5 Gejala Kekurangan Nutrisi yang Umum Terjadi pada Si Buah Hati
27-10-2020
Anak-anak memerlukan vitamin dan mineral yang sangat penting agar mereka dapat beraktivitas dan bertumbuh secara optimal. Idealnya, Si Buah Hati mendapatkan asupan vitamin mereka dari diet yang seimbang dan sehat serta susu pertumbuhan anak dan produk susu lainnya seperti keju dan yoghurt, buah-buahan segar, sayuran hijau; protein seperti ayam, ikan, dan telur; dan biji-bijian seperti gandum dan beras merah.
Penyebab Kekurangan Vitamin pada Anak
Meski Bunda telah berusaha memenuhi kebutuhan asupan nutrisi Si Buah Hati, mungkin ada keadaan di mana beberapa anak tidak dapat mengakses makanan segar dan bergizi seimbang secara teratur, misalnya anak picky eater (pilah-pilih makanan), atau memiliki kondisi khusus seperti asma atau penyakit pencernaan. Kondisi seperti ini tanpa disadari dapat membuat Si Buah Hati mengalami kekurangan vitamin tertentu dalam makanannya sehari-hari.
Jika dibiarkan terus-menerus, kekurangan asupan vitamin bisa berdampak buruk untuk pertumbuhan anak. Perhatikan tanda-tanda Si Buah Hati yang kekurangan vitamin, dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Sering Mengedipkan Mata Karena Kering
Mata kering disebabkan oleh ketidakmampuan memproduksi air mata. Ini merupakan gejala kurangnya vitamin A. Dalam kondisi parah, mata kering bisa mengarah ke Xeropthalmia, penyakit mata progresif yang jika tidak diobati, bisa mengarah pada kebutaan.
Jika menemukan Si Buah Hati sering melakukan ini, perhatikan aktivitas hariannya, apakah mata kering karena penyebab lain. Jika tidak, tampak kemungkinan penyebab lain. Kunjungi dokter untuk diagnosis dan cara penanganan yang tepat dan sesuai, ya. Cegah kekurangan vitamin A dengan memenuhi asupan makanan seperti produk susu, telur dan wortel.
2. Gusi Berdarah Ketika Menggosok Gigi
Kebiasaan sikat gigi yang salah berisiko menyebabkan gusi luka dan berdarah, namun jika gusi Si Buah Hati tetap berdarah meski ia menyikat gigi dengan benar, bisa jadi ia kekurangan vitamin C. Pada anak-anak, tanda-tanda kekurangan vitamin C yang paling umum adalah mudah sakit, memar, dan perdarahan gusi.
Meski tidak berbahaya, cegah gusi berdarah dan gejala kekurangan vitamin C lainnya dengan memenuhi asupan makanan seperti sayuran dan buah-buahan hijau atau bantu dengan suplemen. Untuk menentukan jenis makanan dan suplemen yang sesuai, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter gizi.
3. Mengeluh Rasa Sakit di Tulangnya
Umumnya gejala kekurangan vitamin D tidak terlalu kentara. Namun, beberapa anak dengan vitamin D rendah mengalami nyeri tulang dan otot. Kekurangan vitamin D yang sangat rendah dapat menyebabkan tulang lunak, menyebabkan rakhitis pada anak-anak dan osteomalacia pada remaja dan orang dewasa.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kekurangan kalsium yang rendah, yang dapat menyebabkan kram otot pada anak-anak dan kejang-kejang. Jika kejang berlangsung lama (setidaknya 5 menit), segera kunjungi dokter untuk penanganan menyeluruh. Cegah kekurangan vitamin D dengan mengonsumsi susu pertumbuhan anak, ikan seperti salmon dan makerel, dan juga mendapatkan sinar matahari yang cukup.
4. Menunjukkan Gerak Refleks yang Lambat
Kekurangan vitamin E dapat mengganggu jaringan tubuh, terutama yang menyangkut koordinasi gerak tubuh. Meski tidak berbahaya pada orang dewasa, kekurangan vitamin E pada Si Buah Hati dapat menjadi berbahaya. Untuk kondisi tersebut, sebaiknya temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Untuk kekurangan vitamin E pada anak yang lebih besar, dapat dibantu dengan suplemen vitamin yang disarankan dokter gizi. Cegah kekurangan vitamin E dengan konsumsi minyak nabati, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau (seperti bayam dan brokoli).
5. Terjadi Pendarahan yang Berlebihan Ketika Terluka
Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah yang membantu mencegah pendarahan yang berlebihan baik di dalam maupun di luar tubuh. Karena penanganan untuk kondisi ini memerlukan jenis obat tertentu, sebaiknya kunjungi dokter untuk diagnosis yang tepat.
Untuk mencegah kekurangan vitamin K, konsumsi sayuran berdaun hijau, seperti kangkung, bayam, lobak, sawi, dan daun selada hijau, juga sayuran seperti brokoli dan kembang kol.
Mencukupi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati penting untuk memberikan perlindungan kesehatan dari dalam. Dengan perlindungan maksimal, ia dapat bebas bereksplorasi dan Bunda tidak perlu ragu lagi mengatakan boleh saat Si Buah Hati ingin bereksplorasi!
Bantu penuhi kebutuhan vitamin dan asupan nutrisi Si Buah Hati dengan memberikannya makanan bergizi dan
DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta
Dengan kebutuhan gizi yang tercukupi, Bunda dapat membantu memberikan perlindungan kesehatannya saat bereksplorasi. Dapatkan juga inspirasi menu yang dapat mendukung pertumbuhan Si Buah Hati di sini, Bunda.