 

Untuk melatih kemampuan ini, Bunda bisa memberikan beberapa stimulasi sederhana seperti: mengajak dan menuntun Si Buah Hati berjalan menuju toilet untuk melepaskan popoknya atau pakaiannya. Berikan Si Buah Hati baju dan celana yang mudah dibuka agar ia lebih mudah melepaskan sendiri pakaiannya saat di toilet.  

Untuk membiasakan Si Buah Hati duduk tenang di toilet, Bunda dapat melatihnya dengan cara mengajak Si Buah Hati duduk di pispot (menggunakan popok) dan membiarkannya berdiri saat ia ingin. Kemudian setelah terbiasa, lepaskan popoknya saat duduk di pispot dan kosongkan isi popoknya ke dalam pispot.  Jelaskan juga bahwa kotoran yang ada di popoknya adalah benda yang harus dibuang ke toilet. 

2. Melatih Kemampuan Kognitif

Kesiapan kognitif Si Buah Hati untuk toilet training terlihat dari kemampuannya mengikuti dan menuruti instruksi sederhana, punya bahasa sendiri untuk buang air kecil dan buang air besar, kemampuan Si Buah Hati memahami reaksi tubuhnya saat ingin buang air kecil atau besar, serta kemampuan untuk menyampaikan keinginan saat ingin buang air.

Untuk melatih kemampuan kognitif ini, Bunda sebaiknya rutin bertanya dan menjelaskan kepada Si Buah Hati, misalnya apakah saat pipis popoknya terasa basah? Apakah saat popoknya basah ia merasa nyaman? 

Perhatikan juga ekspresi Si Buah Hati saat ingin buang air, misalnya ia memegang perut, lalu tanyakan apakah ia ingin buang air sehingga Si Buah Hati dapat memahami reaksi tubuhnya sendiri. 

Dukung juga Si Buah Hati untuk tidak takut dan malu menyampaikan keinginannya buang air,  misalnya dengan ucapan “Kalau adik ingin pipis atau pup, bilang sama Bunda ya?”. 

3. Melatih Kemampuan Psikologis

Kesiapan psikologis Si Buah Hati saat toilet training berkaitan dengan kebutuhan akan suasana yang nyaman agar mampu mengontrol serta berkonsentrasi saat buang air besar dan buang air kecil.

Untuk melatih kesiapan ini, Bunda bisa memberikan stimulasi dengan mengajarkan Si Buah Hati meniru rutinitas Bunda saat ingin buang air. Dengan begitu, Si Buah Hati memahami bahwa kebiasaan toilet training yang ia lakukan juga dilakukan oleh orang tuanya. Selain itu, berikan stimulasi dengan mendukung kepercayaan diri Si Buah Hati sehingga secara psikologis ia termotivasi untuk terus latihan toilet training. Saat ia berhasil, pujilah Si Buah Hati, namun saat ia gagal jangan menyalahkan apalagi memarahinya karena ini bisa membuat anak jadi ragu-ragu melakukan toilet training.  

Sebagai salah satu bentuk kemandirian, toilet training  perlu dilatih dan dikembangkan pada anak sedini mungkin. Menurut penelitian, jika kemandirian Si Buah Hati tak dilatih sejak dini, hal ini dapat menghambat perkembangan anak di masa depan. 

Meski begitu, saat melatih Si Buah Hati Bunda juga perlu sabar dan tidak terburu-buru karena untuk bisa melakukan toilet training dengan sukses Si Buah Hati harus memiliki kesiapan dan keinginan dalam melakukannya. 

Untuk membantu Si Buah Hati membentuk kemandiriannya lewat proses toilet training, Bunda juga dapat mendukung dengan memberikannya makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang nutrisi yang lengkap. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Bunda telah mendukung dan menjaga perlindungan kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta. 

DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Bunda telah mendukung perlindungan kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta. 

Image Article
Latih Si Buah Hati mandiri dengan toilet training
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Fisik
Quiz Answer 1 B
Sensorik
Quiz Answer 1 C
Psikologi
Quiz Answer 1 D
Kognitif
Quiz Answer 2 A
Motorik
Quiz Answer 2 B
Sensorik
Quiz Answer 2 C
Psikologi
Quiz Answer 2 D
Kognitif
Quiz Answer 3 A
Anak jadi rewel saat ingin buang air
Quiz Answer 3 B
Si Buah Hati jadi malas buang air
Quiz Answer 3 C
Anak jadi sulit diajarkan toilet training ketika sudah besa
Quiz Answer 3 D
Menghambat perkembangan anak di masa depan
Quiz 1
Sebelum menjalani toilet training, Bunda harus mempersiapkan tiga dimensi berikut ini sejak dini, kecuali?
Quiz 3
Menurut sebuah penelitian, apakah efek negatif jika Si Buah Hati tidak diajarkan toilet training sebagai bentuk kemandirian sejak dini?
Quiz 2
Agar Si Buah Hati siap secara fisik saat toilet training, maka kemampuan yang harus distimulasi adalah?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Makanan untuk Balita Tak Boleh Asal Kenyang, Gizinya Juga Harus Seimbang

Published date

Saat memberikan makanan untuk balita di rumah, Bunda mungkin pernah mengalami kondisi di mana Si Buah Hati menolak makan atau susah makan. Saat hal ini terjadi, Bunda mungkin memberikan makanan lain dan berpikir “Ah, yang penting Si Buah Hati sudah makan dengan kenyang”. Padahal kenyang saja tidak cukup untuk tumbuh pertumbuhan Si Buah Hati, lho. Meski merasa kenyang, belum tentu asupan gizinya cukup. Padahal dia butuh asupan gizi seimbang agar pertumbuhannya baik. 

Memastikan bahwa Bunda selalu memberikan makanan yang baik untuk anak memang penting, namun pastikan juga asupan gizi dalam makanan Si Buah Hati seimbang. Karena menurut sebuah studi, kebanyakan anak-anak masih kekurangan mikronutrien, atau yang biasa kita kenal dengan vitamin dan mineral Padahal manusia membutuhkan mikronutrien dan makronutrien dalam asupan makanannya tiap hari. Bahkan menurut data WHO, 1 dari 3 anak usia 6-59 bulan sekitar 250 jutaanak usia prasekolah di berbagai negara mengalami kekurangan vitamin A . Jadi, bukan hanya asal kenyang, pastikan juga asupan gizi dalam makanan Si Buah Hati sudah seimbang dan memenuhi kebutuhannya ya, Bunda.

Saat memberikan makanan sehat untuk balita tercinta di rumah, selain memperhatikan kandungan gizinya, Bunda juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Jangan Paksa Anak Makan
    Maksud hati Bunda tentu baik, agar Si Buah Hati mendapatkan gizi yang diperlukan dari makanan yang ia konsumsi. Namun, terkadang Si Buah Hati menolak makan atau hanya makan sedikit. Jika hal ini terjadi, jangan paksa Si Buah Hati untuk makan ya, Bunda. Menekan atau memaksa Si Buah Hati untuk makan malah bisa membuatnya semakin tidak suka atau bahkan membenci makanan tersebut.

  2. Hindari Menyuruh Anak Makan Hingga Terlalu Kenyang
    Perlu diingat, kebutuhan makanan Si Buah Hati belum sebanyak orang dewasa, jadi berikan porsi makanan secukupnya dan sesuai usianya ya, Bunda. Jika diberikan porsi berlebihan, bukan tidak mungkin berat badan Si Buah Hati akan melebihi batas wajar. Apalagi jika sudah terbiasa makan dalam porsi banyak, akan sulit untuk mengubah kebiasaan dan jumlah porsi makan Si Buah Hati.

  3. Ajari  Anak Mengontrol Nafsu Makan
    Sejak usia dini, ajari Si Buah Hati untuk memahami nafsu makannya. Perkenalkan Si Buah Hati kepada konsep lapar dan kenyang. Dengan begitu, Bunda tak perlu sering-sering memaksa Si Buah Hati untuk makan karena anak mengenali rasa lapar. Di sisi lain, dengan memahami rasa kenyang, Si Buah Hati terhindar dari makan berlebihan yang berefek tidak baik untuk berat badannya.

Untuk membantu memenuhi asupan gizi Si Buah Hati, Bunda bisa membuatkannya beragam menu yang tak hanya sehat tapi juga nikmat. Tak perlu khawatir kehabisan ide saat membuat menu makanan untuk Si Buah Hati, Bunda bisa mengintip berbagai menu makanan sehat di Piring Nutrisi DANCOW. Di sini, Bunda akan mendapatkan inspirasi menu sesuai usia serta poin perkembangan Si Buah Hati yang ingin ditingkatkan. Dengan asupan nutrisi yang seimbang, Bunda telah mendukung dan menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi khusus untuk anak Indonesia usia Toddler prasekolah 1-3 tahun. DANCOW 1+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Bunda telah mendukung perlindungan kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta.

Image Article
Saat memberikan makanan untuk balita di rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Lemak
Quiz Answer 1 B
Karbohidrat
Quiz Answer 1 C
Protein
Quiz Answer 1 D
Vitamin dan Mineral
Quiz Answer 2 A
Anak bisa jadi membenci makanan tersebut
Quiz Answer 2 B
Anak bisa muntah
Quiz Answer 2 C
Anak bisa makan berlebihan
Quiz Answer 2 D
Anak bisa sakit
Quiz Answer 3 A
Berikan makanan yang disukai Si Buah Hati saja
Quiz Answer 3 B
Ajari Si Buah Hati mengenali nafsu makannya
Quiz Answer 3 C
Berikan makanan yang sehat
Quiz Answer 3 D
Ajari Si Buah Hati untuk menyukai semua makanan.
Quiz 1
Mikronutrien merupakan zat gizi yang penting bagi Si Buah Hati. Mikronutrien ini juga dikenal dengan nama?
Quiz 3
Untuk membantu Bunda agar tak perlu sering memaksa Si Buah Hati makan, apa langkah yang sebaiknya dilakukan?
Quiz 2
Mengapa sebaiknya Bunda tidak memaksa Si Buah Hati memakan makanan sehat?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Ikuti Tips Ini untuk Menghadapi Anak Tantrum

Published date

Menghadapi Si Buah Hati yang tantrum memang memerlukan tips parenting yang efektif agar Bunda tak ikut-ikutan emosi dan meledak. Perilaku tantrum sebenarnya wajar terjadi pada Si Buah Hati yang sudah berusia toddler dan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari kelelahan, lapar, sampai rutinitas yang berubah. 

Jadi, jika Si Buah Hati yang terlalu lama berada di rumah saja selama wabah merasa bosan kemudian menunjukkan perilaku tantrum, sebenarnya hal ini merupakan perilaku yang tergolong wajar. Terlebih lagi, Si Buah Hati yang masih berada di usia toddler belum dapat menyampaikan rasa frustasi dan emosi mereka dengan baik sehingga akhirnya muncullah perilaku tantrum .

Saat mengasuh anak, menghadapi Si Buah Hati yang tantrum terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Salah satu cara menghadapinya adalah dengan mengajaknya berkomunikasi untuk mengembalikan suasana hati Si Buah Hati. Namun, komunikasi yang dilakukan tak bisa sembarangan. 

Bagaimana cara yang efektif mengajak Si Buah Hati yang tantrum berbicara? Yuk, intip beberapa tips parenting berikut ini.

1. Berbicaralah Dengan Pelan dan Tenang

Saat Si Buah Hati tantrum, jika Bunda terbawa emosi dan marah, anak bisa jadi semakin cemas dan mengamuk. Jadi bicarakan perilaku tantrumnya dengan suara yang pelan dan tenang agar dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan anak dan membantunya lebih rileks.

2. Ajak Si Buah Hati Memahami dan Mengenal Perasaannya

Si Buah Hati yang tantrum belum memahami dan dapat menyampaikan emosinya dalam kata-kata. Saat berbicara dengan anak yang tantrum, ajarkan ia mengenal, dan menerima perasaannya  agar Si Buah Hati memiliki kemampuan mengendalikan perasaan atau emosinya. 

Jadi, dibandingkan berkata “Kakak tidak boleh marah-marah” saat anak tantrum, Bunda bisa mengucapkan kalimat “Kakak marah dan kesal karena mainanmu diambil ya?” sehingga nantinya Si Buah Hati belajar untuk mengungkapkan emosinya dengan lebih baik.

3. Posisikan Badan Sejajar dengan Si Buah Hati

Saat berbicara dengan Si Buah Hati yang tantrum, posisikan badan Bunda agar pandangan mata Bunda sejajar atau di bawah pandangan mata Si Buah Hati, misalnya Bunda membungkuk, berjongkok, atau memangku Si Buah Hati. 

Ketika Bunda berbicara dengan pose berdiri dan melihat ke bawah, Si Buah Hati kemungkinan merespons dengan “mode bertahan” seperti semakin berteriak atau malah kabur. Dengan posisi sejajar, anak akan merasa lebih tenang sehingga  komunikasi dua arah antara Bunda dan Si Buah Hati dapat berjalan dengan lebih tenang dan lancar.

4. Berikan Pilihan Pada Si Buah Hati

Saat berbicara kepada Si Buah Hati yang tantrum, berikan ia kebebasan untuk memilih. Tentu saja pilihan yang ditawarkan adalah pilihan yang bisa Bunda terima risikonya. Misalnya saat ia tantrum karena kesal disuruh berhenti bermain, Bunda bisa tawarkan pilihan untuk memberikan tambahan waktu bermain atau menawarkan kegiatan lain. 

Bunda juga boleh membiarkan Si Buah Hati mengambil pilihan selain yang Bunda tawarkan selama hal itu tidak membahayakan keselamatan anak. Hal yang terpenting dalam menerapkan tips parenting di atas untuk menghadapi anak yang tantrum adalah, Bunda harus tenang dan sabar menghadapi anak yang tantrum. 

Seiring bertambahnya umur anak, Si Buah Hati akan belajar mengenali dan memahami perasaan mereka, mengomunikasikan perasaan mereka kepada orang lain, serta mampu mengambil tindakan yang lebih baik alih-aliih melakukan tantrum.

Untuk mendukung perkembangan emosional Si Buah Hati, Bunda bisa pula memberikannya susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat DHA mendukung proses belajar dan eksplorasi anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kelelahan
Quiz Answer 1 B
Lapar
Quiz Answer 1 C
Kenyang
Quiz Answer 1 D
Bosan
Quiz Answer 2 A
Sambil berdiri dan memandang Si Buah yang berada di bawah
Quiz Answer 2 B
Sambil berjongkok dengan menatap mata Si Buah Hati
Quiz Answer 2 C
Sambil memangku Si Buah Hati agar tingginya sejajar
Quiz Answer 2 D
Sambil membungkuk untuk memandang lurus Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Agar Si Buah Hati mampu memahami perasaannya
Quiz Answer 3 B
Agar Si Buah Hati tidak makin cemas dan mengamuk
Quiz Answer 3 C
Agar Si Buah Hati berhenti menangis
Quiz Answer 3 D
Agar Si Buah Hati merasa takut
Quiz 1
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat memuat Si Buah Hati tantrum, kecuali
Quiz 3
Mengapa saat berbicara dengan anak yang tantrum sebaiknya menggunakan suara pelan dan tenang?
Quiz 2
Saat berkomunikasi dengan anak yang tantrum, posisi-posisi berikut ini sebaiknya Bunda lakukan agar Si Buah Hati mau diajak berbicara, kecuali
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Ini Panduan Porsi Makan dan Asupan Gizi Seimbang Anak yang Tepat

Published date

Bagaimana ya, bila si Buah Hati menolak makan nasi? Apakah asupan gizi hariannya kurang tercukupi?

Tenang Bunda, anak yang tidak mau makan nasi belum tentu kekurangan gizi. Namun, Bunda perlu mencari tahu tips agar ia mau makan nasi , dan memastikan porsi makannya mengandung nutrisi gizi seimbang dan lengkap agar kebutuhan gizinya sehari-hari tercukupi.

Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yang dihimpun oleh Kementrian Kesehatan RI, jumlah balita stunting dan balita dengan gizi kurang cenderung sulit menurun. Di tahun 2013, balita stunting jumlahnya sekitar 19,2%, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 19,3%. Sementara masalah kurang gizi balita di tahun 2013 adalah 13,9%, dan di tahun 2018 ada sekitar 13,8%. Padahal si Buah Hati butuh asupan nutrisi gizi seimbang untuk anak agar tumbuh kembangnya optimal. Untuk itu, Bunda perlu memberikannya beragam makanan sehat bergizi seimbang.

Kebutuhan Nutrisi Gizi Seimbang pada Anak

Toddler masih mengembangkan kebiasaan makannya dan butuh dukungan Bunda agar ia mau mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Pada usia ini, si Buah Hati sudah ikut mengonsumsi menu makanan keluarga. Karena itu, Bunda bisa memastikan asupan gizi sehari-harinya terpenuhi dengan menyajikan makanan dengan nutrisi gizi seimbang dan lengkap untuk seluruh keluarga.

Sebenarnya apa saja yang masuk dalam kebutuhan nutrizi gizi seimbang untuk toddler? Para ahli pertumbuhan anak menyarankan agar si Buah Hati diberikan makanan dari semua kelompok pangan, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Dengan demikian, si Buah Hati akan mendapatkan asupan zat gizi makro (protein, karbohidrat, dan lemak) serta mikro (vitamin dan mineral). Dari setiap kelompok pangan ini, sajikan jenis yang bervariasi dalam sekali makan agar asupan gizi yang didapatkannya juga bervariasi.

Pentingnya Mengonsumsi Makanan Nutrisi Gizi Seimbang

Menurut Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014, nutrisi gizi seimbang untuk anak usia 2-5 tahun sangat dibutuhkan karena kebutuhan zat gizinya meningkat seiring dengan tumbuh-kembangnya yang berlangsung dengan pesat.

Dalam sehari, jumlah kalori yang dibutuhkan toddler adalah sebesar 1.000-1.400 kalori per hari, sehingga Bunda harus memperhatikan porsi makanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Perhatikan juga kalau Buah Hati pada usia ini sudah mulai mengenal makanan yang dijual di luar rumah atau jajanan. Makanan jenis ini biasanya sangat disukainya karena memiliki rasa yang enak dan manis tapi memiliki kalori kosong alias nilai gizinya sangat rendah.

Baca Juga: Dukung Langkah Eksplorasi Buah Hati dengan Cegah Anak Kurang Gizi

Jadi, Bunda tak hanya wajib memperhatikan porsi makanan, tap juga variasinya agar si Buah Hati lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan yang Bunda sajikan.

Cara yang dapat Bunda lakukan agar si Buah Hati dapat menikmati makanannya adalah sebagai berikut:

  • Buatlah jadwal makan rutin yang terdiri dari tiga kali makan besar berupa sarapan, makan siang, dan makan malam, serta dua kali waktu ngemil dalam sehari. Struktur seperti ini penting untuk si Buah Hati agar ia terbiasa.

  • Toddler pada usia 1-2 tahun masih belajar untuk mengonsumsi makanan keluarga yang memiliki rasa dan tekstur yang beragam. Karena itu, Bunda bisa fleksibel dan jangan memaksakan saat ia menolak mencoba makanan baru.

  • Perhatikan porsi makannya. Toddler cukup mengonsumsi seperempat dari porsi makan orang dewasa.

  • Bantu si Buah Hati mengonsumsi makanannya dengan menyiapkan makanan dalam ukuran yang lebih kecil agar ia lebih mudah untuk memasukkan ke mulut dan mengunyahnya.

Rekomendasi Porsi Makan Harian Si Buah Hati dengan Nutrisi Gizi Seimbang

Nutrisi dan gizi seimbang artinya dalam satu kali menu makan Si Buah Hati terdiri dari beragam makanan dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan, dan dikonsumsi secara teratur. Untuk hal ini, Bunda harus lebih kreatif dalam membuatkan menu makanan si Buah Hati sehari-hari. Ini bisa menjadi salah satu tips agar anak mau makan nasi lengkap dengan lauk, buah, dan sayur.

Dalam Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014, setiap anak disarankan mengonsumsi sayuran dan buah sebanyak 300 gr per hari. Sedangkan, makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak, harus dikurangi karena berisiko memicu timbulnya penyakit tidak menular, seperti obesitas dan diabetes.

Nah, berikut ini adalah ukuran porsi makanan yang harus dikonsumsi anak usia 1-3 tahun setiap satu kali makan.

Makanan Pokok (Karbohidrat)*    

Nasi                             : ¾ gelas (100 gr)

Bihun                           : ½ gelas (50 gr)

Kentang                       : 2 buah sedang

*pilih salah satu

Lauk-Pauk (Protein Nabati)*

Tempe                         : 1-2 potong sedang

Kacang hijau               : 2 ½ sdm

Tahu                            : 1-2 potong sedang

*pilih salah satu

Lauk-Pauk (Protein Hewani)*

Daging sapi                 : ½ - 1 potong sedang

Ayam                           : ½ - 1 potong sedang

Telur ayam                  : ½ - 1 butir

*pilih salah satu

Sayuran*

Bayam                         : ½ gelas (50 gr)

Buncis                          : ½ gelas (50 gr)

Sawi                             : ½ gelas (50 gr)[APH5]

*pilih salah satu

Buah*

Alpukat                        : ½ buah besar (50 gr)

Apel merah                  : 1 buah kecil (85 gr)

Mangga                        : ¾ buah besar (90 gr)

Terkadang di usia toddler, Si Buah Hati bisa jadi malas makan nasi. Supaya anak mau makan nasi , Bunda bisa berkreasi menyajikan lauk yang semenarik mungkin. Perlu dicatat, sumber karbohidrat tidak hanya nasi, Bunda dapat menggantinya dengan kentang, pasta, mie, atau roti. Selain itu, Bunda juga perlu memastikan porsi makan Si Buah Hati memenuhi rekomendasi di atas. Untuk mendapatkan inspirasi menu harian yang sehat, Bunda bisa cek di Piring Nutrisi DANCOW.

Bantu lengkapi asupan nutrisi gizi seimbang si Buah Hati dengan memberikannya segelas susu. Dancow 1+ Nutritods adalah susu yang diformulasikan untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, Omega-3 dan Omega-6, serat pangan inulin, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Yuk, Bunda, bantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati!

Nah, pastikan kebutuhan nutrisi gizi seimbang Si Buah Hati tercukupi dengan menyiapkan aneka makanan sehat ya, Bunda. Pastikan, Bunda juga membuat beragam kreasi menu yang menarik dan membuat suasana makan yang menyenangkan. Ini bisa jadi tips agar si Buah Hati mau makan nasi, lauk, sayur, dan buah dengan lahap.

Dengan gizi yang tercukupi, kesehatannya dapat terlindungi, sehingga Bunda bisa katakan #IyaBoleh untuk mendukun anak aktif bereksplorasi!

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Berikut Tips Agar Anak Mau Makan Nasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
75 gr
Quiz Answer 1 B
150 gr
Quiz Answer 1 C
200 gr
Quiz Answer 1 D
100 gr
Quiz Answer 2 A
Kurang fokus
Quiz Answer 2 B
Tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya
Quiz Answer 2 C
Kekurangan mineral
Quiz Answer 2 D
Daya tahan tubuh lemah
Quiz Answer 3 A
300 gr
Quiz Answer 3 B
200 gr
Quiz Answer 3 C
250 gr
Quiz Answer 3 D
150 gr
Quiz 1
Berapa banyak porsi nasi yang disarankan dikonsumsi anak usia 1-3 tahun dalam satu kali makan?
Quiz 3
Berapa banyak porsi sayur dan buah yang harus dikonsumsi Si Buah Hati tiap hari?
Quiz 2
Apa itu stunting?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
D

5 Cara Efektif Agar Si Buah Hati Mau Makan Sayur

Published date

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, termasuk membiasakan Si Buah Hati mengonsumsi makan sayur ternyata bukan perkara yang mudah. Meskipun begitu, bukan berarti tidak bisa Bunda lakukan, lho!

"Ayo, dong, Sayang... makan dulu, ya, sayurnya..."

"Aku nggak suka sayur Bunda.... rasanya aneh! Aku nggak mau makan sayur."

Pernahkah Bunda mengalami situasi seperti di atas? Si Buah Hati menolak untuk makan sayur?

Kondisi Si Buah Hati menolak makan sayur memang kerap membuat Bunda pusing. Benar bukan? Jika dibiarkan berlarut-larut, tentu akan berisiko menghambat tumbuh kembangnya.

Seperti yang diungkapkan ahli gizi, Dr. Rita Ramayulis, DNC, MKes, "Memang membuat anak suka makan sayur itu banyak tantangannya. Tapi bukan berarti tidak bisa, kok. Karena yang paling penting dan perlu kita lakukan adalah bagaimana anak punya kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat. Termasuk bagaimana kita bisa mentransfer ilmu pengetahuan dengan cara menyenangkan, termasuk pada anak" tegasnya.

Tidak mengherankan jika Dr. Rita bahwa selain mengenalkan pola makanan sehat yang harus dimulai ketika Si Buah Hati mulai masuk fase MPASI, Bunda pun perlu mengkomunikasikan dengan menjelaskan pada Si Buah Hati apa saja manfaat yang bisa didapatkan jika mengasup makanan sehat seperti sayuran.

"Saat anak pertama kali mendapat makanan dari ibunya, harus sudah ada komunikasi dan upaya seorang ibu mentransfer pengetahuannya pada anak," ujar Dr. Rita lagi.

Lebih lanjut, Dr. Rita memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan Bunda agar Si Buah Hati mau makan sayur.

1. Sediakan fasilitas yang memadai

Menurut Dr. Rita, hal yang sering tidak disadari oleh orangtua dalam membiasakan anak menjalankan pola hidup sehat, termasuk melatih agar gemar mengonsumsi sayur adalah orangtua kerap kali tidak memberikan fasilitas yang memadai.

Artinya, jika ingin Si Buah Hati gemar mengonsumsi sayur, maka ia harus terpapar dengan sayur-mayur setiap saat. “Jangan kita bilang kalau buah dan sayur-sayuran itu bagus untuk kesehatan, tapi anak-anak nggak pernah melihat di rumahnya. Jadi Bunda wajib menyediakan sayur dan buah-buahan di meja makan atau memberikannya untuk bekal sekolah,” ucap Dr. Rita.

2. Menjadi role model bagi Si Buah Hati

Anak adalah copy paste orangtuanya, sangat mudah meniru apa yang ia lihat. Hal ini pun berlaku dengan menanamkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran. Untuk itu, Dr. Rita mengingatkan agar Bunda lebih dulu memberikan contoh dengan membiasakan mengonsumsi sayur mayur. Terlebih ketika memang sedang makan bersama Si Buah Hati.

"Bagaimana anak bisa mau makan sayur, sementara ia tidak pernah melihat orangtuanya makan sayur di rumah?" katanya.

3. Jangan lupa berikan penguatan

Dr. Rita menegaskan satu hal yang paling penting dan tidak boleh dilupakan adalah memberikan penguatan pada anak. Penguatan yang dimaksud adalah dengan mendukung pola makan yang sehat setiap saat. Artinya, jika Bunda memang ingin membelikan makanan, pilihlah makanan sehat.

"Jadi jangan belikan mainan atau makanan fast food. Lebih baik beli buah buahan atau sayuran. Dan bilang ke anak, bahwa gizi buah-buahan dan sayuran yang memang baik dan bisa membuatnya sehat. Inilah yang dinamakan penguatan,” ujarnya.

4. Bunda pun wajib kreatif

Si Buah Hati tentu akan merasa bosan jika disuguhi sayuran yang sama setiap saat. Untuk itulah Bunda pun dituntut untuk lebih kreatif dalam menyajikan sayuran di rumah. Jangan sampai menu sayuran dalam seminggu sama setiap harinya. Selain itu tidak ada salahnya kalau kita mengolah makanan dalam bentuk yang lebih menarik sehingga bisa mengundang selera makan.

5. Memberikan pendekatan yang tepat

Tidak hanya memberikan penguatan, untuk menanamkan kebiasan agar Si Buah Hati mau mengkonsumsi sayuran, Bunda pun perlu melakukan pendekatan yang tepat. Rasa kesal atau emosi lantaran melihat Si Buah Hati menolak mengonsumsi sayur memang wajar, namun bukan menjadi pembenaran Bunda memarahi Si Buah Hati. Cara ini hanya akan membuatnya kehilangan selera makan. Karena pada dasarnya yang diperlukan adalah bagaimana Bunda bisa menciptakan suasana yang menyenangkan saat makan. Untuk melengkapi asupan, baiknya Bunda juga memberikan nutrisi tambahan 2 gelas susu pertumbuhan setiap hari. DANCOW 1+ Nutritods,diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Selamat mencoba, ya, Bunda.

Image Article
Ketahui cara efektif agar Si Kecil mau makan sayur.
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Pola Asuh Ini Dapat Mendukung Si Buah Hati Percaya Diri

Published date

Sebagai orang tua, tentu Bunda menginginkan Si Buah Hati tumbuh menjadi anak yang berani mengungkapkan pendapat, menunjukkan potensinya, dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Untuk mewujudkan harapan ini, Bunda membutuhkan pola asuh keluarga yang tepat untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

Penjelasan dari dr. Irma Rismayanty menyatakan bahwa kemampuan anak dapat berbeda-beda sesuai dengan usianya. Pada usia 2-3 tahun Bunda dapat mulai mendorong Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang ia sukai dan lebih mengeksplorasi diri. Hindari sikap menyalahkan jika Si Buah Hati melakukan kesalahan. Hal ini dapat membuat Si Buah Hati menjadi takut untuk mengungkapkan keinginannya.

Kemudian, pada usia 4-5 tahun Si Buah Hati akan cenderung bertanya tentang banyak hal. Peranan Bunda dalam merangsang Si Buah Hati untuk aktif bereksplorasi dibutuhkan agar Si Buah Hati semakin percaya diri. Pertanyaan yang ditanggapi dengan positif akan memunculkan pertanyaan baru dari Si Buah Hati. Hal ini membantunya menjadi pribadi yang kritis.

Si Buah Hati yang Pendiam & Pemalu

Di masa kanak-kanak, Si Buah Hati membutuhkan eksplorasi lebih untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhannya. Tapi bila Si Buah Hati termasuk ke dalam golongan anak pendiam atau pemalu, Bunda perlu trik khusus untuk menanganinya.

Menurut psikolog anak dan remaja dari klinik KANCIL, Jakarta, Alzena M. Asykouri, M.Psi., antara Si Buah Hati yang pendiam dan pemalu jelas berbeda. Si Buah Hati yang pendiam lebih banyak berpikir sendiri dan tidak mengemukakan pendapatnya secara lugas. Sedangkan Si Buah Hati yang pemalu memiliki karakter enggan mengekspresikan perasaan selain juga tidak berani mengungkapkan pendapat.

Menelisik tentang penyebab Si Buah Hati menjadi pendiam atau pemalu, psikolog anak dan remaja di klinik konsultasi TigaGenerasi, Jakarta, Anna Surti Aianni, M.Psi, mengatakan bahwa pola asuh dalam keluarga turut mempengaruhi Si Buah Hati menjadi pribadi yang pemalu. Ketika Si Buah Hati sering diledek, dicela, atau disalahkan, ia akan menjadi pribadi yang cenderung malu dan tidak berani bertindak spontan.

Selain itu, pengaruh hukuman dan sering dimarahi juga dapat menyebabkan Si Buah Hati menjadi pendiam. Namun terkadang, Si Buah Hati yang pendiam juga bisa disebabkan oleh kurangnya kosakata. Kondisi ini dapat terjadi bila Bunda tidak cukup memberikan kesempatan Si Buah Hati untuk mengungkapkan sesuatu.

Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri Si Buah Hati

Dengan pola asuh keluarga yang tepat, Si Buah Hati yang pendiam atau pemalu sekalipun akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa tips meningkatkan kepercayaan diri Si Buah Hati yang dapat Bunda terapkan:

Buat Si Buah Hati Merasa Diterima

Menurut Erica Reischer, Ph.D., yang merupakan penulis sekaligus konsultan keluarga, seorang anak dapat lebih berani mengungkapkan sesuatu ketika diterima di dalam lingkungannya. Cara ini sebenarnya cukup efektif untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, karena ia bebas menentukan keinginannya.

Berikan Hadiah

Seorang anak dapat meningkat kepercayaan dirinya ketika mendapatkan pujian atas keterampilan barunya. Bunda boleh memberikan hadiah atas interaksi yang dilakukannya. Namun, jika sudah berjanji akan memberikan sesuatu, Bunda harus ingat dan menepatinya, ya.

Ajak Si Buah Hati Berdiskusi

Saran dari Heidi Kiebler-Brogan seorang konselor profesional, mengajak Si Buah Hati berdiskusi tentang suatu hal dapat membantu Bunda lebih memahami karakter Si Buah Hati. Misalnya saja setelah Bunda bertemu dengan seorang teman, Bunda boleh menanyakan pendapat Si Buah Hati tentang pertemuan tersebut.

Latih Bersosialisasi

Memperkenalkan cara bersosialisasi yang baik akan memungkinkan Si Buah Hati terbiasa berkomunikasi dengan orang dan menghindari kecemasan berhadapan dengan orang lain. Maria Zimmitti, Ph.D, presiden Georgetown Psychology Associates di Washington DC, menyarankan  Bunda untuk mengajarkan bagaimana berkenalan dan berinteraksi di keramaian.

Beberapa tips di atas, bisa membantu Si Buah Hati lebih percaya diri dan berani bereksplorasi. Jadi, Bunda tidak perlu ragu untuk katakan “iya boleh” untuk mendukung jiwa petualang Si Buah Hati. Asalkan, kesehatannya terlindungi. Pola asuh keluarga yang membebaskan Si Buah Hati mengeksplorasi dunia sekitarnya dapat membantu optimalkan tumbuh kembangnya.

Image Article
4 Pola Asuh Ini Dapat Mendukung Si Kecil Percaya Diri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Berani bereksplorasi
Quiz Answer 1 B
Berani mengungkapkan pendapat
Quiz Answer 1 C
Mengembangkan kreativitas anak
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Sering dimarahi
Quiz Answer 2 B
Kurang bersosialisasi
Quiz Answer 2 C
Malu
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Membatasi waktu bermain
Quiz Answer 3 B
Latih Si Kecil bersosialisasi
Quiz Answer 3 C
Melarang Si Kecil main di luar rumah
Quiz Answer 3 D
Sering memarahi anak ketika melakukan kesalahan
Quiz 1
Manfaat melatih kepercayaan diri anak
Quiz 3
Tips meningkatkan rasa percaya diri Si Kecil!
Quiz 2
Hal yang menyebabkan Si Kecil pendiam
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B