9 Permainan Eksplorasi Si Buah Hati
04-11-2020
Memasuki usia toddler, Si Buah Hati mulai menyerap ragam kata dan meniru bunyi-bunyian. Agar kemampuannya berkembang optimal, Bunda harus rajin memberinya stimulus melalui beragam permainan yang mengajarkannya gerakan mendorong atau menarik, melatih kemampuan imajinasi, berkenalan dengan kegiatan sehari-hari, serta memperkenalkan beberapa bunyi.
Untuk menghindari rasa bosan Si Buah Hati kala bermain, ada baiknya Bunda mengeluarkan 4-5 macam mainan dalam sehari. Seminggu sekali, gantilah mainan itu dengan jenis berbeda.
Tak perlu mainan yang mahal atau canggih, yang penting Si Buah Hati senang memainkannya dan dapat melatih berbagai aspek penting untuk perkembangannya berikut ini.
1. Mengenal Warna
Setelah menginjak usia toddler, Bunda bisa memperkenalkan Si Buah Hati tentang nama-nama warna. Perkenalkan satu per satu warna, agar ia tak bingung. "Ini merah, ini biru, yang itu hijau."
Bila ia sudah paham satu warna, baru ajarkan warna lain. Agar Bunda tahu Si Buah Hati sudah paham warna yang dimaksud, ujilah dengan benda yang ada di rumah. Misalnya, minta Si Buah Hati untuk mengambilkan apel merah di meja makan atau baju berwarna merah.
Kalau mengambil dengan benar, berarti sudah saatnya ia diajarkan warna lain. Lebih baik, perkenalkan Si Buah Hati pada warna-warna dasar terlebih dahulu.
2. Membedakan Suara
Permainan membedakan suara juga bisa lakukan bersama Si Buah Hati. Rekam atau tiru berbagai suara binatang dan benda-benda di sekeliling. Pinta Si Buah Hati menebak suara dari rekaman tadi.
Aktivitas Ini amat baik untuk melatih aspek kognitifnya. Bisa pula Bunda meminta Si Buah Hati membedakan suara dengan cara memukulkan sendok ke kaleng lalu ke gelas. Bisa juga Bunda gunakan tepukan tangan. Misalnya, bunyi 2 tepukan dan 3 tepukan. Nah, ia akan belajar membedakan suara.
3. Mengenal Alam
Bunda sebaiknya juga memperkenalkan Si Buah Hati dengan alam. Mengenal binatang asli di kebun binatang, daun-daun sungguhan, dan lainnya. Dari sanalah, kosakata Si Buah Hati akan bertambah. Ia pun bisa mengembangkan imajinasinya setelah melihat beragam hewan, tumbuhan, dan lingkungan baru.
4. Bermain Pasir
Jika Bunda memiliki rumah yang berada di pinggir laut, permainan bisa dilakukan di dengan pasir pantai. Namun bila tempat tinggal Bunda di tengah kota, seperti apartemen, sediakanlah gunungan kecil pasir.
Lalu, taruh pasir itu di bak plastik atau kotak kayu khusus. Dengan media ini, Si Buah Hati bisa belajar menulis di atas pasir dengan jemari kecilnya.
5. Bermain Jari
Menjelang usia dua tahun, Bunda bisa melatih Si Buah Hati memainkan jarinya. Dengan cara ini, motorik anak akan terlatih. Bunda dapat menggambar wajah pada ibu jari Si Buah Hati.
Lalu ia bermain peran, seperti sandiwara boneka. Bunda bisa pula menggunakan boneka tangan dengan beragam model, seperti hewan atau manusia. Permainan ini bisa melatih bahasa dan imajinasinya.
6. Bermain Kepingan Gambar
Puzzle atau kepingan gambar sederhana, yang terdiri dari beberapa keping saja, amat cocok untuk Si Buah Hati. Untuk awalan, pilihlah keping gambar yang berdesain sederhana dan berwarna-warni cerah. Selain melatih motorik halus, puzzle juga melatih kognisinya.
Bunda pun tidak harus membeli kepingan gambar, tapi bisa membuatnya sendiri. Ambil gambar warna-warni dari majalah, gunting menjadi beberapa bagian, tempel potongan gambar di atas karton. Murah, tetapi sarat manfaat, bukan?
7. Meronce atau merangkai
Bunda, merangkai atau meronce bukan hanya kegiatan orang dewasa saja. Si Buah Hati juga bisa Bunda ajarkan cara meronce, seperti merangkai gelang atau kalung. Gunakan benang besar, seperti benang kasur atau benang wol besar, yang kemudian diberi warna atau manik-manik aneka warna.
Selanjutnya minta Si Buah Hati merangkai kelosan tersebut berdasarkan urutan warna yang dikehendaki. Saat memasukkan benang ke dalam kelosan dan menyusunnya berdasar urutan warna, sesungguhnya ia tengah berlatih menggunakan motorik halus sekaligus daya pikir.
8. Mengenal Aneka Benda
Mengenalkan macam-macam benda, entah itu binatang, peralatan rumah, atau sayuran, juga menambah perbendaharaan kata Si Buah Hati. Misalnya, dengan cara melihat-lihat gambar di buku atau mengajak Si Buah Hati mencuci sayuran.
Ketika mencuci sayur atau buah-buahan, Si Buah Hati dapat melakukan aktivitas fisik sambil belajar.
9. Bermain Lego & Balok
Lego atau balok juga bisa diperkenalkan pada Si Buah Hati. Mungkin ia hanya akan menyusun ke atas, ke samping, atau melempar-lempar saja. Namun, tak apa. Di usia ini, anak memang sedang senang-senangnya bermain kasar.
Misalnya, sudah disusun tinggi, dirobohkan kembali. Buat Si Buah Hati, hal itu amat menyenangkan. Sebetulnya, dari situ pula anak belajar, bahwa jika benda bersusun dijatuhkan, yang tadinya berada di atas sekarang menjadi terpencar.
Supaya Si Buah hati tambah bersemangat ketika bermain, Bunda bisa memberikan minuman bergizi untuknya. Salah satu yang bisa dipilih adalah DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Pastinya, Si Buah Hati akan tambah bersemangat dan keterampilan atau kemampuannya pun semakin berkembang. Selamat mencoba!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.