5 Tips Menitipkan Si Buah Hati di Daycare
Bagi Bunda yang bekerja dan tinggal di kota besar, daycare atau TPA (Tempat Penitipan Anak) sering menjadi alternatif terbaik untuk menitipkan Si Buah Hati. Namun, banyak pula Bunda yang tidak begitu senang dengan pemikiran menitipkan Si Buah Hati seharian dengan anak-anak lain atau orang lain.
Sebetulnya, jika Bunda melakukan riset yang mendalam terhadap daycare pilihan, Bunda tak perlu ragu lagi menitipkan Si Buah Hati. Yakinlah bahwa ia akan berada di tangan yang tepat selama Bunda beraktivitas.
Apalagi ada beberapa keuntungan bila Bunda menitipkan Si Buah Hati di daycare. Seperti mengurangi attachment dengan pengasuh di rumah (babysitter atau asisten rumah tangga) atau meningkatkan stimulasi yang dapat mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati.
Mengapa demikian? Karena ketika di daycare, Si Buah Hati bisa berkumpul bersama dengan teman seusianya. Berhubungan dengan teman lain yang lebih dulu lancar bicara, membaca, atau bernyanyi, Si Buah Hati pun akan mampu meningkatkan kemampuan berbahasanya.
Selain itu, program di daycare dirancang sesuai perkembangan Si Buah Hati. Sehingga Si Buah Hati akan memiliki aktivitas dan alat bermain yang beragam serta ruang bermain, baik di dalam maupun di luar ruang, yang relatif lebih luas ketimbang di rumah sendiri.
Mengenai kesehatan Si Buah Hati, Bunda tak perlu khawatir. Karena para staf pengasuh di daycare memiliki dasar pendidikan anak sekaligus ilmu kesehatan dasar yang diawasi langsung oleh bagian pengelola.
Nah, agar tidak salah memilih daycare untuk Si Buah Hati, psikolog anak Ratih Ibrahim memberikan empat tips untuk Bunda:
1. Lokasi Daycare
Carilah daycare yang lokasi dan lingkungan sekitarnya bersih, aman, serta bersahabat untuk Si Buah Hati. Ini bertujuan untuk memberikan kepastian bila kesehatan dan keamanan Si Buah Hati akan selalu terjaga selama Bunda bekerja di kantor.
2. Jarak Daycare
Sebaiknya, lokasi daycare tidak jauh dari rumah atau kantor Bunda. Maksimal jarak tempuh ke daycare sekitar 1 jam dari rumah atau kantor Bunda. Mengapa? Sebab ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada Si Buah Hati, proses evakuasi akan lebih cepat untuk dilakukan.
3. Berkenalan dengan Bunda Asuh
Bunda asuh atau fasilitator adalah orang-orang yang bekerja di daycare. Sebelum menitipkan Si Buah Hati, Bunda harus memastikan bila mereka merupakan orang-orang yang berhati baik dan telaten mengurus anak.
4. Membandingkan Jumlah Bunda Asuh dan Anak
Untuk yang satu ini, Bunda harus memastikan bila jumlah Bunda Asuh atau fasilitator memadai atau seimbang dengan jumlah anak yang dititipkan. Idealnya satu Bunda Asuh memegang tiga orang anak. Sehingga Si Buah Hati tidak terabaikan selama di daycare.
5. Akses Informasi ke Daycare
Bunda juga harus memastikan akses informasi ke daycare. Tujuannya agar Bunda dengan mudah melakukan monitor nutrisi dan stimulasi Si Buah Hati dari jarak jauh. Misalnya dengan menyimpan nomor telepon bunda asuh yang bertugas menjaga Si Buah Hati. Dengan begitu, Bunda dapat menghubunginya kapan saja.
Supaya kesehatan Si Buah Hati tetap terjaga selama di daycare, Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
