Makanan untuk Balita Tak Boleh Asal Kenyang, Gizinya Juga Harus Seimbang
16-09-2020
Saat memberikan makanan untuk balita di rumah, Bunda mungkin pernah mengalami kondisi di mana Si Buah Hati menolak makan atau susah makan. Saat hal ini terjadi, Bunda mungkin memberikan makanan lain dan berpikir “Ah, yang penting Si Buah Hati sudah makan dengan kenyang”. Padahal kenyang saja tidak cukup untuk tumbuh pertumbuhan Si Buah Hati, lho. Meski merasa kenyang, belum tentu asupan gizinya cukup. Padahal dia butuh asupan gizi seimbang agar pertumbuhannya baik.
Memastikan bahwa Bunda selalu memberikan makanan yang baik untuk anak memang penting, namun pastikan juga asupan gizi dalam makanan Si Buah Hati seimbang. Karena menurut sebuah studi, kebanyakan anak-anak masih kekurangan mikronutrien, atau yang biasa kita kenal dengan vitamin dan mineral Padahal manusia membutuhkan mikronutrien dan makronutrien dalam asupan makanannya tiap hari. Bahkan menurut data WHO, 1 dari 3 anak usia 6-59 bulan sekitar 250 jutaanak usia prasekolah di berbagai negara mengalami kekurangan vitamin A . Jadi, bukan hanya asal kenyang, pastikan juga asupan gizi dalam makanan Si Buah Hati sudah seimbang dan memenuhi kebutuhannya ya, Bunda.
Saat memberikan makanan sehat untuk balita tercinta di rumah, selain memperhatikan kandungan gizinya, Bunda juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan Paksa Anak Makan
Maksud hati Bunda tentu baik, agar Si Buah Hati mendapatkan gizi yang diperlukan dari makanan yang ia konsumsi. Namun, terkadang Si Buah Hati menolak makan atau hanya makan sedikit. Jika hal ini terjadi, jangan paksa Si Buah Hati untuk makan ya, Bunda. Menekan atau memaksa Si Buah Hati untuk makan malah bisa membuatnya semakin tidak suka atau bahkan membenci makanan tersebut.Hindari Menyuruh Anak Makan Hingga Terlalu Kenyang
Perlu diingat, kebutuhan makanan Si Buah Hati belum sebanyak orang dewasa, jadi berikan porsi makanan secukupnya dan sesuai usianya ya, Bunda. Jika diberikan porsi berlebihan, bukan tidak mungkin berat badan Si Buah Hati akan melebihi batas wajar. Apalagi jika sudah terbiasa makan dalam porsi banyak, akan sulit untuk mengubah kebiasaan dan jumlah porsi makan Si Buah Hati.Ajari Anak Mengontrol Nafsu Makan
Sejak usia dini, ajari Si Buah Hati untuk memahami nafsu makannya. Perkenalkan Si Buah Hati kepada konsep lapar dan kenyang. Dengan begitu, Bunda tak perlu sering-sering memaksa Si Buah Hati untuk makan karena anak mengenali rasa lapar. Di sisi lain, dengan memahami rasa kenyang, Si Buah Hati terhindar dari makan berlebihan yang berefek tidak baik untuk berat badannya.
Untuk membantu memenuhi asupan gizi Si Buah Hati, Bunda bisa membuatkannya beragam menu yang tak hanya sehat tapi juga nikmat. Tak perlu khawatir kehabisan ide saat membuat menu makanan untuk Si Buah Hati, Bunda bisa mengintip berbagai menu makanan sehat di Piring Nutrisi DANCOW. Di sini, Bunda akan mendapatkan inspirasi menu sesuai usia serta poin perkembangan Si Buah Hati yang ingin ditingkatkan. Dengan asupan nutrisi yang seimbang, Bunda telah mendukung dan menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta.
DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi khusus untuk anak Indonesia usia Toddler prasekolah 1-3 tahun. DANCOW 1+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Bunda telah mendukung perlindungan kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.